PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
a. Tantangan Internal
b. Tantangan Eksternal
Tantangan eksternal antara lain terkait dengan arus globalisasi dan
berbagai isu yang terkait dengan masalah lingkungan hidup, kemajuan
teknologi dan informasi, kebangkitan industri kreatif dan budaya, dan
perkembangan pendidikan di tingkat internasional. Arus globalisasi akan
menggeser pola hidup masyarakat dari agraris dan perniagaan tradisional
menjadi masyarakat industri. Tantangan eksternal juga terkait dengan
pergeseran kekuatan ekonomi dunia, pengaruh dan imbas teknosains serta
mutu, investasi, dan transformasi bidang pendidikan. Keikutsertaan
Indonesia di dalam studi International Trends in International Mathematics
and Science Study (TIMSS) dan Program for International Student
Assessment (PISA) sejak tahun 1999 juga menunjukkan bahwa capaian
anak-anak Indonesia tidak menggembirakan dalam beberapa kali laporan
yang dikeluarkan TIMSS dan PISA. Hal ini disebabkan antara lain banyaknya
materi uji yang ditanyakan di TIMSS dan PISA tidak terdapat dalam
kurikulum Indonesia.
SD Negeri Parakankopo Kecamatan Cipatat Kabupaten Bandung Barat
menyelenggarakan Pendidikan inklusif yaitu sebuah pendidikan yang
memberikan kesempatan dan layanan yang sama kepada seluruh peserta
c. Alternatif Solusi
1. Penyempurnaan Pola Pikir
Kurikulum sekolah dikembangkan dengan penyempurnaan pola pikir
sebagai berikut:
1) Penguatan pola pembelajaran yang berpusat pada peserta didik.
Peserta didik harus memiliki pilihan-pilihan terhadap materi yang
dipelajari dan gaya belajarnya (learning style) untuk memiliki
kompetensi yang sama;
2) Penguatan pola pembelajaran interaktif (interaktif pendidik-peserta
didik- masyarakat-lingkungan alam, sumber/media lainnya);
B. Karakteristik Kurikulum
Kurikulum dirancang dengan karakteristik sebagai berikut:
1. Mengembangkan keseimbangan antara sikap spiritual dan sosial, pengetahuan,
dan keterampilan, serta menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan
masyarakat;
2. Menempatkan sekolah sebagai bagian dari masyarakat yang memberikan
pengalaman belajar agar peserta didik mampu menerapkan apa yang dipelajari
di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber
belajar;
3. Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap,
pengetahuan, dan keterampilan;
4. Mengembangkan kompetensi yang dinyatakan dalam bentuk Kompetensi Inti
kelas yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran;
10. Pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing ngarso
sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan
mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran (tut wuri
handayani); di sini pendidik perlu menempatkan diri sebagai fasilitator yang dapat
menjadi teladan, memberi contoh bagaimana hidup selalu belajar, hidup patuh
menjalankan agama dan perilaku baik lain. Pendidik di depan jadi teladan, di tengah
peserta didik menjadi teman belajar, di belakang selalu mendorong semangat peserta
didik tumbuh mengembangkan pontensi dirinya secara optimal.
“PARKOP SEJATI“
”PROFESIONAL, AGAMIS, RASIONAL, KOOPERATIF,
SEHAT, JUJUR, AMANAH, TAAT DAN INOVATIF”
D. Tujuan Sekolah
Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan,
kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan
mengikuti pendidikan lebih lanjut. Merujuk pada tujuan pendidikan dasar
tersebut maka tujuan SDN Parakankopo adalah sebagai berikut :
A. STRUKTUR KURIKULUM
Mata pelajaran adalah unit organisasi Kompetensi Dasar yang terkecil.
Untuk kurikulum SD Negeri Parakankopo Kecamatan Cipatat Kabupaten Bandung
Barat organisasi Kompetensi Dasar kurikulum dilakukan melalui pendekatan
terintegrasi (integrated curriculum). Berdasarkan pendekatan ini maka terjadi
reorganisasi Kompetensi Dasar muatan pelajaran yang mengintegrasikan konten
muatan pelajaran IPA dan IPS di kelas I, II, dan III ke dalam muatan pelajaran
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, Seni
Budaya dan Prakarya serta Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan.
Sedangkan untuk kelas IV, V, dan VI masing-masing muatan pelajaran yang
kembali dipisah meliputi Pendidikan Agama dan Budi Pekerti serta Matematika.
Dengan pendekatan ini struktur Kurikulum SD Negeri Parakankopo Kecamatan
Cipatat Kabupaten Bandung Barat menjadi lebih sederhana karena jumlah mata
pelajaran berkurang.
Tabel 3.2
2. Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk setiap
kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar adalah konten
atau kompetensi yang terdiri atas sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang
bersumber pada kompetensi inti yang harus dikuasai peserta didik.
