PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
a. Tantangan Internal
b. Tantangan Eksternal
1
International Mathematics and Science Study (TIMSS) dan Program for
International Student Assessment (PISA) sejak tahun 1999 juga menunjukkan
bahwa capaian anak-anak Indonesia tidak menggembirakan dalam beberapa kali
laporan yang dikeluarkan TIMSS dan PISA. Hal ini disebabkan antara lain
banyaknya materi uji yang ditanyakan di TIMSS dan PISA tidak terdapat dalam
kurikulum Indonesia.
2
yang tidak mudah diperjual belikan. Sosok dirinya tampak memiliki integritas,
kejujuran, kreativitas, dan perbuatannya menunjukkan produktivitas.
c. Literasi
Higher Order Thinking Skill (HOTS) adalah kemampuan berfikir kritis, logis,
reflektif, metakognitif, dan berfikir kreatif yang merupakan yang merupakan
kemampaun berfikir tingkat tinggi. Kurikulum 2013 juga menuntut materi
pembelajarannya sampai dengan metakognitif yang mensyaratkan peserta
mampu memorediiks, mendesain dan memperkirakan. Sejalan dengan ranah
HOTS yaitu analsis yang merupakan kemampuan berfikir dalam menspesifikasi
aspek-aspek atau elemen dari sebuah konteks tertentu. Evaluasi merupakan
kemampuan berfikir dalam mengambil keputusan berdasarkan fakta/ informasi,
dan mengkreasi merupakan kemampuan berfikir dalam membangun gagasan/
ide-ide.
3
perlu kreativitas guru dalam meramunya. Maka guru tidak mungkin lagi
menggunakan model/ metode/ strategi/ pendekatan yag berpusat kepada guru,
maka perlu kita mengaktifkan siswa dalam pembelajaran (Active Learning).
Khusunya untuk PPK merupakan program yang rencananya akan disesuaikan
dengan 5 hari belajar atau 8 jam sehari, sedangkan untuk 2 hari merupakan
pendidikan keluarga.
1) Penguatan pola pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Peserta didik harus
memiliki pilihan-pilihan terhadap materi yang dipelajari dan gaya belajarnya
(learning style) untuk memiliki kompetensi yang sama;
2) Penguatan pola pembelajaran interaktif (interaktif guru peserta didik-masyarakat-
lingkungan alam, sumber/media lainnya);
3) Penguatan pola pembelajaran secara jejaring (peserta didik dapat menimba ilmu
dari siapa saja dan dari mana saja yang dapat dihubungi serta diperoleh melalui
internet);
4) Penguatan pembelajaran aktif-mencari (pembelajaran siswa aktif mencari semakin
diperkuat dengan pendekatan pembelajaran saintifik);
5) Penguatan pola belajar sendiri dan kelompok (berbasis tim);
6) Penguatan pembelajaran berbasis multimedia;
7) Penguatan pola pembelajaran berbasis klasikal-massal dengan tetap
memperhatikan pengembangan potensi khusus yang dimiliki setiap peserta didik;
8) Penguatan pola pembelajaran ilmu pengetahuan jamak (multidisciplines); dan
9) Penguatan pola pembelajaran kritis.
4
2) Pembelajaran bersifat interaktif;
3) Pembelajaran daring;
e. Penguatan Materi
Penguatan materi dilakukan dengan cara pengurangan materi yang tidak relevan serta
pendalaman dan perluasan materi yang relevan bagi peserta didik. Pada tahun
pelajaran 2021/2022 SMA Asy-syaafi.iyah melakukan penguatan materi dengan cara
mengajarkan mata pelajaran Biologi
Mata pelajaran Biologi diajarkan pada semua jenjang pendidikan, sebagai mata
pelajaran lintas minat. Disajikan 2 jam pelajaran atau 2 x 45 menit dalam satu minggu.
Penambahan mata pelajaran ini dianggap penting karena di dalamnya memuat
pembelajaran tentang makhluk hidup yang harus diketahui oleh peserta didik.
2. Menyediakan acuan kepala sekolah dan segenap warga sekolah dalam merencanakan,
melaksanakan, mengevaluasi program pelaksanaan kurikulum 2013 dengan tujuan yang
terukur.
