Anda di halaman 1dari 329

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

1. Pengertian Kurikulum

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai

tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman

penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

Berdasarkan pengertian tersebut, ada dua dimensi kurikulum, yang pertama adalah

rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, sedangkan yang

kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran.

Kurikulum 2013 yang diberlakukan mulai tahun ajaran 2013/2014 memenuhi kedua

dimensi tersebut.

2. Rasional Pengembangan Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan faktor-faktor sebagai berikut:

a. Tantangan Internal

Tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi pendidikan dikaitkan dengan

tuntutan pendidikan yang mengacu kepada 8 (delapan) Standar Nasional

Pendidikan yang meliputi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan,

standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar

pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.

Tantangan internal lainnya terkait dengan perkembangan penduduk Indonesia

dilihat dari pertumbuhan penduduk usia produktif. Saat ini jumlah penduduk

Indonesia usia produktif (15-64 tahun) lebih banyak dari usia tidak produktif

(anak-anak berusia 0-14 tahun dan orang tua berusia 65 tahun ke atas). Jumlah

penduduk usia produktif ini akan mencapai puncaknya pada tahun 2020-2035 pada

1
saat angkanya mencapai 70%. Oleh sebab itu tantangan besar yang dihadapi adalah

bagaimana mengupayakan agar sumberdaya manusia usia produktif yang

melimpah ini dapat ditransformasikan menjadi sumberdaya manusia yang memiliki

kompetensi dan keterampilan melalui pendidikan agar tidak menjadi beban.

b. Tantangan Eksternal

Tantangan eksternal antara lain terkait dengan arus globalisasi dan berbagai isu

yang terkait dengan masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi dan informasi,

kebangkitan industri kreatif dan budaya, dan perkembangan pendidikan di tingkat

internasional. Arus globalisasi akan menggeser pola hidup masyarakat dari agraris

dan perniagaan tradisional menjadi masyarakat industri dan perdagangan modern

seperti dapat terlihat di World Trade Organization (WTO), Association of

Southeast Asian Nations (ASEAN) Community, Asia-Pacific Economic

Cooperation (APEC), dan ASEAN Free Trade Area (AFTA). Tantangan eksternal

juga terkait dengan pergeseran kekuatan ekonomi dunia, pengaruh dan imbas

teknosains serta mutu, investasi, dan transformasi bidang pendidikan.

Keikutsertaan Indonesia di dalam studi International Trends in International

Mathematics and Science Study (TIMSS) dan Program for International Student

Assessment (PISA) sejak tahun 1999 juga menunjukkan bahwa capaian anak-anak

Indonesia tidak menggembirakan dalam beberapa kali laporan yang dikeluarkan

TIMSS dan PISA. Hal ini disebabkan antara lain banyaknya materi uji yang

ditanyakan di TIMSS dan PISA tidak terdapat dalam kurikulum Indonesia.

2
c. Penyempurnaan Pola Pikir

Kurikulum 2013 dikembangkan dengan penyempurnaan pola pikir sebagai berikut:

(1) pola pembelajaran yang berpusat pada guru menjadi pembelajaran berpusat

pada peserta didik. Peserta didik harus memiliki pilihan-pilihan terhadap

materi yang dipelajari untuk memiliki Program Keahlian Asisten

Keperawatan, Program Keahlian Farmasi Klinis dan Komunitas, Program

Keahlian Desain Permodelan dan Informasi Bangunan, Teknik Kendaraan

Ringan Otomotif dan Teknik dan Bisnis Sepeda Motor.

(2) pola pembelajaran satu arah (interaksi guru-peserta didik) menjadi

pembelajaran interaktif (interaktif guru-peserta didik-masyarakat-lingkungan

alam, sumber/ media lainnya) untuk peserta didik di Program Keahlian

Asisten Keperawatan, Program Keahlian Farmasi Klinis dan Komunitas,

Program Keahlian Desain Permodelan dan Informasi Bangunan, Teknik

Kendaraan Ringan Otomotif dan Teknik dan Bisnis Sepeda Motor.

(3) pola pembelajaran terisolasi menjadi pembelajaran secara jejaring (peserta

didik semua program keahlian di SMK 5 Agustus dapat menimba ilmu dari

siapa saja dan dari mana saja yang dapat dihubungi serta diperoleh melalui

internet);

(4) pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran aktif-mencari (pembelajaran

siswa siswi Program Keahlian Asisten Keperawatan, Program Keahlian

Farmasi Klinis dan Komunitas, Program Keahlian Desain Permodelan dan

Informasi Bangunan, Teknik Kendaraan Ringan Otomotif dan Teknik dan

Bisnis Sepeda Motor.

(5) aktif mencari semakin diperkuat dengan model pembelajaran pendekatan

sains);

3
(6) pola belajar sendiri menjadi belajar kelompok (berbasis tim) bias diterapkan

disemua Program Keahlian yang ada di SMK 5 Agustus;

(7) pola pembelajaran alat tunggal menjadi pembelajaran berbasis alat

multimedia;

(8) pola pembelajaran berbasis massal menjadi kebutuhan pelanggan (users)

dengan memperkuat pengembangan potensi khusus yang dimiliki setiap

peserta didik Program Keahlian Asisten Keperawatan, Program Keahlian

Farmasi Klinis dan Komunitas, Program Keahlian Desain Permodelan dan

Informasi Bangunan, Teknik Kendaraan Ringan Otomotif dan Teknik dan

Bisnis Sepeda Motor.

(9) pola pembelajaran ilmu pengetahuan tunggal (monodiscipline) menjadi

pembelajaran ilmu pengetahuan jamak (multidisciplines); dan

(10) pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran kritis.

d. Penguatan Tata Kelola Kurikulum

Pelaksanaan kurikulum selama ini telah menempatkan kurikulum sebagai daftar

Mata pelajaran. Pendekatan Kurikulum 2013 untuk Sekolah Menegah

Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan diubah sesuai dengan kurikulum satuan

pendidikan. Oleh karena itu dalam Kurikulum 2013 dilakukan penguatan tata

kelola sebagai berikut:

(1) tata kerja guru yang bersifat individual diubah menjadi tata kerja yang bersifat

kolaboratif;

(2) penguatan manajeman sekolah melalui penguatan kemampuan manajemen

kepala sekolah sebagai pimpinan kependidikan (educational leader); dan

(3) penguatan sarana dan prasarana untuk kepentingan manajemen dan proses

pembelajaran.

4
e. Penguatan Materi

Penguatan materi dilakukan dengan cara pendalaman dan perluasan materi yang

relevan bagi peserta didik.

3. Karakteristik Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 dirancang dengan karakteristik sebagai berikut:

1) Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan sosial,

rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual dan

psikomotorik;

2) Sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman

belajar terencana dimana peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di sekolah

ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar;

3) Mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta menerapkannya

dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat;

4) Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap,

pengetahuan, dan keterampilan;

5) Kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci lebih

lanjut dalam kompetensi dasar Mata pelajaran;

6) Kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing elements)

kompetensi dasar, dimana semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran

dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi

inti;

7) Kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif, saling

memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antarMata pelajaran dan

jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).

5
4. Kondisi Nyata Berdasarkan Rapor Mutu/ Hasil PMP (Pemetaan Mutu Pendidikan)

Pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk

watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan

bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,

cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga sistem yang demokratis serta bertanggung

jawab. Untuk mengemban fungsi tersebut pemerintah menyelenggarakan suatu sistem

pendidikan nasional sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun

2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.Dalam mewujudkan sistem pendidikan nasional

maka sekolah harus membuat keadaan ideal sekolah yang diinginkan sesuai visi,misi dan

motto dari tujuan sekolah tersebut. Begitu juga di SMK 5 Agustus. 

Kondisi Ideal yang diharapkan tercapai SMK 5 Agustus adalah terpenuhinya delapan

Standar Nasional Pendidikan, sehingga penyelenggaraan dan hasil pendidikan yang

bermutu dapat tercapai.Namun demikian, kondisi nyata saat ini SMK 5 Agustus masih

harus terus berbenah dan mengupayakan pemenuhan delapan Standar Nasional

Pendidikan. Secara rinci kondisi nyata SMK 5 Agustus adalah sebagai berikut:

6
Tabel 1. Kondisi Ideal dan Kondisi Nyata SMK5 AGUSTUS Tahun 2020
RAPOR MUTU SEKOLAH
SMK 5 AGUSTUS
No Uraian PEKANBARU
1. Standar Kompetensi Lulusan 6.11
1.1. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi sikap 7.00
1.1.1. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap 7.00
beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME
1.1.10. Memiliki perilaku sehat jasmani dan rohani 7.00
1.1.2. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap 7.00
berkarakter
1.1.3. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap 7.00
disiplin
1.1.4. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap santun 7.00
1.1.5. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap jujur 7.00
1.1.6. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap peduli 7.00
1.1.7. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap 7.00
percaya diri
1.1.8. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap 7.00
bertanggungjawab
1.1.9. Memiliki perilaku pembelajar sejati sepanjang hayat 7.00
1.2. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi 3.21
pengetahuan
1.2.1. Memiliki pengetahuan faktual, prosedural, 3.21
konseptual, metakognitif
1.3. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi 6.66
keterampilan
1.3.1. Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak 6.24
kreatif
1.3.2. Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak 5.74
produktif
1.3.3. Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak kritis 7.00
1.3.4. Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak 7.00
mandiri
1.3.5. Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak 7.00
kolaboratif
1.3.6. Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak 7.00
komunikatif

SMK 5 AGUSTUS
No Uraian PEKANBARU

7
2. Standar Isi 6.32
2.1. Perangkat pembelajaran sesuai rumusan kompetensi 6.36
lulusan
2.1.1. Memuat karakteristik kompetensi sikap 5.93
2.1.2. Memuat karakteristik kompetensi pengetahuan 5.88
2.1.3. Memuat karakteristik kompetensi keterampilan 5.98
2.1.4. Menyesuaikan tingkat kompetensi siswa 7.00
2.1.5. Menyesuaikan ruang lingkup materi pembelajaran 7.00
2.2. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 6.56
dikembangkan sesuai prosedur
2.2.1. Melibatkan pemangku kepentingan dalam 6.42
pengembangan kurikulum
2.2.2. Mengacu pada kerangka dasar penyusunan 7.00
2.2.3. Melewati tahapan operasional pengembangan 5.83
2.2.4. Memiliki perangkat kurikulum tingkat satuan 7.00
pendidikan yang dikembangkan
2.3. Sekolah melaksanakan kurikulum sesuai ketentuan 6.04
2.3.1. Menyediakan alokasi waktu pembelajaran sesuai 7.00
struktur kurikulum yang berlaku
2.3.2. Mengatur beban belajar bedasarkan bentuk 3.36
pendalaman materi
2.3.3. Menyelenggarakan aspek kurikulum pada muatan 7.00
local
2.3.4. Melaksanakan kegiatan pengembangan diri siswa 6.79
3. Standar Proses 6.80
3.1. Sekolah merencanakan proses pembelajaran sesuai 6.68
ketentuan
3.1.1. Mengacu pada silabus yang telah dikembangkan 7.00
3.1.2. Mengarah pada pencapaian kompetensi 7.00
3.1.3. Menyusun dokumen rencana dengan lengkap dan 6.88
sistematis
3.1.4. Mendapatkan evaluasi dari kepala sekolah dan 5.83
pengawas sekolah
3.2. Proses pembelajaran dilaksanakan dengan tepat 7.00
3.2.1. Membentuk rombongan belajar dengan jumlah 7.00
siswa sesuai ketentuan

SMK 5 AGUSTUS
No Uraian PEKANBARU
3.2.10. Menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, 7.00
siapa saja adalah siswa, dan di mana saja adalah

8
kelas.
3.2.11. Mengakui atas perbedaan individual dan latar 7.00
belakang budaya siswa.
3.2.12. Menerapkan metode pembelajaran sesuai 7.00
karakteristik siswa
3.2.13. Memanfaatkan media pembelajaran dalam 7.00
meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran
3.2.14. Menggunakan aneka sumber belajar 7.00
3.2.15. Mengelola kelas saat menutup pembelajaran 7.00
3.2.2. Mengelola kelas sebelum memulai pembelajaran 7.00
3.2.3. Mendorong siswa mencari tahu 7.00
3.2.4. Mengarahkan pada penggunaan pendekatan ilmiah 7.00
3.2.5. Melakukan pembelajaran berbasis kompetensi 7.00
3.2.6. Memberikan pembelajaran terpadu 7.00
3.2.7. Melaksanakan pembelajaran dengan jawaban yang 7.00
kebenarannya multi dimensi;
3.2.8. Melaksanakan pembelajaran menuju pada 7.00
keterampilan aplikatif
3.2.9. Mengutamakan pemberdayaan siswa sebagai 7.00
pembelajar sepanjang hayat
3.3. Pengawasan dan penilaian otentik dilakukan dalam 6.72
proses pembelajaran
3.3.1. Melakukan penilaian otentik secara komprehensif 7.00
3.3.2. Memanfaatkan hasil penilaian otentik 6.43
3.3.3. Melakukan pemantauan proses pembelajaran 6.79
3.3.4. Melakukan supervisi proses pembelajaran kepada 6.73
guru
3.3.5. Mengevaluasi proses pembelajaran 6.83
3.3.6. Menindaklanjuti hasil pengawasan proses 6.54
pembelajaran
4. Standar Penilaian Pendidikan 6.27
4.1. Aspek penilaian sesuai ranah kompetensi 6.63
4.1.1. Mencakup ranah sikap, pengetahuan dan 7.00
keterampilan
4.1.2. Memiliki bentuk pelaporan sesuai dengan ranah 6.27
SMK 5 AGUSTUS
No Uraian PEKANBARU
4.2. Teknik penilaian obyektif dan akuntabel 6.01
4.2.1. Menggunakan jenis teknik penilaian yang obyektif 5.58
dan akuntabel
4.2.2. Memiliki perangkat teknik penilaian lengkap 6.45

9
4.3. Penilaian pendidikan ditindaklanjuti 6.61
4.3.1. Menindaklanjuti hasil pelaporan penilaian 7.00
4.3.2. Melakukan pelaporan penilaian secara periodic 6.22
4.4. Instrumen penilaian menyesuaikan aspek 6.28
4.4.1. Menggunakan instrumen penilaian aspek sikap 6.55
4.4.2. Menggunakan instrumen penilaian aspek 6.38
pengetahuan
4.4.3. Menggunakan instrumen penilaian aspek 5.90
keterampilan
4.5. Penilaian dilakukan mengikuti prosedur 5.80
4.5.1. Melakukan penilaian berdasarkan penyelenggara 6.42
sesuai prosedur
4.5.2. Melakukan penilaian berdasarkan ranah sesuai 6.29
prosedur
4.5.3. Menentukan kelulusan siswa berdasarkan 4.70
pertimbangan yang sesuai
5. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan 2.37
5.1. Ketersediaan dan kompetensi guru sesuai ketentuan 1.45
5.1.1. Berkualifikasi minimal S1/D4 4.85
5.1.2. Rasio guru kelas terhadap rombongan belajar 0.00
seimbang
5.1.3. Tersedia untuk tiap mata pelajaran 0.00
5.1.4. Bersertifikat pendidik 0.00
5.1.5. Berkompetensi pedagogik minimal baik 0.00
5.1.6. Berkompetensi kepribadian minimal baik 0.00
5.1.7. Berkompetensi profesional minimal baik 0.00
5.1.8. Berkompetensi sosial minimal baik 0.00
5.2. Ketersediaan dan kompetensi kepala sekolah sesuai 4.73
ketentuan
5.2.1. Berkualifikasi minimal S1/D4 7.00
5.2.10. Berkompetensi supervisi minimal baik 0.00
5.2.11. Berkompetensi sosial minimal baik 0.00
SMK 5 AGUSTUS
No Uraian PEKANBARU
5.2.2. Berusia sesuai kriteria saat pengangkatan 7.00
5.2.3. Berpengalaman mengajar selama yang ditetapkan 0.00
5.2.4. Berpangkat minimal III/c atau setara 0.00
5.2.5. Bersertifikat pendidik 0.00
5.2.6. Bersertifikat kepala sekolah 7.00
5.2.7. Berkompetensi kepribadian minimal baik 0.00

10
5.2.8. Berkompetensi manajerial minimal baik 0.00
5.2.9. Berkompetensi kewirausahaan minimal baik 0.00
5.3. Ketersediaan dan kompetensi tenaga administrasi 1.68
sesuai ketentuan
5.3.1. Tersedia Kepala Tenaga Administrasi 0.00
5.3.2. Memiliki Kepala Tenaga Administrasi 0.00
berkualifikasi minimal SMK/sederajat
5.3.3. Memiliki Kepala Tenaga Administrasi bersertifikat 0.00
5.3.4. Tersedia Tenaga Pelaksana Urusan Administrasi 7.00
5.3.5. Memiliki Tenaga Pelaksana Urusan Administrasi 2.33
berpendidikan sesuai ketentuan
5.3.6. Berkompetensi kepribadian minimal baik 0.00
5.3.7. Berkompetensi sosial minimal baik 0.00
5.3.8. Berkompetensi teknis minimal baik 0.00
5.3.9. Berkompetensi manajerial minimal baik 0.00
5.4. Ketersediaan dan kompetensi laboran sesuai 0.00
ketentuan
5.4.1. Tersedia Kepala Tenaga Laboratorium 0.00
5.4.10. Berkompetensi sosial minimal baik 0.00
5.4.11. Berkompetensi manajerial minimal baik 0.00
5.4.12. Berkompetensi profesional minimal baik 0.00
5.4.2. Memiliki Kepala Tenaga Laboratorium 0.00
berkualifikasi sesuai
5.4.3. Memiliki Kepala Tenaga Laboratorium bersertifikat 0.00
5.4.4. Tersedia Kepala Tenaga Laboratorium 0.00
berpengalaman sesuai
5.4.5. Tersedia Tenaga Teknisi Laboran 0.00
5.4.6. Memiliki Tenaga Teknisi Laboran berpendidikan 0.00
sesuai ketentuan
5.4.7. Tersedia Tenaga Laboran 0.00
SMK 5 AGUSTUS
No Uraian PEKANBARU
5.4.8. Memiliki Tenaga Laboran berpendidikan sesuai 0.00
ketentuan
5.4.9. Berkompetensi kepribadian minimal baik 0.00
5.5. Ketersediaan dan kompetensi pustakawan sesuai 0.00
ketentuan
5.5.1. Tersedia Kepala Tenaga Pustakawan 0.00
5.5.10. Berkompetensi kepribadian minimal baik 0.00
5.5.11. Berkompetensi sosial minimal baik 0.00

11
5.5.12. Berkompetensi pengembangan profesi minimal baik 0.00
5.5.2. Memiliki Kepala Tenaga Pustakawan berkualifikasi 0.00
sesuai
5.5.3. Memiliki Kepala Tenaga Pustakawan bersertifikat 0.00
5.5.4. Memiliki Kepala Tenaga Pustakawan 0.00
berpengalaman sesuai
5.5.5. Tersedia Tenaga Pustakawan 0.00
5.5.6. Memiliki Tenaga Pustakawan berpendidikan sesuai 0.00
ketentuan
5.5.7. Berkompetensi manajerial minimal baik 0.00
5.5.8. Berkompetensi pengelolaan informasi minimal baik 0.00
5.5.9. Berkompetensi kependidikan minimal baik 0.00
6. Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan 2.99
6.1. Kapasitas daya tampung sekolah memadai 3.05
6.1.1. Memiliki kapasitas rombongan belajar yang sesuai 0.00
dan memadai
6.1.2. Rasio luas lahan sesuai dengan jumlah siswa 0.00
6.1.3. Kondisi lahan sekolah memenuhi persyaratan 7.00
6.1.4. Rasio luas bangunan sesuai dengan jumlah siswa 0.00
6.1.5. Kondisi bangunan sekolah memenuhi persyaratan 7.00
6.1.6. Memiliki ragam prasarana sesuai ketentuan 2.51
6.2. Sekolah memiliki sarana dan prasarana 0.86
pembelajaran yang lengkap dan layak
6.2.1. Memiliki ruang kelas sesuai standar 2.12
6.2.10. Kondisi ruang kelas layak pakai 5.83
6.2.11. Kondisi laboratorium IPA layak pakai 0.00
6.2.12. Kondisi ruang perpustakaan layak pakai 0.00
6.2.13. Kondisi tempat bermain/lapangan layak pakai 0.00
SMK 5 AGUSTUS
No Uraian PEKANBARU
6.2.14. Kondisi laboratorium biologi layak pakai 0.00
6.2.15. Kondisi laboratorium fisika layak pakai 0.00
6.2.16. Kondisi laboratorium kimia layak pakai 0.00
6.2.17. Kondisi laboratorium komputer layak pakai 0.00
6.2.18. Kondisi laboratorium bahasa layak pakai 0.00
6.2.2. Memiliki laboratorium IPA sesuai standar 0.00
6.2.3. Memiliki ruang perpustakaan sesuai standar 0.00
6.2.4. Memiliki tempat bermain/lapangan sesuai standar 0.00
6.2.5. Memiliki laboratorium biologi sesuai standar 0.00

12
6.2.6. Memiliki laboratorium fisika sesuai standar 0.00
6.2.7. Memiliki laboratorium kimia sesuai standar 0.00
6.2.8. Memiliki laboratorium komputer sesuai standar 0.00
6.2.9. Memiliki laboratorium bahasa sesuai standar 0.00
6.3. Sekolah memiliki sarana dan prasarana pendukung 4.59
yang lengkap dan layak
6.3.1. Memiliki ruang pimpinan sesuai standar 6.07
6.3.10. Memiliki ruang organisasi kesiswaan sesuai standar 0.00
6.3.11. Menyediakan kantin yang layak 7.00
6.3.12. Menyediakan tempat parkir yang memadai 7.00
6.3.13. Menyediakan unit kewirausahaan dan bursa kerja 7.00
6.3.14. Kondisi ruang pimpinan layak pakai 7.00
6.3.15. Kondisi ruang guru layak pakai 3.89
6.3.16. Kondisi ruang UKS layak pakai 1.40
6.3.17. Kondisi tempat ibadah layak pakai 7.00
6.3.18. Kondisi jamban sesuai standar 4.67
6.3.19. Kondisi gudang layak pakai 0.00
6.3.2. Memiliki ruang guru sesuai standar 2.72
6.3.20. Kondisi ruang sirkulasi layak pakai 7.00
6.3.21. Kondisi ruang tata usaha layak pakai 0.00
6.3.22. Kondisi ruang konseling layak pakai 0.00
6.3.23. Kondisi ruang organisasi kesiswaan layak pakai 0.00
6.3.3. Memiliki ruang UKS sesuai standar 0.00
6.3.4. Memiliki tempat ibadah sesuai standar 7.00
SMK 5 AGUSTUS
No Uraian PEKANBARU
6.3.5. Memiliki jamban sesuai standar 5.78
6.3.6. Memiliki gudang sesuai standar 0.00
6.3.7. Memiliki ruang sirkulasi sesuai standar 0.00
6.3.8. Memiliki ruang tata usaha sesuai standar 0.00
6.3.9. Memiliki ruang konseling sesuai standar 0.00
7. Standar Pengelolaan Pendidikan 5.93
7.1. Sekolah melakukan perencanaan pengelolaan 6.62
7.1.1. Memiliki visi, misi, dan tujuan yang jelas sesuai 6.60
ketentuan
7.1.2. Mengembangkan rencana kerja sekolah ruang 6.45
lingkup sesuai ketentuan
7.1.3. Melibatkan pemangku kepentingan sekolah dalam 6.82
perencanaan pengelolaan sekolah

13
7.2. Program pengelolaan dilaksanakan sesuai ketentuan 6.77
7.2.1. Memiliki pedoman pengelolaan sekolah lengkap 6.38
7.2.2. Menyelenggarakan kegiatan layanan kesiswaan 6.50
7.2.3. Meningkatkan dayaguna pendidik dan tenaga 6.96
kependidikan
7.2.4. Melaksanakan kegiatan evaluasi diri 7.00
7.2.5. Membangun kemitraan dan melibatkan peran serta 7.00
masyarakat serta lembaga lain yang relevan
7.2.6. Melaksanakan pengelolaan bidang kurikulum dan 6.79
kegiatan pembelajaran
7.3. Kepala sekolah berkinerja baik dalam melaksanakan 1.17
tugas kepemimpinan
7.3.1. Berkepribadian dan bersosialisasi dengan baik 0.00
7.3.2. Berjiwa kepemimpinan 0.00
7.3.3. Mengembangkan sekolah dengan baik 0.00
7.3.4. Mengelola sumber daya dengan baik 7.00
7.3.5. Berjiwa kewirausahaan 0.00
7.3.6. Melakukan supervisi dengan baik 0.00
7.4. Sekolah mengelola sistem informasi manajemen 5.98
7.4.1. Memiliki sistem informasi manajemen sesuai 5.98
ketentuan

SMK 5 AGUSTUS
No Uraian PEKANBARU
8. Standar Pembiayaan 6.10
8.1. Sekolah memberikan layanan subsidi silang 7.00
8.1.1. Membebaskan biaya bagi siswa tidak mampu 7.00
8.1.2. Memiliki daftar siswa dengan latar belakang 7.00
ekonomi yang jelas
8.1.3. Melaksanakan subsidi silang untuk membantu siswa 7.00
kurang mampu
8.2. Beban operasional sekolah sesuai ketentuan 7.00
8.2.1. Memiliki biaya operasional non personil sesuai 7.00
ketentuan
8.3. Sekolah melakukan pengelolaan dana dengan baik 4.31
8.3.1. Mengatur alokasi dana yang berasal dari 0.00
APBD/APBN/Yayasan/sumber lainnya
8.3.2. Memiliki laporan pengelolaan dana 6.14
8.3.3. Memiliki laporan yang dapat diakses oleh 6.80

14
pemangku kepentingan

KATEGORI CAPAIAN
Kategori BATAS BATAS ATAS
BAWAH
* Menuju Standar Nasional Pendidikan 1 0 2,04
** Menuju Standar Nasional Pendidikan 2 2,05 3,70
*** Menuju Standar Nasional Pendidikan 3 3,71 5,06
**** Menuju Standar Nasional Pendidikan 4 5,07 6,66
***** Standar Nasional Pendidikan 6,67 7,00

NO KOMPONEN KONDISI NYATA


1 Standar Isi 1. Perangkat pembelajaran sesuai rumusan kompetensi lulusan
Memuat karakteristik kompetensi sikap, pengetahuan,
keterampilan dan Menyesuaikan tingkat kompetensi siswa
juga ruang lingkup materi pembelajaran
2. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dikembangkan sesuai
prosedur, Melibatkan pemangku kepentingan dalam
pengembangan kurikulum, Mengacu pada kerangka dasar
penyusunan, Melewati tahapan operasional pengembangan,
Sekolah melaksanakan kurikulum sesuai ketentuan,
Menyediakan alokasi waktu pembelajaran sesuai struktur
kurikulum yang berlaku, Menyelenggarakan aspek kurikulum
pada muatan local, dan Melaksanakan kegiatan pengembangan
diri siswa.
3. Sekolah belum Mengatur beban belajar bedasarkan bentuk
pendalaman materi
2 Standar 1. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi sikap beriman
Kompetensi dan bertakwa kepada Tuhan YME, sikap berkarakter, disiplin,
Lulusan santun, jujur, peduli, percaya diri, dan bertanggungjawab
2. Memiliki perilaku sehat jasmani dan rohani, dan pembelajar
sejati sepanjang hayat.
3. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi keterampilan
berpikir dan bertindak kreatif, produktif, kritis, mandiri,

15
kolaboratif, dan bertindak komunikatif.
4. Sekolah belum memiliki Lulusan yang mempunyai
kompetensi pada dimensi pengetahuan, faktual, prosedural,
konseptual, dan metakognitif
3 Standar Proses 1. Sekolah merencanakan proses pembelajaran sesuai ketentuan
Mengacu pada silabus yang telah dikembangkan, Mengarah
pada pencapaian kompetensi, Menyusun dokumen rencana
dengan lengkap dan sistematis, Mendapatkan evaluasi dari
kepala sekolah dan pengawas sekolah, dan Proses
pembelajaran dilaksanakan dengan tepat.
2. Membentuk rombongan belajar dengan jumlah siswa sesuai
ketentuan bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah
siswa, dan di mana saja adalah kelas, Mengakui atas
perbedaan individual dan latar belakang budaya siswa,
Menerapkan metode pembelajaran sesuai karakteristik siswa,
Memanfaatkan media pembelajaran dalam meningkatkan
efisiensi dan efektivitas pembelajaran, Menggunakan aneka
sumber belajar, Mengelola kelas saat sebelum dan menutup
pembelajaran, Mendorong siswa mencari tahu, Mengarahkan
pada penggunaan pendekatan ilmiah, Melakukan
pembelajaran berbasis kompetensi, Memberikan
pembelajaran terpadu, Melaksanakan pembelajaran dengan
jawaban yang kebenarannya multi dimensi, pembelajaran
menuju pada keterampilan aplikatif, dan Mengutamakan
pemberdayaan siswa sebagai pembelajar sepanjang hayat,.
3. Melakukan penilaian otentik secara komprehensif,
Memanfaatkan hasil penilaian otentik, Melakukan
pemantauan proses pembelajaran, supervisi proses
pembelajaran kepada guru, Mengevaluasi proses
pembelajaran dan Menindaklanjuti hasil pengawasan proses
pembelajaran.
4 Standar 1. Sekolah masih kurang dalam Ketersediaan dan kurangnya
Pendidik dan kompetensi guru yang sesuai ketentuan
Tenaga 2. Banyaknya guru yang belum Berkualifikasi minimal S1/D4

16
Kependidikan 3. Rasio guru kelas terhadap rombongan belajar tidak seimbang
4. Kurang Tersedianya guru untuk tiap mata pelajaran
5. Tidak adanya guru yang Bersertifikat pendidik
6. Tidak adanya guru yang Berkompetensi pedagogic,
kepribadian, professional, dan sosial minimal baik.
7. Belum adanya kepala sekolah yang memiliki kompetensi
sesuai ketentuan
8. Kepala sekolah kurang dalam kompetensi supervise dan
social
9. Kepala sekolah yang kurang pengalaman, Belum berrpangkat
minimal III/c atau setara, Belum bersertifikat pendidik.
10. Kepala sekolah kurang dalam kompetensi kepribadian,
manajerial, kewirausahaan,
11. Kurangnya kompetensi tenaga administrasi,
12. seluruh pendidik mapel kejuruan belum memiliki sertifikasi
pendidik
13. pendidik sudah memiliki sertifikat kompetensi
14. Pendidik belum ada memiliki sertifikat asesor
15. 20% Pendidik sudah mengikuti diklat
Kurikulum2013(Spektrum 2016) (tingkat daerah dan pusat)
16. 100% pendidik memiliki perangkat pembelajaran yang
lengkap (program, silabusdan RPP)
17. 100% pendidik melakukan analisis kriteria ketuntasan
minimal (KKM)
18. 85% pendidik mampu menggunakan internet sebagai sarana
komunikasi dan pembelajaran
19. 100% pendidik mampu menggunakan IT sebagai sarana
pembelajaran
20. Pendidik belum ada yang melaksanakan PTK dan
pengembangan karya inovatif
21. 90% tenaga pendidik dan kependidikan menerapkan budaya
bersih di lingkungan sekolah
22. Satuan pendidikan memiliki tenagalayanan khusus
diantaranya:
17
 PenjagaSekolah 1
 TenagaKebersihan 1
5 Standar 1. Kapasitas daya tampung sekolah dan rombongan belajar tidak
Sarana dan memadai
Prasarana 2. Rasio luas lahan tidak sesuai dengan jumlah siswa
3. Kondisi lahan sekolah memenuhi persyaratan
4. Rasio luas bangunan tidak sesuai dengan jumlah siswa
5. Kondisi bangunan sekolah memenuhi persyaratan
6. Memiliki ragam prasarana tidak sesuai ketentuan, tidak
lengkap dan tidak layak
7. Memiliki ruang kelas tidak sesuai standar
8. Kondisi ruang kelas layak pakai
9. Kondisi laboratorium Farmasi Klinis dan Komunitas tidak
layak pakai
10. Kondisi ruang perpustakaan tidak layak pakai
11. Kondisi tempat bermain/lapangan tidak layak pakai
12. Kondisi laboratorium Asisten Keperawatan tidak layak pakai
13. Kondisi laboratorium komputer tidak layak pakai
14. Memiliki ruang perpustakaan tidak sesuai standar
15. Memiliki tempat bermain/lapangan tidak sesuai standar
16. Memiliki laboratorium Farmasi Klinis dan Komunitas tidak
sesuai standar
17. Memiliki laboratorium Asisten Perawat tidak sesuai standar
18. Memiliki laboratorium komputer tidak sesuai standar
19. Sekolah memiliki sarana dan prasarana pendukung yang tidak
lengkap dan tidak layak
20. Memiliki ruang pimpinan sesuai standar
21. Memiliki ruang organisasi kesiswaan tidak sesuai standar
22. Menyediakan kantin yang layak
23. Menyediakan tempat parkir yang memadai
24. Menyediakan unit kewirausahaan dan bursa kerja
25. Kondisi ruang pimpinan layak pakai
26. Kondisi ruang guru tidak layak pakai
27. Kondisi ruang UKS tidak layak pakai

18
28. Kondisi tempat ibadah layak pakai
29. Kondisi jamban tidak sesuai standar
30. Kondisi gudang tidak layak pakai
31. Memiliki ruang guru tidak sesuai standar
32. Kondisi ruang sirkulasi layak pakai
33. Kondisi ruang tata usaha tidak layak pakai
34. Kondisi ruang konseling tidak layak pakai
35. Kondisi ruang organisasi kesiswaan tidak layak pakai
36. Memiliki ruang UKS tidak sesuai standar
37. Memiliki tempat ibadah sesuai standar
38. Memiliki jamban sesuai standar
39. Memiliki gudang tidak sesuai standar
40. Memiliki ruang sirkulasi tidak sesuai standar
41. Memiliki ruang tata usaha tidak sesuai standar
42. Memiliki ruang konseling sesuai standar
6 Standar 1. Aspek penilaian sesuai ranah kompetensi Mencakup ranah
Penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan
2. Memiliki bentuk pelaporan sesuai dengan ranah
3. Teknik penilaian obyektif dan akuntabel
4. Memiliki perangkat teknik penilaian lengkap
5. Penilaian pendidikan ditindaklanjuti
6. Menindaklanjuti hasil pelaporan penilaian
7. Melakukan pelaporan penilaian secara periodic
8. Instrumen penilaian menyesuaikan aspek sikap, pengetahuan,
keterampilan
9. Penilaian dilakukan mengikuti prosedur
10. Menentukan kelulusan siswa berdasarkan pertimbangan yang
cukup sesuai
7 Standar 1. Sekolah melakukan perencanaan pengelolaan
Pengelolaan 2. Memiliki visi, misi, dan tujuan yang jelas sesuai ketentuan
3. Mengembangkan rencana kerja sekolah ruang lingkup sesuai
ketentuan
4. Melibatkan pemangku kepentingan sekolah dalam
perencanaan pengelolaan sekolah

19
5. Program pengelolaan dilaksanakan sesuai ketentuan
6. Memiliki pedoman pengelolaan sekolah lengkap
7. Menyelenggarakan kegiatan layanan kesiswaan
8. Meningkatkan dayaguna pendidik dan tenaga kependidikan
9. Melaksanakan kegiatan evaluasi diri
10. Membangun kemitraan dan melibatkan peran serta
masyarakat serta lembaga lain yang relevan
11. Melaksanakan pengelolaan bidang kurikulum dan kegiatan
pembelajaran
12. Kepala sekolah tidak berkinerja baik dalam melaksanakan
tugas kepemimpinan, kurang Berkepribadian dan
bersosialisasi dengan baik, kurang dalam Berjiwa
kepemimpinan, kurang Mengembangkan sekolah dengan
baik, kurang Mengelola sumber daya dengan baik, kurang
Berjiwa kewirausahaan, dan kurang Melakukan supervisi
dengan baik
13. Sekolah mengelola sistem informasi manajemen
14. Memiliki sistem informasi manajemen sesuai ketentuan
8 Standar 1. Sekolah memberikan layanan subsidi silang
Pembiayaan 2. Membebaskan biaya bagi siswa tidak mampu
3. Memiliki daftar siswa dengan latar belakang ekonomi yang
jelas
4. Melaksanakan subsidi silang untuk membantu siswa kurang
mampu
5. Beban operasional sekolah sesuai ketentuan
6. Memiliki biaya operasional non personil sesuai ketentuan
7. Sekolah belum melakukan pengelolaan dana dengan baik
8. Kurang mampu dalam Mengatur alokasi dana yang berasal
dari APBD/APBN/Yayasan/sumber lainnya
9. Memiliki laporan pengelolaan dana yang dapat diakses oleh
pemangku kepentingan

Kondisi Ideal Sesuai Permendikbud

NO KOMPONEN KONDISI NYATA KONDISI IDEAL

20
1 Standar Isi 1. Perangkat pembelajaran sesuai a. Dokumen Kurikulum
rumusan kompetensi lulusan Memuat revisi diverifikasi dan
karakteristik kompetensi sikap, divalidasi serta
pengetahuan, keterampilan dan disahkan oleh Dinas
Menyesuaikan tingkat kompetensi Pendidikan
siswa juga ruang lingkup materi Provinsi,Komite
pembelajaran Sekolah dan Kepala
2. Kurikulum Tingkat Satuan Sekolah
Pendidikan dikembangkan sesuai b. Memiliki silabusmata
prosedur, Melibatkan pemangku pelajaran Kelompok A
kepentingan dalam pengembangan Muatan Nasional dan
kurikulum, Mengacu pada kerangka Kelompok B Muatan
dasar penyusunan, Melewati tahapan Kewilayahan dan
operasional pengembangan, Sekolah Kelompok C yakni
melaksanakan kurikulum sesuai produktif
ketentuan, Menyediakan alokasi c. Memiliki silabus
waktu pembelajaran sesuai struktur implementatif hasil
kurikulum yang berlaku, sinkronisasi kurikulum
Menyelenggarakan aspek kurikulum dengan industri
pada muatan local, dan
Melaksanakan kegiatan
pengembangan diri siswa.
3. Sekolah belum Mengatur beban
belajar bedasarkan bentuk
pendalaman materi
2 Standar 1. Lulusan memiliki kompetensi pada a. Lulusan diterima di
Kompetensi dimensi sikap beriman dan PTN Dalam Negeri
Lulusan bertakwa kepada Tuhan YME, sikap 20%
berkarakter, disiplin, santun, jujur,
peduli, percaya diri, dan
bertanggungjawab
2. Memiliki perilaku sehat jasmani dan
rohani, dan pembelajar sejati
sepanjang hayat.

21
3. Lulusan memiliki kompetensi pada
dimensi keterampilan berpikir dan
bertindak kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, dan bertindak
komunikatif.
4. Sekolah belum memiliki Lulusan
yang mempunyai kompetensi pada
dimensi pengetahuan, faktual,
prosedural, konseptual, dan
metakognitif
3 Standar 1. Sekolah merencanakan proses a. 100% guru sudah
Proses pembelajaran sesuai ketentuan melaksanakan proses
Mengacu pada silabus yang telah pembelajaran sesuai
dikembangkan, Mengarah pada pedoman Silabus
pencapaian kompetensi, Menyusun b. 100% gurusudah
dokumen rencana dengan lengkap melakukan analisis KI
dan sistematis, Mendapatkan evaluasi KD
dari kepala sekolah dan pengawas c. 100% guru sudah
sekolah, dan Proses pembelajaran melaksanakan proses
dilaksanakan dengan tepat. pembelajaran sesuai
2. Membentuk rombongan belajar pedoman RPP
dengan jumlah siswa sesuai d. 100% guru sudah
ketentuan bahwa siapa saja adalah menerapkan
guru, siapa saja adalah siswa, dan di pembelajaran berbasis
mana saja adalah kelas, Mengakui Internet
atas perbedaan individual dan latar e. 100% guru sudah
belakang budaya siswa, Menerapkan menerapkan
metode pembelajaran sesuai pembelajaran berbasis
karakteristik siswa, Memanfaatkan Karakter
media pembelajaran dalam f. 100% guru sudah
meningkatkan efisiensi dan melakukan kegiatan
efektivitas pembelajaran, tindak lanjut dalam
Menggunakan aneka sumber belajar, bentuk pembelajaran
Mengelola kelas saat sebelum dan remedial dan

22
menutup pembelajaran, Mendorong pengayaan
siswa mencari tahu, Mengarahkan g. 100% sudah
pada penggunaan pendekatan ilmiah, terlaksana
Melakukan pembelajaran berbasis pelaksanaan program
kompetensi, Memberikan pemantauan,supervisi,
pembelajaran terpadu, Melaksanakan dan evaluasi
pembelajaran dengan jawaban yang h. 50% pembelajaran
kebenarannya multi dimensi, berbasis keunggulan
pembelajaran menuju pada lokal dan global
keterampilan aplikatif, dan
Mengutamakan pemberdayaan siswa
sebagai pembelajar sepanjang hayat,.
3. Melakukan penilaian otentik secara
komprehensif, Memanfaatkan hasil
penilaian otentik, Melakukan
pemantauan proses pembelajaran,
supervisi proses pembelajaran kepada
guru, Mengevaluasi proses
pembelajaran dan Menindaklanjuti
hasil pengawasan proses
pembelajaran.
4 Standar 1. Sekolah masih kurang dalam a. 50% pendidik sudah
Pendidik dan Ketersediaan dan kurangnya strata 2 (S2)
Tenaga kompetensi guru yang sesuai b. 100% pendidik sudah
Kependidikan ketentuan berkualifikasi
2. Banyaknya guru yang belum minimum diploma
Berkualifikasi minimal S1/D4 empat (D-IV) atau
3. Rasio guru kelas terhadap rombongan sarjana (S1)
belajar tidak seimbang c. 6 pendidik mapel
4. Kurang Tersedianya guru untuk tiap kejuruan sudah
mata pelajaran memiliki sertifikat
5. Tidak adanya guru yang Bersertifikat kompetensi
pendidik d. Tiap kompetensi
6. Tidak adanya guru yang keahlian memiliki1

23
Berkompetensi pedagogic, guru (4 guru) sudah
kepribadian, professional, dan sosial memiliki sertifikat
minimal baik. asesor
7. Belum adanya kepala sekolah yang e. 30% pendidik sudah
memiliki kompetensi sesuai mengikuti diklat
ketentuan Kurikulum 2013
8. Kepala sekolah kurang dalam (tingkat daerah dan
kompetensi supervise dan social pusat)
9. Kepala sekolah yang kurang f. 100% pendidik
pengalaman, Belum berrpangkat memiliki perangkat
minimal III/c atau setara, Belum pembelajaran yang
bersertifikat pendidik. lengkap (program,
10. Kepala sekolah kurang dalam silabus dan RPP)
kompetensi kepribadian, manajerial, g. 85% pendidik mampu
kewirausahaan, menggunakan
11. Kurangnya kompetensi tenaga internet sebagai
administrasi, sarana komunikasi
12. seluruh pendidik mapel kejuruan dan pembelajaran
belum memiliki sertifikasi pendidik h. 85% pendidik mampu
13. pendidik sudah memiliki menggunakan IT
sertifikat kompetensi sebagai sarana
14. Pendidik belum ada memiliki pembelajaran
sertifikat asesor i. 10% pendidik
15. 20% Pendidik sudah mengikuti melaksanakan PTK
diklat Kurikulum 2013 (Spektrum dan pengembangan
2016) (tingkat daerah dan pusat) karya inovatif
16. 100% pendidik memiliki
perangkat pembelajaran yang
lengkap (program, silabusdan RPP)
17. 100% pendidik melakukan
analisis kriteria ketuntasan minimal
(KKM)
18. 85% pendidik mampu
menggunakan internet sebagai sarana
24
komunikasi dan pembelajaran
19. 100% pendidik mampu
menggunakan IT sebagai sarana
pembelajaran
20. Pendidik belum ada yang
melaksanakan PTK dan
pengembangan karya inovatif
21. 90% tenaga pendidik dan
kependidikan menerapkan budaya
bersih di lingkungan sekolah
22. Satuan pendidikan memiliki
tenagalayanan khusus diantaranya:
 Penjaga Sekolah 1
 Tenaga Kebersihan 1
5 Standar 1. Kapasitas daya tampung sekolah dan a. Rasio jumlah siswa
Sarana dan rombongan belajar tidak memadai dengan rombel
Prasarana 2. Rasio luas lahan tidak sesuai dengan dengan jumlah ruang
jumlah siswa belajar teori memadai
3. Kondisi lahan sekolah memenuhi (6 rombel :6 Ruang
persyaratan Teori)
4. Rasio luas bangunan tidak sesuai b. Rasio sarana bangku
dengan jumlah siswa dan meja ruang
5. Kondisi bangunan sekolah memenuhi belajar teori dengan
persyaratan jumlah siswa (1 :1)
6. Memiliki ragam prasarana tidak c. Memiliki jumlah
sesuai ketentuan, tidak lengkap dan laptop sebagai sarana
tidak layak UNBK untuk 1 ruang
7. Memiliki ruang kelas tidak sesuai uji (1x11= 11Unit)
standar beserta 1 unit server\
8. Kondisi ruang kelas layak pakai d. Memiliki ruang guru
9. Kondisi laboratorium Farmasi Klinis yang memenuhi
dan Komunitas tidak layak pakai kriteria (guru umum,
10. Kondisi ruang perpustakaan guru kejuruan, guru
tidak layak pakai BK, dan ruang wakil

25
11. Kondisi tempat kepala sekolah)
bermain/lapangan tidak layak pakai e. 100% kecukupan
12. Kondisi laboratorium Asisten ruang praktikum 2
Keperawatan tidak layak pakai kompetensi keahlian
13. Kondisi laboratorium komputer memenuhi criteria
tidak layak pakai f. 100% kelengkapan
14. Memiliki ruang perpustakaan sarana praktikum 2
tidak sesuai standar kompetensi keahlian
15. Memiliki tempat memenuhi criteria
bermain/lapangan tidak sesuai g. Memiliki ruang UKS
standar dan kelengkapanya
16. Memiliki laboratorium Farmasi yang representative
Klinis dan Komunitas tidak sesuai h. Kelengkapan Alat
standar dan Bahan
17. Memiliki laboratorium Asisten Laboratorimum
Perawat tidak sesuai standar Farmasi green House
18. Memiliki laboratorium komputer memadai
tidak sesuai standar i. Memiliki Ruang
19. Sekolah memiliki sarana dan OSIS (Ruang Induk
prasarana pendukung yang tidak OSIS, Ruang
lengkap dan tidak layak Ekstrakulikuler) dan
20. Memiliki ruang pimpinan sesuai kelengkapannya yang
standar representative
21. Memiliki ruang organisasi j. Memiliki sarana
kesiswaan tidak sesuai standar pembuangan limbah
22. Menyediakan kantin yang layak organikdan non-
23. Menyediakan tempat parkir yang organik yang
memadai memadai
24. Menyediakan unit k. Adanya sarana
kewirausahaan dan bursa kerja lapangan olah raga
25. Kondisi ruang pimpinan layak yang permanen dan
pakai luasnya
26. Kondisi ruang guru tidak layak l. Memiliki gudang
pakai
26
27. Kondisi ruang UKS tidak layak sekolah yang
pakai memadai
28. Kondisi tempat ibadah layak m. Memiliki ruang
pakai Kantin yang
29. Kondisi jamban tidak sesuai memenuhi criteria
standar n. Tersedianya lahan
30. Kondisi gudang tidak layak parkir kendaraan
pakai yang memadai dan
31. Memiliki ruang guru tidak sesuai aman
standar o. 75% tersedianya
32. Kondisi ruang sirkulasi layak sarana
pakai pembimbingan
33. Kondisi ruang tata usaha tidak O2SN, FLS2N dan
layak pakai perfilman belum
34. Kondisi ruang konseling tidak memadai.
layak pakai p. Seluruh ruangan
35. Kondisi ruang organisasi utama memiliki akses
kesiswaan tidak layak pakai masuk yang aman
36. Memiliki ruang UKS tidak dan dilengkapi CCTV
sesuai standar
37. Memiliki tempat ibadah sesuai
standar
38. Memiliki jamban sesuai standar
39. Memiliki gudang tidak sesuai
standar
40. Memiliki ruang sirkulasi tidak
sesuai standar
41. Memiliki ruang tata usaha tidak
sesuai standar
42. Memiliki ruang konseling sesuai
standar
6 Standar 1. Aspek penilaian sesuai ranah a. 30%guru yang
Penilaian kompetensi Mencakup ranah sikap, memiliki data
pengetahuan dan keterampilan penelaahan instrumen

27
2. Memiliki bentuk pelaporan sesuai penilaian hasil belajar
dengan ranah b. 85% guru
3. Teknik penilaian obyektif dan melaksanakan
akuntabel analisis dan
4. Memiliki perangkat teknik penilaian pemanfaatan hasil
lengkap penilaian
5. Penilaian pendidikan ditindaklanjuti c. 85% siswa
6. Menindaklanjuti hasil pelaporan melaksanakan
penilaian sertifikasi kompetensi
7. Melakukan pelaporan penilaian
secara periodic
8. Instrumen penilaian menyesuaikan
aspek sikap, pengetahuan,
keterampilan
9. Penilaian dilakukan mengikuti
prosedur
10. Menentukan kelulusan siswa
berdasarkan pertimbangan yang
cukup sesuai
7 Standar 1. Sekolah melakukan perencanaan a. 75% keterlaksanaan
Pengelolaan pengelolaan pengurus Komite
2. Memiliki visi, misi, dan tujuan yang Sekolah sudah
jelas sesuai ketentuan melaksanakan fungsi-
3. Mengembangkan rencana kerja fungsi, peran dan tugas
sekolah ruang lingkup sesuai pokok
ketentuan b. 80% keterlaksanaan
4. Melibatkan pemangku kepentingan pengelolaan sistem
sekolah dalam perencanaan informasi manajemen
pengelolaan sekolah yang berjalan dengan
5. Program pengelolaan dilaksanakan efisien, efektif dan
sesuai ketentuan akuntabel
6. Memiliki pedoman pengelolaan c. 75% penyediaan
sekolah lengkap fasilitas informasi
7. Menyelenggarakan kegiatan layanan dengan efisien,

28
kesiswaan efektif,dan mudah
8. Meningkatkan dayaguna pendidik diakses
dan tenaga kependidikan d. 75% pelaporan data
9. Melaksanakan kegiatan evaluasi diri informasi dilakukans
10. Membangun kemitraan dan ecara berkala dan
melibatkan peran serta masyarakat terlaksana
serta lembaga lain yang relevan berkesinambungan
11. Melaksanakan pengelolaan e. 75% keterlaksanaan
bidang kurikulum dan kegiatan komunikasi sistem data
pembelajaran yang efektif dan
12. Kepala sekolah tidak berkinerja efisiens antar warga
baik dalam melaksanakan tugas sekolah di lingkungan
kepemimpinan, kurang sekolah
Berkepribadian dan bersosialisasi f. 75% ketercapaian
dengan baik, kurang dalam Berjiwa Prestasi siswa pada
kepemimpinan, kurang kompetensi nasional
Mengembangkan sekolah dengan (LKS Nasional, O2SN
baik, kurang Mengelola sumber daya dan FLS2N)
dengan baik, kurang Berjiwa
kewirausahaan, dan kurang
Melakukan supervisi dengan baik
13. Sekolah mengelola sistem
informasi manajemen
14. Memiliki sistem informasi
manajemen sesuai ketentuan
8 Standar 1. Sekolah memberikan layanan subsidi a. Sekolah memiliki
Pembiayaan silang sumber dana dari CSR
2. Membebaskan biaya bagi siswa tidak b. Sekolah memperoleh
mampu bantuan dana
3. Memiliki daftar siswa dengan latar operasional dari
belakang ekonomi yang jelas Pemerintah Provinsi
4. Melaksanakan subsidi silang untuk
membantu siswa kurang mampu
5. Beban operasional sekolah sesuai

29
ketentuan
6. Memiliki biaya operasional non
personil sesuai ketentuan
7. Sekolah belum melakukan
pengelolaan dana dengan baik
8. Kurang mampu dalam Mengatur
alokasi dana yang berasal dari
APBD/APBN/Yayasan/sumber
lainnya
9. Memiliki laporan pengelolaan dana
yang dapat diakses oleh pemangku
kepentingan

5. Potensi dan Karakteristik Satuan Pendidikan, Tenaga pendidik dan kependidikan

a. Kekuatan
SMK 5 Agustus Pekanbaru memiliki tenaga pendidik 18 guru dan tenaga
kependidikan 2 pegawai. Kualitas pendidikan meliputi 16 guru berkualifikasi S1, 2
orang berkualifikasi S2. Sedangkan tenaga kependidikan meliputi 1 orang
berkualifikasi S1, satu orang S2.
b. Kelemahan
Disadari bahwa walaupun secara kualifikasi tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan yang ada di SMK 5 Agustus memenuhi standar, namun kompetensi
mendidik masih kurang maksimal. Indikasinya adalah dari nilai hasil belajar peserta
didik maupun dari interview kepada para peserta didik perihal metode pembelajaran
yang dilakukan guru di kelas.
c. Tantangan
Tuntutan masyarakat dan pemerintah bahwa guru harus berwawasan, berkarya secara
professional serta tuntutan pada sekolah standar nasional (SSN). Solusinya adalah
memotivasi guru secara rutin dilakukan pembinaan-pembinaan baik melalui MGMP
maupun MGMPS.
d. Peluang
Data menunjukkan bahwa setiap tahun jumlah peserta didik pendaftar dan yang
diterima selalu menunjukkan peningkatan merupakan peluang kurikulum SMK 5

30
Agustus Pekanbaru, tahun pelajaran 2020/2021 tentang kepercayaan masyarakat.
Mencermati dari kekuatan, tantangan, dan peluang yang ada bagi tenaga pendidik
dan kependidikan maka hal-hal yang perlu dilakukann oleh SMK 5 Agustus
Pekanbaru adalah dilakukan pembinaan dan pelatihan.

