Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL

PENDIDIKAN ANTI KORUPSI


NILAI-NILAI ANTI KORUPSI

Dosen Pengampu :
Ns. Kheli Fitria Annuril, S. Kep
Disusun Oleh :
ENJELIN KURNIA FORTUNA
Kelas : 1 A
NIM : P05120221018

POLTEKKES KEMENKES BENGKULU


PROGRAM STUDI DIPLOMA TIGA KEPERAWATAN
TAHUN AJARAN 2022/2023

1
Kata Pengantar

Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena karunia-Nya sehingga proposal ini
dapat diajukan untuk bendapatkan bantuan sosial Pendidikan Anti Korupsi yang di rasa perlu dan
penting untuk mengembangkan rasa peduli dan menambah pengetahuan tentang Pendidikan anti
korupsi dengan tujuan yang mulia utnuk menumbuhkan kejujuran dalam hidup berbangsa dan
bertanah air dimana sebagai siswa dianggap perlu utnuk menumbuhkan pemahaman anti korupsi
sehingga pada saat mereka dewasa sudah tertanam sikap anti korupsi sehingga tercipta generasi
yang anti korupsi menjadikan negara kita makmur dan sejahtera
Mudah-mudahan proposal ini dapat di tindak lanjuti sehingga sekolah kami dapat
menerima program ini dan mudah-mudahan berdampak besar pada generasi muda saat ini,
Terima Kasih

Bengkulu, 30 Maret 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar…………………………………………………………………………………….ii
Daftar Isi………………………………………………………………………………………….iii
Bab I : Pendahuluan
A. Latar Belakang…………………………………………………………………….………4
B. Tujuan……………………………………………………………………………………..5
C. Sasaran………………………………………………………………………….…………6
D. Manfaat Program………………………………………………………….………………6
Bab II Rencana Kegiatan………………………………………………………...……………….8
Bab III Pendanaan………………………………………..………………………………………9
Bab IV Penutup……………………………………………………………………..…………..10

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan diyakini merupakan kunci masa depan bangsa. Peningkatan intelektualitas,
kecerdasan emosi dan penanaman karakter menjadi salah satu prasyarat keberhasilan
pengembangan sumber daya manusia indonesia.Kualitas sumber daya manusia yang tinggi
merupakan modal utama pembangunan untuk mencapai kesejathteraan bangsa. Dalam hal ini
pendidikan anti korupsi juga merupakan pendidikan penting yang harus ditanamkan sejak dini.

Pendidikan anti korupsi perlu ditanamkan sejak dini, fokus awalnya adalah siswa
dikenalkan dengan memahami moral dan nilai lokal kemudian pengenalan norma-norma atau
nila yang danut di sosial kemasyarakatan.

Pendidikan yang dapat disampaikan kepada anak bisa dalam bentuk pengenalan karakter,
mencontohkan perilaku yang baik sesuai moral dan nilai. Selanjutnya agar siswa diharapkan
mampu menerapkan karakter moral tersebut dalam kehidupannya sehari-hari.

Sebagai bekal hidup agar sukses di masa depan, membangun karakter/kejujuran sejak dini
karena usia SD merupakan pendidikan formal pertama yang masih berpikir operasional/konkret.
Umur 7-11 tahun, anak sudah mulai berpikir transformasi reversible (dapat dipertukarkan) dan
kekalahan. Mereka dapat mengerti adanya perpindahan benda, mulai dapat membuat klasifikasi,
namun pada dasarnya masih pada hal yang konkret. Anak sudah dapat mengerti persoalan sebab
akibat. Oleh karena itu, dalam penanaman nilai pun sudah dapat dikenalkan suatu tindakan
dengan akibat yang baik dan tidak baik. Pendidikan anti korupsi ditanamkan sejak dini agar
memperbaiki kualitas moral untuk mencapai terbentuknya Indonesia bebas korupsi.

