Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perubahan paradigma penyelenggaraan pendidikan dari
sentralisasi ke desentralisasi mendorong terjadinya perubahan dan
pembaruan pada beberapa aspek pendidikan, termasuk kurikulum. Dalam
kaitan ini kurikulum sekolah dasar pun menjadi perhatian dan pemikiran-
pemikiran baru, sehingga mengalami perubahan-perubahan kebijakan
seperti Standar Kompetensi Lulusan, Standra Proses, Standar Penilaian
dan Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar.
Sejalan dengan perkembangan tuntutan masyarakat dan program
pemerintah untuk penyempurnaan program pendidikan antara lain
pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa, Kewirausahaan,
dan pengembangkan potensi kalbu/nurani/afektif peserta didik sebagai
manusia dan warganegara yang memiliki nilai-nilai budaya dan karakter
bangsa, mengembangkan kebiasaan dan perilaku peserta didik yang
terpuji dan sejalan dengan nilai-nilai universal dan tradisi budaya bangsa
yang religius, serta menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggung
jawab peserta didik. Penanaman nilai- nilai karakter bangsa dan
kewirausahaan tersebut diaplikasikan dalam proses pembelajaran dan
terintegrasi di semua mata pelajaran.
Selain itu program penyempurnaan pendidikan dimasukan juga
program Pendidikan Anti Korupsi dan Pendidikan Lalu Lintas serta
pembelajaran masa darurat penyebaran Corona Virus Disease 2019
(Covid-19). Pendidikan Anti Korupsi berupaya untuk menginternalisasi anti
korupsi kedalam pendidikan yang hasilnya berupa keteladanan perilaku
tidak koruptif, pembiasaan perilaku anti korupsi yang berkelanjutan,
penciptaan suasana/lingkungan yang bebas dari korupsi. Pendidikan lalu
lintas menfokuskan pada transfer pengetahuan tentang tata cara berlalu
linta (transfer of knowledge) dan menanamkan nilai-nilai (tranformation
of values) etika dan budaya tertib berlalu lintas dan membangun perilaku
tertib lalu lintas pada generasi muda. Pembelajaran masa darurat covid
19 diselenggarakan dalam upaya pencegahan penyebaran wabah pada
sektor pendidikan. Aktualisasi kebiasaan baru pada semua aktivitas
peserta didik perlu diterapkan baik pengetahuan maupun keterampilan.
1. Pengertian Kurikulum
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana
dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara
yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

Dokumen I Kerangka Dasar Dan Struktur Program SD Negeri 10 Lembang


Tahun Pelajaran 2020/2021 1
Berdasarkan pengertian tersebut, ada dua dimensi kurikulum, yang
pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran, sedangkan yang kedua adalah cara yang digunakan
untuk kegiatan pembelajaran. Kurikulum 2013 yang diberlakukan
mulai tahun ajaran 2013/2014 memenuhi kedua dimensi tersebut.
2. Rasional Pengembangan Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan faktor-faktor sebagai
berikut:
a. Tantangan Internal
Tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi pendidikan
dikaitkan dengan tuntutan pendidikan yang mengacu kepada 8
(delapan) Standar Nasional Pendidikan yang meliputi standar isi,
standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan
tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar
pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian
pendidikan.
Tantangan internal lainnya terkait dengan perkembangan
penduduk Indonesia dilihat dari pertumbuhan penduduk usia
produktif. Saat ini jumlah penduduk Indonesia usia produktif (15-
64 tahun) lebih banyak dari usia tidak produktif (anak- anak
berusia 0-14 tahun dan orang tua berusia 65 tahun ke atas).
Jumlah penduduk usia produktif ini akan mencapai puncaknya
pada tahun 2020-2035 pada saat angkanya mencapai 70%. Oleh
sebab itu tantangan besar yang dihadapi adalah bagaimana
mengupayakan agar sumberdaya manusia usia produktif yang
melimpah ini dapat ditransformasikan menjadi sumberdaya
manusia yang memiliki kompetensi dan keterampilan melalui
pendidikan agar tidak menjadi beban.
Kurikulum SD Negeri 10 Lembang pada tahun pelajaran 2020-
2021 menerapkan prinsip - prinsip pengembangan Kurikulum
2013. Adapun pengembangannya berdasarkan prinsip bahwa
peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan
kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, berkarakter dan berbudi pekerti luhur dan
menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab
terhadap lingkungan. Pada kurikulum 2013 peserta didik
diharapkan mempunyai keterampilan abad 21 yang diistilahkan 4C
yaitu Communication, collaboration, Critical Thinking and Problem
Solving dan Creativity and Innovation. Penguasaan keterampilan
4C ini sangat penting khususnya di abad 21, abad dimana dunia
berkembang dengan cepat dan dinamis. Untuk mewujudkan
keterampilan 4C itu diantaranya yaitu dengan adanya Integrasi