Peseta Didik

b. Kekuatan
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dilakukan melalui seleksi Tes Kesehatan dan
Psikotes maka dapat memperoleh siswa yang berkemampuan lebih baik.
c. Kelemahan
Peserta didik yang berasal dari berbagai daerah dan asal sekolah membutuhkan
waktu untuk menyamakan persepsi.

d. Tantangan

SMK 5 Agustus harus memiliki ciri keunggulan tersendiri sehingga menjadi pilihan
utama di antara sekolah lain.

e. Peluang
Dengan imput nilai yang masuk di SMK 5 Agustus maka mempunyai peluang
untuk meningkatkan prestasi peserta didik.
Mencermati dari kekuatan, kelemahan, tantangan dan peluang yang ada bagi peserta
didik, maka hal itu perlu dilakukan oleh sekolah adalah:
1. Meningkatkan prestasi siswa baik akademik maupun non akademik
2. Membuat program jam tambahan setelah selesai pelajaran

Proses Pelajaran
Kurikulum SMK 5 Agustus Pekanbaru Tahun Pelajaran 2021/2022 hasil analisis
konteks proses pembelajaran di SMK 5 Agustus Pekanbaru dapat disimpulkan bahwa
pembelajran menggunakan 5 hari efektif dengan rincian sebagai berikut:
1. Untuk kelas X rincian 4 jam/minggu
2. Untuk kelas XI rincian 4 jam/minggu
3. Untuk kelas XII rincian 4 jam/minggu
Sarana dan Prasarana
a. Kekuatan
Dengan bantuan yang didapat dari yayasan maupun pemerintah maka sekolah berupaya

31
untuk meningkatkan sarana prasarana sekolah, antara lain: 1 lapangan basket, lapangan
volli, lapangan bulu tangkis, alat-alat atletik dan lapangan sepak bola.
b. Kelemahan
Dengan luas tanah hanya 1050 m2, maka dalam pengemabangan sekolah hanya pada
lantai atas, dan tidak cukup dengan biaya yang sedikit, dekan tuntutan SNP yang harus
semua kelas berbasis IT maka tentu saja masih kurang atau belum memenuhi standar
nasional untuk seluruh kelas
c. Tantangan
Sekolah menerima bantuan dari pemerintah dan yayasan hanya sedikit, ini merupakan
tantangan tersendiri guna pembangunan sarana dan prasarana sekolah
d. Peluang
Jika mendapat dukungan dana dari pemerintah maka terbuka peluang untuk
mengembangkan sarana dan prasarana sekolah.
Manajemen
a. Kekuatan
Dukungan warga sekolah merupakan kekuatan untuk mewujudkan manajemen berbasis
informatika dan teknologi (IT)
b. Kelemahan
Dengan dana minimal di Sekolah tentulah masih belum cukup untuk mewujudkan
manajemen berbasis IT di SMK 5 Agustus Pekanbaru
c. Tantangan
Dengan tuntutan tersebut maka merupakan tantangan untuk mewujudkan manajemen
berbasis IT di SMK 5 Agustus Pekanbaru

d. Peluang

Dengan adanya anggaran bantuan dari Pemerintah Pusat ataupun daerah untuk
mengembangkan sekolah merupakan peluang untuk mengajukan dana stimulant berupa
hibah guna mewujudkan manajemen berbasis IT di SMK 5 Agustus Pekanbaru.
B. Tujuan Pengembangan KTSP

1. Tujuan Pengembangan KTSP

Kurikulum SMK 5 Agustus disusun agar sekolah memiliki pedoman penyelenggaraan

kegiatan pembelajaran dan pemenuhan 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP) dalam rangka

32
mencapai tujuan pendidikan nasional. Oleh sebab itu pengembangan Kurikulum SMK 5

Agustus bertujuan untuk:

1) Menyusun kurikulum sekolah yang relevan dengan standar nasional pendidikan untuk

mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

2) Menyediakan dokumen yang memuat tujuan, strategi pencapaian tujuan, pengaturan

waktu, pedoman umum dan evaluasi penyelenggaraan kurikulum 2013.

3) Menyediakan acuan bagi warga sekolah dalam mengembangkan program pelaksanaan

kurikulum 2013 agar dapat mencapai tujuan secara efektif dan berkelanjutan.

4) Meningkatkan sistem penjaminan pelaksanaan kurikulum dengan menyediakan

rumusan latar belakang, konsep, model implementasi, dan perangkat evaluasi

program.

5) Menyediakan instrumen untuk mengukur ketercapaian program.

6) Memberikan informasi kepada masyarakat terutama orang tua peserta didik untuk

lebih memahami dan memberikan dukungan terhadap penyelenggaraan kurikulum

2013 pada tingkat satuan pendidikan secara terarah agar lebih berhasil guna.

7) Menyediakan acuan bagi para evaluator program pelaksanaan kurikulum 2013 dalam

mengukur efektivitas program pelaksanaan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan.

C. Prinsip-prinsip Penyusunan Kurikulum Satuan Pendidikan

Dalam menyusun KTSP perlu memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut:

1. Peningkatan Iman, Takwa, dan Akhlak Mulia

Iman, takwa, dan akhlak mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian peserta didik

secara utuh. KTSP disusun agar semua mata pelajaran dapat menunjang peningkatan

iman, takwa, dan akhlak mulia.

2. Kebutuhan Kompetensi Masa Depan

33
Kemampuan peserta didik yang diperlukan yaitu antara lain kemampuan berkomunikasi,

berpikir kritis dan kreatif dengan mempertimbangkan nilai dan moral Pancasila agar menjadi

warga negara yang demokratis dan bertanggungjawab, toleran dalam keberagaman, mampu

hidup dalam masyarakat global, memiliki minat luas dalam kehidupan dan kesiapan untuk

bekerja, kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya, dan peduli terhadap lingkungan.

Kurikulum harus mampu menjawab tantangan ini sehingga perlu mengembangkan

kemampuan-kemampuan ini dalam proses pembelajaran.

3. Peningkatan Potensi, Kecerdasan, dan Minat sesuai dengan Tingkat Perkembangan dan

Kemampuan Peserta Didik

Pendidikan merupakan proses sistematik untuk meningkatkan martabat manusia

secara holistik yang memungkinkan potensi diri (afektif, kognitif, psikomotor)

berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu, kurikulum disusun dengan

memperhatikan potensi, tingkat perkembangan, minat, kecerdasan intelektual,

emosional, sosial, spritual, dan kinestetik peserta didik.

4. Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah dan Lingkungan

Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan karakteristik

lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan pendidikan yang sesuai dengan

karakteristik daerah dan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena itu, kurikulum

perlu memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang relevan dengan

kebutuhan pengembangan daerah.

5. Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional

Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salah satu media pengikat

dan pengembang keutuhan bangsa yang dapat mendorong partisipasi masyarakat

dengan tetap mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu, kurikulum perlu

memperhatikan keseimbangan antara kepentingan daerah dan nasional.

34
6. Tuntutan Dunia Kerja

Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya pribadi peserta

didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup. Oleh sebab itu,

kurikulum perlu memuat kecakapan hidup untuk membekali peserta didik memasuki

dunia kerja. Hal ini sangat penting terutama bagi satuan pendidikan kejuruan dan

peserta didik yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.

7. Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni

Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat berbasis

pengetahuan di mana IPTEKS sangat berperan sebagai penggerak utama perubahan.

Pendidikan harus terus menerus melakukan adaptasi dan penyesuaian perkembangan

IPTEKS sehingga tetap relevan dan kontekstual dengan perubahan. Oleh karena itu,

kurikulum harus dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan

perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

8. Agama

Kurikulum dikembangkan untuk mendukung peningkatan iman, taqwa, serta akhlak

mulia dan tetap memelihara toleransi dan kerukunan umat beragama. Oleh karena itu,

muatan kurikulum semua matapelajaran ikut mendukung peningkatan iman, takwa,

dan akhlak mulia.

9. Dinamika Perkembangan Global

Kurikulum menciptakan kemandirian, baik pada individu maupun bangsa, yang sangat

penting ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas. Pergaulan antarbangsa yang semakin

dekat memerlukan individu yang mandiri dan mampu bersaing serta mempunyai

kemampuan untuk hidup berdampingan dengan suku dan bangsa lain.

10. Persatuan Nasional dan Nilai-Nilai Kebangsaan

35
Kurikulum diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan peserta

didik yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara persatuan dan kesatuan

bangsa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Oleh karena itu,

kurikulum harus menumbuhkembangkan wawasan dan sikap kebangsaan serta

persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI.

11. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya

masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya. Penghayatan dan

apresiasi pada budaya setempat ditumbuhkan terlebih dahulu sebelum mempelajari

budaya dari daerah dan bangsa lain.

12. Kesetaraan Jender

Kurikulum diarahkan kepada pengembangan sikap dan perilaku yang berkeadilan

dengan memperhatikan kesetaraan jender.

13. Karakteristik Satuan Pendidikan

Kurikulum dikembangkan sesuai dengan kondisi dan ciri khas satuan pendidikan.

14. Beragam dan terpadu

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik,

kondisi daerah, dan jenjang serta jenis pendidikan, tanpa membedakan agama, suku

budaya, dan adat istiadat, serta status sosial ekonomi dan gender. Kurikulum meliputi

substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri

secara terpadu. Kurikulum tersebut disusun secara berkaitan dan berkesinambungan

yang bermakna dan tepat antar substansi.

15. Relevan dengan kebutuhan kehidupan

Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan

(stakeholders) untuk menjamin relevansi di pendidikan dengan kebutuhan kehidupan,

36
termasuk didalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh

karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan

sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan

16. Menyeluruh dan berkesinambungan

Substansi kurikulum mencakup keseluruhan, dimensi kompetensi, bidang kajian

keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara

berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan.

17. Belajar sepanjang hayat

Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan pembudayaan dan pemberdayaan

peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan

antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal dan informal, dengan memperhatikan

kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan

manusia seutuhnya.

18. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan

kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan

bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan

memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara

Kesatuan Republik Indonesia.

C. Landasan Kurikulum 2013

1. Landasan Filosofis

Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan kualitas peserta

didik yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari kurikulum, proses

pembelajaran, posisi peserta didik, penilaian hasil belajar, hubungan peserta didik

dengan masyarakat dan lingkungan alam di sekitarnya.

37
Kurikulum 2013 dikembangkan dengan landasan filosofis yang memberikan dasar

bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi manusia Indonesia

berkualitas yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional.

Pada dasarnya tidak ada satupun filosofi pendidikan yang dapat digunakan secara

spesifik untuk pengembangan kurikulum yang dapat menghasilkan manusia yang

berkualitas. Berdasarkan hal tersebut, Kurikulum 2013 dikembangkan menggunakan

filosofi sebagai berikut:

a. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa masa

kini dan masa mendatang. Pandangan ini menjadikan Kurikulum 2013 dikembangkan

berdasarkan budaya bangsa Indonesia yang beragam, diarahkan untuk membangun

kehidupan masa kini, dan untuk membangun dasar bagi kehidupan bangsa yang lebih

baik di masa depan. Mempersiapkan peserta didik untuk kehidupan masa depan selalu

menjadi kepedulian kurikulum, hal ini mengandung makna bahwa kurikulum adalah

rancangan pendidikan untuk mempersiapkan kehidupan generasi muda bangsa.

Dengan demikian, tugas mempersiapkan generasi muda bangsa menjadi tugas utama

suatu kurikulum. Untuk mempersiapkan kehidupan masa kini dan masa depan peserta

didik, Kurikulum 2013 mengembangkan pengalaman belajar yang memberikan

kesempatan luas bagi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang diperlukan bagi

kehidupan di masa kini dan masa depan, dan pada waktu bersamaan tetap

mengembangkan kemampuan mereka sebagai pewaris budaya bangsa dan orang yang

peduli terhadap permasalahan masyarakat dan bangsa masa kini.

b. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut pandangan filosofi

ini, prestasi bangsa di berbagai bidang kehidupan di masa lampau adalah sesuatu yang

harus termuat dalam isi kurikulum untuk dipelajari peserta didik. Proses pendidikan

adalah suatu proses yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk

38
mengembangkan potensi dirinya menjadi kemampuan berpikir rasional dan

kecemerlangan akademik dengan memberikan makna terhadap apa yang dilihat,

didengar, dibaca, dipelajari dari warisan budaya berdasarkan makna yang ditentukan

oleh lensa budayanya dan sesuai dengan tingkat kematangan psikologis serta

kematangan fisik peserta didik. Selain mengembangkan kemampuan berpikir rasional

dan cemerlang dalam akademik, Kurikulum 2013 memposisikan keunggulan budaya

tersebut dipelajari untuk menimbulkan rasa bangga, diaplikasikan dan

dimanifestasikan dalam kehidupan pribadi, dalam interaksi sosial di masyarakat

sekitarnya, dan dalam kehidupan berbangsa masa kini.

c. Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan

kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu. Filosofi ini menentukan

bahwa isi kurikulum adalah disiplin ilmu dan pembelajaran adalah pembelajaran

disiplin ilmu (essentialism). Filosofi ini mewajibkan kurikulum memiliki nama Mata

pelajaran yang sama dengan nama disiplin ilmu, selalu bertujuan untuk

mengembangkan kemampuan intelektual dan kecemerlangan akademik.

d. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih baik

dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi,

sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun kehidupan masyarakat

dan bangsa yang lebih baik (experimentalism and social reconstructivism). Dengan

filosofi ini, Kurikulum 2013 bermaksud untuk mengembangkan potensi peserta didik

menjadi kemampuan dalam berpikir reflektif bagi penyelesaian masalah sosial di

masyarakat, dan untuk membangun kehidupan masyarakat demokratis yang lebih baik.

Dengan demikian, Kurikulum 2013 menggunakan filosofi sebagaimana di atas dalam

mengembangkan kehidupan individu peserta didik dalam beragama, seni, kreativitas,

39
berkomunikasi, nilai dan berbagai dimensi inteligensi yang sesuai dengan diri seorang peserta

didik dan diperlukan masyarakat, bangsa dan umat manusia.

2. Landasan Sosiologis

Kurikulum 2013 dikembangkan atas dasar adanya kebutuhan akan perubahan

rancangan dan proses pendidikan dalam rangka memenuhi dinamika kehidupan

masyarakat, bangsa dan negara, sebagaimana termaktub dalam tujuan pendidikan

nasional. Dewasa ini perkembangan pendidikan di indonesia, tidak bisa di lepaskan dari

perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.

Perubahan ini di mungkinkan karna berkembangnya tuntutan baru dalam masyarakat,

dunia kerja dan dunia ilmu pengetahuan yang berimplikasi pada tuntutan perubahan

kurikulum secara terus menerus. Hal itu di maksudkan agar pendidikan selalu dapat

menjawab tuntutan perubahan sesuai dengan zamannya. Dengan demikian keluaran

pendidikan akan mampu memberikan kontribusi secara optimal dalam upaya

membangun masyarakat berbasis pengetahuan.

3. Landasan Teoritis

Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan standar” (standard-

based education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi (competency-based

curriculum). Pendidikan berdasarkan standar menetapkan adanya standar nasional

sebagai kualitas minimal warganegara yang dirinci menjadi standar isi, standar proses,

standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana

dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian

pendidikan. Kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman

belajar seluas-luasnya bagi peserta didik dalam mengembangkan kemampuan untuk

bersikap, berpengetahuan, berketerampilan, dan bertindak.

40
Kurikulum 2013 menganut: (1) pembelajaan yang dilakukan guru (taught curriculum)

dalam bentuk proses yang dikembangkan berupa kegiatan pembelajaran di sekolah,

kelas, dan masyarakat; dan (2) pengalaman belajar langsung peserta didik (learned-

curriculum) sesuai dengan latar belakang, karakteristik, dan kemampuan awal peserta

didik. Pengalaman belajar langsung individual peserta didik menjadi hasil belajar bagi

dirinya, sedangkan hasil belajar seluruh peserta didik menjadi hasil kurikulum.

4. Landasan Pedagogis

Kurikulum 2013 dimaksudkan untuk memenuhi tuntutan perwujudan konsep

pendidikan yang bersumbu pada perkembangan peserta didik beserta konteks

kehidupannya sebagaimana dimaknai dalam konsepsi pedagogik transformatif.

Pendidikan menengah kejuruan adalah pendidikan yang menyiapkan peserta didik

menjadi manusia produktif yang dapat langsung bekerja di bidangnya setelah melalui

pendidikan dan pelatihan berbasis kompetensi. Dengan demikian, pembukaan program

diklat di SMK harus responsif terhadap perubahan pasar kerja. Penyiapan manusia

untuk bekerja bukan berarti menganggap manusia semata-mata sebagai faktor produksi

karena pembangunan ekonomi memerlukan kesadaran

5. Landasan Yuridis

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 (UU 20/2003) tentang

Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19

tahun 2005 (PP 19/2005) yang sudah diubah dengan Peraturan Pemerintah (PP) No. 32

tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) jenjang pendidikan dasar dan menengah disusun oleh satuan

pendidikan dengan mengacu kepada Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar

Proses, dan Standar Penilaian serta berpedoman pada Pedoman Penyusunan dan

41
Pengelolaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (Lampiran 1 Permendikbud no.

81a) tentang Implementasi Kurikulum 2013

a. Pasal 36 Ayat (2) menyebutkan bahwa kurikulum pada semua jenjang dan jenis

pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan

pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik.

b. Pasal 36 Ayat (3) menyebutkan bahwa kurikulum disusun sesuai dengan jenjang

pendidikan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan

memperhatikan: (a) peningkatan iman dan takwa; (b) peningkatan akhlak mulia; (c)

peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat peserta didik; (d) keragaman potensi

daerah dan lingkungan; (e) tuntutan pembangunan daerah dan nasional; (f) tuntutan

dunia kerja; (g) perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni; (2h) agama;

(i) dinamika perkembangan global; dan (j) persatuan nasional dan nilai-nilai

kebangsaan.

c. Pasal 38 Ayat (2) mengatur bahwa kurikulum pendidikan dasar dan menengah

dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan

pendidikan dan komite sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan supervisi dinas

pendidikan atau kantor departemen agama kabupaten/kota untuk pendidikan dasar

dan provinsi untuk pendidikan menengah.

Dari amanat undang-undang tersebut ditegaskan bahwa:

a. Kurikulum dikembangkan secara berdiversifikasi dengan maksud agar

memungkinkan penyesuaian program pendidikan pada satuan pendidikan dengan

kondisi dan kekhasan potensi yang ada di daerah serta peserta didik; dan

b. Kurikulum dikembangkan dan dilaksanakan di tingkat satuan pendidikan.

42
Kurikulum operasional yang dikembangkan dan dilaksanakan oleh satuan

pendidikan diwujudkan dalam bentuk Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP).

Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam

mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan

pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas Standar Kiompetensi

Lulusan, Standar Isi, Standar Proses, Standar Penilaian, Standar Tenaga Pendidik

dan Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pengelolaan, dan Standar

Pembiayaan. Empat dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu

Kompetensi Lulusan, Standar Isi (SI), Standar Proses, dan Standar Penilaian

merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.

Landasan Yuridis pengembangan Kurikulum 2013 sebagai berikut:

1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional.

2) PP Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah

Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

3) Intruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah

Kejuruan dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Sumber Daya Manusia

Indonesia

4) Permendikbud No 20 Tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter pada

Satuan Pendidikan Formal

5) Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan

SMK/MAK

6) Peraturan Dirjen Dikdasmen Nomor 7/D.D.5/KK/2018 tentang Struktur Kurikulum

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK)

43
7) Peraturan Dirjen Dikdasmen Nomor 464/D.D5/KR/2018 tentang Kompetensi Inti

dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran SMK/MAK

8) Peraturan Gubernur Provinsi Riau No. 72 tahun 2015 Tentang Pelaksanaan

Pembelajaran Muatan Lokal Budaya Melayu Riau

9) Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor

719/P/2020 Tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum Pada Satuan Pendidikan

Dalam Kondisi Khusus

10) Keputusan Bersama Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan, Menteri Agama,

Menteri Kesehatan, Dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor

03/KB/2020 NOMOR 612 Tahun 2020, Nomor HK.01.08/Menkes/502/2020,

Nomor 119/4536/Sj Tentang Perubahan Atas Keputusan Bersama Menteri

Pendidikan Dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, Dan Menteri

Dalam Negeri.

11) Nomor 01/KB/2020, Nomor 516 Tahun 2020, NOMOR

HK.03.01/Menkes/363/2020, Nomor 440-882 Tahun 2020 Tentang Panduan

Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Tahun Ajaran 2020/2021 Dan Tahun

Akademik 2020/2021 Di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19)

12) Permendikbud No.20 tahun 2016 tetang Standar Kompetensi Lulusan.

13) Permendikbud No.21 tahun 2016 tentang Standar Isi

14) Permendikbud No.65 tahun 2013 tentang Standar Proses.

15) Permendikbud No. 23 tahun 2016 tentang Standar Penilain

16) Permendikbud No. 35 tahun 2018 tentang Kerangka Dasar dan Struktur

Kurikulum

17) Permendikbud No. 81a tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum 2013

18) Keputusan Direktur Pembinaan SMK tentang Spektrum SMK Kurikulum 2013

44
19) Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 323/U/1997

Tentang Penyelenggaraan Pendidikan Sistem Ganda pada Sekolah Menengah

Kejuruan.

BAB II

TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN

A. Tujuan Pendidikan Nasional

Sesuai dengan bunyi Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional, No. 20 tahun

2003 Bab II pasal 3, tujuan pendidikan nasional adalah sebagai berikut:

Untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan

bertakwa kepada Tuhan Yang Mahaesa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,

mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

B. Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan

Pendidikan Menengah kejuruan adalah pendidikan menengah yang mempersiapkan

peserta didik untuk dapat bekerja dalam bidangnya masing-masing. Tetapi apakah

pendidikan kejuruan hanya sebatas pada sekolah menengah saja? tidak, karena dalam

perguruan tinggi juga ada pendidikan kejuruan dengan taraf yang lebih mendalam

daripada sekolah menengah kejuruan. Lalu kenapa ada pendidikan kejuruan? Sejak

zaman dahulu sudah ada yang namanya pendidikan kejuruan. Pendidikan kejuruan

dibangun dengan tujuan untuk membentuk tenaga kerja yang terampil, kompetitif dan

berkompetensi sejak dini. Sehingga peserta didik lulusan Sekolah Menengah Kejuruan

(SMK) sudah siap bekerja sesuai bidangnya.

45
Prospek SMK menurut Renstra Dit PSMK 2015-2019 masih sangat memprihatikan

karena masih banyak lulusan Sekolah Menengah Kejuruan yang menganggur, padahal

SMK mempunyai banyak peluang untuk menciptakan tenaga kerja yang ahli pada

bidangnya dibandingkan dengan Sekolah Menengah Atas tetapi pada kenyataannya masih

saja lebih banyak lulusan SMA yang bekerja dibandingkan dengan lulusan SMK.

Menurut KEMENDIKBUD untuk meningkatkan pendidikan kejuruan adalah

meningkatkan sarana prasarana yang ada, mempekerjakan tenaga pendidik yang

kompeten dalam bidangnya, memperbaiki mutu lulusan. SMK memiliki potensi untuk

bekerja sesuai kebutuhan, SMK memiliki lima elemen kompetensi sesuai kebutuhan

lapangan kepentingan seperti kebutuhan masyarakat, kebutuhan dunia kerja, kebutuhan

profesional, kebutuhan generasi masa depan dan ilmu pengetahuan. Dengan begitu kita

siap mengahadipi era persaingan global.

Kurikulum pendidikan kejuruan seharusnya seiringan dengan apa yang dibutuhkan

dunia kerja bukan sesuai dengan pemerintah. Sehingga pendidikan kejuruan harus

menganut pada kebijakan ‘Link and Match’ yang mengimplikasikan sumber daya

manusia, wawasan masa depan, wawasan mutu, wawasan keunggulan, wawasan

profesionalisme, wawasan nilai tambah, dan wawasan ekonomi dalam penyelenggaraan

pendidikan, khususnya pendidikan kejuruan.

Tujuan dari dibentuknya pendidikan kejuruan ini adalah untuk menyiapkan peserta

didik untuk bekerja dan mampu bersaing dalam proses pekerjaannya kedepan. Tujuan

umum dari pendidikan kejuruan ini adalah:

1. Menyiapkan peserta didik agar dapat menjalani kehidupan secara layak

2. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan peserta didik

46
3. Menyiapkan peserta didik agar menjadi warga negara yang mandiri dan bertanggung

jawab

4. Menyiapkan peserta didik agar memahami dan menghargai keanekaragaman budaya

bangsa Indonesia

5. Menyiapkan peserta didik agar menerapkan dan memelihara hidup sehat, memiliki

wawasan lingkungan, pengetahuan dan seni

Selain itu pendidikan kejuruan memiliki tujuan khusus dibandingkan dengan pendidikan

menengah lainnya yaitu:

Tujuan khusus dari pendidikan kejuruan ini adalah:

1. Menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi yang sesuai dengan tuntutan dunia

usaha maupun dunia industri baik nasional maupun global.

2. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan vokasi pada program keahlian

teknik yang memenuhi kompetensi dan sertifikasi yang dipersyaratkan oleh dunia

kerja serta asosiasi-asosiasi profesi bidang teknik yang relevan dan mampu bersaing

di pasar global.

3. Menghasilkan berbagai produk penelitian dan program inovatif dalam disiplin ilmu

PTK (pendidikan teknlogi kejuruan) dan disiplin ilmu teknik yang berguna bagi

peningkatan mutu sumber daya manusia dalam pembangunan nasional.

4. Menjadi pusat informasi dan diseminasi bidang pendidikan teknologi dan kejuruan

serta bidang teknik.

5. Menghasilkan pendidik/pelatih di bidang teknologi kejuruan yang memiliki jiwa

kewirausahaan (entrepreneurship).

Dalam pendidikan kejuruan dengan penerapan K13 SMK tidak perlu khawatir akan

hal-hal diluar, tuntutan dari K13 adalah menanamkan karakter yang baik, siswa memiliki

47
kompetensi yang memadahi serta memiliki kreativitas dan inovasi yang lebih untuk bekal

saat lulus dari sekolahnya.

Fungsi dari pendidikan kejuruan dengan K13 berfungsi  secara ganda yaitu sebagai

”akulturasi” (penyesuaian diri) dan ”enkulturasi” (pembawa perubahan). Karena itu,

pendidikan kejuruan tidak hanya adaptif terhadap perubahan, tetapi juga harus antisipatif.

Dalam proses pelaksanaan pendidikan kejuruan yang berbasis pada K13 yang mada

siswa dituntut untuk dapat berfikir kreatif dan inovatis serta pengembangan diri yang

mereka miliki haruslah dikelaurkan untuk menunjang pembelajaran. Dalam pembelajaran

di SMK setelah masuknya K13 dapat dilihat dari penyampaian materi yang ada. Proses

penyampaian materi dari tenaga pendidik (proses ceramah) hanya diberi waktu 45 menit

pertama. Tujuan dari pelaksanaan ceramah hanaya 45 menit pertama adalah melatih

peserta didika agar lebih aktif dan mengeluarkan semua kreativitas dan kemampuan yang

mereka miliki. Proses yang selanjutnya adalah proses diskusi. Dalam proses diskusi ini

peserta didik diberi materi yang harus didiskusikan dan mencari pemecahannya untuk

dapat mendalami mater yang disampaikan oleh tenaga pendidik pada saat awal

pembelajaran. Selain itu proses diskusi ini akan memancing seberapa aktifkah peserta

didik dalam proses pembahasan materi yang mereka dapatkan. Setelah proses diskusi

peserta akan melaksanakan presetasi dari hasil diskusi yang mereka bahas dan

mendapatkan pemecahannya. Dari proses-proses tersebut pendidikan kejuruan (SMK)

dengan K13 sudah dapat berjalan lancar, ketika pembelajaran kejuruan maka peserta

didik akan dapat membuat sesuatu yang mana produk atau barang yang dibuat tersebut

adalah hasil dari kreativitas dan inovasi yang mereka gali dari proses pembelajaran yang

mereka laksanakan. Karena dalam proses pembelajaran K13 peserta didik dituntut untuk

aktif dalam proses pembelajaran

48
C. Visi SMK 5 Agustus

Menjadi sekolah unggulan di Kota Pekanbaru dengan menghasilkan lulusan yang takwa,

cerdas, terampil, dan kompetetitif.

D. Misi SMK 5 Agustus

1) Menyelenggarakan pendidikan kejuruan dengan didukung oleh sarana prasarana yang

memadai dan sumber daya manusia yang profesional

2) Memberikan pelayanan yang baik kepada warga sekolah dan masyarakat

3) Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, keterampilan, dan sikap untuk

menjadi lulusan yang berakhlakul karimah, profesional dalam bidangnya, dan

kompetitif.

E. Tujuan Satuan Pendidikan SMK 5 Agustus

1) Membekali peserta didik Program Keahlian Asisten Keperawatan, Program Keahlian

Farmasi, Program Keahlian Teknik Kontruksi dan Properti dengan wawasan agama

yang memadai agar menjadi manusia yang berakhlakul karimah dalam kehidupan

sehari-hari maupun dalam dunia kerja.

2) Membekali peserta didik Program Keahlian Asisten Keperawatan, Program Keahlian

Farmasi, Program Keahlian Teknik Kontruksi dan Properti dengan kompetensi-

kompetensi yang sesuai dengan kompetensi keahlian yang dipilihnya.

3) Mempersiapkan peserta didik Program Keahlian Asisten Keperawatan, Program

Keahlian Farmasi, Program Keahlian Teknik Kontruksi dan Properti agar menjadi

manusia produktif, mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada

di DU/DI atau di instansi sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan

49
kompetensi yang dimilkinya.

4) Mempersiapkan peserta didik Program Keahlian Asisten Keperawatan, Program

Keahlian Farmasi, Program Keahlian Teknik Kontruksi dan Properti dengan ilmu

pengetahuan, teknologi dan seni agar mampu mengembangkan diri di kemudian hari

baik secara mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

F. Tujuan Pendidikan Program Keahlian Asisten Keperawatan, Program Keahlian

Farmasi, Program Keahlian Teknik Kontruksi dan Properti SMK 5 Agustus

Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan teknologi, keterampilan,

dan sikap agar kompeten dalam Program Keahlian Asisten Keperawatan, Program

Keahlian Farmasi, Program Keahlian Teknik Kontruksi dan Properti dengan

dilandasi iman, takwa, dan akhlakul karimah.

50
BAB III
PROFIL LULUSAN DAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

A. Profil Lulusan SMK 5 Agustus Jurusan Asisten Keperawatan :

1. Menjadi SDM Kesehatan/Asisten Perawat;


2. Prajurit TNI/Polri;
3. Bekerja di Puskesmas, rumah sakit, klinik kecantikan, klinik 24 Jam, panti lansia,
daycare, homecare dll;
4. Kuliah di PTN, Poltekkes Kemenkes, PTS/Stikes, Akper/Akbid;
5. Bekerja sambil kuliah;
6. Kuliah disemua jurusan; dan
7. Bekerja disemua bidang keahlian
B. Profil Lulusan Keahlian Farmasi Klinis Dan Komunitas

1. Membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar


kompeten dalam  :
2. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik.
3. Mendidik peserta didik agar menjadi warga Negara yang bertanggung jawab.
4. Mendidik peserta didik agar dapat menerapkan sikap hidup memiliki wawasan
pengetahuan dan seni.
5. Mendidik peserta didik dengan keahlian dan keterampilan dalam bidang keahlian
Kesehatan, khususnya kompetensi keahlian Farmasi agar dapat bekerja baik secara
mandiri atau mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan dunia
industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah.
6. Mendidik peserta didik agar mampu memilih karir, kompetensi, dan
mengembangkan sikap professional dalam bidang Kesehatan khususnya kompetensi
keahlian Farmasi.

51
7. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan sebagai bekal
bagi yang berminat bagi yang melanjutkan pendidikan.

C. Profil Lulusan Keahlian Desain Permodelan dan Informasi Bangunan


1. Beriman, bertakwa, dan berbudi pekerti luhur;
2. Memiliki sikap mental yang kuat untuk mengembangkan diri secara berkelanjutan;
3. Menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni serta memiliki keterampilan
sesuai dengan kebutuhan pembangunan;
4. Memiliki kemampuan produktif sesuai dengan bidang keahliannya baik untuk
bekerja pada pihak lain atau berwirausaha; dan
5. Berkontribusi dalam pengembangan industri Indonesia yang kompetitif menghadapi
pasar global.
D. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Sekolah Menengah

1.1 Latar Belakang

a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 31 ayat

(3) mengamanatkan bahwa pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan

satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan

serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur

dengan undang-undang. Atas dasar amanat tersebut telah diterbitkan Undang-

Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

b. Sesuai dengan Pasal 2 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional, bahwa pendidikan nasional berdasarkan Pancasila dan

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Sedangkan

Pasal 3 menegaskan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan

kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat


52
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk

mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman

dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa , berakhlak mulia, sehat, berilmu,

cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggung jawab.

c. Untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional tersebut diperlukan profil

kualifikasi kemampuan lulusan yang dituangkan dalam standar kompetensi

lulusan. Dalam penjelasan Pasal 35 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003

disebutkan bahwa standar kompetensi lulusan merupakan kualifikasi

kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan

peserta didik yang harus dipenuhinya atau dicapainya dari suatu satuan

pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.

1.2. Pengertian

Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan

lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

1.3 Tujuan

Standar Kompetensi Lulusan digunakan sebagai acuan utama pengembangan

standar isi, standar proses, standar penilaian pendidikan, standar pendidik dan

tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, dan

standar pembiayaan.

1.4 Ruang Lingkup

Standar Kompetensi Lulusan terdiri atas kriteria kualifikasi kemampuan peserta

didik yang diharapkan dapat dicapai setelah menyelesaikan masa belajarnya di

satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.

1.5 Monitoring dan Evaluasi

53
Untuk mengetahui ketercapaian dan kesesuaian antara Standar Kompetensi

Lulusan dan lulusan dari masing-masing satuan pendidikan dan kurikulum yang

digunakan pada satuan pendidikan tertentu perlu dilakukan monitoring dan

evaluasi secara berkala dan berkelanjutan dalam setiap periode. Hasil yang

diperoleh dari monitoring dan evaluasi digunakan sebagai bahan masukan bagi

penyempurnaan Standar Kompetensi Lulusan di masa yang akan datang.

54
BAB IV
DESKRIPSI KOMPETENSI
A. Deskripsi Kualifikasi Jenjang 2 KKNI (Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) dan
Jenjang 3 KKNI
KKNI menyatakan sembilan jenjang kualifikasi sumber daya manusia Indonesia yang
produktif. Deskripsi kualifikasi pada setiap jenjang KKNI secara komprehensif
mempertimbangkan sebuah capaian pembelajaran yang utuh, yang dapat dihasilkan oleh
suatu proses pendidikan, baik formal, non-formal, informal, maupun pengalaman
mandiri untuk dapat melakukan kerja secara berkualitas. Deskripsi setiap jenjang
kualifikasi juga disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, atau
seni, serta perkembangan sektor-sektor pendukung perekonomian dan kesejahteraan
rakyat, seperti perindustrian, pertanian, kesehatan, hukum, dan aspek lain yang terkait.
Capaian pembelajaran juga mencakup aspek-aspek pembangun jati diri bangsa yang
tercermin dalam Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika
yaitu menjunjung tinggi pengamalan kelima sila Pancasila dan penegakan hukum, serta
mempunyai komitmen untuk menghargai keragaman agama, suku, budaya, bahasa, dan
seni yang tumbuh dan berkembang di bumi Indonesia.
Pengelompokan 9 jenjang kualifikasi KKNI terdiri atas:
1. Jenjang 1 - 3 dikelompokkan dalam jabatan operator;
2. Jenjang 4 - 6 dikelompokkan dalam jabatan teknisi atau analis;
3. Jenjang 7 - 9 dikelompokkan dalam jabatan ahli.

55
Deskripsi tiap jenjang KKNI sebagaimana uraian berikut ini.

JENJANG
URAIAN
KUALIFIKASI
Deskripsi umum  Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
 Memiliki moral, etika dan kepribadian yang baik di dalam
menyelesaikan tugasnya.
 Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta
tanah air serta mendukung perdamaian dunia.
 Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial dan
kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat dan
lingkungannya.
 Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan,
kepercayaan, dan agama serta pendapat/temuan original
orang lain.
 Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki
semangat untuk mendahulukan kepentingan bangsa serta
masyarakat luas.

1 Mampu melaksanakan tugas sederhana, terbatas, bersifat


rutin, dengan menggunakan alat, aturan, dan proses yang telah
ditetapkan, serta di bawah bimbingan, pengawasan, dan
tanggung jawab atasannya.

56
Memiliki pengetahuan faktual.
Bertanggung jawab atas pekerjaan sendiri dan tidak lain.

JENJANG
URAIAN
KUALIFIKASI
Mampu melaksanakan satu tugas spesifik, dengan
menggunakan alat, dan informasi, dan prosedur kerja yang
lazim dilakukan, serta menunjukkan kinerja dengan mutu
yang terukur, di bawah pengawasan langsung atasannya.
Memiliki pengetahuan operasional dasar dan pengetahuan
2 faktual bidang kerja yang spesifik, sehingga mampu memilih
penyelesaian yang tersedia terhadap masalah yang lazim
timbul.
Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi
tanggung jawab membimbing orang lain.

Mampu melaksanakan serangkaian tugas spesifik, dengan


menerjemahkan informasi dan menggunakan alat, berdasarkan
sejumlah pilihan prosedur kerja, serta mampu menunjukkan
3
kinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur, yang
sebagian merupakan hasil kerja sendiri dengan pengawasan
tidak langsung.

Memiliki pengatahuan operasional yang lengkap, prinsip-


prinsip serta konsep umum yang terkait dengan fakta bidang

JENJANG
URAIAN
KUALIFIKASI

keahlian tertentu, sehingga mampu menyelesaikan berbagai


masalah yang lazim dengan metode yang sesuai.

Mampu bekerja sama dan melakukan komunikasi dalam

57
lingkup kerjanya.

Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi


tanggung jawab atas kuantitas dan mutu hasil kerja orang lain.
Mampu menyelesaikan tugas berlingkup luas dan kasus
spesifik dengan menganalisis informasi secara terbatas,
memilih metode yang sesuai dari beberapa pilihan yang baku,
serta mampu menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas
yang terukur.
Menguasai beberapa prinsip dasar bidang keahlian tertentu
4
dan mampu menyelaraskan dengan permasalahan faktual di
bidang kerjanya.
Mampu bekerja sama dan melakukan komunikasi, menyusun
laporan tertulis dalam lingkup terbatas, dan memiliki inisiatif.
Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi
tanggung jawab atas hasil kerja orang lain.

JENJANG
URAIAN
KUALIFIKASI

Mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas, memilih


metode yang sesuai dari beragam pilihan yang sudah maupun
belum baku dengan menganalisis data, serta mampu
menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur.

Menguasai konsep teoretis bidang pengetahuan tertentu secara


5
umum, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah
prosedural.

Mampu mengelola kelompok kerja dan menyusun laporan


tertulis secara komprehensif.
Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi
tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok.

58
Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dan
memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni
pada bidangnya dalam penyelesaian masalah serta mampu
beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi.

Menguasai konsep teoretis bidang pengetahuan tertentu secara


umum dan konsep teoretis bagian khusus dalam bidang
6 pengetahuan tersebut secara mendalam, serta mampu
memformulasikan penyelesaian masalah prosedural.
Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis
informasi dan data, dan mampu memberikan petunjuk dalam
memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan
kelompok.
Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi
tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi.
Mampu merencanakan dan mengelola sumberdaya di bawah
tanggung jawabnya, dan mengevaluasi secara komprehensif
kerjanya dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi,
dan/atau seni untuk menghasilkan langkah-langkah
pengembangan strategis organisasi.
Mampu memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan,
7
teknologi, dan/atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui
pendekatan monodisipliner.
Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan strategis
dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua
aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang
keahliannya.

JENJANG
URAIAN
KUALIFIKASI

Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan/atau


8
seni di dalam bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya
melalui riset, hingga menghasilkan karya inovatif dan teruji.

59
Mampu memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan/atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui
pendekatan inter atau multidisipliner.
Mampu mengelola riset dan pengembangan yang bermanfaat
bagi masyarakat dan keilmuan, serta mampu mendapat
pengakuan nasional dan internasional.
Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan/atau
seni baru di dalam bidang keilmuannya atau praktek
profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya
kreatif, original, dan teruji.
Mampu memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan,
9 teknologi, dan/atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui
pendekatan inter, multi, dan transdisipliner.
Mampu mengelola, memimpin, dan mengembangkan riset dan
pengembangan yang bermanfaat bagi kemaslahatan umat
manusia, serta mampu mendapat pengakuan nasional dan
internasional.
Penyetaraan capaian pembelajaran yang dihasilkan melalui pendidikan dengan jenjang
kualifikasi pada KKNI terdiri atas:

1. lulusan pendidikan dasar (SMP) setara dengan jenjang 1;

2. lulusan pendidikan menengah (SMA/SMK) paling rendah setara dengan jenjang 2;

3. ulusan Diploma 1 paling rendah setara dengan jenjang 3;

4. lulusan Diploma 2 paling rendah setara dengan jenjang 4;

5. lulusan Diploma 3 paling rendah setara dengan jenjang 5;

6. lulusan Diploma 4 atau Sarjana Terapan dan Sarjana paling rendah setara dengan
jenjang 6;

7. lulusan Magister Terapan dan Magister paling rendah setara dengan jenjang 8;

8. lulusan Doktor Terapan dan Doktor setara dengan jenjang 9;

9. lulusan pendidikan profesi setara dengan jenjang 7 atau 8;

10. lulusan pendidikan spesialis setara dengan jenjang 8 atau 9.

60
Ketentuan lebih lanjut mengenai penerapan KKNI di jalur pendidikan diatur melalui
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan
KKNI Bidang Pendidikan Tinggi.

Sehubungan dengan telah disepakatinya Dokumen Skema Sertifikasi KKNI Level


II/III sesuai kompetensi keahlian di SMK antara Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) yang akan menjadi acuan
dalam melaksanakan asesmen kompetensi bagi peserta didik SMK, maka kami sampaikan
acuan penerapan skema dimaksud, sebagai berikut :

1. Skema sertifikasi KKNI Level II/III hanya berlaku bagi LSP P1 SMK dan LSP P2
dengan ruang lingkup lisensi skema untuk SMK.

2. Bagi LSP dalam butir 1., yang telah mendapatkan lisensi BNSP diberikan kesempatan
paling lambat 1 (satu) tahun untuk melakukan perubahan ruang lingkup lisensinya.
Pengajuan Lisensi bagi calo ISP P1 SMK diwajibkan menggunakan skema sertifikasi
yang dimaksud.

3. Pencapaian kompetensi terhadap skema yang dimaksud dilakukan secara bertahap,


dan dicatatkan sebagai skill pasport.

4. Sertifikat KKNI berlogo Garuda diberikan oleh BNSP apabila seluruh kompetensi di
dalam skema KKNI Level dimaksud terpenuhi peserta didik pada saat menyelesaikan
pendidikannya di SMK.

5. Bila pada saat telah menyelesaikan pendidikannya di SMK, seluruh kompetensi yang
terdapat didalam kemasan KKNI Level belum terpenuhi, diberikan sertifikat Klaster
dengan logo BNSP.

6. LSP P1 SMK dan LSP P2 dengan ruang lingkup lisensi skema untuk SMK, tidak
melakukan pemeliharaan dan perpanjangan sertifikat kompetensi

B. Deskripsi Standar Kompetensi Lulusan PMK 3 tahun dan PMK 4 tahun

SKL adalah profil kompetensi lulusan yang akan dicapai oleh peserta didik setelah
mempelajari semua mata pelajaran pada jenjang pendidikan tertentu yang mencakup
dimensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penguasaan kompetensi lulusan
dikelompokkan menjadi 2 (dua) Tingkat Kompetensi, yang diartikan sebagai kriteria
capaian Kompetensi yang bersifat generik yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada
setiap program pendidikan dalam rangka pencapaian Standar Kompetensi Lulusan.

61
Pencapaian tingkat kompetensi lulusanPendidikan Menengah Kejuruan dilaksanakan
melalui program pendidikan 3 tahun dan 4 tahun. Masing-masing tingkat kompetensi
merupakan satuan program pendidikan yang harus dicapai secara utuh oleh peserta didik
pada setiap program pendidikan dalam rangka pencapaian Standar Kompetensi Lulusan.

Tabel 2. Program Pendidikan dan Kesetaraan Jenjang Kualifikasi Lulusan PMK

No. Program Pendidikan Kesetaraan Jenjang Kualifikasi

1. 3 Tahun Jenjang 2 pada KKNI


2. 4 Tahun Jenjang 3 pada KKNI

1. Lulusan SMK/MAK program pendidikan 3 (tiga) tahun dan 4 (empat) tahun memiliki
kompetensi pada dimensi sikap, pengetahuan dan keterampilan, sebagaimana
tercantum pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun
2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan.