Kompetensi tersebut dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik
peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran. Mata
pelajaran sebagai sumber dari konten untuk menguasai kompetensi bersifat
terbuka dan tidak selalu diorganisasikan berdasarkan disiplin ilmu yang sangat
berorientasi hanya pada filosofi esensialisme dan perenialisme. Mata pelajaran
dapat dijadikan organisasi konten yang dikembangkan dari berbagai disiplin
ilmu atau non disiplin ilmu yang diperbolehkan menurut filosofi rekonstruksi
sosial, progresif atau pun humanisme. Karena filosofi yang dianut dalam
3.6 memahami makna dua kalimat 4.6 melafalkan dua kalimat syahadat dengan
syahadat benar dan jelas
3.7 memahami makna doa sebelum dan 4.7 melafalkan doa sebelum dan sesudah
sesudah belajar belajar dengan benar dan jelas
3.8 memahami perilaku hormat dan 4.8 mencontohkan perilaku hormat dan
patuh kepada orangtua dan guru patuh kepada orangtua dan guru
3.9 memahami berkata yang baik, sopan, 4.9 mencontohkan cara berkata yang baik,
dan santun sopan, dan santun
3.10 memahami makna bersyukur, 4.10 mencontohkan perilaku bersyukur,
pemaaf, jujur, dan percaya diri pemaaf, jujur, dan percaya diri
3.11 memahami tata cara bersuci 4.11 mempraktikkan tata cara bersuci
3.12 memahami salat dan kegiatan agama 4.12.1 melaksanakan salat dan kegiatan agama
yang dianutnya di sekitar rumahnya di sekitar rumahnya melalui pengamatan
melalui pengamatan 4.12.2 mencontohkan kegiatan agama di sekitar
rumahnya
3.13 memahami kisah keteladanan Nabi 4.13 menceritakan kisah keteladanan Nabi
Adam a.s. Adam a.s.
3.14 memahami kisah keteladanan Nabi 4.14 menceritakan kisah keteladanan Nabi Idris
Idris a.s. a.s.
3.15 memahami kisah keteladanan Nabi Nuh 4.15 menceritakan kisah keteladanan Nabi Nuh
a.s. a.s.
3.16 memahami kisah keteladanan Nabi Hud 4.16 menceritakan kisah keteladanan Nabi Hud
a.s. a.s.
3.17 memahami kisah keteladanan Nabi 4.17 menceritakan kisah keteladanan Nabi
Muhammad saw. Muhammad saw.
1.1 terbiasa membaca basmalah setiap 2.1 menunjukkan sikap percaya diri
memulai belajar al-Qur’an dalam melafalkanhuruf hijaiyyah
bersambung
1.2 terbiasa membaca al-Qur’an dengan 2.2 menunjukkan sikap berlindung diri
tartil kepada Allah Swt. dan saling
menasehati sebagai implementasi
pemahaman makna Q.S. an-Nas
dan Q.S. al-‘Asr
1.3 meyakini Hadis yang terkait dengan 2.3 menunjukkan sikap berani
anjuran menuntut ilmu bertanya sebagai implementasi
pemahaman Hadis yang terkait
dengan anjuran menuntut ilmu
1.4 meyakini Hadis yang terkait dengan 2.4 menunjukkan perilaku hidup
perilaku hidup bersih dan sehat bersih dan sehat sebagai
implementasi pemahaman Hadis
yang terkait dengan perilaku hidup
bersih dan sehat
1.5 menerima adanya Allah Swt. Yang 2.5 menunjukkan perilaku rendah hati,
Maha Suci, Maha Pemberi damai, dan bersyukur sebagai
Keselamatan, dan Maha Pencipta implementasi pemahaman makna
al-Asmau al-Husna: al-Quddus,
asSalam, dan al-Khaliq
1.6 terbiasa berdoa sebelum dan sesudah 2.6 menunjukkan perilaku sehat
makan sebagai implementasi pemahaman
makna doa sebelum dan sesudah
makan
1.7 meyakini bahwa perilaku kasih sayang 2.7 menunjukkan perilaku kasih
kepada sesama sebagai cerminan dari sayang kepada sesama
iman
1.8 meyakini bahwa sikap kerja sama dan 2.8 menunjukkan sikap kerja sama
saling tolong menolong sebagai dan tolong-menolong
cerminan iman
1.10 menjalankan salat dengan tertib 2.10 menunjukkan sikap disiplin sebagai
implementasi pemahaman tata
cara salat dan bacaannya
1.11 meyakini kebenaran kisah Nabi Saleh a.s. 2.11 menunjukkan sikap berani bertanya
sebagai implementasi pemahaman
kisah keteladanan Nabi Saleh a.s.
1.12 meyakini kebenaran kisah Nabi Lut 2.12 menunjukkan perilaku kerja keras
a.s. sebagai implementasi pemahaman
kisah keteladanan Nabi Lut a.s.
1.13 meyakini kebenaran kisah Nabi Ishaq a.s. 2.13 menunjukkan sikap damai sebagai
implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Ishaq a.s.
1.14 meyakini kebenaran kisah Nabi Ya’qub a.s. 2.14 menunjukkan perilaku kasih sayang
sebagai implementasi pemahaman
kisah keteladanan Nabi Ya’qub a.s.
1.15 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.15 menunjukkan sikap jujur dan kasih
Muhammad saw. sayang sebagai implementasi
pemahaman kisah keteladanan
Nabi Muhammad saw.
