Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN KEGIATAN

SOSIALISASI PENDIDIKAN BADAN ANTI KORUPSI

DISUSUN OLEH :

Kelompok 6

1. Amaliyah Syafa Azzahra P01750123062


2. Andhita Nurfaizah P01750123063
3. April Nabilla Putri Lindra P01750123065
4. Ayu Almaysyah P01750123070
5. Linda Aurora Manullang P01750123089
6. Lola Deludin P01750123090
7. Micel Enjelika P01750123093
8. Sandri Sasmita P01750123109
9. Verginia Andhita Putri P01750123112

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES BENGKULU
JURUSAN ANALIS KESEHATAN
PROGRAM STUDI D-III TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT, dengan limpahan
rahmat dan berkah-NYA, kita dapat menyelesaikan proposal penyuluhan untuk
materi Bahaya dan dampak korupsi dengan baik.
Proposal ini berisi bahaya dan dampak korupsi, disertai dengan
penjelasan dan contohnya, sehingga diharapkan para peserta penyuluhan dapat
mengerti. Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen mata kuliah
”Pendidikan Budaya Anti Korupsi” karena berkat bimbingan dan motivasi
bunda kami dapat mengerjakan proposal ini dengan tema “Menumbuhkan
Semangat Perlawanan Terhadap Korupsi” dengan baik. Dengan adanya laporan
ini, kami dapat memberikan pengembangan ilmu, untuk dapat lebih
menyempurnakan laporan ini kami senantiasa mengharapkan kritikan dari
berbagai pihak.
Dalam menyusun materi ini baik dari segi isi maupun pembahasan dan
bahasa yang digunakan kami memohon maaf jika terdapat kesalahan maupun
kekurangan sehingga jika ada saran dari pembaca akan sangat kami apresiasi
demi kedepannya akan lebih baik. Akhir kata kami mengucapkan banyak
terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah membantu menyusun proposal
ini.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………..........
DAFTAR ISI……………………………………………………………………

