Anda di halaman 1dari 3

Paper Hari : Sabtu

MK. Pendidikan Budaya Anti Korupsi Tanggal : 26 Maret 2022

INDONESIA TANPA KORUPSI

Disusun Oleh :

Aura Diva P032113411049

DIII Gizi TK. 1B

Dosen Pengampu :

Yessi Marlina, S. Gz, MPH


Dra. Lily Restusari, M.Farm, Apt

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RIAU

JURUSAN GIZI
2022
Indonesia, tindak pidana korupsi semakin merajalela dan karenannya rakyat
menuntut agar pemerintah bersikap terbuka serta berupaya memberantas korupsi.
Maka, perlu adanya serangkaian tindakan untuk mencegah dan memberantas tindak
pidana korupsi melalui upaya penyelidikan, penuntutan, dan pemeriksaan disidang
pengadilan dengan peran serta masyarakat berdasarkan peraturan perundangan-
undangan yang berlaku.
Persoalan korupsi di Indonesia terbilang kronis, bukan hanya membudaya
tetapi sudah membudidaya. Pengalaman pemberantas korupsi di Indonesia
menunjukkan bahwa kegagalan demi kegagalan lebih sering terjadi terutama terhadap
pengadilan koruptor kelas tinggi dibanding koruptor kelas rendah. Beragam lembaga,
produk hukum, reformasi, birokrasi, dan sikronnisasi telah dilakukan. Namun, hal itu
belum juga dapat menggeser posisi derajat pemberantas korupsi. Seandainya saja kita
sadar, pemberantasan korupsi meski sudah pada tahun keenam perayaan hari
antikorupsi tenyata masih jalan ditempat dan berada pada tingkat kuantitas.
Keberadaan lembaga-lembaga yang mengurus korupsi belum memiliki dampak yang
menakutkan bagi para koruptor, bahkan hal tersebut turut dikembangkan dengan
sempurna dalam pemihakan-pemihakan yang tidak jelas. Dalam masyarakat yang
tingkat korupsinya seperti indonesia, hukuman yang setengah-setengah sudah tidak
bisa lagi. Mulainya darimana juga merupakan masalah besar, karena boleh dikatakan
semuanya sudah terjangkit penyakit birokrasi korupsi.
Pemberantas korupsi kini menjadi slogan yang terus diperjuangkan. Kesadaran
yang semakin tinggi membawa masyarakat untuk ikut serta berada dipihak utama
dalam mendukung pemberantasan korupsi. Korupsi saat ini bukan lagi menjadi
persoalan yang mesti diselesaikan oleh pejabat penegak hukum saja. Penindakan dan
pencegahan tindak pidana korupsi memerlukan keterlibatan dan peran serta banyak
pihak. Lembaga penegak hukum seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK),
Kepolisian RI (POLRI), dan kejaksaan tidak akan sanggup bekerja sendiri. Butuh
peran serta rakyat Indonesia untuk membantu memberantas pemerintah dan lembaga
penegak hukum terkait untuk melakukan pemberantasan korupsi. Rakyat indonesia
harus tetap memegang sikap optimis bahwa nanti di masa depan Indonesia akan
terbebas dari korupsi. Oleh karena itu, persoalan korupsi adalah persoalan yang
menyentuh keinginan hidup orang banyak dalam menyentuh hak-hak seluruh warga
negara Indonesia dalam memberantas tindak pidana korupsi.
Sebagai seorang muslim, kita tidak boleh berdiam diri dan membiarkan
korupsi merusak hak-hak rakyat Indonesia. Kepemimpinan yang diisi dengan
penyelewangan kepercayaan atau korupsi bukanlah kepemimpinan yang diharapkan
oleh Islam. Dan sebagai seorang Muslim yang telah memahami Islam sebagai
pedoman dan jalan hidup, hendaknya kita menyadari dan memahami bahwa
perlawanan terhadap korupsi adalah jalan kebenaran dalam sebuah hak yang harus
diperjuangkan. Bukan lagi alasan golongan, kedekatan, atau masalah lain sehingga
kita membiarkan korupsi terus terjadi di negeri ini. Kita harus bergerak dengan visi
yang besar dan langkah yang sebaik mungkin bahwa harapan Indonesia bersih dari
korupsi itu ada.
Keinginan saya untuk Indonesia agar tidak ada kemiskinan. Dengan tingkat
korupsi yang rendah maka keuangan negara dapat dikelola dengan baik oleh
pemerintah untuk menciptakan lapangan kerja yang besar. Lapangan kerja ini
diantaranya dengan melakukan pembangunan padat karya, seperti membangun
infrastruktur yang pada akhirnya akan dipergunakan oleh masyarakat luas dengan
harapan akan menggerakkan pertumbuhan ekonomi, khususnya di daerah yang selama
ini sangat sulit untuk dicapai. Pemerataan pembangunan yang tidak hanya di pulau
jawa, akan menahan laju urbanisasi, karena fasiltas infrastruktur tersedia untuk
mendukung ekonomi di daerah akan membuat masyarakat di desa untuk membangun
di daerahnya masing-masing. Dan dengan ini maka cita-cita bangsa untuk keadialan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dapat tercapai.
Anak-anak mendapat hak sekolah. Hak setiap warga negara untuk mendapat
pendidikan di atur pada Undang-undang Dasar 1945 pada pasal 31. Dengan negara
yang bebas korupsi, maka pemanfaatan anggaran pendidikan yang diprioritaskan
sekurang-kurangnya 206 dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)
maka diharapkan dapat digunakan dengan sebaikbaiknya, sehingga setiap warga
negara berhak mendapatkan pendidikan wajib dasar (9 tahun).
Kesehatan masyarakat yang terjamin. Alokasi APBN dalam menyiadakan
pelayanan kesehatan masyarakat dapat maksimal. Salah satu bentuk usaha
pemerintahh saat ini adalah dengan diadakannya membentuk Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial ( BPJS) Kesehatan.
Lingkungan Asri. Pemerintah dapat membangun linkungan sosial yang ramah
lingkungan dan asri. Sebagai sarana untuk masyarakat berkumpul dan bersosialiasi
seperti taman-taman, sarana olahraga yang dapat digunakan oleh siapa saja.
Kenyamanan transportasi umum. Dengan dibangunnya infrastruktur maka
salah satu bentuknya adalah membangun fasilitas transportasi umum yang nyaman,
yang pada akhirnya akan merubah kebiasaan masyarakat untuk menggunakan moda
transportasi umum, dan hal ini akan menurunkan tingkat kemacetan. Dengan
menurunnya tingkat kemacetan maka akan meningkatkan efesiensi ekonomi dalam
hal ini salah satunya distribusi. Biaya transportasi akan semakin rendah, dan diikuti
dengan harga turun maka barang-barang semakin terjangkau.

Anda mungkin juga menyukai