Anda di halaman 1dari 142

i

INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn


ii INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran
PPKn
INSERSI
PENDIDIKAN ANTIKORUPSI
melalui Mata Pelajaran PPKn
untuk jenjang Pendidikan Dasar dan
Menengah
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn untuk jenjang Pendidikan Dasar dan
Menengah
© 2018 Komisi Pemberantasan Korupsi

Pengarah:
Komisioner KPK
Deputi Bidang Pencegahan

Penanggung jawab:
Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat
Giri Suprapdiono

Supervisi:
Satgas Pendidikan Dasar Menengah
Direktorat Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat
Sujanarko
Masagung Dewanto
Dotty Rahmatiasih
Handayani
Anissa Rahmadhany

Penyusun:
Drs. Zulfikri Anas, M.Ed
Ir. Akhmad Supriyatna,
M.Pd Dr. Maulia D.
Kembara, M.Pd Deni
Hadiana S.Si, M.Si
Dr. Jaka Warsihna
Ir. Murhananto, M.Si
Wawan Setiawan S.Pd
Dirjo S.Pd.I

Editor:
Ahmad Farid

Desain dan Ilustrasi:


Abdul Hanan Hasanudin

Diterbitkan oleh:
Direktorat Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat
Kedeputian Bidang Pencegahan
Komisi Pemberantasan Korupsi
Jl. Kuningan Persada Kav. IV Setiabudi Kuningan Jakarta Selatan 12950.
www.kpk.go.id
www.acch.kpk.go.id
www.aclc.kpk.go.id
Cetakan 1: Jakarta, 2018

Buku ini boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya, diperbanyak untuk tujuan pendidikan dan non-komer-
sial lainnya, dan bukan untuk diperjualbelikan.
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-Nya,


sehingga penyusunan buku Insersi Pendidikan Antikorupsi melalui
Mata Pelajaran PPKn untuk Jenjang Pendidikan Dasar dan
Menengah dapat terselesaikan. Buku ini merupakan panduan bagi
guru atau pendidik untuk dapat menerapkan pembelajaran
antikorupsi melalui insersi di dalam mata pelajaran PPKn.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai lembaga
antikorupsi memiliki tugas untuk melakukan upaya pemberantasan
korupsi melalui penindakan dan juga pencegahan korupsi. Upaya
pencegahan korupsi dilakukan melalui pendidikan, kampanye dan
sosialisasi antikorupsi. Hal ini sesuai dengan amanat Undang-Undang
Nomor 30 Tahun 2002, pasal 13 huruf c yaitu menyelenggarakan
program pendidikan antikorupsi pada setiap jenjang pendidikan.
Dalam rangka melakukan fungsi pendidikan, pada tahun 2007
sampai dengan 2008, KPK menyusun modul antikorupsi jenjang
pendidikan dasar sampai menengah untuk pertama kalinya. Di
tahun 2008, modul antikorupsi tersebut diserahte- rimakan dari
KPK ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk
diujicobakan, dikembangkan dan diimplementasikan ke sekolah-
sekolah di seluruh Indonesia. Dalam prosesnya, KPK terus
melakukan inovasi untuk mengembangkan metode serta media
pembelajaran antikorupsi yang dapat dilakukan secara mudah dan
menyenangkan. Selain modul ini, KPK juga telah menyusun berbagai
media pembelajaran antikorupsi yang dikemas dalam bentuk buku
cerita, komik, buku saku, DVD Film, CD Lagu dan juga
permainan.
Untuk memudahkan para Guru atau Pendidik dalam
mengimplemen- tasikan pembelajaran antikorupsi, diperlukan
integrasi dengan mata pelajaran tertentu yang erat kaitannya
dengan nilai-nilai antikorupsi, yaitu mata pelajaran Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn). Oleh karena itu, KPK
menyusun panduan Insersi Pendidikan Antikorupsi melalui Mata
Pelajaran PPKn ini sebagai pegangan bagi Guru atau Pendidik di
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Pan- duan ini bersifat
umum untuk penguatan nilai-nilai antikorupsi di setiap jenjang
pendidikan dengan pelibatan seluruh elemen agar dapat lebih
memahami, menyadari, meyakini, serta mengaktualisasikan
pendidikan
antikorupsi dari ruang kelas, sekolah, rumah dan lingkungan.
Kenis- cayaan akan generasi ke depan yang memiliki karakter
moral sesuai nilai-nilai antikorupsi, akan terwujud jika dalam setiap
proses pembela- jaran tidak hanya mengajarkan tetapi juga adanya
pengkondisian yang dipraktekkan secara nyata melalui sikap dan
perilaku yang baik.
Kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang
memberi- kan dukungan dan kontribusi dalam penyusunan
panduan ini. Kami menyadari bahwa modul ini masih jauh dari kata
sempurna, karenanya saran dan kritik membangun sangat kami
harapkan guna perbaikan di masa mendatang.

September, 2018

Pimpinan
Komisi Pemberantasan Korupsi

INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran vii


PPKn
DAFTAR ISI

Pengantar.......................................................................v
Daftar Isi........................................................................vii

A. PENDIDIKAN ANTIKORUPSI.............................1

B. ASPEK PENDIDIKAN ANTIKORUPSI....................6

C. LANGKAH IN-SER-SI........................................12

D. CONTOH RANCANGAN KEGIATAN


PEMBELAJARAN...............................................22

E. PENILAIAN HASIL BELAJAR, MONITORING


DAN EVALUASI PROGRAM.................................90

F. PETA KOMPETENSI PPKN TERKAIT


PENDIDIKAN ANTIKORUPSI...........................100

G. CONTOH FORMAT PERENCANAAN


PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN.................114

H. ALTERNATIF BAHAN AJAR TERBITAN KPK.....118


PENDIDIKAN ANTIKORUPSI

INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran 1


PPKn
P erilaku koruptif telah merasuki semua elemen bangsa. Padahal,
kita semua tahu perilaku seperti itu membuat tindak pidana
korupsi menjadi hal yang dianggap biasa. Sebuah ironi karena
perilaku terse-
but adalah perbuatan tidak bermoral.
Perilaku koruptif ditandai oleh hilangnya nilai-nilai jujur, peduli,
man- diri, disiplin, tanggungjawab, kerja keras, sederhana, berani,
dan adil dari dalam diri individu. Mengapa nilai-nilai karakter ini
makin meng- hilang, tentu menjadi keprihatinan kita.
Padahal, dunia pendidikan, ditujukan berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, man- diri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab. Inti dari pendidikan adalah
penguatan karakter.
Ayo kita bangun kembali penguatan nilai-nilai antikorupsi mulai
dari sekolah. Kini saatnya mengembalikan sekolah sebagai
lokomotif penguatan budaya antikorupsi untuk jangka panjang.
Muatan Kurikulum
Pendidikan Antikorupsi

P endidikan antikorupsi diawali dengan memastikan bahwa kurikulum


mengakomodasi nilai-nilai antikorupsi. Sehubungan dengan ini, se-
bagai jantung pendidikan, kurikulum memiliki dua kekuatan, yaitu:

1 Pertama, ketepatan memilih substansi atau lingkup


pe- ngetahuan yang akan dibelajarkan. Kebenaran
substansi tidak disangsikan, urgent (penting) untuk
dipelajari, be- nar-benar bermanfaat, relevan dengan
kebutuhan peser- ta didik dan kehidupan, serta
memancing minat peserta
didik untuk mempelajari lebih lanjut secara mandiri.

2 Kedua, pengelolaan kurikulum melalui pembelaja-


ran yang efektif yang didukung oleh sistem
penilaian yang mengarah pada pencapaian
kompetensi (valid) dan realiable (dapat dipercaya,
ajeg, konsisten, andal dan stabil). Pengelolaan
kurikulum diawali dengan pe-
nyusunan perencanaan pembelajaran yang benar-benar dapat dijadi-
kan sebagai acuan dan pengendalian proses pembelajaran.
Peren- canaan tersebut memperhitungkan kelayakan dan
keterlaksanaanya, disesuaikan dengan kondisi yang ada,
mempertimbangkan perbedaan potensi dan kecepatan serta gaya
belajar peserta didik, menjadi ba- gian yang tidak terpisahkan dari
kehidupan sehari-hari siswa, tanggap terhadap berbagai perubahan
situasi yang terjadi tiba-tiba, dan mem- berikan berbagai
2 INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran
PPKn
alternatif pengalaman belajar.

INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran 3


PPKn
Kedua kekuatan itulah yang menjamin ketercapaian tujuan
pembela- jaran. Tanpa pengelolaan yang tepat, substansi yang
hebat akan ke- hilangan makna. Demikian pula sebaliknya,
kekeliruan dalam memilih substansi mengakibatkan pembelajaran
menjadi sia-sia. Agar substansi kurikulum dapat dikelola dengan
baik, maka guru sebagai pendam- ping siswa harus benar-benar
memahami kedua aspek tersebut.
Supaya kurikulum memudahkan semua guru untuk melakukan pemb-
elajaran, maka semua kebijakan pemerintah tentang kurikulum harus
mudah dipahami, mudah dijabarkan, mudah disesuaikan dengan
ke- butuhan peserta didik dan kondisi yang ada di sekitarnya
(flexible), mudah dikelola oleh guru (manageable), terukur
ketercapaiannya (measurable), terlihat tahapan perkembangannya
(observable) dan dapat diprediksi hasilnya (predictable).
Apabila semua itu terpenuhi, maka substansi yang semula
dianggap sulit, akan mudah dipelajari oleh siswa (learnable).
Substansi yang se- mula dianggap sebagai beban akan menjadi
kebutuhan dan bermakna bagi kehidupan.
Artinya, keberadaan kurikulum menjadi alat bantu yang memudahkan
dan melancarkan proses pembelajaran, bukan mempersulit
apalagi merepotkan semua pihak (guru, siswa, dan orang tua).
Aksi Guru dalam
Pendidikan Antikorupsi

P endidikan antikorupsi adalah proses untuk menguatkan sikap


an- tikorupsi dalam diri peserta didik sedini mungkin. Untuk itu
diperlu- kan aksi guru yang benar-benar berangkat dari keinginan
untuk mem- bangun peradaban baru yang lebih baik dan bebas
korupsi. Aksi yang
diperlukan dari guru sebagai berikut:

SIAPKAN DIRI RENCANAKAN


Guru adalah lokomotif Buat perencanaan yang
perbaikan. Siapkan diri rinci sesuai dengan
untuk membuat generasi tingkat perkembangan
mendatang jauh lebih dan kebutuhan peserta
baik. Jadilah teladan bagi didik serta menggunakan
peserta didik, beri sumber dan bahan ajar
contoh, dan tampilkan yang tersedia di alam
semangat yang kuat. dan lingkungan
sekitarnya.
Jadikan pembelajaran yang
menyenangkan dan efektif.
WUJUDKAN EVALUASI
Wujudkan suasana belajar Lakukan evaluasi terhadap
sesuai dengan apa yang ketercapaian sikap peserta
telah direncanakan didik sesuai tujuan. Jaga
dengan konsistensi pengamalan dan
mempertimbangkan penerapan sikap di sekolah
tingkat perkembangan dan dan di luar sekolah.
kebu- tuhan peserta didik Perbaiki proses secara terus
serta menggunakan menerus.
sumber dan bahan ajar
yang tersedia di alam dan
lingkungan seki- tarnya.
ASPEK
PENDIDIKAN ANTIKORUPSI
P endidikan antikorupsi bermuara pada perilaku antikorupsi dalam
diri semua individu di Indonesia, sehingga tercipta Indonesia yang
ber- integritas. Pendidikan antikorupsi mengacu pada prinsip
pendidikan
karakter, sebagai berikut:
1. Bersifat jangka panjang. Dimulai sejak peserta didik masuk ke
satu- an pendidikan dasar hingga di pendidikan tinggi;
2. Dipengaruhi oleh perbedaan setiap tahap perkembangan anak;
3. Bertumbuh memadukan antara pemahaman, penyadaran dan
pengamalan di semua segi kehidupan secara konsisten. Berlang-
sung dalam keluarga, sekolah, dan lingkungan atau
masyarakat, serta komunitas yang dekat dengan kehidupan
anak;
4. Merupakan satu kesatuan dari pendidikan karakter generasi
muda yang tergantung pada motivasi individu untuk antikorupsi
dan sua- sana lingkungan yang harus diciptakan sebagai
lingkungan yang antikorupsi.
Aspek Pendidikan
Antikorupsi

A spek Pendidikan Antikorupsi mengacu pada pengertian


kompe- tensi yang mencakup; pengetahuan, keterampilan dan
sikap.

1. Tahu (Pengetahuan)
Peserta didik dikondisikan untuk tahu, sadar, dan paham
tentang perilaku antikorupsi. Untuk tahu, sadar, dan paham
dapat dilaku- kan melalui mendengar, melihat, membaca,
dan merasa.
Agar proses pengkondisian peserta didik untuk tahu, sadar,
dan paham lebih efektif, maka sekolah dapat melakukan
melalui mata pelajaran sebagai alat. Dalam hal ini mata
pelajaran yang dimak- sudkan adalah PPKn.

Hasil yang diharapkan

Kompetensi Terbiasa
Sikap
Seperangkat sikap, pengetahuan
dan keterampilan yang harus
dimiliki, dihayati, dan Bisa
diamalkan oleh peserta didik Keterampilan
setelah mem- pelajari sesuatu
muatan pemb- elajaran,
menamatkan suatu program, Tahu
atau menyelesaikan satuan Pengetahuan
pendidikan.
2. Bisa (Keterampilan)
Peserta didik dikondisikan untuk bisa mempraktekkan perilaku
an- tikorupsi, baik di sekolah maupun di luar sekolah.
Agar proses pengkondisian dapat berjalan efektif, perlu
dilakukan melalui berbagai alat yang bernama mata pelajaran,
khususnya PPKn, dan melalui berbagai aktivitas di sekolah dan
di luar sekolah.
3. Terbiasa (Sikap)
Peserta didik dikondisikan untuk terbiasa menunjukkan
perilaku antikorupsi dalam hidupnya, di manapun, kapanpun
dan dalam suasana bagaimanapun.
Agar proses pembiasaan berjalan efektif, perlu dilakukan
pembi- asaan oleh peserta didik di mana sekolah bertindak
sebagai loko- motif.

Langkah yang dilakukan Tujuan Pembelajaran

Membiasakan Mengamalkan
Konsisten dalam penerapan Aktivitas di manapun,
kapanpun, dalam situasi
bagaimanapun
Melatih Diri
Aktivitas di kelas dan sekolah
dikaitkan dengan di rumah dan Memberi
masyarakat Pengalaman Belajar
Mempraktekkan Penerapan
Insersi
PPKn dan mapel lain Menguatkan
Penguasaan materi
Mendapatkan informasi
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn 9
Langkah Penguatan

L angkah penguatan perilaku antikorupsi, merupakan siklus yang


da- pat dimulai dari tiga aspek, yaitu; pengetahuan, keterampilan
dan- sikap. Akan tetapi muara yang diharapkan dari pendidikan
antikorupsi adalah sikap antikorupsi yang terbentuk pada setiap
individu atas dasar
pemahaman dan kesadaran yang kuat.
1. Pengetahuan. Peserta didik dikondisikan untuk mengetahui
dan memahami tentang antikorupsi. Tahu dan paham bisa
bersumber dari mendengar, melihat, membaca atau
merasa.
a. Mendengar bisa dari guru, teman, tokoh, masyarakat, baik
se- cara langsung atau melalui media;
b. Melihat bisa melihat secara langsung atau melalui media;
c. Membaca bisa dari buku, media lain, atau alam;
d. Merasa bisa dari pengalaman langsung atau tidak langsung.
2. Keterampilan. Setelah tahu dan bisa, pembelajaran juga harus
melangkah pada kemampuan peserta didik untuk bisa,
mampu atau terampil mempraktekkan dan melakukan secara
nyata. Pro- ses ini dapat dikondisikan melalui latihan yang
terus menerus dan konsisten di sekolah dan di luar sekolah.
3. Sikap. Sikap terbentuk karena keterampilan yang terbiasa dan
konsisten dilakukan di manapun, kapanpun, dan dalam
suasana bagaimanapun. Sikap terbentuk melalui pembiasaan
yang konsis- ten di sekolah dan di luar sekolah.

10 INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran


PPKn
MENDENGAR
Dari Guru, Teman,
Orang Tua,
Masyarakat, & Media

MELIHAT PENGETAHUAN KETERAMPILAN


Secara langsung atau SIKAP
tidak langsung (melalui TAHU/PAHAM BISA/MAMPU/ TERBIASA
media)
Bersifat Informatif TERAMPIL Bersifat Konsisten
Bersifat Aplikatif
MEMBACA
Buku, media, alam

MERASAKAN
Dari pengalaman lang-
sung atau tidak
langsung

DILATIH
TERUS MENERUS
Di sekolah dan luar sekolah

DIBIASAKAN
Di manapun, kapanpun,
dalam suasana
bagaimanapun.
LANGKAH INSERSI
W ujud dari pendidikan sebagai usaha sadar dan terencana,
maka setiap tahapan proses pembelajaran merupakan
langkah-lang-
kah berkesinambungan dan konsisten untuk mencapai tujuan
yang diharapkan. Proses tersebut, dapat dilakukan melalui langkah
insersi. Makna insersi di sini adalah melekatkan pendidikan
antikorupsi dalam materi yang ada, khususnya di mata pelajaran
PPKn. Jadi tidak menam- bah materi baru. Adapun tahapan insersi
dilakukan dalam tiga tahap yakni inisiatif merancang, sertakan
peserta didik, dan siapkan jejaring.
Tiga langkah ini menjadi kendali untuk efektifnya proses
pembelajaran untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
3 Langkah Insersi

1. Inisiatif Merancang.
Buatlah perencanaan yang
matang atas inisiatif pendidik.
Rancangan bisa dibuat sesuai
kebutuhan, dengan format yang
sesuai kebutuhan.
2. Sertakan Peserta Didik.
Lakukan kegiatan belajar yang
melibatkan semua indera
peserta didik. Buat aktivitas
yang menarik dan meny-
enangkan.
3. Siapkan Jejaring. Jangan
ber- henti dengan
pembelajaran di kelas,
luaskan ke sekolah, kelu-
arga, dan masyarakat, dengan
melibatkan semua pihak.
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran 15
PPKn
Inisiatif Merancang

B uatlah perencanaan yang matang atas inisiatif


pendid- ik. Rancangan bisa dibuat sesuai
kebutuhan, dengan
format yang juga bebas sesuai kebutuhan.

