Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH KELOMPOK XII

PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER DALAM KEBIDANAN

DOSEN : ELMA MARSITA, M.Tr. Keb

Disusun Oleh :

WAHYUNI
NIM. 231092089
AZALIA SHABITA SUDIARTO
NIM. 231092093
HETTY NUR’IZZATI
NIM. 231092029

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN PONTIANAK
JURUSAN KEBIDANAN
RPL AHLI JENJANG SARJANA TERAPAN DAN PROFESI KEBIDANAN
2023
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................

BAB 1PENDAHULUAN..............................................................................................

A. LATAR BELAKANG........................................................................................

B. Rumusan Masalah...............................................................................................

C. Tujuan ................................................................................................................

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA...................................................................................

1. Prinsip-prinsip Dasar Pendidikan Karakter........................................................

2. Implementasi Pendidikan Karakter dalam Pelayanan Kebidanan......................

3. Contoh kasus penyimpangan nilai Pendidikan Karakter dalam pelayanan

Kebidanan...........................................................................................................

BAB 3 PENUTUP.........................................................................................................

1. KESIMPULAN.................................................................................................

2. SARAN...............................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena atas
rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER DALAM KEBIDANAN’’ dengan baik
dan lancar. Pendidikan karakter untuk mahasiswa kebidanan merupakan awal
terwujudnya tujuan menghasilakan lulusan bidan dengan kualitas terbaik, tidak hanya
secara kompetensi tapi juga karakter dalam penyusunan makalah ini kami merasa
masih banyak kekurangan baik pada teknik penulisan maupun materi. Oleh karena itu
kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun demi
kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat dan
berguna bagi pembaca dan generasi penerus bangsa.

Pontianak,09 September 2023

Kelompok 12
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berbagai masalah diberbagai bidang kehidupan saat ini
tengah melanda bangsa indonesia, termasuk dibidang
pendidikan.Permasalahan klasik yang melanda dunia pendidikan
mulai dari kurangnya sarana dan prasarana belajar hingga tingginya
biaya untuk melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi.
Akibat dari krisis karakter diindonesia berdampak pada tidak
optimalnya kemampuan masyarakat dalam mewujudkan cita cita
banga. Sikap idealis masyarakat diera globalisasi ini juga sedikit
banyak berpengaruh pada moral dan bangsa.
Seperti yang kita tahu, karakter diatas sudah terbentuk di
sebagian generasi bangsa indonesia. Visi pendidikan nasional
menurut Departemen Pendidikan Nasional ( Depdiknas) adalah
sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa
guna masyarakat yang berkembang , berkualitas, dan mampu
menjawab tantangan perubahan zaman. Sejalan dengan visi tersebut,
Depdiknas merencanakan tahun 2025 dapat menghasilkan insan
indonesia yang cerdas dan kompetitif.
Upaya institusi pendidikan mampu melahirkan tenaga bidan
yang kompeten sesuai dengan tujuan pendidikan mampu melahirkan
tenaga bidan yang kompeten sesuai dengan tujuan pendidikan
memiliki kualitas dasar keamanan, ketaqwaan, kepribadian,
kecerdasan dan kedisiplinan. Institusi pendidikan diharap
memberikan pendidikan secara holistik yang dapat membentuk
karakter peserta didik secara utuh dengan mengembangkan aspek
spiritual,emosional, intelektual (IQ), kreativitas, sosial, dan jasmani
secara optimal.
Pendidikan karakter bidan merupakan pendidikan untuk
membentuk kebiasaan baik di kehidupan sehari- hari. Kebiasaan baik
disadari dengan kesadaran, keyakinan, dan kepekaan dalam diri
bidan. Hal ini merupakan upaya yang berkelanjutan harus dilakukan
dibidang pendidikan.
Pendidikan karakter pada bidan diarahkan pada pemantapan
kebiasaan baik dalam kehidupan sehari- hari melalui pemberian
kepercayaan dan tanggung jawab. Pendidikan karakter ini ditujukan
untuk mempersiapkan mahasiswa kebidanan sebelum terjun ke dunia
kerja. Aspek tersebut akan terus berkembang begitu mahasiswa
masuk ke lingkungan belajar diluar kampus seperti praktik
dilapangan dan kegiatan kemahasiswaan lain.
Pendidikan karakter merupakan suatu yang harus diasah dan
dikembangkan, karena pendidikan kebidanan merupakan pendidikan
vokasi yang secara totalitas berhubungan langsung dengan
masyarakat. Tingginya harapan akan lulus kebidanan yang
berkualitas menuntut institusi pendidikan mampu menghasilkan
lulusan kebidanan yang berkualitas yang memiliki keterampilan
dalam memberikan pelayanan serta didukung dengan kompetensi
kepribadian baik agak selaras.
B. Rumusan Masalah
1. Prinsip- prinsip Dasar Pendidikan Karakter
2. Implementasi Pendidikan Karakter dalam Pelayanan kebidanan
3. Contoh kasus penyimpangan nilai Pendidikan Karakter dalam
pelayanan Kebidanan
C. Tujuan
1. Apa saja Prinsip- prinsip Dasar Pendidikan Karakter
2. Apa saja Implementasi Pendidikan Karakter dalam Pelayanan
kebidanan
3. Apa saja Contoh kasus penyimpangan nilai Pendidikan Karakter
dalam pelayanan Kebidanan
BAB II
PEMBAHASAN