Dokumen I Kerangka Dasar Dan Struktur Program SD Negeri 10 Lembang


Tahun Pelajaran 2020/2021 2
PPK (Penguatan Pendidikan Karakter) dalam pembelajaran
terutama 5 karakter yaitu religiusitas, nasionalisme, kemandirian,
gotong royong dan integritas serta Gerakan Literasi Sekolah (GLS)
yang tidak hanya sekedar membaca dan menulis melainkan
mencakup keterampilan berpikir menggunakan berbagai sumber
baik cetak, visual, digital dan auditori. Juga dalam pembelajaran
menerapkan Higher Order of Thinking Skill (HOTS) yaitu dalam
pembelajaran memberikan pelatihan yang melatih kemampuan
berpikir kritis, logis, reflektif, metakognitf yang merupakan
kemampuan berpikir tingkat tinggi sehingga diharapkan peserta
didik dapat bersaing dalam kancah dunia. Untuk mendukung
pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi sumber
daya manusia yang dimiliki sekolah baik potensi tenaga pendidik
dan kependidikan maupun peserta didik merupakan tantangan
tersendiri oleh karena itu perlu mendapat perhatian agar dapat
disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan
kepentingan tenaga pendidik dan kependidikan serta peserta
didik dalam memenuhi tuntutan lingkungan pendidikan yang
berkarakter dan berbudi pekerti luhur, serta sesuai dengan visi
misi SD Negeri 10 Lembang
b. Tantangan Eksternal
Tantangan eksternal antara lain terkait dengan arus globalisasi
dan berbagai isu yang terkait dengan masalah lingkungan hidup,
kemajuan teknologi dan informasi, kebangkitan industri kreatif dan
budaya, dan perkembangan pendidikan di tingkat internasional.
Arus globalisasi akan menggeser pola hidup masyarakat dari
agraris dan perniagaan tradisional menjadi masyarakat industri
dan perdagangan modern seperti dapat terlihat di World Trade
Organization (WTO), Association of Southeast Asian Nations
(ASEAN) Community, Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC),
dan ASEAN Free Trade Area (AFTA). Tantangan eksternal juga
terkait dengan pergeseran kekuatan ekonomi dunia, pengaruh dan
imbas teknosains serta mutu, investasi, dan transformasi bidang
pendidikan. Keikutsertaan Indonesia di dalam studi International
Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS)
dan Program for International Student Assessment (PISA) sejak
tahun 1999 juga menunjukkan bahwa capaian anak-anak
Indonesia tidak menggembirakan dalam beberapa kali laporan
yang dikeluarkan TIMSS dan PISA. Hal ini disebabkan antara lain
banyaknya materi uji yang ditanyakan di TIMSS dan PISA tidak
terdapat dalam kurikulum Indonesia.
c. Alternatif Solutif
Penyempurnaan Pola Pikir