1 2
Analisis Kompetensi Dasar Susun Pengalaman Belajar un-
Mata Pelajaran PPKn tuk mencapai kompetensi yang
yang relevan dengan menjadi tujuan;
tindakan an- tikorupsi;
• Tentukan aktivitas yang
• Tetapkan tujuan pemb- dilaku- kan untuk membuat
elajaran beserta indikator peserta didik tahu, paham,
pencapai kompetensinya; sadar;

• Tetapkan substansi • Tentukan aktivitas yang


(pengetahuan-keter- dilaku- kan untuk membuat
ampilan-sikap) yang peserta didik bisa
akan dibelajarkan; mempraktekkan;
• Tentukan aktivitas yang di-
lakukan untuk membuat
pe- serta didik konsisten
dan terbiasa
mengamalka
n di kelas,
sekolah,
keluarga dan
masyarakat.
3 4
Susun alat penilaian yang sesuai
Pilih media yang sesuai dengan tujuan /kompetensi
untuk mendukung aktivi- yang akan dicapai;
tas.
• Buat alat penilaian yang
• Media (referensi, per- mengacu pada indikator
mainan, film, pengalaman un- tuk mengendalikan
nyata dalam kehidupan) proses pembelajaran;
yang relevan untuk
• Buat alat penilaian yang
menguatkan pengalaman
mengacu pada indikator
belajar, dan membiasa-
un- tuk mengukur
kan pengamalan.
ketercapaian kompetensi
peserta didik secara
periodik;
• Libatkan pihak lain
untuk memvalidasi hasil
penilaian pencapaian
kompetensi.
• Buat sistem aplikasi yang
menjadi pangkalan data yang
menggambarkan perkem-
bangan pencapaian hasil
belajar.
Sertakan Peserta Didik

L akukan kegiatan belajar yang melibatkan semua indera peserta


didik. Buat aktivitas yang menarik dan menyenangkan. Berikut
contoh kegiatan yang dapat menjadi alternatif.

Contoh#1
Membentuk kelompok (kelompok
diskusi/debat/permainan) secara
terarah untuk menyusun resolusi
perbaikan diri, serta mencari solusi
yang lebih menyeluruh, dimulai
dengan mengungkapkan pen-
gakuan kesalahan dan komitmen
untuk memperbaiki diri.

Contoh#2
Membuat kegiatan liputan
tentang perilaku koruptif atau
perilaku antikorupsi yang
dilakukan di sekolah atau di
lingkungan (seperti video
Citizen Journalism/film pendek,
dokumenter/dokumentasi foto)
Contoh#3
Memanfaatkan bahan ajar
antikorupsi yang tersedia
(Disesuaikan dengan ting-
katan).
Contoh bahan ajar terbitan KPK
yang sesuai dengan usia dan
tingkatan pendidikan sebagai
bahan referensi untuk
mempraktekkan nilai-nilai an-
tikorupsi. Daftar bahan ajar KPK
lihat di bagian akhir buku ini.

Contoh#4
Fokus: Pembiasaan dan pembentukan budaya.
Membuat gerakan ekspresi terhadap ketidaknyamanan
atas perilaku penyimpangan aturan (misalnya ekspresi
suara “Ehm”, “Ssstt”, atau simbol lainnya). Gerakan
yang sejenis untuk mengapresiasi perilaku yang positif
(misalnya, mengucapkan “keren” sambil mengacungkan
jempol)

Sangat terbuka untuk mengembangkan pengalaman belajar


inovatif dan kreatif lainnya sesuai dengan rancangan yang
dibuat.
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran 19
PPKn
Siapkan Jejaring

J angan berhenti dengan pembelajaran di kelas, luaskan ke


sekolah, keluarga, dan masyarakat, dengan melibatkan
semua pihak.

1. Satukan pemahaman dan langkah insersi dalam


Mapel PPKn di antara guru PPKn di sekolah (Jika
guru mapel PPKn lebih dari satu)
2. Membangun sinergi untuk mengefektifkan pengu-
atan karakter antikorupsi di tingkat sekolah antara
Guru PPKn / guru kelas dengan guru lain di satu
se- kolah.
3. Membangun sinergi dan sharing praktek baik
pen- didikan antikorupsi antar guru PPKN/guru
kelas dalam forum MGMP/KKG;
4. Membangun sinergi antara sekolah (Guru PPKn/
Wali Kelas/Guru Kelas) dengan orang tua;
5. Membangun sinergi antara sekolah dan di
lingkung- an;
6. Membangun sinergi antara guru PPKn/wali kelas/
guru kelas dengan kelompok profesional lainnya.
Guru PPKn
di Sekolah
yang sama
Seluruh Pendid-
Organisasi ik dan Tenaga
Profesi lain Kependidikan di
terkait satu sekolah
Guru PPKn
atau Guru
Kelas
Komite MGMP atau
Sekolah KKG
dan
Masyarakat
sekitar
Orang tua
CONTOH
RANCANGAN PEMBELAJARAN
P erilaku koruptif telah merasuki semua elemen bangsa. Padahal kita
semua tahu bahwa korupsi adalah perilaku yang tidak bermoral. Se-
buah ironi.
Muara dari persoalan korupsi adalah hilangnya nilai-nilai
antikorupsi yakni jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggungjawab,
kerja keras, se- derhana, berani, adil dari dalam diri individu. Ayo
kita bangun kembali penguatan nilai-nilai antikorupsi dimulai
dari sekolah.
Kini saatnya mengembalikan sekolah sebagai lokomotif penguatan
budaya antikorupsi untuk jangka panjang.

Kela Contoh SD/MI Kelas Bawah


s

1
KOMPETENSI YANG HARUS DIKUASAI

KD PPKn SD Kelas 1 CONTOH INDIKATOR

1.2 Menerima kebersamaan dalam • Menyebutkan aturan yang ada


keberagaman sebagai anugerah di rumah masing-masing;
Tuhan yang Maha Esa di • Membedakan tindakan atau
lingkungan Rumah dan Sekolah perilaku yang salah dan yang
benar di rumah dan di sekolah,
2.2. menunjukkan perilaku patuh pada
serta di tempat umum
tata tertib dan aturan yang
• Menceritakan pengalaman pribadi
berlaku dalam kehidupan
dalam mengikuti aturan yang berlaku
sehari-hari di rumah
di rumah dan di sekolah
3.2 Mengidentifikasi aturan yang • Menyatakan ungkapan
ber- laku dalam kehidupan kesenangan atau kebahagian
sehari-hari di rumah apabila terbiasa mengikuti
aturan.
4.2 Menceritakan kegiatan sesuai
dengan aturan yang berlaku dalam
kehidupan sehari-hari di rumah
PENGETAHUAN YANG DIBELAJARKAN

• Aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari


anak rumah;
• Perilaku sesuai aturan dalam kehidupan sehari-hari di
rumah;
• Patuh pada tata tertib dan aturan yang berlaku di
ru- mah;

INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn 25


KEGIATAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH

Contoh kegiatan pembelajaran yang dapat menjadi


peng- alaman belajar:
• Bercerita bergiliran tentang aturan yang berlaku di
ru- mah;
• Mendongeng bergiliran tentang taat aturan;
• Memanfaatkan bahan referensi untuk menggali ide
dan melihat contoh praktis, seperti buku-buku KPK:
Pahami dulu Baru Lawan, MUM, Kisah Kasus di
Sekolah, Ko- mik Pemburu Koruptor, Board Game
Keranjang Bo- long/Sahabat Pemberani, Film
Sahabat Pemberani, Si Kumbi.

26 INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran


PPKn
PENGAMALAN DAN PEMBIASAAN
DALAM KEHIDUPAN

Pembiasaan dan pengamalan dilakukan di kelas dan


sekolah dengan membangun suasana pembiasaan, serta
dikaitkan den- gan aktivitas di rumah dan lingkungan:
Kelas: Membiasakan menaati aturan yang berlaku. Aturan
di- jalankan secara konsisten;
Sekolah: Membiasakan menaati aturan yang berlaku di
sekolah. Aturan dijalankan secara konsisten. Mempraktekkan
ekspresi terhadap ketidaknyaman “Ehm” di lingkungan
Teman Bermain: Mengajak teman untuk menerapkan ekspresi
terhadap ketidaknyaman “Ehm”;
Keluarga: Menyampaikan kegiatan pembiasaan melalui
ek- spresi terhadap ketidaknyaman “Ehm”, dan mengajak
kelu- arga melakukan hal yang sama.
Masyarakat: Menyampaikan ekspresi terhadap ketidakny-
aman “Ehm”, dan mendorong untuk melakukan hal yang
sama.

INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn 27


Kela Contoh SD/MI Kelas Bawah
s

KOMPETENSI YANG HARUS DIKUASAI

KD PPKn SD Kelas 2 CONTOH INDIKATOR

1.2 Menunjukkan sikap patuh • Menyebutkan aturan dan tata


aturan agama yang dianut tertib yang berlaku di sekolah
dalam kehidu- pan sehari-hari • Menceritakan dengan jujur penga
di sekolah man pribadi mengikuti aturan
yang berlaku di sekolah;
2.2 Melaksanakan aturan yang
berlaku di rumah dan tata tertib • Menceritakan dengan jujur penga
yang ber- laku di sekolah man pribadi akibat dari tid
mengi- kuti aturan yang berlaku
3.2 Mengidentifikasi aturan dan tata sekolah;
tertib yang berlaku di sekolah • Menyatakan ungkapan
kesenangan atau kebahagian
4.2 Menceritakan kegiatan sesuai aturan apabila terbiasa mengikuti
dan tata tertib yang berlaku di aturan.
sekolah

28 INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran


PPKn
PENGETAHUAN YANG DIBELAJARKAN

• Aturan yang berlaku di sekolah


• Tata tertib yang berlaku di sekolah
• Perilaku sesuai aturan dan tata tertib sekolah;
• Langkah-langkah membiasakan perilaku sesuai
aturan dan tata tertib di sekolah.

INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn 29


KEGIATAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH
Contoh kegiatan pembelajaran yang dapat menjadi
pen- galaman belajar:

1. Membuat daftar aturan dan tata tertib yang berlaku sekolah;

2. Menggambar simbol aturan dan tata tertib yang berlaku sekolah;

3. Menceritakan contoh-contoh perilaku yang mengikuti aturan dan


tidak mengikuti aturan;

4. Menceritakan pengalaman pribadi akibat tidak mengikuti aturan

5. Bermain dari berbagai sumber, contoh Board Game dan lain-lain.

30 INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran


PPKn
PENGAMALAN DAN PEMBIASAAN
DALAM KEHIDUPAN

Pembiasaan dan pengamalan dilakukan di kelas dan


sekolah dengan membangun suasana pembiasaan, serta
dikaitkan den- gan aktivitas di rumah dan lingkungan:
Kelas: Membiasakan menaati aturan yang berlaku. Aturan
dijalankan secara konsisten;
Sekolah: Membiasakan menaati aturan yang berlaku di
sekolah. Aturan dijalankan secara konsisten. Mempraktekkan
ekspresi terhadap ketidaknyaman “Ehm” di lingkungan
Teman Bermain: Mengajak teman untuk menerapkan ekspresi
terhadap ketidaknyaman “Ehm”;
Keluarga: Menyampaikan kegiatan pembiasaan melalui
ek- spresi terhadap ketidaknyaman “Ehm”, dan mengajak
kelu- arga melakukan hal yang sama.
Masyarakat: Menyampaikan ekspresi terhadap ketidakny-
aman “Ehm”, dan mendorong untuk melakukan hal yang
sama.

INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn 31


Kela
s
Contoh SD/MI Kelas Bawah
3

KOMPETENSI YANG HARUS DIKUASAI

KD PPKn SD Kelas 3 CONTOH INDIKATOR

1.2 Menghargai kewajiban dan hak • Menyebutkan contoh hak dan


se- bagai anggota keluarga dan kewajiban sebagai anggota keluarga
warga sekolah sebagai wujud rasa dan warga sekolah;
syukur kepada Tuhan Yang • Menyebutkan contoh hak-hak
Maha Esa yang diperoleh sebagai anggota
2.2 Melaksanakan kewajiban dan hak keluarga dan warga sekolah;
sebagai anggota keluarga dan • Menceritakan dengan jujur pengala-
warga sekolah man melaksanakan kewajiban di
rumah dan di sekolah;
3.2 Mengidentifikasi kewajiban dan • Menceritakan dengan jujur
hak sebagai anggota keluarga dan pengala- man akibat ketika tidak
warga sekolah melaksanakan kewajiban di rumah
dan di sekolah;
4.2 Menyajikan hasil identifikasi ke-
wajiban dan hak sebagai
anggota keluarga dan warga
sekolah

32 INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran


PPKn
PENGETAHUAN YANG DIBELAJARKAN

• Kewajiban sebagai anggota keluarga dan warga


se- kolah
• Hak sebagai anggota keluarga dan warga sekolah;

INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn 33


KEGIATAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH
Contoh kegiatan pembelajaran yang dapat menjadi
pengalaman belajar:

1. Membuat daftar contoh kewajiban dan hak sebagai anggota


kelu- arga dan warga sekolah;

2. Menceritakan pengalaman melaksanakan kewajiban dan


menda- patkan hak sebagai anggota keluarga dan warga
sekolah;

3. Memanfaatkan bahan referensi untuk menggali ide dan


melihat contoh praktis, seperti buku-buku KPK: Pahami dulu
Baru Lawan, MUM, Kisah Kasus di Sekolah, Komik Pemburu
Koruptor, Board Game dan PDKT, Film ACFFest.

34 INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran


PPKn
PENGAMALAN DAN PEMBIASAAN
DALAM KEHIDUPAN

Pembiasaan dan pengamalan dilakukan di kelas dan


sekolah dengan membangun suasana pembiasaan, serta
dikaitkan den- gan aktivitas di rumah dan lingkungan:

1. Kelas: Membiasakan melaksanakan kewajiban serta mendapatkan


hak sebagai warga sekolah secara konsisten;

2. Sekolah: Membiasakan melaksanakan kewajiban serta mendapatkan


hak sebagai warga sekolah secara konsisten. Mempraktekkan ekspresi
terha- dap ketidaknyaman “Ehm”.

3. Teman Bermain: Mengajak teman untuk menerapkan ekspresi


terhadap ketidaknyaman “Ehm”;

4. Keluarga: Membiasakan melaksanakan kewajiban serta mendapatkan


hak sebagai anggota keluarga secara konsisten. Menyampaikan
kegiatan pembiasaan melalui ekspresi terhadap ketidaknyaman “Ehm”,
dan men- gajak keluarga melakukan hal yang sama.

5. Masyarakat: Menyampaikan ekspresi terhadap ketidaknyaman “Ehm”,


dan mendorong untuk melakukan hal yang sama.

INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn 35


Kela
s
Contoh SD/MI Kelas Atas
4

KOMPETENSI YANG HARUS DIKUASAI

KD PPKn SD Kelas 4 CONTOH INDIKATOR

1.3 Mensyukuri keberagaman umat • Menyebutkan contoh bentuk ke-


beragama di masyarakat sebagai beragaman karakteristik individu d
anugerah Tuhan Yang Maha Esa lingkungan sekitar;
dalam konteks Bhineka Tunggal Ika • Menceritakan manfaat yan
dirasa- kan dari keberagama
2.3 Bersikap toleran dalam keberaga-
karakteristik individu d
man umat beragama di masyarakat
lingkungan sekitar;
dalam konteks Bhinneka Tunggal
• Menunjukkan contoh upaya yan
Ika
harus dilakukan untuk menjaga
3.3 Menjelaskan manfaat keberagaman kehidupan yang harmonis di
karakteristik individu dalam kehidu- tengah keberagaman karakteristik
pan seharihari individu;

4.3 Mengemukakan manfaat keberaga-


man karakteristik individu dalam
kehidupan sehari-hari

36 INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran


PPKn
PENGETAHUAN YANG DIBELAJARKAN

Perilaku yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila dalam


kehidupan sehari-hari, seperti:
a. Keberagaman karakteristik individu dalam kehidupan sehari-hari

b. Manfaat menerima keberagaman karakteristik individu


dalam kehidupan sehari-hari

c. Berlaku adil, atau tidak pilih kasih.

INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn 37


KEGIATAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH
Contoh kegiatan pembelajaran yang dapat menjadi
pen- galaman belajar:

1. Mengumpulkan data tentang contoh-contoh keberagaman karak-


teristik individu yang ada di lingkungan sekitar;

2. Menceritakan interaksi antarindividu dalam keberagaman


dan hubungannya dengan perilaku adil;

3. Bermain peran dalam menjalani kehidupan dalam


keberagaman karakteristik individu dalam kehidupan
nyata;

4. Adopsi atau adaptasi isi buku 99+1 Model Pembelajaran


An- tikorupsi. Contoh: Bakul Antikorupsi, Menulis Puisi, Tabungan
KPK, dan lainnya.

5. Pemanfaatan bahan referensi untuk menggali ide dan melihat


contoh praktis, seperti buku-buku KPK: Buku cerita/dongeng
antikorupsi, permainan Kwartet Sahabat Pemberani, Film
Sahabat Pemberani.

38 INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran


PPKn
PENGAMALAN DAN PEMBIASAAN
DALAM KEHIDUPAN

Pembiasaan dan pengamalan dilakukan di kelas dan


sekolah dengan membangun suasana pembiasaan, serta
dikaitkan den- gan aktivitas di rumah dan lingkungan:

1. Di Kelas: Menjalin pertemanan dengan semua teman dengan


menerima keberagaman. Menceritakan pengalaman bergaul dengan
karakteris orang yang berbeda-beda. Secara terus menerus
melakukan gerakan yang mencerminkan rasa ketidaknyamanan
dengan ekspresi “Ehm”;

2. Di Sekolah: Menjalin pertemanan dengan semua teman dengan me-


nerima keberagaman. Secara terus menerus melakukan gerakan
yang mencerminkan rasa ketidaknyamanan “Ehm”;

3. Dengan Teman Bermain: Menjalin pertemanan dengan semua teman


di luar sekolah, tanpa membeda-bedakan.

4. Di Keluarga: Menceritakan kegiatan di sekolah tentang pergaulan


den- gan orang yang memiliki karakteristik berbeda tiap individu.
Mendorong anggota keluarga untuk mempraktekan gerakan yang
mencerminkan ketidaknyamanan “Ehm”;

5. Di Masyarakat: Bergaul dengan orang dari berbagai latar belakang


tanpa membeda-bedakan. Menunjukkan sikap terbuka pada semua
individu. Memberi contoh praktek pembiasaan di sekolah dalam
keseharian den- gan teman bermain dan di masyarakat.

INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn 39


Kela Contoh SD/MI Kelas Atas
s

5
KOMPETENSI YANG HARUS DIKUASAI

KD PPKn SD Kelas 5 CONTOH INDIKATOR

1.1 Bersyukur kepada tuhan Yang • Menunjukkan contoh penerapan


Maha Esa atas nilai-nilai nilai-nilai Pancasila dalam
kehidupan
Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari di rumah, lingkungan, d
sehari-hari sekolah
2.1 Bersikap tanggung jawab, • Menggali informasi tentang kebi-
cinta tanah air dan rela berkorban asaan-kebiasan dalam kehidupan
sehari-hari di lingkungan setempat
sesuai nilai-nilai sila Pancasila yang menunjukkan kesadaran
3.1 Mengidentifikasi Nilai-nilai men- erapkan nilai-nilai
Pan- casila dalam Kehidupan Pancasila
• Menyatakan komitmen untuk se-
sehari-hari lalu menerapkan nilai-nilai
4.1 Menyajikan hasil identifikasi Pancasila dalam kehidupan
nilai-nilai Pancasila dalam sehari-hari
kehidupan sehari-hari

40 INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran


PPKn
PENGETAHUAN YANG DIBELAJARKAN

Perilaku yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila dalam


kehidupan sehari-hari, seperti:
a. Tanggungjawab. Contoh perilaku bertanggungjawab seperti taat aturan di kelas
dan di sekolah dan melaksanakan tugas-tugas sekolah.

b. Cinta Tanah Air. Contoh perilaku cinta tanah air seperti tidak merugikan
orang lain, tidak menyontek, dan lain-lain.

c. Rela Berkorban. Contoh perilaku rela berkorban seperti banyak membantu


yang membutuhkan, tolong menolong, dan lain-lain.