DIMENSI SIKAP
Kompetensi Lulusan Kompetensi Lulusan
Program Pendidikan 3 Tahun Program Pendidikan 4 Tahun
Berperilaku yang mencerminkan sikap: Berperilaku yang mencerminkan
1. beriman dan bertakwa kepada sikap:
Tuhan YME; 1. beriman dan bertakwa kepada
2. jujur, disiplin, empati, dan Tuhan YME;
pembelajar sejati sepanjang hayat; 2. jujur, disiplin, empati, dan
3. bangga dan cinta tanah air, bangga pembelajar sejati sepanjang hayat;
pada profesinya, dan berbudaya 3. bangga dan cinta tanah air, bangga
nasional; pada profesinya, dan berbudaya
4. memelihara kesehatan jasmani, nasional;
rohani, dan lingkungan; 4. memelihara kesehatan jasmani,
5. berpikir kritis, kreatif, beretika- rohani, dan lingkungan;
kerja, bekerja sama, berkomunikasi, 5. berpikir kritis, kreatif, beretika-
dan bertanggung jawab pada kerja, bekerja sama,
pekerjaan sendiri dan dapat diberi berkomunikasi, dan bertanggung
tanggung jawab membimbing jawab pada pekerjaan sendiri dan
orang lainsesuai bidang dan lingkup dapat diberi tanggung jawab atas

62
Kompetensi Lulusan Kompetensi Lulusan
Program Pendidikan 3 Tahun Program Pendidikan 4 Tahun
kerja dalam konteks diri sendiri, kuantitas dan kualitas hasil kerja
keluarga, sekolah, masyarakat, orang lain sesuai bidang dan
bangsa, negara, dan industri lingkup kerja dalam konteks diri
lingkup lokal, nasional, regional, sendiri, keluarga, sekolah,
dan internasional. masyarakat, bangsa, negara, dan
industri lingkup lokal, nasional,
regional, dan internasional.

DIMENSI PENGETAHUAN
Kompetensi Lulusan Kompetensi Lulusan
Program Pendidikan 3 Tahun Program Pendidikan 4 Tahun
Berfikir secara faktual, konseptual, Berfikir secara faktual, konseptual,
operasional dasar, prinsip, dan operasional lanjut, prinsip, dan
metakognitif sesuai denganbidang dan metakognitif secara multidisiplin
lingkup kerjapada tingkat teknis, sesuai dengan bidang dan lingkup
spesifik, detil, dan kompleks, kerja pada tingkat teknis, spesifik,
berkenaan dengan: detil, dan kompleks, berkenaan
1. ilmu pengetahuan, dengan:
2. teknologi, 1. ilmu pengetahuan,
3. seni, 2. teknologi,
4. budaya, dan 3. seni,
5. humaniora 4. budaya, dan
dalam konteks pengembangan potensi 5. humaniora
diri sebagai bagian dari keluarga, dalam konteks pengembangan potensi
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat diri sebagai bagian dari keluarga,
lokal, nasional, regional, dan sekolah, dunia kerja, warga
internasional. masyarakat lokal, nasional, regional,
dan internasional.

DIMENSI KETERAMPILAN
Kompetensi Lulusan Kompetensi Lulusan
Program Pendidikan 3 Tahun Program Pendidikan 4 Tahun
Bertindak produktif, mandiri, Bertindak produktif, mandiri,

63
Kompetensi Lulusan Kompetensi Lulusan
Program Pendidikan 3 Tahun Program Pendidikan 4 Tahun
kolaboratif, dan komunikatif dalam: kolaboratif, dan komunikatif dalam:
1. melaksanakan tugas dengan 1. melaksanakan tugas dengan
menggunakan alat, informasi, dan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim prosedur kerja yang lazim
dilakukan serta menyelesaikan dilakukan serta menyelesaikan
masalah sederhana sesuai dengan masalah kompleks sesuai dengan
bidang kerja, dan bidang kerja, dan
2. menampilkan kinerja mandiri 2. menampilkan kinerja mandiri
dengan pengawasan langsung dengan pengawasan tidak
atasan berdasarkan kuantitas dan langsung atasan berdasarkan
kualitas terukur sesuai standar kuantitas dan kualitas terukur
kompetensi kerja, dan dapat diberi sesuai standar kompetensi kerja,
tugas membimbing orang lain. serta bertanggung jawab atas hasil
kerja orang lain.

BAB V
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM SMK

A. Struktur Kurikulum Model Blok


Struktur Kurikulum yang dipergunakan di SMK 5 Agustus Pekanbaru untuk kelas X,
XI dan XII mempergunakan Kurikulum 2013.
STRUKTUR KURIKULUM SMK 5 AGUSTUS
1. BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN DAN PEKERJAAN SOSIAL
2. PROGRAM KEAHLIAN : KEPERAWATAN
3. PAKET KEAHLIAN : ASISTEN KEPERAWATAN (3 Tahun)
MATA PELAJARAN ALOKASI

64
WAKTU
A. MUATAN NASIONAL
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 318
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 212
3. Bahasa Indonesia 320
4. Matematika 424
5. Sejarah Indonesia 108
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya *) 352
Jumlah A 1.734
B. MUATAN KEWILAYAHAN
1. Seni Budaya 108
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 144
Jumlah B 252
C. MUATAN PEMINATAN KEJURUAN
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 108
2. Fisika 72
3. Kimia 72
4. Biologi 72
C2. Dasar Program Keahlian
1. Konsep Dasar Keperawatan 108
2. Anatomi Fisiologi 108
3. Komunikasi Keperawatan 108
4. Ilmu Kesehatan Masyarakat 144
C3. Kompetensi Keahlian
1. Keterampilan Dasar Tindakan Keperawatan 594
2. Kebutuhan Dasar Manusia 560
3. Ilmu Penyakit dan Penunjang Diagnostik 560
4. Produk Kreatif dan Kewirausahaan 524
Jumlah C 3.030
Total 5.016

Kelas/Semester
X XI XII
No. Mata Pelajaran
1 2 3 4 5 6
A. MUATAN NASIONAL
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 2 2
4. Matematika 4 4 4 4 4 4
5. Sejarah 3 3 - - - -
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya *) 3 3 3 3 4 4
Jumlah A 19 19 15 15 15 15
B. MUATAN KEWILAYAHAN
1. Seni Budaya 3 3 - - - -
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 2 2 2 2 - -
Jumlah B 5 5 2 2 - -

65
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - -
2. Fisika 2 2 - - - -
3. Kimia 2 2 - - - -
4. Biologi 2 2 - - - -
C2. Dasar Program Keahlian
1. Konsep Dasar Keperawatan 3 3 - - - -
2. Anatomi Fisiologi 3 3 - - - -
3. Komunikasi Keperawatan 3 3 - - - -
4. Ilmu Kesehatan Masyarakat 4 4 - - - -
C3. Kompetensi Keahlian
1. Keterampilan Dasar Tindakan Keperawatan - - 8 8 9 9
2. Kebutuhan Dasar Manusia - - 8 8 8 8
3. Ilmu Penyakit dan Penunjang Diagnostik - - 8 8 8 8
4. Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 7 7 8 8
JUMLAH C 22 22 31 31 33 33
Total 46 46 48 48 48 48

66
STRUKTUR KURIKULUM SMK 5 AGUSTUS
BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN DAN
PEKERJAAN SOSIAL
PROGRAM KEAHLIAN : FARMASI
PAKET KEAHLIAN : FARMASI KLINIS DAN KOMUNITAS (3
Tahun)
ALOKASI
MATA PELAJARAN
WAKTU
a. MUATAN NASIONAL
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 318
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 212
3. Bahasa Indonesia 320
4. Matematika 424
5. Sejarah Indonesia 108
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya *) 352
Jumlah A 1.734
b. MUATAN KEWILAYAHAN
1. Seni Budaya 108
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 144
Jumlah B 252
c. MUATAN PEMINATAN KEJURUAN
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 108
2. Fisika 72
3. Kimia 72
4. Biologi 72
C2. Dasar Program Keahlian
1. Dasar-dasar Kefarmasian 252
2. Perundang-undangan Kesehatan 72
3. Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan Hidup 72
4. Farmakognosi Dasar 72
C3. Kompetensi Keahlian

67
1. Pelayanan Farmasi 840
2. Farmakognosi 280
3. Farmakologi 280
4. Kimia Farmasi 314
5. Produk Kreatif dan Kewirausahaan 524
Jumlah C 3.030
Total 5.016

Kelas/Semester
X XI XII
No. Mata Pelajaran 1 2 3 4 5 6
A. MUATAN NASIONAL
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 2 2
4. Matematika 4 4 4 4 4 4
5. Sejarah 3 3 - - - -
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya *) 3 3 3 3 4 4
Jumlah A 19 19 15 15 15 15
B. MUATAN KEWILAYAHAN
1. Seni Budaya 3 3 - - - -
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 2 2 2 2 - -
Jumlah B 5 5 2 2 - -
C. MUATAN PEMINATAN KEJURUAN
C.1 Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - -
2. Fisika 2 2 - - - -
3. Kimia 2 2 - - - -
4. Biologi 2 2 - - - -
C2 DASAR PROGRAM KEAHLIAN
1. Dasar-dasar Kefarmasian 7 7 - - - -
2. Perundang-undangan Kesehatan 2 2 - - - -
3. Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan 2 2 - - - -

Lingkungan Hidup
4. Farmakognosi Dasar 2 2 - - - -
C3. KOMPETENSI KEAHLIAN
1. Pelayanan Farmasi - - 12 12 12 12
2. Farmakognosi - - 4 4 4 4
3. Farmakologi - - 4 4 4 4
4. Kimia Farmasi - - 4 4 5 5
5. Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 7 7 8 8
JUMLAH C 22 22 31 31 33 33
Total 46 46 48 48 48 48

68
STRUKTUR KURIKULUM SMK 5 AGUSTUS
BIDANG KEAHLIAN : TEKNOLOGI DAN REKAYASA
PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK KONSTRUKSI DAN PROPERTI
PAKET KEAHLIAN : DESAIN PERMODELAN DAN INFORMASI
BANGUNAN (3 Tahun)
ALOKASI
MATA PELAJARAN
WAKTU
A. MUATAN NASIONAL
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 318
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 212
3. Bahasa Indonesia 320
4. Matematika 424
5. Sejarah Indonesia 108
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya *) 352
Jumlah A 1.734
B. MUATAN KEWILAYAHAN
1. Seni Budaya 108
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 144
Jumlah B 252
C. MUATAN PEMINATAN KEJURUAN
C1. Dasar Bidang Keahlian

69
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 108
2. Fisika 108
3. Kimia 108
C2. Dasar Program Keahlian
1. Gambar Teknik 108
2. Mekanika Teknik 108
3. Dasar-dasar Konstruksi Bangunan dan Teknik 252
Pengukuran Tanah
C3. Kompetensi Keahlian
1. Aplikasi Perangkat Lunak dan Perancangan Interior 596
Gedung
2. Konstruksi Jalan dan Jembatan 350
3. Estimasi Biaya Konstruksi 348
4. Konstruksi dan Utilitas Gedung 420
5. Produk Kreatif dan Kewirausahaan 524
Jumlah C 3.030
Total 5.016

Kelas/Semester
X XI XII
Mata Pelajaran
1 2 3 4 5 6
A. MUATAN NASIONAL
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan 2 2 2 2 2 2
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 2 2
4. Matematika 4 4 4 4 4 4
5. Sejarah 3 3 - - - -
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing 3 3 3 3 4 4
Lainnya *)
Jumlah A 19 19 15 15 15 15
B. MUATAN KEWILAYAHAN
1. Seni Budaya 3 3 - - - -
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan 2 2 2 2 - -
Kesehatan
Jumlah B 5 5 2 2 - -
C. MUATAN PEMINATAN KEJURUAN
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - -
2. Fisika 3 3 - - - -
3. Kimia 3 3 - - - -
C2. Dasar Program Keahlian
1. Gambar Teknik 3 3 - - - -
2. Mekanika Teknik 3 3 - - - -

70
3. Dasar-dasar Konstruksi Bangunan dan 7 7 - - - -
Teknik Pengukuran Tanah
C3. KOMPETENSI KEAHLIAN
1. Aplikasi Perangkat Lunak dan - - 9 9 8 8
Perancangan Interi Gedung
2. Konstruksi Jalan da n Jembatan - - 5 5 5 5
3. Estimasi Biaya Konstruksi - - 4 4 6 6
4. Konstruksi dan Utilitas Gedung - - 6 6 6 6
5. Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 7 7 8 8
22 22 31 31 33 33
Total 46 46 48 48 48 48

71
STRUKTUR KURIKULUM SMK 5 AGUSTUS
BIDANG KEAHLIAN : TEKNOLOGI DAN REKAYASA
PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF
KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK KENDARAAN RINGAN OTOMOTIF (3
Tahun)
ALOKASI
MATA PELAJARAN
WAKTU
A. MUATAN NASIONAL
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 318
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 212
3. Bahasa Indonesia 320
4. Matematika 424
5. Sejarah Indonesia 108
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya *) 352
Jumlah A 1.734
A. MUATAN KEWILAYAHAN
1. Seni Budaya 108
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 144
Jumlah B 252
B. MUATAN PEMINATAN KEJURUAN
C1. Dasar Bidang Keahlian
Simulasi dan Komunikasi Digital 108
2. Fisika 108
3. Kimia 108
C2. Dasar Program Keahlian
1. Gambar Teknik Otomotif 144
2. Teknologi Dasar Otomotif 144
3. Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif 180
C3. Kompetensi Keahlian
1. Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan 594
2. Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan 560
Ringan
3. Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan 560
4. Produk Kreatif dan Kewirausahaan 524
Jumlah C 3.030

72
Total 5.016

Kelas/Semester
X XI XII
No. Mata Pelajaran
1 2 3 4 5 6
A. MUATAN NASIONAL
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 2 2
4. Matematika 4 4 4 4 4 4
5. Sejarah 3 3 - - - -
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya *) 3 3 3 3 4 4
Jumlah A 19 19 15 15 15 15
B. MUATAN KEWILAYAHAN
1. Seni Budaya 3 3 - - - -
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 2 2 2 2 - -
Jumlah B 5 5 2 2 - -
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. DASAR BIDANG KEAHLIAN
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - -
2. Fisika 3 3 - - - -
3. Kimia 3 3 - - - -
C2. DASAR PROGRAM KEAHLIAN
1. Gambar Teknik Otomotif 4 4 - - - -
2. Teknologi Dasar Otomotif 4 4 - - - -
3. Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif 5 5 - - - -
C3. KOMPETENSI KEAHLIAN
1. Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan - - 8 8 9 9

2. Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga - - 8 8 8 8


Kendaraan Ringan
3. Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan - - 8 8 8 8
4. Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 7 7 8 8
5.
JUMLAH C 22 22 31 31 33 33
Total 46 46 48 48 48 48

STRUKTUR KURIKULUM SMK 5 AGUSTUS


BIDANG KEAHLIAN : TEKNOLOGI DAN REKAYASA
73
PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF
KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK DAN BISNIS SEPEDA MOTOR (3
Tahun)
ALOKASI
MATA PELAJARAN
WAKTU
A. MUATAN NASIONAL
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 318
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 212
3. Bahasa Indonesia 320
4. Matematika 424
5. Sejarah Indonesia 108
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya *) 352
Jumlah A 1.734
B. MUATAN KEWILAYAHAN
1. Seni Budaya 108
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 144
Jumlah B 252
C. MUATAN PEMINATAN KEJURUAN
C1. Dasar Bidang Keahlian
Simulasi dan Komunikasi Digital 108
2. Fisika 108
3. Kimia 108
C2. Dasar Program Keahlian
1. Gambar Teknik Otomotif 144
2. Teknologi Dasar Otomotif 144
3. Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif 180
C3. Kompetensi Keahlian
1. Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor 560
2. Pemeliharaan Sasis Sepeda Motor 424
3. Pemeliharaan Listrik Sepeda Motor 526
4. Pengelolaan Bengkel Sepeda Motor 204
5. Produk Kreatif dan Kewirausahaan 524
Jumlah C 3.030
Total 5.016

Kelas/Semester
X XI XII
No. Mata Pelajaran
1 2 3 4 5 6
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 2 2

74
4. Matematika 4 4 4 4 4 4
5. Sejarah 3 3 - - - -
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya *) 3 3 3 3 4 4
Jumlah A 19 19 15 15 15 15
B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya 3 3 - - - -
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 2 2 2 2 - -
Jumlah B 5 5 2 2 - -
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - -
2. Fisika 3 3 - - - -
3. Kimia 3 3 - - - -
C2. Dasar Program Keahlian
1. Gambar Teknik Otomotif 4 4 - - - -
2. Teknologi Dasar Otomotif 4 4 - - - -
3. Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif 5 5 - - - -
C3. Kompetensi Keahlian
1. Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor - - 8 8 8 8
2. Pemeliharaan Sasis Sepeda Motor - - 8 8 4 4
3. Pemeliharaan Listrik Sepeda Motor - - 8 8 7 7
4. Pengelolaan Bengkel Sepeda Motor - - - - 6 6
5. Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 7 7 8 8
JUMLAH C 22 22 31 31 33 33
Total 46 46 48 48 48 48

B. Struktur Kurikulum Model Implementatif


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menerbitkan Pedoman
Pelaksanaan Kurikulum pada Satuan Pendidikan dalam Kondisi Khusus. Satuan pendidikan
dalam kondisi khusus dapat menggunakan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan
pembelajaran peserta didik. Satuan pendidikan pada kondisi khusus dalam pelaksanaan
pembelajaran dapat:
1. tetap mengacu pada Kurikulum Nasional;
2. menggunakan kurikulum darurat; atau
3. melakukan penyederhanaan kurikulum secara mandiri.
Semua jenjang pendidikan pada kondisi khusus dapat memilih dari tiga opsi
kurikulum tersebut, Kurikulum darurat (dalam kondisi khusus) yang disiapkan oleh
Kemendikbud merupakan penyederhanaan dari kurikulum nasional. Pada kurikulum tersebut
dilakukan pengurangan kompetensi dasar untuk setiap mata pelajaran sehingga guru dan
siswa dapat berfokus pada kompetensi esensial dan kompetensi prasyarat untuk kelanjutan
pembelajaran di tingkat selanjutnya. Penggunaan kurikulum darurat merupakan salah satu

75
opsi yang dapat dilakukan oleh sekolah untuk melaksanakan relaksasi dan adaptasi
pembelajaran dalam kondisi khusus, seperti saat terjadi bencana.
1. Implementasi Pembelajaran Tatap Muka Terbatas TA 2021 – 2022 di Masa
Pandemic Covid – 19 dan Massa Kebiasaan Baru
a. Prosedur Pembelajaran Tatap Muka Terbatas
1) Kondisi Kelas SMA, SMK, MA, MAK, SMP, MTs, SD, MI, dan program kesetaraan:
jaga jarak minimal 1,5 meter dan maksimal ada 18 peserta didik per kelas.
2) Jumlah hari dan jam pembelajaran tatap muka terbatas dengan pembagian rombongan
belajar (shift) adalah 6 hari dengan memakai 4 shift
3) Perilaku wajib di seluruh lingkungan sekolah Memakai masker kain 3 lapis atau
masker sekali pakai/masker bedah yang menutupi hidung dan mulut sampai dagu.
Masker kain digunakan setiap 4 jam atau sebelum 4 jam saat sudah lembab/basah.
4) Cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir atau cairan pembersih tangan (hand
sanitizer). Menjaga jarak minimal 1,5 meter dan tidak melakukan kontak fisik seperti
bersalaman dan cium tangan. Menerapkan etika batuk/ bersin.
5) Kondisi medis warga satuan pendidikan Sehat dan jika mengidap penyakit penyerta
(komorbid), harus dalam kondisi terkontrol. Tidak memiliki gejala COVID-I9,
termasuk orang yang serumah dengan warga satuan pendidikan.
6) Kantin Masa transisi: Kantin tidak boleh buka. Warga satuan pendidikan membawa
makanan/minuman dengan menu gizi seimbang.
Masa kebiasaan baru: Kantin boleh beroperasi dengan tetap menjaga protokol
kesehatan.
7) Kegiatan olahraga dan ekstrakurikuler Masa transisi: Tidak diperbolehkan di satuan
pendidikan, tapi disarankan tetap melakukan aktivitas fisik di rumah. Masa kebiasaan
baru: Diperbolehkan dengan tetap menjaga protokol kesehatan.
8) Kegiatan selain pembelajaran di lingkungan satuan pendidikan Masa transisi: Tidak
boleh ada kegiatan selain pembelajaran, seperti orang tua menunggu peserta didik di
sekolah, istirahat di luar kelas, pertemuan orang tua peserta didik, pengenalan
lingkungan satuan pendidikan, dan sebagainya.
Masa kebiasaan baru: Diperbolehkan dengan tetap menjaga protokol kesehatan.
9) Kegiatan pembelajaran di luar lingkungan sekolah diperbolehkan dengan tetap
menjaga protokol kesehatan.
b) Protokol Kesehatan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas

76
1) Protokol kesehatan sebelum pembelajaran Melakukan disinfeksi sarana prasarana dan
lingkungan satuan pendidikan. Memastikan kecukupan cairan disinfektan, sabun cuci
tangan, air bersih di setiap fasilitas CTPS, dan cairan pembersih tangan (hand
sanitizer). Memastikan ketersediaan masker, dan/atau masker tembus pandang
cadangan. Memastikan thermogun (pengukur suhu tubuh tembak) berfungsi dengan
baik. Melakukan pemantauan kesehatan warga satuan pendidikan: suhu tubuh dan
menanyakan adanya gejala batuk, pilek, sakit tenggorokan, dan/atau sesak nafas.
2) Melaporkan hasil pemantauan kesehatan warga satuan pendidikan harian kepada
dinas pendidikan.
c) Protokol Kesehatan bagi Warga Satuan Pendidikan di 4 Lokasi
1) Protokol kesehatan Di rumah (sebelum berangkat ke sekolah)
Sarapan sehat/makan pagi. sehat, artinya mengonsumsi makanan bergizi seimbang
yang terdiri dari karbohidrat, protein, vitamin dan mineral sesuai kebutuhan porsi
sekali makan yang benar. Memastikan diri dalam kondisi sehat dan tidak memiliki
gejala: suhu ≥37,3°C, atau keluhan batuk, pilek, sakit tenggorokan, dan sesak nafas.
Memastikan menggunakan masker kain 3 (tiga) lapis atau 2 lapis yang dalamnya diisi
tisu dengan baik, dan membawa masker cadangan serta membawa pembungkus untuk
masker kotor. Sebaiknya membawa cairan pembersih tangan (hand sanitizer).
Membawa makanan beserta alat makan dan air minum sesuai kebutuhan. Wajib
membawa perlengkapan pribadi, meliputi: alat belajar, alat ibadah, alat olahraga, dan
alat lain, supaya tidak perlu pinjam meminjam.
2) Protokol kesehatan selama keberangkatan Menggunakan masker dan tetap menjaga
jarak minimal 1,5 meter. Hindari menyentuh permukaan benda-benda, tidak
menyentuh hidung, mata, dan mulut, menerapkan etika batuk dan bersin setiap waktu.
Membersihkan tangan sebelum dan sesudah menggunakan transportasi publik/antar-
jemput.
3) Protokol kesehatan di lokasi satuan pendidikan
Sebelum Masuk Gerbang: Pengantaran dilakukan di lokasi yang telah ditentukan.
Mengikuti pemeriksaan kesehatan meliputi: pengukuran suhu tubuh, gejala batuk,
pilek, sakit tenggorokan, dan/ atau sesak nafas. Melakukan CTPS sebelum memasuki
gerbang satuan pendidikan dan ruang kelas. Untuk tamu, mengikuti protokol
kesehatan di satuan pendidikan. -Selama Kegiatan Belajar Mengajar: Menggunakan
masker dan menerapkan jaga jarak minimal 1,5 meter. Menggunakan alat belajar, alat
musik, dan alat makan minum pribadi. Dilarang pinjam-meminjam peralatan.
77
Memberikan pengumuman di seluruh area satuan pendidikan secara berulang dan
intensif terkait penggunaan masker, CTPS, dan jaga jarak. Melakukan pengamatan
visual kesehatan warga satuan pendidikan. Jika ada yang memiliki gejala gangguan
kesehatan, harus mengikuti protokol kesehatan satuan pendidikan. -Selesai Kegiatan
Belajar Mengajar: Tetap menggunakan masker dan melakukan CTPS (cuci tangan
pakai sabun) sebelum meninggalkan ruang kelas. Keluar ruangan kelas dan satuan
pendidikan dengan berbaris sambil menerapkan jaga jarak. Penjemput peserta didik
menunggu di lokasi yang sudah disediakan dan melakukan jaga jarak sesuai dengan
tempat duduk.
4) Protokol kesehatan saat pulang dari satuan pendidikan/sekolah
Saat berada di perjalanan: Menggunakan masker dan tetap jaga jarak minimal 1,5
meter. Hindari menyentuh permukaan benda-benda, tidak menyentuh hidung, mata,
dan mulut, serta menerapkan etika batuk dan bersin. Membersihkan tangan sebelum
dan sesudah menggunakan transportasi publik/antar-jemput. -Saat berada di Rumah
Melepas alas kaki, meletakan barang-barang yang dibawa di luar ruangan dan
melakukan disinfeksi terhadap barang-barang tersebut. Misalnya: sepatu, tas, jaket,
dan lainnya. Membersihkan diri, mandi dan mengganti pakaian sebelum berinteraksi
fisik dengan orang lain di dalam rumah. Tetap melakukan PHBS, khususnya CTPS
(cuci tangan pakai sabun) secara rutin. Jika warga satuan pendidikan mengalami
gejala umum seperti suhu tubuh ≥37,3°C, atau keluhan batuk, pilek, sakit
tenggorokan, dan atau sesak nafas setelah kembali dari sekolah, warga satuan
pendidikan itu harus segera melaporkan pada tim kesehatan sekolah.
C. Kompetensi Mata Pelajaran
1. Kompetensi Inti Kurikulum Darurat
Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik pada kelas
tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada kelas
yang berbeda dapat dijaga.
Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:
1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;
2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;
3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan
4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.
Uraian tentang Kompetensi Inti untuk jenjang Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah
Aliyah Kejuruan dapat dilihat pada Tabel berikut.
78
KOMPETENSI INTI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/
MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI
KELAS X KELAS XI KELAS XII
1. Menghayati dan 1. Menghayati dan 2. Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama mengamalkan ajaran mengamalkan ajaran
yang dianutnya agama yang dianutnya agama yang dianutnya
3. Menghayati dan 2. Menghayati dan 2. Menghayati dan
Mengamalkan perilaku Mengamalkan perilaku Mengamalkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung- jujur, disiplin, tanggung- jujur, disiplin, tanggung-
jawab, peduli (gotong jawab, peduli (gotong jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, royong, kerjasama, royong, kerjasama,
damai), santun, responsif toleran, damai), santun, toleran, damai), santun,
dan pro-aktif dan responsif dan pro-aktif responsif dan pro-aktif
menunjukan sikap sebagai dan menunjukan sikap dan menunjukan sikap
bagian dari solusi atas sebagai bagian dari sebagai bagian dari
berbagai permasalahan solusi atas berbagai solusi atas berbagai
dalam berinteraksi secara permasalahan dalam permasalahan dalam
efektif dengan lingkungan berinteraksi secara berinteraksi secara
sosial dan alam serta dalam efektif dengan efektif dengan
menempatkan diri sebagai lingkungan sosial dan lingkungan sosial dan
cerminan bangsa dalam alam serta dalam alam serta dalam
pergaulan dunia. menempatkan diri menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia. dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan 3. Memahami,menerapkan 3. Memahami, menerapkan
dan Menganalisis dan Menganalisis dan Menganalisis
pengetahuan faktual, pengetahuan faktual, pengetahuan faktual,
konseptual, dan prosedural konseptual, dan konseptual, dan
berdasarkan rasa ingin prosedural berdasarkan prosedural berdasarkan
tahunya tentang ilmu rasa ingin tahunya rasa ingin tahunya
pengetahuan, teknologi, tentang ilmu tentang ilmu
seni,budaya, dan humaniora pengetahuan, teknologi, pengetahuan, teknologi,
dalamwawasan seni, budaya, dan seni, budaya, dan

79
kemanusiaan, kebangsaan, humaniora dalam humaniora dalam
kenegaraan, dan peradaban wawasan kemanusiaan, wawasan kemanusiaan,
terkait penyebab fenomena kebangsaan, kenegaraan, kebangsaan, kenegaraan,
dan kejadian dalam bidang dan peradaban terkait dan peradaban terkait
kerja yang spesifik untuk penyebab fenomena dan penyebab fenomena dan
memecahkan masalah kejadian dalam bidang kejadian dalam bidang
kerja yang spesifik untuk kerja yang spesifik untuk
memecahkan masalah memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar,dan 4. Mengolah, menalar,dan 4. Mengolah, menalar,dan
menyaji dalam ranah menyaji dalam ranah menyaji dalam ranah
konkret dan ranah abstrak konkret dan ranah konkret dan ranah
terkait dengan abstrak terkait dengan abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang pengembangan dari yang pengembangan dari yang
dipelajarinya disekolah dipelajarinya disekolah dipelajarinya disekolah
secara mandiri, dan mampu secara mandiri, dan secara mandiri, dan
melaksanakan tugas spesifik mampu melaksanakan mampu melaksanakan
di bawah pengawasan tugas spesifik di bawah tugas spesifik di bawah
langsung. pengawasan langsung. pengawasan langsung.

2. Kompetensi Dasar
Kompetensi dasar dirumuskan untuk mencapai kompetensi inti. Rumusan kompetensi
dasar dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan
awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran. Kompetensi dasar dibagi menjadi empat
kelompok sesuai dengan pengelompokkan kompetensi inti sebagai berikut:
Kelompok 1: kelompok kompetensi dasar sikap spiritual dalam rangka menjabarkan KI-1
Kelompok 2: kelompok kompetensi dasar sikap sosial dalam rangka menjabarkan KI-2;
Kelompok 3: kelompok kompetensi dasar pengetahuan dalam rangka menjabarkan KI-3;
Kelompok 4: kelompok kompetensi dasar keterampilan dalam rangka menjabarkan KI-4.

D. Muatan Kurikulum
1. Mata Pelajaran
Mata pelajaran untuk SMK terdiri dari tiga kelompok mata pelajaran, yaitu Kelompok
Muatan Nasional, Kelompok Muatan Kewilayahan dan Kelompok Muatan Peminatan
Kejuruan. Kelompok Muatan Nasional terdiri dari 6 mata pelajaran dengan jumlah jam

80
pelajaran sebanyak 49 jam per minggu. Kelompok Muatan Kewilayahan terdiri dari 2
mata pelajaran sebanyak 7 jam per minggu. Kelompok Muatan Peminatan Kejuruanterdiri
dari tiga jenis kelompok yaitu Dasar Bidang Keahlian, Dasar Program Keahlian dan
Kompetensi Keahlian dengan jumlah jam sebanyak 86 jam per minggu. Sehingga jumlah
jam pelajaran perminggu untuk SMK sebanyak 142 jam ditambah Muatan Lokal Budaya
Melayu 2 jam. Jumlah total 144 jam pelajaran per rombel per minggu.
Nama-nama mata pelajaran untuk Paket Keahlian Keperawatan SMK 5 Agustus
sebagaimana tercantum pada struktur kurikulum, yaitu: Kelompok Muatan nasional:
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, bahasa
Indonesia, Matematika, Sejarah Indonesia, dan Bahasa Inggris; Kelompok Muatan
Peminatan Kejuruan Yaitu Kelompok Mata Pelajaran Pilihan C1 : Simulasi dan
Komunikasi Digital, Fisika, Kimia, dan Biologi.Kelompok Mata Pelajaran Pilihan C2 :
Konsep Dasar Keperawatan, Anatomi Fisiologi, Komunikasi Keperawatan dan Ilmu
kesehatan Masyarakat. Kelompok Mata Pelajaran Pilihan C3 :Keterampilan Dasar
Tindakan Keperawatan, Kebutuhan Dasar Manusia, Ilmu Penyakit dan Penunjang
Diagnostiki dan Produk Kreatif dan Kewirausahaan. Muatan Lokal yaitu Budaya Melayu
Riau. Berikut ini Kompetensi Inti dan Kompetensi dasar setiap mata pelajaran.
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
KELOMPOK MATA PELAJARAN MUATAN NASIONAL

1. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
dan Budi Pekerti

KELAS: X
KI 1 (SIKAP SPIRITUAL) KI 2 (SIKAP SOSIAL

81
1. Menghayati danmengamalkan ajaran 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
agamayang dianutnya. bertanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai),
santun, responsif, dan pro-aktif
sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


1.1 Terbiasa membaca al-Qur’an dengan 2.1 Menunjukkan perilaku kontrol diri
meyakini bahwa kontrol diri (mujahadah an- (mujahadah an-nafs), prasangka baik
nafs), prasangka baik (husnuzzan), dan (husnuz-zan), dan persaudaraan (ukhuwah)
persaudaraan (ukhuwah) adalah perintah sebagai implementasi perintah Q.S. al-
agama Hujurat/49: 10 dan 12 serta Hadis terkait
1.2 Meyakini bahwa pergaulan bebas dan 2.2 Menghindarkan diri dari pergaulan
zina adalah dilarang agama bebas dan perbuatan zina sebagai
pengamalan Q.S. al-Isra’/17: 32, dan
Q.S. an-Nur /24: 2, serta Hadis terkait
1.3 Meyakini bahwa Allah Maha mulia, Maha 2.3 Memiliki sikap keluhuran budhi; kokoh
Mengamankan, Maha Memelihara, Maha pendirian, pemberi rasa aman, tawakal dan
Sempurna Kekuatan-Nya, Maha adil sebagai implementasi pemahaman al-
Penghimpun, Maha Adil, dan Maha Akhir Asmau al-Husna: Al-Karim, Al-Mu’min,
Al-Wakil, Al-Matin, Al-Jami’, Al-‘Adl, dan
Al-Akhir
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1.4 Meyakini keberadaan malaikat-malaikat 2.4 Menunjukkan sikap disiplin, jujur dan
Allah SWT bertanggung jawab, sebagai implementasi
beriman kepada malaikat-malaikat Allah
Swt.
1.5 Terbiasa berpakaian sesuai dengan 2.5 Menunjukkan perilaku berpakaian
syariat Islam sesuai dengan syariat Islam
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

82
1.6 Meyakini bahwa jujur adalah ajaran 2.6 Menunjukkan perilaku jujur dalam
pokok agama kehidupan sehari-hari.
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1.7 Meyakini bahwa menuntut ilmu adalah 2.7 Memiliki sikap semangat keilmuan
perintah Allah dan Rasul-Nya sebagai implementasi pemahaman Q.S. at-
Taubah/9: 122 dan Hadis terkait
1.8 Meyakini al-Qur’an, Hadis dan Ijtihad 2.8 Menunjukkan perilaku ikhlas dan taat
sebagai sumber hukum Islam beribadah sebagai implemantasi
pemahaman terhadap kedudukan al-Qur’an,
Hadist, dan ijtihad sebagai sumber hukum
Islam
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1.9 Meyakini bahwa haji, zakat dan wakaf 2.9 Menunjukkan kepedulian sosial sebagai
adalah perintah Allah dapat memberi hikmah dari perintah haji, zakat, dan
kemaslahatan bagi individu dan wakaf
masyarakat
1.10 Meyakini kebenaran dakwah Nabi 2.10 Bersikap tangguh dan rela
Muhammad saw di Makkah berkorban menegakkan kebenaran sebagai
’ibrah dari sejarah strategi dakwah Nabi
di Makkah
1.11 Meyakini kebenaran dakwah Nabi 2.11 Menunjukkan sikap semangat
Muhammad saw di Madinah ukhuwah dan kerukunan sebagai ibrah dari
sejarah strategi dakwah Nabi di Madinah

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, dan 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam
menganalisis pengetahuan ranah konkret dan ranah abstrak
faktual,konseptual, prosedural, dan terkait dengan pengembangan dari
metakognitif berdasarkan rasa ingin yang dipelajarinya di sekolah secara
tahunya tentang ilmu pengetahuan, mandiri, dan mampu menggunakan
teknologi, seni, budaya, dan humaniora metoda sesuai kaidah keilmuan
dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan

83
pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menganalisis Q.S. al-Hujurat/49: 10 dan 4.1.1 Membaca Q.S. al-Hujurat/49: 10 dan
12 serta Hadis tentang kontrol diri 12, sesuai dengan kaidah tajwid dan
(mujahadah an-nafs), prasangka baik makharijul huruf
(husnuzzan), dan persaudaraan (ukhuwah) 4.1.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. al-
Hujurat/49: 10 dan 12 dengan fasih dan
lancer
4.1.3 Menyajikan hubungan antara kualitas
keimanan dengan kontrol diri (mujahadah
an-nafs), prasangka baik (husnuzzan), dan
persaudaraan (ukhuwah) sesuai dengan
pesan Q.S. al-Hujurat/49: 10 dan 12,
serta Hadis terkait
3.2 Menganalisis Q.S. al-Isra’/17: 32, dan 4.2.1 Membaca Q.S. al-Isra’/17: 32, dan
Q.S. an-Nur/24 : 2, serta Hadis tentang Q.S. an-Nur/24:2 sesuai dengan
larangan pergaulan bebas dan perbuatan kaidah tajwid dan makharijul huruf
zina 4.2.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. al-
Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24:2
dengan fasih dan lancer
4.2.3Menyajikan keterkaitan antara
larangan berzina dengan berbagai
kekejian (fahisyah) yang
ditimbulkannya dan perangai yang
buruk (saa-a sabila) sesuai pesan Q.S.
al-Isra’/17: 32 dan Q.S. an-Nur/24:2
3.3 Menganalisis makna al-Asma’u al- 4.3 Menyajikan hubungan makna-makna
Husna: al-Karim, al-Mu’min, al-Wakil, al- al-Asma’u al-Husna: al-Karim, al-
Matin, al-Jami’, al-‘Adl,dan al-Akhir Mu’min, al-Wakil, al-Matin, al-Jami’,
al-‘Adl, dan al-Akhir dengan

84
perilaku keluhuran budi, kokoh
pendirian, rasa aman, tawakal dan
perilaku adil
3.4 Menganalisis makna beriman kepada 4.4 Menyajikan hubungan antara beriman
malaikat-malaikat Allah Swt. kepada malaikat-malaikat Allah Swt.
dengan perilaku teliti, disiplin, dan
waspada
3.5 Menganalisis ketentuan berpakaian 4.5 Menyajikan keutamaan tatacara
sesuai syariat Islam berpakaian sesuai syariat Islam
3.6 Menganalisis manfaat kejujuran dalam 4.6 Menyajikan kaitan antara contoh
kehidupan sehari-hari perilaku jujur dalam kehidupan sehari-
hari dengan keimanan
3.7 Menganalisis semangat menuntut ilmu, 4.7 Menyajikan kaitan antara kewajiban
menerapkan, dan menyampaikannya menuntut ilmu, dengan kewajiban
kepada sesama membela agama sesuai perintah Q.S.
at-Taubah/9: 122 dan Hadis terkait
3.8 Menganalisis kedudukan al Qur’an, 4.8 Mendeskripsikan macam-macam
Hadis, dan ijtihad sebagai sumber sumber hukum Islam
hukum Islam
3.9 Menganalisis hikmah ibadah haji, 4.9 Menyimulasikan ibadah haji, zakat,
zakat, dan wakaf bagi individu dan dan wakaf
masyarakat
3.10 Menganalisis substansi, strategi, dan 4.10 Menyajikan keterkaitan antara
penyebab keberhasilan dakwah Nabi substansi dan strategi dengan
Muhammad saw. di Makkah keberhasilan dakwah Nabi Muhammad
saw. di Makkah
3.11 Menganalisis substansi, strategi, dan 4.11 Menyajikan keterkaitan antara
keberhasilan dakwah Nabi Muhammad substansi dan strategi dengan
saw. di Madinah keberhasilan dakwah Nabi Muhammad
saw. di Madinah

KELAS: XI

KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2


( SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1.Menghayati dan mengamalkan 2.Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
ajaran agama yang dianut nya bertanggung jawab, peduli (gotog groyong,
kerjasama, toleran, damai), santun,

85
responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan social dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1 Terbiasa membaca al-Qur’an 2.1Bersikap taat aturan, tanggung jawab,


dengan meyakini bahwa taat pada kompetitif dalam kebaikan dan kerja keras
aturan, kompetisi dalam kebaikan, dan sebagai implementasi dari pemahaman Q.S.
etos kerja sebagai perintah agama al Maidah/5: 48; Q.S.an- Nisa/4: 59; dan
Q.S. at-Taubah /9:105 serta Hadis yang
terkait
1.2 Meyakini bahwa agama 2.2 Bersikap toleran, rukun, dan
mengajarkan toleransi, kerukunan, dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan
menghindarkan diri dari tindak sebagai implementasi pemahaman Q.S.
kekerasan Yunus/10: 40-41 dan Q.S. al-Maidah/5 :
32, serta Hadis terkait
1.3 Meyakini adanya kitab-kitab suci 2.3 Peduli kepada orang lain dengan
Allah SWT salingmenasihati sebagai cerminan
berimankepadakitab-kitabAllahSwt.
1.4 Meyakini adanya rasul-rasul 2.4 Menunjukkan perilaku saling menolong
AllahSwt. sebagai cerminan beriman kepada rasul-
rasul AllahSwt.
1.5 Meyakini bahwa Islam 2.5 Menunjukkan sikap syaja’ah (berani
mengharuskan umatnya untuk membela kebenaran) dalam
memiliki sifat syaja’ah (berani mewujudkan kejujuran
membela kebenaran) dalam
mewujudkan kejujuran
1.6 Meyakini bahwa hormat dan patuh 2.6Menunjukkan perilaku hormat dan
kepada orangtua dan guru sebagai patuh kepada orangtua dan guru sebagai
kewajiban agama implementasi pemahaman Q.S.al-
Isra’/17:23 dan Hadis terkait

86
1.7 Menerapkan penyelenggaraan 2.7Menunjukkan sikap tanggung jawab dan
jenazah sesuai dengan ketentuan kerja sama dalam penyelenggaraan jenazah
syariat Islam d imasyarakat
1.8 Menerapkan ketentuan khutbah, 2.8 Menjaga kebersamaan dengan orang
tablig, dan dakwah dimasyarakat lain dengan saling menasihati melalui
sesuai dengan syariat Islam khutbah, tablig, dan dakwah
1.9 Menerapkan prinsip ekonomi dan 2.9Bekerjasama dalam menegakkan
muamalah sesuai dengan ketentuan prinsip-prinsip dan praktik ekonomi sesuai
syariat Islam syariat Islam
1.10 Mengakui bahwa nilai-nilai islam 2.10 Bersikap rukun dan kompetitif dalam
dapat mendorong kemajuan kebaikan sebagai implementasi nilai-nilai
perkembangan Islam pada masa perkembangan peradaban Islam pada masa
kejayaan kejayaan
1.11 Mempertahankan keyakinan yang 2.11 Bersikap rukun dan kompetitif dalam
benar sesuai ajaran islam dalam kebaikan sebagai implementasi nilai-nilai
sejarah peradaban Islam pada masam sejarah peradaban Islam pada masa modern
odern
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam
menganalisis pengetahuan faktual, ranah konkret dan ranah abstrak terkait
konseptual, procedural berdasarkan dengan pengembangan dari yang
rasa ingin tahunya tentang ilmu dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan mampu menggunakan metoda sesuai
dan humaniora dengan wawasan kaidah keilmuan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menganalisis makna Q.S.al- 4.1 Membaca Q.S. al-Maidah / 5 : 48;


Maidah/5 : 48 ; Q.S. an-Nisa / 4 : 59 , Q.S. an-Nisa /4 : 59, dan Q.S. at- Taubah

87
dan Q.S. at-Taubah /9 : 105 ,serta / 9:105 sesuai dengan kaidah tajwid dan
Hadist tentang taat pada aturan, makharijul huruf
kompetisi dalam kebaikan, dan etos Mendemonstrasikan hafalan Q.S. al-
kerja Maidah/5:48;Q.S.an-Nisa/4:59, dan
Q.S. at-Taubah /9 : 105 dengan fasih dan
lancar
Menyajikan keterkaitan antara perintah
berkompetisi dalam kebaikan dengan
kepatuhan terhadap ketentuan Allah sesuai
dengan pesan Q.S. al-Maidah /5 : 48 ; Q.S.
an-Nisa /4 : 59, dan Q.S. at-Taubah/ 9 : 105
3.2 Menganalisis makna Q.S. Yunus/ 4.2.1. Membaca Q.S. Yunus /10 : 40-41
10 : 40 - 41 dan Q.S. al-Maidah / 5:32, dan Q.S. al-Maidah /5:32 sesuai dengan
serta Hadis tentang toleransi, rukun, kaidah tajwid dan makharijul huruf
dan menghindarkan diri dari tindak 4.2.2. Mendemonstrasikan hafalan Q.S.
kekerasan Yunus /10 : 40-41 dan Q.S. al-Maidah /5 :
32 dengan fasih dan lancar
4.2.3. Menyajikan keterkaitan antara
kerukunan dan toleransi sesuai pesan Q.S.
Yunus/ 10 : 40 41 dengan menghindari
tindak kekerasan sesuai pesan Q.S. Al-
Maidah / 5 : 32
3.3 Menganalisis makna iman 4.3 Menyajikan keterkaitan antara beriman
kepada kitab-kitab Allah Swt. kepada kitab-kitab suci Allah Swt.,dengan
perilaku sehari-hari
3.4 Menganalisis makna iman 4.4 Menyajikan kaitan antara iman kepada
kepada rasul - rasul Allah Swt. rasul-rasul Allah Swt dengan keteguhan
dalam bertauhid, toleransi, ketaatan, dan
kecintaan kepada Allah
3.5Menganalisis makna syaja’ah 4.5 Menyajikan kaitan antara syaja’ah
(berani membela kebenaran) dalam (berani membela kebenaran) dengan upaya
kehidupan sehari-hari mewujudkan kejujuran dalam kehidupan
sehari-hari
3.6 Menganalisis pelaksanaan 4.6Menyajikan prosedur penyelenggaraan
penyelenggaraan jenazah jenazah

88
3.7 Menganalisis pelaksanaan 4.7Menyajikan ketentuan khutbah, tablig,
khutbah, tablig, dan dakwah dan dakwah
3.8 Menelaah prinsip-prinsip dan 4.8 Mempresentasikan prinsip-prinsip dan
praktik ekonomi dalam Islam praktik ekonomi dalam Islam
3.9 Menelaah perkembangan 4.9 Menyajikan kaitan antara
peradaban Islam pada masa kejayaan perkembangan peradaban Islam pada masa
kejayaan dengan prinsip-prinsip yang
mempengaruhinya
3.10 Menelaah perkembangan Islam 4.10.1 Menyajikan prinsip-prinsip
pada masa modern (1800-sekarang) perkembangan peradaban Islam pada masa
modern (1800-sekarang)
4.10.2 Menyajikan prinsip-prinsip
pembaharuan yang sesuai dengan
perkembangan peradaban Islam pada masa
modern

KELAS :XII
KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2
(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1. Menghayati dan mengamalkan 2.Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
ajaran agama yang dianutnya bertanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), santun, responsif,
dan pro- aktif sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.1 Terbiasa membaca al-Qur’an 2.1.Bersikap kritis dan demokratis sesuai
sebagai pengamalan dengan meyakini dengan pesan Q.S. Ali Imran/3: 190- 191
bahwa agama mengajarkan kepada dan159, serta Hadis terkait
umatnya untuk berpikir kritis dan
bersikap demokratis
1.2 Meyakini bahwa agama 2.2 Berbuat baik kepada sesama manusia
mewajibkan umatnya untuk beribadah sesuai dengan perintah Q.S. Luqman/31: 13-
dan bersyukur kepada Allah serta 14 dan Q.S. al- Baqarah/2: 83, serta Hadis

89
berbuat baik kepada sesama manusia terkait
1.3 Meyakini terjadinya hari akhir 2.3 Berperilaku jujur, bertanggung jawab,
dan adil sesuai dengan keimanan kepada hari
akhir
1.4 Meyakini adanya qadha dan q2.4 Bersikap optimis, berikhtiar, dan
Allah Swt. abertawakal sebagai implementasi beriman
dkepada qadha dan qadar Allah Swt.
a
r
1.5 Meyakini bahwa agama 2.5 Berperilaku kerja keras dan bertanggung
mewajibkan umatnya untuk bekerja jawab dalam kehidupan sehari-hari
keras dan bertanggung jawab dalam
kehidupan sehari-hari
1.6 Meyakini kebenaran ketentuan 2.6 Menunjukkan sikap bersatu dan
pelaksanaan pernikahan berdasarkan kebersamaan dalam lingkungan masyarakat
syariat Islam sebagai implementasi ketentuan pernikahan
dalam Islam
1.7 Meyakini kebenaran ketentuan 2.7 Peduli kepada orang lain sebagai
waris berdasarkan syariat Islam cerminan pelaksanaan ketentuan waris dalam
Islam
1.8 Meyakini kebenaran ketentuan 2.8 Bersikap moderat dan santun dalam
dakwah berdasarkan syariat Islam berdakwah dan mengembangkan ajaranIslam
dalam memajukan perkembangan
Islam di Indonesia
1.9 Meyakini kebenaran bahwa dakwah 2.9 Menjunjung tinggi kerukunan dan
dengan cara damai, Islam diterima oleh kedamaian dalam kehidupan sehari- hari
masyarakat di Indonesia
1.10 Meyakini bahwa islam adalah 2.10 Menjunjung tinggi nilai-nilai islam
rahmatan lil-‘alamin yang dapat rahmatanlil-alamin sebagai pemicu kemajuan
memajukan peradabandunia peradaban Islam di masa mendatang
1.11 Meyakini bahwa kemunduran 2.11 Mewaspadaisecara bijaksana terhadap
umat Islam di dunia, sebagai bukti penyimpangan ajaran Islam yang
penyimpangan dari ajaran Islam yang berkembang dimasyaraka
benar

90
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta
menganalisis dan mengevaluasi dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
pengetahuan faktual, konseptual, dengan pengembangan dari yang
prosedural, dan metakognitif dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang bertindak secara efektif dan kreatif, dan
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, mampu menggunakan metoda sesuai dengan
budaya, dan humaniora dengan kaidah keilmuan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Mengevaluasi makna Q.S. Ali 4.1.1. Membaca Q.S.Ali Imrān/3:159 dan
Imrān/3:159 dan 190-191, serta Hadits 190-191 sesuai dengan Kaidah tajwid dan
tentang demokratis dan berpikir kritis. makharijul huruf.
4.1.2. Mendemonstrasikan hafalan Q.S.Ali
Imrān/ 3 : 159 dan 190-191 dengan lancar.
4.1.3. Mempresentasikan demokrasi dan
sikap tidak memaksakan kehendak sesuai
pesan Q.S.Ali Imrān/3:159 dan190-191.
3.2 Mengevaluasi makna Q.S. 4.2.1.Membaca Q.S. Luqman /31 : 13 -14,
Luqman / 31 : 13 - 14, dan Q.S.al- dan Q.S. al – Baqarah / 2 : 83 sesuai dengan
Baqarah / 2 : 83 serta Hadits tentang kaidah tajwid dan makharijul huruf.
kewajiban beribadah dan bersyukur 4.2.2. Mendemonstrasikan hafalan Q.S.
kepada Allah SWT. Luqman/ 31 : 13 - 14, dan Q.S. al-
Baqarah/2:83 dengan lancar.
4.2.3 Mempresentasikan kewajiban beribadah
dan bersyukur kepada Allah SWT. sesuai
pesan Q.S.Luqman / 31 : 13- 14, dan Q.S. al-

91
Baqarah / 2 : 83.

3.3 Mengevaluasi makna Iman kepada 4.3 Menyajikan perilaku jujur, bertanggung
Hari Akhir. jawab, dan adil sebagai perwujudan Iman
kepada Hari Akhir.
3.4 Mengevaluasi makna iman kepada 4.4 Mempresentasikan makna sikap optimis,
qada dan qadar. ikhtiar, dan tawakal sebagai perwujudan
iman kepada qada dan qadar Allah SWT.

