PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Satuan Pendidikan adalah garda terdepan penyelenggaraan system pendidikan. Agar semua
program pembelajran di sekolah dapat berjalan dengan baik, maka harus didukung oleh
perencanaan yang baik. Salah satu dokumen yang harus disiapkan di dalam system perencanaan
sekolah adalah dokumen Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Kurikulum memiliki
posisi strategis karena secara umum kurikulum merupakan deskripsi visi, misi dan tujuan
pendidikan suatu bangsa, di dalamnya terkandung sentral muatan-muatan nilai yang akan
ditransformasikan kepada peserta didik.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional pendidikan
yang disusun oleh, dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan di Indonesia. KTSP
secara yuridis diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan. KTSP berfungsi sebagai acuan yang mengarahkan seluruh
pemangku kepentingan untuk focus pada pencapaian tujuan, dengan menerapkan aturan,
prosedur, dan program, serta proses kegiatan yang dikembangkan bersama dan ditetapkan oleh
Kepala satuan pendidikan, Komite Pembelajaran, Tim pengembang Kurikulum dan komite
sekolah untuk memenuhi kebutuhan peserta didik dan lingkungan dalam menghadapi perubahan
kehidupan di abad XXI yang dinamis.
Melalui e-KTSP diharapkan dapat meningkatkan kualitas dokumen kurikulum yang
dihasilkan oleh satuan pendidikan dan layanan pengesahan KTSP menjadi lebih efisien. Tahun
Ajaran 2022/2023, SMA PGRI Kesamben sebagai pelaksana Kurikulum 2013 yang sedang
belajar menerapkan Kurikulum Merdeka kategori Mandiri Belajar menyusun dokumen KTSP
dengan memperhatikan perkembangan pendidikan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik
memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang
beriman dan bertaqwa kepada Tuhab Yang Maha Esa, akhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk
mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan
dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntunan
lingkungan.
Penyusunan Kurikulum SMA PGRI Kesamben Tahun 2022/2023 sangat diperlukan untuk
mengakomodasi semua bidang akademis maupun nonakademis, memelihara budaya daerah dan
b. Tantangan Eksternal
Dalam menghadapi tantangan eksternal juga terdapat tantangan-tantangan berikut.
1. Tantangan masa depan antara lain globalisasi, kemajuan teknologi informasi.
2. Kompetensi masa depan antara lain kemampuan berkomunikasi, kemampuan berpikir
jernih dan kritis, kemampuan menjadi warga negara yang bertanggungjawab,
kemampuan mencoba untuk megerti dan toleran terhadap pandangan yang berbeda,
dan memiliki kesiapan untuk bekerja.
3. Persepsi masyarakat antara lain terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif, beban
siswa terlalu berat, kurang bermuatan karakter.
4. Perkembangan pengetahuan dan pedagogi antara lain Neurologi, Psikologi,
Observation, Based (Discovery) learning dan Collaborative Learning.
5. Fenomena negatif antara lain perkelahian pelajar, narkoba, korupsi, plagiarisme, dan
kecurangan dalam ujian (contek, kerepek)
Kurikulum SMA PGRI Kesamben menjadi acuan bagi satuan pendidikan dalam
melaksanakan pendidikan dan pembelajaran dengan mengedepankan prinsip pengembangan
kurikulum dan karakteristik kurikulum 2013 dengan penyesuaian terhadap pemanfaatan
analisis kondisi nyata SMA PGRI Kesamben di lingkungan sekolah.
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan sebagaimana telah
beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Keterangan:
TPK : Tim Pengembang Kurikulum