A. Prinsip- prinsip Dasar Pendidikan Karakter

Diindonesia dunia pendidikan karakter tidak dapat menahan


kemerosotan karakter yang terjadi pada diri orang lain. Ini merupakan
akibat dari titik berat pendidikan berat pendidikan yang masih lebih
banyak pada masalah kognitif.Penentu kelulusan pun masih lebih
banyak pada prestasi akademik dan kurang memperhitungkan akhlak
dan budi pekerti siswa. Bahkan jika dilihat dari sudut global, munculnya
banyak masalah yang mendera bangsa Indonesia adalah akibat
rendahnya moral dan karakter para pelaku kebijakan yang juga diikuti
oleh rendahnya etos kerja masyarakat. Sederhananya solusi yang tepat
adalah menerapkan pendidikan yang berlandaskan karakter.

Pada prinsipnya secara umum pendidikan karakter tidak dapat


tercipta dengan cara instan atau cepat, namun harus melewati suatu
proses yang panjang, cermat dan sistematis. Oleh karena itulah Character
Education Quality Standards, bahwa ada 11 prinsip untuk mewujudkan
pendidikan karakter yang efektif, yaitu:

1. Mempromosikan nilai-nilai dasar etika sebagai basis karakter.

2. Mengidentifikasikan karakter secara komprehensif agar mencakup

pemikiran, perasaan, dan perilaku.

3. Menggunakan pendekatan yang tajam, proaktif, dan efektif untuk

membangun karakter.

4. Menciptakan komunitas sekolah yang memiliki kepedulian.

5. Memberi kesempatan kepada siswa untuk menunjukkan perilaku yang

baik.

6. Memiliki cakupan terhadap kurikulum yang bermakna dan menantang

yang menghargai semua siswa, membangun karakter dan membantu

mereka untuk meraih kesuksesan.

7. Mengusahakan tumbuhnya motivasi diri para siswa.


8. Memfungsikan seluruh staf sekolah sebagai komunitas moral yang

berbagi tanggung jawab, untuk pendidikan karakter yang setia pada

nilai dasar yang sama.

9. Adanya pembagian kepemimpinan moral dan dukungan luas dalam

membangun inisiatif pendidikan karakter.

10. Memfungsikan keluarga dan anggota masyarakat sebagai mitra

dalam usaha membangun karakter.

11. Mengevaluasi karakter sekolah, fungsi staf sekolah sebagai guru-

guru karakter, dan manifestasi karakter positif dalam kehidupan

siswa.

B. Implementasi Pendidikan Karakter dalam Pelayanan kebidanan

Satu sisi karakter mahasiswa dinilai berdasarkan nilai-nilai karakter yang


disepakati atau dianggap baik dengan metode pembelajaran yang dipengaruhi
oleh berbagai faktor, baik faktor lingkungan maupun faktor pendidikan dan
peserta didik.