3.5 Mengevaluasi perilaku bekerja 4.5 Menyajikan perilaku bekerja keras, jujur,
keras dan bertanggung jawab dalam bertanggung jawab, adil, dan toleransi dalam
kehidupan sehari-hari yang kehidupan sehari-hari yang berkembang di
berkembang dimasyarakat. masyarakat sebagai wujud keimanan.
3.6 Mengevaluasi ketentuan pernikahan 4.6 Menyajikan prosesi pernikahan dalam
dalam Islam. Islam.
3.7 Mengevaluasi ketentuan waris 4.7 Menggunakan ketentuan pembagian
dalam Islam. waris Islam dalamkehidupan.
3.8 Mengevaluasi strategi dakwah dan 4.8 Menyajikan prinsip-prinsip strategi
sejarah perkembangan Islam di dakwah dan sejarah perkembangan Islam di
Indonesia Indonesia.
3.9 Mengevaluasi faktor-faktor 4.9 Menyajikan faktor-faktor penentu
kemajuan dan kemunduran peradaban kemajuan dan kemunduran peradaban Islam
Islam di dunia. di dunia.

92
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Pendidikan
Agama Kristen dan Budi Pekerti
Kelas X
KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2
(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1.menghayati dan mengamalkan ajaran agama 2. menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
yang dianutnya bertanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), santun,
responsif, dan pro- aktif sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.1 mensyukuri karunia Allah bagi dirinya 2.1 mengembangkan perilaku sebagai
yang terus bertumbuh sebagai pribadi dewasa pribadi yang terus bertumbuh menjadi
dewasa
1.2 menghayati nilai-nilai Kristiani: kesetiaan, 2.2 meneladani Yesus dalam mewujudkan
kasih dan keadilan dalam kehidupan sosial nilai-nilai Kristiani: kesetiaan, kasih dan
keadilan dalam kehidupan social
1.3 mengakui peran Roh Kudus dalam 2.3 bersedia hidup baru sebagai wujud
membaharui kehidupan orang beriman percaya pada peran Roh Kudus sebagai
pembaharu
1.4 mensyukuri karunia Allah melalui 2.4 bersedia hidup bersama dengan orang
kebersamaan dengan orang lain tanpa lain tanpa kehilangan identitas
kehilangan identitas
1.5 mensyukuri keberadaan Allah sebagai 2.5 merespons keberadaan Allah sebagai
pembaharu kehidupan manusia dan alam pembaharu dalam relasi dengan sesama
manusia dan alam

93
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. memahami, menerapkan, menganalisis 4. mengolah, menalar, dan menyaji dalam
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural ranah konkret dan ranah abstrak terkait
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu dengan pengembangan dari yang
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait kaidah keilmuan
penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1menganalisis ciri-ciri pribadi yang terus 4.1 membuat karya yang berkaitan dengan
bertumbuh menjadi dewasa ciri-ciri pribadi yang terus bertumbuh
menjadi dewasa
3.2 memahami makna nilai-nilai Kristiani: 4.2 menerapkan nilai-nilai Kristiani:
kesetiaan, kasih, dan keadilan dalam kehidupan kesetiaan, kasih dan keadilan melalui
berbagaiaktivitas
3.3 memahami peran Roh Kudus dalam 4.3 menyajikan presentasi berkaitan dengan
membaharui kehidupan orang beriman peran Roh Kudus sebagai pembaharu
dengan mengacu pada Alkitab
3.4 menganalisis makna kebersamaan dengan 4.4 membuat proyek mengenai
orang lain tanpa kehilangan identitas kebersamaan dengan orang lain tanpa
kehilangan identitas
3.5 memahami keberadaan Allah sebagai 4.5 membuat karya yang berkaitan dngan
pembaharu kehidupan manusia dan alam peran Allah sebagai pembaharu kehidupan
manusia dan alam

Kelas XI

94
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP KOMPETENSI INTI 2
SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1. menghayati dan mengamalkan ajaran agama 2. menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
yangdianutnya bertanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), santun,
responsif, dan pro- aktif sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.1 mengakui peran Allah dalam 2.1 mengembangkan perilaku tanggung
kehidupankeluarga jawab sebagai wujud pengakuan terhadap
peran Allah dalam kehidupan keluarga
1.2 menghayati nilai-nilai Kristiani dalam 2.2 mewujudkan nilai-nilai Kristiani dalam
kehidupan keluarga dan pernikahan kehidupan keluarga dan pernikahan

1.3 menghayati nilai-nilai iman Kristen dalam 2.3 menjadikan nilai-nilai Kristiani sebagai
menghadapi gaya hidup masa kini filter dalam menghadapi gaya hidup masa
kini
1.4 mengakui peran keluarga dan sekolah 2.4 bersikap kritis dalam menyikapi peran
sebagai lembaga pendidikan utama dalam keluarga dan sekolah sebagai lembaga
kehidupan masa kini pendidikan utama dalam kehidupan masa
kini
1.5 mengakui bahwa perkembangan 2.5 bersikap kritis dalam menyikapi
kebudayaan, ilmu pengetahuan, seni, dan perkembangan kebudayaan, ilmu
teknologi adalah anugerah Allah pengetahuan, seni, dan tekonologi dengan
mengacu pada Alkitab

95
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. memahami, menerapkan, dan menganalisis 4. mengolah, menalar, dan menyaji dalam
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dan metakognitif berdasarkan rasa ingin dengan pengembangan dari yang
tahunya tentang ilmu pengetahuan, dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora bertindak secara efektif dan kreatif, serta
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab keilmuan
fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1memahami peran Allah dalam 4.1 bersaksi tentang peran Allah dalam
kehidupankeluarga keluarganya
3.2 menganalisis pentingnya nilai-nilai 4.2 membuat karya yang berkaitan dengan
Kristiani dalam kehidupan keluarga dan nilai-nilai Kristiani dalam kehidupan
pernikahan keluarga dan pernikahan
3.3 menganalisis nilai-nilai Kristiani dalam 4.3 mempresentasikan berbagai aktivitas
menghadapi gaya hidup masa kini yang menggambarkan nilai-nilai kristiani
menghadapi gaya hidup masa kini
3.4 memahami peran keluarga dan sekolah 4.4 membuat proyek yang berkaitan dengan
sebagai lembaga pendidikan utama dalam peran keluarga dan sekolah sebagai lembaga
kehidupan masa kini pendidikan utama dalam kehidupan
masakini
3.5 menilai perkembangan kebudayaan, ilmu 4.5 membuat karya yang mengkritisi
pengetahuan, seni, dan tekonologi dengan perkembangan kebudayaan, ilmu
mengacu padaAlkitab pengetahuan, seni, dan tekonologi dengan
mengacu pada Alkitab

Kelas : XII

96
KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2
(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1. menghayati dan mengamalkan ajaran agama 2. menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
yangdianutnya bertanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai),
santun, responsif, dan pro- aktif sebagai
bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.1 menerima demokrasi dan HAM sebagai 2.1 mengembangkan perilaku yang
anugerah Allah mencerminkan nilai-nilai demokrasi dan
HAM
1.2 mensyukuri pemberian Allah dalam 2.2 mengembangkan sikap dan perilaku
kehidupan multikultur yang menghargai dan menerima
multikultur
1.3 menghayati pentingnya keadilan sebagai 2.3 mengembangkan rasa keadilan sebagai
dasar mewujudkan demokrasi dan HAM dasar mewujudkan demokrasi dan HAM
mengacu pada Alkitab mengacu pada Alkitab
menghayati dan menjalankan perannya 2.4 bersikap proaktif damai sejahtera
sebagai pembawa damai sejahtera dalam sehari-hari sebagai pembawa dalam
kehidupan sehari- hari kehidupan
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. memahami, menerapkan, menganalisis 4. mengolah, menalar, menyaji, dan
dan mengevaluasi pengetahuan faktual, mencipta dalam ranah konkret dan ranah
konseptual, prosedural, dan metakognitif abstrak terkait dengan pengembangan dari
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu yang dipelajarinya di sekolah secara
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan mandiri serta bertindak secara efektif dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kreatif,dan mampu menggunakan metoda
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait sesuai kaidah keilmuan
penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada

97
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 memahami arti demokrasi dan HAM serta 4.1 membuat karya yang berkaitan dengan
mengenali berbagai bentuk pelanggaran menerapkan sikap dan perilaku yang
demokrasi dan HAM yang merusak kehidupan menghargai demokrasi dan HAM
dan kesejahteraan manusia
3.2 menganalisis nilai-nilai multikultur 4.2 membuat proyek yang berkaitan
dengan kehidupan multikultur
3.3 menilai pentingnya keadilan sebagai dasar 4.3 mempresentasikan karya yang
mewujudkan demokrasi dan HAM pada berkaitan dengan pentingnya keadilan
konteks global dan lokal mengacu pada sebagai dasar mewujudkan demokrasi dan
Alkitab HAM mengacu pada teks Alkitab
3.4 menganalisis peran remaja sebagai 4.4 membuat proyek yang berkaitan
pembawa damai sejahtera dalam kehidupan dengan peran remaja sebagai pembawa
sehari-hari selaku murid Kristus damai sejahtera

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Agama Khatolik


Kelas X
KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2
(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)

98
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
yang dianutnya bertanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), santun, responsif,
dan pro- aktif sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.1 Menghayati keberadaan dirinya dengan 2.1 Berperilaku tanggung jawab dalam
segala kemampuan dan keterbatasannya. menerima diri dengan segala kemampuan dan
keterbatasannya.

1.2 Menghayati sikap saling menghargai 2.2 Berperilaku santun dengan saling
sesama manusia yang diciptakan sebagai citra menghargai sesama manusia yang diciptakan
Allah yang bersaudara satu sama lain. sebagai citra Allah yang bersaudara satu
sama lain.
1.3 Bersikap patuh terhadap suara hati dan 2.3 Berperilaku patuh terhadap suara hati
dapat bertindak secara benar dan tepat. dan dapat bertindak secara benar dantepat.

1.4 Menghayati sikap kritis dan 2.4 Bersikap kritis dan bertanggung jawab
bertanggungjawab terhadap pengaruh mass terhadap pengaruh mass media, ideologi dan
media, ideologi dan gaya hidup yang gaya hidup yang berkembang.
berkembang.
1.5 Menghayati Kitab Suci dan Tradisi 2.5 Berperilaku tanggung jawab terhadap
sebagai dasar iman kristiani. ajaran Kitab Suci dan Tradisi sebagai dasar
iman kristiani.

1.6 Menghayati Yesus Kristus yang datang 2.6 Berperilaku tanggungjawab sebagai
untuk mewartakan dan memperjuangkan pengikut Yesus Kristus yang datang untuk
KerajaanAllah. mewartakan dan memperjuangkan Kerajaan
Allah.

99
1.7 Menghayati pribadi Yesus Kristus yang 2.7 Berperilaku jujur menerima pribadi Yesus
rela menderita, sengsara, wafat, dan bangkit Kristus yang rela menderita, sengsara, wafat,
demi kebahagiaan manusia. dan bangkit demi kebahagiaan manusia.

1.8 Menghayati pribadi Yesus Kristus sebagai 2.8 Berperilaku jujur menerima pribadi Yesus
sahabat sejati, tokoh idola, dan Juru Selamat. Kristus sebagai sahabat sejati, tokoh idola,
dan Juru Selamat.
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3.memahami dan menerapkan pengetahuan 4. mengolah, menalar, dan menyaji dalam
faktual, konseptual, prosedural dalamilmu ranah konkret dan ranah abstrak terkait
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan dengan pengembangan dari yang
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
fenomena dan kejadian, serta menerapkan keilmuan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami diri dengan segala kemampuan 4.1 Melatih diri dengan segala kemampuan
dan keterbatasannya. dan keterbatasannya.

3.2 Memahami sikap saling menghargai sesama 4.2 Bersikap saling menghargai sesama
manusia yang diciptakan sebagai citra Allah manusia yang diciptakan sebagai citra Allah
yang bersaudarasatu samalain. yang bersaudara satu sama lain.

3.3 Memahami sikap dan perilaku patuh 4.3 Berperilaku patuh terhadap suara hati dan
terhadap suara hati dan dapat bertindak secara dapat bertindak secara benar dan tepat.
benar dan tepat.
3.4 Memahami sikap kritis dan 4.4 Bersikap kritis dan bertanggung-jawab
bertanggungjawab terhadap pengaruh mass terhadap pengaruh mass media, ideologi dan
media, ideologi dan gaya hidup yang gaya hidup yang berkembang.
berkembang.

100
3.5 Memahami Kitab Suci dan Tradisi sebagai 4.5 Menghayati Kitab Suci dan Tradisi
dasar iman kristiani. sebagai dasar iman kristiani.

3.6 Memahami Yesus Kristus yang datang 4.6 Bersaksi tentang Yesus Kristus yang
untuk mewartakan dan memperjuangkan datang untuk mewartakan dan
Kerajaan Allah. memperjuangkan Kerajaan Allah.
3.7 Memahami pribadi Yesus Kristus yang rela 4.7 Meneladani pribadi Yesus Kristus yang
menderita, sengsara, wafat, dan bangkit demi rela menderita , sengsara, wafat, dan bangkit
kebahagiaan manusia. demi kebahagiaan manusia.
3.8 Memahami pribadi Yesus Kristus sebagai 4.8 Meneladani pribadi Yesus Kristus sebagai
sahabat sejati, tokoh idola, dan Juru Selamat. sahabat sejati, tokoh idola, dan Juru Selamat.

Kelas: XI
KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2
(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1.menghayati dan mengamalkan ajaran agama 2.menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
yangdianutnya tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), santun,
responsif, dan proaktif sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagaicerminan bangsa
dalam pergaulandunia
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1 Menghayati Gereja sebagai umat Allah dan 2.1. Berperilaku tanggung jawab sebagai
persekutuan yang terbuka. anggota Gereja yang merupakan umat Allah
dan persekutuan yang terbuka.
1.2. Menghayati sifat-sifat Gereja sebagai dasar 2.2. Berperilaku disiplin pada sifatsifat
panggilan untuk merasul dan memperjuangkan Gereja sebagai dasar panggilan untuk
nilai-nilai Kerajaan Allah. merasul dan memperjuangkan nilai-nilai
Kerajaan Allah.
1.3. Menghayati fungsi dan peranan hierarki. 2.3. Berperilaku santun pada fungsi dan
peranan hierarki

101
1.4. Menghayati tugas pokok Gereja sesuai 2.4. Berperilaku tanggungjawab pada tugas
dengan kedudukan dan peranannya sebagai pokok Gereja sesuai dengan kedudukan dan
murid Yesus Kristus. peranannya sebagai murid Yesus Kristus.

1.5. Menghayati hubungan Gereja dengan dunia 2.5. Berprilaku peduli pada hubungan Gereja
agar dapat terlibat dalam kegembiraan dan dengan dunia agar dapat terlibat dalam
keprihatinan dunia. kegembiraan dan keprihatinan dunia.

1.6. Menghayati hak asasi Manusia, sebagai 2.6. Berprilaku peduli pada hak asasi
dasar panggilan untuk ikut serta menegakkan Manusia, sebagai dasar panggilan untuk ikut
hak-hak asasi manusia. serta menegakkan hakhak asasi manusia.

1.7. Menghayati makna dan hakikat bersyukur 2.7. Berprilaku tanggungjawab sebagai
atas hidup sebagai anugerah Allah perwujudan dari makna dan hakikat
bersyukur atas hidup yang merupakan
anugerah Allah

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3.Memahami, menerapkan, dan menjelaskan 4.mengolah, menalar, dan menyaji dalam
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dan metakognitif dalamilmu pengetahuan, dengan pengembangan dari yang
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, bertindak secara efektif dan kreatif, serta
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
fenomena dan kejadian, serta menerapkan keilmuan
pengetahuan prosedural pada bidangkajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1. Memahami Gereja sebagai umat Allah dan 4.1. Mengahayati Gereja sebagai umat Allah
persekutuan yang terbuka. dan persekutuan yang terbuka.
3.2. Memahami sifat-sifat Gereja sebagai dasar 4.2. Menghayati sifat-sifat Gereja sebagai
panggilan untuk merasul dan memperjuangkan dasar panggilan untuk merasul dan
nilai-nilai Kerajaan Allah. memperjuangkan nilai-nilai Kerajaan Allah.

102
3.3. Memahami fungsi dan peranan Hierarki. 4.3. Bersaksi tentang fungsi dan peranan
Hierarki.
3.4. Memahami tugas pokok Gereja sesuai 4.4. Melibatkan diri dalam tugas pokok
dengan kedudukan dan peranannya sebagai Gereja sesuai dengan kedudukan dan
murid Yesus Kristus. peranannya sebagai murid Yesus Kristus.
3.5. Memahami hubungan Gereja dengan dunia 4.5.Menghayati hubungan Gereja dengan
agar dapat terlibat dalam kegembiraan dan dunia agar dapat terlibat dalam kegembiraan
keprihatinan dunia. dan keprihatinan dunia.
3.6. Memahami tentang hak asasi Manusia, 4.6.Menghayati hak asasi manusia, sebagai
sebagai dasar panggilan untuk ikut serta dasar panggilan untuk ikut serta menegakkan
menegakkan hakhak asasi manusia. hak asasi manusia.

3.7. Memahami makna dan hakikat bersyukur 4.7.Mensyukuri hidup sebagai anugerah
atas hidup sebagai anugerah Allah. Allah.

Kelas XII
KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2
(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
yang dianutnya tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif, dan
proaktif sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.1. Menghayati panggilan hidupnya sebagai 2.1. Berperilaku tanggung jawab pada
umat Allah (Gereja) dengan menentukan panggilan hidupnya sebagai umat Allah
langkah yang tepat dalam menjawab panggilan (Gereja) dengan menentukan langkah yang
hidup tersebut tepat dalam menjawab panggilan hidup
tersebut
1.2.Menghayati kemajemukan bangsa 2.2.Berperilaku cinta damai pada
Indonesia sebagai anugerah Allah kemajemukan bangsa Indonesia sebagai
anugerah Allah

103
1.3.Menghayati makna berdialog serta 2. 3.Berperilaku proaktif untuk berdialog
bekerjasama dengan umat beragama lain serta bekerjasama dengan umat beragama lain
1.4.Menghayati makna keterlibatan aktif umat 2.4.Berperilaku tanggungjawab sebagai umat
Katolik dalam membangun bangsa dan negara Katolik dalam keterlibatan aktif membangun
Indonesia bangsa dan negara Indonesia

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, dan menjelaskan 4.Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dan metakognitif dalamilmu pengetahuan, dengan pengembangan dari yang
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, bertindak secara efektif dan kreatif, dan
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
fenomena dan kejadian, serta menerapkan keilmuan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1. Memahami panggilan hidupnya sebagai 4.1 Melaksanakan panggilan hidupnya
umat Allah (Gereja) dengan menentukan sebagai umat A lah (Gereja) dengan
langkah yang tepat dalam menjawab panggilan menentukan langkah yang tepat dalam
hidup tersebut menjawab panggilan hidup Tersebut
3.2 Memahami kemajemukan bangsa Indonesia 4.2 Mensyukuri kemajemukan bangsa
sebagai anugerah Allah Indonesia sebagai anugerah Allah
3.3Memahami makna berdialog serta 4.3 Berdialog serta bekerja sama dengan
bekerjasama dengan umat beragama lain umat beragama lain
3.4 Memahami makna keterlibatan aktif umat 4.4 Berperan aktif dalam membangun
Katolik dalam membangun bangsa dan Negara bangsa dan negara Indonesia
Indonesia

104
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan
KELAS: X
KOMPETENSI INTI1 KOMPETENSI INTI 2
(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1.Menghayati dan mengamalkan ajaran 2.Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
agama yang dianut nya tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan proaktif sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkandiri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.1 Mensyukuri nilai-nilai Pancasia 2.1 Menunjukkan sikap gotong royong
dalam praktik penyelenggaraan sebagai bentuk penerapan nilai-nilai
pemerintahan Negara sebagai salah satu Pancasila dalam kehidupan berbangsa
bentuk pengabdian kepada Tuhan Yang dan bernegara
Maha Esa
1.2 Menerima ketentuan Undang- 2.2 Bersikap peduli terhadap penerapan
Undang Dasar Negara Republik ketentuan Undang-Undang Dasar
Indonesia Tahun 1945 yang mengatur Negara Republik Indonesia Tahun
tentang wilayah negara, Lembaga- 1945 yang mengatur tentang wilayah
lembaga Negara, warga negara dan negara, Lembaga-lembaga Negara,
penduduk, agama dan kepercayaan, warga Negara dan penduduk, agama
pertahanan dan keamanan sebagai wujud dan kepercayaan, pertahanan dan
rasa Syukur pada TuhanYang Maha Esa Keamanan

105
1.3 Mensyukuri nilai-nilai yang 2.3 Menunjukkan sikap kerjasama
membentuk komitmen integrasi nasional dalam rangka mewujudkan komitmen
dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika integrasi nasional dalam bingkai
sebagai wujud syukur Kepada Tuhan Bhinneka Tunggal Ika
yang Maha Esa
1.4 Menghargai wawasan nusantara 2.4 Bertanggung jawab
dalam konteks Negara Kesatuan mengembangkan kesadaran akan
Republik Indonesia sebagai anugerah pentingnya wawasan nusantara dalam
Tuhan Yang Maha Esa konteks Negara Kesatuan Republik
Indonesia
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3.Memahami, menerapkan, 4.Mengolah, menalar, dan menyaji
menganalisis pengetahuan faktual, dalam ranah konkret dan ranah abstrak
konseptual, prosedural berdasarkan rasa terkait dengan pengembangan dari
ingin tahu nya tentang ilmu yang dipelajarinya disekolah secara
pengetahuan, teknologi, seni, mandiri, dan mampu menggunakan
budaya,dan humaniora dengan wawasan metoda sesuai kaidah keilmuan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan procedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minat nya untuk
memecahkan masalah
KOMPETENSIDASAR KOMPETENSIDASAR
3.1 Menganalisis nilai-nilai Pancasila 4.1Menyaji hasil analisis nilai-nilai
dalam kerangka praktik penyelenggaraan Pancasila dalam kerangka praktik
pemerintahan Negara penyelenggaraan pemerintahan
Negara Negara
3.2 Menelaah ketentuan Undang- 4.2 Menyaji hasil telaah tentang
Undang Dasar Negara Republik ketentuan Undang-Undang Dasar
Indonesia Tahun 1945 yang mengatur Negara Republik Indonesia Tahun
tentang wilayah negara, Lembaga - 1945 yang mengatur wilayah negara,
lembaga Negara, warga negara dan Lembaga – embaga Negara, warga

106
pendu duk,agama dan kepercayaan, serta negara dan penduduk, agama dan
pertahana dan keamanan kepercayaan, serta pertahanan dan
keamanan
3.3 Mengidentifikasi faktor-faktor 4.3 Mendemonstrasikan faktor-faktor
Pembentuk integrasi nasional Pembentuk integrasi nasional
dalam bingkai Bhinneka Tunggal dalam bingkai Bhinneka Tunggal
Ika Ika
3.4 Menginterpretasi pentingnya 4.4 Mempresentasikan hasil
Wawasan Nusantara dalam interpretasi terkait pentingnya
konteks Negara Kesatuan Wawasan Nusantara dalam
Republik Indonesia konteks Negara Kesatuan
Republik Indonesia

KELAS : XI
KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2
(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
agama yang dianutnya tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun,
responsive dan pro-aktif sebagai bagian
dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan social dan
alam serta menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1 Menghargai hak asasi manusia 2.1 Bersikap peduli terhadap hak asasi
berdasarkan perspektif Pancasila manusia berdasarkan perspektif
sebagai anugerah Tuhan yang pancasila dalam kehidupan berbangsa
Maha Esa dan bernegara
1.2 Menghargai nilai-nilai ke-Tuhanan 2.2 Berperilaku santun dalam
dalam berdemokrasi Pancasila berdemokrasi Pancasila sesuai Undang-
sesuai Undang-Undang Dasar Undang Dasar Negara Republik
Negara Republik Indonesia Tahun Indonesia Tahun 1945
1945

107
1.3 Bersyukur pada Tuhan Yang Maha 2.3 Bersikap responsive dan proaktif atas
Esa atas nilai-nilai yang ancaman terhadap Negara strategi
membentuk kesadaran akan mengatasinya berdasarkan asas
ancaman terhadap Negara strategi Bhinneka Tunggal Ika
mengatasinya berdasarkan asas
Bhinneka Tunggal Ika
1.4 Bersyukur pada Tuhan Yang Maha 2.4 Bersikap proaktif dalam menerapkan
Esa atas nilai-nilai persatuan dan nilai-nilai persatuan dan kesatuan
kesatuan bangsa dalam Negara bangsa dalam Negara Kesatuan
Kesatuan Republik Indonesia Republik Indonesia
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam
menganalisis pengetahuan ranah konkret dan ranah abstrak terkait
faktual, konseptual, prosedural dengan pengembangan dari yang
dan metakognitif berdasarkan dipelajarinya disekolah secara mandiri,
rasa ingin tahunya tentang ilmu bertindak secara efektif dan kreatif serta
pengetahuan, teknologi, seni, mampu menggunakan metoda sesuai
budaya, dan humaniora dengan kaidah keilmuan
wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
procedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.5 Menganalisis pelanggaran hak asasi 1.6 Menyaji hasil analisis pelanggaran hak
manusia dalam perspektif Pancasila asasi manusia dalam perspektif
dalam kehidupan berbangsa dan Pancasila dalam kehidupan berbangsa
Bernegara dan bernegara

108
1.7 Mengkaji system dan dinamika 1.8 Menyaji hasil kajian tentang system
demokrasi Pancasila sesuai dengan dan dinamika demokrasi Pancasila
Undang-Undang Dasar Negara sesuai dengan Undang-Undang Dasar
Republik Indonesia Tahun 1945 Negara Republik Indonesia Tahun 1945
1.9 Mengkaji kasus-kasus ancaman 1.10 Merancang dan melakukan penelitian
terhadap ideologi, politik, sederhana tentang potensi ancaman
ekonomi, social budaya dan terhadap ideologi, politik, ekonomi,
pertahanan keamanan dan strategi social budaya dan pertahanan keamanan
mengatasinya dalam bingkai dan strategi mengatasinya dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika Bhinneka Tunggal Ika
1.11 Mengidentifikasi faktor pedorong 1.12 Menyaji hasil identifikasi tentang
dan penghambat persatuan dan factor pedorong dan penghambat
kesatuan bangsa dalam Negara persatuan dan kesatuan bangsa dalam
Kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Republik Indonesia

KELAS: XII

KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2


(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1. Menghayati dan mengamalkan 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
ajaran agama yang dianutnya tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun,
responsive dan pro-aktif sebagai bagian
dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan social dan
alam serta menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.13 Menghargai perbedaan sebagai 1.14 Bersikap responsive dan proaktif


anugerah Tuhan yang Maha Esa terhadap pelanggaran hak dan
dalam rangka penghormatan hak pengingkaran kewajiban warga
asasi manusia Negara dalam kehidupan berbangsa
dan Bernegara

109
1.15 Menjalankan perilaku orang 1.16 Berperilaku jujur dalam praktik
beriman dalam praktik pelindungan dan penegakan hukum
pelindungan dan penegakan ditengah masyarakat
hokum untuk menjamin Keadilan
dan kedamaian
1.17 Menyikapi pengaruh kemajuan 1.18 Bertanggungjawab dalam menyikapi
Ilmu pengetahuan dan teknologi pengaruh kemajuan Ilmu
dengan tetap memegang nilai-nilai pengetahuan dan teknologi dalam
ke Tuhanan Yang Maha Esa Bingkai Bhinneka Tunggal Ika
1.19 Mensyukuri persatuan dan kesatuan 1.20 Bersikap proaktif dalam
bangsa sebagai upaya dalam mengembangkan persatuan dan
menjaga dan mempertahankan kesatuan bangsa sebagai upaya dalam
Negara Kesatuan Republik menjaga dan mempertahanakan Negara
Indonesia sebagai Bentuk Kesatuan Republik Indonesia
pengabdian
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Mengolah, menalar, menyaji, dan
menganalisis dan mengevaluasi mencipta dalam ranah konkret dan ranah
pengetahuan faktual, abstrak terkait dengan pengembangan
konseptual, prosedural, dan dari yang dipelajarinya disekolah secara
metakognitif berdasarkan rasa mandiri serta bertindak secara efektif
ingin tahunnya tentang ilmu dan kreatif, dan mampu menggunakan
pengetahuan, teknologi, seni, metoda sesuai kaidah keilmuan
budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
procedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

110
1.21 Menganalisis nilai-nilai Pancasila 1.22 Menyaji hasil analisis nilai-nilai
terkait dengan kasus-kasus Pancasila terkait dengan kasus-kasus
pelanggaran hak dan pengingkaran pelanggaran hak dan pengingkaran
kewajiban warga Negara dalam kewajiban dalam kehidupan
Kehidupan berbangsa dan bernegara Berbangsa dan bernegara
1.23 Mengevaluasi praktik pelindungan 1.24 Mendemostrasikan hasil evaluasi
dan penegakan hukum dalam praktik pelindungan dan penegakan
masyarakat untuk menjamin hokum dalam masyarakat untuk
keadilan dan Kedamaian Menjamin keadilan dan kedamaian
1.25 Mengidentifikasi pengaruh 1.26 Mempresentasikan hasil identifikasi
kemajuan ilmu pengetahuan dan pengaruh kemajuan ilmu pengetahuan
teknologi terhadap Negara dalam dan teknologi terhadap Negara dalam
bingkai Bhinneka Tunggal Ika Bhingkai Bhinneka Tunggal Ika
1.27 Mengevaluasi dinamika persatuan 1.28 Merancang dan mengkampanyekan
dan kesatuan bangsa sebagai upaya persatuan dan kesatuan bangsa sebagai
menjaga dan mempertahankan upaya menjaga dan mempertahankan
Negara Kesatuan Republik Negara Kesatuan Republik Indonesia
Indonesia

Komkpetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia


KELAS: X

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

111
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, 4. Melaksanakan tugas spesifik denga
dan mengevaluasi tentang pengetahuan nmenggunakan alat, informasi, dan
faktual, konseptual, prosedural, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan
metakognitif sesuai dengan bidang dan serta memecahkan masalah sesuai
lingkup kajian Bahasa Indonesia pada dengan bidang kajian Bahasa Indonesia.
tingkat teknis, spesifik, detil, dan Menampilkan kinerja dibawah
kompleks, berkenaan dengan ilmu bimbingan dengan mutu dan kuantitas
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, yang terukur sesuai dengan standar
dan humaniora dalam konteks kompetensi kerja.
pengembangan potensi diri sebagai Menunjukkan keterampilan menalar,
bagian dari keluarga, sekolah, dunia mengolah, dan menyaji secara efektif,
kerja, warga masyarakat nasional, kreatif, produktif, kritis, mandiri,
regional, dan internasional. kolaboratif, komunikatif, dan solutif
dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya
disekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik dibawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan
gerak alami dalam ranah konkret terkait
Dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya disekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik dibawah
pengawasan langsung.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menganalisis isi dan aspek kebahasaan 4.1 Mengonstruksikan teks laporan observasi
dari minimal dua teks laporan hasil berkaitan bidang pekerjaan dengan
observasi berkaitan dengan bidang memerhatikan isi dan aspek kebahasaan
pekerjaan baik lisan maupun tulis

112
3.2 Menganalisis struktur dan kebahasaan 4.2 Mengonstruksikan teks eksposisi
teks eksposisi yang berkaitan dengan berkaitan bidang pekerjaan dengan
bidang pekerjaan memerhatikan isi (permasalahan,
argumen, pengetahuan, dan
rekomendasi), struktur dan kebahasaan
3.3 Menganalisis teks anekdot dari aspek 4.3 Mengonstruksi makna tersirat dalam
makna tersirat sebuah teks anekdot baik lisan
maupun tulis
3.4Mengevaluasi struktur dan 4.4 Menciptakan kembali teks anekdot
kebahasaan teks anekdot dengan memerhatikan struktur,
dan kebahasaan baik lisan maupun
tulis.
3.5Membandingkan nilai-nilai dan 4.5 Mengembangkan cerita rakyat (hikayat)
kebahasaan cerita kedalam bentuk cerpen dengan
Rakyat dan cerpen memerhatikan isi dan nilai-nilai
3.6Mengevaluasiisi, struktur (orientasi, 4.6 Mengonstruksikan teks negosiasi
pengajuan, penawaran, persetujuan, berkaitan dengan bidang pekerjaan
penutup) dan kebahasaan teks negosiasi dengan memerhatikan isi, struktur
berkaitan dengan bidang pekerjaan (orientasi, pengajuan, penawaran,
persetujuan, penutup) dan kebahasaan
3.7 Menganalisis permasalahan/ isu, 4.7 Mengonstruksi permasalahan/isu,
sudut pandang dan argument sudutpandang dan argument
beberapa pihak dan simpulan dari beberapa pihak, dan simpulan dari
debat berkaitan dengan bidang debat berkaitan dengan bidang
pekerjaan untuk menemukan esensi pekerjaan secara lisan untuk
dari debat menunjukkan esensi dari debat
3.8 Menganalisisisi debat berkaitan 4.8 Mengembangkan permasalahan/isu
dengan bidang pekerjaan dari berbagai sudut pandang yang
(permasalahan/isu, sudutpandang dilengkapi argumen dalam berdebat
dan argument beberapa pihak, dan berkaitan dengan bidang pekerjaan
simpulan)
3.9 Menganalisis butir-butir penting 4.9 Menyajikanhal-
yang dapat diteladani dari teks halyangdapatditeladanidaritokohyan
biografi berkaitan dengan bidang gterdapatdalamteksbiografiberkaita
pekerjaan ndenganbidangpekerjaanyangdibaca

113
secaratertulis
3.10 Menganalisis suasana, tema, dan 4.10 Mendemonstrasikan (membacakan
makna beberapa puisi yang atau memusikalisasikan) satu puisi
terkandung dalam antologi puisi dari antologi puisi atau kumpulan
yang diperdengarkan atau dibaca puisi dengan memerhatikan vokal,
ekspresi, dan intonasi (tekanan
dinamik dan tekanan tempo)

KELAS: XI

114
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. Memahami, menerapkan, menganalisis, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan


dan mengevaluasi tentang pengetahuan menggunakan alat, informasi, dan
faktual, konseptual, prosedural, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan
metakognitif sesuai dengan bidang dan serta memecahkan masalah sesuai
lingkup kajian Bahasa Indonesia pada dengan bidang kajian Bahasa
tingkat teknis, spesifik, detil, dan Indonesia.
kompleks, berkenaan dengan ilmu
Menampilkan kinerja dibawah
pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
bimbingan dengan mutu dan
dan humaniora dalam konteks
kuantitas yang terukur sesuai
pengembangan potensi diri sebagai
dengan standar kompetensi kerja.
bagian dari keluarga, sekolah, dunia
Menunjukkan keterampilan
kerja, warga masyarakat nasional,
menalar, mengolah, dan menyaji
regional, dan internasional.
secara efektif, kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya disekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik dibawah pengawasan
langsung.

Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam

115
ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya disekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik dibawah pengawasan
langsung.
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menguraikan butir-butir penting dari dua 4.1 Menyusun ikhtisar dari dua buku non
buku nonfiksi (buku pengayaan) dan satu fiksi (buku pengayaan) dan ringkasan
novel dari satu novel yang dibaca
3.2 Menganalisis struktur dan kebahasaan 4.2 Mengembangkan teks prosedur
teks prosedur berkaitan dengan bidang berkaitan bidang pekerjaan dengan
pekerjaan memerhatikan hasil analisis terhadap
isi, struktur, dan kebahasaan
3.3 Menganalisis struktur dan kebahasaan 4.3 Memproduksi teks eksplanasi
teks eksplanasi berkaitan dengan bidang berkaitan dengan bidang pekerjaan
pekerjaan secara lisan atau tulis dengan
memerhatikan struktur dan
kebahasaan
3.4 Menganalisis isi, struktur, dan 4.4 Mengonstruksi ceramah berkaitan
kebahasaan dalam ceramah berkaitan bidang pekerjaan dengan
dengan bidang pekerjaan memerhatikan aspek kebahasaan dan
menggunakan struktur yang tepat
3.5 Menganalisis pesan dari satu buku fiksi 4.5 Menyusunulasan terhadap pesan dari
yang dibaca satu buku fiksi yang dibaca
3.6 Menganalisisisi, sistematika, dan 4.6 Merancang sebuah proposal karya
kebahasaan suatu proposal berkaitan ilmiah berkaitan bidang pekerjaan
dengan bidang pekerjaan dengan memerhatikan informasi,
tujuan, dan esensi karya ilmiah yang
diperlukan
3.7 Menganalisis sistematika dan 4.7 Mengonstruksi sebuah karya ilmiah
kebahasaan karya ilmiah berkaitan berkaitan bidang pekerjaan dengan
dengan bidang pekerjaan memerhatikan isi, sistematika, dan
kebahasaan

116
3.8 Menganalisis kebahasaan resensi dalam 4.8 Mengkonstruksi sebuah resensi dari
kumpulan cerpen atau novel setidaknya buku kumpulan cerita pendek atau
dua karya yang berbeda novel yang sudah dibaca
3.9 Menganalisis alur cerita, babak demi 4.9 Mempertunjukkan salah satu tokoh
babak, dan konflik dalam drama dalam drama yang dibaca atau
yang dibaca atau ditonton ditonton secara lisan

KELAS : XII

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
dan megevaluasi tentang pengetahuan menggunakan alat, informasi, dan
faktual, konseptual, prosedural, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan
metakognitif sesuai dengan bidang dan serta memecahkan masalah sesuai
lingkup kajian Bahasa Indonesia pada dengan bidang kajian Bahasa
tingkat teknis, spesifik, detil, dan Indonesia.
kompleks, berkenaan dengan ilmu
Menampilkan kinerja dibawah
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
bimbingan dengan mutu dan
humaniora dalam konteks pengembangan
kuantitas yang terukur sesuai dengan
potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
standar kompetensi kerja.
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat
Menunjukkan keterampilan menalar,
nasional, regional, dan internasional.
mengolah, dan menyaji secara
efektif, kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, komunikatif,
dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik
dibawah pengawasan langsung.

Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam

117
ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya disekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik
dibawah pengawasan langsung.
KOMPETENSIDASAR KOMPETENSIDASAR

3.1 Mendeskripsikan isi dan sistematika 4.1 Menyajikan simpulan sistematika


surat lamaran pekerjaan yang dibaca dan unsur-unsur isi surat lamaran
baik secara lisan maupun tulis
3.2 Menganalisis unsur kebahasaan surat 4.2 Menyusun surat lamaran pekerjaan
lamaran pekerjaan dengan memerhatikan isi,
sistematika dan kebahasaan
3.3 Menganalisis informasi, yang mencakup 4.3 Mengonstruksi nilai-nilai dari
orientasi, rangkaian kejadian yang saling informasi cerita sejarah
berkaitan, komplikasi dan resolusi, dalam dalam sebuah teks
cerita sejarah lisan atau tulis eksplanasi
3.4 Mendeskripsikan informasi (pendapat, 4.4 Menyeleksi ragam informasi sebagai
alternatif solusi dan simpulan terhadap bahan teks editorial berkaitan dengan
suatu isu) dalam teks editorial berkaitan bidang pekerjaan baik secara lisan
dengan bidang pekerjaan maupun tulis
3.5 Menganalisis struktur dan ciri 4.5 Menyusun teks iklan sesuai bidang
kebahasaan teks iklan sesuai bidang pekerjaan dengan memerhatikan
pekerjaan struktur dan kebahasaan baik
secara lisan maupun tulis
3.6 Menganalisis kebahasaan artikel dan/atau 4.6 Mengonstruksi sebuah artikel
buku ilmiah berkaitan dengan bidang berkaitan bidang pekerjaan dengan
pekerjaan memerhatikan fakta dan kebahasaan
3.7 Menganalisis unsur kebahasaan surat dinas 4.7 Menyusun surat dinas yang
yang sesuai bidang pekerjaan berkaitan bidang pekerjaan dengan
memerhatikan isi, sistematika dan
kebahasaan

3. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Matematika


KELAS:X

118
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
dan mengevaluasi tentang menggunakan alat, informasi, dan
pengetahuan faktual, konseptual, prosedur kerja yang lazim dilakukan
prosedural, dan metakognitif sesuai serta memecahkan masalah sesuai
dengan bidang dan lingkup kajian dengan bidang kajian Matematika.
Bahasa Indonesia pada tingkat teknis,
Menampilkan kinerja dibawah
spesifik, detil, dan kompleks,
bimbingan dengan mutu dan kuantitas
berkenaan dengan ilmu pengetahuan,
yang terukur sesuai dengan standar
teknologi, seni, budaya, dan
kompetensi kerja.
humaniora dalam konteks
Menunjukkan keterampilan menalar,
pengembangan potensi diri sebagai
mengolah, dan menyaji secara efektif,
bagian dari keluarga, sekolah, dunia
kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kerja, warga masyarakat nasional,
kolaboratif, komunikatif, dan solutif
regional, dan internasional.
dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya
disekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik dibawah pengawasan
langsung.

Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait

Dengan pengembangan dari yang


dipelajarinya disekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik dibawah
pengawasan langsung.
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI
DASAR
3.1 Menerapkan konsep bilangan4.1 Menyajikan penyelesaian masalah

119
berpangkat, bentuk akar dan bilangan berpangkat, bentuk akar dan
logaritma dalam menyelesaikan logaritma
masalah
3.2 Menerapkan persamaan dan 4.2 Menyajikan penyelesaian masalah yang
pertidaksamaan nilai mutlak berkaitan dengan persamaan dan
bentuk linear satu variabel pertidaksamaan nilai mutlak bentuk
linear satu variabel
3.3 Menentukan nilai variable pada system 4.3 Menyelesaikan masalah system
persamaan linear dua variable dalam persamaan linier dua variabel
masalah kontekstual
3.4 Menentukan nilai maksimum dan 4.4 Menyelesaikan masalah kontekstual
minimum permasalahan kontekstual yang berkaitan dengan program
yang berkaitan dengan program linear dua variabel
linear dua variabel
3.5 Menganalisis barisan dan deret 4.5 Menyelesaikan masalah kontekstual
aritmetika yang berkaitan dengan barisan dan
deret aritmatika
3.6 Menganalisis barisan dan deret 4.6 Menyelesaikan masalah kontekstual
geometri yang berkaitan dengan barisan dan
deret geometri
3.7 Menentukan perbandingan 4.7 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
trigonometri pada segitiga siku- dengan perbandingan trigonometri
siku pada segitiga siku-siku
3.8 Menentukan nilai sudut berelasi 4.8 Menyelesaikan masalah nilai sudut
diberbagai kuadran berelasi diberbagai kuadran
3.9 Menentukan koordinat 4.9 Menyelesaikan masalah perubahan
kartesius menjadi koordinat koordinat kartesius menjadi
kutub dan sebaliknya koordinat kutub dan sebaliknya
3.10 Menerapkan nilai perbandingan 4.10 Menyajikan grafik fungsi trigonometri
trigonometri pada grafik fungsi
trigonometri

KELAS: XI

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4


(KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan

120
dan mengevaluasi tentang pengetahuan menggunakan alat, informasi, dan
faktual, konseptual, prosedural, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan
metakognitif sesuai dengan bidang dan serta memecahkan masalah sesuai
lingkup kajian Bahasa Indonesia pada dengan bidang kajian Matematika.
tingkat teknis, spesifik, detil, dan
Menampilkan kinerja dibawah
kompleks, berkenaan dengan ilmu
bimbingan dengan mutu dan
pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
kuantitas yang terukur sesuai dengan
dan humaniora dalam konteks
standar kompetensi kerja.
pengembangan potensi diri sebagai
Menunjukkan keterampilan menalar,
bagian dari keluarga, sekolah, dunia
mengolah, dan menyaji secara
kerja, warga masyarakat nasional,
efektif, kreatif, produktif, kritis,
regional, dan internasional.
mandiri, kolaboratif, komunikatif,
dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya disekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik
dibawah pengawasan langsung.

Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam
ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya disekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik
dibawah pengawasan langsung.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menerapkan aturan sinus dan kosinus 4.1 Menyelesaikan permasalah
kontekstual dengan aturan
sinus dan kosinus
3.2 Menentukan luas segitiga pada trigonometri4.2 Menyelesaikan masalah kontekstual
yang berkaitan dengan luas

121
segitiga pada trigonometri
3.3 Menganalisis nilai sudut dengan rumus 4.3 Menyelesaikan nilai nilai sudut
jumlah dan selisih dua sudut dengan rumus jumlah dan
selisih dua sudut
3.4 Menerapkan operasi matriks dalam 4.4 Menyelesaikan masalah yang
menyelesaiakan masalah yang berkaitan dengan matriks
berkaitan dengan matriks
3.5 Menetukan nilai determinan, invers dan 4.5 Menyelesaikan masalah yang
tranpos pada ordo 2x2 dan nilai berkaitan dengan determinan,
determinan dan tranpos pada ordo 3x3 invers dan transpose pada ordo 2x2
serta nilai determinan dan tranpos
pada ordo 3x3
3.6 Menentukan nilai besaran vector pada 4.6 Menyelesaikan masalah yang
dimensi dua berkaitan dengan nilai
besaran vector pada dimensi
dua
3.7 Menentukan nilai besaran vector pada 4.7 Menyelesaikan masalah yang
dimensi tiga berkaitan dengan nilai
besaran vector pada dimensi
tiga
3.8 Menentukan nilai variable pada 4.8 Menyelesaikan masalah yang
persamaan dan fungsi kuadrat berkaitan dengan persamaan dan
fungsi kuadrat
3.9 Menganalisis operasi komposisi dan 4.9 Menyelesaikan masalah operasi
operasi invers pada fungsi komposisi dan operasi invers
pada fungsi
3.10 Menentukan persamaan lingkaran 4.10 Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan persamaan
lingkaran

KELAS: XII

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4


(KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
dan mengevaluasi tentang pengetahuan menggunakan alat, informasi, dan
faktual, konseptual, prosedural, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan
122
metakognitif sesuai dengan bidang dan serta memecahkan masalah sesuai
lingkup kajian Bahasa Indonesia pada dengan bidang kajian Matematika.
tingkat teknis, spesifik, detil, dan
Menampilkan kinerja dibawah
kompleks, berkenaan dengan ilmu
bimbingan dengan mutu dan
pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
kuantitas yang terukur sesuai dengan
dan humaniora dalam konteks
standar kompetensi kerja.
pengembangan potensi diri sebagai
Menunjukkan keterampilan menalar
bagian dari keluarga, sekolah, dunia
,mengolah, dan menyaji secara
kerja, warga masyarakat nasional,
efektif, kreatif, produktif, kritis,
regional, dan internasional.
mandiri, kolaboratif, komunikatif,
dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya disekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik
dibawah pengawasan langsung.

Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam
ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya disekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik
dibawah pengawasan langsung.