3.2 memahami pesan-pesan pokok Q.S. 4.2.1 melafalkan Q.S. an-Nas dan Q.S.
an-Nas dan Q.S. al-‘Asr al‘Asr dengan benar dan jelas
4.2.2 menunjukkan hafalan Q.S. an-Nas
dan Q.S. al-‘Asr dengan benar dan
jelas
3.3 memahami Hadis yang terkait dengan 4.3 menunjukkan perilaku rajin belajar
anjuran menuntut ilmu sebagai implementasi pemahaman
makna Hadis yang terkait dengan
anjuran menuntut ilmu
3.4 memahami Hadis yang terkait dengan 4.4 menunjukkan perilaku hidup bersih
perilaku hidup bersih dan sehat dan sehat sebagai implementasi
pemahaman makna Hadis tentang
kebersihan dan kesehatan
3.7 memahami perilaku kasih sayang kepada 4.7 mencontohkan perilaku kasih
sesama sayang kepada sesama
3.8 memahami sikap kerja sama dan saling 4.8 mencontohkan sikap kerja sama
tolong menolong dan saling tolong menolong
3.9 memahami doa sebelum dan sesudah 4.9 mempraktikkan wudu dan doanya
wudu dengan tertib dan benar
3.11 memahami kisah keteladanan Nabi Saleh 4.11 menceritakan kisah keteladanan
a.s. Nabi Saleh a.s.
3.13 memahami kisah keteladanan Nabi Ishaq 4.13 menceritakan kisah keteladanan
a.s. Nabi Ishaq a.s.
3.14 memahami kisah keteladanan Nabi Ya‘qub 4.14 menceritakan kisah keteladanan
a.s. Nabi Ya’qub a.s.
3.5 Menggali informasi tentang caracara 4.5 Menyajikan hasil wawancara tentang
perawatan tumbuhan dan hewan melalui cara-cara perawatan tumbuhan dan
wawancara hewan dalam
dan/atau eksplorasi lingkungan bentuk tulis dan visual
menggunakan kosakata baku dan
kalimat efektif
3.6 Mencermati isi teks informasi tentang 4.6 Meringkas informasi tentang
perkembangan teknologi produksi, perkembangan teknologi produksi,
komunikasi, dan transportasi di komunikasi, dan transportasi di
lingkungan lingkungan
setempat setempat secara tertulis
menggunakan kosakata baku dan
kalimat efektif
3.7 Mencermati informasi tentang konsep 4.7 Menjelaskan konsep delapan arah
delapan arah mata angin dan mata angin dan pemanfaatannya
pemanfaatannya dalam denah dalam dalam denah dalam bentuk tulis dan
teks lisan, tulis, visual, dan/atau visual menggunakan
eksplorasi lingkungan kosakata baku dan kalimat efektif
3.5 Menjelaskan nilai dan kesetaraan 4.5 Mengurutkan nilai mata uang serta
pecahan mata uang mendemonstrasikan berbagai
kesetaraan pecahan mata uang
3.6 Menjelaskan dan menentukan 4.6 Melakukan pengukuran panjang
panjang (termasuk jarak), berat, dan (termasuk jarak), berat, dan waktu
waktu dalam satuan baku, yang dalam satuan baku, yang berkaitan
berkaitan dengan kehidupan sehari- dengan kehidupan sehari-hari
hari
3.7 Menjelaskan pecahan 1/2, 1/3 , dan 1/4 4.7 Menyajikan pecahan 1/2, 1/3 , dan 1/4
menggunakan benda-benda konkret yang bersesuaian dengan bagian
dalam kehidupan seharihari dari keseluruhan suatu benda
konkret dalam kehidupan sehari-
hari
3.8 Menjelaskan ruas garis dengan 4.8 Mengidentifikasi ruas garis dengan
menggunakan model konkret bangun menggunakan model konkret
datar dan bangun ruang bangun datar dan bangun ruang
3.9 Menjelaskan bangun datar dan 4.9 Mengklasifikasi bangun datar dan
bangun ruang berdasarkan ciricirinya bangun ruang berdasarkan
ciricirinya
3.10 Menjelaskan pola barisan bangun datar 4.10 Memprediksi pola barisan bangun
dan bangun ruang menggunakan datar dan bangun ruang
gambar atau benda konkret menggunakan gambar atau benda
konkret
3.1 mengenal karya ekspresi dua dan tiga 4.1 membuat karya ekspresi dua dan tiga
dimensi dimensi ..
3.2 mengenal elemen musik melalui lagu 4.2 menirukan elemen musik melalui lagu
3.3 mengenal gerak anggota tubuh melalui 4.3 meragakan gerak anggota tubuh melalui
tari tari ....
3.1 mengenal karya imajinatif dua dan tiga 4.1 membuat karya imajinatif dua dan tiga
dimensi dimensi ..
3.2 mengenal pola irama sederhana melalui 4.2 menampilkan pola irama sederhana
lagu anak-anak melalui lagu anak-anak
3.3 mengenal gerak keseharian dan alam 4.3 meragakan gerak keseharian dan alam
dalam tari dalam tari
3.4 mengenal pengolahan bahan alam dan 4.4 membuat hiasan dari bahan alam dan
buatan dalam berkarya buatan....