Dokumen I Kerangka Dasar Dan Struktur Program SD Negeri 10 Lembang


Tahun Pelajaran 2020/2021 3
Kurikulum 2013 dikembangkan dengan penyempurnaan pola pikir
sebagai berikut:
1) Penguatan pola pembelajaran yang berpusat pada peserta
didik. Peserta didik harus memiliki pilihan-pilihan terhadap
materi yang dipelajari dan gaya belajarnya (learning style)
untuk memiliki kompetensi yang sama;
2) Penguatan pola pembelajaran interaktif (interaktif
guru-peserta didik- masyarakat-lingkungan alam,
sumber/media lainnya);
3) Penguatan pola pembelajaran secara jejaring (peserta didik
dapat menimba ilmu dari siapa saja dan dari mana saja yang
dapat dihubungi serta diperoleh melalui internet);
4) Penguatan pembelajaran aktif-mencari (pembelajaran siswa
aktif mencari semakin diperkuat dengan pendekatan
pembelajaran saintifik);
5) Penguatan pola belajar sendiri dan kelompok (berbasis tim);
6) Penguatan pembelajaran berbasis multimedia;
7) Penguatan pola pembelajaran berbasis klasikal-massal dengan
tetap memperhatikan pengembangan potensi khusus yang
dimiliki setiap peserta didik;
8) Penguatan pola pembelajaran ilmu pengetahuan jamak
(multidisciplines); dan
9) Penguatan pola pembelajaran kritis.
d. Penguatan Tata Kelola Kurikulum
Kurikulum 2013 dilakukan penguatan tata kelola sebagai berikut.
1) Penguatan tata kerja guru lebih bersifat kolaboratif;
2) Penguatan manajeman sekolah melalui penguatan
kemampuan manajemen kepala sekolah sebagai pimpinan
kependidikan (educational leader); dan
3) Penguatan sarana dan prasarana untuk kepentingan
manajemen dan proses pembelajaran.
e. Penguatan Materi
Penguatan materi dilakukan dengan cara pengurangan materi
yang tidak relevan serta pendalaman dan perluasan materi yang
relevan bagi peserta didik. Penyesuaian dan penambahan materi
pada masa pandemi Covid-19 mendorong sekolah melakukan
berbagai penyesuaian dengan kondisi situasi pada proses
pengelolaan pembelajaran. Proses penyesuaian pembelajaran
pada masa transisi pandemi covid-19 dan kenormalan baru atau
aktualisasi kenornalan baru (AKB) dilakukan dengan beberapa cara
diantaranya layanan pembelajaran online dari rumah
(Jaronah) atau belajar dalam jaringan (daring), belajar luring di
rumah (Jarlurah) atau luar jaringan (luring), kombinasi antara

Dokumen I Kerangka Dasar Dan Struktur Program SD Negeri 10 Lembang


Tahun Pelajaran 2020/2021 4
dalam jaringan dan luar jaringan internet atau belajar melalui
kombinasi (Jarnasi) maupun melalui teknik kunjungan rumah yang
dilakukan oleh pendidik atau belajar melalui guru kunjung
(Jarrunjung).
Untuk menghadapi tantangan lain yang dihadapi ditempuh
langkah- langkah:
1) Sosialisasi internal kepada warga sekolah (pendidik,
pustakawan, tenaga administrasi, dan komite) tentang
Kurikulum Sistem Pengujian Berbasis Kompetensi dan
pembekalan kecakapan hidup (Life Skill).
2) Mengevaluasi semua sumber daya yang ada serta setiap
kegiatan untuk dilengkapi dan diperbaiki sesuai dengan
sasaran yang akan dicapai.
3) Memperbaiki/rehab dan melengkapi sarana/prasarana
sekolah.
4) Meningkatkan kualitas pembelajaran melalui kegiatan In
House Trainning (IHT) dan atau KKG.
a) Meningkatkan kedisiplinan seluruh warga sekolah.
b) Mengaktifkan kegiatan pembelajaran berbasis Iptek,
Imtaq dan lingkungan hidup.
c) Melakukan sinkronisasi kurikulum sekolah dengan
kebutuhan masyarakat.