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………
A. Latar Belakang………………………………………………………
B. Tujuan…………………………………………………………..........
C. Sasaran………………………………………………………………
D. Manfaat Program…………………………………………………….
BAB II RENCANA KEGIATAN………………………………………………
A. Bentuk Kegiatan………………………………………………..........
B. Waktu dan Tempat Kegiatan………………………………………...
C. Rencana Susunan Acara………………………………………..........
D. Peserta dan Pelaksana Kegiatan………………………………..........
E. Pembiayaan……………………………………………………….....
F. Susunan Panitia……………………………………………………...
BAB III LAPORAN HASIL KEGIATAN………………………………….....
A. Laporan Kegiatan Penyuluhan Anti Korupsi di SMA Negeri 7 Kota
Bengkulu…………………………………………………………….
B. Dokumentasi Penyuluhan Anti Korupsi……………………………..
BAB IV PENUTUP…………………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Korupsi merupakan pokok permasalahan yang serius bagi bangsa
Indonesia. Hal ini dikarenakan masalah yang timbul dari tindak pidana korupsi
dapat menghambat pembangunan di Indonesia. Di Indonesia, kasus tindak
pidana korupsi sudah menjalar hebat bahkan menjadi tradisi yang membudaya,
dimana korupsi sudah bukan barang tabu lagi, sehingga pada tahun 2017
korupsi telah menjalar hingga tidak terbendung. Terbukti dari 2015 hingga
pada tahun 2017 sudah terdapat 277 kasus korupsi yang dirilis oleh KPK
(Komisi Pemberantasan Korupsi) berdasarkan Instansi yang tertangkap KPK
akibat tindak pidana korupsi, angka ini terus menunjukkan ke arah mengerikan,
terbukti angka angka tersebut terus naik sejak tahun 2015 ada 57 kasus, 2016
naik menjadi 99 kasus dan yang terakhir tahun 2017 terdapat 121 kasus korupsi
berdasarkan instansi yangtertangkap KPK . Persoalan korupsi menjadi
tanggung jawab masyarakat secara menyeluruh tidak terkecuali, maka dari itu
tantangan dalam pemberantasan korupsi harus selalu ada pada diri masing
masing masyarakat Indonesia.
Korupsi di Indonesia sendiri timbul karena kurangnya kontrol
pemerintah dalam pengawasan pembangunan, sehingga korupsi ini mengalir
saja seperti layaknya budaya yang terus di pelihara, banyaknya anggota
eksekutif serta legislatif menjadi penguat sinyal untuk terus melakukan
evaluasi dalam rangka menjawab tantangan itu sendiri, terlebih korupsi ini
sendiri sudah mulai masuk kepada aparat penegak hukum yaitu yudikatif.
Menurut Alatas (1987:225) seluruh aspek kehidupan bangsa ini telah terjalar
dan teracuni oleh budaya korupsi.
Pendidikan anti korupsi merupakan suatu usaha yang dilakukan dengan
sadar dan terencana untuk mewujudkan proses belajar mengajar yang kritis
terhadap nilai-nilai anti korupsi. Dalam proses tersebut, maka Pendidikan
Antikorupsi bukan hanya sekedar alat untuk mentransfer pengalihan
pengetahuan (kognitif) namun juga menekankan pada upaya pembentukan
karakter (afektif) dan kesadaran moral dalam melakukan perlawanan
(psikomotorik) terhadap adanya penyimpangan perilaku yang terkait dengan
perbuatan korupsi.
Pendidikan Antikorupsi bagi mahasiswa mempunyai tujuan untuk
memberikan pengetahuan yang cukup tentang permasalahan korupsi dan
pemberantasannya, mendorong mahasiswa mampu berperan aktif dalam upaya
pencegahan korupsi, menanamkan nilai-nilai antikorupsi serta menumbuhkan
budaya antikorupsi di kalangan mahasiswa. Kampus sebagai lingkungan
pencetak generasi bangsa dengan taraf yang lebih tinggi juga sangat peduli
terhadap pendidikan anti korupsi di lingkungan mahasiswa. Dengan
pendidikan anti korupsi maka generasi penerus bangsa akan lebih awal
memahami masalah korupsi dan tidak melakukan kegiatan bejat ini seperti apa
yang dilakukan generasi sebelumnya.
Keterlibatan mahasiswa dalam upaya pemberantasan korupsi tentu
tidak pada upaya penindakan yang merupakan kewenangan institusi penegak
hukum. Peran dari para mahasiswa diharapkan lebih difokuskan pada upaya
pencegahan korupsi dengan ikut membangun budaya antikorupsi di
masyarakat. Mahasiswa setidaknya dapat berperan sebagai agen perubahan dan
motor penggerak gerakan anti korupsi di masyarakat. Untuk dapat berperan
aktif, mahasiswa perlu dibekali dengan pengetahuan yang cukup tentang seluk
beluk perbuatan korupsi dan strategi dalam pemberantasannya.
Budaya semangat perlawanan antikorupsi harus melekat sebagai nilai
yang hidup di tengah masyarakat. Jika menjadi nilai maka apa pun tantangan
dan godaan akan bisa teratasi. Perang terhadap korupsi di Indonesia tidak
semata-mata menjadi urusan penegakan hukum, tetapi usaha semua elemen
masyarakat. Dengan kerja bersama memberantas korupsi maka perlahan-lahan
korupsi menjadi berkurang dan di masyarakat berkembang budaya antikorupsi.
Dengan semangat perlawanan terhadap korupsi dapat membawa kita menjadi
