PROJECT
“MEMECAHKAN KASUS KETIDAKADILAN HUKUM DI INDONESIA”
2021
BAB I
RANGKUMAN
Salah satu kasus ketidakadilan hukum yang ada di Indonesia adalah Kasus
Mantri Desa di pedalaman Kalimantan bernama Misran Pengadilan Tinggi
Samarinda memberikan putusan banding dengan menguatkan putusan PN
Tenggarong yaitu penjara selama 3 bulan kepada Misran pada tahun 2009. Dia
dihukum karena menolong orang yang sedang sakit tetapi dianggap salah karena
bukan dokter. Kecaman pun langsung mengalir dari berbagai kalangan, bahkan dari
kalangan medis sendiri.
PENDAPAT
Menurut kami kasus ini sangat disayangkan karena telah jelas dilihat bahwa
keadaan lokasi di desa tersebut memiliki keterbatasan alam dan geografis, dan jelas
jelas bahwa tenaga medis di desa itu tidak ada karena susah dijangkau oleh dokter,
hal itulah yang menyebabkan mantri desa melakukan praktek. Justru orang yang
patut disalahkan dalam kasus ini adalah departemen kesehatan karena seharusnya
departemen kesehatan seharusnya membuat struktur organisasi untuk mendukung
kesehatan di desa tersebut. Berbicara tentang undang undang kesehatan yang
mengatakan bahwa yang dapat memberikan pertolongan kesehatan tertentu adalah
dokter memang benar, namun jika desa tersebut tidak memiliki dokter? Apakah
mereka harus pasrah dan mati konyol?. Kenyataannya adalah pemerintah tidak
melaksanakan perintah UU untuk menyiapkan tenaga medis sehingga yang terjadi
adalah kriminalisasi profesi mantri atau bidan desa, padahal di Indonesia menteri
desa lah yang berperan sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat.
Maka tidak seharusnya menteri desa tersebut dihukum hanya karena memiliki hati
yang mulia untuk menyelamatkan masyarakat. Jadi menurut kami memenjarakan
Misram bukanlah penyelesaian dari kasus ini, namun seharusnya pemerintah
menempatkan seorang dokter di desa tersebut.
Solusi yang kami berikan adalah masyarakat berdiskusi dengan pemerintah Agar
pemerintah memperhatikan kebutuhan masyarakat, khususnya di bidang medis.
Diharapkan agar setiap daerah pedesaan memilik dokter jika memang beberapa
penyakit hanya boleh diperiksa oleh dokter. Kedua, agar pemerintah
mempertimbangkan segala hal beberapa kali sebelum menghukum, karena
kebutuhan kesehatan masyarakat sangat penting, seperti kasus tersebut, mau tidak
mau pelaku harus menolong masyarakat, jadi pemerintah agar lebih bijak dalam
melakukan sesuatu
BAB III