3.2 mengetahui bentuk dan variasi pola 4.2 menampilkan bentuk dan variasi irama
irama dalam lagu melalui lagu
3.3 mengetahui dinamika gerak tari 4.3 meragakan dinamika gerak tari
3.4 mengetahui teknik potong, lipat, dan 4.4 membuat karya dengan teknik potong,
sambung lipat, dan sambung
3.2 mengetahui bentuk dan variasi pola 4.2 menampilkan bentuk dan variasi irama
irama dalam lagu melalui lagu
3.3 mengetahui dinamika gerak tari 4.3 meragakan dinamika gerak tari
3.1 mengetahui gambar dan bentuk tiga 4.1 menggambar dan membentuk tiga
dimensi dimensi .....
3.2 mengetahui tanda tempo dan tinggi 4.2 menyanyikan lagu dengan memperhatikan
rendah nada tempo dan tinggi rendah nada
3.3 mengetahui gerak tari kreasi daerah 4.3 meragakan gerak tari kreasi daerah
3.4 mengetahui karya seni rupa teknik 4.4 membuat karya kolase, montase, aplikasi,
tempel dan mozaik
3.3 memahami pola lantai dalam tari 4.3 mempraktikkan pola lantai pada gerak tari
kreasi daerah kreasi dearah
3.4 memahami karya seni rupa daerah 4.4 membuat karya seni rupa daerah
3.2 Memahami gerak dasar nonlokomotor sesuai 4.2 Mempraktikkan gerak dasar nonlokomotor
dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha,
keterhubungan dalam berbagai bentuk dan keterhubungan dalam berbagai bentuk
permainan sederhana dan atau tradisional permainan sederhana dan atau tradisional
3.3 Memahami pola gerak dasar manipulatif 4.3 Mempraktikkan pola gerak dasar manipulatif
sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha,
dan keterhubungan dalam berbagai bentuk dan keterhubungan dalam berbagai bentuk
permainan sederhana dan atau tradisional permainan sederhana dan atau tradisional
3.4 Memahami menjaga sikap tubuh (duduk, 4.4 Mempraktikkan sikap tubuh
membaca, berdiri, jalan), dan bergerak (duduk, membaca, berdiri, jalan), dan
secara lentur serta seimbang dalam bergerak secara lentur serta seimbang
rangka pembentukan tubuh melalui dalam rangka pembentukan tubuh melalui
permainan sederhana dan atau permainan sederhana dan atau tradisional
tradisional
3.5 Memahami berbagai gerak dominan 4.5 Mempraktikkan berbagai pola gerak
(bertumpu, bergantung, keseimbangan, dominan (bertumpu, bergantung,
berpindah/lokomotor, tolakan, putaran, keseimbangan, berpindah/lokomotor,
ayunan, melayang, dan mendarat) dalam tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan
aktivitas senam lantai mendarat) dalam aktivitas senam lantai
3.6 Memahami gerak dasar lokomotor dan 4.6 Mempraktikkan gerak dasar lokomotor dan
non-lokomotor sesuai dengan irama non-lokomotor sesuai dengan irama
(ketukan) tanpa/dengan musik dalam (ketukan) tanpa/dengan musik dalam
aktivitas gerak berirama aktivitas gerak berirama
3.7 Memahami berbagai pengenalan 4.7 Mempraktikkan berbagai pengenalan
aktivitas air dan menjaga keselamatan aktivitas air dan menjaga keselamatan
diri/orang lain dalam diri/orang lain dalam aktivitas air***
aktivitas air***
3.8 Memahami bagian-bagian tubuh, bagian 4.8 Menceritakan bagian-bagian tubuh, bagian
tubuh yang boleh dan tidak boleh tubuh yang boleh dan tidak boleh disentuh
disentuh orang lain, cara menjaga orang lain, cara menjaga kebersihannya,
KOMPETENSI DASAR
PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN
SD NEGERI PARAKANKOPO KELAS : II
KOMPETENSI DASAR
PENDIDIKAN JASMANI,OLAHRAGA, DAN KESEHATAN
SD NEGERI PARAKANKOPO KELAS : III
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami kombinasi gerak dasar 4.1 Mempraktikkan gerak kombinasi gerak
lokomotor sesuai dengan konsep tubuh, dasar lokomotor sesuai dengan konsep
ruang, usaha, dan keterhubungan tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan
dalam berbagai bentuk permainan dalam berbagai bentuk permainan
sederhana dan atau tradisional sederhana dan atau tradisional
3.2 Memahami kombinasi gerak dasar non- 4.2 Mempraktikkan gerak kombinasi gerak
lokomotor sesuai dengan konsep tubuh, dasar non-lokomotor sesuai dengan konsep
ruang, usaha, dan keterhubungan tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan
dalam berbagai bentuk permainan dalam berbagai bentuk permainan
sederhana dan atau tradisional sederhana dan atau tradisional