Ketujuh karakter mahasiswa pendidikan kebidanan harus menjadi acuan


dalam menghayati dan dipedomani dalam berperikalu, namun juga tidak
menjadi harga mati untuk tidak menerima nilai lain. Tujuh karakter mahasiswa
pendidikan Kebidanan, menjadi obyek dan metode implementasi sebagai sarana
pencapaian karakter merupakan satu rangkaian. Metode yang paling
menguntungkan dari sisi arahnya, maka akan digunakan menjadi metode
penyampaian pendidikan karakter

Pendidikan karakter menunjukan bahwa perencanaannya,


dilaksanakan melalui program atau kebijakan yang masih terpisah,
dirumuskan melalui pokok bahasan pada MK tertentu, ketiga,
implementasi Pendidikan Karakter dilaksanan belum terintegrasi antara
kurikuler, ko dan ekstra kurikuler. Implementasi nilai dasar masih
terdapat penilaian yang masih belum sesuai dengan pendidikan karakter

Nilai karakter pendidikan kebidanan tidak pada urutan tertinggi


sampai terendah,namun ada pada nilai-nilai yang terkandung dalam
karakter. Sehingga penjabaran nilai karakter dari masing masing
karakter perlu dibuat agar dapat digunakan dalam kehidupan sebagai
individu, sehingga anggota profesi dan kehidupan berbangsa dan
bernegara

Rencana Implementasi pendidikan karakter sangat penting.


Semua unsur dalam lembaga pendidikan perlu dilibatkan. Oleh karena
menyangkut berbagai peran, Fungsi dan tugas dari seluruh unsur bagian
bidang dan seterusnya, maka kebijakan pimpinan sangat menentukan.
Secara teknis, masalah yang muncul dalam pembentukan karakter perlu
diperhatikan untuk dilaksanaakan tanpa harus menunggu program
pendidikan karakter.

Implementasi pendidikan karakter mahasiswa dan mengetahui


evaluasi dalam implemetasi pendidikan karakter mahasiswa jurusan
kebidanan yaitu dengan cara melihat hasil Analisis Kualitatif. Nilai
karakter Kualitatif kebidanan membatasi pada 7 karakter tersebut:

