Anda di halaman 1dari 9

Makalah

Aktualisasi Nilai-nilai Pancasila Dalam Pendidikan Sekolah Dasar

Dosen pengampu:Nadillah Maudi Cahyani,M.H

Kelas; 2BW2

Disusun Oleh;

Ahmad Sarifin : 2020201126

MAJELIS PENDIDIKAN TINGGI DAN LITBANG


MUHAMMADIYAH

STKIP MUHAMMADIYAH OKU TIMUR

2020/2021
Kata Pengantar
Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT, serta shalawat dan salam
senantiasa terlimpah kepada Nabi Muhammad SAW beserta para
keluarganya dan para sahabatnya.
Makalah ini disusun berdasarkan hasil diskusi kami tentang fungsi,
peranan lembaga pendidikan pancasila dalam sekolah dasar, serta bentuk-
bentuk lingkungan maupun lembaga pendidikan.
Lingkungan pendidikan sebagai tempat berlangsungnya proses
pendidikan, Karena Lingkungan pendidikan merupakan lingkungan sosial
yang dibutuhkan sebagai proses pengajaran yang efektif, karena dalam
lingkungan pendidikan terdapat sarana prasarana yang dibutuhkan untuk
mencapai tujuan dalam pendidikan. Tidak hanya lingkungan pendidikan
yang berperan ada juga lembaga pendidikan sebagai pengelolanya

Oku timur, April 2021


DAFTAR ISI

Halaman Judul..............................................................................................i

Kata Pengantar..............................................................................................ii

Daftar Isi.......................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................1

A. Latar Belakang..................................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................1
C. Tujuan ...............................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN...............................................................................2

A. Penerapan nilai pancasila dalam pedidikan........................................2


1. Penerapan Nilai Ketuhanan Yang Maha esa.................................2
2. Penerapan Nilai Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab .............2
3. Penerapan Nilai Persatuan Indonesia.............................................3
4. Penerapan Nilai Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat
Kebijaksanaan Dalam....................................................................3
5. Penerapan Nilai Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia..4

BAB III PENUTUP..........................................................................................5

A. Kesimpulan............................................................................................5
B. Saran......................................................................................................5

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................6
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pancasila adalah dasar negara republik indonesia, yang terdidiri dari lima
sila, negara republik indonesia. Pancasila merupakan jati diri dan
kepribadian bangsa indonesia. Pancasila memiliki nilai-nilai luhur dalam
setiap pancasila yang harus diamalkan oleh seluruh rakyat indonesia.

B. Rumusan masalah
A. Pengertian penerapan nilai pancasila dalam pedidikan
1. Pengertian penerapan Nilai Ketuhanan Yang Maha esa
2. Pengertian penerapan Nilai Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
3. Pengertian penerapan Nilai Persatuan Indonesia
4. Pengertuuan penerapan Nilai Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat
Kebijaksanaan Dalam
5. Pengertian penerapan Nilai Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat
Indonesia

B. Tujuan

Penerapan nilai pancasila dalam pedidikan

A.Penerapan Nilai Ketuhanan Yang Maha esa

1. Penerapan Nilai Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab

2. Penerapan Nilai Persatuan Indonesia


3. Penerapan Nilai Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat
Kebijaksanaan Dalam permusyawatan
4. Penerapan Nilai Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN

A. PRAKTEK PENERAPAN NILAI - NILAI PANCASILA DALAM


MENGATASI PROBLEMATIKA PENDIDIKAN

Di dalam melaksanakan kinerja dalam bidang pendidikan, Dinas


Pendidikan Kota
Semarang selalu melandaskannya kegiatannya pada Nilai-Nilai Pancasila sebagai
landasan filosofis serta sebagai prinsip dasar dalam pembangunan pendidikan
dan kebudayaan. Landasan filosofis tersebut menempatkan manusia sebagai
makluk yang diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa dengan segala fitrahnya
dengan tugas memimpin kehidupan yang berharkat dan bermartabat serta
menjadikan manusia yang bermoral, jujur, berbudi luhur, berakhlak mulia,
mempunyai karakter dan jati diri bangsa, serta menghargai keragaman budaya.