3.3 Memahami kombinasi gerak dasar 4.3 Mempraktikkan kombinasi gerak dasar
manipulatif sesuai dengan konsep manipulatif sesuai dengan konsep tubuh,
tubuh, ruang, usaha, dan ruang, usaha, dan keterhubungan dalam
keterhubungan dalam berbagai bentuk berbagai bentuk permainan sederhana dan
permainan sederhana dan atau atau tradisional
tradisional
3.4 Memahami bergerak secara seimbang, 4.4 Mempraktikkan bergerak secara seimbang,
lentur, lincah, dan berdaya tahan lentur, lincah, dan berdaya tahan dalam
dalam rangka pengembangan rangka pengembangan kebugaran jasmani
kebugaran jasmani melalui permainan melalui permainan sederhana dan atau
sederhana dan atau tradisional tradisional
KOMPETENSI DASAR
PENDIDIKAN JASMANI,OLAHRAGA, DAN KESEHATAN
SD NEGERI PARAKANKOPO KELAS : IV
3.2 Memahami variasi gerak dasar 4.2 Mempraktikkan variasi gerak dasar
lokomotor, non-lokomotor, dan lokomotor, non-lokomotor, dan
manipulatif sesuai dengan konsep tubuh, manipulatif sesuai dengan konsep tubuh,
ruang, usaha, dan keterhubungan dalam ruang, usaha, dan keterhubungan dalam
permainan bola kecil sederhana dan permainan bola kecil sederhana dan atau
atau tradisional* tradisional*
3.6 Menerapkan variasi dan kombinasi berbagai 4.6 Mempraktikkan variasi dan kombinasi
pola gerak dominan (bertumpu, berbagai pola gerak dominan
bergantung, keseimbangan, (bertumpu, bergantung,
berpindah/lokomotor, tolakan, putaran, keseimbangan, berpindah/lokomotor,
ayunan, melayang, dan mendarat) dalam tolakan, putaran, ayunan, melayang,
aktivitas senam lantai dan mendarat) dalam aktivitas senam
lantai
3.7 Menerapkan variasi gerak dasar langkah 4.7 Mempraktikkan variasi gerak dasar
dan ayunan lengan mengikuti irama langkah dan ayunan lengan mengikuti
(ketukan) tanpa/dengan musik dalam irama (ketukan) tanpa/dengan musik
aktivitas gerak berirama dalam aktivitas gerak berirama
3.8 Memahami gerak dasar satu gaya 4.8 Mempraktikkan gerak dasar satu gaya
renang*** renang ***
3.9 Memahami jenis cidera dan cara 4.9 Mendemonstrasikan cara penanggulangan
penanggulangannya secara sederhana jenis cidera secara sederhana saat
saat melakukan aktivitas fisik dan dalam melakukan aktivitas fisik dan dalam
kehidupan seharihari.
kehidupan sehari-hari
3.10 Menganalisis perilaku terpuji dalam 4.10 Mendemonstrasikan perilaku terpuji dalam
pergaulan sehari-hari (antar teman pergaulan sehari-hari (antar teman
sebaya, orang yang lebih tua, dan orang sebaya, orang yang lebih tua, dan orang
yang lebih muda) yang lebih muda)
KOMPETENSI DASAR
PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN
SD NEGERI PARAKANKOPO KELAS : VI
Tabel 3.11 Kompetensi Dasar Mapel Mulok I Bahasa dan Sastra Sunda Kelas I-VI
KOMPETENSI DASAR
MULOK I BAHASA SUNDA
SD NEGERI PARAKANKOPO KELAS : I
TEMA KI 3 KI 4
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual
dengan cara mengamati (mendengar, dalam bahasa yang jelas dan logis
melihat, membaca) dan menanya dalam karya yang estetis, dalam
berdasarkan rasa ingin tahu tentang gerakan yang mencerminkan anak
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan sehat, dan dalam tindakan yang
kegiatannya, dan benda-benda yang mencerminkan perilaku anak
dijumpai di rumah, sekolah. beriman dan berakhlak mulia.
3.2 Mengenal kata pada teks 4.2 Melafalkan dan menyalin kata
sederhana tentang kegemaranku tentang berbagai kegemaran.
2. Kegemaranku (bias menggunakan, kartu huruf dan (tema 2)
kartu kata). ( Tema 2)
KOMPETENSI DASAR
MULOK I BAHASA SUNDA
SD NEGERI PARAKANKOPO KELAS : II
KI 3 KI 4
3. Memahami pengetahuan faktual dengan 4. Menyajikan pengetahuan faktual
cara mengamati (mendengar, melihat, dalam bahasa yang jelas dan logis
membaca) dan menanya berdasarkan dalam karya yang estetis, dalam
TEMA rasa ingin tahu tentang dirinya, gerakan yang mencerminkan anak
makhluk ciptaan Tuhan dan sehat, dan dalam tindakan yang
kegiatannya, dan bendabenda yang mencerminkan perilaku anak
dijumpai di rumah, sekolah. beriman dan berakhlak mulia.
1. Hidup Rukun 3.1 Mengenal dan memahami 4.1 Melantunkan teks pupuh
teks pupuh tentang hidup tentang hidup rukun.