KOMPETENSIDASAR KOMPETENSIDASAR
3.1 Menganalisis titik, garis dan bidang pada 4.1 Menyajikan penyelesaian masalah
geometri dimensi tiga yang berkaitan dengan jarak antara
titik ke titik, titik ke garis dan garis
kebidang pada geometri dimensi
tiga

123
3.2 Menetukan masalah kontekstual yang 4.2 Menyelesaikan masalah kontekstual
berkaitan dengan transformasi geometri kontekstual yang berkaitan dengan
transforasi geometri
3.3 Menganalisis kaidah pencacahan, 4.3 Menyajikan penyelesaian masalah
permutasi dan kombinasi pada masalah kontekstual berkaitan dengan
kontekstual kaidah pencacahan, permutasi
dan kombinasi
3.4 Menentukan peluang kejadian 4.4 Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan peluang
kejadian
3.5 Mengevaluasi kajian statistika dalam 4.5 Menyelesaikan masalah kontekstual
masalah kontekstual yang berkaitan dengan kajian
statistika
3.6 Menganalisis ukuran pemusatan data 4.6 Menyelesaikan masalah yang
tunggal dan data kelompok berkaitan dengan ukuran pemusatan
data tunggal dan data kelompok
3.7 Menganalisis ukuran penyebaran data 4.7 Menyelesaikan masalah yang
tunggal dan data kelompok berkaitan dengan ukuran
penyebaran data tunggal dan
data kelompok
3.8 Menentukan nilai limit fungsi aljabar 4.8 Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan limit fungsi
aljabar
3.9 Menentukan luas permukaan dan volume 4.9 Menyelesaikan masalah luas
benda putar dengan menggunakan permukaan dan volume benda
integral tertentu putar dengan menggunakan
integral tertentu

1. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Sejarah Indonesia


KELAS: X

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

124
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
dan mengevaluasi tentang menggunakan alat, informasi, dan
pengetahuan faktual, konseptual, prosedur kerja yang lazim dilakukan
prosedural, dan metakognitif sesuai serta memecahkan masalah sesuai
dengan bidang dan lingkup kajian dengan bidang kajian Sejarah
Bahasa Indonesia pada tingkat teknis, Indonesia.
spesifik, detil, dan kompleks,
Menampilkan kinerja dibawah
berkenaan dengan ilmu pengetahuan,
bimbingan dengan mutu dan kuantitas
teknologi, seni, budaya, dan
yang terukur sesuai dengan standar
humaniora dalam konteks
kompetensi kerja.
pengembangan potensi diri sebagai
Menunjukkan keterampilan menalar,
bagian dari keluarga, sekolah, dunia
mengolah, dan menyaji secara efektif,
kerja, warga masyarakat nasional,
kreatif, produktif, kritis, mandiri,
regional, dan internasional.
kolaboratif, komunikatif, dan solutif
dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya
disekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik dibawah pengawasan
langsung.

Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan
gerak alami dalam ranah konkret terkait

Dengan pengembangan dari yang


dipelajarinya disekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik dibawah
pengawasan langsung.
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

125
3.1 Memahami konsep dasar sejarah 4.1 Menyajikan hasil pemahaman tentang
(berpikir kronologis, iakronik, konsep dasar sejarah (berpikir
sinkronik, ruang dan waktu serta kronologis, diakronik, sinkronik, ruang
perubahan dan keberlanjutan) dan waktu serta perubahan dan
keberlanjutan)
3.2 Menganalisis hasil-hasil budaya 4.2 Menyajikan informasi mengenai hasil-
masyarakat Pra Aksara hasil budaya masyarakat Pra Aksara
Indonesia Indonesia
3.3 Mengilustrasikan berbagai teori 4.3 Mengolah informasi tentang berbagai
tentang proses masuknya agama dan teori masuknya agama dan
kebudayaan Hindu dan Buddha serta kebudayaan Hindu dan Buddha serta
pengaruhnya terhadap kehidupan pengaruhnya terhadap kehidupan
masyarakat Indonesia masyarakat
(pemerintahan,budaya) Indonesia(pemerintahan,budaya)
3.4 Mengilustrasikan berbagai teori 4.4 Menyajikan hasil analisis berbagai teori
tentang proses masuknya agama dan tentang proses masuknya agama dan
kebudayaan Islam serta pengaruhnya kebudayaan Islam serta pengaruhnya
terhadap kehidupan masyarakat terhadap kehidupan masyarakat
Indonesia (ekonomi, pemerintahan, Indonesia(ekonomi,
budaya) pemerintahan,budaya)
3.5 Membandingkan proses masuk dan 4.5 Mengolah informasi tentang proses
perkembangan penjajahan bangsa masuk dan perkembangan
Eropa (Portugis, Spanyol, Belanda, penjajahan bangsa Eropa (Portugis,
Inggris) ke Indonesia Spanyol, Belanda, Inggris) ke
Indonesia
3.6 Menganalisis Faktor pendorong 4.6 Menyajikan hasil analisa tentang
lahirnya Pergerakan Nasional Faktor pendorong lahirnya Pergerakan
Indonesia dan peristiwa Nasional Indonesia dan peristiwa
sumpah pemuda sumpah pemuda
3.7 Menganalisis peristiwa proklamasi 4.7 Menganalisa peristiwa proklamasi
kemerdekaan dan pembentukan kemerdekaan dan pembentukan
pemerintahan pertama Republik pemerintahan pertama Republik
Indonesia Indonesia

126
3.8 Menganalisis strategi dan bentuk 4.8 Mengolah informasi tentang strategi
perjuangan bangsa Indonesia dalam dan bentuk perjuangan bangsa
upaya mempertahankan Indonesia dalam upaya
kemerdekaan dari ancaman Sekutu mempertahankan kemerdekaan dari
dan Belanda ancaman Sekutu dan Belanda
3.9 Menganalisis upaya bangsa Indonesia 4.9 Menyajikan hasil kesimpulan tentang
dalam menghadapi ancaman upaya bangsa Indonesia dalam
disintegrasi bangsa antara lain PKI menghadapi ancaman disintegrasi
Madiun 1948, DI/TII, APRA, Andi bangsa antara lain PKI Madiun 1948,
Aziz, RMS, PRRI, Permesta, G-30- DI/TII, APRA, Andi Aziz, RMS, PRRI,
S/PKI Permesta, G-30-S/PKI
3.10 Menganalisis kehidupan Bangsa 4.10 Menyajikan hasil analisis tentang
Indonesia pada masa awal kehidupan Bangsa Indonesi pada
kemerdekaan sampai dengan masa masa awal kemerdekaan sampai masa
Demokrasi Terpimpin Demokrasi Terpimpin

3.11 Menganalisis perkembangan 4.11 Mengolah informasi tentang


kehidupan politik dan ekonomi pekembangan kehidupan politik dan
Bangsa Indonesia pada masa Orde ekonomi Bangsa Indonesia pada
Baru sampai dengan awal masa Orde Baru sampai dengan awal
Reformasi, serta peranan mahasiswa Reformasi, serta peranan mahasiswa
dan pemuda dalam perubahan politik dan pemuda dalam perubahan politik
dan ketatanegaraan Indonesia dan ketatanegaraan Indonesia
3.12 Menganalisis peran bangsa Indonesia 4.12 Menyajikan hasil analisis tentang
dalam perdamaian dunia antara lain peran bangsa Indonesia dalam
KAA, Misi Garuda, Deklarasi perdamaian dunia antara lain KAA,
Djuanda, Gerakan Non Blok, dan Misi Garuda, Deklarasi Djuanda,
ASEAN, OKI, dan Jakarta Informal Gerakan Non Blok, dan ASEAN,
Meeting OKI, dan Jakarta Informal Meeting

2. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Bahasa Inggris


KELAS : X

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan

127
dan mengevaluasi tentang menggunakan alat, informasi, dan
pengetahuan faktual, konseptual, prosedur kerja yang lazim dilakukan
prosedural, dan metakognitif sesuai serta memecahkan masalah sesuai
dengan bidang dan lingkup kajian dengan bidang kajian Bahasa
Bahasa Indonesia pada tingkat teknis, Inggris.
spesifik, detil, dan kompleks,
Menampilkan kinerja dibawah
berkenaan dengan ilmu pengetahuan,
bimbingan dengan mutu dan kuantitas
teknologi, seni, budaya, dan
yang terukur sesuai dengan standar
humaniora dalam konteks
kompetensi kerja.
pengembangan potensi diri sebagai
Menunjukkan keterampilan menalar,
bagian dari keluarga, sekolah, dunia
mengolah, dan menyaji secara efektif,
kerja, warga masyarakat nasional,
kreatif, produktif, kritis, mandiri,
regional, dan internasional.
kolaboratif, komunikatif, dan solutif
dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya
disekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik dibawah pengawasan
langsung.

Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan
gerak alami dalam ranah konkret terkait

Dengan pengembangan dari yang


dipelajarinya disekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik dibawah
pengawasan langsung.
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.1 Menyusun teks interaksi transaksional
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis pendek dan sederhana
interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi
yang melibatkan tindakan memberi dan dan meminta informasi terkait jati diri,
meminta informasi terkait jati diri dan dengan memperhatikan fungsi sosial,

128
hubungan keluarga, sesuai dengan struktur teks, dan unsur kebahasaan
konteks penggunaannya. (Perhatikan yang benar dan sesuai konteks
unsur kebahasaan penggunaannya
pronoun:subjective,objective,possessiv
e)
3.2 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.2 Menyusun teks interaksi transaksional
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis pendek dan sederhana
interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi
yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait niat
dan memintai nformasi terkait niat melakukan suatu tindakan/kegiatan,
melakukan suatu tindakan/kegiatan, dengan memperhatikan fungsi sosial,
sesuai dengan konteks struktur teks, dan unsur kebahasaan
penggunaannya. (Perhatikan unsur yang benar dan sesuai konteks
kebahasaan be going to, would like penggunaannya.
to)
3.3 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.3 Menyusun teks deskriptif lisan dan tulis,
teks, dan unsur kebahasaan beberapa pendek dan sederhana, terkait orang,
teks deskriptif lisan dan tulis dengan benda dan tempat, dengan
memberi dan meminta informasi memperhatikan fungsi sosial, struktur
pendek dan sederhana terkait orang, teks, dan unsur kebahasaan, secara
benda dan tempat sesuai dengan benar dan sesuai konteks
konteks penggunaannya
3.4 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.4 Menyusun teks khusus dalam bentuk
teks, dan unsur kebahasaan pemberitahuan (announcement),
beberapa teks khusus dalam bentuk lisan dan tulis, pendek dan
pemberitahuan (announcement), sederhana, dengan
dengan memberi dan meminta memperhatikan fungsi sosial,
informasi terkait kegiatan struktur teks, dan unsur
sekolah/tempatkerja, sesuai dengan kebahasaan, secara benar dan
konteks penggunaannya sesuai konteks
3.5 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.5 Menyusun teks interaksi transaksional,
teks, dan 394 unsur kebahasaan teks lisan dan tulis, pendek dan sederhana,
interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan unsur dan
yang melibatkan tindakan memberi meminta informasi terkait

129
dan meminta informasi terkait keadaan/tindakan/kegiatan/kejadian
keadaan/tindakan/kegiatan/kejadian yang dilakukan/terjadi diwaktu
yang dilakukan/terjadi diwaktu lampau yang merujuk waktu
lampau yang merujuk waktu terjadinya dan kesudahannya, dengan
terjadinya dan kesudahannya, sesuai memperhatikan fungsi sosial, struktur
dengan konteks penggunaannya. teks, dan unsur

(Perhatikan unsur kebahasaan simple Kebahasaan yang benar dan sesuai


past tense vs present perfect tense) konteks

3.6 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.6 Menyusun teks recount lisan dan tulis,
teks, dan unsur kebahasaan beberapa pendek dan sederhana, terkait
teks recount lisan dan tulis dengan peristiwa/pengalaman, dengan
memberi dan meminta informasi memperhatikan fungsi sosial, struktur
terkait peristiwa/pengalaman sesuai teks, dan unsur kebahasaan, secara
dengan konteks penggunaannya benar dan sesuai konteks

KELAS: XI

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
dan mengevaluasi tentang menggunakan alat, informasi, dan
pengetahuan faktual, konseptual, prosedur kerja yang lazim dilakukan
prosedural, dan metakognitif sesuai serta memecahkan masalah sesuai
dengan bidang dan lingkup kajian dengan bidang kajian Bahasa
Bahasa Indonesia pada tingkat teknis, Inggris.
spesifik, detil, dan kompleks, Menampilkan kinerja dibawah
berkenaan dengan ilmu pengetahuan,

130
teknologi, seni, budaya, dan bimbingan dengan mutu dan kuantitas
humaniora dalam konteks yang terukur sesuai dengan standar
pengembangan potensi diri sebagai kompetensi kerja.
bagian dari keluarga, sekolah, dunia
Menunjukkan keterampilan menalar,
kerja, warga masyarakat nasional,
mengolah, dan menyaji secara efektif,
regional, dan internasional.
kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif, komunikatif, dan solutif
dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya
disekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik dibawah pengawasan
langsung.

Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya disekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik
dibawah pengawasan langsung.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

131
3.1 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.1 Menyusun teks interaksi transaksional,
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis, pendek dan sederhana,
interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi
yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait
dan meminta informasi terkait pendapat dan pikiran, dengan
pendapat dan pikiran, sesuai dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur
konteks penggunaannya. (Perhatikan teks, dan unsur kebahasaan yang
unsur kebahasaan I think, I suppose, benar dan sesuai konteks
in my opinion)
3.2 Menerapkan fungsi social, struktur teks 4.2 Menuliskan kembali teks pesan
dan unsur kebahasaan teks interaksi sederhana lewat telephone terkait
transaksional yang melibatkan tempat kerja dengan
tindakan memberi dan meminta memperhatikan fungsi sosial,
informasi terkait pesan sederhana struktur teks dan unsur kebahasaan
lewat telephone (taking simple phone secara benar dan sesuai konteks
message) sesuai dengan konteks dunia kerja
penggunaannya didunia kerja
3.3 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.3 Menyusun teks khusus dalam bentuk
teks, dan unsur kebahasaan beberapa undangan resmi lisan dan tulis, terkait
teks khusus dalam bentuk undangan kegiatan sekolah/tempatkerja, dengan
resmi dengan memberi dan meminta memperhatikan fungsi unsure,
informasi terkait kegiatan struktur teks, dan unsur kebahasaan,
sekolah/tempat kerja sesuai dengan secara benar dan sesuai konteks
konteks penggunaannya
3.4 Menganalisis fungsi sosial,struktur 4.4 Menyusun teks prosedur, lisan dan tulis,
teks, dan unsur kebahasaan beberapa dalam bentuk manual terkait penggunaan
teks prosedur lisan dan tulis dengan teknologi dan kiat-kiat (tips), dengan
memberi dan meminta informasi memperhatikan fungsi sosial, struktur
terkait manual penggunaan teknologi teks, dan unsur kebahasaan, secara
dan kiat-kiat (tips), pendek dan benar dan sesuai konteks
sederhana, sesuai dengan bidang
keahlian dan konteks penggunaannya

132
3.5Menganalisisfungsisosial,strukturteks,da 4.5Menyusunteksinteraksitransaksionallisand
nunsurkebahasaanteksinteraksitransaksionall antulisyangmelibatkantindakanmemberidanm
isandantulisyangmelibatkantindakanmember emintainformasiterkaitkeadaan/tindakan/kegi
idanmemintainformasiterkaitkeadaan/tindak atan/kejadiantanpaperlumenyebutkanpelakun
an/kegiatan/kejadiantanpaperlumenyebutkan yadalamteksilmiah,denganmemperhatikanfun
pelakunya gsisosial,strukturteks,danunsurkebahasaanya
dalamteksilmiah,sesuaidengankontekspengg ngbenardansesuaikonteks
unaannya.
(Perhatikanunsurkebahasaanpassivevoice)

3.6Menganalisis fungsi sosial, 4.6Menyusun tekslisan dan


strukturteks, dan unsur kebahasaan tulisuntukmenyatakandanmenanya
untukmenyatakandanmenanyakan kantentangpengandaian
tentangpengandaianjikaterjadi jikaterjadisuatukeadaan/

suatukeadaan/kejadian/peristiwadiwa kejadian/peristiwadi
ktuyangakandatang,sesuaidengankont waktuyangakandatang,denganmemp
ekspenggunaannya erhatikanfungsisosial,struktur
teks,dan
unsurkebahasaanyangbenardansesua
ikonteks
3.7Menganalisisfungsisocial,strukturteks 4.7Menyusunteksbiografitokohlisandantu
danunsurkebahasaanpadateksbiograf lis,pendekdansederhana,denganmem
itokohsesuaidengankontekspenggun perhatikanfungsisosial,strukturteks,d
aannya anunsurkebahasaanyangbenardanses
uaikonteks

KELAS: XII

KOMPETENSIINTI3(PENGETAHUAN) KOMPETENSIINTI4(KETERAMPILAN)
3.Memahami,menerapkan,menganalisis,d 4.Melaksanakantugasspesifikdenganmeng
anmengevaluasitentangpengetahuanfa gunakanalat,informasi,danprosedurkerj
ktual,konseptual,prosedural,danmetak ayanglazimdilakukansertamemecahkan
ognitifsesuaidenganbidangdanlingkup masalahsesuaidenganbidangkajianBaha
kajianBahasaIndonesiapadatingkattekn saInggris.
is,spesifik,detil,dankompleks,berkenaa Menampilkankinerjadibawahbimbinga

133
ndenganilmupengetahuan,teknologi,se ndenganmutudankuantitasyangterukurs
ni,budaya,danhumanioradalamkonteks esuaidenganstandarkompetensikerja.
pengembanganpotensidirisebagaibagia
Menunjukkanketerampilanmenalar,me
ndarikeluarga,sekolah,duniakerja,warg
ngolah,danmenyajisecaraefektif,kreatif,
amasyarakatnasional,regional,daninter
produktif,kritis,mandiri,kolaboratif,ko
nasional.
munikatif,dansolutifdalamranahabstrak
terkaitdenganpengembangan dari yang
dipelajarinyadisekolah,sertamampumel
aksanakantugasspesifikdibawahpengaw
asanlangsung.

Menunjukkanketerampilanmemperseps
i,kesiapan,meniru,membiasakan,gerak
mahir,menjadikangerakalamidalamrana
hkonkretterkaitdenganpengembangand
ariyangdipelajarinyadisekolah,sertama
mpumelaksanakantugasspesifikdibawa
hpengawasanlangsung.

KOMPETENSIDASAR KOMPETENSIDASAR
3.1Menganalisisfungsisosial,strukturteks 4.1Menyusunteksinteraksitransaksionalli
,dan unsur kebahasaan sandan
teksinteraksi transaksional lisan tulisyangmelibatkantindakanmembe
dantulis yang melibatkan ridanmemintainformasiterkaithubun
tindakanmemberidanmemintainfor gansebabakibat,denganmemperhati
masiterkait hubungan sebab kanfungsisosial,struktur teks,dan
akibat,sesuaidengankontekspenggu unsurkebahasaanyangbenardansesu
naannya. aikonteks
(Perhatikanunsurkebahasaanbecaus
eof...,dueto...,thanksto...)

134
3.2Menganalisisfungsisocial,strukturteks 4.2Menyusunteksinteraksitransaksionaltu
danunsurkebahasaanteksinteraksitra lisyangmelibatkantindakanmemberid
nsaksionalyangmelibatkantindakan anmemintainformasiterkaitpenulisan
memberidanmemintainformasiterka laporansederhanadenganmemperhati
itpenulisanlaporansederhana kanfungsisocial, struktur
teksdanunsurkebahasaanyangbenard
ansesuaidengankontekspenggunaann
yadiduniakerja
3.3Menganalisisfungsisocial,strukturteks 4.3Menyusunteksinteraksitransaksionallis
danunsurkebahasaanteksinteraksitran anyangmelibatkantindakanmemberid
saksionalyangmelibatkantindakanme anmemintainformasi terkait
mberidanmemintainformasiterkaitpe penyajian
nyajianlaporansecaralisan(reportpres laporandenganmemperhatikanfungsis
entation) ocial,strukturteksdanunsurkebahasaa
nyangbenardansesuaidengankonteks
penggunaannyadiduniakerja
3.4Menganalisisfungsisosial,strukturteks, 4.4Menyusunteksinteraksiinterpersonalli
danunsurkebahasaanteksinteraksiint sandantulissederhanayangmelibatka
erpersonallisandantulisyangmelibatk ntindakanmenawarkan
antindakanmenawarkanjasa,sertame jasa,danmenanggapinyadenganmem
nanggapinya,sesuaidengankontekspe perhatikanfungsisosial,struktur
nggunaannya. teks,dan
(PerhatikanunsurkebahasaanMayIhe unsurkebahasaanyangbenardansesu
lpyou?WhatcanIdoforyou? aikonteks
Whatif...?)
3.5Menganalisisfungsisosial,strukturteks 4.5Menyusuntekskhusussuratlamaranke
,danunsurkebahasaanbeberapa teks rja,yangmemberikaninformasiantar
khusus dalambentuksurat lamaran alainjatidiri,latarbelakang
kerja,denganmemberidanmemintain pendidikan/pengalamankerja,denga
formasiterkaitjatidiri,latarbelakangp nmemperhatikanfungsisosial,strukt
endidikan/pengalamankerja,sesuaid urteks,danunsurkebahasaan,secarab
engankontekspenggunaannya enardansesuaikonteks
3.6Menganalisisfungsisosial,strukturteks,d 4.6Menyusunteksinteraksitransaksionallis
anunsurkebahasaanteksinteraksitransa anyangmelibatkantindakanmemberid

135
ksionallisanyang anmeminta
melibatkantindakanmemberidan Informasiterkaitjatidiridalam

memintainformasiterkaitjatidiridalam kontekspekerjaan(wawancarapekerja
kontekspekerjaan(wawancarapekerjaa an),denganmemperhatikanfungsisosia
n) l,strukturteks,danunsurkebahasaanya
ngbenardansesuaikontekspenggunaa
nnyadiduniakerja.
3.7Menganalisisfungsisosial,strukturteks,d 4.7Menyusun teks lisan dan
anunsurkebahasaanuntukmenyatakan tulisuntukmenyatakandanmenanyak
danmenanyakantentangkeharusan,ses antentangkeharusan,denganmemper
uaidengankontekspenggunaannya hatikanfungsisosial,strukturteks,dan
unsurkebahasaanyangbenardansesu
aikonteks
3.8Menganalisisfungsisosial,strukturteks,d 4.8Menyusunteksinteraksitransaksionalli
anunsurkebahasaanteksinteraksitransa sandan
ksionallisandantulisyangmelibatkanti tulisyangmelibatkantindakanmembe
ndakanmemberidanmemintainformasi ridanmemintainformasiterkaitpenga
terkaitpengandaiandiikutiolehperintah ndaiandiikutiolehperintah/saran,den
/saran,sesuaidenganbidangkeahlianda ganmemperhatikanfungsisosial,stru
nkontekspenggunaannya(Perhatikanu ktur teks,dan
nsurkebahasaanifdenganimperative,c unsurkebahasaanyangbenardansesu
an,should) aikonteks

136
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
KELOMPOK MATA PELAJARAN MUATAN KEWILAYAHAN

7. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Muatan Kewilayahan Mata Pelajaran Seni
Budaya
KELAS : X

KOMPETENSIINTI3(PENGETAHUAN) KOMPETENSIINTI4(KETERAMPILAN)
3.Memahami,menerapkan,menganalisis,d 4.Melaksanakantugasspesifikdenganmengg
anmengevaluasitentangpengetahuanfa unakanalat,informasi,danprosedurkerjay
ktual,konseptual,prosedural,danmetak ang
ognitifsesuaidenganbidangdanlingkup lazimdilakukansertamemecahkanmasala
kajianBahasaIndonesiapadatingkattekn hsesuaidenganbidangkajianSeniBudaya.
is,spesifik,detil,dankompleks,berkenaa
Menampilkankinerjadibawahbimbinga
ndenganilmupengetahuan,teknologi,se
ndenganmutudankuantitasyangterukur
ni,budaya,danhumanioradalamkonteks
sesuaidenganstandarkompetensikerja.
pengembanganpotensidirisebagaibagia
Menunjukkanketerampilanmenalar,me
ndarikeluarga,sekolah,duniakerja,warg
ngolah,danmenyajisecaraefektif,kreatif
amasyarakatnasional,regional,daninter
,produktif,kritis,mandiri,kolaboratif,ko
nasional.
munikatif,dansolutifdalamranahabstra
kterkaitdenganpengembangan dari
yang
dipelajarinyadisekolah,sertamampume
laksanakantugasspesifikdibawahpenga
wasanlangsung.

Menunjukkanketerampilanmempersep
si,kesiapan,meniru,
membiasakan,gerakmahir,menjadikanger

137
akalamidalamranahkonkretterkait

denganpengembangandariyangdipelaj
arinyadisekolah,sertamampumelaksa
nakantugasspesifikdibawahpengawas
anlangsung.
KOMPETENSIDASAR KOMPETENSIDASAR
3.1Memahamikonsepbudaya 4.1Mempresentasikankonsepbudaya
3.2Memahamikonsepseni 4.2Mempresentasikankonsepseni
3.3Memahamikonsepkeindahan 4.3Mempresentasikankonsepkeindahan

3.4Menganalisisjenis,fungsidanunsursen 4.4Memilahjenis,fungsidanunsursenibud
ibudayaNusantara ayaNusantara
3.5Menganalisis perkembangan 4.5Merumuskanperkembangansenibudaya
senibudayaNusantara Nusantara
3.6MenerapkanapresiasisenibudayaNus 4.6Melaksanakanpeniruankaryasenibudaya
antara Nusantara
3.7MenganalisiskaryasenibudayaNusantar 4.7MengembangkankaryasenibudayaNus
a antara
3.8MengevaluasikaryasenibudayaNusan 4.8Mempresentasikanhasilevaluasikaryase
tara nibudayaNusantara
3.9MerancangkaryasenibudayaNusantar 4.9MengkreasikaryasenibudayaNusantara
a

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani,


Olahraga, dan Kesehatan
KELAS: X
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

138
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, menggunakan alat, informasi, dan prosedur
konseptual, prosedural, dan metakognitif kerja yang lazim dilakukan serta
sesuai dengan bidang dan lingkup kajian memecahkan masalah sesuai dengan bidang
Bahasa Indonesia pada tingkat teknis, spesifik, kajian Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu Kesehatan.
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
humaniora dalam konteks pengembangan dengan mutu dan kuantitas yang terukur
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sesuai dengan standar kompetensi kerja.
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat Menunjukkan keterampilan menalar,
nasional, regional, dan internasional. mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan

gerak alami dalam ranah konkret terkait


dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menerapkan teknik dasar salah satu 4.1 Mempraktikan teknik dasar salah satu
aktifitas olahraga permainan bola besar untuk aktifitas olahraga permainan bola besar
menghasilkan koordinasi gerak yang baik untuk menghasilkan koordinasi gerak yang
baik
3.2 Menerapkan teknik dasar salah satu 4.2 Mempraktikan teknik dasar salah satu
aktifitas olahraga permainan bola kecil untuk aktifitas olahraga permainan bola kecil
menghasilkan koordinasi gerak untuk menghasilkan koordinasi gerak
3.3 Menerapkan salah satu keterampilan 4.3 Mempraktikan salah satu keterampilan

139
aktifitas atletik untuk menghasilkan gerak aktifitas atletik untuk menghasilkan gerak
yang efektif yang efektif
3.4 Menerapkan salah satu keterampilan 4.4 Mempraktikan salah satu keterampilan
aktifitas olahraga beladiri untuk menghasilkan aktifitas olahraga beladiri untuk
gerak yang efektif menghasilkan gerak yang efektif
3.5 Menerapkan latihan pengukuran 4.5 Mempraktikan latihan pengukuran
komponen kebugaran jasmani untuk kesehatan komponen kebugaran jasmani untuk
(daya tahan, kekuatan, komposisi tubuh dan kesehatan (daya tahan, kekuatan, komposisi
kelenturan) menggunakan instrumen tubuh dan kelenturan) menggunakan
terstandar instrumen terstandar
3.6 Menerapkan keterampilan rangkaian gerak 4.6 Memraktikan keterampilan rangkaian
dasar aktifitas olahraga senam untuk gerak dasar aktifitas olahraga senam untuk
menghasilkan koordinasi yang baik menghasilkan koordinasi yang baik
3.7 Menerapkan keterampilan gerak rangkaian 4.7 Mempraktikan hasil analisis gerakan
aktifitas olahraga senam ritmik untuk rangkaian aktifitas olahraga senam ritmik
menghasilkan koordinasi yang baik untuk menghasilkan koordinasi yang baik
3.8 Memahami cara perilaku budaya hidup 4.8 Mempresentasikan cara perilaku budaya
sehat dalam kehidupan sehari-hari hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari

KELAS: XI
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
Menghayati dan mengamalkan Menghargai tubuh dengan seluruh perangkat gerak
ajaran agama yang dianutnya dan kemampuannya sebagai anugrah Tuhan yang
tidak ternilai.
Tumbuhnya kesadaran bahwa tubuh harus dipelihara
dan dibina, sebagai wujud syukur kepada sang
Pencipta
Menghayati dan mengamalkan Berperilaku sportif dalam bermain.
perilaku jujur, disiplin, Bertanggung jawab terhadap keselamatan dan
tanggung jawab, peduli(gotong kemajuan diri sendiri, orang lain, dan lingkungan
royong, kerjasama, toleran, sekitar, serta dalam penggunaan sarana dan prasarana
damai), santun responsif dan pembelajaran.
pro-aktif dan menunjukkan Menghargai perbedaan karakteristik individual dalam
melakukan berbagai aktivitas fisik.

140
sikap sebagai bagian dari solusi Menunjukkan kemauan bekerjasama dalam
atas berbagai permasalahan melakukan berbagai aktivitas fisik.
dalam berinteraksi secara Toleransi dan mau berbagi dengan teman dalam
efektif dengan lingkungan penggunaan peralatan dan kesempatan.
Disiplin selama melakukan berbagai aktivitas fisik.
sosial dan alam serta dalam
Menerima kekalahan dan kemenangan dari suatu
menempatkan diri sebagai
permainan.
cerminan bangsa dalam
Memiliki perilaku hidup sehat untuk tidak merokok,
pergaulan dunia
mengkonsumsi alcohol dan narkoba/psikotropika,
serta menghindari perilaku seks bebas, dan
HIV/AIDS.

Memahami ,menerapkan, Menganalisis dan mengkategorikan keterampilan


menganalisis pengetahuan gerak salah satu permainan bola besar serta menyusun
faktual, konseptual, prosedural rencana perbaikan.
berdasarkan rasa ingintahunya Menganalisis dan mengkategorikan keterampilan
tentang ilmu pengetahuan, gerak salah satu permainan bola kecil serta menyusun
teknologi, seni, budaya, dan rencana perbaikan.
humaniora dengan wawasan Menganalisis dan mengkategorikan keterampilan
kemanusiaan, kebangsaan, gerak salah satu nomor atletik (jalan cepat, lari,
kenegaraan, dan peradaban lompat, dan lempar) serta menyusun rencana
terkait penyebab fenomena dan perbaikan.
kejadian, serta menerapkan Menganalisis strategi dalam ertarungan bayangan
pengetahuan prosedural pada (shadow fighting) olahraga beladiri.
Menganalisis konsep pengukuran komponen
bidang kajian yang spesifik
kebugaran jasmani terkait kesehatan dan keterampilan
sesuai dengan bakat dan
menggunakan instrumen terstandar.
minatnya untuk memecahkan
Menganalisis dan mengkategorikan keterampilan
Masalah
gerak senam ketangkasan menggunakan meja lompat
serta menyusun rencana perbaikan.
Menganalisis dan mengkategorikan keterampilan
rangkaian gerak (koreo) aktivitas gerak ritmik.

141
Menganalisis dan mengkategorikan keterampilan
dasar empat gaya renang, dan keterampilan dasar
penyelamatan, serta tindakan pertolongan kegawat
daruratan di air.
Memahami upaya pencegahan dan penanggulangan
bahaya NARKOBA dan psikotropika terhadap
dirisendiri, keluarga, bangsa dan Negara.
Memahami dampak seks bebas terhadap diri sendiri,
keluarga dan masyarakat luas.
Memahami bahaya, penularan, dan cara mencegah
HIV dan AIDS.
Menganalisis perencanaan program kesehatan pribadi
Mengolah, menalar, dan Mempraktikkan perbaikan keterampilan salah satu
menyaji dalam ranah konkret permainan bola besar sesuai hasil analisis dan
dan ranah abstrakterkait kategorisasi.
dengan pengembangan dari Mempraktikkan perbaikan keterampilan salah satu
yang dipelajarinya di sekolah permainan bola kecil sesuai hasil analisis dan
secara mandiri, dan mampu kategorisasi.
menggunakan metoda sesuai Mempraktikkan perbaikan keterampilan salah satu
kaidah keilmuan nomor atletik (jalan cepat, lari, lompat, dan lempar)
sesuai hasil analisis dan kategorisasi.
Mempraktikkan strategi dalam pertarungan bayangan
(shadow fighting) olahraga beladiri dengan lancar dan
koordinasi gerak yang baik.
Mempraktikkan pengukuran derajat komponen
kebugaran jasmani terkait kesehatan dan keterampilan
menggunakan instrumen terstandar.
Mempraktikkan perbaikan keterampilan dua jenis
gerak dasar senam ketangkasan menggunakan meja
lompat sesuai hasil analisis dan kategorisasi.
Mempraktikkan perbaikan keterampilan rangkaian
gerak (koreo) aktivitas gerak ritmik sesuai hasil
analisis dan kategorisasi.

142
Mempraktikkan keterampilan dasar empat gaya
renang dengan koordinasi yang baik, dan keterampilan
dasar penyelamatan, serta tindakan pertolongan
kegawatdaruratan di air.
Menyajikan informasi berkaitan dengan upaya
pencegahan dan penanggulangan bahaya NARKOBA
dan psikotropika.terhadap diri
sendiri, keluarga, lingkungan, bangsa dan negara.
Menyajikan informasi tentang dampak seks bebas
terhadap diri sendiri, keluarga dan masyarakat luas.
Menyajikan informasi berkaitan dengan bahaya,
penularan, dan cara mencegah HIV dan AIDS.
Merancang program perencanaan kesehatan pribadi
untuk 1 semester.

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PADA KELOMPOK


MUATAN PEMINATAN KEJURUAN

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Simulasi Digital


KELAS : X
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan Mensyukuri karunia Tuhan Yang Maha Esa atas
mengamalkanajaran agama yang pemberian amanah untuk mengelola administrasi
dianutnya keuangan entitas.
Mengamalkan ajaran agama dalam memanfaatkan
ilmu pengetahuan dan teknologi untuk
menghasilkan informasi keuangan yang mudah
dipahami, relevan, andal dan dapat diperbandingkan.

143
2. Mengembangkan perilaku Memiliki motivasi internal dan menunjukkan rasa
(jujur, disiplin, tanggung jawab, ingin tahu dalam pembelajaran etika profesi
peduli, santun, ramah Menunjukkan perilaku ilmiah (jujur, disiplin,
lingkungan, gotong royong, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan,
kerjasama, cinta damai, gotong royong) dalam melakukan pembelajaran
responsif, dan proaktif) dan sebagai bagian dari profesional.
menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam
berinteraksi secara efektif
dengan
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
lingkungan sosial dan alam serta Menghargai kerja individu dan kelompok dalam
dalam menempatkan diri sebagai pembelajaran sehari-hari sebagai wujud
cerminan bangsa dalam implementasi sikap kerja
pergaulan dunia
Memahami dan menerapkan Mengidentifikasi jejaring sosial pendidikan
pengetahuan faktual, konseptual, Mengidentifikasi materi digital.
dan prosedural dalam Mengidentifikasi persyaratan Hardware
pengetahuan, teknologi, seni, Mengidentifikasi jenis aplikasi untuk pembuatan
budaya, dan humaniora materi bentuk digital
dengan wawasan Menjelaskan interaksi online
kemanusiaan, kebangsaan, Menjelaskan komunikasi online
kenegaraan, dan peradaban Menjelaskan jenis layanan aplikasi komunikasi
terkait penyebab phenomena online
dan kejadian dalam bidang Menjelaskan persyaratan penggunaan layanan
kerja yang spesifik untuk aplikasi
memecahkan masalah Mengidentifikasi jenis materi audio visual
Mengidentifikasi Jenis aplikasi pembuat materi
bentuk audio visual
Menjelaskan persyaratan kebutuhan hardware
Menjelaskan konsep simulasi visual
Mengidentifikasi jenis simulasi visual

144
Mengolah, menyaji, dan menalar Melakukan Pendaftaran
dalam ranah konkret dan ranah Memanfaatkan Fitur
abstrak terkait dengan Melaksanakan ujian online bersama
pengembangan dari yang Memformat materi digital
dipelajarinya di sekolah secara Menggunakan aplikasi untuk membuat materi digital
mandiri, bertindak secara Membuat materi dalam bentuk digital
efektif dan kreatif, dan mampu Memanfaatkan fitur layanan komunikasi online
melaksanakan tugas spesifik Melakukan interaksi dan komunikasi secara online
di bawah pengawasan Menggunakan aplikasi editing video
langsung Melakukan proses render menjadi bentuk video
Membuat simulasi visual
Mempublikasi hasil karya simulasi visual

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar pada Mata Pelajaran Fisika


KELAS: X
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkanajaran Menambah keimanan dengan menyadari
agama yang dianutnya hubungan keteraturan dan kompleksitas alam
terhadap kebesaran Tuhan yang
menciptakannya.
Menyadari kebesaran Tuhan yang
menciptakan dan mengatur karakteristik
fenomena gerak, fluida, dan kalor

145
2. Mengembangkan perilaku (jujur, Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa
disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat;
ramah lingkungan, gotong royong, tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka;
kerjasama, cinta damai, responsif, dan kritis; kreatif; inovatif dan peduli
proaktif) dan menunjukkan sikap lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari
sebagai bagian dari solusi atas berbagai sebagai wujud implementasi sikap dalam
permasalahan bangsa dalam berinteraksi melakukan percobaan dan diskusi
secara efektif dengan lingkungan sosial Menghargai kerja individu dan kelompok
dan alam serta dalam menempatkan diri dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
sebagai cerminan bangsa dalam implementasi melaksanakan percobaan.
pergaulan dunia
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
Memahami dan menerapkan Memahami konsep besaran pokok, besaran
pengetahuan factual, konseptual, dan turunan, dan satuan.
procedural dalam pengetahuan, Menerapkan prinsip penjumlahan vector.
teknologi, seni, budaya, dan Memahami konsep gerak benda titik melalui
humaniora dengan wawasan besaran-besaran fisika yang terkait.
kemanusiaan, kebangsaan, Menerapkan konsep gerak lurus dengan
kenegaraan, dan peradaban terkait kecepatan tetap dan gerak lurus dengan
penyebab phenomena dan kejadian percepatan tetap.
dalam bidang kerja yang spesifik Memahami gerak melingkar dengan laju
untuk memecahkan masalah tetap dan gerak melingkar dengan percepatan
sudut tetap.
Menerapkan hukum Newton dan konsep
gaya.
Menerapkan konsep usaha, energi dan daya.
Memahami hukum kekekalan energy.
Memahami konsep impuls dan hokum
kekekalan momentum.
Menganalisis gerak translasi dan rotasi.
Menerapkan konsep kesetimbangan benda
tegar.
Menerapkan konsep elastisitas bahan.
Menerapkan hukum-hukum yang

146
berhubungan dengan fluida statik dan.
Menerapkan konsep suhu dan
kalor.Memahami pengaruh kalor terhadap
zat.
Memahami sifat–sifat gas ideal dan
persamaan keadaan gas.
Menerapkan hukum-hukum termodinamika
Mengolah, menyaji, dan menalar dalam Menyaji hasi lpengukuran besaran fisis
ranah konkret dan ranah abstrak terkait menggunakan alat ukur dan teknik yang
dengan pengembangan dari yang tepat.
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, Menyaji hasil pengamatan terhadap gerak
bertindaj secara efektif dan kreatif, dan benda kedalam grafik.
mampu melaksanakan tugas spesifik di Menganalisis gerak lurus berubah beraturan
bawah pengawasan langsung menggunakan hukum Newton.
Menyaji hasil percobaan menggunakan
konsep usaha, energy dan daya.
Menganalisis hubungan impuls dan
momentum dalam perhitungan.
Menyaji hasil analisis gerak benda
berdasarkan konsep translasi dan rotasi.
Memecahkan masalah kesetimbangan benda
tegar.
Memecahkan masalah yang berkaitan dengan
tumbukan.
Merencanakan dan melaksanakan percobaan
untuk menentukan elastisitas bahan.
Memecahkan persoalan dalam teknologi
danrekayasa yang berkaitan dengan hukum-
hukum fluida statik dan dinamik.
Mengolah hasil penyelidikan yang berkaitan
dengan suhu dan kalor
Menyaji hasil penyelidikan mengenai cara
perpindahan kalor.
Melakukan perhitungan berbagai proses

147
berdasarkan hukum termodinamika

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Kimia


KELAS: X
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
dan mengevaluasi tentang pengetahuan menggunakan alat, informasi, dan prosedur
faktual, konseptual, operasional dasar, dan kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan
metakognitif sesuai dengan bidang dan Dasar masalah sesuai dengan lingkup Dasar Bidang
Bidang Kesehatan dan Pekerjaan Sosial pada Kesehatan dan Pekerjaan Sosial. Menampilkan
tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, kuantitas yang terukur sesuai dengan standar
teknologi, seni, budaya, dan humaniora kompetensi kerja.
dalam konteks pengembangan potensi diri Menunjukkan keterampilan menalar,
sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
kerja, warga masyarakat nasional, regional, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
daninternasional. komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu

148
melaksanakan tugas spesifik di bawah

pengawasan langsung.
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menganalisis materi (perbedaan 4.1 Membedakan klasifikasi materi dan
antara unsur, senyawa, dan campuran) serta perubahannya
perubahannya
3.2 Menganalisis pola konfigurasi 4.2 Menentukan letak unsur dalam tabel
elektron struktur atom kaitannya dengan periodik berdasarkan konfigurasi elektron dan
letak unsur dalam tabel periodik dan sifat sifat keperiodikannya
keperiodikannya
3.3 Mengevaluasi proses pembentukan 4.3 Menetapkan sifat senyawa berdasarkan
ikatan kimia dan hubungannya dengan sifat konsep ikatan kimia
senyawa yang terbentuk
3.4 Memahami sifat larutanasam, basa 4.4 Menunjukkan sifat larutan asam, basa dan
dan garam dengan beberapa indikator garam dengan beberapa indicator

3.5 Memahami hukum dasardalam 4.5 Mengemukakan hukum dasar dalam


stoikiometri stoikiometri
3.6 Menerapkan perhitungan konsentrasi 4.6 Membuat larutan dengan konsentrasi
larutan (%, molaritasdan ppm) tertentu sesuai dengan prosedur

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Biologi


KELAS: X
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
Menghayati dan mengamalkan ajaran Menyadari sempurnanya konsep Tuhan
agama yang dianutnya tentang benda-benda dengan fenomenanya
untuk dipergunakan sebagai aturan garis-
garis gambar teknik dan cara proyeksi untuk
menggambarkan benda.
Mengamalkan nilai-nilai ajaran agama
sebagai tuntunan dalam pembuatan gambar
konstruksi geometris dan gambar proyeksi
untuk menggambarkan benda

149
Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, teliti,
tanggung jawab, peduli, santun, ramah kritis, rasa ingin tahu, inovatif dan tanggung
lingkungan, gotong royong, kerjasama, jawab dalam menerapkan aturan garis
cinta damai, responsif, dan proaktif) dan gambar dalam tugas menggambar konstruksi
menunjukkan sikap sebagai bagian dari garis dan gambar proyeksi.
solusi atas berbagai permasalahan bangsa Menghargai kerjasama, toleransi, damai,
dalam berinteraksi secara efektif dengan santun, demokratis, dalam menyelesaikan
lingkungan sosial dan alam serta dalam masalah perbedaan konsep berpikir dan cara
menempatkan diri sebagai cerminan menggambar konstruksi geometris dan
bangsa dalam pergaulan dunia gambar Proyeksi.
Menunjukkan sikap responsif, proaktif,

konsisten, dan berinteraksi secara efektif


dengan lingkungan sosial sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam
melakukan tugas menggambar konstruksi
geometris dan gambar proyeksi
Memahami dan menerapkan Menganalisis berbagai tingkat
pengetahuan factual, konseptual, dan keanekaragaman hayati .
procedural dalam pengetahuan, Menganalisis struktur dan fungsi anatomi
teknologi, seni, budaya, dan humaniora tubuh manusi.
dengan wawasan kemanusiaan, Menganalisis virus berdasarkan ciri, sifat,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban dan fungsinya.
Menganalisis archaebacteria dan eubacteria
terkait penyebab phenomena dan
berdasarkan ciri, sifat dan fungsinya.
kejadian dalam bidang kerja yang
Menganalisis jamur berdasarkan ciri, sifat
spesifik untuk memecahkan masalah
dan fungsinya.
Mendiagnosis metabolisme dan enzim
Mengidentifikasi klasifikasi sel, jaringan,
organ tubuh manusia dan hewan.
Menerapkan pengembangan bioteknologi
serta manfaat dan dampaknya dalam
masyarakat.

150
Menganalisis sistem reproduksi pada
manusia.
Mengelompokkan gambar konstruksi
geometris berdasarkan bentuk konstruksi
sesuai prosedur.
Mengintegrasikan persyaratan gambar
proyeksi piktorial (3D) berdasarkan aturan
gambar proyeksi.
Mengintegrasikan persyaratan gambar
proyeksi orthogonal (2D) berdasarkan aturan
gambar proyeksi
Mengolah, menyaji, dan menalar dalam Melakukan klasifikasi berbagai tingkat
ranah konkret dan ranah abstrak terkait keanekaragaman hayati.
dengan pengembangan dari yang Menunjukkan hasil kajian struktur dan fungsi
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, anatomi tubuh manusia.
Mengintegrasikan jenis-jenis virus
bertindaj secara efektif dan kreatif, dan
berdasarkan ciri, sifat dan fungsinya.
mampu melaksanakan tugas spesifik di
Membedakan archaebacteria dan eubacteria
bawah pengawasan langsung
berdasarkan ciri, sifat dan fungsinya
Membedakan jamur berdasarkan ciri, sifat
dan fungsinya.
Menggunakan konsep metabolisme dan
enzim di bidang kesehatan.
Menunjukkan klasifikasi sel, jaringan, organ
tubuh manusia dan hewan.
Menggunakan pengembangan bioteknologi
serta manfaat dan dampaknya di masyarakat
dalam memecahkan masalah-masalah di
bidang kesehatan.
Mengintegrasikan antara organ dengan
proses reproduksi manusia di bidang
kesehatan.

151
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR KELOMPOK MATA
PELAJARAN DASAR PROGRAM KEAHLIAN (C2) KEPERAWATAN

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata PelajaranKonsep


DasarKeperawatan
KELAS:X
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
Memahami, menerapkan, menganalisis, Mengelompokkan profesi keperawatan.
dan mengevaluasi tentang pengetahuan Menganalisis kebutuhan biologis manusia.
faktual, konseptual, operasional dasar, dan Menganalisis kebutuhan psiko-spiritual

metakognitif sesuai dengan bidang dan manusia.


Menganalisis kebutuhan sosio-kultural
lingkup kerja dasar-dasar Keperawatan
manusia.
pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
Mengevaluasi keunikan sikapindividu
kompleks, berkenaan dengan ilmu
terhadap respon sakitdan stress adaptasi.
pengetahuan, teknologi,seni, budaya, dan
Menerapkan layananKeperawatan.
humaniora dalam konteks pengembangan
Menganalisis pertumbuhan dan tugas-tugas
potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
perkembangan bayi (0-1 tahun).
sekolah, dunia kerja,warga masyarakat Menganalisis pertumbuhan dantugas-tugas
nasional, regional, dan internasional. perkembangan usia batita (1-3 tahun).

152
Menganalisis pertumbuhan dantugas-tugas
perkembanganusia pra sekolah (3-5 tahun).
.Menganalisis pertumbuhan dantugas-tugas
perkembanganusia sekolah (5-12 tahun)
3.11.Menganalisis pertumbuhan dan tugas-
tugas perkembangan usia remaja (12-18
tahun)
Menganalisis pertumbuhan dan tugas-tugas
perkembanganusia dewasa.
Menganalisis pertumbuhan dan tugas-tugas
perkembanganusia lanjut

Melaksanakan tugas spesifik dengan Melakukan penilaian keunikan sikap individu


menggunakan alat, informasi, dan prosedur terhadap respon sakit dan stress adaptasi
Melakukan identifikasi kebutuhan biologis
kerja yang lazim dilakukan serta
manusia.
memecahkan masalah sesuai dengan
Melakukan identifikasi kebutuhan psiko-
bidang kerja Dasar-dasar Keperawatan.
spiritual manusia.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan Melakukan identifikasi kebutuhan sosio-
dengan mutu dan kuantitas yang terukur kultural manusia.
sesuai dengan standar kompetensi kerja. Memberikan layanan keperawatan.
Menunjukkan keterampilan menalar, Melakukan pemeriksaan pertumbuhan dan
mengolah, dan menyaji secara efektif, perkembangan bayi (0-1 tahun).
Melakukan pemeriksaan pertumbuhan dan
kreatif, produktif, kritis, mandiri,
perkembangan usia batita (1-3tahun).
kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
Melakukan pemeriksaan pertumbuhan dan
ranah abstrak terkait dengan
perkembangan usia pra sekolah (3-5 tahun).
pengembangan dari yang dipelajarinya di Melakukan pemeriksaan pertumbuhan dan
sekolah, sertamampu melaksanakan tugas perkembangan usia sekolah(5-12 tahun).
spesifik di bawah pengawasan Melakukan pemeriksaan pertumbuhan dan
langsung.Menunjukkan keterampilan perkembangan usia remaja (12-18 tahun).
mempersepsi, kesiapan, meniru, Melakukan pemeriksaan pertumbuhan dan
membiasakan, gerak mahir, menjadikan perkembangan usia dewasa.