Perilaku yang tidak mencerminkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidu-


pan sehari-hari, contoh:
a. Tidak bertanggungjawab. Contoh perilaku tidak bertanggungjawab seperti egois,
mau menang sendiri, malas, berburuk sangka.

b. Tidak cinta tanah air. Contoh perilaku tidak mencintai tanah air, seperti
mem- buang sampah sembarangan, tidak bisa bekerja sama, tidak
menghargai orang lain, dan lain-lain.

c. Tidak rela berkorban. Contoh perilaku tidak rela berkorban seperti tidak
suka membantu, kurang respek, kerap menghina teman, dan lain-
lain.
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn 41
KEGIATAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH
Contoh kegiatan pembelajaran yang dapat menjadi pengalaman
be- lajar:

1. Membentuk kelompok bermain dan games, dengan kegiatan:


• mengidentifikasi perilaku yang mencerminkan sikap tanggungjawab, cinta tanah
air dan rela berkorban dalam keseharian;
• Menunjukakan contoh perilaku yang sesuai sikap tanggungjawab, cinta tanah
air dan rela berkorban dalam keseharian;
• Memperagakan sikap tanggungjawab, cinta tanah air dan rela berkorban
dalam keseharian;
2. Mengungkapkan manfaat bagi pribadi sikap tanggungjawab, cinta tanah air dan
rela berkorban dalam keseharian

3. Membuat rencana penerapan sikap tanggungjawab, cinta tanah air dan rela
ber- korban dalam keseharian di kelas, sekolah, keluarga, dan
masyarakat

4. Pemanfaatan bahan referensi untuk menggali ide dan melihat contoh praktis,
sep- erti buku-buku KPK: Buku Dongeng Antikorupsi, Pahami dulu Baru
Lawan, MUM, Kisah Kasus di Sekolah, Komik Pemburu Koruptor, Board Game
Sahabat Pembe- rani, Film Sahabat Pemberani.

42 INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran


PPKn
PENGAMALAN DAN PEMBIASAAN
DALAM KEHIDUPAN

Pembiasaan dan pengamalan dilakukan di kelas dan sekolah dengan


membangun suasana pembiasaan, serta dikaitkan dengan aktivitas
di rumah dan lingkungan:
Di Kelas: Melaksanakan jadwal piket kelas. Melaksanakan tata tertib kelas.
Se- cara terus menerus melakukan gerakan “Ehm” untuk menunjukkan
rasa ketidaknyamanan;
Di Sekolah: Melibatkan siswa dalam gerakan siswa untuk peduli sosial (bencana
alam, siswa sakit atau terkena musibah). Membiasakan gerakan
membuang sampah pada tempatnya. Secara terus menerus melakukan
gerakan yang mencerminkan rasa ketidaknyamanan “Ehm”. Membuat
lomba kebersihan kelas, daur ulang sampah dan jargon tentang sikap
yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan;
Di Keluarga: Menceritakan kegiatan di sekolah tentang penerapan sikap sesuai
dengan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan. Membuat jadwal kegiatan
siswa selama di rumah. Mendorong anggota keluarga untuk mempraktekan
gerakan yang mencerminkan ketidaknyamanan “Ehm”;
Di Masyarakat: Mengamalkan kesepakatan di sekolah dalam praktek di masyarakat
dan menyampaikan kegiatan pembelajaran dan pembiasaan di sekolah
kepada teman bermain atau anggota masyarakat lainnya; Selalu mel-
aksanakan aturan yang berlaku di masyarakat. Memberi contoh
praktek pembiasaan di sekolah dalam keseharian dengan teman
bermain dan di masyarakat.

INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn 43


Kela Contoh SD/MI Kelas Atas
s

KOMPETENSI YANG HARUS DIKUASAI

KD PPKn SD Kelas 6 CONTOH INDIKATOR

1.2 Menghargai makna kewajiban, • Menyebutkan kewajiban, hak,


hak, dan tanggung jawab sebagai dan tanggung jawab sebagai
warga negara dalam menjalankan warga negara;
agama • Menjelaskan dampak dari
2.2 Melaksanakan kewajiban, hak, kewajiban, hak, dan tanggung
dan tanggung jawab sebagai jawab sebagai warga negara
warga ne- gara sebagai wujud dalam kehidupan sehari-hari;
cinta tanah air • Menceritakan dengan jujur
contoh pelaksanaan kewajiban,
3.2 Menganalisis pelaksanaan ke- hak, dan tanggung jawab
wajiban, hak, dan tanggung sebagai warga ne- gara dalam
jawab sebagai warga negara kehidupan sehari-hari;
beserta dampaknya dalam • Memilah permasalahan dan car
kehidupan sehari-hari bagaimana agar warga masyaraka
4.2 Menyajikan hasil analisis melaksanakan kewajiban, hak, da
pelaksan- aan kewajiban, hak, tanggung jawab sebagai warga ne
dan tanggung jawab sebagai gara dalam kehidupan sehari-hari
warga masyarakat beserta
dampaknya dalam kehidu- pan
sehari-hari

44 INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran


PPKn
PENGETAHUAN YANG DIBELAJARKAN

a. Kewajiban, hak, dan tanggung jawab sebagai warga


negara dalam kehidupan sehari-hari;

b. Dampak pelaksanaan kewajiban, hak, dan tanggung


jawab sebagai warga negara dalam kehidupan
sehari-hari;

c. Praktek dari pelaksanaan kewajiban, hak, dan tanggung


jawab sebagai warga negara dalam kehidupan sehari-
hari;
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn 45
KEGIATAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH
Contoh kegiatan pembelajaran yang dapat menjadi pengalaman
be- lajar:

1. Membentuk kelompok bermain dan games, dengan kegiatan :


• Menyebitkan contoh tentang kewajiban, hak, dan tanggungjawab warga negara
dalam kehidupan sehari-hari;
• Memperagakan tentang kewajiban, hak, dan tanggungjawab warga
negara dalam kehidupan sehari-hari;
• Mencontohkan dampak dan pengaruh kewajiban, hak, dan tanggungjawab
warga negara dalam kehidupan sehari-hari;
2. Mengungkapkan manfaat bagi pribadi dengan menunjukkan sikap
melaksanakan kewajiban, hak, dan tanggungjawab warga negara dalam
kehidupan sehari-hari;

3. Membuat rencana penerapan sikap melaksanakan kewajiban, hak, dan


tanggung- jawab warga negara dalam kehidupan sehari-hari di kelas, sekolah,
keluarga, dan masyarakat;
• Pemanfaatan bahan referensi untuk menggali ide dan melihat contoh praktis, sep-
erti buku-buku KPK: Pahami dulu Baru Lawan, MUM, Kisah Kasus di Sekolah, Komik
Pemburu Koruptor, Board Game dan PDKT, Film ACFFest.

46 INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran


PPKn
PENGAMALAN DAN PEMBIASAAN
DALAM KEHIDUPAN

Pembiasaan dan pengamalan dilakukan di kelas dan sekolah dengan


membangun suasana pembiasaan, serta dikaitkan dengan aktivitas di
rumah dan lingkungan:

1. Di Kelas: Melaksanakan jadwal piket kelas. Melaksanakan tata tertib kelas. Secara
terus menerus melakukan gerakan yang mencerminkan rasa ketidaknyamanan
“Ehm”;

2. Di Sekolah: Melibatkan siswa dalam gerakan siswa untuk peduli sosial


(bencana alam, siswa sakit atau terkena musibah). Membiasakan gerakan
membuang sampah pada tempatnya. Secara terus menerus melakukan gerakan
yang mencerminkan rasa ketidaknyamanan “Ehm”. Membuat lomba kebersihan
kelas, daur ulang sampah dan jargon tentang sikap yang mencerminkan nilai-
nilai Pancasila dalam kehidupan;

3. Dengan Teman Bermain: Mengajak teman bermian untuk menunjukkan kewajiban,


hak dan tanggungjawab dalam kehidupan sehari-hari sebagai wujud sinta
tanah air.

4. Di Keluarga: Menceritakan kegiatan di sekolah tentang penerapan sikap sesuai


dengan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan. Membuat jadwal kegiatan siswa selama
di rumah. Mendorong anggota keluarga untuk mempraktekan gerakan yang
mencerminkan ketidaknyamanan “Ehm”;

5. Di Masyarakat: Mengamalkan kesepakatan di sekolah dalam praktek di


masyarakat dan menyampaikan kegiatan pembelajaran dan pembiasaan di sekolah
kepada teman bermain atau anggota masyarakat lainnya; Selalu melaksanakan
aturan yang berlaku di masyarakat.
Memberi contoh praktek pembiasaan di sekolah dalam keseharian dengan teman
bermain dan di masyarakat.
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn 47
Kela Contoh SMP/MTs
s

7
KOMPETENSI YANG HARUS DIKUASAI

KD PPKn SMP/MTs Kelas 7 CONTOH INDIKATOR

1.2 Menghargai norma-norma keadilan • Mengidentifikasi norma-norma yang


yang berlaku dalam kehidupan yang berlaku dalam kehidupan
bermasyarakat sebagai anugerah masyarakat setempat
Tuhan YME • Menganalisis nilai-nilai keadilan
dalam norma-norma yang berlak
2.2 Mematuhi norma-norma yang
dalam masyarakat setempat
berlaku dalam kehidupan
• Merancang strategi sosialisasi
ber- masyarakat untuk
norma- norma dalam mewujudkan
mewujudkan keadilan
keadilan dalam kehidupan
3.2 Mematuhi norma-norma yang bermasyarakat di lingkungan
berlaku dalam kehidupan setempat
ber- masyarakat untuk • Menjadi teladan bagi teman
mewujudkan keadilan sejawat dalam berperilaku sesuai
dengan nor- ma-norma keadilan
4.2 Mengampanyekan perilaku sesuai
dalam masyarakat
norma-norma yang berlaku dalam
kehidupan bermasyarakat untuk
mewujudkan keadilan

48 INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran


PPKn
PENGETAHUAN YANG DIBELAJARKAN
• Norma-norma yang berlaku dalam kehidupan
bermasyarakat untuk mewujudkan keadilan
• Manfaat norma-norma bagi pribadi dan kehidupan
ber- masyarakat.
• Pentingnya keteladanan yang dimulai dari diri sendiri.

INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn 49


KEGIATAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH
Contoh kegiatan pembelajaran yang dapat menjadi pengalaman
belajar:

1. Melakukan investigasi di lingkungan setempat untuk mengidentifikasi


norma- norma yang berlaku, khususnya terkait dengan nilai-nilai kehidupan
yang berlaku di masyarakat (sesuai 9 nilai antikorupsi) yaitu nilai: Jujur, peduli,
mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani dan adil.

2. Melakukan investigasi dan pengamatan terhadap norma-norma dan aturan


yang berlaku dalam masyarakat, misalnya tentang ketertiban di jalan, adab
bertetangga.

3. Mendiskusikan sebab dan akibat jika siswa menerapkan/ tidak menerapkan


nilai- nilai dan norma serta aturan tersebut tersebut dalam konteks hak dan
kewajiban anak sebagai warga masyarakat

4. Melakukan pengamatan terhadap perilaku koruptif atau perilaku


antikorupsi di sekitarnya, kemudian dibuat ke dalam cerita atau
menjadi topik diskusi

5. Mengajak siswa secara berkelompok untuk membuat film atau video pendek
terkait perilaku koruptif atau perilaku antikorupsi di sekitarnya dan kemudian
dipresenta- sikan.

6. Adopsi atau adaptasi buku 99+1 Model Pembelajaran Antikorupsi. Contoh: Pohon
karakter, Ular Tangga Matematika, Monopoli Kejujuran, dan lainnya.

7. Membuat gerakan tertentu (contoh “ehem” berdehem) ketika siswa melihat


per- ilaku yang tidak sesuai dengan nilai keadilan ataupun nilai-nilai antikorupsi
lainnya, yang terjadi di sekitarnya, dan mengampanyekannya

8. Melibatkan siswa dalam berbagai kegiatan kampanye antikorupsi misalnya


melalui praktik mengelola Warung Kejujuran di Sekolah.

9. Contoh Media Pembelajaran: Buku Suara Dari Kelas Kecil; Buku Orang Juice
for Integrity; Buku Pahami Dulu Baru Lawan; Komik Pemburu Koruptor; Komik
Kisah Kasus Di Sekolah; Film Sahabat Pemberani; Film ACFFest; Boardgmaes
PDKT.

50 INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran


PPKn
PENGAMALAN DAN PEMBIASAAN
DALAM KEHIDUPAN
Di Kelas:
• Secara konsisten melaksanakan hasil kesepakatan berupa: 1 antre 2. diam
ketika orang lain bicara, 3. Menunjukkan ekspresi berdehem “Ehm” apabila
terjadi ketidaknyamanan di kelas;
• Secara konsisten melaksanakan kesepakatan di kelas sebagai norma di kelas.
• Memulai dan menjaga sikap jujur di kelas, sehingga menjadikan “kelas jujur”;

Di Sekolah:
• Hasil kesepakatan di kelas dilaksanakan di tingkat sekolah;
• Memulai dan menjaga kantin kejujuran dan “sekolah jujur”;

Dengan Teman Bermain


• Membiasakan jujur dalam bergaul;
• Selalu mengajak dan mendorong teman untuk bersikap jujur;

Di Keluarga:
• Mengamalkan kesepakatan di sekolah dalam praktek di rumah dan
menyampai- kan kegiatan pembelajaran dan pembiasaan di sekolah kepada
seluruh anggota keluarga;
• Selalu melaksanakan aturan sesuai norma yang berlaku di rumah
• Memberi contoh praktek pembiasaan di sekolah dalam keseharian di rumah;

Di Masyarakat:
• Mengamalkan kesepakatan di sekolah dalam praktek di masyarakat dan
menyam- paikan kegiatan pembelajaran dan pembiasaan di sekolah kepada
teman bermain atau anggota masyarakat lainnya;
• Selalu melaksanakan aturan yang berlaku di masyarakat;
• Memberi contoh praktek pembiasaan di sekolah dalam keseharian dengan.
teman bermain dan di masyarakat;

INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn 51


Kela Contoh SMP/MTs
s

8
KOMPETENSI YANG HARUS DIKUASAI

KD PPKn SMP/MTs Kelas 8 CONTOH INDIKATOR

1.6 Mensyukuri semangat dan komit- • Menggali informasi tentang seman


men kolektif kebangsaan untuk dan komitmen kebangsaan kole
memperkuat NKRI yang berketu- (kebersamaan/gotong royong)
hanan Yang Maha Esa lingkungan masing-masing
• Menyampaikan dengan jujur peng
2.6 Menunjukan sikap gotong royong
man pribadi dalam bergotong
sebagai wujud nyata semangat
royong dalam pengelolaan berbag
dan komitmen kolektif kebangsaan
kegiatan di lingkungan setempa
untuk memperkuat NKRI
berkaitan dengan semangat da
3.6 Menginterpretasikan semangat komitmen kebangsaan untuk
dan komitmen kebangsaan kolektif memperkuat NKRI
untuk memperkuat NKRI dalam • Menunjukkan sikap gotong royo
konteks kehidupan siswa dan menyatakan komitmen untuk
se- lalu aktif menjadi teladan bag
4.6 Mengorganisasikan kegiatan teman sejawat berkaitan dengan
lingkungan yang mencerminkan se- semangat dan komitmen
mangat dan komitmen kebangsaan kebangsaan untuk memperkua
untuk memperkuat NKRI NKRI.

52 INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran


PPKn
PENGETAHUAN YANG DIBELAJARKAN

a. Gotong royong dan contohnya dalam praktek kehidupan;

b. Semangat untuk memperkuat NKRI dalam konteks kehidu-


pan siswa. (Contoh: menaati aturan hukum di sekolah,
tidak mengambil hak orang lain, mendorong antre, sabar,
memper- ingati hari besar nasional, mencontoh semangat
kepahlawanan di sekolah. Fokus: Gotong royong);

c. Komitmen kebangsaan kolektif (bersama-sama) untuk


mem- perkuat NKRI dalam konteks kehidupan siswa, (Contoh:
toleran- si, tidak fanatik berlebihan, tidak korupsi, saling
menghormati, selalu antre, menghargai pendapat,
komitmen menaati aturan. Fokus: gotong royong).

INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn 53


KEGIATAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH
Contoh kegiatan pembelajaran yang dapat menjadi pengalaman
belajar:

1. Menjaring pemahaman anak tentang berbagia hal terkait materi. Contoh:


• Menyusun daftar perilaku yang dapat menyebabkan ancaman bagi NKRI,
beserta contoh yang terjadi di kehidupan siswa;
• Menyusun daftar perilaku yang dibutuhkan untuk memperkuat NKRI,
beserta contoh yang terjadi di kehidupan siswa;
• Membuat rencana aktivitas bersama untuk menunjukkan Semangat
memperkuat NKRI dalam kegiatan di sekolahatau dalam kehidupan
siswa;
• Membuat kesepakatan antara lain: 1. Antre 2. Diam ketika teman bicara 3.
Men- unjukkan ekspresi “Ehm” apabila terjadi ketidaknyamanan di
kelas;
2. Membentuk kelompok diskusi terarah, dengan kegiatan:
• Menceritakan perilaku pribadi yang dapat menyebabkan ancaman
terhadap NKRI (kebiasaan melanggar aturan dalam kehidupan siswa). Siswa
berani men- gakui kesalahannya dan berkomitmen untuk memperbaiki.
• Menghargai cerita teman tentang perilaku pribadinya yang dapat menyebabkan
ancaman terhadap NKRI (kebiasaan melanggar aturan dalam kehidupan
siswa).
• Membuat rencana untuk memperbaiki perilaku pribadi yang diceritakan
dalam bentuk “resolusi pribadi”. Perbaikan disesuaikan dengan kemauan
peserta didik;
3. Siswa membuat perencanaan kegiatan masyarakat untuk mencerminkan
semangat dan komitmen NKRI seperti Bakti sosial, seminar kebhinekaan,
dll

4. Membuat karya seni (poster, teater, puisi, cerita) berisi komitmen


menguatkan NKRI;

5. Berbagai kegiatan pembelajaran dengan memanfaatkan bahan referensi KPK.

54 INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran


PPKn
PENGAMALAN DAN PEMBIASAAN
DALAM KEHIDUPAN
Di Kelas:
• Secara konsisten melaksanakan hasil kesepakatan berupa: 1 antri 2. diam
ketika orang lain bicara, 3. Menunjukakn ekspresi “Ehm” apabila terjadi
ketidaknyamanan di kelas;
• Secara konsisten melaksanakan kesepakatan di kelas dalam seluruh aktivitas di
ke- las, seperti kompak dalam membersihkan kelas, saling membantu, gotong
royong;

Di Sekolah:
• Hasil kesepakatan di kelas dilaksanakan di tingkat sekolah;
• Membuat lomba film pendek/dokumenter/poster dengan tema semangat
dan komitmen menguatkan NKRI dalam kegiatan di sekolah;
• Membuat ikrar bersama untuk tidak melakukan sikap antidiskriminasi dan
bullying, selalu antre, menjadikan sekolah sebagai wilayah antikorupsi;

Di Keluarga:
• Mengamalkan kesepakatan di sekolah dalam praktek di rumah dan
menyampai- kan kegiatan pembelajaran dan pembiasaan di sekolah kepada
seluruh anggota keluarga;
• Selalu melaksanakan aturan yang berlaku di rumah
• Memberi contoh praktek pembiasaan di sekolah dalam keseharian di rumah;

Di Masyarakat:
• Mengamalkan kesepakatan di sekolah dalam praktek di masyarakat dan
meny- ampaikan kegiatan pembelajaran dan pembiasaan di sekolah kepada
anggota masyarakat lainnya;
• Selalu melaksanakan aturan yang berlaku di masyarakat.

INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn 55


Kela
s
Contoh SMP/MTs
9
KOMPETENSI YANG HARUS DIKUASAI

KD PPKn SMP/MTs Kelas 9 CONTOH INDIKATOR

1.5 Mengapresiasi prinsip harmoni • Menganalisis prinsip-prinsip harmon


dalam keberagaman suku, agama, dalam keberagaman suku, agama
ras, dan antargolongan (SARA) ras, dan antargolongan (SARA)
sosial, budaya, ekonomi, dan gender sosial, budaya, ekonomi, dan
dalam bingkai Bhinneka Tunggal gender dalam bingkai Bhinneka
Ika sebagai anugerah Tuhan Yang Tunggal Ika
Maha Esa. • Merancang strategi sosialisasi
prinsip- prinsip harmoni dalam
2.5 Menunjukkan sikap peduli terha- keberagaman suku, agama, ras, da
dap masalah-masalah yang antargolongan (SARA) sosial,
muncul dalam bidang sosial, budaya, ekonomi,
budaya, ekonomi dan gender di dan gender dalam bingkai
masyarakat dan cara
Bhinneka Tunggal Ika
pemecahannya dalam bingkai
• Menjadi teladan bagi teman
Bhinneka Tunggal Ika
sejawat dalam berperilaku sesua
3.5 Menganalisis prinsip harmoni dalam prinsip- prinsip harmoni dalam
keberagaman suku, agama, ras, keberagaman suku, agama, ras, da
dan antargolongan (SARA) sosial, antargolongan (SARA) sosial,
budaya, ekonomi, dan gender dalam budaya, ekonomi,
bingkai Bhinneka Tunggal Ika. dan gender dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika
4.5 Menyampaikan hasil analisis prinsip
harmoni dalam keberagaman suku,
agama, ras, dan antargolongan
(SARA) sosial, budaya, ekonomi,
dan gender dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika.

56 INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran


PPKn
PENGETAHUAN YANG DIBELAJARKAN

a. Harmoni dalam Kehidupan

b. Keberagaman suku, agama, ras, dan antargolongan yang


ada di Indonesia;

c. Contoh-contoh sikap menerima keberagaman dan


manfaatnya bagi kehidupan manusia sebagai makhluk
individu dan sosial; berlaku adil dan tidak boleh benci.

d. Contoh-contoh sikap tidak menerima keberagam dan


dampaknya di masyarakat;

e. Prinsip-prinsip yang harus dianut dalam sikap hidup yang


me- nerima keberagaman serta contohnya dalam kehidupan
sosial, budaya, ekonomi, dan gender;

f. Bhinneka Tunggal Ika dan Persatuan dalam keberagaman

INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn 57


KEGIATAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH
Contoh kegiatan pembelajaran yang dapat menjadi pengalaman
belajar:

1. Melakukan investigasi tentang nilai-nilai kehidupan yang berlaku di


masyarakat, khususnya yang berkaitan dengan 9 nilai antikorupsi dan Pancasila,
yaitu nilai: Jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras,
sederhana, berani dan adil dalam menguatkan harmoni dalam keberagaman
suku, agama, ras, dan antar- golongan (SARA) sosial, budaya, ekonomi, dan
gender dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.

2. Mendiskusikan sebab dan akibat jika siswa menerapkan/ tidak menerapkan


nilai- nilai dan norma serta aturan tersebut tersebut dalam konteks hak dan
kewajiban anak sebagai warga negara.

3. Melakukan pengamatan terhadap perilaku koruptif atau perilaku


antikorupsi di sekitarnya, kemudian dibuat ke dalam cerita atau
menjadi topik diskusi

4. Kerja kelompok untuk membuat film atau video pendek terkait perilaku
koruptif atau perilaku antikorupsi di sekitarnya dan kemudian

5. Bermain boardgames antikorupsi;

Membuat gerakan tertentu (contoh “ehem” berdehem) ketika siswa melihat


perilaku yang tidak sesuai dengan nilai keadilan ataupun nilai-nilai antikorupsi
lainnya, yang terjadi di sekitarnya, dan mengampanyekannya;

6. Mengajak siswa untuk mengelola Warung Kejujuran di Sekolah;

7. Merancang berbagai strategi menguatkan gerakan antikorupsi sebagai ungkapan


rasa cinta tanah air dan bela negara dimulai dari perilaku sederhana di
lingkungan setempat dalam menguatkan harmoni dalam keberagaman suku,
agama, ras, dan antargolongan (SARA) sosial, budaya, ekonomi, dan gender
dalam bingkai Bhin- neka Tunggal Ika.

8. Melakukan simulasi aksi-aksi cinta tanah air/bela negara


melalui berbagai gerakan antikorupsi dimulai dari
lingkungan sekolah, misalnya mengelola warung
kejujuran

58 INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran


PPKn
PENGAMALAN DAN PEMBIASAAN
DALAM KEHIDUPAN
Di Kelas:
• Secara konsisten melaksanakan hasil kesepakatan di kelas tentang penerapan
nilai-nilai kehidupan berupa: 1 antri 2. diam ketika orang lain bicara, 3.
ekspresi berdehem “Ehm” apabila terjadi ketidaknyamanan di kelas, 4.
tolong menolong dan sling bantu dalam keberagaman;
• Secara konsisten melaksanakan kesepakatan di kelas sebagai sikap
menerima keberagaman di kelas.
• Memulai dan menjaga kelas jujur, adil dan menerima keberagaman.

Di Sekolah:
• Hasil kesepakatan di kelas dilaksanakan di tingkat sekolah;
• Memulai dan menjaga kantin kejujuran dan sekolah jujur, dan sikap
menerima keberagaman (adil).

Di Keluarga:
• Mengamalkan kesepakatan di sekolah dalam praktek di rumah dan
Menyampai- kan kegiatan pembelajaran dan pembiasaan di sekolah kepada
seluruh anggota keluarga;
• Selalu melaksanakan aturan sesuai norma yang berlaku di rumah
• Memberi contoh praktek pembiasaan di sekolah dalam keseharian di rumah;

Di Masyarakat:
• Mengamalkan kesepakatan di sekelah dalam praktek di masyarakat dan
Menyam- paikan kegiatan pembelajaran dan pembiasaan di sekolah kepada
teman bermain atau anggota masyarakat lainnya;
• Selalu melaksanakan aturan yang berlaku di masyarakat
• Memberi contoh praktek pembiasaan di sekolah dalam keseharian dengan
teman bermain dan di masyarakat;

INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn 59


Kela
s
Contoh SMP/MTs
9

KOMPETENSI YANG HARUS DIKUASAI

KD PPKn SMP/MTs Kelas 9 CONTOH INDIKATOR

1.6 Menunjukkan perilaku orang beri- • Menganalisis contoh-contoh


man dalam mencintai tanah air per- ilaku sehari-hari yang
dalam konteks Negara Kesatuan menunjukkan rasa cinta tanah
Republik Indonesia air/bela negara
• Menganalisis berbagai tantanga
2.6 Mengutamakan sikap disiplin sebagai yang terjadi di masyarakat da
warga negara sejalan dengan konsep hubungannya dengan perilaku cin
bela negara dalam konteks Negara tanah air/bela negara
Kesatuan Republik Indonesia • Merancang berbagai kegiatan d
lingkungan sekolah dan lingkunga
setempat dalam menguatkan
3.6 Mengkreasikan konsep cinta tanah air/
rasa cinta tanah air dan bela
bela negara dalam konteks Negara
negara
Kesatuan Republik Indonesia
• Menjadi teladan bagi teman seja
dan lingkungan dalam perilaku ci
tanah air/bela negara
4.6 Mengorganisasikan kegiatan lingkun- • Melakukan pengamatan tentan
gan yang mencerminkan konsep cinta perilaku koruptif atau perilaku
tanah air dalam konteks kehidupan antikorupsi di sekitarnya, kemudi
sehari-hari dibuat ke dalam cerita atau
menjadi topik diskusi

60 INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran


PPKn
PENGETAHUAN YANG DIBELAJARKAN

a. Sikap disiplin sebagai warga negara serta contoh-


contohnya dalam kehidupan sehari-hari sebagai perwujudan
bela negara

b. Konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia

c. Berbagai contoh kreasi aktivitas dan perilaku cinta tanah


air/ bela negara;

d. Kegiatan/Aktivitas di lingkungan yang mencerminkan


konsep cinta tanah air dalam konteks kehidupan
sehari-hari.
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn 61
KEGIATAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH
Contoh kegiatan pembelajaran yang dapat menjadi pengalaman
be- lajar:

1. Melakukan investigasi tentang nilai-nilai kehidupan yang berlaku di


masyarakat (sesuai 9 nilai antikorupsi dan sesuai dengan Pancasila) yaitu
nilai: Jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras,
sederhana, berani dan adil.

2. Merancang berbagai strategi menguatkan gerakan antikorupsi sebagai ungkapan


rasa cinta tanah air dan bela negara dimulai dari perilaku sederhana di
lingkungan setempat.

3. Diskusi kelompok dan membuat film atau video pendek terkait perilaku
koruptif atau perilaku antikorupsi di sekitarnya dan kemudian
dipresentasikan

4. Melakukan simulasi aksi-aksi cinta tanah air/bela negara melalui berbagai


gerakan antikorupsi dimulai dari lingkungan sekolah misalnya mengajak siswa
untuk men- gelola Warung Kejujuran di Sekolah

5. Membuat gerakan tertentu (contoh “ehem” berdehem) ketika siswa melihat


per- ilaku yang tidak sesuai dengan nilai keadilan ataupun nilai-nilai antikorupsi
lainnya, yang terjadi di sekitarnya, dan mengampanyekannya
• Media Pembelajaran: Buku Suara Dari Kelas Kecil; Buku Orang Juice for Integrity;
Buku Pahami Dulu Baru Lawan; Komik Pemburu Koruptor; Komik Kisah Kasus Di
Sekolah; Film Sahabat Pemberani; Film ACFFest, Boardgames PDKT

62 INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran


PPKn
PENGAMALAN DAN PEMBIASAAN
DALAM KEHIDUPAN
Di Kelas:
• Secara konsisten melaksanakan hasil kesepakatan di kelas tentang penerapan
sikap disiplin dan sikap cinta tanah air berupa: 1 antri 2. diam ketika orang
lain bicara,
3. ekspresi berdehem “Ehm” apabila terjadi ketidaknyamanan di kelas, 4.
tolong menolong dan saling bantu dalam keberagaman;
• Konsisten melaksanakan kesepakatan di kelas sebagai sikap cinta tanah air.

Di Sekolah:
• Hasil kesepakatan di kelas dilaksanakan di tingkat sekolah;
• Memulai dan menjaga kantin kejujuran dan sekolah jujur, dan sikap
menerima keberagaman.
• Merancang aktivitas kreatif sebagai bukti cinta tanah air dalam rangka
menguatkan NKRI;

Di Keluarga:
• Mengamalkan kesepakatan di sekolah dalam praktek di rumah dan
menyampai- kan kegiatan pembelajaran dan pembiasaan di sekolah kepada
seluruh anggota keluarga;
• Selalu melaksanakan aturan sesuai norma yang berlaku di rumah;
• Memberi contoh praktek pembiasaan di sekolah dalam keseharian di rumah;

Di Masyarakat:
• Mengamalkan kesepakatan di sekelah dalam praktek di masyarakat dan
menyam- paikan kegiatan pembelajaran dan pembiasaan di sekolah kepada
teman bermain atau anggota masyarakat lainnya;
• Selalu melaksanakan aturan yang berlaku di masyarakat
• Memberi contoh praktek pembiasaan di sekolah dalam keseharian dengan
teman bermain dan di masyarakat.

INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn 63


Kelas Contoh SMA/SMK/MA
1
0 KOMPETENSI YANG HARUS DIKUASAI

KD PPKn SMA/MA/SMK Kelas CONTOH INDIKATOR


10
1.3 Menghargai nilai-nilai terkait fungsi • Mengidentifikasi berbagai jenis
dan kewenangan lembaga-lembaga lembaga yang termasuk kategori le
negara menurut Undang-Undang baga negara menurut UUD 194
Dasar Negara Republik Indonesia • Menguraikan fungsi dan
Tahun 1945 sebagai bentuk sikap kewenangan lembaga negara
beriman dan bertakwa menurut UUD 1945
• Menganalisis keterkaitan antara
2.3 Bersikap peduli terhadap lembaga-
fungsi dan kewenangan antar
lembaga di sekolah sebagai cermi-
lembaga negara dalam
nan dari lembaga-lembaga negara
mencegah tindak pidana korups
3.3 Menganalisis fungsi dan ke- sebagai upaya untuk mewujudka
wenangan lembaga-lembaga cita-cita bangsa.
Negara menurut Undang-Undang • Merancang berbagai aksi nyata
Dasar Negara Republik Indonesia melalui lembaga-lembaga yang
Tahun 1945 ada disekolah sebagai bentuk
kepedulian terhadap keberadaan
4.3 Mendemonstrasikan hasil analisis lembaga-lem- baga tersebut.
tentang fungsi dan kewenangan • Melakukan investigasi tentang
lembaga-lembaga Negara menurut lembaga-lembaga negara yang
Undang-Undang Dasar Negara bertugas untuk memberantas korup
Republik Indonesia Tahun 1945 menegakkan keadilan di Indones
(salah satunya lembaga KPK).

64 INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran


PPKn
PENGETAHUAN YANG DIBELAJARKAN

a. Jenis Lembaga-lembaga Negara menurut Undang-Undang


Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dari waktu
ke waktu;

b. Jenis Lembaga-lembaga Negara menurut Undang-Undang


Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam
kondisi saat ini;

c. Fungsi dan kewenangan lembaga-lembaga negara;

d. Nilai yang terkait dengan fungsi dan kewenangan


lembaga negara;

e. Lebih rinci tentang masing-masing lembaga negara;

f. Langkah-langah melakukan analisis tentang


keberadaan lembaga-lembaga negara.

INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn 65


KEGIATAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH
Contoh kegiatan pembelajaran yang dapat menjadi pengalaman
be- lajar:

1. Mendiskusikan apa itu korupsi, bahaya serta dampak buruk korupsi yang
dapat mengancam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia

2. Membentuk kelompok-kelompok diskusi, kemudian mengajak mereka untuk


mengamati pemberitaan media massa mengenai lembaga-lembaga negara
yang bertugas untuk memberantas korupsi. Siswa membuat paparan dan
melakukan presentasi.

3. Melakukan kunjungan belajar ke KPK atau lembaga lain yang ada di daerah
untuk memahami tugas dan fungsi KPK atau lembaga lain di lingkungan
setempat dalam upaya pemberantasan korupsi. Atau sebaliknya,
mengundang perwakilan KPK untuk mengisi sesi pembelajaran di sekolah
untuk mengenalkan tugas dan fungsi KPK sebagai lembaga negara yang
memberantas korupsi.

4. Melakukan simulasi aksi-aksi nyata sebagai upaya mendukung fungsi-fungsi lem-


baga negara, misalnya dengan melibatkan siswa dalam melakukan kegiatan
kam- panye antikorupsi di sekolah, misalnya melibatkan siswa dalam mengelola
Warung Kejujuran di sekolah dan berbagai kegiatan lain
• Bahan Ajar: Buku Suara Dari Kelas Kecil; Buku Orang Juice for Integrity; Buku Pa-
hami Dulu Baru Lawan; Film ACFFest; Film Kita VS Korupsi, Boardgames PDKT

66 INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran


PPKn
PENGAMALAN DAN PEMBIASAAN
DALAM KEHIDUPAN
Di Kelas:
• Mempraktekkan nilai-nilai yang terkait dengan fungsi dan kewenangan
lembaga negara, seperti korupsi, pelanggaran hukum dan lain-lain;
• Menyepakati untuk mempraktekkan ekspresi berdehem “Ehm” manakala terjadi
perilaku koruptif di kelas dalam seluruh kegiatan pembelajaran;
• Mengikuti lomba terkait seperti lomba poster, lomba debat, lomba CJ,
tentang nilai terkait fungsi tiap lembaga, dan lain-lain;
• Memasang poster relevan di kelas terkait nilai lembaga negara;

Di Sekolah:
• Mempraktekkan kesepakatan di kelas dan di sekolah;

Dengan Teman Bermain:


• Mengajak teman untuk menerapkan ekspresi berdehem “Ehm” manakala terjadi
perilaku koruptif di dalam kegiatan bersama teman;
• Membiasaan diskusi untuk mencari solusi setiap permasalahan;

Di Keluarga:
• Menyampaikan informasi tentang penerapan ekspresi berdehem “Ehm” manakala
terjadi perilaku koruptif di kelas dan sekolah kepada keluarga di rumah;
• Mengajak keluarga menerapkan di rumah;

Di Masyarakat:
• Menyampaikan informasi tentang penerapan ekspresi berdehem “Ehm” manakala
terjadi perilaku koruptif di kelas dan sekolah kepada masyarakat;
• Mengajak masyarakat untuk menerapkannya;

INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn 67


Kelas Contoh SMA/SMK/MA
1
0 KOMPETENSI YANG HARUS DIKUASAI
KD PPKn SMA/MA/SMK Kelas CONTOH INDIKATOR
10
1.6 Bersyukur kepada Tuhan Yang • Mengidentifikasi berbagai bentu
Maha Esa atas nilai-nilai yang ancaman terhadap negara, dibida
membentuk kesadaran atas Ideologi, politik, ekonomi, sosia
anca- man terhadap negara dan bu- daya, pertahanan, dan keaman
upaya penyelesaiannya dalam dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ik
bingkai Bhinneka Tunggal Ika misalnya berbagai modus tindak
pidana korupsi
2.6 Bersikap responsif dan proaktif atas
• Mengidentifikasi berbagai upaya at
ancaman terhadap negara dan
tindakan nyata dalam
upaya penyelesaiannya dibidang
menghadapi berbagai ancaman
Ideologi, politik, ekonomi, sosial,
negara di bidang ideologi.
budaya, pertahanan, dan kea-
• Menganalisis berbagai upaya dan
manan dalam bingkai Bhinneka
hambatan yang sering ditemui ketik
Tunggal Ika
menyelesaikan berbagai persoalan
3.6 Menganalisis ancaman terhadap ancaman terhadap negara.
negara dan upaya penyelesaiannya • Merancang berbagai aktivitas ata
di bidang ideologi, politik, ekono- aksi nyata sebagai bentuk respo
mi, sosial, budaya, pertahanan, dan dan proaktif generasi muda dalam
keamanan dalam bingkai Bhinneka memban- tu upaya penyelesaian
Tunggal Ika persoalan terkait dengan ancama
terhadap negara
4.6 Menyaji hasil analisis tentang • Melakukan investigasi dan anal
anca- man terhadap negara dan terhadap berbagai jenis ancaman
upaya penyelesaiannya di terha- dap negara, misalnya perila
bidang Ideolo- gi, politik, koruptif dan tindak pidana korup
ekonomi, sosial, budaya, bahaya serta dampak buruk koru
pertahanan, dan keamanan yang dapat mengancam kehidupa
berbangsa dan bernegara di
Indonesia.