orang yang jujur dan profionalitas dalam segala hal.
B. Tujuan
Tujuan terselenggarakannya kegiatan acara ini diantaranya sebagai berikut :
1. Agar generasi muda dapat belajar seluk beluk bahaya dan dampak korupsi.
2. Sebagai penyampai, dengan adanya proposal penyuluhan ini diharapkan
generasi muda dapat menanamkan semangat anti korupsi dan menyadari
generasi muda bahwa pemberantasan antikorupsi bukan hanya tanggung
jawab lembaga penegak hukum seperti KPK, kepolisian dan kejaksaan
agung, melainkan menjadi tanggung jawab setiap anak bangsa.
3. Agar generasi muda tahu bahaya dan dampak korupsi dan cara
pencegahannya.
C. Sasaran
Untuk tercapainya keberhasilan dari program ini sehingga perlu adanya
analisis sasaran yang akan di capai untuk program ini dan untuk Pendidikan
anti korupsi melalui penyuluhan yang bertema “Menumbuhkan Semangat
Perlawanan Terhadap Korupsi“ diharapkan seluruh siswa yang ada di SMA
Negeri 7 kota Bengkulu dapat mengerti dan memahami Pendidikan anti
korupsi melalui penyuluhan antikorupsi ini.
D. Manfaat Program
Diharapkan dapat memberikan pemikiran baru kepada generasi muda
sehingga pemikiran-pemikiran baru dapat berkembang dan memotivasi untuk
tidak melakukan tindak korupsi, serta menanamkan rasa cinta tanah air dan
nilai-nilai kejujuran sehingga dapat terhindar dari tindak pidana korupsi.
Untuk memiliki pengetahuan yang benar dan tepat tentang korupsi,
mahasiswa perlu mendapatkan berbagai informasi terutama yang
memungkinkan mereka dapat mengenal tindakan korupsi dan juga dapat
membedakan antara tindakan kejahatan korupsi dengan tindakan kejahatan
lainnya. Untuk itu pembahasan tentang kriteria, penyebab dan akibat korupsi
merupakan materi pokok yang harus diinformasikan pada seluruh masyarakat.
Disamping itu mahasiswa juga memiliki argumen yang jelas mengapa
perbuatan korupsi dianggap sebagai perbuatan yang buruk dan harus dihindari.
Analisis penyebab dan akibat dari tindakan korupsi pada berbegai aspek
kehidupan manusia, termasuk aspek moralitas akan memberi masyarakat
wawasan tentang korupsi yang lebih luas. Pada akhirnya berbagai alternatif
yang dapat ditempuh untuk menghindari korupsi dapat menjadi inpirasi bagi
masyarakat tentang banyak cara yang dapat dilakukan dalam memberantas
korupsi. Kesemua ini merupakan modal dasar dalam penanaman atau
pembentukan sikap dan karakter antikorupsi.
Berdasarkan pengetahuan yang dimiliki tersebut diharapkan siswa/siswi
mampu untuk menilai adanya perilaku korupsi dalam masyarakat atau institusi
disekitarnya. Karena itu pemberian informasi tentang korupsi bukanlah untuk
memberikan informasi sebanyak mungkin kepada masyarakat, melainkan
informasi itu diperlukan agar masyarakat mampu membuat pertimbangan
pertimbangan tertentu dalam menilai. Dengan kata lain berdasarkan informasi
dan pengetahuannnya tentang korupsi masyarakat mampu menilai apakah
suatu perbuatan itu termasuk korupsi atau tidak, dan apakah perbuatan tersebut
dikategorikan baik atau buruk. Dengan pertimbangan tersebut selanjutnya
masyarakat tersebut dapat menentukan perilaku yang akan diperbuatnya.
BAB II
RENCANA KEGIATAN
A. Bentuk Kegiatan
Penyuluhan Pendidikan Budaya Anti Korupsi
B. Waktu dan Tempat Kegiatan
Penyuluhan dilaksanakan pada tanggal Oktober 2023 dan bertempat di
ruang kelas SMA Negeri 7 Kota Bengkulu
C. Rencana Susunan Acara
Hari/Tanggal Waktu Kegiatan Penanggung
Jawab
13.30- Siswa/siswi berkumpul di ruang Ayu
14.00 kelas SMA Negeri 7 Kota Bengkulu Almaysyah
Lola Deludin
14.00- Pembukaan
14.15 1. Salam pembukaan Andhita
2. Memperkenalkan diri Nurfaizah
3. Kontrak waktu
4. Penyampaian tujuan
Kegiatan inti
Selasa, 17
Menjelaskan materi, meliputi :
Oktober 2023
1. Pengertian korupsi
2. Ciri dan jenis korupsi
14.15- 3. Penyebab korupsi April Nabila
14.45 4. Dampak korupsi Putri L
5. Pemberantasan korupsi
6. Nilai dan prinsip anti
korupsi
7. Tindak pidana korupsi
14.45- Penutup
Selesai 1. Menyampaikan kesimpulan Amaliyah
2. Melakukan sesi tanya jawab Syafa Azzahra
3. Salam penutup
D. Peserta dan Pelaksana Kegiatan
Peserta : I Kelas
Panitia : 9 Orang
E. Pembiayaan
No. Uraian Satuan Volume Harga Jumlah
Satuan
1. Kesekretariatan
Proposal Eksemplar 1 Rp. 15.000 Rp. 15.000
Surat izin Lembar 1 Rp. 500 Rp. 500,-
Daftar hadir panitia Lembar 1 Rp. 500 Rp. 500,-
Daftar hadir peserta Lembar 2 Rp. 500 Rp. 1.000,-
2. Konsumsi
Bingkisan doorprize Buah 3 Rp. 10.000 Rp. 30.000
Permen Bungkus 2 Rp. 10.000 Rp. 20.000
3. Perlengkapan
Spanduk m 1 Rp. 30.000 Rp. 30.000
Map Buah 1 Rp.3.000 Rp. 3.000
Paper bag Buah 3 Rp. 5.000 Rp. 15.000
Tali gulung 1 Rp. 5.000 Rp. 5.000
4. Biaya Tak Terduga Rp. 15.000
Total Rp. 135.000