Ada beberapa alasan mengapa pendidikan anti korupsi harus diberikan di jenjang sekolah
dasar. Diantaranya adalah :

 Sudah mulai adanya kompetensi. Mulai timbulnya kepentingan pribadi yang bersinggungan
dengan kepentingan orang lain, sehingga adanya kompetensi yang kurang sehat antar

4
siswa, yang seharusnya dapat dihindari apabila adanya pengawasan terus menerus dalam
penerapan nilai yang sesuai norma yang telah ada di masyarakat.
 Pembelajaran afektif hanya sebatas kognotof saja belum diaplikasikan sehingga siswa tidak
membiasakan diri berperilaku baik dan benar.
 Sekolah tidak menerapkan aturan yang jelas dan konsisten. Peraturan yang dibuat
hendaknya berdasarkan kesepakatan bersama sehingga siswa merasa ikut serta membuat
dan bertanggungjawab langsung atas tindakannya.
 Kurangnya keteladanan dari lingkungan (orangtua, guru, orang dewasa di sekitar, media,
dll). Keteladanan dari oranf di sekitar sangat membantu dalam proses penanaman nilai atau
budi pekerti yang diharapkan untuk dapat diterapkan dalam kegiatan mereka sehari-hari.
 Siswa belum mendapatkan informasi dan sosialisasi tentang anti korupsi. Untuk tingkat
sekolah dasar, siswa diharapkan mengenal terlebih dahulu nilai yang diyakini akan dapat
melawan tindakan korupsi.
Dari latar belakang diatas pendidikan budaya anti korupsi dirasa cukup penting diberikan
kepada siswa Sekolah Dasar agar dapat menanamkan nilai-nilai anti korupsi sejak dini dan dapat
mengamalkannya dikehidupan sehari-hari.

B. Tujuan
Pendidikan anti korupsi adalah program pendidikan tentang korupsi yang bertujuan untuk
membangun dan meningkatkan kepedulian warganegara terhadap bahaya dan akibat dari
tindakan korupsi. Target utama Pendidikan anti korupsi adalah memperkenalkan fenomena
korupsi yang mencakup kriteria, penyebab dan akibatnya, meningkatkan sikap tidak toleran
terhadap tindakan korupsi, menunjukan berbagai kemungkinan usaha untuk melawan korupsi
serta berkontribusi terhadap standar yang ditetapkan sebelumnya seperti mewujudkan nilai-nilai
dan kapasitas untuk menentang korupsi dikalangan generasi muda. Disamping itu siswa juga
dibawa untuk menganalisis nilainilai standar yang berkontribusi terhadap terjadinya korupsi serta
nilai-nilai yang menolak atau tidak setuju dengan tindakan korupsi. Karena itu pendidikan
antikorupsi pada dasarnya adalah penanaman dan penguatan nilai-nilai dasar yang diharapkan
mampu membentuk sikap antikorupsi pada diri peserta didik. Departemen pendidikan Lithuania
yang telah mengimplementasikan pendidikan antikorupsi di negaranya sejak 2005 mengatakan

5
bahwa tugas utama dari pendidikan anti korupsi di sekolah adalah untuk memberikan
pemahaman kepada siswa bagaimana siswa bisa membedakan antara kejahatan korupsi dengan
bentuk kejahatan lainnya, memberikan argumen yang logis dan rasional kenapa korupsi dianggap
sebagai suatu kejahatan, serta menunjukan cara-cara yang bisa ditempuh dalam mengurangi
terjadinya tindakan korupsi. Sehingga tujuan pelaksanaan pendidikan anti korupsi ini untuk
mendidik anak usia sekolah untuk lebih peduli dan mengetahui tindakan-tindakan apa saja yang
masuk kategori korupsi, dan di harapkan sekolah kami boleh dijadikan pusat informasi
pendidikan anti korupsi khusus siswa untuk kabupaten minahasa

C. Sasaran
Untuk tercapainya keberhasilan dari program ini sehingga perlu adanya analisis sasaran
yang akan di capai untuk program ini penyebaran poster tentang Pendidikan Anti Korupsi di
Sekolah Dasar Negeri 05 Bengkulu.