153
gerak alami dalamranah konkret terkait Melakukan pemeriksaan pertumbuhan dan
dengan pengembangan dari yang perkembangan usia lanjut.
dipelajarinya di sekolah, sertamampu
melaksanakan tugasspesifik di bawah
pengawasan langsung.

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Anatomi Fisiologi


KELAS:X
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
Memahami, menerapkan,menganalisis, dan Menerapkan pemeriksaananatomi fisiologi
mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, sistem otot dan tulang.
konseptual, operasional dasar,dan Menerapkan pemeriksaan anatomi fisiologi
metakognitif sesuai dengan bidang dan sistem jantung dan pembuluh darah.
Menerapkan pemeriksaan anatomi
lingkup kerja dasar-dasar
fisiologi sistem limfatik.
Keperawatan pada tingkatteknis, spesifik,
Menerapkan pemeriksaananatomi fisiologi
detil, dan kompleks, berkenaan
sistem pernafasan.
denganilmu pengetahuan, teknologi,seni,
Menerapkan pemeriksaananatomi fisiologi
budaya, dan humaniora dalam konteks
sistem pencernaan.
pengembangan potensi diri sebagai bagian
Menerapkan pemeriksaananatomi fisiologi
darikeluarga, sekolah, dunia kerja,warga
sistem perkemihan.

154
masyarakat nasional, regional, dan Menerapkan pemeriksaananatomi fisiologi
internasional. sistem reproduksi.
Menerapkan pemeriksaananatomi fisiologi
sistem endokrin.
Menerapkan pemeriksaananatomi fisiologi
sistem persyarafan.
Menerapkan pemeriksaananatomi fisiologi
sistem kulit.
Menerapkan pemeriksaananatomifisiologi
sistem panca indera.
Menganalisis pemeriksaan sistem imunitas.
Melaksanakan tugas spesifik dengan Melakukan pemeriksaan anatomi fisiologi
menggunakan alat, informasi, dan prosedur sistem otot dan tulang.
kerja yang lazim dilakukan serta Melakukan pemeriksaan anatomi
memecahkan masalah sesuai dengan fisiologi sistem jantungdan pembuluh darah.
bidang kerja dasar-dasar Keperawatan.. Melakukan pemeriksaan anatomi fisiologi
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan sistem limfatik.
dengan mutu dan kuantitas yang terukur Melakukan pemeriksaan anatomi fisiologi
sesuai dengan standar kompetensi kerja. sistem pernafasan.
Menunjukkan keterampilan menalar, Melakukan pemeriksaan anatomi fisiologi
mengolah, dan menyaji secara efektif, sistem pencernaan.
kreatif, produktif, kritis, mandiri, Melakukan pemeriksaan anatomi fisiologi
kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam sistem perkemihan.
ranah abstrak terkait dengan Melakukan pemeriksaan anatomi fisiologi
pengembangan dari yang dipelajarinya di sistem reproduksi.
sekolah, sertamampu melaksanakan Melakukan pemeriksaananatomi fisiologi
tugasspesifik di bawah sistem endokrin.
pengawasanlangsung.Menunjukkan Melakukan pemeriksaan anatomi fisiologi
keterampilanmempersepsi, kesiapan, sistem persyarafan.
meniru yang dipelajarinya di sekolah, Melakukan pemeriksaan anatomi fisiologi
sertamampu melaksanakan tugasspesifik di sistem kulit.
bawah pengawasanlangsung. Melakukan pemeriksaan anatomi fisiologi
sistem pancaindera.
Melakukan pemeriksaan sistem imunitas.

155
KELAS:X
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
Memahami, menerapkan, menganalisis, Melaksanakan tugas spesifik dengan
dan mengevaluasi tentang pengetahuan menggunakan alat, informasi, dan prosedur
faktual, konseptual, operasional dasar, kerja yang lazim dilakukan serta
dan metakognitif sesuai dengan bidang memecahkan masalah sesuai dengan bidang
dan lingkupkerja dasar-dasar kerja Dasar-dasar Keperawatan
Keperawatan pada tingkat teknis, Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan mutu dan kuantitas yang terukur
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, sesuai dengan standar kompetensi kerja
seni, budaya, dan humaniora dalam Menunjukkan keterampilan menalar,
konteks pengembangan potensi diri mengolah, dan menyaji secara efektif,
sebagai bagian dari keluarga, sekolah, kreatif, produktif, kritis, mandiri,
dunia kerja, warga masyarakat nasional, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
regional, dan internasional. ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah,serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


Menerapkan komunikasi. Melakukan komunikasi
Menganalisis gangguan komunikasi. Melakukan pemeriksaan gangguan
Memahami perkembangan bahasa dalam komunikasi.
komunikasi sesuai tingkat usia Mengelompokkan perkembangan bahasa
dalam komunikasi sesuai tingkat usia

156
3.4.Menerapkan komunikasi terapeutik. 4.4.Melakukan komunikasi terapeutik.
3.5. Menganalisis konflik 4.5. Menangani konflik
3.6. Memahami informasi kesehatan 4.6.Memberikan informasi kesehatan
3.7. Menerapkan dokumentasi kepada masyarakat.
3.8. Menerapkan pengumpulandata 4.7. Melakukan pendokuentasian
3.9. Menerapkan pembuatan laporan 4.8. Melakukan pengumpulan data
4.9.Membuat laporan hasil pengumpulan
data

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Ilmu Kesehatan


Masyarakat
KELAS:X
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
Memahami, menerapkan, menganalisis, Melaksanakan tugas spesifik dengan
dan mengevaluasi tentang pengetahuan menggunakan alat, informasi, dan
faktual, konseptual, operasional dasar, prosedur kerja yang lazim dilakukan serta
dan metakognitif sesuai dengan memecahkan masalah sesuai dengan
bidang dan lingkupkerja dasar-dasar bidang kerja dasar-dasar Keperawatan
Keperawatan pada tingkat teknis, Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
spesifik, detil, dan kompleks, dengan mutu dan kuantitas yang terukur
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, sesuai dengan standar kompetensi kerja
teknologi, seni, budaya, dan humaniora Menunjukkan keterampilan menalar,
dalam konteks pengembangan potensi mengolah, dan menyaji secara efektif,
diri sebagai bagian dari keluarga, kreatif, produktif, kritis, mandiri,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat kolaboratif, komunikatif, dan solutif
nasional, regional, dan internasional. dalamranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
Menganalisis kasus dinamika Melakukan penanganan kasus dinamika

157
masyarakat pada kelompok sosial, masyarakat kelompok sosial, pranata
pranata sosial, dan mobilitas social sosial, dan mobilitas soSial.
Menerapkan usaha kesehatan sekolah Melaksanakan usaha kesehatan sekolah.
Menerapkan program Kesehatan Ibu Melaksanakan kegiatan Kesehatan Ibu dan
dan Anak (KIA). Anak (KIA)
Menerapkan program Kesehatan Melaksanakan kegiatan Kesehatan
Reproduksi. Reproduksi.
Menerapkan penyuluhan kesehatan Melakukan penyuluhan
masyarakat. kesehatanmasyarakat.
Menerapkan pembuatan laporan hasil Membuat laporan hasil penyuluhan
penyuluhan kesehatan masyarakat. kesehatan masyarakat.
Memahami Tanaman Obat Keluarga. Mengelompokkan tanaman obat
Menganalisis keselamatan kerja. Melakukan identifikasi resiko bahaya
Menganalisis kesehatan kerja. kerja.
Menerapkan pengolahan limbah medis. Melakukan identifikasi penyakit akibat
kerja.
Melaksanakan pengolahan limbah medis.

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR KELOMPOK MATA


PELAJARAN PAKET KOMPETENSI KEAHLIAN (C3) KEPERAWATAN

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Keterampilan Dasar


Tindakan Keperawatan
KELAS : XI

KOMPETENSI INTI 4
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN)
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan Melaksanakan tugas spesifik dengan
mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, menggunakan alat, informasi, dan
konseptual, operasional dasar, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan
metakognitif sesuai dengan bidang dan serta memecahkan masalah sesuai
lingkup kerja Asisten Keperawatan pada dengan bidang kerja Asisten
tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, Keperawatan.Menampilkan kinerja
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, di bawah bimbingan dengan mutu
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dan kuantitas yang terukur sesuai
158
dalam konteks pengembangan potensi diri dengan standar kompetensi
sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja.Menunjukkan keterampilan
kerja, warga masyarakat nasional, regional, menalar, mengolah, dan menyaji
dan internasional. secara efektif, kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah
abstrak terkait denganpengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung. Menunjukkan
keterampilan mempersepsi, kesiapan,
meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik
di bawah pengawasan langsung.
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
Menganalisis infeksi. Mengomunikasikan terjadinya
Menerapkan penggunaan alat- alat kesehatan infeksi
sesuai dengan fungsinya. Menggunakan alat kesehatan sesuai
Menerapkan desinfeksi peralatan kesehatan. fungsinya
Menerapkan sterilisasi peralatan kesehatan. Melaksanakan desinfeksi peralatan
Menerapkan penyimpanan peralatan kesehatan
kesehatan. Melaksanakan sterilisasi peralatan
Menerapkan penyiapan tempat tidur klien kesehatan
Menerapkan pemeriksaan fisik Melakukan penyimpanan peralatan
Menerapkan pengukuran suhu kesehatan
Menerapkan pengukuran tekanan darah Melaksanakan penyiapan tempat
Menerapkan perhitungan nadi tidur klien
Menerapkan perhitungan penafasan Melaksanakan pemeriksaan fisik
Mengukur suhu

159
Mengukur tekanan darah
Menghitung nadi
Menghitung pernafasan
Melakukan pertolongan pengubahan
posisi klien
Melakukan pertolongan
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
Menerapkan pertolongan positioning kepada ambulasi klien
klien Melakukan pertolongan mobilisasi
Menerapkan pertolongan ambulasi klien klien
Menerapkan pertolongan mobilisasi klien Melakukan pertolongan pemberian
Menerapkan pertolongan pemberian makan makan dan minum per oral
dan minum per oral Melakukan pertolongan pemberian
Menerapkan pertolongan pemberian makan makan melalui selang nasogastrik
melalui selang nasogastrik Memandikan klien
Menerapkan prosedur memandikan klien Mencuci rambut klien
Menerapkan kebersihan rambut klien Membersihkan gigi dan mulut
Menerapkan kebersihan gigi dan mulut Melakukan perawatan kuku tangan
Menerapkan perawatan kuku tangan dan kaki dan kaki
Menerapkan kebersihan vulva dan perineum Membersihkan vulva dan perineum
Melakukan pertolongan eliminasi
urin BAK
Melakukan perawatan kateter
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
Menerapkan pertolongan eliminasi urin BAK Melakukan pemasangan kondom
Menerapkan perawatan kateter kateter
Menerapkan pemasangan kondom kateter Melakukan pertolongan eliminasi
Melakukan pertolongan eliminasi alvi (fekal) alvi (fekal) BAB
BAB Menghitung intake dan output cairan
Menerapkan perhitungan intake dan output Menghitung intake dan output nutrisi
cairan Menghitung tetesan infuse
Menerapkan perhitungan intake dan output Memberikan pertolongan latihan
nutrisi nafas dalam dan batuk efektif
Menerapkan perhitungan tetesan infuse Melaksanakan pemasangan buli-buli

160
Menerapkan pertolongan latihan nafas dalam panas
dan batuk efektif Melaksanakan pemasangan kirbat es
Menerapkan pemasangan buli-buli panas Melaksanakan kompres hangat
Menerapkan pemasangan kirbat es Melaksanakan kompres dingin

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


Menerapkan kompres hangat. Menangani nyeri.
Menerapkan kompres dingin. Melaksanakan pemberian oksigen
Menerapkan penanganan nyeri. nasal kanul dan masker.
Menerapkan pemberian oksigen nasal kanul Melaksanakan perawatan luka dasar.
dan masker. Melaksanakan pemberian obat oral.
Menerapkan perawatan luka dasar. Melaksanakan pemberian obat tetes.
Menerapkan pemberian obat oral. Melaksanakan pemberian obat
Menerapkan pemberian obat tetes. Topikal.
Menerapkan pemberian obat Topikal. Melaksanakan pemberian obat
Menerapkan pemberian obat suppositorial suppositoral

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Kebutuhan Dasar


Manusia
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
Memahami, menerapkan, Melaksanakan tugas spesifik dengan
menganalisis, dan mengevaluasi menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
tentang pengetahuan faktual, yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah
konseptual, operasional dasar, sesuai dengan bidang kerja Asisten Keperawatan.
dan metakognitif sesuai dengan Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
bidang dan lingkup kerja Asisten dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
Keperawatan pada tingkat teknis, dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan
spesifik, detil, dan kompleks, keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji
berkenaan dengan ilmu secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri,
pengetahuan, teknologi, seni, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah
budaya, dan humaniora dalam abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
konteks pengembangan potensi dipelajarinya di sekolah, serta mampu

161
diri sebagai bagian dari keluarga, melaksanakan tugas spesifik di bawah
sekolah, dunia kerja, warga pengawasan langsung
masyarakat nasional, regional, Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
dan internasional. kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami kebutuhan 3.1 Mengelompokkan kebutuhan dasar manusia
dasar manusia sesuai tingkat sesuai tingkat usia menurut teori Maslow
usia menurut teori Maslow

162
3..2 Menganalisis kebutuhan 3.1. Memberikan solusi terhadap gangguan
cairan dan elektrolit tubuh. kebutuhan cairan dan elektrolit tubuh.
3.1. Menerapkan 3.2. Menyusun diit pasien sehat.
penyusunan diit pasie 3.3. Menyusun diit pasien dengan penyakit
sehat. infeksi.
3.2. Menerapkan 3.4. Menyusun diit pasien dengan penyakit
penyusunan diit pasien kronis.
dengan penyakit infeksi. 3.5. Menyusun diit pasien dengan penyakit
3.3. Menerapkan degenerative.
penyusunan diit pasien 3.6. Menyusun diit pasien perioperatif.
dengan penyakit kronis.
3.7. Melakukan pemeriksaan tingkat
3.4. Menerapkan kesadaran pasien.
penyusunan diit pasien
3.8. Melakukan pemenuhan kebutuh
dengan penyakit.
aneliminasi.
3.5. Menerapkan
3.9. Melakukan pemenuhan kebutuhan rasa
penyusunan diit
nyaman, tidur dan istirahat
pasienperioperatif.
3.6. Menganalisis tingkat
kesadaranpasien.
3.7. Mengevaluasi
kebutuhan eliminasi.
3.8. Menganalisis
kebutuhan rasa nyaman,
tidur dan istrirahat

163
3.9. Menganalisis 3.10. Melakukan penanganan kekurangan
kebutuhan oksigenasi. oksigenasi.
3.10. Memahami obat. 3.11. Mengelompokkan obat.
3.11. Menerapkan penanganan 3.12. Melakukan penanganan nyeri.
nyeri. 3.13. Melaksanakan perawatan luka dasar.
3.12. Menerapkan perawatan 3.14. Melakukan tindakan untuk menfasilitasi
luka dasar. proses berduka dan kehilangan.
3.13. Menerapkan tindakan 3.15. Melakukan perawatan meninggal dunia.
untuk memfasilitasi proses 3.16. Memenuhi kebutuhan bermain dan
berduka dan kehilangan. rekreasi.
3.14. Menerapkan perawatan 3.17. Memenuhi kebutuhan rasa cinta dan
klien meninggal dunia. kasih saying.
3.15. Menerapkan kebutuhan
bermain dan rekreasi.
3.16. Menerapkan kebutuhan
rasa cinta dan kasih
sayang.

164
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Ilmu Penyakit dan
Penunjang Diagnostik
KELAS : XII

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan


menganalisis, dan menggunakan alat, informasi, dan prosedur
mengevaluasi tentang kerja yang lazim dilakukan serta
pengetahuan faktual, memecahkan masalah sesuai dengan
konseptual, operasional bidang kerja Asisten Keperawatan
dasar, dan metakognitif Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
sesuai dengan bidang dan dengan mutu dan kuantitas yang terukur
lingkup kerja Asisten sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Keperawatan pada tingkat Menunjukkan keterampilan menalar,
teknis, spesifik, detil, dan mengolah, dan menyaji secara efektif,
kompleks, berkenaan kreatif, produktif, kritis, mandiri,
dengan ilmu pengetahuan, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
teknologi, seni, budaya, ranah abstrak terkait dengan
dan humaniora dalam pengembangan dari yang dipelajarinya di
konteks pengembangan sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
potensi diri sebagai bagian spesifik di bawah pengawasan langsung.
dari keluarga, sekolah,
Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
dunia kerja, warga
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
masyarakat nasional,
mahir, menjadikan gerak alami dalam
regional, dan
ranah konkret terkait dengan
internasional.
pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.

165
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

Menerapkan pemeriksaan Melakukan pemeriksaan penyakit sistem tubuh


penyakit sistem tubuh secara secara umum berdasarkan manifestasi klinis.
umum berdasarkan manifestasi
klinis.
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
Menerapkan pemeriksaan Melakukan pemeriksaan penyakit sistem otot dan
penyakit sistem otot dan rangka rangka (muskuloskletal) berdasarkan
(muskuloskletal) berdasarkan manifestasiklinisnya.
manifestasi klinisnya. Melakukan pemeriksaan penyakit sistem jantung
Menerapkan pemeriksaan dan pembuluh darah (kardiovaskular)
penyakit system jantung dan berdasarkan manifestasi klinis.
pembuluh darah (kardiovaskular) Melakukan pemeriksaan penyakit sistem limfatik
berdasarkan manifestasi klinis. berdasarkan manifestasi klinis.
Menerapkan pemeriksaan Melakukan pemeriksaan penyakit sistem
penyakit sistem limfatik pernafasan (respiratori) berdasarkan manifestasi
berdasarkan manifestasi klinis. klinis.
Menerapkan pemeriksaan Melakukan pemeriksaan penyakit sistem
penyakit sistem pernafasan pencernaan (gastrointestinal) berdasarkan
(respiratori) berdasarkan manifestasi klinis
manifestasiklinis.
Menerapkan pemeriksaan
penyakit sistem pencernaan
(gastrointestinal) berdasarkan
manifestasi klinis

166
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
Menerapkan pemeriksaan Melakukan pemeriksaan penyakit sistem perkemihan
penyakit perkemihan (urinari) (urinari) berdasarkan manifestasiklinis.
berdasarkan manifestasiklinis. Melakukan pemeriksaan penyakit sistemreproduksi
Menerapkan pemeriksaan Melakukan pemeriksaan penyakit sistem endokrin
penyakit sistemreproduksi. berdasarkan manifestasiklinis.
Menerapkan pemeriksaan Melakukan pemeriksaan penyakit sistem persarafan
penyakit sistem endokrin berdasarkan manifestasi klinis.
berdasarkan manifestasi klinis. Melakukan pemeriksaan penyakit sistem kulit
Menerapkan pemeriksaan (integumen) berdasarkan manifestasi klinis.
penyakit sistim persarafan Melakukan pemeriksaan penyakit sistem indera
berdasarkan manifestasi klinis. berdasarkan manifestasi klinis.
Menerapkan pemeriksaan Melakukan pemeriksaan penyakit sistem imun
penyakit sistem kulit Melakukan pemeriksaan
(integumen) berdasarkan
manifestasi klinis.
Menerapkan pemeriksaan
penyakit sistem indera
berdasarkan manifestasi klinis.
Menerapkan pemeriksaan
penyakit sistem imun.
Menerapkan pemeriksaan
penyakit infeksi dan menular

167
Menerapkan pemeriksaan keganasan penyakit infeksi dan penyakit menular.
dalam anatomi fisiologi. Melakukan pemeriksaan keganasan dalam
Mengevaluasi pemeriksaan penyakit anatomi fisiologi.
pada anak. Melakukan pemeriksaan penyakit pada anak.
Mengevaluasi persiapan klien Melakukan pemeriksaan
untuk melaksanakan pemeriksaan tindakanpersiapankliendalam melaksanakan
diagnostik dasar. pemeriksaan diagnostikdasar.
Mengevaluasi tindakan triage Melaksanakan tindakantriage

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Produk Kreatif dan
Kewirausahaan Program Keahlian Asisten Keperawatan

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

168
Memahami, menerapkan, Melaksanakan tugas spesifik dengan
menganalisis, dan mengevaluasi menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
tentang pengetahuan faktual, yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah
konseptual, operasional dasar, sesuai dengan bidang kerja Asisten Keperawatan.
dan metakognitif sesuai dengan Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan
bidang dan lingkup kerja Asisten mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan
Keperawatan pada tingkat teknis, standar kompetensi kerja.
spesifik, detil, dan kompleks, Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah,
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
teknologi, seni, budaya, dan kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
humaniora dalam konteks solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan potensi diri sebagai pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
bagian dari keluarga, sekolah, dunia serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
kerja, warga masyarakat nasional, bawah pengawasan langsung.
regional, dan internasional. Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

169
Memahami sikap dan perilaku Mempresentasikan sikap dan perilaku
wirausahawan wirausahawan
Menganalisis perencanaan produksi Membuat perencanaan produksi missal.
missal. Membuat indikator keberhasilan tahapan
Menentukan indikator keberhasilan produksi missal.
tahapan produksi missal. Melakukan produksi missal.
Menerapkan proses produksi missal. Melakukan perakitan produk barang/jasa.
Menerapkan metoda Melakukan pengujian produk barang/jasa.
perakitanprodukbarang/jasa. Melakukan pemeriksaan produk sesuai dengan
Menganalisis prosedur pengujian kriteria kelayakan produk/standar operasional.
kesesuaian fungsi produk barang/jasa. Menyusun paparan deskriptif, naratif,
Mengevaluasi kesesuaian hasil produk argumentatif, atau persuasif tentangproduk/jasa.
dengan rancangan. Membuat media promosi berdasarkan segmentasi
Memahami paparan deskriptif, naratif, pasar.
argumentatif, atau persuasif tentang Melakukan pemasaran
produk/jasa. Membuat bagan perkembangan usaha.
Menentukan media promosi.
Menyeleksi strategi pemasaran.
Menilai perkembangan usaha.

170
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR KELOMPOK MATA
PELAJARAN DASAR PROGRAM KEAHLIAN (C2) FARMASI KLINIS DAN
KOMUNITAS

KI dan KD Mata Pelajaran Dasar-dasar Kefarmasian


KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Farmasi sesuai dengan bidang kerja Farmasi.
pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, Menampilkan kinerja di bawahbimbingan dengan
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan
seni, budaya, dan humaniora dalam konteks standar kompetensikerja.
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan
keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
nasional, regional, dan internasional. mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan,
meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan
gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3. 1 Mengelompokkan obat secara umum 4. 1 Mengidentifikasi jenis obat secara umum

3. 2 Menganalisis resep dan salinan resep 4. 2 Melakukan pengecekan kelengkapan resep dan
membuat salinan resep
3. 3 Menghitung dosis obat 4. 3 Melakukan perhitungan dosis obat
3. 4 Menganalisis alat-alat di laboratorium dasar 4. 4 Menggunakan alat-alat di laboratorium dasar
kefarmasian kefarmasian

171
3. 5 Menerapkan pembuatan sediaan obat bentuk 4. 5 Membuat sediaan obat bentuk pulvis/pulveres,
pulvis/ pulveres, kapsul,semi solid kapsul dan semi solid

3. 6 Memahami perjalanan obat dalam tubuh 4. 6 Membuat gambaran perjalanan obat dalam
tubuh
3. 7 Memahami penyakit simtomatis dan kausal 4. 7 Mengidentifikasi penyakit simtomatis dan
kausal

KI dan KD Mata
konseptual, Pelajaran
operasional Perundang-undangan
dasar, dan metakognitif Kesehatan
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah
sesuai dengan bidang dan lingkup Dasar-dasar sesuai dengan lingkup Dasar-dasar Farmasi.
Farmasi pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan
kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam standar kompetensi kerja.
konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan
dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
masyarakat nasional, regional, dan internasional. mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan,
meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan
gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3. 1 Memahami hierarki perundang- undangan 4. 1 Mengidentifikasi hierarki perundang- undangan
kesehatan dan kefarmasian, serta bagan organisasi kesehatan dan kefarmasian, serta organisasinya di
institusi kesehatan institusi kesehatan sebagai acuan kerja

172
3. 2 Memahami peraturan tentang tenaga 4. 2 Mengidentifikasi peraturan tentang tenaga
kesehatan, pekerjaan kefarmasian dan unit kesehatan, pekerjaan kefarmasian dan unit
pelayanan kefarmasian pelayanan kefarmasian sebagai acuan kerja
3. 3 Memahami obat berdasarkan perundang- 4. 3 Mengidentifikasi obat berdasarkan undang-
undangan undang
3. 4 Memahami narkotika dan psikotropika serta 4. 4 Mengidentifikasi narkotika dan psikotropika
penyalahgunaannya berdasarkan undang-undang serta penyalahgunaannya berdasarkan undang-
undang
3. 5 Memahami kosmetika, alat kesehatan dan 4. 5 Mengidentifikasi kosmetika, alat kesehatan dan
PKRT berdasarkan undang- undang PKRT berdasarkan undang-undang

3. 6 Menganalisis pendistribusian obat sesuai 4. 6 Melakukan pemeriksaan alur pendistribusian


dengan CDOB obat sesuai dengan CDOB

3. 7 Memahami produksi sediaan obat sesuai 4. 7 Mengidentifikasi CPOB sebagai acuan kerja
dengan CPOB

KI dan KD Mata Pelajaran Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan


Hidup
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah
sesuai dengan bidang dan lingkup Dasar-dasar sesuai dengan lingkup Dasar-dasar Farmasi.
Farmasi pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan
kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam standar kompetensi kerja.
konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan
dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
masyarakat nasional, regional, dan internasional. mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan,
meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan

173
gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah

pengawasan langsung.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3. 1 Memahami sistem pelayanan kesehatan di 4. 1 Memberikan informasi pelayanan kesehatan
Indonesia masyarakat
3. 2 Menerapkan pencegahan dan penularan 4. 2 Melakukan upaya pencegahan dan penularan
penyakit penyakit
3. 3 Menerapkan usaha kesehatan sekolah, gigi, 4. 3 Melakukan usaha kesehatan sekolah, gigi, mata
mata dan jiwa dan jiwa
3. 4 Memahami KIA dan KB dalam usaha 4. 4 Memberikan informasi KIA dan KB dalam
kesehatan masyarakat usaha kesehatan masyarakat
3. 5 Menerapkan keselamatan kerja untuk 4. 5 Mengidentifikasi resiko bahaya untuk
mencegah kecelakaan kerja mencegah kecelakaan kerja
3. 6 Menganalisis kesehatan dan penyakit akibat 4. 6 Melakukan pemeriksaan kesehatan dan
kerja penyakit di lingkungan kerja
3. 7 Menerapkan Pertolongan Pertama pada 4. 7 Memberikan Pertolongan Pertama pada
Kecelakaan Kerja Kecelakaan Kerja

KI dan KD Mata Pelajaran Farmakognosi Dasar


KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan
mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
sesuai dengan bidang dan lingkup Dasar-dasar ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
Farmasi pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam langsung.
konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan,
dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan
masyarakat nasional, regional, dan internasional. gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,

174
serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3. 1 Memahami farmakognosi dan tanaman obat 4. 1 Mengidentifikasi tanaman simplisia
(simplisia) berdasarkan manfaat dan zat berkhasiat
3. 2 Memahami simplisia Rhizoma 4. 2 Mengidentifikasi simplisia Rhizoma
3. 3 Memahami simplisia Radix 4. 3 Mengidentifikasi simplisia Radix
3. 4 Memahami simplisia Cortex 4. 4 Mengidentifikasi simplisia Cortex
3. 5 Memahami simplisia Bulbus, Cormus, 4. 5 Mengidentifikasi simplisia Bulbus, Cormus,
Lignum, Caulis dan Tuber Lignum, Caulis dan Tuber
3. 6 Memahami simplisia Herba 4. 6 Mengidentifikasi simplisia Herba
3. 7 Memahami simplisia Folium 4. 7 Mengidentifikasi simplisia Folium

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR KELOMPOK MATA PELAJARAN


DASAR PROGRAM KEAHLIAN (C3) FARMASI KLINIS DAN KOMUNITAS

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami, menerapkan, menganalisis, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
dan mengevaluasi tentang pengetahuan menggunakan alat, informasi, dan prosedur
faktual, konseptual, operasional dasar, dan kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan
metakognitif sesuai dengan keahlian dan masalah sesuai dengan keahlian dan lingkup
lingkup kerja Farmasi Klinis dan Komunitas kerja Farmasi Klinis dan Komunitas.
pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
kompleks, berkenaan dengan ilmu dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan dengan standar kompetensi kerja.Menunjukkan
humaniora dalam konteks pengembangan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat kolaboratif,komunikatif, dan solutif dalam
nasional, regional,dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik secara
mandiri.Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan
gerak mahir, menjadikan gerak alami, sampai
175
dengan tindakan orisinal dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik secara mandiri.

KI dan KD Mata Pelajaran Pelayanan Farmasi

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menerapkan sistem manajemen dan 4.1 Membuat struktur organisasi diapotek
organisasi di apotek

3.2 Menerapkan standar penampilan diri 4.2 Melaksanakan standar Penampilan diri

3.3 Menerapkan distribusi obat dan 4.3 Melakukan distribusi obat


perbekalan farmasi dan perbekalanfarmasi
3.4 Menerapkan pemasaran dan salesman 4.4 Melakukan pemasaran dan salesman ship
ship
3.5 Menerapkan siklus akuntansi 4.5 Membuat siklus akuntansi Perusahaan
perusahaan dagang dagang
3.6 Menerapkan pembuatan sediaan obat 4.6 Membuat sediaan obat bentuk larutan
bentuk larutan
3.7 Menerapkan pembuatan sediaan obat 4.7 Membuat sediaan obat bentuk suspensi
bentuk suspense
3.8 Menerapkan pembuatan sediaan obat 4.8 Membuat sediaan obat bentuk emulsi
bentuk emulsi
3.9 Menerapkan pembuatan sediaan obat 4.9 Membuat sediaan obat bentuk pil
bentuk pil
3.10 Menerapkan pembuatan sediaan obat 4.10 Membuat sediaan obat bentuk supositoria
bentuk supositoria

3.11 Menerapkan pelayanan kefarmasian 4.11 Melakukan pelayanan Kefarmasian

3.12 Menganalisis perbekalan farmasi di 4.12 Melakukan pengelolaan perbekalan


apotek dan rumah sakit farmasi di apotek dan rumah sakit

3.13 Menganalisis informasi sederhana 4.13 Melakukan pemberian informasi


tentang cara penggunaan obat sederhana tentang cara penggunaan
Obat

176
3.14 Menganalisis perhitungan biaya obat 4.14 Melakukan perhitungan biaya obat yang
yang dibuat menurut permintaan dibuat menurut permintaan

3.15 Menerapkan pengelolaan perbekalan 4.15 Melakukan pengelolaan perbekalan


farmasi di gudang farmasi kabupaten/ farmasi di gudang kabupaten/ kotamadya sesuai
kotamadya standar
3.16Menerapkanpengelolaan perbekalan 4.16 Melakukan pengelolaan perbekalan
farmasi di IFRS farmasi di IFRS sesuai standar
3.17 Menerapkan pengelolaan perbekalan 4.17 Melakukan pengelolaan perbekalan
farmasi di Puskesmas farmasi di Puskesmas sesuai standar
3.18 Menghitung nilai persediaan barang dan 4.18 Melakukan perhitungan nilai persediaan
biaya obat dalam resep barang dan biaya obat dalam resep
3.19 Menerapkan siklus akuntansi 4.19 Membuat siklus akuntansi perusahaan jasa
perusahaan jasa
3.20 Menerapkan pembuatan sediaan obat 4.20 Membuat sediaan obat bentuk tablet
bentuk tablet
3.21 Mengevaluasi pengujian sediaan obat 4.21 Melakukan pengujian sediaan obat

KI dan KD Mata Pelajaran Farmakognosi


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menganalisis simplisia Flos 4.1Melakukan identifikasi Simplisia Flos
3.2 Menganalisis simplisia Fructus 4.2Melakukan identifikasi Simplisia Fructus
3.3 Menganalisis simplisia Semen 4.3Melakukan identifikasi simplisia Semen
3.4 Menganalisis Amylum 4.4Melakukan identifikasi Amylum
3.5 Menganalisis Oleum 4.5Melakukan identifikasiOleum
3.6Menganalisis simplisia dari Phycophyta, 4.6Melakukan identifikasi simplisia dari
Myophyta dan Mycophyta Phycophyta, Myophyta dan Mycophyta

3.7 Menganalisis simplisia getah,damar dan 4.7Melakukan identifikasi simplisia getah,


malam damar dan malam
3.8 Menerapkan pengolahan bahan nabati 4.8Mengolah bahan nabati
3.9 Menganalisis sediaan obat tradisional 4.9Membuat sedian obat tradisional
3.10Menganalisis sediaan galenika 4.10Membuat sediaan galenika
3.11Menerapkan pembuatan sediaan 4.11Membuat sediaan ekstrak
ekstrak
3.12 Menerapkan pembuatan sediaan tincture4.12 Membuat sediaan tinctura

3.13 Menerapkan pembuatan sediaan infusa 4.13 Membuat sediaan infusa

177
dan/atau aqua aromatika dan/atau aqua aromatika
3.14 Menerapkan pembuatan sediaan sirup 4.14 Membuat sediaan sirup dan/
dan/atau sediaan olea pinguia dan sediaan atau sediaan olea pinguia, dan
olea volatilia sediaan olea volatilia
3.15 Menganalisis simplisia dari hewan 4.15 Melakukan identifikasi
simplisia dari hewan
3.16 Menganalisis simplisia dari minyak 4.16 Melakukan identifikasi
mineral simplisia dari minyak mineral
3.17 Memahami fitofarmaka 4.17 Menggunakan fitofarmaka
dalam kehidupan sehari-hari
3.18 Mengevaluasi sediaan obat 4.18 Melakukan pengujian sediaan
Tradisional obat tradisional

KI dan KD Mata Pelajaran Farmakologi


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami anatomi fisiologi tubuh 4.1Mengidentifikasi anatomi fisiologi tubuh
manusia manusia menggunakan model

3.2 Memahami cara pemberian obat 4.2 Mengidentifikasi obat berdasarkan cara
pemberian obat
3.3 Menganalisis obatberdasarkan penyakit 4.3 Mengidentifikasi obat yang berhubungan
yang berhubungan dengan sistem pencernaan dengan penyakit pada sistem pencernaan

3.4 Memahami pemakaian obat yang 4.4 Memberikan informasi pemakaian obat
berhubungan dengan penyakit pada sistem yang berhubungan dengan penyakit
pencernaan pada sistem pencernaan
3.5 Menganalisis obat berdasarkan penyakit 4.5 Mengidentifikasi obat yang berhubungan
yang berhubungan dengan sistem sarafpusat dengan penyakit pada sistem saraf pusat

3.6 Memahami pemakaian obat yang 4.6 Memberikan informasi pemakaian obat
berhubungan dengan penyakit pada sistem yang berhubungan dengan penyakit pada
saraf pusat sistem saraf pusat
3.7 Menganalisis obat berdasarkan penyakit 4.7 Mengidentifikasi obat yang berhubungan
yang berhubungan dengan sistem saraf dengan penyakit pada sistem saraf otonom
otonom

178
3.8 Memahami pemakaian obat yang 4.8 Memberikan informasi pemakaian obat
berhubungan dengan penyakit pada sistem yang berhubungan dengan penyakit pada
saraf otonom sistem saraf otonom
3.9 Memahami obat anoreksansia 4.9 Mengidentifikasi obat Anoreksansia

3.10 Menganalisis obat berdasarkan penyakit 4.10 Mengidentifikasi obat yang berhubungan
yang berhubungan dengan jantung dan dengan penyakit pada jantung dan pembuluh
pembuluh darah Darah
3.11 Memahami pemakaian obat yang 4.11 Memberikan informasi pemakaian obat
berhubungan dengan penyakit pada jantung yang berhubungan dengan penyakit
dan pembuluh darah pada jantung dan pembuluh darah

3.12 Menganalisis obat berdasarka penyakit 4.12 Mengidentifikasi obat yang berhubungan
yang berhubungan dengan bioregulator dengan bioregulator

3.13 Memahami pemakaian obat yang 4.13 Memberikan informasi pemakaian obat
berhubungan dengan bioregulator yang berhubungan dengan bioregulator

3.14 Menganalisis obat berdasarkan penyakit 4.14 Mengidentifikasi obat yang


yang berhubungan dengan sistem pernafasan berhubungan dengan penyakit pada sistem
pernafasan
3.15 Memahami pemakaian obat yang 4.15 Memberikan informasi pemakaian obat
berhubungan dengan penyakit pada sistem yang berhubungan dengan penyakit pada
pernafasan sistem pernafasan
3.16 Memahami obat antihistamin 4.16 Mengidentifikasi obat Antihistamin
3.17 Menganalisis obat HIV-Anti AIDS 4.17 Mengidentifikasi obat HIV-Anti
AIDS
3.18 Menganalisis obat berdasarkan 4.18 Mengidentifikasi obat yang
penyakit yang berhubungan dengan berhubungan dengan system kekebalan
sistem kekebalan tubuh tubuh
3.19 Memahami pemakaian obat yang 4.19 Memberikan informasi pemakaian
berhubungan dengan sistem kekebalan obat yang berhubungan dengan sistem
tubuh kekebalan tubuh
KI dan KD Mata Pelajaran Kimia Farmasi
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

179
3.1 Menganalisis senyawa turunan 4.1Melakukan identifikasi senyawa turunan
hidrokarbon dan kegunaannya hidrokarbon dan kegunaannya

3.2 Menerapkan perubahan entalpi 4.2Melakukan identifikasi perubahan entalpi


berdasarkan termokimia berdasarkantermokimia

3.3 Menganalisis laju reaksi Melakukan identifikasi yang mempengaruhi


kimia lajureaksi
3.4 Menganalisis kesetimbangan 4.4Melakukan identifikasi yang mempengaruhi
kimia kesetimbangan kimia

3.5 Menganalisis koloid, suspensi, dan 4.5Melakukan identifikasi sifat- sifat koloid, suspensi
larutan sejati dan larutan sejati serta kegunaannya dalam bidang
kesehatan

3.6 Menganalisis larutan asam, basa, 4.6Melakukan pengukuran pH terhadap larutan


buffer dan garam asam, basa, buffer dan garam

3.7 Menganalisis hasil kali kelarutan 4.7Melakukan perhitungan kimia berdasarkan


konsep Ksp
3.8 Memahami senyawa siklik dan 4.8Mengidentifikasi senyawa siklik dan
penggolongannya, serta benzene dan penggolongannya, serta benzene danturunannya
turunannya
3.9 Memahami senyawa heterosiklik 4.9Mengidentifikasi senyawa Heterosiklik

3.10 Menganalisis reaksi redoks dan 4.10 Melakukan identifikasi reaksi redoks dan
elektrokimia elektrokimia
3.11 Memahami reaksi pembentukan 4.11 Mengidentifkasi reaksi pembentukan polimer
polimer (polimerisasi) (polimerisasi)

3.12 Memahami biomolekul 4.12Mengidentifikasi biomolekul (karbohidrat,


(karbohidrat, protein, lipida) protein,lipida) berdasarkan uji kualitatif
berdasarkan uji kualitatif
3.13 Menganalisis anion dan kation 4.13 Melakukan identifikasi anion dan kation
berdasarkan uji kualitatif berdasarkan uji kualitatif

3.14 Menganalisis uji kualitatif 4.14 Melakukan pengujian kualitatif senyawa obat
senyawa obat berdasarkan prinsip berdasarkan prinsip kerja kefarmasian
kerja kefarmasian

180
3.15 Mengevaluasi standar baku 4.15 Membuat standar baku pembanding, larutan
pembanding, larutan baku dan larutan baku dan larutan pereaksi
pereaksi
3.16 Menganalisis penetapan kadar 4.16 Melakukan penetapan kadar dengan metode
dengan metode asidi- alkalimetri asidi- alkalimetri

3.17 Menganalisis penetapan kadar 4.17 Melakukan penetapan kadar dengan metode
dengan metode permanganometri permanganometri

3.18 Menganalisis penetapan kadar 4.18 Melakukan penetapan kadar dengan metode
dengan metode iodo-iodimetri iodo-iodimetri

KI dan KD Mata Pelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan


menganalisis, dan mengevaluasi menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
tentang pengetahuan faktual, yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah
konseptual, operasional dasar, dan sesuai dengan keahlian dan lingkup kerja Farmasi
metakognitif sesuai dengan keahlian Klinis dan Komunitas.Menampilkan kinerja di
dan lingkup kerja Farmasi Klinis dan bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang
Komunitas pada tingkat teknis, terukur sesuai dengan standar kompetensi
spesifik, detil, dan kompleks, kerja.Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah,
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
teknologi, seni, budaya, dan mandiri, kolaboratif,komunikatif, dan solutif dalam
humaniora dalam konteks ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
pengembangan potensi diri sebagai yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
bagian dari keluarga, sekolah, dunia melaksanakan tugas spesifik secara
kerja, warga masyarakat nasional, mandiri.Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
regional,dan internasional kesiapan, meniru, membiasakan gerak mahir,
menjadikan gerak alami,sampai.
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami sikap dan perilaku 4.1Memresentasikan sikap dan Perilaku
wirausahawan wirausahawan

181
3.2 Menganalisis peluang usaha 4.2Menentukan peluang usaha Produk barang / jasa
produk barang/jasa
3.3 Memahami hak atas kekayaan 4.3Mempresentasikan hak atas Kekayaan
intelektual intelektual
3.4 Menganalisis konsep 4.4Membuat desain / prototypedan kemasan
desain/prototype dan kemasan produk produkbarang/jasa
barang/jasa
3.5 Menganalisis proses kerja 4.5Membuat alur dan proses kerja pembuatan
pembuatan prototype produk prototype produk barang/jasa
barang/jasa
3.6 Menganalisis lembar kerja/gambar 4.6Membuat lembar kerja/gambar kerja untuk
kerja untuk pembuatan prototype pembuatan prototype produkbarang/jasa
produk barang/jasa
3.7 Menganalisis biaya produksi 4.7Menghitung biaya produksi prototype
prototype produk barang/jasa produkbarang/jasa
3.8 Menerapkan proses kerja 4.8Membuat prototype produk barang/jasa
pembuatan prototype produk
barang/jasa
3.9 Menentukan pengujian kesesuaian 4.9Menguji prototype produk barang/jasa
fungsi prototype produk barang/jasa

3.10 Menganalisis perencanaan 4.10 Membuat perencanaan produksi massal


produksi missal
3.11 Menentukan indikator 4.11 Membuat indikator keberhasilan tahapan
keberhasilan tahapan produksi massal produksi massal

3.12 Menerapkan proses produksi 4.12 Melakukan produksi massal


massal
3.13 Menerapkan metoda perakitan 4.13Melakukanperakitan
produk barang/jasa produk barang/jasa
3.14 Menganalisis prosedur 4.14Melakukanpengujian
pengujian kesesuaian fungsi produk barang/jasa
produkbarang/jasa
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR KELOMPOK MATA
PELAJARAN DASAR PROGRAM KEAHLIAN (C2) DESAIN PERMODELAN DAN
INFORMASI BANGUNAN

182
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
Memahami, menerapkan, Melaksanakan tugas spesifik dengan
menganalisis, dan mengevaluasi menggunakan alat, informasi, dan prosedur
tentang pengetahuan faktual, kerja yang lazim dilakukan serta
konseptual, operasional dasar, dan memecahkan masalah sesuai dengan
metakognitif sesuai dengan bidang bidang kerja Dasar-dasar Teknik
dan lingkup kerja Dasar-dasar Teknik Konstruksi dan Properti.
Konstruksi dan Properti pada tingkat Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
teknis, spesifik, detil, dan kompleks, dengan mutu dan kuantitas yang terukur
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, sesuai dengan standar kompetensi kerja.
teknologi, seni, budaya, dan Menunjukkan keterampilan menalar,
humaniora dalam konteks mengolah, dan menyaji secara efektif,
pengembangan potensi diri sebagai kreatif, produktif, kritis, mandiri,
bagian dari keluarga, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
sekolah, dunia kerja, warga ranah abstrak terkait dengan
masyarakat nasional, regional, dan pengembangan dari yang dipelajarinya di
internasional sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam
ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.

KD Mata Pelajaran Gambar Teknik

183
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

Memahami jenis-jenis dan fungsi peralatan 4.1 Mempresentasikan jenis-jenis dan


fungsi peralatan
Menerapkan prosedur 4.2 Mendemonstrasikan peralatan gambar
penggunaan peralatan menggambar teknik teknik

Menerapkan konsep dan aturan jenis-jenis 4.3 Menggambar jenis-jenis garis pada
garis pada gambarteknik gambarteknik

Menerapkan prosedur 4.4 Menggambar huruf, angka dan etiket


menggambar huruf, angka dan etiket pada pada gambarteknik
gambar teknik
Menerapkan prosedur gambar bentuk- 4.5 Menggambar bentuk-bentuk bidang
bentuk bidang
Menerapkan prosedur membuat gambar 4.6 Menggambar proyeksi orthogonal(2D)
proyeksi orthogonal(2D)

Menerapkan prosedur 4.7 Menggambar proyeksi piktorial(3D)


membuat gambar proyeksi piktorial(3D)

Memahami jenis-jenis 4.8 Menyajikan jenis-jenis gambar


gambar potongan dan potongan dan aturan penggambarannya
aturanpenggambarannya
Menerapkan aturan tanda 4.9 Membuat gambar potongan sesuai
pemotongan dan letak hasil tanda pemotongan dan aturan tata letak hasil
gambarpotongan gambar potongan
Menerapkan aturan simbol, 4.10 Menggambar simbol, notasi, dan
notasi, dan dimensi pada gambar teknik dimensi pada gambar teknik

Mengevaluasi penggambaran simbol, 4.11 Memeriksa hasil penggambaran


notasi, dan dimensi simbol, notasi, dandimensi

Menganalisis konsep 4.12 Mengatur tata letak gambar teknik


tata letak gambar teknik

KD Mata Pelajaran Mekanika Teknik

184
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami elemen-elemen 4.1 Menyajikanelemen-elemen struktur
Struktur
3.2Memahami faktor yang mempengaruhi 4.2 Menyajikan faktor yang
struktur bangunan berdasarkan kriteria mempengaruhi struktur bangunan berdasarkan
desain dan pembebanan kriteria desain dan pembebanan

3.3Memahami macam-macam gaya dalam 4.3 Menyajikan macam-macam gaya


struktur bangunan dalam struktur bangunan

3.4Menerapkan cara menyusun gaya dalam 4.4 Membuat susunan dan perhitungan
struktur bangunan gaya dalam struktur bangunan

3.5Menganalisis gaya-gayadalam (momen, 4.5 Menghitung gaya-gaya dalam (momen,


geserdan normal) pada struktur bangunan geser dan normal) pada struktur bangunan
3.6 Menganalisis keseimbangan gaya pada 4.6 Menghitung keseimbangan gaya pada
konstruksi balok Sederhana konstruksi balok sederhana

3.7 Menganalisis gaya-gaya 4.7 Menghitung gaya-gaya batang pada


batang pada konstruksi konstruksi rangkasederhana
rangka sederhana
3.8Menganalisis tegangan- 4.8 Menghitung tegangan- tegangan yang
tegangan yang terjadi pada terjadi pada balok
balok
3.9Mengevaluasi kekuatan 4.9 Melakukan pemeriksaan kekuatan
balok sederhana berdasarkan balok sederhana berdasarkan tegangan yang
tegangan yangterjadi terjadi

KD Mata Pelajaran Dasar-dasar Konstruksi Bangunan dan Teknik Pengukuran Tanah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menerapkan Keselamatan dan 4.1 Melaksanakan K3LH pada pekerjaan
Kesehatan Kerja serta Lingkungan Hidup bangunan
K3LH pada pekerjaan bangunan

185
3.2 Memahami jenis-jenis konstruksi/ 4.2 Menyajikan jenis-jenis konstruksi/
bangunan (bangunan gedung, jalan, bangunan (bangunan gedung, jalan, jembatan,
jembatan, danirigasi) danirigasi)
3.3Memahami spesifikasi dan Karakteristik 4.3 Mempresentasikan spesifikasi dan
kayu karakteristik kayu
3.4Memahami spesifikasi dan Karakteristik 4.4 Mempresentasikan spesifikasi dan
beton karakteristik beton
3.5Memahami spesifikasi dan Karakteristik 4.5 Mempresentasikan spesifikasi dan
baja karakteristik baja
3.6Menerapkan prosedur pekerjaan 4.6 Melaksanakan pekerjaan konstruksi
konstruksibeton beton
3.7Menerapkan prosedur pekerjaan 4.7 Melaksanakan pekerjaan konstruksi
konstruksi baja baja
3.8Menerapkan prosedur pekerjaan 4.8 Melaksanakan pekerjaan konstruksi
konstruksi kayu kayu
3.9 Menerapkan prosedur 4.9 Melaksanakan pekerjaan konstruksi
pekerjaan konstruksitanah tanah
3.10 Menerapkan prosedur 4.10 Melaksanakan pekerjaan konstruksi
pekerjaan konstruksi batu batu
3.11 Memahami jenis-jenis alat 4.11 Mempresentasikan jenis-jenis alat berat
berat pada pekerjaan pada pekerjaan konstruksi
konstruksi
Menganalisis penggunaan 4.12 Merencanakan penggunaan material
material dan alat untuk pekerjaan dan alat untuk pekerjaankonstruksi
konstruksi
Mengevaluasi pekerjaan konstruksi 4.13 Melakukan perbaikan hasil
pekerjaankonstruksi
Menerapkan prinsip-prinsip teknik 4.14 Melaksanakan pengukuran sesuai
pengukuran tanah dengan prinsip-prinsip ukurtanah

Menerapkan prosedur keselamatan dan 4.15 Melaksanakan keselamatan dan


kesehatan kerja serta lingkungan hidup kesehatan kerja serta lingkungan hidupK3LH
K3LH
Menerapkan prosedur pengoperasian jenis- 4.16 Mengoperasi-kan peralatan survey dan
jenis peralatan survei dan pemetaan pemetaan

186
Menerapkan prosedur pekerjaan survey dan 4.17 Melaksanakan pekerjaan survey dan
pemetaan sederhana pemetaan sederhana

Menerapkan teknik pengoperasian alat sipat 4.18 Melaksanakan pengukuran dengan alat
datar (leveling) dan alat sipat ruang sipat datar (leveling) dan alat sipat ruang
(theodolit) (theodolit)
Menerapkan teknik perawatan dan 4.19 Melakukan perawatan dan pengecekan
pengecekan jenis optic alat jenis optik

Menerapkan proses pengecekan kebenaran 4.20 Melakukan pengecekan kebenaran data


data pengukuran pengukuran

Menerapkan teknik pengukuran dan 4.21 Melakukan pengukuran dan pematokan


pematokan (staking out) (staking out) sesuai gambar kerja konstruksi

Menganalisis data hasil Pengukuran 4.22 Membuat laporan hasil pengukuran

Mengevaluasi hasil pengukuran berupa 4.23 Memperbaiki hasil pengukuran berupa


gambar kerja untuk pekerjaan konstruksi gambar kerja untuk pekerjaan konstruksi

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR KELOMPOK MATA


PELAJARAN DASAR PROGRAM KEAHLIAN (C3) DESAIN PERMODELAN DAN
INFORMASI BANGUNAN
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan


menganalisis, dan menggunakan alat, informasi, dan
mengevaluasi tentang prosedur kerja yang lazim dilakukan serta
pengetahuan faktual, memecahkan masalah sesuai dengan
konseptual, operasional dasar, bidang kerja Desain Pemodelan dan
dan metakognitif sesuai Informasi Bangunan.Menampilkan
dengan bidang dan lingkup kinerja di bawah bimbingan dengan mutu
kerja Desain Pemodelan dan dan kuantitas yang terukur sesuai dengan
Informasi Bangunan pada standar kompetensi kerja.Menunjukkan

187
tingkat teknis, spesifik, detil, keterampilan menalar, mengolah, dan
dan kompleks, berkenaan menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
dengan ilmu pengetahuan, kritis, mandiri, kolaboratif,komunikatif,
teknologi, seni, budaya, dan dan solutif dalam ranah abstrak terkait
humaniora dalam konteks dengan pengembangan dari yang
pengembangan potensi diri dipelajarinya di sekolah, serta mampu
sebagai bagian dari keluarga, melaksanakan tugas spesifik di bawah
sekolah, dunia kerja,warga pengawasan langsung.Menunjukkan
masyarakat nasional, regional, keterampilan mempersepsi, kesiapan,
dan internasional meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.