KOMPETENSI DASAR
MULOK I BAHASA SUNDA
KOMPETENSI DASAR
MULOK I BAHASA SUNDA
SD NEGERI PARAKANKOPO KELAS : IV
KOMPETENSI DASAR
MULOK I BAHASA SUNDA
SD NEGERI PARAKANKOPO KELAS : V
KOMPETENSI DASAR
MULOK I BAHASA SUNDA
SD NEGERI PARAKANKOPO KELAS : VI
KI 3 KI 4
4. Menyajikan pengetahuan
3. Memahami pengetahuan factual factual dan konseptual
dan konseptual dengan cara dalam bahasa yang jelas,
mengamati, menanya, dan sistematis, logis, dan kritis
mencoba berdasarkan rasa ingin dalam karya yang estetis,
TEMA tahu tentang dirinya, makhluk dalam gerakan yang
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, mencerminkan anak sehat,
dan bendabenda yang dijumpai dan dalam tindakan yang
di rumah, di sekolah, dan tempat mencerminkan perilaku
bermain. anak beriman dan
berakhlak mulia.
KD KD Review
3.1 Memahami teks carita pondok 4.1 Menceritakan isi teks
1. Selamatkan
tentang penyelamatan makhluk. carpon tentang
Makhluk
(Tema 1) penyelamatan mahluk.
Hidup
( Tema 1)
3.2 Memahami teks argumentasi 4.2 Menyajikan isi teks
tentang persatuan dalam argumentasi tentang
2. Persatuan dalam
perbedaan (melalui kegiatan persatuan dalam
Perbedaan
mengamati gambar dan perbedaan. (Tema 2)
tayangan video). (Tema 2)
3.3 Memahami bagian teks biografi 4.3 Menceritakan kembali isi
3. Tokoh dan
tokoh Sunda sebagai teladan bagian teks biografi
Penemu
dan kebanggaan (seperti tokohSunda. (Tema 3)
a) Mengamati;
8. Mata Pelajaran
Struktur Kurikulum SD Negeri Parakankopo Kecamatan Cipatat Kabupaten
Bandung Barat terdiri atas mata pelajaran umum kelompok A dan mata
pelajaran umum kelompok B. Mata pelajaran umum kelompok A merupakan
program kurikuler yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi sikap,
kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan peserta didik sebagai
dasar penguatan kemampuan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara. Mata pelajaran umum kelompok B merupakan program kurikuler
yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi
pengetahuan, dan kompetensi keterampilan peserta didik terkait lingkungan
dalam bidang sosial, budaya, dan seni.
Struktur kurikulum SD Negeri Parakankopo Kecamatan Cipatat Kabupaten
Bandung Barat adalah sebagai berikut:
B. MUATAN KURIKULUM
Muatan Kurikulum SD Negeri Parakankopo Kecamatan Cipatat Kabupaten Bandung
Barat meliputi sejumlah mata pelajaran yang kedalamanya merupakan beban
belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan yang memuat sejumlah mata
pelajaran dan muatan lokal serta kegiatan pengembangan diri yang tidak termasuk
kepada struktur kurikulum dan diberikan diluar tatap muka. Di samping itu materi
muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri termasuk ke dalam isi kurikulum.
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 dengan perubahannya Nomor 32
Tahun 2013 dan Perubahan kedua Nomor 13 Tahun 2015 tentang Standar
Nasional Pendidikan menegaskan bahwa kedalaman muatan kurikulum pada setiap
satuan pendidikan diuntungkan dalam kompetensi pada setiap tingkat dan
semester sesuai dengan Satandar Nasional Pendidikan. Kompetensi yang dimaksud
terdiri atas kompetensi dasar dam kompensi inti.
1. Mata Pelajaran
Materi bahan ajar berdasarkan landasan keilmuan yang akan dibelajarkan
kepada peserta didik sebagai beban belajar melalui metode dan pendekatan
tertentu. Beban belajar pada mata pelajaran ditentukan oleh keleluasaan dan
c. Bahasa Indonesia
Tujuan
1) Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang
berlaku, baik secara lisan maupun tulis.
2) Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai
bahasa persatuan dan bahasa negara.
3) Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat
dan kreatif untuk berbagai tujuan.
4) Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan
intelektual, serta kematangan emosional dan sosial.
5) Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas
wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan
pengetahuan dan kemampuan berbahasa.
6) Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah
budaya dan intelektual manusia Indonesia.
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Bahasa Indonesia
dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
No. 37 Tahun 2018 Tentang Perubahan atas permendikbud No. 24 Tahun
2016.
d. Matematika Tujuan:
1) Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep
dan mengaplikasikan konsep atau alogaritma, secara luwes, akurat,
efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah.
2) Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi
matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau
2. Pengembangan Diri
Pengembangan diri banyak mengembangkan nilai-nilai antikorupsi sehingga
sangat penting dikembangkan sebagai bentuk penanaman karakter yang
bertanggungjawab.
Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh
pendidik. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan
kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi
sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh
konselor, pendidik atau tenaga kependidikan yang yang dapat dilakukan dalam
bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui
kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan
kehidupan sosial belajar dan pengembangan karir peserta didik.