68 INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran


PPKn
PENGETAHUAN YANG DIBELAJARKAN

a. Ancaman terhadap negara di bidang ideologi, politik,


ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan dalam
bingkai Bhin- neka Tunggal Ika.

b. Contoh-contoh ancaman terhadap negara di berbagai bidang.


Khususnya Korupsi;

c. Upaya penyelesaiannya di bidang ideologi, politik,


ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan dalam
bingkai Bhin- neka Tunggal Ika;

d. Contoh-contoh upaya penyelesaiannya di bidang ideologi,


politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan
keamanan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika, khususnya
upaya penang- gulangan korupsi

INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn 69


KEGIATAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH
Contoh kegiatan pembelajaran yang dapat menjadi pengalaman
be- lajar:

1. Menganalisis fungsi lembaga KPK dalam upaya mengatasi dan menghadapi


berba- gai tantangan dan ancaman negara, misalnya upaya-upaya
pemberantasan korupsi di Indonesia

2. Membentuk kelompok-kelompok diskusi, kemudian mengajak mereka untuk


mengamati pemberitaan media massa mengenai lembaga-lembaga negara
yang bertugas untuk memberantas korupsi. Siswa membuat paparan dan
melakukan presentasi.

3. Melakukan simulasi aksi-aksi nyata sebagai bentuk sikap responsif dan


proaktif atas ancaman terhadap negara melalui berbagai gerakan antikorupsi
dimulai dari lingkungan sekolah misalnya dengan melibatkan siswa dalam
melakukan kegiatan
kampanye antikorupsi di sekolah, melibatkan siswa dalam mengelola Warung Keju-
juran di sekolah dan berbagai kegiatan lain yang relevan.
• Bahan Ajar : Buku Suara Dari Kelas Kecil; Buku Orang Juice for Integrity;
Buku Pahami Dulu Baru Lawan; Film ACFFest; Film Kita VS Korupsi,
Boardgames PDKT

70 INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran


PPKn
PENGAMALAN DAN PEMBIASAAN
DALAM KEHIDUPAN
Di Kelas:

• Mempraktekkan sikap antikorupsi di lingkup kelas;


• Menyepakati untuk mempraktekkan ekspresi berdehem “Ehm” manakala terjadi
perilaku koruptif di kelas dalam seluruh kegiatan pembelajaran;
• Melakukan gerakan bersama untuk penanggulangan korupsi dan ancaman lainnya;
• Memasang poster relevan di kelas terkait nilai antikorupsi;

Di Sekolah:
• Mempraktekkan kesepakatan kelas di lingkup sekolah;

Dengan Teman Bermain:


• Mengajak teman untuk menerapkan ekspresi berdehem “Ehm” manakala terjadi
perilaku koruptif di kegiatan bersama teman;
• Membiasaan diskusi untuk mencari solusi setiap permasalahan;

Di Keluarga:
• Menginformasikan kepada keluarga mengenai ekspresi berdehem “Ehm”
manaka- la terjadi perilaku koruptif di rumah;
• Menyampaikan kegiatan di sekolah dan mengajak keluarga menerapkan di rumah;

Di Masyarakat:
• Menginformasikan kepada masyarakat mengenai ekspresi berdehem
“Ehm” manakala terjadi perilaku koruptif di rumah;
• Menyampaikan kegiatan di sekolah dan mengajak masyarakat untuk
menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.

INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn 71


Kelas Contoh SMA/SMK/MA
11

KOMPETENSI YANG HARUS DIKUASAI

KD PPKn SMA/MA/SMK Kelas CONTOH INDIKATOR


11
1.1 Menghargai hak asasi manusia • Mengidentifikasi berbagai bentuk
berdasarkan perspektif pancasila pelanggaran hak asasi manusia
sebagai anugerah Tuhan YME di lingkungan setempat
• Menganalisis berbagai bentuk pel-
2.1 Bersikap peduli terhadap hak asasi
anggaran hak asasi manusia
manusia berdasarkan perspektif
dalam perspektif Pancasila
pancasila dalam kehidupan ber-
• Menyajikan hasil analisis terhada
bangsa dan bernegara
pelanggaran hak asasi manusia
3.1 Menganalisis pelanggaran hak asasi dalam perspektif Pancasila melalui
manusia dalam perspektif pancasila berbagai media
dalam kehidupan berbangsa dan • Merancang berbagai bentuk
bernegara aktifi- tas atau aksi nyata
sebagai bentuk kepedulian
4.1 Menyaji hasil analisis pelanggaran terhadap penegakkan hak asasi
hak asasi manusia dalam perspektif manusia sesuai perspektif
pancasila dalam kehidupan ber- Pancasila
bangsa dan bernegara

72 INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran


PPKn
PENGETAHUAN YANG DIBELAJARKAN

a. Pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif


pancasila dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara

b. Contoh-contoh pelanggaran hak asasi manusia dalam


lingkup kecil hingga luas (kelas, sekolah, rumah, hingga
nasional)

c. Bentuk kepedulian terhadap Hak Asasi Manusia


INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn 73
KEGIATAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH
Contoh kegiatan pembelajaran yang dapat menjadi pengalaman
be- lajar:

1. Mengenalkan kepada siswa bahwa tindak pidana korupsi adalah salah satu
bentuk pelanggaran hak asasi manusia dan tidak sesuai dengan nilai-nilai
Pancasila. (Den- gan memberikan contoh-contoh kasus korupsi)

2. Membuat project film pendek, VLOG, pertunjukan drama, musikalisasi puisi


den- gan tema antikorupsi.

3. Mendiskusikan tentang Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi yang berlaku


di Indonesia dan bentuk penegakkan hukum terhadap pelaku korupsi

4. Mendiskusikan berbagai bentuk-bentuk atau upaya pencegahan korupsi yang


dimulai dari diri sendiri

5. Membuat tulisan tentang korupsi yang bertentangan dengan nilai-nilai


Pancasila dan hukuman bagi pelaku korupsi

6. Melibatkan siswa dalam melakukan kegiatan kampanye antikorupsi di sekolah


• Bahan Ajar: Buku Suara Dari Kelas Kecil; Buku Orang Juice for Integrity; Buku
Pa- hami Dulu Baru Lawan; Film ACFFest; Film Kita VS Korupsi, Boardgames
PDKT

74 INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran


PPKn
PENGAMALAN DAN PEMBIASAAN
DALAM KEHIDUPAN
Di Kelas:
• Mempraktekkan ekspresi berdehem “Ehm” manakala terjadi perilaku koruptif di
kelas dalam seluruh kegiatan pembelajaran;
• Membuat kesepatan mempraktekkan nilai antikorupsi dan peduli dalam lingkup
kelas;
• Memasang poster relevan di kelas, dan memperbanyak kegiatan project
base, seperti membuat film, karya tulis, poster dan lain-lain terkait
antikorupsi;

Di Sekolah:
• Mempraktekkan kesepakatan di kelas dalam lingkup sekolah;

Dengan Teman Bermain:


• Mempraktekkan ekspresi berdehem “Ehm” manakala terjadi perilaku koruptif di
dalam pergaulan dengan teman;
• Membiasaan diskusi untuk mencari solusi setiap permasalahan;

Di Keluarga:
• Mempraktekkan ekspresi berdehem “Ehm” manakala terjadi perilaku koruptif di
rumah;
• Menyampaikan kegiatan pembiasaan di sekolah ke rumah dan mulai
membiasakan di rumah;

Di Masyarakat:
• Mempraktekkan ekspresi berdehem “Ehm” manakala terjadi perilaku koruptif di
masyarakat;
• Menyampaikan kegiatan pembiasaan di sekolah ke rumah dan mulai
membiasakan di masyarakat;

INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn 75


Kelas Contoh SMA/SMK/MA
11

KOMPETENSI YANG HARUS DIKUASAI

KD PPKn SMA/MA/SMK Kelas CONTOH INDIKATOR


11
1.3 Mensyukuri nilai-nilai dalam • Mendeskripsikan alur atau bentuk
sistem hukum dan peradilan di sistem hukum dan peradilan di
Indonesia sesuai dengan Indo- nesia sesuai dengan UUD
Undang-Undang Dasar Negara 1945
Republik Indonesia Tahun 1945 • Menganalisis keterkaitan antar uns
sebagai bentuk peng- abdian dalam sistem hukum dan peradila
kepada Tuhan Yang Maha Esa di Indonesia sesuai dengan UUD
1945
2.3 Menunjukkan sikap disiplin terhadap • Mempresentasikan hasil analisi
aturan sebagai cerminan sistem terhadap sistem hukum dan
hukum dan peradilan di Indonesia peradilan di Indonesia sesuai UU
3.3 Mendeskripsikan sistem hukum dan 1945
peradilan di Indonesia sesuai den- • Merancang bentuk-bentuk aksi
gan Undang-Undang Dasar Negara nyata mendukung tegaknya sistem
Republik Indonesia Tahun 1945 hukum dan peradilan di
Indonesia sesuai dengan UUD
4.3 Menyaji hasil penalaran tentang 1945
sistem hukum dan peradilan di • Melakukan investigasi tentang
Indonesia sesuai dengan Undang- per- lunya sistem hukum dan
Undang Dasar Negara Republik peradilan di Indonesia sesuai
Indonesia Tahun 1945 dengan Undang- Undang Dasar
Negara Republik Indonesia
Tahun 1945

76 INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran


PPKn
PENGETAHUAN YANG DIBELAJARKAN

a. Hukum dan Peradilan

b. Sistem hukum dan peradilan di Indonesia sesuai


dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945

c. Nilai-nilai yang terkandung dalam sistem hukum


dan peradilan di Indonesia

d. Sikap Disiplin terhadap aturan.

e. Beberapa bentuk hukum dan peradilan dan


dampaknya terhadap penegakkan tindak pidana
korupsi.
INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn 77
KEGIATAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH

Contoh kegiatan pembelajaran yang dapat menjadi pengalaman


be- lajar:

1. Mendiskusikan keterkaitan antara Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi yang


ber- laku di Indonesia dan bentuk penegakkan hukum dan sistem peradilan
terhadap pelaku korupsi

2. Melakukan investigasi dan kampanye berkaitan dengan berbagai bentuk-


bentuk atau upaya pencegahan korupsi yang dimulai dari diri sendiri

3. Membuat tulisan tentang korupsi yang bertentangan dengan nilai-nilai


Pancasila dan hukuman bagi pelaku korupsi sebagai bentuk nyata penegakkan
sistem hukum dan peradilan di Indoensia sesuai dengan UUD 1945

4. Melakukan simulasi aksi-aksi nyata mendukung sistem hukum dan peradilan


mela- lui berbagai gerakan antikorupsi dimulai dari lingkungan sekolah misalnya
dengan melibatkan siswa dalam melakukan kegiatan kampanye antikorupsi di
sekolah, misalnya melibatkan siswa dalam mengelola Warung Kejujuran di
sekolah dan berbagai kegiatan lain yang relevan.
• Bahan Ajar: Buku Suara Dari Kelas Kecil; Buku Orang Juice for Integrity; Buku
Pa- hami Dulu Baru Lawan; Film ACFFest; Film Kita VS Korupsi, Boardgames
PDKT

78 INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran


PPKn
PENGAMALAN DAN PEMBIASAAN
DALAM KEHIDUPAN
Di Kelas:
• Mempraktekkan ekspresi terhadap ketidaknyaman manakala ada perilaku
koruptif dengan berdehem “Ehm” di kelas dalam seluruh pembelajaran;
• Membuat kesepatan mempraktekkan disiplin menaati aturan di kelas;
• Memperbanyak kegiatan project base, seperti membuat film, karya tulis, poster
dan lain-lain terkait sistem peradilan di Indonesia
• Memperbanyak diskusi tentang persoalan hukum, khususnya peradilan tipikor

Di Sekolah:
• Mempraktekkan kesepakatan di kelas dalam lingkup sekolah;

Dengan Teman Bermain:


• Mengajak teman untuk menerapkan ekspresi terhadap ketidaknyaman
manakala ada perilaku koruptif dengan berdehem “Ehm” dalam berbagai
kegiatan;
• Membiasaan diskusi untuk mencari solusi setiap permasalahan, khususnya
peradi- lan tipikor;

Di Keluarga:
• Menyampaikan kegiatan pembiasaan di sekolah ke rumah dan mulai
membiasakan di rumah;

Di Masyarakat:
• Menyampaikan kegiatan pembiasaan di sekolah ke masyarakat dan mulai
membia- sakan di masyarakat;
• Mengambil peran dalam perbincangan tentang korupsi dan peradilan tipikor
yang menjadi berita media massa.

INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn 79


Kelas Contoh SMA/SMK/MA
1
2
KOMPETENSI YANG HARUS DIKUASAI

KD PPKn SMA/MA/SMK Kelas CONTOH INDIKATOR


12
1.1 Menghargai perbedaan sebagai • Mengidentifikasi berbagai bentuk
anugerah Tuhan yang Maha Esa pelanggaran hak dan pengingkaran
dalam rangka penghormatan hak kewajiban di lingkungan
asasi manusia setempat
• Menganalisis berbagai bentuk
2.1 Bersikap responsif dan proaktif
pelanggaran hak dan pengingkaran
terhadap pelanggaran hak dan
kewajiban warga negara dalam
pengingkaran kewajiban warga
ke- hidupan berbangsa dan
negara dalam kehidupan berbangsa
bernegara
dan bernegara
• Menyajikan hasil analisis dampak
3.1 Menganalisis nilai-nilai Pancasila pelanggaran hak dan
terkait dengan kasus-kasus pel- pengingkaran kewajiban warga
anggaran hak dan pengingkaran negara dalam ke- hidupan
kewajiban warga negara dalam ke- berbangsa dan bernegara
hidupan berbangsa dan bernegara • Merancang berbagai bentuk
aktifitas atau aksi nyata
4.1 Menyaji hasil analisis nilai-nilai Pan- sebagai bentuk kepedulian
casila terkait dengan kasus-kasus terhadap upaya pencegahan
pelanggaran hak dan pengingkaran pelanggaran hak dan
kewajiban warga negara dalam ke- pengingkaran kewajiban warga ne-
hidupan berbangsa dan bernegara gara dalam kehidupan berbangsa d
bernegara

80 INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran


PPKn
PENGETAHUAN YANG DIBELAJARKAN

a. Nilai-nilai Pancasila

b. Contoh-contoh pelanggaran hak yang tidak sesuai


den- gan nilai-nilai pancasila

c. Contoh-contoh pengingkaran kewajiban warga negara


yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila

d. Kasus-kasus pelanggaran hak yang tidak sesuai


dengan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara.

e. Kasus-kasus pengingkaran kewajiban warga negara


yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.

INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn 81


KEGIATAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH

Contoh kegiatan pembelajaran yang dapat menjadi pengalaman


be- lajar:

1. Menganalisis contoh-contoh perilaku bertentangan dengan nilai-nilai


Pancasila sekaligus sebagai bentuk pelanggaran hak dan pengingkaran
kewajiban warga negara, misalnya menganalisis berbagai bentuk modus tindak
pidana korupsi yang terjadi di lingkungan setempat

2. Melakukan investigasi tentang contoh-contoh penegakkan hukum di


Indonesia, khususnya yang berkaitan dengan berbagai modus tindak
pidana korupsi.

3. Menganalisis berbagai bentuk gerakan masyarakat dalam upaya


memasyarakatkan semangat antikorupsi diawali dengan menonton film
antikorupsi

4. Melakukan berbagai simulasi, misalnya melalui permainan boardgames antikorup-


si

5. Membuat tulisan tentang korupsi sebagai bentuk perilaku yang bertentangan


dengan nilai-nilai Pancasila sekaligus sebagai bentuk pelanggaran hak dan
peng- ingkaran kewajiban warga negara, misalnya menganalisis berbagai bentuk
modus tindak pidana korupsi yang terjadi di lingkungan setempat.
• Bahan Ajar: Buku Suara Dari Kelas Kecil; Buku Orang Juice for Integrity; Buku
Pa- hami Dulu Baru Lawan; Film ACFFest; Film Kita VS Korupsi;
Boardgames PDKT

82 INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran


PPKn
PENGAMALAN DAN PEMBIASAAN
DALAM KEHIDUPAN
Di Kelas:
• Mempraktekkan ekspresi terhadap ketidaknyaman dengan berdehem “Ehm” di
kelas dalam seluruh kegiatan pembelajaran;
• Membuat kesepakatan mempraktekkan sikap proaktif dan responsif
pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara
• Membiasakan berdisiplin dan konsisten dalam menaati aturan
• Memperbanyak kegiatan project base, seperti membuat film, karya tulis,
poster dan lain-lain terkait pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga
negara di Indonesia;

Di Sekolah:
• Mempraktekkan kesepakatan di kelas dalam lingkup sekolah

Dengan Teman Bermain:


• Mengajak teman untuk mempraktekkan ekspresi terhadap ketidaknyaman.
dengan berdehem “Ehm” dberbagai kegiatan;

Di Keluarga:
• Menyampaikan kegiatan pembiasaan di sekolah ke rumah dan mulai
membiasakan di rumah;

Di Masyarakat:
• Menyampaikan kegiatan pembiasaan di sekolah ke masyarakat dan mulai
membia- sakan di masyarakat;
• Mengambil peran dalam perbincangan tentang pelanggaran hak dan
penging- karan kewajiban warga negara yang ada di sekitar.

INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn 83


Kelas Contoh SMA/SMK/MA
12

KOMPETENSI YANG HARUS DIKUASAI

KD PPKn SMA/MA/SMK Kelas 12 CONTOH INDIKATOR

1.2 Menjalankan perilaku orang beri- • Mengidentifikasi berbagai bentuk


man dalam praktik perlindungan dan perlindungan dan penegakkan
penegakkan hukum untuk menjamin hukum untuk menjamin
keadilan dan kedamaian keadilan dan kedamaian
• Menganalisis berbagai tantangan
2.2 Berperilaku jujur dalam praktik
yang dihadapi dalam praktik
per- lindungan dan penegakan
per- lindungan dan penegakan
hukum di tengah masyarakat
hukum untuk menjamin
3.2 Mengevaluasi praktik perlindungan keadilan dan kedamaian
dan penegakan hukum untuk menja- • Menyajikan hasil analisis
min keadilan dan kedamaian terhadap tantangan yang
dihadapi dalam praktik
4.2 Mendemonstrasikan hasil evaluasi perlindungan dan pe- negakan
praktik perlindungan dan penegakan hukum untuk menjamin
hukum untuk menjamin keadilan dan keadilan dan kedamaian
kedamaian • Merancang berbagai bentuk
aktifi- tas atau aksi nyata praktik
perlind- ungan dan penegakan
hukum untuk menjamin keadilan
dan kedamaian

84 INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran


PPKn
PENGETAHUAN YANG DIBELAJARKAN

a. Praktik-praktik perlindungan hukum untuk


menjamin keadilan dan kedamaian;

b. Contoh-contoh Praktik perlindungan hukum untuk men-


jamin keadilan dan kedamaian;

c. Praktik penegakan hukum untuk menjamin keadilan


dan kedamaian;

d. Contoh-contoh Praktik penegakan hukum untuk


menja- min keadilan dan kedamaian;

e. Makna mengevaluasi dan tekniknya;

INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn 85


KEGIATAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH

Contoh kegiatan untuk membangun pengalaman belajar:

1. Menganalisis dan mendiskusikan berbagai upaya pencegahan tindak


pidana korupsi sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan perlindungan
dan pen- egakkan hukum dalam menjamin keadilan dan kedamaian dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara

2. Melakukan investigasi terhadap berbagai kasus korupsi dan upaya untuk


mem- berikan perlindungan dan penegakkan hukum dalam menjamin
keadilan dan kedamaian di sekitarnya, kemudian dibuat ke dalam cerita
atau menjadi topik diskusi

3. Mendiskusikan bentuk-bentuk atau upaya pencegahan korupsi sebagai


wujud kepedulian kita dalam perlindungan dan penegakan hukum untuk
menjamin keadilan dan kedamaian dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara

4. Merancang berbagai upaya praktik perlindungan dan penefakkan hukum untuk


menjamin keadilan dan kedamaian yang dimulai dari diri sendiri dan
membuat film atau video pendek terkait perilaku koruptif atau perilaku
antikorupsi di seki- tarnya dan kemudian dipresentasikan

5. Mengadopsi atau adaptasi model pembelajaran dari Buku 99+1


Model Pembelajaran Antikorupsi. Misalnya: Storytelling Antikorupsi,
Shaking Games Antikorupsi, dan Think Talk Write Antikorupsi.
• Media Pembelajaran: Buku Suara Dari Kelas Kecil; Buku Orang Juice
for Integrity; Buku Pahami Dulu Baru Lawan; Film ACFFest; Film Kita VS
Korupsi; Boardgames PDKT

86 INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran


PPKn
PENGAMALAN DAN PEMBIASAAN
DALAM KEHIDUPAN
Di Kelas:
• Mempraktekkan ekspresi terhadap ketidaknyaman dengan berdehem “Ehm” di
kelas dalam seluruh kegiatan pembelajaran;
• Membiasakan jujur, berdisiplin dan konsisten dalam penegakan aturan di kelas;
• Membuat rancangan perlindungan hukum dan penegakan hukum dalam
aturan yang berlaku di kelas.

Di Sekolah:
• Mempraktekkan kesepakatan di kelas dalam lingkup sekolah;

Dengan Teman Bermain:


• Mengajak teman untuk mempraktekkan ekspresi terhadap ketidaknyaman
dengan berdehem “Ehm” di dalam setiap kegiatan bersama;
• Mendorong kebiasaan jujur, berdisiplin dan konsisten dalam penegakan aturan

Di Keluarga:
• Menceritakan kegiatan pembiasaan di sekolah ke rumah dan mulai membiasakan
di rumah;
• Membiasakan jujur, berdisiplin dan konsisten dalam penegakan aturan di
rumah dan mendorong penerapan berkelanjutan;

Di Masyarakat:
• Menceritakan kegiatan pembiasaan di sekolah ke masyarakat dan mulai
membiasa- kan di masyarakat;
• Membiasakan jujur, berdisiplin dan konsisten dalam penegakan aturan
di masyarakat dan mendorong penerapan berkelanjutan.

INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn 87


LAIAN HASIL BELAJAR, MONITORING DAN EVALUASI PROG

88 INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran


PPKn
P enilaian hasil belajar dilakukan oleh guru di sepanjang
proses pembelajaran. Penilaian tersebut akan memberikan
gambaran ten- tang efektivitas pelaksanaan pendidikan antikorupsi.
Untuk itu, semua perangkat penilaian harus ditujukan kepada
pencapaian tujuan pen- didikan, sehingga data dan informasi
yang diperoleh dapat sekaligus
dipergunakan sebagai dasar untuk memperbaiki program.
Dari proses penilaian dapat dilihat kemajuan belajar peserta didik
se- cara terus menerus.
Untuk memastikan pembelajaran berjalan efektif, dilakukan
monitor- ing dan evaluasi terhadap keseluruhan komponen
pembelajaran, baik terhadap input, proses, maupun hasil
pembelajaran.
Pastikan Pembelajaran
Berjalan Efektif

Pastikan proses pembelajaran berja-


lan sesuai tujuan pembelajaran.

1 2
Pastikan Rancangan Pastikan semua aktivitas
Pembelajaran disusun yang dilakukan tidak
berdasarkan inisiatif dan menyimpang terlalu
atas dasar usaha sadar jauh dari perencanaan.
dan terencana. Sehingga Jika terjadi hal-hal di
setiap aktivitas yang luar perencanaan yang
akan dilakukan dapat tidak dapat diprediksi
dikontrol dengan baik. sebelumnya, segera
lakukan perbaikan
dalam perencanaan
atau mengubah strategi
pelaksanaan.
3 4
Pastikan perkembangan Pastikan bahwa semua
hasil belajar peserta pihak, baik sesama
didik diketahui secara pendidik, peserta didik,
simul- tan. Dan pendidik orang tua, dan masya-
fokus memperbaiki rakat, ikut berpartisipasi
kompetensi peserta untuk menjaga keterlak-
didik yang belum sanaan semua aktivitas
tercapai dan mendorong yang dilakukan dan
pengamalan lebih luas men- jaga konsistensi
bagi peserta didik yang penga- malan hasil
telah mencapai kompe- belajar dalam
tensi yang diharapkan. kehidupan, kapanpun,
di manapun, dan
dalam kondisi
apapun.
Contoh Teknis Penilaian

P enilaian dilakukan terhadap keterlaksaaan proses dan pencapaian


kompetensi peserta didik. Teknis penilaian dilakukan dengan men-
ceklist indikator yang sudah dicapai. Berikut contoh indikator
keterca-
paian proses dan indikator pencapaian kompetensi peserta didik.

CONTOH SD KELAS BAWAH

• Lembar Penilaian Keterlaksanaan Proses Insersi Pendidikan


An- tikorupsi di Kelas 2

Indikator Ceklist

1. Adanya perencanaan yang telah dipersiapkan


2. Adanya konsistensi antara perencanaan dengan pelaksanaan
3. Siswa terlibat secara aktif dalam kegiatan pembelajaran;
4. Guru melakukan ceklist pencapaian kompetensi selama proses
belajar;
5. Guru melakukan pengolahan dan pendokumentasian hasil ceklist
selama proses belajar;
6. Guru melakukan analisis dan tindak lanjut terhadap hasil penilaian
proses belajar.
• Lembar Penilaian Pencapaian Kompetensi Peserta Didik Mata
Pela- jaran PPKN Kelas 2

1.2 Menunjukkan sikap patuh aturan agama yang dianut dalam kehidupan sehari-hari di sekolah
2.2 Melaksanakan aturan yang berlaku di rumah dan tata tertib yang berlaku di sekolah
3.2 Mengidentifikasi aturan dan tata tertib yang berlaku di sekolah
4.2 Menceritakan kegiatan sesuai aturan dan tata tertib yang berlaku di sekolah

No Nama Indikator Skor Deskripsi


Nilai-
Menyebut- Menceri- Dapat mel- Terbiasa nilai
kan aturan takan pen- aksanakan mengikuti (Disiplin,
dan tata galaman aturan yang aturan dan Jujur,
tertib yang pribadi berlaku di menghindari Tang-
berlaku di dengan sekolah; perilaku gung-
sekolah jujur ketika yang jawab)
mengikuti melanggar
aturan aturan.
yang
berlaku di
sekolah
dan tidak
mengikuti;
1 AHMAD v v

2 ANI v v v v
3 FARID v v v

4 WAWAN v

Dst

Keterangan:
Penentuan skor berdasarkan pembobotan tiap indikator. Pembobotan tiap indikator diserahkan
kepada masing-masing guru sesuai dengan tingkat kepentingannya.

INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran 93


PPKn
CONTOH SD KELAS ATAS

• Lembar Penilaian Keterlaksanaan Proses Insersi Pendidikan


An- tikorupsi di Kelas 6

Indikator Ceklist

1. Adanya perencanaan yang telah dipersiapkan


2. Adanya konsistensi antara perencanaan dengan pelaksanaan
3. Siswa terlibat secara aktif dalam kegiatan pembelajaran;
4. Guru melakukan ceklist pencapaian kompetensi selama proses
belajar;
5. Guru melakukan pengolahan dan pendokumentasian hasil ceklist
selama proses belajar;
6. Guru melakukan analisis dan tindak lanjut terhadap hasil penilaian
proses belajar.
• Lembar Penilaian Pencapaian Kompetensi Peserta Didik Mata
Pela- jaran PPKN Kelas 6

1.2 Menghargai makna kewajiban, hak, dan tanggung jawab sebagai warga negara dalam
menjalankan agama
2.2 Melaksanakan kewajiban, hak, dan tanggung jawab sebagai warga negara sebagai wujud
cinta tanah air
3.2 Menganalisis pelaksanaan kewajiban, hak, dan tanggung jawab sebagai warga negara
beserta dampaknya dalam kehidupan sehari-hari
4.2 Menyajikan hasil analisis pelaksanaan kewajiban, ha, dan tanggung jawab sebagai warga
masyarakat beserta dampaknya dalam kehidupan sehari-hari

No Nama Indikator Skor Deskripsi


Nilai-
Menye- Menje- Melak- Berperan nilai
butkan laskan sanakan aktif dalam (Tang-
kewajiban, dampak kewajiban, mendeklar- gung-
hak, dan dari hak, dan asikan jawab,
tanggung kewajiban, tanggung pentingnya Peduli,
jawab hak, dan jawab melak- Disiplin,
sebagai tanggung sebagai sanakan Berani,
warga jawab warga ne- kewajiban, Adil)
negara; sebagai gara dalam hak, dan
warga ne- kehidupan tanggung
gara sehari-hari; jawab
dalam sebagai
kehidupan
sehari-hari; warga ne-
gara
dalam
kehidupan
sehari-hari;
1 AHMAD v v

2 ANI v v v v
3 FARID v v v

4 WAWAN v

Dst
CONTOH SMP/MTs

• Lembar Penilaian Keterlaksanaan Proses Insersi Pendidikan


An- tikorupsi di Kelas 7

Indikator Ceklist

1. Adanya perencanaan yang telah dipersiapkan


2. Adanya konsistensi antara perencanaan dengan pelaksanaan
3. Siswa terlibat secara aktif dalam kegiatan pembelajaran;
4. Guru melakukan ceklist pencapaian kompetensi selama proses
belajar;
5. Guru melakukan pengolahan dan pendokumentasian hasil ceklist
selama proses belajar;
6. Guru melakukan analisis dan tindak lanjut terhadap hasil penilaian
proses belajar.
• Lembar Penilaian Pencapaian Kompetensi Peserta Didik Mata
Pela- jaran PPKN Kelas 7

1.2 Menghargai norma-norma keadilan yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat sebagai
anugerah Tuhan YME
2.2 Mematuhi norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat untuk mewujudkan
keadilan
3.2 Mematuhi norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat untuk mewujudkan
keadilan
4.2 Mengampanyekan perilaku sesuai norma-norma yang berlaku dalam kehidupan ber-
masyarakat untuk mewujudkan keadilan

No Nama Indikator Skor Deskripsi


Nilai-
Mengi- Menga- Merancang
Menjadi te- nilai
dentifikasi nalisis strategi
ladan bagi (Tang-
norma- nilai-nilai sosialisasi
teman gung-
seja- jawab,
norma keadilan norma-nor- wat dalam Disiplin,
yang yang dalam ma dalam berperilaku Adil)
berlaku norma-nor- mewujudkan sesuai den-
dalam ma yang keadilan gan norma-
kehidupan berlaku dalam ke- norma
masyarakat dalam hidupan ber- keadilan
setempat masyarakat masyarakat dalam
setempat di masyarakat
lingkungan
setempat
1 AHMAD v v

2 ANI v v v v
3 FARID v v v

4 WAWAN v

Dst
CONTOH SMA/SMK/MA

• Lembar Penilaian Keterlaksanaan Proses Insersi Pendidikan


An- tikorupsi di Kelas 11

Indikator Ceklist

1. Adanya perencanaan yang telah dipersiapkan


2. Adanya konsistensi antara perencanaan dengan pelaksanaan
3. Siswa terlibat secara aktif dalam kegiatan pembelajaran;
4. Guru melakukan ceklist pencapaian kompetensi selama proses
belajar;
5. Guru melakukan pengolahan dan pendokumentasian hasil ceklist
selama proses belajar;
6. Guru melakukan analisis dan tindak lanjut terhadap hasil penilaian
proses belajar.
• Lembar Penilaian Pencapaian Kompetensi Peserta Didik Mata
Pela- jaran PPKN Kelas 11

KD:
1.1 Menghargai hak asasi manusia berdasarkan perspektif Pancasila sebagai anugerah Tuhan
YME
2.1 Bersikap peduli terhadap hak asasi manusia berdasarkan perspektif Pancasila dalam ke-
hidupan berbangsa dan bernegara
3.1 Menganalisis pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif Pancasila dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara
4.1 Menyaji hasil analisis pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif Pancasila dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara

No Nama Indikator Skor Deskripsi


Nilai-
nilai
Mengi- Menga- Menyaji- Merancang
dentifikasi nalisis kan hasil berbagai (Tang-
berbagai berbagai analisis bentuk gung-
bentuk bentuk pel- terhadap aktifitas atau jawab,
pelang- anggaran pelang- aksi nyata Disiplin,
garan hak asasi garan hak sebagai Peduli,
hak asasi manusia asasi manu- bentuk Adil)
manusia di dalam sia dalam kepedulian
lingkungan perspektif perspektif terhadap
setempat Pancasila Pancasila penegakkan
melalui hak asasi
berbagai manusia
media sesuai
perspektif
Pancasila
1 AHMAD v v
2 ANI v v v v
3 FARID v v v
4 WAWAN v
Dst
PETA
KOMPETENSI PPKn TERKAIT PENDIDIKAN
ANTIKORUPS

Sesuai Permendikbud
No. 24 Tahun Tahun
2016
M ata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
(PPKn) morupakan lokomotif dalam Pendidikan Antikorupsi. Berikut
peta kompetensi mata pelajaran PPKn dari kelas 1 sampai dengan
kelas 12.
Yang disusun dimulai dari kelas teratas.

INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran 101


PPKn
10 Peta Insersi Pendidikan Antikorupsi melalui Mata Pelajaran
2 PPKn Kelas I s.d XII (Beradasrkan KI-KD Kurikulum 2013)
IN
SE Tahapan Proses
Pembelajaran Ting- Contoh Insersi Contoh Media/
RS katan Muatan Nilai-Nilai PAK dalam Materi Alat bantu
sesuai Tingkat Indikator Hasil Belajar KD yang relevan Integritas
I Kelas Pela- jaran Pembelajaran
Perkembangan
PE
N Memperkenalkan • Mengenali nilai-nilai integritas 3.2 Mengidentifikasi Belajar memahami dan Kosa kata tentang pen- Si Kumbi “Angin
DI aturan di rumah, jujur, peduli,mandiri, disiplin, aturan yang berlaku melaksanakan aturan- galaman yang baik sesuai di Perut Osyi”
DI sekolah dan ling- bertanggungjawan, kerja keras, dalam kehidupan aturan yang berlaku di dengan nilai-nilai Pan-
kungan tempat sederhana, berani, adil) yang seharihari di rumah rumah, seperti jujur, casila. Menunjukkan dan Si Kumbi “Ayo
KA
tinggal melalui dibutuhkan dalam keseharian; tanggung jawab, mandiri, mempraktikan contoh terbang Momoa
N Kecil”
cerita, permainan, kerjasama, tertib/disip- perilaku yang sesuai
AN • Memahami perlunya nilai-nilai
aktivitas dan lin, bersyukur sebagai dengan nilai- Si Kumbi
TI simbol-simbol integritas (jujur, peduli,mandiri, pengamalan nilai-nilai nilai Pancasila.
K disiplin, bertanggungjawan, “Bu- rung
ketaatan. Pancasila dalam kehidu- Mengenal dan Namdur
O kerja keras, sederhana, pan sehari-hari. membiasakan melak-
berani, adil) dalam kehidupan Harus Jujur”
R sanakan aturan yang
sehari- hari; ber- laku di rumah, di
UP
sekolah, dan di
SI lingkungan.
Me
• Menunjukkan dengan .
lal benar contoh pengamalan I
ui nilai-nilai integritas dalam
Ma kehidupan sehari-hari;
ta
• Mempraktikan tindakan
Pe pencegahan terhadap
laj perbuatan-perbuatan yang
ar bertentangan dengan nilai-nilai
integritas (perbuatan curang,
menyontek, tidak disiplin
dst).
Peta Insersi Pendidikan Antikorupsi melalui Mata Pelajaran
PPKn Kelas I s.d XII (Beradasrkan KI-KD Kurikulum 2013)