KI dan KD Mata Pelajaran Aplikasi Perangkat Lunak dan Perancangan Interior


Gedung
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menerapkan prosedur 4.1 Melaksanakan prosedur keselamatan dan
keselamatan dan kesehatan kesehatan kerja (K3)
kerja (K3)
3.2 Memahami kebutuhan 4.2 Menyajikan data kebutuhan pekerjaan desain
pekerjaan desain interior interior
3.3 Memahami prinsip desain 4.3 Menyajikan prinsip desain interior
interior
3.4 Menerapkan gaya dan tema 4.4 Membuat desain interior mengguna-kan gaya
dan tema
3.5 Memahami material, 4.5 Menyajikan material, ornament dan bahan
ornament dan bahan finishing interior
finishing interior
3.6 Menganalisis bahan 4.6 Menentukan bahan finishing interior
finishing interior

188
3.7 Menganalisis material dan 4.7 Menentukan material dan ornament dekorasi
ornament dekorasi interior interior
3.8 Menerapkan gambarinterior 4.7 Membuat gambar interior
3.9 Memahamijenis-jenis 4.9 Menyajikan jenis-jenis perangkat lunak
perangkat lunak
3.10 Memahami tampilan dan 4.10 enyajikan tampilan dan mengelola file
menejemen pengelola file
3.11 Memahami prinsip dasar 4.11 enyajikan hasil pengambaran 2D
gambar 2D
3.12 Menerapkan perintah 4.12 Mengoperasikan perintah aplikasi
aplikasi penggambaran 2D penggambaran 2D
3.13 Menerapkan aplikasi 4.13 Membuat gambar konstruksi dengan
perangkat lunakpada perangkat lunak
gambar konstruksi
3.14 Mengevaluasi hasil prin 4.14 Memeriksa print outgambar
out gambar
3.15 Memahami prinsip dasar 4.15 Menyajikan prinsip dasar gambar 3 D
gambar 3 D
3.16 Menerapkan perintah 4.16 Mengoperasikan perintah penggambaran
pengambaran 3D 3D
3.17 Menerapkan material 4.17 Membuat gambar 3D menggunakan fungsi
editor penggambaran 3D material editor

3.18 Menganalisis hasil 4.17 emeriksa hasil rendering penggambaran 3D


rendering penggambaran 3D
3.19 Menerapkan prosedur 4.19 Membuat gambar desain interior dengan
pembuatan gambar dengan skema warna
skema warna
3.20 Menerapkan prosedur 4.20 Membuat gambar desain interior dengan
pembuatan gambar pencahayaan buatan (Artificial)
pencahayaan buatan
(Artificial)
3.21 Menerapkan prosedur 4.21 Membuat gambar desain akustik ruang
pembuatan gambar akustik
ruang

189
3.22 Menerapkan elemen- 4.22 Membuat desain interior dengan elemen-
elemen, material, model dan elemen, material, model dan aksesoris
aksesoris disetiap ruang disetiap ruang
3.23 Menerapkan prosedur 4.22 Menggambar lay out desain interior
pembuatan lay out desain
interior
3.24 Menerapkan prosedur 4.24 Membuat maket desain interior
pembuatan maket desain
interior
3.25 Mengevaluasi hasil maket 4.25 Memeriksa hasil maket desain interior
desain interior

KD Mata Pelajaran Konstruksi Jalan dan Jembatan


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami klasifikasi jalan 4.1 Menyajikan klasifikasijalan


3.2 Memahami klasifikasi jembatan 4.2 Menyajikan klasifikasi jembatan

3.3 Memahami jenis drainase jalan 4.3 Menyajikan jenis drainase jalan dan jembatan
dan jembatan
3.4 Memahami spesifikasi bahan 4.4 Menyajikan spesifikasi bahan perkerasan
perkerasan jalan, jalan,
3.5 Memahami spesifikasi jembatan 4.5 Menyajikan spesifikasi jembatan

3.6 Memahami spesifikasi drainase 4.6 Menyajikan spesifikasi drainase

3.7 Memahami jenis kontruksi 4.7 Menyajikan jenis kontruksi perkerasan jalan
Perkerasan jalan
3.8 Memahami jenis kontruksi 4.8 Menyajikan berbagai jenis kontruksi
jembatan jembatan
3.9 Memahami prinsip alinyemen 4.9 Menyajikan alinyemen horisontal dan
horisontal dan vertical jalan vertical jalan
3.10 Memahami data peta 4.10 Menyajikan data peta topografi
Topografi

190
3.11 Memahami konsep dasar 4.11 Menyajikan hasil konsep dasar gambar
gambar konstruksi jalan dan konstruksi jalan dan jembatan
jembatan
3.12 Memahami persyaratan 4.12 Menyajikan persyaratan penggambaran
penggambaran konstruksi jalan konstruksi jalan dan jembatan
dan jembatan
3.13 Menerapkan prosedur 4.13 Menggambar siteplan jalan dan jembatan
pembuatan gambar jalan dan
jembatan kedalam peta
topografi
3.14 Menerapkan prosedur 4.14 Menggambar denah jalan dan jembatan
pembuatan gambar denah jalan
dan jembatan
3.15 Menerapkan prosedur 4.15 Menggambar tampak jalan dan
pembuatan gambar tampak jembatan
jalan dan jembatan
3.16 Menerapkan prosedur 4.16 Menggambar potongan jalan dan
pembuatan gambar potongan jembatan
jalan dan jembatan
3.17 Menerapkan prosedur 4.17 Menggambar Detail Konstruksi Jalan
pembuatan gambar detail
konstruksi jalan
3.18 Menerapkan prosedur 4.18 Menggambar Detail Konstruksi
pembuatan gambar detail Jembatan
konstruksi jembatan
3.19 Mengevaluasi gambar jalan 4.19 Menyempurnakan hasil penggambaran
dan jembatan jalan dan jembatan

3.20 Menerapkan prosedur 4.20 Membuat maket jalan dan Jembatan


pembuatan maket jalan dan
jembatan
3.21 Menerapkan prosedur 4.21 Membuat laporan
pembuatan laporan

KD Mata Pelajaran Estimasi Biaya Konstruksi


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

191
3.1 Memahami jenis –jenis 4.1 Menyajikan unsur-unsur dan fungsi
pekerjaan konstruksi gedung, pengelola pekerjaan konstruksi gedung,
jalan dan jembatan jalandan jembatan
3.2 Memahami tahapan- tahapan 4.2 Menyajikan tahapan-tahapan pekerjaan
pekerjaan konstruksi gedung, konstruksi gedung, jalan danjembatan
jalan dan jembatan
3.3 Memahami dokumen kontrak 4.3 Menyajikan dokumen kontrak

3.4 Memahami Rencana Kerja 4.4 Menyajikan rencana Kerja dan syarat-syarat
dan syarat-syarat (RKS) (RKS)
3.5 Memahami Spesifikasi 4.5 Menyajikan Spesifikasi Teknis pekerjaan
Teknis pekerjaan
3.6 Memahami spesifikasi bahan- 4.6 Menyajikan spesifikasi bahan- bahan
bahan pekerjaan konstruksi pekerjaan konstruksi gedung, jalan
gedung, jalan dan jembatan danjembatan
3.7 Memahami jenis peralatan 4.7 Menyajikan jenis peralatan pekerjaan
pekerjaan konstruksi gedung, konstruksi gedung, jalan danjembatan
jalan dan jembatan
3.8 Memahami metode estimasi 4.8 Menyajikan metodeestimasi biaya
biaya
3.9 Memahami metode analisa 4.9 Menyajikan metode analisa hargasatuan
Harga satuan
3.10 Menerapkan perhitungan 4.10 Menghitung volume pekerjaan konstruksi
volume pekerjaan konstruksi gedung, jalan dan jembatan
gedung, jalan dan jembatan
3.11 Menerapkan analisa harga 4.11 Menghitung harga satuan pekerjaan
satuan pekerjaan konstruksi konstruksi gedung, jalan dan jembatan
gedung, jalan dan jembatan
3.12 Menganalisa estimasi biaya 4.12 Menghitung estimasi biaya pekerjaan
pekerjaan konstruksi gedung, konstruksi gedung, jalan dan jembatan
jalan dan jembatan
3.13 Mengevaluasi estimasi 4.13 Memeriksa hasil estimasi biaya pekerjaan
biaya pekerjaan konstruksi konstruksi gedung, jalan dan jembatan
gedung, jalan dan Jembatan

192
3.14 Memahami konsep time 4.14 Menyajikan konsep time schedule dan
schedule dan kurva S kurva S
3.15 Menerapkan dasar-dasar 4.15 Menghitung bobot prosentase pekerjaan
perhitungan bobot prosentase RAB
pekerjaan RAB
3.16 Menerapkan cara 4.15 Membuat Time schedule
pembuatan Time schedule
3.17 Menerapkan prosedur 4.17 Membuat kurva S
pembuatan kurva S

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.18 Mengevaluasi time 4.18 Menyempurnakan Time schedule dan


schedule dan kurva S kurva S

3.19 Menerapkan prosedur 4.19 Membuat laporan pekerjaan konstruksi


penyusunan laporan gedung, jalan dan jembatan
pekerjaan konstruksi gedung,
jalan dan jembatan

KD Mata Pelajaran Konstruksi dan Utilitas Gedung


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menerapkan prosedur 4.1 Melaksanakan prosedur keselamatan dan


keselamatan dan kesehatan kesehatan kerja, dan lingkungan
kerja, dan lingkungan
3.2 Memahami persyaratan 4.2 Menyajikan persyaratan gambar proyeksi
gambar proyeksi bangunan bangunan
3.3 Menerapkan gambar site plan 4.3 Membuat gambar siteplan

3.4 Menerapkan prosedur 4.4 Membuat gambar denah gedung


pembuatan gambar denah
gedung
3.5 Menerapkan prosedur 4.5 Membuat gambar tampak gedung
pembuatan gambar tampak
gedung
3.6 Menerapkan prosedur 4.6 Membuat gambarpotongan gedung
pembuatan gambar potongan
gedung
193
3.7 Menerapkan prosedur 4.7 Membuat gambar detail pondasi dansloof
pembuatan gambar detail
pondasi dan sloof
3.8 Menerapkan prosedur 4.8 Membuat gambar detailkolom danbalok
pembuatan gambar detail
kolom danbalok
3.9 Menerapkan prosedur 4.9 Membuat gambar detailplat
pembuatan gambar detail plat

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.10 Menerapkan prosedur 4.10 Membuat gambar detail struktur rangka


pembuatan gambar detail atap
struktur rangka atap
3.11 Menerapkan prosedur 4.11 Membuat gambar detail kusen pintu dan
pembuatan gambar detail jendela
kusen pintu dan jendela
3.12 Menerapkan prosedur 4.11 Membuat gambar detail plafond
pembuatan gambar detail
plafond
3.13 Menerapkan prosedur 4.12 Membuat gambar konstruksi tangga
pembuatan gambar konstruksi
tangga
3.14 Menerapkan prosedur 4.13 Menggambar detail kamar mandi/WC
pembuatan gambar detail
kamar mandi/WC
3.15 Memahami spesifikasi 4.14 Menyajikan spesifikasi instalasi perpipaan
instalasi perpipaan
3.16 Memahami prinsip gambar 4.16 Menyajikan prinsip gambar isometrik
isometrik instalasi perpipaan instalasi perpipaan
3.17 Menerapkan prosedur 4.17 Membuat gambar isometrik instalasi air
pembuatan gambar isometrik bersih dan air kotor
instalasi air bersih dan air
kotor
3.18 Menerapkan prosedur 4.18 Membuat gambar instalasi pembuangan air
pembuatan gambar instalasi hujan
pembuangan air hujan

194
3.19 Menerapkan prosedur 4.19 Membuat gambar instalasi listrik
pembuatan gambar instalasi
listrik
3.20 Menerapkan prosedur 4.20 Membuat gambar instalasi sprinkler dan
pembuatan gambar instalasi smoke detector
sprinkler dan smoke detektor
3.21 Menerapkan prosedur 4.21 Membuat gambar instalasi ducting air
pembuatan gambar instalasi condition (AC)
ducting air condition (AC)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


Menerapkan prosedur 4.22 Membuat gambar instalasi penangkal petir
pembuatan gambar instalasi
penangkal petir
Mengevaluasi hasil gambar 4.23 Menyempurnakan gambar konstruksi dan
konstruksi dan utilitas gedung utilitas gedung

Menerapkan prosedur maket 4.24 Membuat maket gedung


gedung
Menerapkan prosedur 4.25 Membuat laporan
pembuatan laporan

KI dan KD Mata Pelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan Program Keahlian


Desain Permodelan dan Informasi Bangunan
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

195
Memahami, menerapkan, .Melaksanakan tugas spesifik dengan
menganalisis, dan mengevaluasi menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
tentang pengetahuan faktual, yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah
konseptual, operasional dasar, dan sesuai dengan bidang kerja Desain Pemodelan dan
metakognitif sesuai dengan bidang Informasi Bangunan.Menampilkan kinerja di
dan lingkup kerja Desain bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang
Pemodelan dan Informasi terukur sesuai dengan standar kompetensi
Bangunan pada tingkat teknis, kerja.Menunjukkan keterampilan menalar,
spesifik, detil, dan kompleks, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
berkenaan dengan ilmu produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,komunikatif,
pengetahuan, teknologi, seni, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
budaya, dan humaniora dalam pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
konteks pengembangan potensi serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
diri sebagai bagian dari keluarga, bawah pengawasan langsung.Menunjukkan
sekolah, dunia kerja,warga keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,
masyarakat nasional, regional, dan membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak
internasional alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1Memahami sikap dan 4.1 Mempresentasikan sikap dan perilaku


Perilaku wirausahawan wirausahawan
3.2Menganalisis peluang usaha 4.2 Menentukan peluang usaha produk
Produk barang/jasa barang/jasa
3.3Memahami hak atas 4.3 Mempresentasikan hak atas kekayaan
Kekayaan intelektual intelektual
3.4Menganalisis konsep 4.4 Membuat desain/prototype dan kemasan
desain/prototype dan produk barang/jasa
kemasan produk barang/jasa

196
3.5Menganalisis proses kerja 4.5 Membuat alur dan proses kerja
pembuatan prototype produk pembuatanprototype produkbarang/jasa
barang/jasa
3.6Menganalisis lembar kerja/ 4.6 Membuat lembar kerja/gambar kerja untuk
gambar kerja untuk pembuatan prototypeproduk barang/jasa
pembuatan prototype produk
barang/jasa
3.7Menganalisis biayaproduksi 4.7 Menghitung biaya produksi prototype
prototype produk barang/jasa produk barang/jasa

3.8Menerapkan proses kerja 4.8 Membuatprototypeproduk barang/jasa


pembuatan prototypeproduk
barang/jasa
3.9Menentukan pengujian 4.9 Menguji prototype produk barang/jasa
kesesuaian fungsiprototype
produkbarang/jasa
3.10 Menganalisis perencanaan 4.10 Membuat perencanaan produksi massal
produksi massal
3.11 Menentukan indikator 4.11 Membuat indikator keberhasilan tahapan
keberhasilan tahapan produksi massal
produksi massal
3.12 Menerapkan proses produksi 4.12 Melakukan produksi massal
Massal
3.13 Menerapkan metoda 4.13 Melakukan perakitan produk barang/jasa
perakitanprodukbarang/jasa
3.14 Menganalisis prosedur 4.14 Melakukan pengujian produk barang/jasa
pengujian kesesuaian fungsi
produk barang/jasa
3.15 Mengevaluasi kesesuaian 4.15 Melakukan pemeriksaan produk sesuai
hasil produk dengan dengan kriteria kelayakan
rancangan

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR KELOMPOK MATA


PELAJARAN DASAR PROGRAM KEAHLIAN (C3) TEKNIK KENDARAAN
RINGAN OTOMOTIF

197
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan


menganalisis, dan mengevaluasi tentang menggunakan alat, informasi, dan prosedur
pengetahuan faktual, konseptual, kerja yang lazim dilakukan serta
operasional dasar, dan metakognitif memecahkan masalah sesuai dengan
sesuai dengan bidang dan lingkupkerja bidang kerja Dasar-dasar Teknik Otomotif..
Dasar-dasar Teknik Otomotif. Pada Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
tingkat teknis, spesifik, detil, dan dengan mutu dan kuantitas yang terukur
kompleks, berkenaan dengan ilmu sesuai dengan standar kompetensi kerja.
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, Menunjukkan keterampilan menalar,
dan humaniora dalam konteks mengolah, dan menyaji secara efektif,
pengembangan potensi diri sebagai kreatif, produktif, kritis, mandiri,
bagian dari keluarga, sekolah, dunia kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
kerja, warga masyarakat nasional, ranah abstrak terkait dengan
regional, dan internasional. pengembangan dari yang
di pelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam
ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.

198
KD Mata Pelajaran Gambar Teknik Otomotif
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami peralatan dan 4.1 Memilih peralatan dan kelengkapan


kelengkapan gambar teknik gambar teknik
3.2 Memahami garis-garis gambar teknik 4.2 Membedakan garis-garis gambar teknik
sesuai bentuk dan fungsi garis sesuai bentuk dan fungsi garis

3.3 Memahami huruf, angka dan etiket 4.3 Menyajikan huruf, angka dan etiket
gambar teknik gambar teknik
3.4 Memahami gambar konstruksi 4.4 Mengelompokkan gambar konstruksi
geometris berdasarkan bentuk konstruksi geometris berdasarkan bentuk konstruksi

3.5 Menerapkan sketsa gambar benda 3D 4.5 Menyajikan sketsa gambar benda 3D
sesuai aturan proyeksi pictorial sesuai aturan proyeksi pictorial

3.6 Menerapkan sketsa gambar benda 2D 4.6 Menyajikan sketsa gambar benda 2D
sesuai aturan proyeksi orthogonal sesuai aturan proyeksi orthogonal

3.7 Menganalisis gambar potongan 4.7 Menyajikan jenis gambar potongan


berdasar jenis potongan berdasar jenis potongan

3.8 Menerapkan pembuatan ukuran 4.8 Menyajikan ukuran sesuai fungsi dan
sesuai fungsi dan pandangan utama pandangan utama gambar teknik
gambar teknik
3.9 Memahami pemberian ukuran 4.9 Menggunakan ukuran berantai, sejajar,
berantai, sejajar, kombinasi, berimpit, kombinasi, berimpit, koordinat dan ukuran
koordinat dan ukuran khusus khusus
3.10 Mengevaluasi hasil sketsa gambar 4.10 Menyajikan hasil evaluasi sketsa
benda 2D dan 3D standard proyeksi gambar benda 2D dan 3D standard
orthogonal proyeksi orthogonal

KD Mata Pelajaran Teknologi Dasar Otomotif


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami prinsip-prinsip 4.1 Mengidentifikasi potensi dan resiko
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) kecelakaan kerja

199
3.2 Mengklasifikasi Alat Pemadam Api 4.2 Menerapkan penggunaan Alat
Ringan (APAR) Pemadam Api Ringan (APAR)
3.3 Memahami prinsip-prinsip 4.3 Menerapkan prinsip-prinsip
pengendalian kontaminasi pengendalian kontaminasi
3.4 Memahami proses mesin konversi 4.4 Mendemontrasikan mesin konversi
energy energi
3.5 Memahami klasifikasi engine 4.5 Mengidentifikasi model-model engine

3.6 Memahami cara kerja engine 2 dan 4 4.6 Menjelaskan cara kerja engine 2 dan
langkah 4langkah
3.7 Memahami proses dasar 4.7 Melaksanakan proses dasar
pembentukan logam pembentukanlogam
3.8 Menerapkan cara penggunaan OMM 4.8 Menggunakan OMM (operation
(operation maintenance manual), service maintenance manual), service manual dan
manual dan part book sesuai part book sesuai peruntukannya
peruntukannya
3.9 Memahami dasar-dasar system 4.9 Menjelaskan dasar-dasar dan
hidraulik symbol pada system hidraulik
3.10 Memahami dasar-dasar system 4.10 Menjelaskan dasar-dasar dan symbol
pneumatic pada system pneumatic
3.11 Memahami rangkaian kelistrikan 4.11 Membuat rangkaian listrik sederhana
sederhana
3.12 Memahami dasar-dasar elektronika 4.12 Membuat rangkaian elektronika
sederhana sederhana
3.13 Memahami dasar-dasar control 4.13 Membuat rangkaian kontrol
sederhana
3.14 Memahami dasar-dasar sensor 4.14 Menguji sensor

3.15 Mengevaluasi kerja baterai 4.15 Merawat baterai

KD Mata Pelajaran Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Mengklasifikasijenis-jenis 4.1 Menggunakanmacam-macam


hand tools hand tools
3.2 Mengklasifikasijenis-jenis 4.2 Menggunakanmacam-macam
power tools power tools

200
3.3 Mengklasifikasijenis-jenis 4.3 Menggunakanmacam-macam
special service tools special service tools
3.4 Menerapkanworkshop 4.4 Menggunakan workshop equipment
equipment
3.5 Menerapkan alat ukur mekanik 4.5 Menggunakanalat-alatukur mekanik
sertafungsinya
3.6 Menerapkan alat ukur elektrik 4.6 Menggunakan alal-alat ukur elektrik
sertafungsinya
3.7 Menerapkan alat ukur 4.7 Menggunakan alal-alat ukur elektronik
elektronik sertafungsinya
3.8 Menerapkan alat ukur hidrolik 4.8 Menggunakan alat-alat ukur hidrolik
sertafungsinya
3.9 Menerapkan alat ukur 4.9 Menggunakan alat-alat ukur pneumatik
pneumatik serta fungsinya

3.10 Menganalisis berbagai jenis 4.10 Merawat peralatan jacking, blocking dan
jacking, blocking dan lifting liffting sesuai operation manual

3.11 Menerapkan cara pengangkatan 4.11 Mendemonstrasikan pengangkatan benda


benda kerja kerja
3.12 Menganalisis berbagai bearing, 4.12 Merawat berbagai bearing, seal, gasket
seal, gasket dan hoses dan hoses

3.13 Memahami treaded, fasterner, 4.13 Menggunakan treaded, fastener, sealant


sealant dan adhesive dan adhesive

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. Menerapkan, menerapkan, menganalisis,4. Melaksanakan tugas spesifik dengan

201
dan mengevaluasi tentang pengetahuan menggunakan alat, informasi, dan prosedur
faktual, konseptual, operasional dasar, dan kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan
metakognitif sesuai dengan bidang dan masalah sesuai dengan bidang kerja Teknik
lingkup kerja Teknik Kendaraan Ringan Kendaraan Ringan Otomotif.
Otomotif pada tingkat teknis, spesifik, Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
detil, dan kompleks, berkenaan dengan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dengan standar kompetensi kerja.
dan humaniora dalam konteks Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah,
pengembangan potensi diri sebagai bagian dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
masyarakat nasional, regional,dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
internasional. pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

KD Mata Pelajaran Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan Jam


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menerapkan cara perawatan sistem 4.1 Merawat berkala sistem utama
utama Engine dan mekanismekatup Engine dan mekanismekatup

3.2 Menerapkan cara perawatan 4.2 Merawat berkala sistem pelumasan


sistempelumasan
3.3 Menerapkan cara perawatan 4.3 Merawat berkala sistem pendinginan
sistempendinginan
3.4 Menerapkan cara perawatan sistem 4.4 Merawat berkala sistem bahan bakar
bahan bakar bensin konvensional/karburator bensin konvensional/karburator

202
3.5 Menerapkan cara perawatan sistem 4.5 Merawat berkala sistem bahan bakar
bahan bakar bensin injeksi (Electronic Fuel bensin injeksi (Electronic Fuel Injection/EFI)
Injection/EFI)
3.6 Menerapkan cara Perawatan Engine 4.6 Merawat berkala Engine
Management System (EMS) Management System(EMS)

3.7 Menerapkan cara perawatan sistem 4.7 Merawat berkala sistem bahan bakar
bahan bakar diesel pompa injeksiIn-Line diesel pompa injeksiIn-Line

3.8 Menerapkan cara perawatan sistem 4.8 Merawat berkala sistem bahan bakar
bahan bakar diesel pompa injeksiRotary diesel pompa injeksiRotary

3.9 Menerapkan cara perawatan sistem 4.9 Merawat berkala sistem bahan bakar
bahan bakar diesel CommonRail diesel Common Rail

3.10 Mengevaluasi hasil perawatan berkala 4.10 Melakukan pemeriksaan hasil


Mesin Kendaraan Ringan perawatan berkala mesinkendaraan

3.11 Mendiagnosis kerusakan mekanisme 4.11 Memperbaiki mekanisme kepala


kepala silinder dankelengkapannya silinder dan kelengkapannya

3.12 Mendiagnosis kerusakan mekanisme 4.12 Memperbaiki mekanisme blok


blok silinder dan kelengkapannya silinder dan kelengkapannya

3.13 Mendiagnosis kerusakan 4.13 Memperbaiki sistem pelumasan


sistempelumasan
3.14 Mendiagnosis kerusakan 4.14 Memperbaiki sistem pendinginan
sistempendinginan
3.15 Mendiagnosiskerusakan 4.15 Memperbaiki sistembahan

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

sistem bahan bakar bensin bakar bensin konvensional/karburator


konvensional/karburator
3.16 Mendiagnosis kerusakan sistem bahan 4.16 Memperbaiki sistem bahan bakar
bakar bensin injeksi (Electronic Fuel bensin injeksi (Electronic Fuel Injection/EFI)
Injection/EFI)

203
3.17 Mendiagnosis kerusakan Engine 4.17 Memperbaiki Engine Management
ManagementSystem (EMS) System(EMS)

3.18 Mendiagnosis kerusakan 4ystem bahan 4.18 Memperbaiki 4ystem bahan bakar
bakar diesel pompa injeksiIn-Line diesel pompa injeksi In-Line

3.19 Mendiagnosis kerusakan sistem bahan 4.19 Memperbaiki sistem bahan bakar diesel
bakar diesel pompa injeksiRotary pompa injeksi Rotary

3.20 Mendiagnosis kerusakan sistem bahan 4.20 Memperbaiki sistem bahan bakar
bakar diesel CommonRail diesel CommonRail

3.21 Mengevaluasi hasil perbaikan mesin 4.21 Melakukan laporan hasil perbaikan
kendaraanringan mesin kendaraan ringan

KD Mata Pelajaran Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menerapkan cara perawatan kopling 4.1 Merawat berkalakopling

3.2 Menerapkan cara perawatan transmisi 4.2 Merawat berkala transmisi manual
manual
3.3 Menerapkan cara perawatan 4.3 Merawat berkala transmisi otomatis
transmisiotomatis
3.4 Menerapkan cara perawatan 4.4 Merawat berkala poros propeller
porospropeller
3.5 Menerapkan cara perawatan 4.5 Merawat berkalaDifferential
Differential
3.6 Menerapkan cara perawatan porosroda 4.6 Merawat berkala porosroda

3.7 Menerapkan cara perawatan sistem 4.7 Merawat berkala sistem rem
remKonvensional Konvensional
3.8 Menerapkan cara perawatan Antilock 4.8 Merawat berkala Antilock Break
Break System(ABS) System(ABS)
3.9 Menerapkan cara perawatan sistem 4.9 Merawat berkala sistem suspense
suspense
3.10 Menerapkan cara perawatan sistem 4.10 Merawat berkala sistem kemudi dan
kemudi dan Power Steering PowerSteering

204
3.11 Menerapkan Melepas, Memasang dan 4.11 Melaksanakan Melepas, Memasang
Menyetel Roda dan Menyetel Roda

3.12 Menerapkan cara Membongkar, 4.12 Melaksanakan Membongkar,


Memperbaiki dan Memasang Ban Luar Memperbaiki dan Memasang Ban Luar dan
danDalam Dalam
3.13 Menerapkan cara Memilih Ban dan 4.13 Melaksanakan Memilih Ban dan Pelek
Pelek Untuk PemakaianKhusus Untuk Pemakaian Khusus

3.14 Mengevaluasi hasil perawatan berkala 4.14 Melakukan pengujian akhir hasil
sasis dan pemindahtenaga perawatan berkala sasis dan pemindahtenaga

3.15 Mendiagnosis kerusakan Kopling 4.15 Memperbaikikopling

3.16 Mendiagnosis kerusakan 4.16 Memperbaiki transmisi Manual


TransmisiManual

3.17 Mendiagnosis kerusakan 4.17 Memperbaiki transmisi Otomatis


TransmisiOtomatis
3.18 Mendiagnosis kerusakan 4.18 Memperbaiki porospropeller
Porospropeler
3.19 Mendiagnosis kerusakan Differential 4.19 Memperbaiki Differential

3.20 Mendiagnosis kerusakan porosroda 4.20 Memperbaiki porosroda

3.21 Mendiagnosis kerusakan sistem 4.21 Memperbaiki sistem rem


remKonvensional Konvensional
3.22 Mendiagnosis kerusakan Antilock 4.22 Memperbaiki Antilock Break
Break System(ABS) System(ABS)
3.23 Mendiagnosis kerusakan sistem 4.23 Memperbaiki sistem suspense
suspensi
3.24 Mendiagnosis kerusakan sistemkemudi4.24 Memperbaiki sistemkemudi

3.25 Mendiagnosis kerusakan Spooring 4.25 MemperbaikSpooring

3.26 Mendiagnosis Balans Roda/Ban 4.26 Memperbaiki Balans Roda/Ban

3.27 MendiagnosisPelek 4.27 MerperbaikiPelek

205
3.28 Mengevaluasi hasil perbaikan sasis 4.28 Melakukan pengujian akhir hasil
dan pemindahtenaga perbaikan sasis dan pemindahtenaga

KD Mata Pelajaran Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan Jam


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menerapkan cara perawatan sistem 4.1 Merawat secara berkala


kelistrikan sistemkelistrikan
3.2 Menerapakan Perlengkapan Kelistrikan 4.2 Memasang Perlengkapan Kelistrikan
Tambahan (Asesoris) Tambahan (Asesories)

3.3 Menerapkan cara perawatan sistem starter 4.3 Merawat secara berkala sistem starter

3.4 Menerapkan cara perawatan sistem 4.4 Merawat secara berkala


pengisian sistempengisian
3.5 Menerapkan cara perawatan sistem 4.5 Merawat secara berkala sistem
pengapian konvensional pengapian konvensional

3.6 Menerapkan cara perawatan sistem 4.6 Merawat secara berkala sistem
pengapian elektronik pengapianelektronik
3.7 Menerapkan cara perawatan sistem 4.7 Merawat berkala sistem penerangan
penerangan dan panel instrument dan panel instrument

3.8 Menerapkan cara perawatan sistem Air 4.8 Merawat berkala sistem Air
Conditioning (AC) Conditioning (AC)
3.9 Menerapkan cara perawatan sistem audio 4.9 Merawat berkalasistem audio

3.10 Menerapkan cara perawatan sistem 4.10 Merawat secara berkala sistem
pengaman pengaman
3.11 Mengevaluasi hasilperawatan berkala 4.11 Melakukan hasil perawatan berkala
kelistrikan kendaraan ringan kelistrikan kendaraan ringan

3.12 Mendiagnosis kerusakan sistem 4.12 Memperbaiki sistem kelistrikan dan


kelistrikan dan kelengkapan tambahan kelengkapan tambahan

3.13 Mendiagnosis kerusakan sistem starter 4.13 Memperbaiki sistem starter

3.14 Mendiagnosis kerusakan sistem pengisian 4.14 Memperbaiki sistem pengisian

206
3.15 Mendiagnosis kerusakan sistem pengapian 4.15 Memperbaiki sistem pengapian
konvensional konvensional
3.16 Mendiagnosis kerusakan sistem pengapian 4.16 Memperbaiki sistem pengapian
elektronik elektronik
3.17 Mendiagnosis kerusakan sistem 4.17 Memperbaiki sistem penerangan dan
penerangan dan panel panel

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

Instrument Instrument
3.18 Mendiagnosis kerusakan sistem Air 4.18 Memperbaiki sistem Air Conditioning
Conditioning (AC) (AC)
3.19 Mendiagnosis kerusakan sistem audio 4.19 Memperbaiki sistem audio

3.20 Mendiagnosis kerusakan sistem pengaman 4.20 Memperbaiki sistem pengaman

3.21 Mengevaluasi hasil perbaikan kelistrikan 4.21 Mengelola hasil perbaikan kelistrikan
kendaraan ringan kendaraan ringan

KD Mata Pelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami sikap dan perilaku 4.1 Mempresentasikan sikap dan perilaku
wirausahawan wirausahawan
3.2 Menganalisis peluang usaha produk 4.2 Menentukan peluang usaha produk
barang/jasa barang/jasa
3.3 Memahami hak atas kekayaan intelektual 4.3 Mempresentasikan hak atas kekayaan
intelektual
3.4 Menganalisis konsep desain/prototype dan 4.4 Membuat desain/prototype dan kemasan
kemasan produk barang/jasa produk barang/jasa

3.5 Menganalisis proses kerja pembuatan 4.5 Membuat alur dan proses kerja
prototype produk barang/jasa pembuatan prototype produk barang/jasa

3.6 Menganalisis lembar kerja/gambar kerja 4.6 Membuat lembar kerja/gambar kerja
untuk pembuatan prototype produk barang/jasa untuk pembuatan prototype produk
barang/jasa

207
3.7 Menganalisis biaya produksi 4.7 Menghitung biaya produksi
prototype produk barang/jasa prototype produk barang/jasa
3.8 Menerapkan proses kerja pembuatan 4.8 Membuat prototype produk barang/jasa
prototype produk barang/jasa

3.9 Menentukan pengujian kesesuaian fungsi 4.9 Menguji prototype produk barang/jasa
prototype produk barang/jasa

3.10 Menganalisis perencanaan produksi 4.10 Membuat perencanaan produksi missal


missal
3.11 Menentukan indikator keberhasilan 4.11 Membuat indikator keberhasilan tahapan
tahapan produksi massal produksi missal

3.12 Menerapkan proses produksi massal 4.12 Melakukan produksi missal

3.13 Menerapkan metoda perakitan produk 4.13 Melakukan perakitan produk barang/jasa
barang/jasa
3.14 Menganalisis prosedur pengujian 4.14 Melakukan pengujian produk
kesesuaian fungsi produk barang/jasa barang/jasa

3.15 Mengevaluasi kesesuaian hasil produk 4.15 Melakukan pemeriksaan produk sesuai
dengan rancangan dengan kriteria kelayakan produk/standar
operasional

3.16 Memahami paparan deskriptif, naratif, 4.16 Menyusun paparan deskriptif, naratif,
argumentatif, atau persuasif tentang argumentatif, atau persuasif tentang
produk/jasa produk/jasa
3.17 Menentukan media promosi 4.17 Membuat media promosi berdasarkan
segmentasi pasar

3.18 Menyeleksi strategi pemasaran 4.18 Melakukan pemasaran


3.19 Menilai perkembangan usaha 4.19 Membuat bagan perkembangan usaha

3.20 Menentukan standard laporan keuangan 4.20 Membuat laporan keuangan

208
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR KELOMPOK MATA
PELAJARAN DASAR PROGRAM KEAHLIAN (C3) TEKNIK DAN BISNIS SEPEDA
MOTOR
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3.Memahami,menerapkan,menganali 4. Melaksanakan tugas


sis,danmengevaluasitentangpengetah spesifikdenganmenggunakanalat,informasi
uanfaktual,konseptual,operasionaldas ,danprosedurkerjayanglazimdilakukanserta
ar,danmetakognitifsesuaidenganbidan memecahkanmasalahsesuaidenganbidangk
gdanlingkupkerjaDasar- erjaDasar-dasarTeknikOtomotif.
dasarTeknikOtomotif.Padatingkattek Menampilkankinerjadibawahbimbingande
nis,spesifik,detil,dankompleks,berken nganmutudankuantitasyangterukursesuaide
aandenganilmupengetahuan,teknologi nganstandarkompetensikerja.
,seni,budaya, dan humanioradalam Menunjukkanketerampilanmenalar,mengol
konteks ah,danmenyajisecaraefektif,kreatif,produkt
pengembanganpotensidirisebagaibagi if,kritis,mandiri,kolaboratif,komunikatif,da
andarikeluarga,sekolah,duniakerja,wa nsolutifdalamranahabstrakterkaitdenganpe
rgamasyarakatnasional,regional,dan ngembangandariyang
dipelajarinyadisekolah,serta

KOMPETENSIINTI3(PENGETAHUA KOMPETENSIINTI4(KETERAMPILAN)
N)

209
internasional. mampumelaksanakantugasspesifikdibawah
pengawasanlangsung.
Menunjukkanketerampilanmempersepsi,ke
siapan,meniru,membiasakan,gerakmahir,m
enjadikangerakalamidalamranahkonkretter
kaitdenganpengembangandariyangdipelaja
rinyadisekolah,sertamampumelaksanakant
ugasspesifikdibawahpengawasanlangsung.

KD Mata Pelajaran GambarTeknikOtomotif


KOMPETENSIDASAR KOMPETENSIDASAR

3.1Memahamiperalatandankelengkapa 4.1Memilihperalatandankelengkapangam
ngambarteknik barteknik
3.2Memahamigaris- 4.2Membedakangaris-
garisgambartekniksesuaibentukdanfung garisgambartekniksesuaibentukdanfungsi
sigaris garis
3.3Memahamihuruf,angkadanetiketga 4.3Menyajikanhuruf,angkadanetiketgam
mbarteknik barteknik
3.4Memahamigambarkonstruksigeomet 4.4Mengelompokkangambarkonstruksige
risberdasarkanbentukkonstruksi ometrisberdasarkanbentukkonstruksi

3.5Menerapkansketsagambarbenda3Ds 4.5Menyajikansketsagambarbenda3Dses
esuaiaturanproyeksipictorial uaiaturanproyeksipictorial

3.6Menerapkansketsagambarbenda2Ds 4.6Menyajikansketsagambarbenda2Dses
esuaiaturanproyeksiorthogonal uaiaturanproyeksiorthogonal

3.7Menganalisisgambarpotonganberdas 4.7Menyajikanjenisgambarpotongan
arjenispotongan berdasar jenispotongan

3.8Menerapkanpembuatanukuransesuai 4.8Menyajikanukuransesuaifungsidanpan
fungsidanpandanganutamagambartekni danganutamagambarteknik
k

210
3.9Memahamipemberianukuranberanta 4.9Menggunakanukuranberantai,sejajar,k
i,sejajar,kombinasi,berimpit,koordinatd ombinasi,berimpit,koordinatdanukurankh
anukurankhusus usus
3.10Mengevaluasihasilsketsagambarbe 4.10Menyajikanhasilevaluasisketsagamb
nda2Ddan3Dstandardproyeksiorthogona arbenda2Ddan3Dstandardproyeksiorthog
l onal

KD Mata Pelajaran TeknologiDasarOtomotif


KOMPETENSIDASAR KOMPETENSIDASAR

3.1Memahamiprinsip- 4.1Mengidentifikasipotensidanresikokec
prinsipKeselamatandanKesehatanKerja elakaankerja
(K3)
3.2Mengklasifikasi Alat 4.2MenerapkanpenggunaanAlatPemada
PemadamApiRingan(APAR) mApiRingan(APAR)
3.3Memahamiprinsip- 4.3Menerapkanprinsip-
prinsippengendaliankontaminasi prinsippengendaliankontaminasi
3.4Memahamiprosesmesinkonversiener 4.4Mendemontrasikan
gi mesinkonversienergi
3.5Memahamiklasifikasiengine 4.5 Mengidentifikasi model-modelengine

3.6Memahamicarakerjaengine2dan4lan 4.6Menjelaskancarakerjaengine2dan4lan
gkah gkah
3.7Memahamiprosesdasarpembentukan 4.7
logam
Melaksanakanprosesdasarpembentukanlo
gam
3.8MenerapkancarapenggunaanOMM 4.8
(operation
MenggunakanOMM(operationmaintenan
maintenancemanual),servicemanualdan
cemanual),servicemanualdanpartbookses
partbooksesuaiperuntukannya
uaiperuntukannya
3.9Memahamidasar- 4.9 Menjelaskandasar-
dasarsystemhidraulik dasardansymbolpada system hidraulik
3.10Memahamidasar- 4.10Menjelaskan dasar-dasar
dasarsystempneumatic dansymbolpadasystempneumatic

211
3.11Memahamirangkaiankelistrikansed 4.11Membuatrangkaianlistriksederhana
erhana
3.12Memahamidasar- 4.12Membuat
dasarelektronikasederhana rangkaianelektronikasederhana
3.13Memahamidasar-dasarkontrol 4.13Membuatrangkaiankontrolsederhana

3.14Memahamidasar-dasarsensor 4.14Mengujisensor

3.15Mengevaluasikerjabaterai 4.15Merawatbaterai

KD Mata Pelajaran Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif


KOMPETENSIDASAR KOMPETENSIDASAR

3.1 Mengklasifikasijenis-jenis 4.1 Menggunakanmacam-macam


Handtools handtools
3.2 Mengklasifikasijenis-jenis 4.2 Menggunakanmacam-macam
Powertools powertools
3.3 Mengklasifikasijenis-jenis 4.3 Menggunakanmacam-macam
specialservicetools specialservicetools
3.4 Menerapkan 4.4 Menggunakanworkshopequipment
workshopequipment
3.5 4.5 Menggunakanalat-alatukurmekanik

Menerapkanalatukurmekaniksertafu
ngsinya
3.6 4.6 Menggunakanalal-alatukurelektrik

Menerapkanalatukurelektriksertafun
gsinya
3.7 4.7 Menggunakanalal-alatukurelektronik

Menerapkanalatukurelektroniksertaf
ungsinya
3.8 4.8 Menggunakanalat-alatukurhidrolik

Menerapkanalatukurhidroliksertafun
gsinya

212
3.9 4.9 Menggunakanalat-alatukurpneumatik

Menerapkanalatukurpneumatiksertaf
ungsinya
3.10Menganalisis berbagaijenis 4.10 Merawat peralatan jacking,blocking
jacking, blockingdanlifting dan liffting sesuaioperationmanual

3.11Menerapkancarapengangkatanb 4.11Mendemonstrasikanpengangkatanbenda
endakerja kerja
3.12Menganalisisberbagaibearing,se 4.12Merawatberbagai
al,gasketdanhoses bearing,seal,gasketdanhoses

3.13Memahamitreaded,fasterner,sea 4.13Menggunakantreaded,fastener,sealantda
lantdanadhesive nadhesive

KOMPETENSIINTI3(PENGETAHUA KOMPETENSIINTI4(KETERAMPILAN)
N)

213
3.Memahami,menerapkan,menganali 4. Melaksanakan tugas
sis,danmengevaluasitentangpengetah spesifikdenganmenggunakanalat,informasi
uanfaktual,konseptual,operasionaldas ,danprosedurkerjayanglazimdilakukanserta
ar,danmetakognitifsesuaidenganbidan memecahkanmasalahsesuaidenganbidangk
gdanlingkupkerjaTeknikdanBisnisSe erjaTeknikdanBisnisSepedaMotor.
pedaMotorpadatingkatteknis,spesifik, Menampilkankinerjadibawahbimbingande
detil,dankompleks,berkenaandenganil nganmutudankuantitasyangterukursesuaide
mupengetahuan,teknologi,seni,buday nganstandarkompetensikerja.
a,danhumanioradalam konteks Menunjukkanketerampilanmenalar,mengol
pengembanganpotensidirisebagaibagi ah,danmenyajisecaraefektif,kreatif,produkt
andarikeluarga,sekolah,duniakerja,wa if,kritis,mandiri,kolaboratif,komunikatif,da
rgamasyarakatnasional,regional,dan nsolutifdalamranahabstrakterkaitdengan
pengembangandariyang

KOMPETENSIINTI3(PENGETAHUA KOMPETENSIINTI4(KETERAMPILAN)
N)

internasional. dipelajarinyadisekolah,sertamampumelaks
anakantugasspesifikdibawahpengawasanla
ngsung.
Menunjukkanketerampilanmempersepsi,ke
siapan,meniru,membiasakan,gerakmahir,m
enjadikangerakalamidalamranahkonkretter
kaitdenganpengembangandariyangdipelaja
rinyadisekolah,sertamampumelaksanakant
ugasspesifikdibawahpengawasanlangsung.