Penilaian pengembangan diri dilakukan secara kualitatif, tidak kuantitatif
seperti pada mata pelajaran. Tahapan Kegiatan Pengembangan Diri dilakukan
dengan cara:
a. Identifikasi
b. Pemetaan
1) Jenis layanan pengembangan diri
2) Petugas yang melayani
3) Peserta didik yang dilayani
2) Kegiatan Pembiasaan
Guna mengembangkan nilai religi, nilai-nilai sportifitas kehidupan
berbangsa dan bernegara pembentukan karakter peserta didik dilakukan
melalui:
a) Pembiasaan Rutin
Kegiatan yang dilakukan secara reguler, baik di kelas maupun di
sekolah. Pembentukan karakter melalui pembiasaan dalam kegiatan
rutin di SD Negeri Parakankopo Kecamatan Cipatat Kabupaten
Bandung Barat adalah sebagai berikut:
b) Terprogram
Kegiatan yang diprogramkan dan direncanakan baik pada tingkat
kelas maupun tingkat sekolah.
c) Spontan
Kegiatan yang dapat dilakukan kapan saja,tanpa dibatasi oleh ruang.
d) Kegiatan Keteladanan
Kegiatan yang dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja yang lebih
mengutamakan pemberian contoh dari pendidik dan pengelola
pendidikan yang lain kepada peserta didiknya.
(1) Membudayakan kebersihan dan kesehatan pada semua warga
sekolah
(2) Mentaati tata tertib yang berlaku di sekolah
(3) Memberi contoh berpakaian rapih dan bersih
(4) Memberi contoh tepat waktu dalam segala hal
(5) Memberi contoh penampilan sederhana
(6) Menanamkan budaya membaca
(7) Memberi contoh tidak merokok dilingkungan sekolah
(8) Memuji hasil kerja peserta didik yang baik
(9) Performa pendidik
(10) Mengambil sampah yang berserakan
(11) Cara berbicara yang sopan
(12) Mengucapkan terima kasih
(13) Meminta maaf
(14) Menghargai pendapat orang lain
(15) Memberikan kesempatan terhadap pendapat yang berbeda
(16) Mendahulukan kesempatan kepada orang tua
(17) Penugasan peserta didik secara bergilir
(18) Menaati tata tertib (disiplin, taat waktu, taat pada peraturan)
(19) Memberi salam ketika bertemu
(20) Berpakaian rapi dan bersih
(21) Menepati janji
(22) Memberikan penghargaan kepada orang yang berprestasi
4. Penilaian
Sesuai Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013 Penilaian pendidikan sebagai
proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian
hasil belajar peserta didik mencakup: penilaian otentik, penilaian diri, penilaian
berbasis portofolio, ulangan, ulangan harian, ulangan tengah semester,
ulangan akhir semester, ujian tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat
kompetensi, ujian nasional, dan ujian sekolah/madrasah.
5. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar setiap indikator yang dikembangkan sebagai suatu
pencapaian hasil belajar dari suatu kompetensi dasar berkisar antara 0% s.d
100%. Kriteria ideal ketuntasan belajar untuk masing-masing indikator adalah
75%. Sekolah harus menentukan kriteria ketuntasan belajar minimal dengan
4 Matematika 65 65 66 66 67 67 68 68 69 69 65 65
Kelompok B
Pendidikan Jasmani
8 75 75 75 75 75 75 75 75 74 74 74 74
Olahraga dan Kesehatan
Muatan Lokal
9 Bahasa dan Sastra Sunda 68 68 68 68 69 69 70 70 70 70 68 68
Tabel 3.23
Kelompok A
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 69 B
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 67 B
3 Bahasa Indonesia 66 B
4 Matematika 65 B
5 Ilmu Pengetahuan Alam 66 B
6 Ilmu Pengetahuan Sosial 65 B
Kelompok B
7 Seni Budaya dan Prakarya 69 B
8 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 69 B
Muatan Lokal
9 Bahasa dan Sastra Sunda 66 B
10 Pendidikan Lingkungan Hidup 67 B
11 Rineka Budaya Sunda 67 B
Tabel 3.25
PREDIKAT NILAI SEKOLAH DASAR NEGERI PARAKANKOPO
2 74 - 87 B Baik
3 62 - 74 C Cukup
4 < 62 D Kurang
b. Kelulusan
Sesuai dengan ketentuan PP. 19/2005 Pasal 72 Ayat (1), peserta didik
dinyatakan lulus dari satuan pendidikan dasar setelah:
1) Peserta didik menyelesaikan seluruh program pembelajaran dengan
kriteria ketuntasan belajar minimal pada semua Kompetensi Dasar (KD)
Kompetensi Inti (KI) dan Indikator semua mata pelajaran.
2) Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata
pelajaran, kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok
kewarganegaraan dan kepribaduian, kelompok mata pelajaran estetika,
dan kelompok mata pelajaran jasmani olahraga dan kesehatan.
3) Persentasi kehadiran minimal 75%
4) Perilaku, sikap dan budi Pekerti kriteria minimal baik.
5) Lulus Ujian Sekolah
6) Dinyatakan lulus berdasarkan hasil rapat sekolah dengan Standar
Minimal Kelulusan (SMK) dan Standar kelulusan yang telah ditentukan
oleh sekolah.
KELAS MATERI
I Memperkenalkan hasil kompos bahan baku kerajinan dari
limbah/barang bekas.
Langkah-langkah materi:
Kelas I ; Pendidik menunjukan bahan-bahan yang termasuk limbah,
kemudian berikan tugas kepada peserta didik agar membawa
bahan yang di maksud untuk dijadikan bahan praktek pembuatan
kompos.