IN
SE
RS Tahapan Proses
I Pembelajaran Ting- Contoh Insersi Contoh Media/
katan Muatan Nilai-Nilai PAK dalam Materi Alat bantu
sesuai Tingkat Indikator Hasil Belajar KD yang relevan Integritas
PE Kelas Pela- jaran Pembelajaran
N Perkembangan
DI Memperkenalkan • Mengenali nilai-nilai integritas 3.2 Mengidentifi- Belajar memahami Menerapkan aturan Bintang untuk
DI aturan di rumah, jujur, peduli,mandiri, disiplin, kasi aturan dan dan melaksanakan dan tatatertib di Dafi
KA sekolah dan ling- bertanggungjawan, kerja keras, tata tertib yang aturan-aturan yang sekolah, bersatu
N kungan tempat sederhana, berani, adil) yang berlaku di sekolah berlaku di sekolah, dalam keberagaman, Berani Jujur,
AN tinggal melalui dibutuhkan dalam keseharian; seperti jujur, tang- gotong royong dan Yuk !
TI cerita, permainan, gung jawab, mandiri, kebersamaan. Celengan
aktivitas dan • Memahami perlunya nilai-nilai kerjasama, tertib/disi-
K integritas (jujur, peduli,mandiri, Ayam
simbol-simbol plin, bersyukur
O disiplin, bertanggungjawan, sebagai pengamalan
ketaatan. Dakon
R kerja keras, sederhana, nilai-nilai Pancasila
UP berani, adil) dalam kehidupan dalam kehidupan
SI sehari- hari; II sehari-hari.
Me • Menunjukkan dengan
lal benar contoh pengamalan
ui nilai-nilai integritas dalam
Ma kehidupan sehari-hari;
ta • Mempraktikan tindakan
Pe pencegahan terhadap
laj perbuatan-perbuatan yang
ar bertentangan dengan nilai-nilai
integritas (perbuatan curang,
menyontek, tidak disiplin
10 dst).
3
10 Peta Insersi Pendidikan Antikorupsi melalui Mata Pelajaran
4 PPKn Kelas I s.d XII (Beradasrkan KI-KD Kurikulum 2013)
IN
SE
RS
Tahapan
I Proses
PE Pembelajaran Ting- Contoh Media/
katan Muatan Nilai-Nilai Contoh Insersi PAK Alat bantu
N sesuai Tingkat Indikator Hasil Belajar KD yang relevan Integritas dalam Materi Pelajaran
Perkem- Kelas Pembelajaran
DI
DI bangan
KA Memperkenal- • Mengenali nilai-nilai integritas III 3.2 Mengidentifi- Belajar memahami Menunjukkan contoh Sahabat Pem-
N kan aturan di jujur, peduli,mandiri, disiplin, kasi kewajiban dan dan melaksanakan perilaku terpuji (jujur berani
AN rumah, sekolah bertanggungjawan, kerja keras, hak sebagai ang- aturan-aturan yang ketika berbicara,santun
TI dan lingkungan sederhana, berani, adil) yang gota keluarga dan berlaku di rumah, se- selama berinteraksi di Byur (kisah-
K tempat tinggal dibutuhkan dalam keseharian; warga sekolah kolah dan lingkungan, rumah dan sekolah. kisah fabel)
O melalui cerita, seperti jujur, tang- Contoh sikap penga- Ya Ampun
permainan, • Memahami perlunya nilai-nilai gung jawab, mandiri, malan sila pertama
R integritas (jujur, peduli,mandiri, (himpunan
aktivitas dan kerjasama, tertib/disi- Pancasila (jujur, tang- beberapa
UP simbol-simbol disiplin, bertanggungjawan, kerja plin, bersyukur gung jawab)
SI keras, sederhana, berani, adil) dongeng)
ketaatan. sebagai pengamalan Contoh perilaku yang
Me dalam kehidupan sehari-hari; nilai-nilai Pancasila harus dihindari karena Hujan
lal • Menunjukkan dengan
dalam kehidupan bertentangan dengan Warna Warni
ui sehari-hari. sila pertama Pancasila (kisah- kisah
benar contoh pengamalan
Ma (nyontek, ambil ba- fantasi
nilai-nilai integritas dalam
rang/uang teman)
ta kehidupan sehari-hari;
Pe • Mempraktikan tindakan pencega-
laj han terhadap perbuatan-perbua-
ar tan yang bertentangan dengan
nilai-nilai integritas (perbuatan
curang, menyontek, tidak
disiplin dst).
Peta Insersi Pendidikan Antikorupsi melalui Mata Pelajaran
PPKn Kelas I s.d XII (Beradasrkan KI-KD Kurikulum 2013)

Contoh
IN Tahapan Proses
Ting- Media/
Pembelajaran Muatan Nilai-Nilai
SE sesuai Tingkat
Indikator Hasil Belajar katan KD yang relevan
Integritas
Contoh Insersi PAK dalam Materi Alat bantu
RS Kelas Pelajaran Pembela-
Perkembangan
I jaran
PE Menguatkan • Menyadari manfaat 3.3 Menjelaskan Menghargai keberaga- Contoh sikap gotong royong dalam Wuuush
N penyadaran nilai-nilai integritas (jujur, manfaat keberaga- man dalam kehidupan, berteman yang sesuai dengan nilai- nilai (kumpu-
DI tentang manfaat peduli,mandiri, disiplin, man karakteristik dan berani mengakui Pancasila. (kebersamaan). Pelaksanaan hak lan
DI aturan bagi bertanggungjawan, individu dalam ke- kesalahan, meminta maaf, dan kewajiban secara seimbang dalam ke- kisah
KA kehidupan, baik kerja keras, sederhana, hidupan seharihari memberi maaf, dan san- hidupan masyarakat dengan benar. Contoh bergenre
kehidupan diri berani, adil) untuk diri tun sebagai perwujudan pelaksanaan hak dan kewajiban sebagai fiksi realistik
N
pribadi maupun pribadi dan sosial; nilai dan moral Pancasila. warga sekolah dan warga masyarakat. kontempo-
AN kehidupan sosial rer)
TI • Menyebutkan contoh-
dan lingkungan. contoh manfaat
K Aku
dari penerapan nilai- Cinta
O nilai integritas; Indonesia
R
• Merespon praktek
UP penerapan nilai-nilai IV
SI integritas dalam
Me keseha- rian di
lal lingkungannya;
ui • Membiasakan
Ma pengama- lan nilai-nilai
ta integritas dalam
Pe keseharian yang ia
tiru;
laj
• Membiasakan
ar pencega- han hal-hal
yang bertentangan
10 dengan nilai-nilai
integritas dalam
5 keseharian yang ia
tiru.
10
Peta Insersi Pendidikan Antikorupsi melalui Mata Pelajaran
6 PPKn Kelas I s.d XII (Beradasrkan KI-KD Kurikulum 2013)
IN
SE Tahapan Proses
Contoh
RS Ting- Media/
Pembelajaran Muatan Nilai-Nilai
I Indikator Hasil Belajar katan KD yang relevan Contoh Insersi PAK dalam Materi Alat bantu
sesuai Tingkat Integritas
Kelas Pelajaran Pembela-
PE Perkembangan
jaran
N
DI Menguatkan • Menyadari manfaat 3.3 Menelaah Bersikap toleran, jujur, Nilai-Nilai Pancasila dalam kehidupan Sahabat
DI penyadaran nilai-nilai integritas (jujur, keberagaman tanggung jawab, cinta sehari-hari Pemberani
KA tentang manfaat peduli,mandiri, disiplin, sosial budaya tanah air, kerjasama , dan
aturan bagi bertanggungjawan, masyarakat menjunjung tinggi persat- Pelaksanaan Sahabat
N kewajiban, hak, Pemberani
kehidupan, baik kerja keras, sederhana, uan dalam keberagaman
AN kehidupan diri berani, adil) untuk diri sosial budaya masyarakat dan tanggung jawab, kebersamaan dalam (Disc 1 & 2)
TI pribadi maupun pribadi dan sosial; dalam konteks Bhineka keberagaman, dampak persatuan dan
kesatuan The
K kehidupan sosial • Menyebutkan contoh- Tunggal Ika Movie “Si
O dan lingkungan. contoh manfaat Kumbi
R dari penerapan nilai- Anak Jujur
UP nilai integritas;
SI • Merespon praktek
Me penerapan nilai-nilai V
lal integritas dalam
ui keseha- rian di
lingkungannya;
Ma
• Membiasakan
ta
pengama- lan nilai-nilai
Pe integritas dalam
laj keseharian yang ia
ar tiru;
• Membiasakan
pencega- han hal-hal
yang bertentangan
dengan nilai-nilai
integritas dalam
keseharian yang ia
tiru.
Peta Insersi Pendidikan Antikorupsi melalui Mata Pelajaran
PPKn Kelas I s.d XII (Beradasrkan KI-KD Kurikulum 2013)

Contoh
Tahapan Proses
IN Ting- Media/
Pembelajaran Muatan Nilai-Nilai
Indikator Hasil Belajar katan KD yang relevan Contoh Insersi PAK dalam Materi Alat bantu
SE sesuai Tingkat
Kelas
Integritas
Pelajaran Pembela-
RS Perkembangan
jaran
I
PE Menguatkan • Menyadari manfaat 3.2 Menganalisis Melaksanakan kewajiban, Pengertian moral Pancasila dan karakteris- Si Kumbi
N penyadaran nilai-nilai integritas (jujur, pelaksanaan ke- hak, dan tanggung jawab tik moral sesuai sila- sila dalam pancasila. “Egrang
tentang manfaat peduli,mandiri, disiplin, wajiban, hak, dan sebagai warga negara Contoh perilaku yang bermoral dan tidak Pinjaman
DI
aturan bagi bertanggungjawan, tanggung jawab sebagai wujud cinta tanah bermoral. Contoh perilaku yang konsisten
DI kehidupan, baik kerja keras, sederhana, sebagai warga air. Berlaku sopan, san- dengan aturan yang berlaku di rumah,
KA kehidupan diri berani, adil) untuk diri negara beserta tun, toleran, saling meng- sekolah dan lingkungan.
N pribadi maupun pribadi dan sosial; dampaknya dalam hargai perbedaan.
AN kehidupan sosial • Menyebutkan contoh- kehidupan sehari-
TI dan lingkungan. contoh manfaat hari
K dari penerapan nilai-
O nilai integritas;
R • Merespon praktek
UP penerapan nilai-nilai VI
SI integritas dalam
keseha- rian di
Me
lingkungannya;
lal
• Membiasakan
ui pengama- lan nilai-nilai
Ma integritas dalam
ta keseharian yang ia
Pe tiru;
laj • Membiasakan
ar pencega- han hal-hal
yang bertentangan
dengan nilai-nilai
10 integritas dalam
7 keseharian yang ia
tiru.
10 Peta Insersi Pendidikan Antikorupsi melalui Mata Pelajaran
8 PPKn Kelas I s.d XII (Beradasrkan KI-KD Kurikulum 2013)
IN
Tahapan
SE Proses Ting- Contoh Media/
RS Contoh Insersi PAK dalam Materi
Pembelajaran Indikator Hasil Belajar katan KD yang relevan Muatan Nilai-Nilai Integritas Alat bantu
I Pelajaran
sesuai Tingkat Kelas Pembelajaran
PE Perkembangan
N
Menguatkan • Terbiasa secara konsisten 3.2 Mema- Melaksanakan norma- Pengertian, nilai-nilai norma-norma yang Buku Suara Dari
DI
pengamalan mengamalkan nilai-nilai tuhi norma- norma yang berlaku dalam berlaku bdalam masyarakat setempat Kelas Kecil; Buku
DI aturan secara integritas kapanpun, norma yang masyarakat sebagai bentuk serta strategi sosialisasi norma-norma Orang Juice for
KA konsisten di- dimanapun, dan dalam berlaku dalam Bertanggung jawab dan dalam mewujudkan keadilan dalam Integrity; Buku
N manapun, ka- situasi apapun; kehidupan berkomitmen sebagai kehidupan bermasyarakat di lingkungan Pahami Dulu
AN panpun, dalam • Terbiasa secara konsisten bermasyarakat warga negara indonesia setempat. Baru Lawan;
TI situasi apapun menghindari perilaku untuk mewujud- seperti yang diteladankan Komik Pemburu
serta berperan kan keadilan para pendiri negara dalam . Koruptor; Komik
K yang bertentangan den-
aktif dalam gan nilai-nilai integritas; perumusan dan penetapan Kisah Kasus Di
O
penerapan Pancasila sebagai dasar ne- Sekolah; Film
R aturan dalam • Berperan aktif dalam gara (memelihara semangat Sahabat Pembe-
UP kehidupan mengajak teman dalam persatuan dan keharmo- rani; Film ACFF-
SI sosial pengamalan nilai-nilai nisan dalam keberagaman/ est; Boardgmaes
Me integritas di semua kegia- Bhinneka Tunggal Ika) PDKT.
VII
tan secara konsisten;
lal
ui • Berperan aktif dalam
mengajak teman dalam
Ma menghindari perilaku
ta yang bertentangan
Pe den- gan nilai-nilai
laj integritas di semua
ar kegiatan secara
konsisten;
• Menghasilkan berbagai
karya sebagai bukti
pengamalan nilai-nilai
integritas dalam berbagai
kegiatan;
Peta Insersi Pendidikan Antikorupsi melalui Mata Pelajaran
PPKn Kelas I s.d XII (Beradasrkan KI-KD Kurikulum 2013)
Tahapan
Proses Ting- Contoh Media/
IN Contoh Insersi PAK dalam Materi
Pembelajaran Indikator Hasil Belajar katan KD yang relevan Muatan Nilai-Nilai Integritas Alat bantu
SE Pelajaran
sesuai Tingkat Kelas Pembelajaran
RS Perkembangan
I
Menguatkan • Terbiasa secara konsisten 3.1 Menelaah Bersikap yang mencermin- Makna Pancasila sebagai pandangan Buku Suara Dari
PE
pengamalan mengamalkan nilai-nilai Pancasila seba- kan nilai-nilai luhur Pan- hidup dan dasar negara. Pentingnya Kelas Kecil; Buku
N aturan secara integritas kapanpun, gai dasar negara casila antara lain: religius, hidup disiplin sebagai upaya mewujudkan Orang Juice for
DI konsisten di- dimanapun, dan dalam dan pandangan disiplin, tanggung jawab, nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara Integrity; Buku
DI manapun, ka- situasi apapun; hidup bangsa toleran, dan gotong royong dan pandangan hidup bangsa. Perilaku Pahami Dulu
KA panpun, dalam • Terbiasa secara konsisten sebagai dasar negara dan taat terhadap hukum (mematuhi rambu- Baru Lawan;
N situasi apapun menghindari perilaku pandangan hidup bangsa rambu lalulintas, membayar pajak, tidak Komik Pemburu
AN serta berperan yang bertentangan den- korupsi). Pentingnya sikap jujur dalam Koruptor; Komik
aktif dalam gan nilai-nilai integritas; melaksanakan aturan-aturan yang berlaku. Kisah Kasus Di
TI
penerapan Contoh pelanggaran terhadap peraturan Sekolah; Film
K aturan dalam • Berperan aktif dalam perundangan yang mengarah pada Sahabat Pembe-
O kehidupan mengajak teman dalam tindakan koruptif di Indonesia. Pentingnya rani; Film ACFF-
R sosial pengamalan nilai-nilai hidup disiplin, adil, dan bertanggung est, Boardgames
UP integritas di semua kegia- jawab dalam mematuhi peraturan PDKT
VIII
tan secara konsisten; perundang
SI
Me • Berperan aktif dalam
mengajak teman dalam
lal menghindari perilaku
ui yang bertentangan
Ma den- gan nilai-nilai
ta integritas di semua
Pe kegiatan secara
laj konsisten;
ar • Menghasilkan berbagai
karya sebagai bukti
pengamalan nilai-nilai
10 integritas dalam berbagai
9 kegiatan;
11 Peta Insersi Pendidikan Antikorupsi melalui Mata Pelajaran
0 PPKn Kelas I s.d XII (Beradasrkan KI-KD Kurikulum 2013)
IN
SE Tahapan Proses
Ting-
RS Pembelajaran Contoh Insersi PAK dalam Contoh Media/Alat
Indikator Hasil Belajar katan KD yang Muatan Nilai-Nilai Integritas
I sesuai Tingkat Materi Pelajaran bantu Pembelajaran
Kelas relevan
Perkembangan
PE
N Menguatkan • Terbiasa secara konsisten IX 3.5 Menga- Memelihara sikap yang prinsip-prinsip, strategi so- Buku Suara Dari Kelas
DI pengamalan aturan mengamalkan nilai-nilai nalisis prinsip mencerminkan harmoni dalam sialisasi dan contoh sikap Kecil; Buku Orang
DI secara konsisten integritas kapanpun, harmoni dalam keberagaman suku, agama, ras, harmoni dalam keberaga- Juice for Integrity;
KA dimanapun, kapan- dimanapun, dan keberagaman dan antar golongan (SARA), man suku, agama, ras, dan Buku Pahami Dulu
N pun, dalam situasi dalam situasi apapun; suku, agama, ras, sosial, budaya, ekonomi antargolongan (SARA) Baru Lawan; Komik
apapun serta ber- dan antargolon- dan gender dalam bingkai sosial, budaya, ekonomi, Pemburu Koruptor;
AN peran aktif dalam • Terbiasa secara konsisten gan (SARA) Bhineka tunggal ika serta Peduli dan gender dalam bingkai Komik Kisah Kasus
TI penerapan aturan menghindari perilaku yang sosial, budaya, terhadap masalah-masalah Bhinneka Tunggal Ika Di Sekolah; Film
K dalam kehidupan bertentangan dengan nilai- ekonomi, dan yang muncul dalam bidang Sahabat Pemberani;
O sosial nilai integritas; gender dalam sosial, budaya, ekonomi, dan Film ACFFest, Board-
R bingkai Bhinneka gender di masyarakat dan cara games PDKT
• Berperan aktif dalam
UP Tunggal Ika. pemecahannya dalam menjaga
mengajak teman dalam
keutuhan hidup berbangsa dan
SI pengamalan nilai-nilai bernegara dengan memelihara
Me in- tegritas di semua semangat Bhinneka Tunggal
lal kegiatan secara Ika.
konsisten;
ui
Ma • Berperan aktif dalam Buku Suara Dari Kelas
ta mengajak teman dalam Kecil; Buku Orang
3.6 Mengkreasi- Mengutamakan sikap disiplin contoh perilaku yang Juice for Integrity;
Pe menghindari perilaku yang kan konsep cinta sebagai warga negara sejalan menunjukkan rasa cinta
bertentangan dengan nilai- Buku Pahami Dulu
laj tanah air/ bela dengan konsep bela negara tanah air/bela negara dan Baru Lawan; Komik
nilai integritas di semua
ar negara dalam dalam konteks Negara Kesatuan berbagai tantangan dalam Pemburu Koruptor;
kegiatan secara konsisten; konteks Negara Republik Indonesia masyarakat dan menjadi Komik Kisah Kasus
• Menghasilkan berbagai Kesatuan Repub- teladan bagi teman seja- Di Sekolah; Film
karya sebagai bukti lik Indonesia wat dan lingkungan dalam Sahabat Pemberani;
penga- malan nilai-nilai perilaku cinta tanah air/ Film ACFFest, Board-
integritas dalam berbagai bela negara games PDKT
kegiatan;
Peta Insersi Pendidikan Antikorupsi melalui Mata Pelajaran
PPKn Kelas I s.d XII (Beradasrkan KI-KD Kurikulum 2013)