5
6. Memberikan informasi kepada masyarakat terutama orang tua siswa untuk lebih
memahami arah penyelenggaraan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan.
3. Kondisi ideal dan Kondisi Nyata Sekolah
Pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan
untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga sistem yang demokratis serta bertanggung jawab.
Kondisi Ideal yang diharapkan tercapai SMA Asy-syaafi’iyah adalah terpenuhinya delapan
Standar Nasional Pendidikan, sehingga penyelenggaraan dan hasil pendidikan yang bermutu
dapat tercapai. Namun demikian, kondisi nyata saat ini SMA Asy-syaafi’iyah masih belum
ideal sehingga harus terus berbenah dan mengupayakan pemenuhan delapan Standar Nasional
Pendidikan.
6
Kurikulum Tingkat Satuan
Tetap mengembangkan
2.2 Pendidikan dikembangkan ***** *****
KTSP sesuia prosedur
sesuai prosedur
Sekolah melaksanakan Harus melaksanakan
2.3 *** *****
kurikulum sesuai ketentuan kurikulum sesuia ketentuan
Merencanakan proses
3. Standar Proses **** *****
pembelajaran dan penilaian
Guru menyususn RPP yang
Sekolah merencanakan proses
3.1 **** ***** mengacu pada silabus yang
pembelajaran sesuai ketentuan
telah ditentukan
Mempertahankan
Proses pembelajaran
3.2 **** ***** rombongan belajar sesuai
dilaksanakan dengan tepat
dengan ketentuan.
Pengawasan dan penilaian Pengawasan dan penilaian
3/3 otentik dilakukan dalam proses **** ***** otentik dilakukan dalam
pembelajaran proses pembelajaran
Meningkatkan cakupan
4. Standar Penilaian Pendidikan **** *****
ranah penilaian
Aspek penilaian sesuai ranah Memperbaiki penilaian
4.1 **** *****
kompetensi sesuai ranah kompetensi
Menggunakan jenis teknis
Teknik penilaian obyektif dan
4.2 ***** ***** penilaian obyektib dan
akuntabel
akuntabel
Penilaian pendidikan Sekolah lharus
4.3 **** *****
ditindaklanjuti menindaklanjuti penilaian
Tetap menggunakan
Instrument penilaian
4.4 ***** ***** instrument penilaian sesuai
menyesuaikan aspek
aspek
Penilaian dilakukan mengikuti Tetap mengikuti prosedur
4.5 ***** *****
prosedur penilaian
Menyediakan tenaga
Standar Pendidik dan Tenaga pendidik dan tenaga
5. **** *****
Kependidikan kependidikan sesuai
ketentuan
Ketersediaan dan kompetensi Terus meningkatkan
5.1 ***** *****
guru sesuai ketentuan kompetensi guru
Ketersediaan dan kompetensi Menungkatkan kompetensi
5.2 **** *****
kepala sekolah sesuai ketentuan kepala sekolah
Ketersediaan dan kompetensi Terus meningkatkan
5.3 tenaga administrasi sesuai ***** ***** kompetensi tenaga
ketentuan administrasi
Meyediajkan tenaga
Ketersediaan dan kompetensi
5.4 * ***** laboran yang memiliki
laboran sesuai ketentuan
kompetensi di bidangnya
Ketersediaan dan kompetensi Terus meningkatkan
5.5 ***** *****
pustakawan sesuai ketentuan kompetensi postakawan
Menyediakan sarana
Standar Sarana dan Prasarana
6. *** ***** prasarana yang belum
Pendidikan
tersedia di sekolah
Kapasitas daya tampung sekolah
6.1 *** ***** Menambah luas bangunan
memadai
Sekolah memiliki sarana dan
Menyediakan sarana
6.2 prasarana pembelajaran yang ** *****
prasarana
lengkap dan layak
Sekolah memiliki sarana dan
Memperbaiki sarpras
6.3 prasarana pendukung yang **** *****
pendukung
lengkap dan layak
Memperbaiki proses
7. Standar Pengelolaan Pendidikan **** *****
pengelolaan sekolah
7
Sekolah melakukan perencanaan Tetap melaksanakan
7.1 ***** *****
pengelolaan perencanaan pengelolaan
Menyusun program
Program pengelolaan
7.2 **** ***** pengelolaan yang lebih
dilaksanakan sesuai ketentuan
baik
Kepala sekolah berkinerja baik
Terus meningkatkan
7.3 dalam melaksanakan tugas ***** *****
kinerja kepsek
kepemimpinan
Mengelola system
Sekolah mengelola system
7.4 ***** ***** manajemen lebih baik dari
informasi manajemen
sebelimnya
Melakukan pengelolaan
8. Standar Pembiayaan *** *****
pembiayaan dengan baik
Mempertahankan
Sekolah memberikan layanan pembebasan biaya sekolah
8.1 ***** *****
subsidi silang siswa yang kurang mampu
Potensi dan karakter SMA Asy-syaafi’iyah terletak pada lulusan yang memiliki