B. Karakteristik Kurikulum 2013


Kurikulum 2013 dirancang dengan karakteristik sebagai berikut.
1. Mengembangkan keseimbangan antara sikap spiritual dan sosial,
pengetahuan, dan keterampilan, serta menerapkannya dalam
berbagai situasi di sekolah dan masyarakat;
2. Menempatkan sekolah sebagai bagian dari masyarakat yang
memberikan pengalaman belajar agar peserta didik mampu
menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan
memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar.
3. Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai
sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
4. Mengembangkan kompetensi yang dinyatakan dalam bentuk
Kompetensi Inti kelas yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar
mata pelajaran;
5. Mengembangkan Kompetensi Inti kelas menjadi unsur pengorganisasi
(organizing elements) Kompetensi Dasar. Semua Kompetensi Dasar
dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi
yang dinyatakan dalam Kompetensi Inti;
6. Mengembangkan Kompetensi Dasar berdasar pada prinsip akumulatif,
saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar-

Dokumen I Kerangka Dasar Dan Struktur Program SD Negeri 10 Lembang


Tahun Pelajaran 2020/2021 5
mata pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan
vertikal).

C. Tujuan Pengembangan Kurikulum


Kurikulum sekolah bertujuan untuk mempersiapkan manusia
Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga
negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu
berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan
peradaban dunia.

D. Landasan Penyusunan Kurikulum


1. Landasan Yuridis
Secara konseptual, kurikulum adalah suatu respon pendidikan
terhadap kebutuhan masyarakat dan bangsa dalam membangun
generasi muda bangsanya. Secara pedagogis, kurikulum adalah
rancangan pendidikan yang memberi kesempatan untuk peserta didik
mengembangkan potensi dirinya dalam suatu suasana belajar yang
menyenangkan dan sesuai dengan kemampuan dirinya untuk memiliki
kualitas yang diinginkan masyarakat dan bangsanya. Secara yuridis,
kurikulum adalah suatu kebijakan publik yang didasarkan kepada
dasar filosofis bangsa dan keputusan yuridis di bidang pendidikan.
Landasan yuridis kurikulum adalah
a. Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945
b. Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional
c. Inpres No. 10 Tahun 2016 tentang Aksi Pencegahan dan
Pemberantasan Korupsi
d. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 dengan revisi
Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Standar
Pendidikan Nasional
e. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 54 tahun
2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan
f. Permendikbud No. 57 Tahun 2014 Tentang Kerangka Dasar dan
Struktur Kurikulum
g. Permendikbud No. 61 Tahun 2014 Tentang Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan
h. Permendikbud No. 62 Tahun 2014 Tentang Kegiatan
Ekstrakurikuler
i. Permendikbud No. 63 Tahun 2014 Tentang Kegiatan
Ekstrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan
j. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 tahun
2013 tentang Standar Isi

Dokumen I Kerangka Dasar Dan Struktur Program SD Negeri 10 Lembang


Tahun Pelajaran 2020/2021 6
k. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 tahun
2013 tentang Standar Proses
l. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 tahun
2013 tentang Standar Penilaian,
m. Lampiran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 67 tahun
2013 tentang Kurikulum SD
n. Permendikbud No. 79 Tahun 2014 Tentang Muatan Lokal
Kurikulum 2013
o. Permendikbud No. 23 Tahun 2015 Tentang Penumbuhan Budi
Pekerti dan Literasi Sekolah
p. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Standar Kompetensi Lulusan
Pendidikan Dasar Dan Menengah,
q. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik
Indonesia,Nomor 21 Tahun 2016 Tentang Standar Isi Pendidikan
Dasar Dan Menengah
r. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 22.Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar
Dan Menengah
s. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 23 Tahun 2016 Tentang Standar Penilaian Pendidikan
t. Permendikbud No. 24 Tahun 2016 Tentang Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada
Pendidikan Dasar dan Menengah
u. Permendikbud No. 37 Tahun 2018 Tentang Perubahan atas
permendikbud No 24 Tahun 2016
v. Permendikbud No. 20 Tahun 2018 tentang PPK
w. Peraturan Gubernur No. 25 Tahun 2007 tentang Muatan Lokal
Pendidikan Lingkungan Hidup
x. Peraturan Gubernur Jawa Barat No. 69 Tahun 2013 tentang
pembelajaran Muatan Lokal Bahasa dan Sastra Daerah pada
jenjang satuan pendidikan dasar dan menengah
y. Peraturan Bupati Tahun 2019 tentang Muatan Lokal Rineka
Budaya Sunda
z. Peraturan Bupati No. 188.45/Kep.364IDDA Tahun 2019 tentang
Implementasi Pendidikan Anti Korupsi pada Jenjang Sekolah Dasar
dan Menengah
aa. Surat Edaran Menteri No. 3 tahun 2020 tentang pencegahan
Corona Covid Disease 19
bb. Surat Edaran Menteri No. 4 tahun 2020 tentang Pelaksanaan
Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Covid 19
cc. Surat Edaran Menteri No. 15 tahun 2020 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Belajar dari Rumah dalm masa darurat
penyebaran Covid 19.