Kelas IV; Pendidik mensimulasikan bahan yang telah ada di depan peserta
didik
KALENDER PENDIDIKAN
8. Hari libur umum/nasional atau penetapan hari serentak untuk jenjang Sekolah
Dasar disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten.
Kalender Akademik SD Negeri Parakankopo Kecamatan Cipatat Kabupaten
Bandung Barat disusun dengan berpedoman pada kalender Pendidikan Nasional,
provinsi, dan kalender kabupaten yang disesuaikan dengan program sekolah.
Tabel 4.1 Alokasi Waktu pada Kelender Pendidikan
II Januari 31 19 6 5 1
Tahun Pebruari 28 23 4 1
2023 Maret 31 26 4 1
April 30 12 5 3 10
Mei 31 24 4 3
Juni 30 25 23/24 Jun 4 1
2023
Jumlah 365 262 29 50 14 10
HE = 11 HL = 3
JUMAT 22 29
SABTU 23 30
HE = 26 HL = 5
RABU 3 10 17 24 31
KAMIS 4 11 18 25
JUMAT 5 12 19 26
SABTU 6 13 20 27
HE = 26 HL = 4
SELASA 6 13 20 27
RABU 7 14 21 28
KAMIS 1 8 15 22 29
JUMAT 2 9 16 23 30
SABTU 3 10 17 24
SELASA 4 11 18 25
RABU 5 12 19 26
KAMIS 6 13 20 27
JUMAT 7 14 21 28
SABTU 1 8 15 22 29
HE = 26 HL = 4
SENIN 7 14 21 28
SELASA 1 8 15 22 29
RABU 2 9 16 23 30
KAMIS 3 10 17 24
JUMAT 4 11 18 25
SABTU 5 12 19 26
HE = 21 HL = 10
SABTU 3 10 17 24 31
KAMIS 5 12 19 26
JUMAT 6 13 20 27
SABTU 7 14 21 28
HE = 23 HL = 5
SENIN 6 13 20 26
SELASA 1 7 14 21 27
RABU 1 8 15 22 28
KAMIS 2 9 16 23
JUMAT 3 10 17 24
SABTU 4 11 18 25
HE = 26 HL = 5
RABU 1 8 15 22 29
KAMIS 2 9 16 23 30
JUMAT 3 10 17 24 31
SABTU 4 11 18 25
KAMIS 6 13 20 27
JUMAT 7 14 21 28
SABTU 1 8 15 22 29
HE = 24 HL = 7
RABU 3 10 17 24 31
KAMIS 4 11 18 25
JUMAT 5 12 19 26
SABTU 6 13 20 27
HE = 20 HL = 10
JUMAT 2 9 16 23 30
SABTU 3 10 17 24
Keterangan:
Pelaksanaan dan hasil US Kelas VI menunggu POS US yang diterbitkan oleh Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
D.
SEMESTER 1
TANGGAL PELAKSANAAN
TANGGAL PELAKSANAAN
17-29 April 2023 Prakiraan libur hari raya Idul Fitri 1444 H
A. Kesimpulan
Kurikulum baik pada tahap kurikulum sebagai ide, rencana, pengalaman maupun
kurikulum sebagai hasil dalam pengembangannya harus mengacu atau
menggunakan landasan yang kuat dan kokoh, agar kurikulum tersebut dapat
berfungsi serta berperan sesuai dengan tuntutan pendidikan yang ingin dihasilkan
seperti tercantum dalam rumusan tujuan pendidikan nasional yang telah
digariskan dalam UU No.20 Tahun 2003.
Pengembangan kurikulum senatiasa mengakomodir setiap perubahan yang ada
pada lingkungan masyarakat baik secara lokal maupun global. Seperti telah
diuraikan pada awal pendahuluan bahwa perubahan kurikulum disesuaikan
dengan situasi dan kondisi saat itu.
Untuk memberi pelayanan maksimal kepada peserta didik beberapa alternatif
model pembelajaran harus dirumuskan diantaranya pembelajaran dalam jaringan,
pembelajaran di luar jaringan, gabungan maupun guru kunjung.
Pembelajaran dalam jaringan mengharuskan guru dengan peserta didik langsung
atau melalui orang tua berkomunikasi melalui jaringan sosial misalnya melaui
aplikasi whats app, zoom, google meet, dll. Pembelajaran di luar jaringan
berlangsung bagi peserta didik yang tidak memiliki alat komunikasi yang memadai
atau dikarenakan jaringan kurang baik. Sementara dalam model gabungan guru
memberi tugas melalui media sosial kemudian peserta didik mengerjakan di rumah
dan hasilnya diantar ke sekolah oleh orang tua atau melalui petugas khusus. Dari
tiga model di atas guru diharapkan melalukan kunjungan ke tempat tinggal
peserta didik baik secara individu atau berkelompok bagi peserta didik yang
berdekatan.
Selain perubahan model materi pembelajaran pun harus disesuaikan dan memuat
pemahaman peserta didik tentang virus corona dan virus-virus lainnya. Peserta
didik harus paham bagaimana cara melindungi diri dari bahaya virus tersebut.
Pemahaman peserta didik terhadap dampak dari virus tersebut dapat
diadaptasikan dalam kehidupan sehari-hari sepanjang hayatnya.