kompetensi pada dimensi sikap beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan YME yang
ditandai dengan lulusan yang dapat menghafal Asmaul Husna, surat-surat pendek
Alqu’an, bacaan Tahlil, dll. Selain itu lulusan juga memiliki kompetensi pada dimensi
keterampilan antara lain lulusan dapat membuat hantaran untuk pengantin dan tata boga
sehingga lulusan siap untuk membuka lapangan pekerjaan baru atau siap untuk
berwirausaha.
B. LANDASAN HUKUM
Kurikulum SMA Asy-Syaafi’iyah dikembangkan berdasarkan:
8
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2017 tentang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2008 tentang Guru;
6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2017 tentang Pendidikan
Karakter
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 tahun 2007 tentang Standar Kepala
Sekolah
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 tahun 2007 tentang Standar Pendidk
dan Tenaga Kependidikan
9. Permendiknas No. 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan;
10. Permendiknas No. 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan
Dasar dan Menengah;
11. Keputusan bersama antara Menteri Negara Lingkungan Hidup dengan Menteri
Pendidikan Nasional tanggal 1 Pebruari 2010 Nomer : 03/MENLH/02/2010 dan Nomer :
01/II/KB/2010 tentang Pendidikan Lingkungan Hidup
12. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik indonesia Nomer 05 Tahun 2013 tetang
Pedoman Pelaksanaan Program Adiwiyata
13. Permendikbud No. 61 Tahun 2014 tentang KTSP
14. Permendikbud No. 62 Tahun 2014 tentang Esktra Kurikuler
15. Permendikbud No. 63 Tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan sebagai Kegiatan
Ekstra Kurikuler Wajib pada Pendidikan Dasar dan Menengah
16. Permendikbud No .64 tahun 2014 tentang Peminatan pada Pendidikan Menengah
17. Permendikbud No 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan
dasar dan Menengah
18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 79 Tahun 2014 tentang Muatan
Lokal Kurikulum 2013
19. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 158 Tahun 2014 Tentang
Penyelenggaraan Sistem Kredit Semester pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah
20. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 160 Tahun 2014 tentang
Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013
21. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015 tentang
Penumbuhan Budi Pekerti
22. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 45 Tahun 2015 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 68 Tahun 2014
Tentang Peran Guru Teknologi Informasi dan Komunikasi dan Guru Keterampilan
Komputer dan Pengelolaan Informasi Dalam Implementasi Kurikulum 2013
9
23. Permendikbud No.53 Tahun 2015 Tentang Penilaian oleh Pendidik dan Penilaian oleh
Satuan Pendidikan
24. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 18 tahun 2016 tentang
pengenalan lingkungan sekolah bagi siswa baru
25. Permendikbud No 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan
Dasar dan Menengah
26. Permendikbud No 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah
27. Permendikbud No 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan
Menengah;
28. Permendikbud No 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan
Menengah;
29. Permendikbud No 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi inti dan Kompetensi Dasar pada
K-13 Pendidikan Dasar dan Menengah
30. Permendiknas No. 28 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan;
31. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 23 tahun
2017 tentang Hari Sekolah
32. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2018 tentang Penilaian
Hasil Belajar oleh Pemerintah dan Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan
33. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2018 tentang Penugasan
Guru sebagai Kepala Sekolah
34. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 15 tahun
2018 tentang Pemenuhan
35. Permendikbud No 20 Tahun 2018 Tentang Penguatan Pendidikan Karakter pada Satuan
Pendidikan Formal.
36. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 36 Tahun 2018 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 59 Tahun 2014
Tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah
37. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 37 Tahun 2018 Tentang
perubahan atas peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan nomor 24 tahun 2016
tentang kompetensi inti dan kompetensi dasar pelajaran pada pendidikan menengah
kurikulum 2013 pada pendidikan dasar dan Pendidikan Menengah
38. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 33 Tahun 2019 tentang Satuan
Pendidikan Aman Bencana
39. Surat Edaran Mendikbud no 4 tahun 2020 tentang pelaksanaan kebijakan Pendidikan
dalam masa darurat penyebaran corona virus disease (Covid-19)
40. Surat Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama,
Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia No. 440-882 tentang
10
Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Tahun Ajaran 2020/2021 dan tahun
Akademik 2020/2021 di masa pandemi Corona Virus Disease (Covid-19)
41. Surat Edaran Sekjen Kemdikbud nomor 15 tahun 2020 tentang pedoman
penyelenggaraan belajar dari rumah dalam masa darurat penyebaran corona yirus d/sease
(covid-19)
42. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur nomor 11 tahun 2017 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan
43. Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 19 tahun 2014 tentang Mata Pelajaran Bahasa
Daerah sebagai Muatan Lokal Wajib di Sekolah/ Madrasah.
44. Surat Edaran Gubernur Jawa Timur nomor : 420/1950/101.1/2020 perihal pelaksanaan
kebijakan Pendidikan dalam masa darurat penyebaran corona virus disease (Covid-19)
45. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur No. 420/2042/101.1/2020
tanggal 31 Maret 2020 tentang Hari efektif, Hari Efektif Fajultatif dan Hari Libur bagi
Satuan Pendidikan di Provinsi Jawa Timur 2020/2021
11
3. Membekali peserta didik dengan wawasan lingkungan sehingga menjadi insan yang
bertanggung jawab melalui pengintegrasian pendidikan lingkungan yang disispkan
dalam mata pelajaran
4. Mengembangkan kurikulum SMA Asy-syaafi’iyah secara berkala dan
berkesinambungan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
serta seni dan perubahan kurikulum yang berlaku
5. Meningkatkan toleransi dan kerukunan ummat beragama dan memperhatikan norma
agama yang berlaku di lingkungan sekolah sesuai dengan kompetensi inti yang
diharapkan melalui kegiatan antara lain bakti sosial dan keagamaan.
6. Mengemangkan potensi peserta didik agar mampu bersaing secara global dan dapat
hidup berdampingan dengan bangsa lain dengan membekali peserta didik dengan
sikap, pengetahuan dan ketrampilan sesuai dengan minatnya agar mereka mampu
mengembangkannya secara mandiri di dunia nyata atau kehidupan seharai-hari.
7. Menerapkan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan Scientific, abad ke-21,
penumbuhan pendidikan karakter (PPK) dan penilaian autentik dengan mencakup
domain sikap, pengetahuan dan ketrampilan.
8. Mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler yang dapat mengembangkan potensi diri
peserta didik serta pengembangan kegiatan pramuka sebagai ekstra kurikuler wajib
yang harus diikuti.
9. Mendorong wawasan dan sikap kebangsaan dan persatuan nasional untuk memperkuat
keutuhan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, antara lain melalui
kegiatan Paskibra.
10. Mendorong dan membimbing peserta didik agar mau memperhatikan karakteristik
sosial budaya masyarakat setempat, serta mampu menunjang kelestarian, keragaman
budaya melalui pembiasaan yang baik di sekolah.
11. Mengarahkan peserta didik kepada pendidikan yang berkeadilan dan mendorong
tumbuh kembangnya kesetaraan gender antara lain melalui kegiatan Pusat Informasi
Konseling-Remaja
12. Menumbuhkan jiwa mandiri dan enterpreneurship melalui pengembangan program
kewirausahaan dengan membentuk Kelompok Usaha Siswa (KUS).