F. Susunan Panitia
Ketua panitia : April Nabilla Putri Lindra
Wakil Ketua Panitia : Amaliyah Syafa Azzahra
Sekretaris : Verginia Andhita Putri
Bendahara : Sandri Sasmita
Perlengkapan : 1. Ayu Almaysyah
2. Lola Deludin
Konsumsi : 1. Linda Aurora Manullang
2. Andhita Nurfaizah
Dokumentasi : Micel Enjelika
BAB III
LAPORAN HASIL KEGIATAN

A. Laporan Kegiatan Penyuluhan Anti Korupsi di SMA Negeri 7 Kota


Bengkulu
Peserta : 35 orang
Panitia : 9 orang
Tanggal Kegiatan : 17 Oktober 2023
Sumber Dana : Kas Kelompok 6

B. Dokumentasi Kegiatan Penyuluhan Anti Korupsi


 Pemaparan Materi

 Sesi Tanya Jawab


 Pemberian Hadiah

 Foto Bersama
BAB IV
PENUTUP
Demikian Proposal ini dibuat dan diketahui oleh semua unsur terkait dalam
hal ini bertanggung jawab terhadap pendidikan Anti Korupsi di sekolah baik
secara langsung maupun tidak langsung.
Harapan kami semoga dengan adanya Kegiatan Pendidikan anti Korupsi ini
dapat meningkatkan pengetahuan terlebih kesadaran remaja atau siswa/siswi SMA
Negeri 7 Kota Begkulu.
Sudah menjadi harapan kami kiranya proposal ini diterima dan menjadi bahan
masukan / pertimbangan serta dapat direalisasikan sesuai dengan kegiatan yang di
programkan Dosen. Terima Kasih.

Mengetahui,

Ketua Panitia Dosen Pengampu

April Nabila Putri L. Putri Widelia Welkriana, S.Si, M,Sc

Anda mungkin juga menyukai