1. Religius

2. Kejujuran

3. Disiplin

4. Karakter Tanggung Jawab

5. Karakter komunikasi

6. Cinta Damai

7. Karakter Mandiri

C. kasus penyimpangan nilai Pendidikan Karakter dalam pelayanan Kebidanan


Secara garis besar contoh penyimpangan nilai Pendidikan karakter dalam
pelayanan Kebidanan mencakupi yang namanya pelanggaran kode etik
Kebidanan.telah tercantum secara garis besar perilaku dan tindakan-tindakan yang
layak atau tidak layak dilakukan seorang bidan dalam menjalankan profesinya.
Namun ada saja bidan yang tega melakukan pelanggaran etik bahkan
pelanggaran etik sekaligus hukum (etikolegal), terlebih dalam lingkungan
masyarakat yang sedang mengalami krisis akhir-akhir ini. Kenyataan
menunjukkan pula bahwa sanksi yang diberikan oleh atasan atau oleh organisasi
profesi kebidanan selama ini terhadap pelanggaran etik itu tidak tegas dan
konsisten. Hal ini disebabkan antara lain belum dimanfaatkannya organisasi
profesi kebidanan oleh masyarakat untuk menyampaikan keluhan-keluhannya dan
tidak jelasnya batas-batas antara yang layak dan tidak layak dilakukan seorang
bidan terhadap pasien, teman sejawat dan masyarakat umumnya. Inilah bedanya
etik dengan hukum. Hukum lebih tegas dan lebih objektif menunjukkan hal-hal
yang merupakan pelanggaran hukum, sehingga jika terjadi pelanggaran dapat
diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.
Dalam makalah ini dibahas tentang perbedaan etik dengan hukum, contoh-contoh
pelanggaran etik murni dan pelanggaran etikolegal, termasuk contoh-contoh dalam
bidang Obstetri Ginekologi, prosedur penanganan dan sanksi-sanksi yang dapat
diberikan terhadap pelaku pelanggaran etik dan etikolegal profesi
kebidanan.contoh lain dalam pelanggaran etik kebidanan iyelah Pelayanan
kebidanan di bawah standar (malpraktek),
BAB 3
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Upaya institusi pendidikan mampu melahirkan tenaga bidan
yang kompeten sesuai dengan tujuan pendidikan mampu melahirkan
tenaga bidan yang kompeten sesuai dengan tujuan pendidikan
memiliki kualitas dasar keamanan, ketaqwaan, kepribadian,
kecerdasan dan kedisiplinan.Institusi pendidikan diharap
memberikan pendidikan secara holistik yang dapat membentuk
karakter peserta didik secara utuh dengan mengembangkan aspek
spiritual,emosional, intelektual (IQ), kreativitas, sosial, dan jasmani
secara optimal.Pendidikan karakter merupakan suatu yang harus
diasah dan dikembangkan, karena pendidikan kebidanan merupakan
pendidikan vokasi yang secara totalitas berhubungan langsung
dengan masyarakat.Ini merupakan akibat dari titik berat pendidikan
berat pendidikan yang masih lebih banyak pada masalah
kognitif.Penentu kelulusan pun masih lebih banyak pada prestasi
akademik dan kurang memperhitungkan akhlak dan budi pekerti
siswa.Memfungsikan seluruh staf sekolah sebagai komunitas moral
yang berbagi tanggung jawab, untuk pendidikan karakter yang setia
pada nilai dasar yang sama.Implementasi Pendidikan Karakter
dalam Pelayanan kebidanan Satu sisi karakter mahasiswa dinilai
berdasarkan nilai-nilai karakter yang disepakati atau dianggap baik
dengan metode pembelajaran yang dipengaruhi oleh berbagai faktor,
baik faktor lingkungan maupun faktor pendidikan dan peserta
didik.Metode yang paling menguntungkan dari sisi arahnya, maka
akan digunakan menjadi metode penyampaian pendidikan karakter
Pendidikan karakter menunjukan bahwa perencanaannya,
dilaksanakan melalui program atau kebijakan yang masih terpisah,
dirumuskan melalui pokok bahasan pada MK tertentu, ketiga,
implementasi Pendidikan Karakter dilaksanan belum terintegrasi
antara kurikuler, ko dan ekstra kurikuler.Implementasi nilai dasar
masih terdapat penilaian yang masih belum sesuai dengan
pendidikan karakter Nilai karakter pendidikan kebidanan tidak pada
urutan tertinggi sampai terendah,namun ada pada nilai-nilai yang
terkandung dalam karakter.Sehingga penjabaran nilai karakter dari
masing masing karakter perlu dibuat agar dapat digunakan dalam
kehidupan sebagai individu, sehingga anggota profesi dan
kehidupan berbangsa dan bernegara Rencana Implementasi
pendidikan karakter sangat penting.Implementasi pendidikan
karakter mahasiswa dan mengetahui evaluasi dalam implemetasi
pendidikan karakter mahasiswa jurusan kebidanan yaitu dengan cara
melihat hasil Analisis Kualitatif.kasus penyimpangan nilai
Pendidikan Karakter dalam pelayanan Kebidanan Secara garis besar
contoh penyimpangan nilai Pendidikan karakter dalam pelayanan
Kebidanan mencakupi yang namanya pelanggaran kode etik
Kebidanan.telah tercantum secara garis besar perilaku dan tindakan-
tindakan yang layak atau tidak layak dilakukan seorang bidan dalam
menjalankan profesinya.pelaku pelanggaran etik dan etikolegal
profesi kebidanan.contoh lain dalam pelanggaran etik kebidanan
iyelah Pelayanan kebidanan di bawah standar (malpraktek),

B. SARAN
Makalah ini masih belum mencapai sempurna,sehingga
pembaca dapat menambahkan atau menghapus bagian yang kurang.
Dan sebagai mahasiswa lebih harus mengembangkan wawasannya
mengenai kode etik kebidanan agar mampu menyampaikan ke
orang banyak agar masyarakat luas dan lebih memahami tentang
petunjuk bagi anggota profesi tentang bagaimana mereka harus
menjalankan profesinya, yaitu ketentuan tentang apa yang boleh
dan tidak boleh dilakukan oleh anggota profesi, tidak saja dalam
menjalankan tugas profesinya melainkan juga menyangkut tingkah
laku dalam pergaulan sehari-hari dimasyarakat yang dalam hal ini
kode etik profesi kebidanan.
DAFTAR PUSTAKA
Bungin, Burhan. 2010. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Prenada Media
Group.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pnedekatan Praktik. Jakarta:
PT Rineka Cipta Atmadinata. 2005
Elfindri, dkk (2012). Pendidikan karakter : Kerangka, Metode dan Ap-likasi untuk
Pendidik dan Profesional. Bouduse Media Jakarta. Jakarta
Linkona T (2013). Pendidikan Karakter, Panduan Lengkap Mendidik Siswa
Menjadi Pintar dan Baik. Nusa Media. Bandung

Anda mungkin juga menyukai