Dokumen I Kerangka Dasar Dan Struktur Program SD Negeri 10 Lembang


Tahun Pelajaran 2020/2021 7
dd. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 1429/Menkes/SK/XII/2006 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Kesehatan Sekolah.
ee. Surat Edaran Bupati Bandung Barat No. 800/665-Disdik tentang
antisipasi penyebaran Covid 19 pada Satuan Pendidikan di
Kabupaten Bandung Barat.
ff. Surat Edaran Bupati Bandung Barat No. 440/769 tentang
kebijakan dalam masa Darurat pencegahan penyebaran Covid
19 .
gg. Surat Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat Nomor
423/2035- Disdik tahun 2020 tentang Persiapan Tahun Pelajaran
2020-2021.
hh. Peraturan lain yang relevan.

2. Landasan Filosofis
Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan
kualitas peserta didik yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi
dari kurikulum, proses pembelajaran, posisi peserta didik, penilaian
hasil belajar, hubungan peserta didik dengan masyarakat dan
lingkungan alam di sekitarnya.
Kurikulum 2013 dikembangkan dengan landasan filosofis yang
memberikan dasar bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik
menjadi manusia Indonesia berkualitas yang tercantum dalam tujuan
pendidikan nasional.
Pada dasarnya tidak ada satupun filosofi pendidikan yang dapat
digunakan secara spesifik untuk pengembangan kurikulum yang dapat
menghasilkan manusia yang berkualitas. Berdasarkan hal tersebut,
Kurikulum 2013 dikembangkan menggunakan filosofi sebagai berikut.
a. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun
kehidupan bangsa masa kini dan masa mendatang. Pandangan ini
menjadikan Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan budaya
bangsa Indonesia yang beragam, diarahkan untuk membangun
kehidupan masa kini, dan untuk membangun dasar bagi
kehidupan bangsa yang lebih baik di masa depan. Mempersiapkan
peserta didik untuk kehidupan masa depan selalu menjadi
kepedulian kurikulum, hal ini mengandung makna bahwa
kurikulum adalah rancangan pendidikan untuk mempersiapkan
kehidupan generasi muda bangsa. Dengan demikian, tugas
mempersiapkan generasi muda bangsa menjadi tugas utama
suatu kurikulum. Untuk mempersiapkan kehidupan masa kini dan
masa depan peserta didik, Kurikulum 2013 mengembangkan
pengalaman belajar yang memberikan kesempatan luas bagi
peserta didik untuk menguasai kompetensi yang diperlukan bagi

Dokumen I Kerangka Dasar Dan Struktur Program SD Negeri 10 Lembang


Tahun Pelajaran 2020/2021 8
kehidupan di masa kini dan masa depan, dan pada waktu
bersamaan tetap mengembangkan kemampuan mereka sebagai
pewaris budaya bangsa dan orang yang peduli terhadap
permasalahan masyarakat dan bangsa masa kini.

b. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut


pandangan filosofi ini, prestasi bangsa di berbagai bidang
kehidupan di masa lampau adalah sesuatu yang harus termuat
dalam isi kurikulum untuk dipelajari peserta didik. Proses
pendidikan adalah suatu proses yang memberi kesempatan
kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi dirinya
menjadi kemampuan berpikir rasional dan kecemerlangan
akademik dengan memberikan makna terhadap apa yang dilihat,
didengar, dibaca, dipelajari dari warisan budaya berdasarkan
makna yang ditentukan oleh lensa budayanya dan sesuai dengan
tingkat kematangan psikologis serta kematangan fisik peserta
didik. Selain mengembangkan kemampuan berpikir rasional dan
cemerlang dalam akademik, Kurikulum 2013 memposisikan
keunggulan budaya tersebut dipelajari untuk menimbulkan rasa
bangga, diaplikasikan dan dimanifestasikan dalam kehidupan
pribadi, dalam interaksi sosial di masyarakat sekitarnya, dan dalam
kehidupan berbangsa masa kini.
c. Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan
intelektual dan kecemerlangan akademik melalui pendidikan
disiplin ilmu. Filosofi ini menentukan bahwa isi kurikulum adalah
disiplin ilmu dan pembelajaran adalah pembelajaran disiplin
ilmu (essentialism). Filosofi ini mewajibkan kurikulum memiliki
nama matapelajaran yang sama dengan nama disiplin ilmu, selalu
bertujuan untuk mengembangkan kemampuan intelektual dan
kecemerlangan akademik.
d. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa
depan yang lebih baik dari masa lalu dengan berbagai
kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap sosial,
kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun kehidupan
masyarakat dan bangsa yang lebih baik (experimentalism and
social reconstructivism). Dengan filosofi ini, Kurikulum 2013
bermaksud untuk mengembangkan potensi peserta didik menjadi
kemampuan dalam berpikir reflektif bagi penyelesaian masalah
sosial di masyarakat, dan untuk membangun kehidupan
masyarakat demokratis yang lebih baik. Dengan demikian,
Kurikulum 2013 menggunakan filosofi sebagaimana di atas dalam
mengembangkan kehidupan individu peserta didik dalam
beragama, seni, kreativitas, berkomunikasi, nilai dan berbagai

Dokumen I Kerangka Dasar Dan Struktur Program SD Negeri 10 Lembang


Tahun Pelajaran 2020/2021 9
dimensi inteligensi yang sesuai dengan diri seorang peserta didik
dan diperlukan masyarakat, bangsa dan ummat manusia.
e. Kurikulum yang dibuat sekolah sesuai peraturan Bupati Bandung
Barat menginsersi pendidikan anti korupsi hal ini menanamkan
perilaku yang baik bagi peserta didik sejak dini, yang terintegrasi
dalam proses pembelajaran, dalam kehidupan sehari- hari di
sekolah seperti terciptanya kantin kejujuran (kanjur) dan kotak
temuan (barang tak bertuan), juga diterapkan dalam kegiatan
ekstrakurikuler, kehidupan di rumah dan masyarakat, sehingga
menjadi budaya sekolah dan budaya kedupan sehari-hari.
Pendidikan anti korupsi bertujuan untuk memberikan penguatan
sikap dan mentalitas lebih disiplin, jujur, serta nilai-nilai anti
korupsi lainnya.

E. Prinsip Pengembangan Kurikulum 2013


Pelaksanaan pembelajaran pada pelaksanaan kurikulum 2013
memiliki karakteristik yang berbeda dari pelaksanaan kurikulum 2006.
Berdasarkan hasil analisis terhadap kondisi yang diharapkan terdapat
maka dipeloleh 14 prinsip utama pembelajaran yang perlu guru terapkan.
Ada pun 14 prinsip itu adalah:
1. Dari siswa diberi tahu menuju siswa mencari tahu; pembelajaran
mendorong siswa menjadi pembelajar aktif, pada awal pembelajaran
guru tidak berusaha untuk meberitahu siswa karena itu materi
pembelajaran tidak disajikan dalam bentuk final. Pada awal
pembelajaran guru membangkitkan rasa ingin tahu siswa terhadap
suatu fenomena atau fakta lalu mereka merumuskan
ketidaktahuannya dalam bentuk pertanyaan. Jika biasanya kegiatan
pembelajaran dimulai dengan penyampaian informasi dari guru
sebagai sumber belajar, maka dalam pelaksanaan kurikulum 2013
kegiatan inti dimulai dengan siswa mengamati fenomena atau fakta
tertentu. Oleh karena itu guru selalu memulai dengan menyajikan alat
bantu pembelajaran untuk mengembangkan rasa ingin tahu siswa dan
dengan alat bantu itu guru membangkitkan rasa ingin tahu siswa
dengan bertanya.
2. Dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar
berbasis aneka sumber; pembelajaran berbasis sistem lingkungan.
Dalam kegiatan pembelajaran membuka peluang kepada siswa
sumber belajar seperti informasi dari buku siswa, internet, koran,
majalah, referensi dari perpustakaan yang telah disiapkan. Pada
metode proyek, pemecahan masalah, atau inkuiri siswa dapat
memanfaatkan sumber belajar di luar kelas. Dianjurkan pula untuk
materi tertentu siswa memanfaatkan sumber belajar di sekitar
lingkungan masyarakat. Tentu dengan pendekatan ini pembelajaran