D. Manfaat Program
Untuk memiliki pengetahuan yang benar dan tepat tentang korupsi, siswa perlu
mendapatkan berbagai informasi yang, terutama informasi yang memungkinkan mereka dapat
mengenal tindakan korupsi dan juga dapat membedakan antara tindakan kejahatan korupsi
dengan tindakan kejahatan lainnya. Untuk itu pembahasan tentang kriteria, penyebab dan akibat
korupsi merupakan materi pokok yang harus diinformasikan pada siswa. Disamping itu siswa
juga memiliki argumen yang jelas mengapa perbuatan korupsi dianggap sebagai perbuatan yang
buruk dan harus dihindari. Analisis penyebab dan akibat dari tindakan korupsi pada berbegai
aspek kehidupan manusia, termasuk aspek moralitas akan memberi siswa wawasan tentang
korupsi yang lebih luas. Pada akhirnya berbagai alternatif yang dapat ditempuh untuk
menghindari korupsi dapat menjadi inpirasi bagi siswa tentang banyak cara yang dapat dilakukan
dalam memberantas korupsi. Kesemua ini merupakan modal dasar dalam penanaman atau
pembentukan sikap dan karakter antikorupsi. Berdasarkan pengetahuan yang dimiliki tersebut
diharapkan siswa mampu untuk menilai adanya perilaku korup dalam masyarakat atau institusi
disekitarnya. Karena itu pemberian informasi tentang korupsi bukanlah untuk memberikan
informasi sebanyak mungkin kepada siswa, melainkan informasi itu diperlukan agar siswa
mampu membuat pertimbangan pertimbangan tertentu dalam menilai. Dengan kata lain

6
berdasarkan informasi dan pengetahuannnya tentang korupsi siswa mampu menilai apakah suatu
perbuatan itu termasuk korupsi atau tidak, dan apakah perbuatan tersebut dikategorikan baik atau
buruk. Dengan pertimbangan tersebut selanjutnya siswa dapat menentukan perilaku yang akan
diperbuatnya.

7
BAB II
RENCANA KEGIATAN

A. Identifikasi Kebutuhan Dan Strategi Pelaksanaan


Berdasarkan kajian dan identifikasi mengenai sasaran maksud dan tujuan pelaksanaan
kegiatan pendidikan anti korupsi ini yang objek utamanya adalah siswa sehingga perlu adanya
kegiatan yang menarik terukur dan terarah mengenai kegiatan yang dimaksud sehingga rencana
pelaksanaannya melibatkan seluruh komponen yang berkompeten di bidang anti korupsi.
Siswa sebagai objek dari seluruh kegiatan ini sehingga direncanakan yang ikut yaitu
siswa-siswa pilihan dari sekolah sekitar yang memiliki kemampuan, motifasi dan komitmen yang
tinggi tentang Pendidikan Anti Korupsi.
B. Program Pelaksanaan
a. Perencanaan
Poster akan disebarkan kepada seluruh murid SDN 05 Bengkulu.
b. Implementasi
Kegiatan akan disusun semenarik mungkin sehingga tersaji secara terbuka tanpa
menakut-nakuti peserta sehingga tujuan dapat tercapai dan untuk jadwal dan waktu kegiatan
akan menyesuaikan.
Struktur Organisasi/panitia pelaksana kegiatan akan di susun sesuai dengan ketentuan
yang berlaku dengan melibatkan seluruh Guru SDN 05 Bengkulu.
c. Evaluasi
Evaluasi kegiatan akan dilaksanakan setelah kegiatan selesai dilaksanakan dan menyusun
laporan sesuai dengan petujuk yang diberikan.

8
BAB III
PERENCANAAN ANGGARAN

No Kegiatan Rp
1. Persiapan 150.000
- Persiapan Kegiatan
- Sosialisasi
2. Penyebaran Poster 150.000
3. Penyusunan Laporan Akhir 200.000
JUMLAH 500.000

Total dan bantuan sosial yaitu berkisaran Rp 500.000,00

9
BAB IV
PENUTUP

Demikian Proposal Ini dibuat dan diketahui oleh semua unsur terkait dalam hal ini
bertanggung jawab terhadap pendidikan Anti Korupsi di sekolah baik secara langsung maupun
tidak langsung.
Harapan kami semoga dengan adanya Kegiatan Pendidikan anti Korupsi ini dapat
meningkatkan pengetahuan terlebih kesadaran siswa di SDN 05 Bengkulu.
Sudah menjadi harapan kami kiranya proposal ini diterima dan menjadi bahan masukan /
pertimbangan serta dapat direalisasikan sesuai dengan kegiatan yang di programkan Pemerintah.

10

Anda mungkin juga menyukai