1) Penerapan Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa


Penerapan Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, yang dilakukan oleh Dinas
Pendidikan Kota Semarang, dapat di lihat dari Visi dan misi Dinas Pendidikan
Kota Semarang yang dibuat untuk secara langsung maupun tidak langsung
mendukung atau mewujudkan visi dan misi Walikota dan Wakil Walikota
Semarang Tahun 2010-2015 pada urusan Pendidikan, utamanya dalam
mendukung
misi pertama yaitu "Mewujudkan Sumberdaya Manusia Dan Masyarakat Kota
Semarang Yang Berkualitas".
Dalam rangka mendukung terwujudnya misi tersebut dengan
memperhatikan isu-isu strategis pendidikan di Kota Semarang, maka
melalui keselarasan dengan visi pendidikan nasional dan visi pendidikan
Jawa Tengah ditetapkan Visi Pendidikan Kota Semarang yaitu "Terwujudnya
Pendidikan yang
Berkualitas dan Berbudaya".
Perwujudan visi tersebut mengandung makna bahwa pendidikan sebagai
sarana pengembangan SDM merupakan suatu struktur inti dalam merubah
dan meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan ketrampilan agar menjadi
manusia yang berkualitas. Manusia yang berkualitas hanya dapat dicapai
apabila pendidikan yang diberikan juga berkualitas. Sesungguhnya tidak
hanya berkualitas tetapi SDM yang merupakan organ masyarakat dalam
melaksanakan proses kehidupan sehari-hari juga harus berbudaya, dalam
arti bahwa pengetahuan, kemampuan dan ketrampilannya harus tetap
memegang nilai-nilai normanorma yang ada dimasyarakat sesuai dengan
kearifan lokal.
Secara khusus dapat diuraikan makna dari penjabaran Visi
Pendidikan Kota Semarang adalah sebagai berikut:
a) Pendidikan Berkualitas : memiliki nilai lebih dari standar
Pendidikan yang ada atau setara dengan Pendidikan kota besar
lainnya di Indonesia, serta masyarakat dapat merasakan pelayanan
Pendidikan yang layak sesuai dengan jenjang atau jenis Pendidikan
yang dibutuhkannya sehingga mampu menghasilkan SDM yang
menguasai imtaq dan iptek.
b) Pendidikan Berbudaya: suatu kondisi dimana Pendidikan yang
diimplentasikan tetap menjunjung tinggi nilai agama, moral/etika,
hukum, dan budaya yang didukung
oleh imtaq dan iptek

2) Penerapan Nilai Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab


Penerapan Nilai sila ke-2 dua KemanusiaanYang Adil Dan Beradab yang
dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kota Semarang dalam mengatasi problematika
pendidikan yang muncul dalam pelaksanaan program dan kegiatan, dapat di lihat
dari Strategi Akselerasi yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Kota
Semarang.
Strategi Akselerasi ini dilakukan dengan memfokuskan pada percepatan
pembangunan bidang pendidikan terhadap hal-hal yang dianggap mendesak dan
perlu penanganan khusus, serta dalam rangka mengikuti perkembangan regulasi
baru dan globalisasi.

3) Penerapan Nilai Persatuan Indonesia


Penerapan Nilai Persatuan
Indonesia yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kota Semarang dalam mengatasi
problematika pendidikan yang muncul dalam pelaksanaan program dan kegiatan,
dapat di lihat dari 2 (dua) Strategi yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Kota
Semarang, yaitu :
a. Strategi Kesinambungan
Strategi Kesinambungan ini bertujuan untuk mewujudkan serangkaian kegiatan
pembangunan pendidikan yang berkelanjutan, dengan jalan mengantisipasi
segala gejala dan dampak perkembangan penyelenggaraan pendidikan
melalui tugas dan fungsi yang terkoordinasi, tersinkronisasi serta
terintegrasi secara proporsional. Hal ini dikarenakan beberapa program
dan kegiatan bidang pendidikan yang selalu teranggarkan tahunan.

b. Strategi Interkoneksitas
Strategi ini bertujuan untuk memaduserasikan serangkaian kegiatan
pembangunan pendidikan pada pendidikan kejuruan dan dengan
pemangku kepentingan pembangunan pendidikan serta kegiatan yang
bersumber dana dan berasal dari pemerintah dan pemerintah propinsi
maupun instansi negeri lainnya, melalui pengembangan dan
penyempurnaan berbagai mekanisme dan prosedur pengelolaan
pembangunan
pendidikan
4) Penerapan Nilai Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat
Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Penerapan Nilai sila ke-4 Kerakyatan Yang Dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
Dalam Permusyawaratan/Perwakilan yang dilakukan oleh Dinas
Pendidikan Kota Semarang dalam mengatasi problematika pendidikan
yang muncul dalam pelaksanaan program dan kegiatan, dapat di lihat
dari Strategi
Pemberdayaan Masyarkat yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Kota
Semarang.
Strategi Pemberdayaan
Masyarkat adalah suatu strategi yang mendorong masyarakat agar ikut
aktif mengembangkan dan pengelolaan pendidikan secara profesional
yang dapat menghasilkan SDM yang berkualitas. Serta membangun
kerjasama antar lembaga pendidikan, institusi pasangan dan stake holder
lainnya, sehingga tersedianya tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan
pasar kerja.