Tahapan Proses
Ting-
IN Pembelajaran Muatan Nilai- Contoh Insersi PAK dalam Contoh Media/Alat
Indikator Hasil Belajar katan KD yang relevan
SE sesuai Tingkat Nilai Integritas Materi Pelajaran bantu Pembelajaran
Kelas
Perkembangan
RS
I Menguatkan • Berpegang teguh pada 3.3 Menganalisis Bersikap peduli Jenis- jenis lembaga, fungsi Buku Suara Dari Ke-
PE pengamalan prinsip- prinsip (jujur, fungsi dan ke- terhadap lem- dan kewenangan lembaga- las Kecil; Buku Orang
N aturan secara peduli,mandiri, disiplin, wenangan lembaga- baga- lembaga lembaga Negara menurut Juice for Integrity;
DI konsisten di bertanggungjawan, kerja lembaga Negara di sekolah seba- UUD 1945, fokus pada KPK. Buku Pahami Dulu
manapun, keras, sederhana, berani, menurut Undang- gai cerminan dari Fungsi dan kedudukan KPK. Baru Lawan; Komik
DI Merancang berbagai aksi
kapanpun, dalam adil)) dalam setiap aspek X Undang Dasar Negara lembaga-lemba- Pemburu Koruptor;
KA situasi apapun, ke- hidupan Republik Indonesia ga negara nyata melalui lembaga-lembaga Komik Kisah Kasus
N berperan aktif Tahun 1945 yang ada disekolah sebagai Di Sekolah; Film
AN serta berkomit- • Berani mendeklarasikan diri bentuk kepedulian terhadap Sahabat Pemberani;
TI men untuk sebagai orang orang yang keberadaan lembaga-lembaga Film ACFFest, Board-
menegakkan ber- integritas dalam segala tersebut games PDKT)
K
prinsip dalam aspek kehidupan;
O 3.6 Menganalisis Responsif dan Berbagai bentuk ancaman Buku Suara Dari Ke-
menaati aturan
R • Berperan aktif dalam ancaman terhadap proaktif atas terhadap negara, dibidang las Kecil; Buku Orang
di lingkungan men- dorong orang lain
UP yang lebih luas. negara dan upaya ancaman terha- Ideologi, politik, ekonomi, Juice for Integrity;
SI untuk mengamalkan penyelesaiannya di dap negara dan sosial, budaya, pertahanan, Buku Pahami Dulu
perilaku berin- tegritas bidang ideologi, poli- upaya penyelesa- dan keamanan dalam bingkai Baru Lawan; Komik
Me secara konsisten;
lal tik, ekonomi, sosial, iannya dibidang Bhinneka Tunggal Ika, misalnya Pemburu Koruptor;
• Berperan aktif dalam X budaya, pertahanan, Ideologi, berbagai modus tindak pidana Komik Kisah Kasus
ui
tindakan pencegahan dan keamanan dalam politik, ekonomi, korupsi, Di Sekolah; Film
Ma bingkai Bhinneka sosial, budaya, Sahabat Pemberani;
perilaku tidak berintegritas
ta Tunggal I pertahanan, dan upaya atau tindakan nyata Film ACFFest, Board-
secara kreatif dan inovatif; dalam menghadapi berbagai
Pe keamanan dalam games PDKT)
laj • Terbiasa melakukan evaluasi bingkai Bhinneka ancaman negara di bidang
diri dalam pengamalan perilaku Tunggal Ika ideologi.
ar
berintegritas.
11
1
11 Peta Insersi Pendidikan Antikorupsi melalui Mata Pelajaran
2 PPKn Kelas I s.d XII (Beradasrkan KI-KD Kurikulum 2013)
IN
SE
Tahapan Proses
RS Pembelajaran
Ting-
KD yang Muatan Nilai-Nilai Contoh Insersi PAK dalam Materi Contoh Media/Alat
I Indikator Hasil Belajar katan
sesuai Tingkat relevan Integritas Pelajaran bantu Pembelajaran
PE Kelas
Perkembangan
N
DI Menguatkan • Berpegang teguh pada prinsip- 3.1 Menganali- Peduli terhadap hak Berbagai bentuk pelanggaran Buku Suara Dari
pengamalan aturan prinsip (jujur, peduli,mandiri, sis pelang- asasi manusia ber- hak asasi manusia, bentuk Kelas Kecil; Buku
DI secara konsisten di disiplin, bertanggungjawan, kerja garan hak asasi dasarkan perspektif aktifitas atau aksi nyata sebagai Orang Juice for In-
KA manapun, kapan- keras, sederhana, berani, adil)) manusia dalam pancasila dalam ke- bentuk kepedulian terhadap tegrity; Buku Pahami
N pun, dalam situasi dalam setiap aspek perspektif pan- hidupan berbangsa penegakkan hak asasi manusia Dulu Baru Lawan;
AN apapun, berperan kehidupan casila dalam dan bernegara; sesuai perspektif Pancasila di Komik Pemburu
XI
TI aktif serta berkomit- kehidupan Santun dalam ber- lingkungan setempat Koruptor; Komik
men untuk meneg- • Berani mendeklarasikan diri berbangsa dan demokrasi Pancasila Kisah Kasus Di Se-
K sebagai orang orang yang
O akkan prinsip dalam bernegara sesuai Undang- Un- kolah; Film Sahabat
menaati aturan di berintegritas dalam segala dang Dasar Negara Pemberani; Film
R lingkungan yang aspek kehidupan; Republik Indonesia ACFFest, Board-
UP lebih luas. Tahun 1945 games PDKT)
• Berperan aktif dalam mendorong
SI
orang lain untuk mengamalkan
Me perilaku berintegritas secara 3.3 Mendesk- Bersikap peduli Melaksanakan kebijakan didasari Buku Suara Dari
lal konsisten; ripsikan sistem terhadap lembaga- sikap menjunjung tinggi kebe- Kelas Kecil; Buku
ui hukum dan lembaga di sekolah naran (jujur, berani) Melaksana- Orang Juice for In-
Ma • Berperan aktif dalam tindakan peradilan di sebagai cerminan kan pengawasan kebijakan secara tegrity; Buku Pahami
pencegahan perilaku tidak Indonesia dari lembaga-lemba- tidak tebang pilih (adil, berani). Dulu Baru Lawan;
ta
berin- tegritas secara kreatif dan sesuai dengan ga negara Melaksanakan musyawarah dalam Komik Pemburu
Pe inovatif; Undang- menyelesaikan masalah (keber- Koruptor; Komik
laj XI
Undang Dasar samaan). Menepati janji, tidak Kisah Kasus Di Se-
ar • Terbiasa melakukan evaluasi Negara Repub- diskriminatif dalam memberikan kolah; Film Sahabat
diri dalam pengamalan perilaku lik Indonesia layanan (adil). Peran Komisi Pemberani; Film
berintegritas. Tahun 1945 Pemberanta-san Korupsi (KPK) ACFFest, Board-
dalam perlindungan dan pen- games PDKT)
egakan hukum berkaitan dengan
perilaku korupsi.
Peta Insersi Pendidikan Antikorupsi melalui Mata Pelajaran
PPKn Kelas I s.d XII (Beradasrkan KI-KD Kurikulum 2013)
Tahapan Proses
Ting- Muatan
Pembelajaran KD yang Contoh Media/Alat
IN Indikator Hasil Belajar katan Nilai-Nilai Contoh Insersi PAK dalam Materi
sesuai Tingkat relevan bantu Pembelajaran
SE Kelas Integritas Pelajaran
Perkembangan
RS
I Menguatkan • Berpegang teguh 3.1 Mengana- Responsif Contoh kasus pelanggaraan hak warga negara Buku Suara Dari Kelas
pengamalan pada prinsip-prinsip lisis nilai-nilai dan proaktif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara Kecil; Buku Orang Juice
PE
aturan secara (jujur, peduli,mandiri, Pancasila terkait terhadap yang berkaitan dengan perilaku korupsi. for Integrity; Buku
N konsisten di disiplin, dengan kasus- pelanggaran Contoh kasus pengingkaran kewajiban warga Pahami Dulu Baru
DI manapun, bertanggungjawan, kerja kasus pelang- hak dan negara dalam kehidupan berbangsa dan Lawan; Komik Pemburu
DI kapanpun, dalam keras, sederhana, garan hak dan peng- bernegara yang berkaitan dengan perilaku Koruptor; Komik Kisah
KA situasi apapun, berani, adil)) dalam pengingkaran ingkaran korupsi. Kasus-kasus pelanggaran hak dan Kasus Di Sekolah; Film
N berperan aktif setiap aspek kehidupan kewajiban kewajiban pengingkaran kewajiban warga negara dalam Sahabat Pemberani;
serta berkomit- warga negara warga ne- kehidupan berbangsa dan bernegara Film ACFFest, Board-
AN • Berani mendeklarasikan XII
men untuk dalam kehidu- gara dalam dikaitkan dengan nilai-nilai Pancasila. games PDKT)
TI diri sebagai orang orang Kasus-kasus perilaku korupsi sebagai
menegakkan pan berbangsa kehidupan
K prinsip dalam yang berintegritas dalam dan bernegara ber- pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban
O menaati aturan di segala aspek kehidupan; bangsa dan warganegara dalam kehidupan berbangsa
R lingkungan yang • Berperan aktif dalam bernegara dan bernegara dikaitkan dengan nilai- nilai
UP lebih luas. Pancasila. Menyajikan hasil analisis nilai-nilai
men- dorong orang lain Pancasila terkait dengan kasus-kasus
SI untuk mengamalkan pelanggaran hak danpenging- karan
Me perilaku ber- integritas kewajiban warga negara dalam kehidu- pan
lal secara konsisten; berbangsa dan bernegara.
ui • Berperan aktif dalam tinda- 3.2 Mengevalu- Berperilaku Berbagai bentuk perlindungan dan penegak- Buku Suara Dari Kelas
Ma kan pencegahan perilaku asi praktik jujur dalam kan hukum untuk menjamin keadilan dan Kecil; Buku Orang Juice
ta tidak berintegritas secara perlindungan praktik per- kedamaian, tantangan yang dihadapi dalam for Integrity; Buku
Pe kreatif dan inovatif; dan penegakan lindungan praktik perlindungan dan penegakan hukum Pahami Dulu Baru
laj hukum untuk dan penega- untuk menjamin keadilan dan kedamaian Lawan; Komik Pemburu
• Terbiasa melakukan XII
ar menjamin kan hukum Koruptor; Komik Kisah
evalu- asi diri dalam
keadilan dan di tengah Kasus Di Sekolah; Film
pengamalan perilaku
kedamaian masyarakat Sahabat Pemberani;
11 berintegritas.
Film ACFFest, Board-
3 games PDKT)
CONTOH
FORMAT
PERENCANAAN PEMBELAJARAN
DAN PENILAIAN

114 INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran


PPKn
F ormat administrasi pembelajaran pada prinsipnya disesuaikan den-
gan kebutuhan masing-masing sekolah dan guru. Akan tetapi untuk
membantu dan memudahkan guru merancang pembelajaran, berikut
contoh format administrasi pembelajaran. Guru dapat
mengembang- kan sesuai dengan kondisi dan kebutuhannya masing-
masing. Dimung-
kinkan guru dapat membuat format yang berbeda.
Contoh Format RPP
Mata Pelajaran : PPKN
Kelas /Semester : ……
Pertemuan ke : ……
Waktu Pembelajaran :.............JP

KD-KI-1 : ………………………………………………
KD-KI-2 : ………………………………………………
KD-KI-3 : ………………………………………………
KD-KI-4: ………………………………………………

A. Indikator Ketercapaian Kompetensi :


1. ………………………………………………
2 ………………………………………………
3 ………………………………………………
4 ………………………………………………
5 Dst.

B. Kegiatan Pembelajaran
I Pendahuluan
II Inti
1. ………………………………………………
2 ………………………………………………
3 ………………………………………………
4 ………………………………………………
5 Dst.

III Penutup

C. Penilaian :

Jakarta, ……………..
Menyetujui Dilaksanakan Guru PPKN

Nama Kepala Sekolah Nama Guru


Contoh Format Rekap Penilaian
Skor dan Bobot

Nama KD1 KD2 KD 3 Dst


No Total Deskripsi
Siswa
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3

1 A

2 B

3 C

4 D

5 E

6 F

Dst

Keterangan:
Penentuan skor berdasarkan pembobotan tiap indikator (Lihat Bagian Penilaian).
Pembobotan tiap indikator diserahkan kepada masing-masing guru sesuai dengan tingkat
kepentingannya. Deskripsi disusun berdasarkan pencapaian kompetensi.
BAHAN AJAR
ALTERNATIF BAHAN
AJAR TERBITAN KPK
U ntuk membantu proses pembelajaran dalam Insersi Pendidikan
An- tikorupsi, dapat digunakan bahan ajar terbitan KPK yang telah
ada. Bahan ajar ini terdapat dalam bentuk buku, video, atau alat
permainan. Penggunaan bahan ajar ini dapat disesuaikan dengan
tingkatan dalam proses pendidikan. Untuk memudahkan berikut
bahan ajar KPK sesuai
dengan tingkatan kelas.
Alternatif Bahan Ajar untuk
SD/MI Kelas Bawah
NO NAMA BUKU/MEDIA PENULIS/PENYUSUN BENTUK

1 Bintang untuk Dafi Sin Hadiyah Buku

2 Berani Jujur, Yuk ! Merita Buku

3 Celengan Ayam Intan Hestika Dhesi A. Buku

4 Dakon Ani Muharom Prihandini Buku

5 Mukena Mita Yayuk Rahayu Buku

6 Si Kumbi "Angin di Perut Osyi" Eva Y. Nukman Buku

7 Si Kumbi "Ayo terbang Momoa Kecil" Sofie Dewayani Buku

8 Si Kumbi "Burung Namdur Harus Jujur" Evi Z. Indriani Buku

9 Si Kumbi "Egrang Pinjaman" Yuniar Khairani Buku

10 Si Kumbi "Mari Bermain Bersama Kumbi" Eva Y. Nukman Bk. Aktivitas

11 Si Kumbi "Modo Tak Mau Menari" Sofie Dewayani Buku

12 Si Kumbi "Piknik di Kumbinesia" Eva Y. Nukman Buku

13 Si Kumbi "Suatu Hari di Museum Seni" EorG Buku

14 Si Kumbi "Teman untuk Teten" EorG Buku

15 Ungu Di mana Kamu ? Forum Penulis Bacaan Anak Buku

16 Ini ? Itu ? (kumpulan kisah interaktif) Forum Penulis Bacaan Anak Buku

17 Sahabat Pemberani Komisi Pemberantasan Korupsi Bk. Aktivitas

18 Aku Cinta Indonesia CD

19 Sahabat Pemberani CD

20 The Movie "Si Kumbi Anak Jujur" CD

21 Si Kumbi Anak Jujur (Session 2 &3) CD

22 99 Model Pembelajaran Antikorupsi Tim Media Inovasi Global Buku

23 Cerita dari Peternakan Kakek Tulus Komisi Pemberantasan Korupsi Buku Dongeng

24 Kartu Kwartet Sahabat Pemberani Komisi Pemberantasan Korupsi Kartu

25 Keranjang Bolong:Petualangan Si Kumbi di Komisi Pemberantasan Korupsi Papan Per-


Negara "Kumbi'-nesia mainan

26 Modul Pendidikan AntikorupsiTingkat SD/MI Desiree Buku Modul


Alternatif Bahan Ajar untuk
SD/MI Kelas Atas
NO NAMA BUKU/MEDIA PENULIS/PENYUNSUN BENTUK

1 Byur (kisah-kisah fabel) Forum Penulis Bacaan Buku


Anak

2 Ya Ampun (himpunan beberapa dongeng) Forum Penulis Bacaan Buku


Anak

3 Hujan Warna Warni (kisah-kisah fantasi) Forum Penulis Bacaan Buku


Anak

4 Wuuush (kumpulan kisah bergenre fiksi realistik Forum Penulis Bacaan Buku
kontemporer) Anak

5 Aku Cinta Indonesia CD

6 Sahabat Pemberani CD

7 Sahabat Pemberani (Disc 1 & 2) CD

8 The Movie "Si Kumbi Anak Jujur" CD

9 Si Kumbi Anak Jujur (Session 2 &3) CD

10 99 Model Pembelajaran Antikorupsi Tim Media Inovasi Buku


Global

11 Cerita dari Peternakan Kakek Tulus Komisi Pemberantasan Buku Dongeng


Korupsi

12 TerajanaPetualangan Memecahkan Sandi Kuno Komisi Pemberantasan Papan Permainan


Korupsi

13 Kartu Kwartet Sahabat Pemberani Komisi Pemberantasan Kartu


Korupsi

14 PDKT Pilih Diri, Komitmen & Tanggung Jawab Komisi Pemberantasan Kartu
Kita Korupsi

15 Modul Pendidikan Antikorupsi Tingkat SD/MI Desiree Buku Modul


Alternatif Bahan Ajar untuk
SMP/MTs

NO NAMA BUKU/MEDIA PENULIS/PENYUNSUN BENTUK

1 Pemburu Koruptor (Pajak bukan Sonny Wibisono Komik


Palak)
2 99 Model Pembelajaran Antikorupsi Tim Media Inovasi Global Buku

3 Cerita dari Peternakan Kakek Tulus Komisi Pemberantasan Buku Dongeng


Korupsi

4 TerajanaPetualangan Memecahkan Komisi Pemberantasan Papan Permainan


Sandi Kuno Korupsi

5 Kartu Kwartet Sahabat Pemberani Komisi Pemberantasan Kartu


Korupsi

6 PDKT Pilih Diri, Komitmen & Tanggung Komisi Pemberantasan Kartu


Jawab Kita Korupsi

7 Modul Pendidikan Antikorupsi Tingkat Syamsul Bahri Buku Modul


SMP/MTs.
Alternatif Bahan Ajar untuk
SMA/SMK
No NAMA BUKU/MEDIA PENULIS/PENYUNSUN BENTUK

1 Pahami Dulu, Baru Lawan Sonny Wibisono & Dhian Prasetya Komik

2 Kisah Kasus Di Sekolah Sonny Wibisono & Dhian Prasetya Komik

3 99 Model Pembelajaran Antikorupsi Tim Media Inovasi Global Buku

Memahami untuk Membasmi Buku


4 Komisi Pemberantasan Korupsi Buku
saku untuk memahami tindak korupsi

5 Pahami Dulu Baru Lawan Komisi Pemberantasan Korupsi Buku

6 Cerita dari Peternakan Kakek Tulus Komisi Pemberantasan Korupsi Buku Dongeng

7 Terajana Komisi Pemberantasan Korupsi Papan Permainan

PDKT Pilih Diri, Komitmen & Tang-


9 Komisi Pemberantasan Korupsi Kartu
gung Jawab Kita

Kumpulan Cerpen, Esai, Naskah


10 Drama, Puisi,dan Komik Strip Peserta Teacher Superchamp 2015 Buku
Antikorupsi

Modul Pendidikan Antikorupsi Ting-


11 Rustika Tamrin Buku Modul
kat SLTA/MA
www.kpk.go.id
www.acch.kpk.go.id

Anda mungkin juga menyukai