Dokumen I Kerangka Dasar Dan Struktur Program SD Negeri 10 Lembang


Tahun Pelajaran 2020/2021 10
tidak cukup dengan pelaksanaan tatap muka dalam kelas.
3. Dari pendekatan tekstual menuju proses sebagai penguatan
penggunaan pendekatan ilmiah; pergeseran ini membuat guru tidak
hanya menggunakan sumber belajar tertulis sebagai satu-satunya
sumber belajar siswa dan hasil belajar siswa hanya dalam bentuk
teks. Hasil belajar dapat diperluas dalam bentuk teks, disain program,
mind maping, gambar, diagram, tabel, kemampuan berkomunikasi,
kemampuan mempraktikan sesuatu yang dapat dilihat dari lisannya,
tulisannya, geraknya, atau karyanya.
4. Dari pembelajaran berbasis konten menuju pembelajaran berbasis
kompetensi;pembelajaran tidak hanya dilihat dari hasil belajar, tetapi
dari aktivitas dalam proses belajar. Yang dikembangkan dan dinilai
adalah sikap, pengetahuan, dan keterampilannya.
5. Dari pembelajaran parsial menuju pembelajaran terpadu; mata
pelajaran dalam pelaksanaan kurikulum 2013 menjadi komponen
sistem yang terpadu. Semua materi pelajaran perlu diletakkan dalam
sistem yang terpadu untuk menghasilkan kompetensi lulusan. Oleh
karena itu guru perlu merancang pembelajaran bersama- sama,
menentukan karya siswa bersama-sama, serta menentukan karya
utama pada tiap mata pelajaran bersama-sama, agar beban belajar
siswa dapat diatur sehingga tugas yang banyak, aktivitas yang
banyak, serta penggunaan waktu yang banyak tidak menjadi beban
belajar berlebih yang kontraproduktif terhadap perkembangan siswa.
6. Dari pembelajaran yang menekankan jawaban tunggal menuju
pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi dimensi; di
sini siswa belajar menerima kebenaran tidak tunggul. Siswa melihat
awan yang sama di sebuah kabupaten. Mereka akan melihatnya dari
tempatnya berpijak. Jika ada sejumlah siswa yang melukiskan awan
pada jam yang sama dari tempat yangberjauhan, mereka akan
melukiskannya berbeda- beda, semua benar tentang awan itu, benar
menjadi beragam.
7. Dari pembelajaran verbalisme menuju keterampilan aplikatif; pada
waktu lalu pembelajaran berlangsung ceramah. Segala sesuatu
diungkapkan dalam bentuk lisan guru, fakta disajikan dalam bentuk
informasi verbal, sekarang siswa harus lihat faktanya, gambarnya,
videonya, diagaramnya, teksnya yang membuat siswa melihat,
meraba, merasa dengan panca indranya. Siswa belajar tidak hanya
dengan mendengar, namun dengan menggunakan panca indra
lainnya.
8. Peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal (hardskills)
dan keterampilan mental (softskills); hasil belajar pada rapot tidak
hanya melaporkan angka dalam bentuk pengetahuannya, tetapi
menyajikan informasi menyangku perkembangan sikapnya dan

Dokumen I Kerangka Dasar Dan Struktur Program SD Negeri 10 Lembang


Tahun Pelajaran 2020/2021 11
keterampilannya. Keterampilan yang dimaksud bisa keterampilan
membacan, menulis, berbicara, mendengar yang mencerminkan
keterampilan berpikirnya. Keterampilan bisa juga dalam bentuk
aktivitas dalam menghasilkan karya, sampai pada keterampilan
berkomunikasi yang santun, keterampilan menghargai pendapat dan
yang lainnya.

9. Pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan


siswa sebagai pembelajar sepanjang hayat; ini memerlukan guru
untuk mengembangkan pembiasaan sejak dini untuk melaksanakan
norma yang baik sesuai dengan budaya masyarakat setempat, dalam
ruang lingkup yang lebih luas siswa perlu mengembangkan kecakapan
berpikir, bertindak, berbudi sebagai bangsa, bahkan memiliki
kemampuan untuk menyesusaikan dengan dengan kebutuhan
beradaptasi pada lingkungan global. Kebiasaan membaca, menulis,
menggunakan teknologi, bicara yang santun merupakan aktivitas yang
tidak hanya diperlukan dalam budaya lokal, namun bermanfaat untuk
berkompetisi dalam ruang lingkup global.
10. Pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi
keteladanan (ing ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing
madyo mangun karso), dan mengembangkan kreativitas siswa dalam
proses pembelajaran (tut wuri handayani); di sini guru perlu
menempatkan diri sebagai fasilitator yang dapat menjadi teladan,
meberi contoh bagaimana hidup selalu belajar, hidup patuh
menjalankan agama dan prilaku baik lain. Guru di depan jadi teladan,
di tengah siswa menjadi teman belajar, di belakang selalu mendorong
semangat siswa tumbuh mengembangkan pontensi dirinya secara
optimal.
11. Pembelajaran berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat;
karena itu pembelajaran dalam kurikulum 2013 memerlukan waktu
yang lebih banyak dan memanfaatkan ruang dan waktu secara
integratif. Pembelajaran tidak hanya memanfaatkan waktu dalam
kelas.
12. Pembelajaran menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru,
siapa saja adalah siswa, dan di mana saja adalah kelas. Prinsip ini
menadakan bahwa ruang belajar siswa tidak hanya dibatasi dengan
dinding ruang kelas. Sekolah dan lingkungan sekitar adalah kelas
besar untuk siswa belajar. Lingkungan sekolah sebagai ruang belajar
yang sangat ideal untuk mengembangkan kompetensi siswa. Oleh
karena itu pembelajaran hendaknya dapat mengembangkan sistem
yang terbuka.
13. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (tIK) untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran; di sini sekolah

Dokumen I Kerangka Dasar Dan Struktur Program SD Negeri 10 Lembang


Tahun Pelajaran 2020/2021 12
perlu meningkatkan daya guru dan siswa untuk memanfaatkan TIK.
Jika guru belum memiliki kapasitas yang mumpuni siswa dapat belajar
dari siapa pun. Yang paling penting mereka harus dapat menguasai
TIK sebabab mendapatkan pelajaran dengan dukungan TIK atau tidak
siswa tetap akan menghadapi tantangan dalam hidupnya menjadi
pengguna TIK. Jika sekolah tidak memfasilitasi pasti daya kompetisi
siswa akan jomplang daripada siswa yang memeroleh pelajaran
menggunakannya.

14. Pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya


siswa; cita-cita, latar belakang keluarga, cara mendapat pendidikan di
rumah, cara pandang, cara belajar, cara berpikir, keyakinan siswa
berbeda-beda. Oleh karena itu pembelajaran harus melihat perbedaan
itu sebagai kekayaan yang potensial dan indah jika dikembangkan
menjadi kesatuan yang memiliki unsur keragaman. Hargai semua
siswa, kembangkan kolaborasi, dan biarkan siswa tumbuh menurut
potensinya masing-masing dalam kolobarasi kelompoknya.

Dokumen I Kerangka Dasar Dan Struktur Program SD Negeri 10 Lembang


Tahun Pelajaran 2020/2021 13

Anda mungkin juga menyukai