5) Penerapan Nilai Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia


Penerapan Nilai Keadilan
Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan
Kota Semarang dalam mengatasi problematika pendidikan yang muncul
dalam pelaksanaan program dan kegiatan, dapat di lihat dari Strategi
Pemerataan yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Kota Semarang.
Strategi Pemerataan adalah suatu strategi yang menonjolkan persamaan
pembangunan pendidikan pada beberapa aspek dilihat dari wilayah, anak usia
sekolah dan jenjang yang bertujuan mengurangi kesenjangan serta menjaga
keseimbangan pembangunan pendidikan pada semua jenjang dan jenis
pendidikan. Utamanyanya pada pemerataan akses mendapatkan pelayanan
pendidikan dasar bagi masyarakat.

beradab yang diterapkan pada strategi akselerasi, 2). Nilai ke-empat yaitu
Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam
Permusyawaratan/Perwakilan yang diterapkan dalam strategi
pemberdayaan masyarakat, dan 3). Nilai ke-lima yaitu Keadilan Sosial
Bagi Rakyat Indonesia yang diterapkan pada strategi pemerataan.
Oleh karena Pancasila adalah merupakan Staat Fundamentalnorm, maka Solusi
yang diupayakan untuk mengatasi kendala dalam praktek penerapan Nilai-
Nilai Pancasila untuk mengatasi problematika pendidikan, adalah tetap dan
tidak akan pernah berubah yaitu dengan menerapkan Nilai-Nilai Pancasila
kembali namun lebih terkonsentrasi pada praktek penerapan nilai yang
belum optimal yaitu 1). Nilai Kemanusiaan Yang Beradab, 2). Nilai
Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam
Permusyawaratan/Perwakilan, dan 3). Nilai Keadilan Sosial Bagi Rakyat
Indonesia, sehingga penekanannya adalah pada strategi akselerasi, strategi
pemberdayaan masyarakat dan strategi pemerataan.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Betolak dari pembahasan di atas maka dapat ditarik kesimpulan, antara lain
sebagai berikut:
1. Praktek penerapan nilai-nilai Pancasila dalam mengatasi problematika
pendidikan guna mencapai tujuan nasional yang dilakukan oleh Dinas
Pendidikan Kota Semarang dilaksanakan dalam berbagai strategi antara lain
strategi akselerasi, strategi kesinambungan, interkoneksitas, strategi
pemberdayaan masyarakat dan strategi pemerataan.
2. Dalam praktek penerapan nilai-nilai Pancasila dalam pelaksanaanya
masih ditemukan beberapa kendala. Kendala penerapan yang terjadi
tersebut diantanya terjadi pada: 1). Nilai ke-dua yaitu kemanusiaan
yang adil dan beradab yang diterapkan pada strategi akselerasi, 2).
Nilai ke-empat yaitu Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat
Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan yang diterapkan
dalam strategi pemberdayaan masyarakat, dan 3). Nilai ke-lima yaitu
Keadilan Sosial Bagi Rakyat Indonesia yang diterapkan pada strategi
pemerataan, dan solusi yang ditempuh untuk mengatasi kendala
tersebut adalah bahwa oleh karena Pancasila adalah merupakan Staat
Fundamentalnorm, maka tetap dan tidak akan pernah berubah yaitu
dengan menerapkan Nilai-Nilai Pancasila namun lebih terkonsentrasi
pada penerapan nilai yang belum optimal, sehingga ditekankan pada
strategi akselerasi, strategi pemberdayaan masyarakat dan strategi
pemerataan

B. SARAN
Betolak dari pembahasan di atas maka dapat ditarik kesimpulan, antara lain
sebagai berikut:
1. Untuk mengatasi setiap problematika pendidikan seharusnya selalu
menerapkan nilai-nilai Pancasila, karena
Pancasila merupakan Staat
Fundamentalnorm yang secara normatif merupakan dasar dari setiap aktivitas
penyelenggaraan urusan kenegaraan.
2. Untuk praktek penerapan nilai-nilai Pancasila dalam mengatasi
problematika pendidikan sesulit apapun perlu usaha yang keras untuk
menemukan solusi yang tepat, dibutuhkan kerjasama dari berbagai
pihak serta yang terpenting dibutuhkan sumber daya manusia yang
dipenuhi dengan sifat religius, humanis, nasionalis, demokratis dan
sosialis guna mencapai tujuan nasional.
DAFTAR PUSTAKA

Hasan, Iqbal, (2002). ”Metodologi Penelitian dan Aplikasinya“, Jakarta :


Ghalia Indonesia.
Mochtar Buchori, 1994. Spektrum Problematika Pendidikan di Indonesia.
Yogyakarka: Tiara
Wacana Yogya
Nazir, Muhammad, (2003). ” Metode
Penelitian “, Jakarta : Ghalia
Indonesia,

Anda mungkin juga menyukai