D. ACUAN PENGEMBANGAN
1. Acuan Konseptual
Iman, takwa, dan akhlak mulia menjadi dasar pengembangan kepribadian peserta
didik secara utuh. KTSP SMA Asy-syaafi’iyah ini disusun agar semua mata
12
pelajaran dapat meningkatkan iman, takwa, dan akhlak mulia sesuia dengan visi
dan misi SMA Asy-syaafi’iyah.
Kompetensi peserta didik yang diperlukan antara lain berpikir kritis dan membuat
keputusan, memecahkan masalah yang kompleks secara lintas bidang keilmuan,
berpikir kreatif dan kewirausahaan, berkomunikasi dan berkolaborasi,
menggunakan pengetahuan kesempatan secara inovatif, mengelola keuangan,
kesehatan, dan tanggung jawab warga negara.
13
sebab itu, kurikulum SMA Asy-syaafi’iyah disusun untuk mengembangkan jiwa
kewirausahaan dan kecakapan hidup untuk membekali peserta didik dalam
melanjutkan studi dan/atau memasuki dunia kerja. Terlebih bagi peserta didik pada
satuan pendidikan kejuruan dan peserta didik yang tidak melanjutkan ke jenjang
yang lebih tinggi.
h. Perkembangan Ipteks
Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salah satu media pengikat
dan pengembang keutuhan bangsa yang dapat mendorong partisipasi masyarakat
dengan tetap mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu, kurikulum perlu
memperhatikan keseimbangan antara kepentingan daerah dan nasional.
14
dan apresiasi pada budaya setempat ditumbuhkembangkan terlebih dahulu sebelum
mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain.
Kurikulum dikembangkan sesuai dengan kondisi dan ciri khas satuan pendidikan.
2. Acuan Operasional
1. Analisis
Analisis Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA Asy-syaafi’iyah mencakaup
analisis 8 Standar Nasional Pendidikan sebagaimana ketentuan perundang undangan
yang berkaitan dengan kurikulum 2013. Rujukan yang digunakan adalah hasil
Penilaian Mutu Pendidikan (PMP) tahun pelajaran 2020/2021, secara singkat
sebagai berikut :
Nilai Rapor Kategori
Standar Nasional Validasi
No Mutu Tahun Rapor Mutu
Pendidikan TPMPS
2020 Tahun 2020
Standar Kompetensi
01 6,78 ***** ****
Lulusan
02 Standar Isi 5,92 **** ***
03 Standar Proses 6,12 **** ***
Standar Penilaian
04 6,64 **** ***
Pendidikan
Standar Pendidik dan
05 6,12 **** ***
Tenaga Kependidikan
Standar Sarana dan
06 4,34 *** **
Prasarana
Standar Pengelolaan
07 6,58 **** ***
Pendidikan
08 Standar Pembiayaan 4,69 *** ***
Berdasarkan tabel tersebut semua Standar belum memenuhi kriteria maksimal atau
nilai 6,7-7,00. Untuk itu semua warga sekolah harus bekerja keras untuk mencapai
standar minimal yang dipersyaratkan, yakni 7,00.
2. Penyusunan
Penyusunan KTSP SMA Asy-syaafi’iyah mencakup kegiatan-kegiatan berikut:
15
1. Perumumusan visi, misi dan tujuann Satuan Pendidikan
3. Pengaturan beban belajar peserta didik dan beban kerja pendidik tingkat kelas
3. Penetapan
Penetapan dilakukan Kepala SMA Asy-syaafi’iyah berdasarkan hasil rapat dewan
pendidik dan kependidikan dengan melibatkan Komite Sekolah.
4. Pengesahan
Pengesahan KTSP SMA Asy-syaafi’iyah dilakukan oleh Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Timur yang sebelumnya telah dilakukan verifikasi atau validasi
dokumen oleh Pengawas SMA Provinsi Jawa Timur wilayah Mojokerto.
16
informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu
berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.
17