KD Mata Pelajaran PemeliharaanMesinSepedaMotor


KOMPETENSIDASAR KOMPETENSIDASAR

3.1 4.1

Memahamiprinsipkerjamekanismekatup Merawatsecaraberkalamekanismekatup

214
3.2 4.2

Memahamiprinsipkerjasistempelumasan Merawatsecaraberkalapadasistempelum
asan
3.3 4.3

Memahamiprinsipkerjasistempendingin Merawatsecaraberkalapadasistempendin
an ginan
3.4 4.4

Memahamiprinsipkerjasistempemasuka Merawatsecaraberkalapadasistempemas
ndanpembuangan ukandanpembuangan
3.5 4.5

Memahamiprinsipkerjasistembahanbaka Merawatsecaraberkalapadasistembahan
rbensinkarburator bakarbensinkarburator
3.6 4.6

Memahamiprinsipkerjasisteminjeksiben Merawatsecaraberkalapadasisteminjeksi
sin bensin
3.7 Memahami prinsip 4.7
kerjasistemtransmisimanual
Merawatsecaraberkalapadasistemtransm
isimanual
3.8 4.8

Memahamiprinsipkerjasistemtransmisio Merawatsecaraberkalapadasistemtransm
tomatis isiotomatis
3.9 4.9

Menerapkancaraperawatansistemkoplin Merawatberkalasistemkoplingmanual
gmanual
3.10Menerapkancaraperawatansistemko 4.10Merawat berkala
plingotomatis sistemkoplingotomatis
3.11Menganalisisgangguanpadakepalasi 4.11Memperbaikikepalasilinderdankele
linderdankelengkapannya ngkapannya

3.12Menganalisisgangguanpadabloksili 4.12Memperbaikibloksilinderdankeleng
nderdankelengkapannya kapannya

215
3.13Menganalisisgangguanpadasistemp 4.13Memperbaikisistempelumasan
elumasan
3.14Menganalisisgangguanpadasistemp 4.14Memperbaikisistempendinginan
endinginan
3.15Menganalisisgangguanpadasistemp 4.15Memperbaikisistempemasukandanp
emasukandanpembuangan embuangan

3.16Menganalisisgangguanpadasistemb 4.16Memperbaikisistembahanbakarinje
ahanbakarinjeksi ksi
3.17 Menganalisisgangguanpada 4.17Memperbaikisystem

KOMPETENSIDASAR KOMPETENSIDASAR

sistemkarburator Karburator
3.18Mengevaluasi kerja 4.18Memperbaiki kinerja
sistemtransmisimanual padasistemtransmisimanual
3.19Menganalisisgangguanpadasistemtr 4.19Memperbaikisistemtransmisiotomat
ansmisiotomatis is
3.20Mengevaluasi kinerja 4.20Memperbaikikinerjasistemkopling
sistemkoplingmanual manual
3.21Mengevaluasi kinerja 4.21Memperbaikikinerjasistemkoplingo
sistemkoplingotomatis tomatis

KD Mata Pelajaran PemeliharanSasisSepedaMotor


KOMPETENSIDASAR KOMPETENSIDASAR

3.1 4.1 Merawatberkalasistemremhidrolik

Memahamiprinsipkerjasistemremhidroli
k
3.2 4.2

Memahamiprinsipkerjasistemremmekan Merawatberkalasistemremmekanik
ik
3.3 4.3 MerawatberkalasistemremABS

MemahamiprinsipkerjasistemremABS
3.4 Memahamijenis-jenispelek 4.4 Merawatberkalapelek
3.5 Memahamijenis-jenisban 4.5 Merawatberkalaban

216
3.6 Memahamiprinsipkerjasuspensi 4.6 Merawat berkala suspensi

3.7 4.7 Merawatberkalasystemkemudi

Memahamiprinsipkerjasistemkemudi
3.8 4.8

Memahamiprinsipkerjarantaipenggerakr Merawatberkalarantaipenggerakrodabela
odabelakang kang
3.9 Menjabarkan jenis-jenisrangka 4.9 Mengidentifikasikan jenis-
jenisrangka
3.10Menganalisisgangguanpadasistemr 4.10Memperbaikisistemremhidrolik
emhidrolik
3.11Menganalisisgangguanpadasistemr 4.11Memperbaikisistemremmekanik
emmekanik
3.12Menganalisisgangguanpadasistemr 4.12MemperbaikisistemremABS
emABS
3.13Menganalisisgangguanpadapelek 4.13Memperbaiki pelek

3.14Menganalisisgangguanpadaban 4.14Memperbaikiban

3.15Menganalisisgangguanpadasuspens 4.15Memperbaikisuspensi
e
3.16Menganalisisgangguanpadasistemk 4.16Memperbaikisystemkemudi
emudi
3.17Menganalisisgangguanpadarantaipe 4.17Memperbaikirantaipenggerakrodabe
nggerakrodabelakang lakang

3.18Menganalisisgangguanpadarangka 4.18Memperbaikijenis-jenisrangka

KD Mata Pelajaran PemeliharaanListrikSepedaMotor


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 4.1

Memahamiprinsipkerjasistempenerangan Merawatberkalasistempenerangan

217
3.2 Memahami prinsip kerja 4.2
sisteminstrumendansinyal
Merawatberkalasysteminstrumendansi
nyal
3.3 Memahami prinsip kerja 4.3 Merawatberkalasistemstarter
sistemstarter
3.4 Memahami prinsip kerja 4.4 Merawat berkala
sistempengapiankonvensional sistempengapiankonvensional
3.5 Memahami prinsip kerja 4.5
sistempengapianelektronik
Merawatberkalasistempengapianelektr
onik
3.6 Memahami prinsip kerja 4.6 Merawatberkalasistempengisian
sistempengisian
3.7 Memahami prinsip kerja 4.7 Merawatsistempengamanan
sistempengamanan
3.8 4.8

Memahamiprinsipkerjasensorsistemkontro MerawatsensorsistemkontrolelektronikI
lelektronikInjeksi njeksi
3.9 4.9

Mengevaluasikerjasystempenerangan Memperbaikikinerjasistempenerangan
3.10Menganalisisgangguanpadasysteminst 4.10Memperbaikisisteminstrument
rument
3.11Menganalisisgangguansystemsinyal 4.11Memperbaikisistemsinyal

3.12 Menganalisisgangguansistemstarter 4.12Memperbaikisistemstarter

3.13 4.13Memperbaikisistempengisian
Menganalisisgangguansistempengisian
3.14 4.14Memperbaiki
Menganalisisgangguansistempengapianko sistempengapiankonvensional
nvensional
3.15 4.15Memperbaiki
Menganalisisgangguansistempengapianele sistempengapianelektronik
ktronik
3.16Mengevaluasi 4.16Memperbaikisisteminjeksidanres
indikatorkodekerusakansisteminjeksi etkodekerusakan

218
3.17Mengevaluasisistempengaman 4.17Memperbaikiperbaikansistempen
gaman

KD Mata Pelajaran PengelolaanBengkelSepedaMotor


KOMPETENSIDASAR KOMPETENSIDASAR

3.1 4.1

Memahamistrukturorganisasibengkeloto Membuatstrukturorganisasibengkelotom
motif otif
3.2 Mengidentifikasifaktor- 4.2 Mendatafaktor-
faktoryangmempengaruhikeberhasilanb faktoryangmempengaruhikeberhasilanben
engkel gkel
3.3 Mengklasifikasi jenis- 4.3 Menjelaskan jenis-
jenispelayananbengkel jenislayananbengkel
3.4 MemahamiUndang- 4.4 MengimplementasikanUndang-
Undanganketenagakerjaan Undanganketenagakerjaan

3.5 Memahamitatalaksanabengkel 4.5 Menentukan tatalaksanabengkel

3.6 Memahami 4.6 Mengatasimacamkecelakaankerja


macamkecelakaankerja
3.7 4.7

Memahamipenanganankeadaandarurat Melakukanpenanganankeadaandarurat
3.8 mengidentifikasipenanganan 4.8
limbahbengkelperawatanotomotif
Melakukanpenangananlimbahbengkelper
awatanotomotif
3.9 4.9 Melaksanakan
perawatanberkalaperalatan
Memahamiperawatanberkalaperalatan
3.10Menerapkanalurkerjadibengkel 4.10Melaksanakanalurkerjadibengkel

3.11Memahamiprinsip- 4.11 Menerapkan prinsip-


prinsipteknisiprofessional prinsipteknisiprofesional
3.12Memahami konsep kerja 4.12Melaksanakankerjatim(teamwork)
tim(teamwork)

219
3.13Menerapkan 4.13Menggunakan
metodepengontrolkualitaskerja metodepengontrolkualitaskerja
3.14Menganalisisperencanaankerja 4.14Membuatperencanaankerja

3.15Mendiagnosisawalkerusakanpadasi 4.15Menganalisisawalkerusakanpadasist
stemkendaraan emkendaraan

3.16Menganalisa 4.16Mengevaluasilaporanpencapaiankerj
laporanpencapaiankerja a
3.17Menerapkanpenanganancomplain 4.17Melakukanpenanganankomplain

KOMPETENSIDASAR KOMPETENSIDASAR

3.18Memahamipembinaandanpengemb 4.18Melaksanakan
anganSDMbengkel pembinaandanpengembanganSDMbengk
el

KD Mata Pelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan


KOMPETENSIDASAR KOMPETENSIDASAR

3.1Memahamisikapdanperilakuwirausah 4.1Mempresentasikansikapdanperilaku
awan wirausahawan
3.2Menganalisispeluangusahaprodukbar 4.2Menentukanpeluangusahaprodukbar
ang/jasa ang/jasa
3.3Memahamihakataskekayaanintelektu 4.3Mempresentasikanhakataskekayaani
al ntelektual
3.4Menganalisiskonsepdesain/prototype 4.4Membuat desain/prototype
dan kemasanprodukbarang/jasa dankemasanprodukbarang/jasa

3.5Menganalisisproseskerjapembuatanpr 4.5Membuatalurdanproseskerjapembua
ototypeprodukbarang/jasa tanprototypeprodukbarang/jasa

3.6Menganalisislembarkerja/gambarkerj 4.6Membuatlembarkerja/gambarkerjau
auntukpembuatanprototypeprodukbarang ntukpembuatanprototypeprodukbarang/
/jasa jasa
3.7Menganalisisbiayaproduksi 4.7Menghitungbiayaproduksi
prototypeprodukbarang/jasa prototypeprodukbarang/jasa

220
3.8Menerapkanproseskerjapembuatanpr 4.8Membuatprototype
ototypeprodukbarang/jasa produkbarang/jasa

3.9Menentukanpengujiankesesuaian 4.9Mengujiprototypeprodukbarang/jasa
fungsi prototypeprodukbarang/jasa

3.10Menganalisisperencanaanproduksim 4.10Membuatperencanaanproduksimas
issal sal
3.11Menentukan 4.11Membuat
indikatorkeberhasilantahapanproduksimi indikatorkeberhasilantahapanproduksim
ssal assal
3.12Menerapkanprosesproduksimissal 4.12Melakukanproduksimassal

3.13Menerapkanmetodaperakitanproduk 4.13Melakukan perakitan


barang/jasa produkbarang/jasa
3.14Menganalisis 4.14Melakukan pengujian
prosedurpengujiankesesuaianfungsiprod produkbarang/jasa
ukbarang/jasa
3.15Mengevaluasikesesuaianhasilproduk 4.15Melakukan pemeriksaanproduk
denganrancangan sesuai dengan
kriteriakelayakanproduk/standaroperasi
onal

KOMPETENSIDASAR KOMPETENSIDASAR

3.16Memahamipaparandeskriptif,naratif, 4.16Menyusun paparan


argumentatif,ataupersuasiftentangproduk deskriptif,naratif,argumentatif,ataupers
/jasa uasiftentangproduk/jasa
3.17Menentukanmediapromosi 4.17 Membuat media
promosiberdasarkan segmentasipasar

3.18Menyeleksi strategi pemasaran 4.18Melakukanpemasaran


3.19Menilaiperkembanganusaha 4.19Membuat
baganperkembanganusaha
3.20Menentukan standard 4.20Membuatlaporankeuangan
laporankeuangan

221
MUATAN LOKAL
Kelas X: Kebudayaan dan Kesenian Melayu
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPIALN)
Memahami, menerapkan, menganalis dan Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah
mengevaluasi pengetahuan factual, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
konseptual prosedur dan metakognotif komunikatif dan solutif dalam ranah konkret dan
pada tingkat teknis, spesikfik, detil dan abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
kompleks, dalam ilmu pengetahuan, dipelajarinya disekolah, serta mampu
teknologi, seni budaya dan humaniora menggunakan metoda sesuai dengan kaidah
dengan wawasan kemanusiaan, keilmuan. Menunjukkan ketrerampilan menalar,
kebangsaan, kenegaraan dan peradaban mengolah dan menyaji secara efektif, kreatif,
terkait penyebab fenomena dan kejadian produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif
pada bidang kerja yang spesifik untuk dan solutif dengan alam terkait dengan
memecahkan masalah. pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah
di bawah pengawasan langsung.

222
KD Mata Pelajaran Budaya Melayu Riau Kelas X

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


Memahami alam dalam pandangan Membuat laporan tentang alam dalam pandangan
budaya Melayu Riau. budaya Melayu Riau.
Mengidentifikasi keragaman bahasa Mempraktikan satu dialek bahasa
Melayu di Riau Melayu Riau
3.3. Menganalisis adat dalam upacara Menyusun laporan mengenai Adat dalam upacara
daur hidup daur hidup
3.4. Menganalisis sejarah perjuangan Menulis laporan tentang sejarah
rakyat Riau masa colonial perjuangan rakyat Riau masa colonial
3.5. Menganalisis makna pakaian Membuat laporan makna pakaian
Melayu Riau Melayu Riau (disesuaikan dengan daerah
3.6.Mengidentifikasi jenis kesenian setempat)
Melayu Riau Mempraktikkan satu jenis kesenian
3.7. Mengidentifikasi buah tangan Melayu Riau (disesuaikan dengan daerah
makanan khas Riau setempat)
3.8. Mengidentifikasi teknologi Membuat makanan buah tangan Melayu Riau
penangkapan perikanan (disesuaikan dengan daerah setempat)
3.9. Mengidentifikasi mata pencaharian Membuat miniature teknologi pengkapan
“ Tapak Lapan” masyarakt Melayu perikanan (disesuaikan dengan daerah setempat)
Riau

Mata Pelajaran Budaya Melayu Riau Kelas XI

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPIALN)

223
Memahami, menerapkan, menganalis dan Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah
mengevaluasi pengetahuan factual, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
konseptual prosedur dan metakognotif komunikatif dan solutif dalam ranah konkret dan
pada tingkat teknis, spesikfik, detil dan abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
kompleks, dalam ilmu pengetahuan, dipelajarinya disekolah, serta mampu
teknologi, seni budaya dan humaniora menggunakan metoda sesuai dengan kaidah
dengan wawasan kemanusiaan, keilmuan. Menunjukkan ketrerampilan menalar,
kebangsaan, kenegaraan dan peradaban mengolah dan menyaji secara efektif, kreatif,
terkait penyebab fenomena dan kejadian produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
pada bidang kerja yang spesifik untuk komunikatif dan solutif dengan alam ranah
memecahkan masalah. konkret dan abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya disekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


Menganalisis kearifan hubungan Menyusun laporan tentang kearifan
manusia dan alam budaya Melayu hubungan manusia dan alam dalam
Riau. budaya Melayu riau.
Mengidentifikasi kesatuan Mempraktikkan kesantunan
Berbahasa. berbahasa dalam kehidupan
Menganalisis pengukuhan jati diri Mendemonstrasikan pengukuhan jati diri dalam
dalam pergaulan masyarakat Melayu. pergaulan masyarakat Melayu.
Menganalisis sejarah perjuangan Menceritakan kembali sejarah perjuangan rakyat
rakyat Riau masa agresi belanda I Riau masa agresiBelanda I dan II.
dan II. Memperagakan satu jenis pakaianpengantin
Menganalisis keberagaman pakaian Melayu Riau (sesuai
pengantin Melayu Riau dengan daerah setempat)

224
Menganalisis seni pertunjukan. Mempraktikkan satu jenis seni
Mengidentifikasi makanan tradisi pertunjukan Melayu Riau.
pada upacara adat. Mempraktikkan satu jenis makanan
Menganalisis teknologi perkapalan tradisi pada upacara adat
Melayu Riau. 4.8. Membuat miniatur satu jenis
Menganalisis keanekaragaman perahu/kapal
produk industry kreatif. 4.9.Mempersentasikan keanekaragaman
Menganalisis tipe kepemimpinan produk industry kreatif
masyarakat adat Melayu Riau Memainkan peran karakter
kepemimpinan masyarakat adat Melayu Riau

KI dan KD Mata Pelajaran Budaya Melayu Riau Kelas XII

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPIALN)
Memahami, menerapkan, menganalis dan Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah
mengevaluasi pengetahuan factual, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
konseptual prosedur dan metakognotif komunikatif dan solutif dalam ranah konkret dan
pada tingkat teknis, spesikfik, detil dan abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
kompleks, dalam ilmu pengetahuan, dipelajarinya disekolah, serta mampu
teknologi, seni budaya dan humaniora menggunakan metoda sesuai dengan kaidah
dengan wawasan kemanusiaan, keilmuan. Menunjukkan ketrerampilan menalar,
kebangsaan, kenegaraan dan peradaban mengolah dan menyaji secara efektif, kreatif,
terkait penyebab fenomena dan kejadian produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif
pada bidang kerja yang spesifik untuk dan solutif dengan alam ranah konkret dan abstrak
memecahkan masalah. terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya disekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

225
Mengidentifikasi kearifan Melayu Menyajikan kembali tunjuk ajar yang berisikan
dalam pemanfaatan alam. kearifan Melayu dalam pemanfaatan alam.
Mengidentifikasi kepengarangan Menulis sebuah karya sastra dengan
karya sastra Riau nilai-nilai kehidupan masyarakat
Mengidentifikasi jati diri dalam pergaulan Riau.
di luar masyarakat Melayu. Memainkan peran dengan nilai-nilai.jati diri
Menganalisis perjuanganpembentuakan dalam pergaulan di luar masyarakat Melayu
provinsi Riau Mendemonstrasikan cerita

C. Ruang lingkup Materi BMR untuk SMA/SMK/MA


No Aspek Kelas X Kelas XI Kelas XII
1 Nilai-nilai Taqwa kepada tuhan, mensyukuri nikmat-nya, ketaatan kepada ibu dan
inti budaya bapak, taat setia kepada pemimpin, kebersamaan, persebatian, gotong
melayu riau royong, tenggang rasa, keadilan dan kebenaran, ikhlas dna rela berkorban,
kearja keras, rajin dan tekun, percaya diri dan mandiri, budiman
bertanggung jawab, tahu malu, kasih saying dengan sesama, tahu hak dan
milik, musyawarah dan mufakat, keberanian, kejujuran, hemat dan cermat,
rndah hati, baik sangka, menangkalah, tahu diri, keterbukaan, pemaaf,
pemurah,
No Aspek Kelas X Kelas XI Kelas XII
dermawan, amanah, menghargai dan memanfaatkan, berpandangan jauh
ke depan, hidup sedrhana, terintegrasi dalam proses pembelajaran,
pengembangan diri guru, mulai dari membuat perencanaan sampai dengan
berakhir proses pembelajaran, kegiatan spontan guru, kegiatan rutin guru,
keteladanan dan kesesuaian dengan warga sekolah dan budaya sekolah.
2 Alam dan Pandangan melayu Kearifan hubungan Kearifan melayu dalam
kearifan terhadap alam manusia dan alam pemanfaatan alam
ekologis
melayu
3 Bahasa dan Keragaman bahasa Kesantunan Kepengarangan karya sastra
sastra melayu melayu di riau berbahasa riau
riau
4 Adat dan Adat dalam Jati diri dalm Jati diri dalm pergaulan di
adab melayu upacara daur hidup pergaulan luar masyarakat melayu
riau masyarakat

226
melayu
5 Sejarah Sejarah perjuangan Masa agresi Perjuangan pembentukan
melayu riau rakyat riau masa belanda I dan ii provinsi riau
kolonal
6 Pakaian Makna pakaian Keberagaman Kreasi pakaian melayu riau
melayu riau melayu riau pakaian pengantin
melayu riau
No Aspek Kelas X Kelas XI Kelas XII
7 Kesenian Tari dan music Seni pertunjukan Kreasi kesenian melayu riau
melayu riau tradisi melayu (bangsawan,
randai kuantan,
mamanda, mendu,
mak yong, kayat,
koba, dikir
gebano)
8 Makanan Buah tangan Makanan tradisi Kreasi makanan melayu riau
melayu riau makanan khas pada upacara adat
melayu riau
9 Teknologi Teknologi Teknologi Kreasi teknologi melayu riau
melayu riau pemeliharaan dan perkapalan
penangkapan ikan
10 Ekonomi dan Mata pencaharian Keanekaragaman Kreasi potensi ekonomi
mata “tapak lapan” produk industry melayu riau
pencaharian masyarakat melayu kratif
melayu riau riau
11 Pemimpin Etika Kepemimpinan
dalam Kepemimpinan Masyarakat Adat
Budaya Melayu
Melayu Riau

D. Kompetensi Dasar, Materi Pembelajaran dan Kegiatan Pembelajaran


Kelas X
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

227
3.1.Memahami alam Alam dalam pandangan 1. Mengidentifikasi alam dalam pandangan
Dalampandangan Budaya Melayu Riau budaya Melayu Riau
budaya Melayu 1. Alam sebagai 2. Mendiskusikan alam sebagai symbol marwah,
Riau ruang hidup sumber pengetahuan dan dinamika budaya
4.1. Membuat sesame makhluk (‘alam terkembang jadi guru”) dan sumber
laporantentang hidup dalam nafkah dalam budaya melayu di Riau
alam dalam menghargai sesame 3. Membuat laporan tentang alam sebagai symbol
pandangan budaya makhluk hidup marwah, sumber pengetahuan dan dinamika
melayu riau 2. Alam sebagai budaya (alam terkembang jadi guru) dan
symbol marwah, sumber nafkah dalam budaya melayu di Riau
sumber 4. Mempersentasikan alam sebagai symbol
pengetahuan dan marwah,
dinamika budaya sumber pengetahuan dan dinamika budaya
(dalam terkembang (alam terkembang jadi guru) dan sumber
jadi guru) dan nafkah dalam budaya melayu di Riau
sumber nafkah
3.2.Mengidentifikasi Keragaman Bahasa 1. Mengidentifikasi keragaman bahasa Melayu di
keragaman bahasa Melayu di Riau Riau
Melayu di Riau (menanamkan sikap 2. Mendiskusikan keragaman bahasa Melayu di
4.2. Mempraktikkan menghargai perbedaan Riau
satu dan keterbukaan) 3. Membuat laporan keragaman bahasa Melayu
dialek bahasa di Riau
Melayu di Riau 4. Memperagakan salah satu dialek bahasa
Melayu di Riau
3.3. Menganalisis adat Adat dalam upacara 1. Menjelaskan adat dalam daur hidup
dalam upacara Daur Hidup sebagai 2. Mendiskusikan adat dalam daur hidup
daur hidup wujud mensyukuri 3. Mempersentasekan hasil
4.3. Menyusun nikmat-Nya diskusi tentang adat dalam daur hidup
laporan 4. Menyusun laporan mengenai adat dalam daur
mengenaiadat dalam hidup
upacara daur hidup

228
3.4. Menganalisis Sejarah Perjungan 5. Menjelaskan tentang sejarah perjuangan rakyat
sejarah perjungan rakyat Riau masa Riau masa colonial
rakyat Riau masa colonial sebagai wujud 6. Mendiskusikan sejarah perjungan rakyat Riau
colonial nilai keberanian , ikhlas masa kolonial
4.4. Menulis laporan dan rela berkorban
tentang sejarah
perjungan rakyat
Riau masa
colonial
3.5. Menganalisis Makna pakaian Melayu 1. Mengamati jenis-jenis pakaian Melayu
makna pakaian Riau sebagai wujud 2. Mengidentifikasi makna pakaian Melayu Riau
Melayu Riau kesopanan dan 3. Mendemonstrasikan satu jenis pakaian Melayu
4.5. Mendemonstrasika kesantunan dalam Riau sesuai dengan maknanya
n satu jenis berpakaian
pakaian Melayu
Riau(disesuaikan
dengan daerah
setempat)

3.6. Mengidentifik Tari dan Musik tradisi 1. Mengidentiikasi tari dan music tradisi Melayu
asi jenis kesenian Melayu sebagai wujud 2. Mendiskusikan Tari dan Musik tradisi Melayu
Melayu Riau menghargai dan 3. Mempraktikkan satu jenis tari dan music
3.6. Mempraktikka memanfaatkan warisan tradisi Melayu
n satu jenis budaya serta
kesenian Melayu menanamkan nilai
Riau (disesuaikan kebersamaan
dengan daerah
setempat)
3.7. Mengidentifik Buah tangan makanan 1. Mengidentifikasi jenis-jenis makanan yang
asi buah tangan khas Riau sebagai menjadi buah tangan khas Melayu Riau
makanan khas wujud menghargai dan 2. Mendiskusikan jenis-jenis makanan yang
Riau memanfaatkan warisan menjadi buah tangan khas Melayu Riau
3.7. Membuat budaya, serta kerja 3. Membuat satu menu makanan yang menjadi
makanan buah keras, rajin dan tekun. buah tangan khas Melayu (disesuaikan denga

229
tangan Melayu daerah setempat)
Riau (disesuaikan
dengan daerah
setempat)

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran


3.8. Mengidentifik Teknologi penangkapan 1. Mengidentifikasi teknologi penangkapan ikan.
asi teknologi ikan sebagai wujud 2. Mendiskusikan hasilidentifikasi teknologi
penangkapan kerja keras, rajin dan penangkapanikan
perikanan tekun 3. Membuat miniature teknologi penangkapan
3.8. Membuat ikan
miniature
teknologi
penangkapan
perikanan
(disesuaikan
dengan daerah
setempat)
3.9. Mengidentifik Mata pencaharain “ 1. Menjelaskan mata pencaharian “Tapak Lapan”
asi mata Tapak Lapan” masyarakat Melayu Riau
pencaharian menghargai dan 2. Mendiskusikan mata pencaharian “Tapak
“Tapak Lapan” memanfaatkan potensi Lapan” masyarakat Melayu Riau
masyarakat ekonomi masyarakat 3. Membuat laporan tentang mata pencaharian
Melayu Riau Melayu Riau serta kerja “Tapak
3.9. Membuat keras, rajin dan tekun,
laporan tentang berpandangan jauh
mata pencaharian kedepan, hidup
“Tapak Lapan” sederhana
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
masyarakat Melayu 4. Lapan” masyarakat Melayu Riau
Riau 5. Mempersentasikan mata pencaharian “Tapak
Lapan” masyarakat Melayu Riau
3.10. Menganalisis Etika kepemimpinan 1. Menganalisis etika kepemimpinan Melayu
Etika Melayu dalam Tunjuk Riau
Kepemimpinan Ajar Melayu sebagai 2. Mendiskusikan hasil analisis etika

230
Melayu Riau wujud sikap amanah kepemimpinan Melayu Riau
5.10. Menyajikan dan kejujuran 3. Menyajikan tentang analisi etika
tentang analisis kepemimpinan Melayu Riau dalam Tunjuk
etika Ajar Melayu
kepemimpinan
Melayu Riau
dalam Tunjuk
Ajar Melayu

Kelas XI
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
3.1. Menganalisis Tunjuk Ajar Melayu 1. Memahami Tunjuk Ajar Melayu tentang
kearifan hubungan tentang hubungan manusia kepatuhan dan dialog
manusia dan alam dan alam budaya Melayu
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
budaya Melayu a. Kepatuhan orang orang melayu terhadap alam lingkungan
Riau melayu terhadap alam 2. Mendiskusikan Tunjuk Ajar Melayu tentang
4.1. Menyusun lingkungan kepatuhan dan dialogic orang melayu
lapoaran tentang b. Diologik/keterbukaan terhadap alam lingkungan
kearifan hubungan orang melayu dalam 3. Menyusun laporan Tunjuk Ajar Melayu
manusia dan alam menjaga alam tentang kepatuhan dan dialogic orang melayu
budaya Melayu terhadap alam lingkungan
Riau
3.2. Mengidentifik Kesantunan berbahasa 1. Menjelaskan pengertian kesantunan
asi kesantunan berbahasa
berbahasa dalam 2. Mengidentifikasi syarat-syarat kesantunan
kehidupan berbahasa
4.1. Mempraktikka 3. Menjelaskan fungsi kesantunan berbahasa
n kesantunan 4. Mengidentifikasi jenis kelompok pemakaian
berbahasa dalam
kehidupan
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
5. Bahasa
Mempraktikkan kesantunan berbahasa dalam
kehidupan
3.3. Menganalisi Tunjuk Ajar mengenai Jati 1. Mejelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan

231
pengukuhan jati Diri dalam pergaulan dalam pergaulan sesama masyarakat
diri dalam masyarakat Melayu 2. Mengidentifikasi jenis-jenis perilaku yang
pergaulan terpuji
masyarakat 3. Memaikan peran dengan memperhatikan
Melayu nilai- nilai jati diri dalam masyarakat
4.2. Mendemonstr
aikan pengukuhan
jati diri dalam
pergaulan
masyarakat
Melayu
3.4. Menganalisis Sejarah agresi Belanda I 1. Menjelaskan tentang ssejarah perjungan
sejarah perjungan dan II sebagai wujud rakyat Riau
rakyat Riau masa menghargai perjungan 2. Menceritkan kembali sejarah agresi Belanda I
agresi Belanda I rakyat Riau dan II sebagai wujud menghargai perjungan
dan II
4.3. Menceritakan
kembali sejarah
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
perjungan rakyat rakyat Riau
Riau masa agresi
Belanda I dan II

3.5. Menganalisis Keberagaman pakaian 1. Menjelaskan keberagaman pakaian pengantin


keberagaman pengantin Melayu Riau Melayu Riau sebagai wujud mensyukuri
pakaian sebagai wujud mensyukuri nikmat-Nya
penbgantin nikmat-Nya: 2. Menjelaskan perlengkapan pakaian laki-laki
Melayu Riau 1. Perlengkapan pakaian 3. Menjelaskan perlengkapan pakaian
4.4. Memperagaka pengantin laki-laki pengantin perempuan
n satu jenis 2. Perlengkapan pakaian 4. Memperagakan pakaian pengantin Melayu
pakaian pengantin pengantin perempuan Riau
melayu Riau
(disesuikan
dengan daerah
setempat)

232
3.6. Menganalisis Seni pertunjukan sebagai 1. Menjelaskan pengertian seni pertunjukan
seni pertujukan wujud menghargai seni 2. Menjelaskan jenis-jenis
Melayu Riau pertunjukan Melayu Riau
4.6. Mempraktikk (Bangsawan, Randai
an
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
satu jenis seni Kuantan, Mamanda, seni pertunjukan
pertunjukan Mendu dan Mak Yong, 3. Mempraktikkan satu jenis seni pertunjukan
Melayu Riau Kayat, Koba, Dikir sebagai wujud menghargai seni Budaya
Gebano) Melayu Riau
3.7. Mengidentifik Makanan Tradisi pada 1. Menjelaskan jenis-jenis makanan tradisi pada
asi makanan Upacara Adat sebagai upacara adat
tradisi pada wujud mensyukuri nikmat- 2. Mendemonstrasikan cara penyajian makanan
upacara adat Nya tradisi pada upacara adat
4.7. Mempraktikka 3. Mempraktikkan satu jenis makanan tradisi
n satu jenis pada upacara adat sebagai wujud mensyukuri
makanan tradisi nikmat-Nya
pada upacara adat
3.8. Menganalisi Teknologi perkapalan 1. Menjelaskan sejarah pembuatan kapal
teknologi sebagai wujud kerja keras, 2. Mengidentifikasi jenis-jenis teknolog
perkapalan rajin dan tekun
Melayu Riau
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
4.8. Membuat bahari masyarakat Melayu
miniature satu 3. Membuat miniature satu satu jenis
jenis perahu/kapal sebagai wujud kerja keras, rajin
perahu/kapal dan tekun
3.9. Menganalisi Keanekaragaman produk 1. Menjelaskan keanekaragaman produk
keanekaragaman industry kreatif sebagai industry kreatif
produk industry wujud menghargai dan 2. Mendiskusikan jenis-jenis produk industry
kreatif memanfaatkan hasil perkebunan, perikanan dan hutan
4.9. Mempersentas perkebunan, perikanan dan 3. Mempersentasikan jenis-jenis produk sebgai
ikan hutan wujud menghargai dan memanfaatkan hasil
keanekaragaman perkebunan, perikanan dan hutan
produk industry
kreatif

233
3.10. Menganalisis Tunjuk Ajar Melayu 1. Mengidentifikasi tipe-tipe kepemimpinan
tipe tentang kepemimpinan
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
kepemimpinan masyarakat adat masyarakat adat
masyarakat adat 2. Mendiskusikan tipe-tipe kepemimpinan
melayu Riau masyarakat adat
4.10. Memainkan 3. Memainkan peran sesuai dengan karakter
peran karakter kepemimpinan masyarakat adat Melayu Riau
kepemimpinan
masyarakat adat
melayu riau

Kelas XII
 
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
3.1. Mengidentifikasi Kearifan melayu dalam 1. Menjelaskan pembagian ruang kehidupan
kearifan melayu dalam pemanfaatan alam: (alam lingkungan)
pemanfatan alam 1. Pembagian ruang 2. Menjelaskan kearifan dalam berladang
4.1. Menyajikan kehidupan (alam 3. Menyajikan kembali tunjuk ajar terhadap
kembali tunjuk ajar lingkungan) Melayu kearifan Melayu dalam pemanfaatan alam
yang berisikan Riau 4. Menulis sebuah karya
kearifan Melayu 2. Kearifan dalam
dalam pemanfaatan berladang
alam 3. Tunjuk Ajar
berkenaan dengan
kearifan Melayu
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
dalam pemanfaatan sastra dengan nilai kehidupan masyarakat
alam lingkungan Riau
3.2. Mengidentifikasi Kepengarangan karya 1. Mengidentifikasi kepengarangan Riau
kepengarangan karya sastra Riau dengan 2. Menjelaskan karya-karya sastra pengarang
sastra Riau menghargai nilai-nilai Riau
4.2. Menulis sebuah kehidupan masyarakat 3. Menentukan topic tentang nilai-nilai
karya sastra dengan Melayu Riau kehidupan masyarakat Melayu Riau
nilai-nilai kehidupan 4. Menulis sebuah karya sastra dengan nilai-
masyrakat Riau nilai kehidupan masyarakat Riau

234
3.3. Mengidentifikasi Tunjuk ajar mengenai 1. Menjelaskan tentang jati diri dalam
jati diri dalam jati diri dalam pergaulan di luar masyarakat Melayu
pergaulan di luar pergaulan di luar 2. Memaknai Tunjuk Ajar dalam pergaulan di
masyarakat Melayu masyarakat Melayu luar masyarkat melayu
4.3. Memainkan peran
dengan nilai-nilai jati
diri dalam pergaulan
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
diluar masyarakat 3. Menulis naskah drama sederhana dengan
Melayu topic pergaulan diluar masyarakat Melayu
4. Memerankan peran dengan nilai-nilai jati
diri dalam pergaulan di luar masyarakat
Melayu
3.4. Menganalisis Sejarah perjuangan 1. Menganalisis perjungan pembentukan
perjungan pembentukan provinsi Provinsi Riau
pembentukan Riau sebagai wujud 2. Menyusun teks cerita perjungan
Provinsi Riau menghargai perjuangan pemmbentukan Provinsi Riau
4.4. Mendemonstrasika masyarakat Riau 3. Mendemonstrasikan cerita sebagai wujud
n cerita perjungan menghargai perjuangan pembentukan
pembentukan provinsi Riau
Provinsi Riau
3.5. Menganalisis Kreasi Pakaian Melayu 1. Menjelaskan jenis pakaian Melayu R
kreasi pakaian Riau sebagai wujud
melayu
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
4.5. Memeragakan menghargai budaya 2. Mengkreasi pakaian Melayu Riau
hasil kreasi kesenian Melayu Riau 3. Memperagakan hasil kreasi pakaian melayu
Melayu Riau Riau sebagai wujud menghargai Budaya
Melayu Riau
3.6. Mengidentifikasi Kreasi Kesenian 1. Menjelaskan jenis-jenis kesenian Budaya
kreasi kesenian sebagai wujud Melayu Riau
Melayu Riau menghargai kesenia 2. Mengkreasikan kesenian sebagai wujud
4.6. Memeragakan Budaya Melayu Riau menghargai kesenian Melayu Riau
hasil kreasi kesenian 3. Memeragakan hasil kreasi kesenian Budaya
Budaya Melayu Riau Melayu Riau
3.7. Mengidentifikasi Kreasi Makanan 1. Menjelaskan jenis-jenis makanan Melayu

235
kreasi makanan Melayu Riau sebagai Riau
Melayu Riau wujud mensyukuri 2. Mengkreasikan makanan Melayu sebagai
4.7. Menyajikan hasil wujud mensyukuri nikmat-
kreasi makanan
Melayu Riau
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
Nya
3. Menyajikan hasil kreasi makanan Melayu
Riau
3.8. Mengidentifikasi Kreasi Teknologi 1. Menjelaskan teknologi Melayu
kreasi teknologi Melayu sebagai wujud 2. Mengkreasikan teknologi Melayu sebagai
Melayu Riau kerja keras, rajin dan wujud kerja kers, rajin dan tekun
4.8. membuat tekun; 3. Membuat satu miniature teknologi Melayu
miniature teknologi 1. Teknologi Rumah Riau untuk cendera mata
Melayu Riau untuk Melayu
cendera mata 2. Teknologi kelautan
3. Teknologi
Penangkapan Ikan
3.9. Menganalisi Kreasi potensi 1. Menjelaskan kreasi potensi ekonomi sebagai
kreasi potensi Ekonomi sebagai wujud menghargai dan memanfaatkan
ekonomi masyarakat wujud menghargai dan potensi ekonomi masyarakat Melayu Riau
Melayu Riau memanfaatkan potensi 2. Membuat satu contoh sebagai produk
4.9. Membuat satu ekonomi masyarakat agroindustri Melayu
contoh kreasi potensi Melayu Riau
ekonomi masyarakat (mengembangkan
Melayu Riau bahan baku makanan
siap saji dan tahan lama
seperti kue kering)

A. Muatan lokal
Kurikulum 2013 Muatan lokal Budaya Melayu Riau 2019 ini dihadirkan
mengacu kepada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 79 Tahun 2014 tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013. Dijelaskan pada pasal
2 bahwa ayat 1 dan 2 Muatan Lokal merupakan bahan kajian atau mata pelajaran pada
satuan pendidikan yang berisi muatan dan proses pembelajaran tentang potensi dan

236
keunikan local untuk membentuk pemahaman peserta didik terhadap keunggulan dan
kearifan di daerah tempat tinggalnya. Tujuan diajarkan muatan local ini untuk
membekali peserta didik dengan sikap, pengetahuan dan keterampilan yang
diperlukan untuk mengenal dan mencintai lingkungan alam, sosial, budaya dan
spiritual didaerahnya; dan melestarikan dan mengembangkan keunggulan dan kearifan
daerah yang berguna bagi diri dan lingkungannya dalam rangka menunjang
pembangunan nasional. Penyelenggaraan pendidikan muatan local ini berbasis
keunggulan local yang bertujuan untuk mengakomodasi peserta didik dalam upaya
mengembangkan potensi ekonomi, social dan budaya masyarakat daerah.
Keinginan menyelenggarakan muatan local di Provinsi Riau diperkuat oleh
Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 5 Tahun 2018 yang bersifat berdiri sendiri.
Muatan local dalam perda itu disebutkan sebagai kegiatan kurikuler untuk
mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan cirri khas dan potensi budaya
Melayu Riau, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat
dikelompokkan kedalam mata pelajaran yang ada.
Perda tersebut juga menjelaskan bahwa (1) Satuan pendidikan formal dan
nonformal wajib mengajarkan Mata Pelajaran Muatan Lokal Budaya Melayu Riau. (2)
Kurikulum Muatan Lokal Budaya Melayu Riau disusun dan ditetapkan oleh
Pemerintah Daerah bekerjasama dengan Lembaga Adat Melayu Riau. (3) Buku ajar
dan buku pengayaan mata pelajaran Muatan Lokal Budaya Melayu Riau yang
digunakan disekolah wajib memperoleh pengesahan dari Pemerintah Daerah
bekerjasama dengan Lembaga Adat Melayu Riau. (4) Pembelajaran Muatan Lokal
Budaya Melayu Riau diarahkan pada pengembangan karakter peserta didik. (5) Unsur-
unsur Muatan Lokal Budaya Melayu Riau dapat diintegrasikan jiga dalam mata
pelajaran lainnya. (6) Pemerintah Daerah berkewajiban mempersiapkan dan
menyediakan guru Muatan Lokal Budaya Melayu Riau. (7) Ketentuan lebih lanjut
mengenai Pelaksanaan pembelajaran Muatan Lokal Budaya Melayu Riau dan
prosedur pengesahan buku mata pelajaran dan buku pengayaan muatan local Budaya
Melayu Riau diatur dalam Peraturan Gubernur.
Penyusunan Kurikulum 2013 Muatan Lokal Budaya Melayu Riau 2019
sebagaimana yang ditetapkan oleh Perda di atas dilanjutkan dengan diterbitkannya SK
Lembaga Adat Melayu Riau (LAM Riau) Nomor SK-27.A/LAMR/VIII/2018 tanggal
03 Agustus 2018 tentang tim penyusun Kurikulum Muatan Lokal Budaya Melayu
Riau. Keanggotaan Tim 8 LAM Riau terdiri dari berbagai satuan pendidikan, SD,
237
SMP, SMA sederajat. Tim 8 secara intensif sudah melaksanakan workshop pada 17
hingga 19 Agustus 2018 dan dapat menyelesaikan kurikulum 2013 Muatan Lokal
Budaya Melayu Riau 2019.
Kurikulum Mulok ini sudah menerima masukan yang dihimpun oleh Lembaga
Adat Melayu Riau dari berbagai pertemuan dan diskusi terpimpin (focus group
discussion) antara lain dari Dewan Pendidikan, Lembaga Penjaminan Mutu
Pendidikan (LPMP) Provinsi Riau dan para praktisi, para akademisi, seniman dan
budayawan di Riau. LAM Riau juga sudah mengundang Pusat Kurikulum dan
Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada 7 Februari 2019 untuk
mereview Kurikulum 2013 Mulok ini.
Kurikulum 2013 Muatan local Budaya Melayu Riau 2019 ini dikembangkan
atas prinsip kesesuaian dengan perkembangan peserta didik; keutuhan kompetensi;
fleksibilitas jenis, bentuk dan pengaturan waktu penyelenggaraan; dan kebermanfaatan
untuk kepentingan nasional dan menghadapi tantangan global. Muatan local Budaya
Melayu Riau terdiri atas nilai-nilai asas jatidiri, alam dan kearifan ekologis Melayu,
bahasa lisan dan tulisan dan kesantunan, adat dan adab Melayu, sejarah Melayu,
pakaian, kesenian Melayu, makanan, permainan rakyat, perubatan melayu, teknologi
Orang Melayu, ekonomi dan mata pencarian Melayu dan pemimpin dalam Budaya
Melayu.
Akhirnya, untuk menjamin keberlangsungan dan adanya pengembangan
muatan local dikoordinasikan dan disupervisi oleh Dinas Pendidikan atau Kantor
Kementerian Agama provinsi dan kabupaten/kota sesuai dengan kewenangannya.
C.1 Karakteristik K13 Mulok Budaya Melayu Riau
Pengimplementasian Kurikulum 2013 Muatan local Budaya Melayu Riau ini
bertujuan agar peserta didik memiliki kompetensi sebagai berikut:
a. Memiliki perilaku yang mencerminkan ketaatan kepada ibu dan bapak, taat setia
kepada pemimpin, kebersamaan, persebatian, gotong royong dan tenggang rasa,
keadilan kebenaran, ikhlas dan rela berkorban, kerja keras, rajin dan tekun,
percaya diri dan mandiri, budiman dan bertanggung jawab, tahu malu, kasih
saying dengan sesama, tahu hak milik, musyawarah dan mufakat, keberanian,
kejujuran, hemat dan cermat, rendah hati, baik sangka, menang-kalah, tahu diri,
keterbukaan, pemaaf, pemurah, dermawan, amanah, meghargai dan pemanfaatan
waktu, berpandangan jauh kedepan dan hidup sederhana.

238
b. Memiliki pengetahuan factual dan konseptual mengenai alam dan kearifan
ekologis Melayu, bahasa dan kesantunan subyek interaksi, adat dan adab Melayu
Riau, sejarah Melayu Riau, pakaian, kesenian Melayu di Riau, makanan,
permainan rakyat Riau, perobatan Melayu Riau, teknologi orang Melayu, ekonomi
dan mata pencarian Melayu Riau, teknologi orang Melayu, ekonomi dan mata
pencarian Melayu Riau, pemimpin dalam budaya Melayu.
c. Memiliki kemampuan berpikir dan tindak yang produktif dan kreatif, mengolah,
menalar, menyaji, dalam ranah kongkret dan abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
1) Landasan Kurikulum 2013 Mulok Budaya Melayu Riau
a. Landasan Filosofis dan Sosiologis
Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum Muatan Lokal
Budaya Melayu Riau menentukan kualitas peserta didik yang akan dicapai
kurikulum, sumber dan isi dari kurikulum, proses pembelajaran, posisi peserta
didik, penilaian hasil belajar, hubungan peserta didik dengan masyarakat dan
lingkungan alam disekitarnya. Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan
landasan filosofis yang memberikan dasar bagi pengembangan seluruh potensi
peserta didik menjadi manusia berbudaya Melayu khas Riau sehingga
terwujud menjadi manusia Indonesia berkualitas seperti yang tercantum dalam
tujuan pendidikan nasional.
Kurikulum 2013 dikembangkan menggunakan filosofi sebagai berikut:
1. Pendidikan berakar pada nilai-nilai luhur budaya Melayu Riau dalam
pengalaman sejarahnya berkembang dari budaya bangsa yang beragam dan
diarahkan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang
lebih baik.
2. Kurikulum 2013 Muatan Lokal Budaya Melayu Riau adalah rancangan
pendidikan untuk mempersiapkan kehidupan peserta didik masa kini dan
masa depan.
3. Kurikulum 2013 Muatan Lokal Budaya Melayu Riau mengembangkan
pengalaman belajar dan memberikan kesempatan luas bagi peserta didik
untuk menguasai kompetensi yang diperlukan bagi kehidupan masa kini dan
masa depan.

239
4. Kurikulum 2013 Muatan Lokal Budaya Melayu Riau mengembangkan
kemampuan peserta didik sebagai pewaris budaya bangsa yang kreatif dan
peduli terhadap permasalahan masyarakat masa kini dan masa depan.
2) Pencapaian dan prestasi masyarakat Melayu Riau di berbagai bidang kehidupan di
masa lampau adalah sesuatu yang niscaya termuat dalam isi kurikulum untuk
dipelajari peserta didik.
3) Proses pendidikan adalah suatu proses yang memberi kesempatan kepada peserta
didik untuk mengembangkan potensi diri menjadi kemampuan berpikir rasional dan
kecemerlangan akademik dengan memberikan makna terhadap apa yang dilihat,
didengar, dibaca, dipelajari dari warisan budaya Melayu Riau.
4) Kurikulum 2013 Muatan Lokal Budaya Melayu Riau mengembangkan kemampuan
berpikir rasional dan kecemerlangan akadeik. Oleh sebab itu, Kurikulum 2013
Muatan Lokal Budaya Melayu Riau memposisikan keunggulan budaya untuk
menimbulkan rasa bangga, diaplikasikan dan dimanifestasikan dalam kehidupan
peserta didik dalam interaksi social di masyarakat sekitarnya dan dalam kehidupan
berbangsa masa kini.
5) Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan
kecemerlangan akademik melalui pendidikan yang diperlukan disiplin ilmu
(essentialism). Oleh sebab itu, mata pelajaran Muatan Lokal Budaya Melayu Riau
harus setara dengan disiplin ilmu lainnya.
6) Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih
baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual, kemampuan
berkomunikasi, sikap social, kepedulian dan berpartisipasi untuk membangun
kehidupan.
Dengan filosofi ini, Kurikulum 2013 bermaksud untuk mengembangkan
potensi peserta didik menjadi kemampuan dalam berpikir reflektif bagi penyelesaiaqn
masalah social di masyarakat dan untuk membangun kehidupan masyarakat
demokratis yang lebih baik. Kurikulum 2013 Muatan Lokal Budaya Melayu Riau
menggunakan filosofi sebagaimana diatas untuk mengembangkan kehidupan individu
peserta didik dalam beragama, seni, kreatifitas, berkomunikasi, nilai-nilai dan berbagi
dimensi inteligensi yang sesuai dengan diri seorang peserta didik dan diperlukan
masyarakat, bangsa dan umat manusia.
b. Landasan Teoritis

240
Kurikulum 2013 Muatan Lokal Budaya Melayu Riau dikembangkan atas teori
“pendidikan berdasarkan standar” (standard-based education) dan teori kuirkulum
berbasis kompetensi (competensi-based curriculum). Pendidikan berdasarkan standar
menetapkan adanya standar nasional sebagai kualitas minimal warganegara yang
dirinci menjadi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar
pendidim dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar
pengelolaan, standar pembiayaan dan standar penilaian pendidikan. Kurikulum
berbasis kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman belajar seluas-luasnya
bagi peserta didik dalam mengembangkan kemampuan untuk bersikap,
berpengetahuan, berketerampilan dan bertindak.
Kurikulum 2013 Muatan Lokal Budaya Melayu Riau menganut : (1)
pembelajaran yang dilakukan guru (taught curriculum) dalam bentuk proses yang
dikembangkan berupa kegiatan pembelajaran disekolah, kelas dan masyarakat; dan
(2) pengalaman belajar langsung peserta didik (learned-curriculum) sesuai dengan
latar belakang, karakteristik dan kemampuan awal peserta didik. Pengalaman belajar
langsung individual peserta didik menjadi hasil belajar bagi dirinya, sedangkan hasil
belajar seluruh peserta didik menjadi hasil kurikulum.
c. Landasan Yuridis
1. Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
2. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional, beserta segala ketentuan yang dituangkan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32
Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
5. Permendikbud Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 79 Tahun 2014 tentang Muatan Lokal
Kurikulum 2013.
7. Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 36 Tahun 2001 tentang Visi Riau 2020.
8. Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 2 Tahun 2008 tentang Urusan
Pemerintah yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah Provinsi Riau
(Lembaran Daerah Provinsi Riau Tahun 2008 Nomor 2).
241
9. Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 5 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan.
10. Peraturan Gubernur Riau Nomor 45 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan
Pembelajaran Muatan Lokal Budaya Melayu Riau.
11. Peraturan Gubernur Riau Nomor 46 Tahun 2018 tentang Penerapan Muatan
Budaya Melayu Riau di Ruang Umum.
12. Surat Edaran dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Riau No
800/DPK/1.2/2016/380 Tahun 2016.
Di SMK 5 Agustus PekanbaruMuatan Lokal merupakan mata pelajaran yang
dikembangkan sesuai dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan
daerah, yang materinya tidak sesuai menjadi bagian dari mata pelajaran yang ada.
Dalam hal ini Seni, Kebudayaan dan Kerajinan melayu menjadi fokus utama dalam
penentuan muatan lokal.Muatan Lokal dilaksanakan pada kompetensi keahlian
kesehatan SMK 5 Agustus Pekanbaru
- Kebudayaan dan Kesenian Melayu Riau
- Keterampilan/ Kerajinan Melayu Riau

B. PPK Dan Literasi


1. Program Penumbuhan dan Penguatan Karakter Profil Pelajar Pancasila

RENCANA AKSI SEKOLAH DALAM PENGIMPLEMENTASIKAN


PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER SMK 5 AGUSTUS PEKANBARU

242
NO. NILAI STRATEGI J A S O N D J F M A M J
KARAKTRER PELAKSANAAN U G E K O E A E A P E U
YANG L U P T V S N B R R I N
DIKEMBANG I S T O E E U R E I I
KAN T E B M M A U
U
M E B B R A
S
B R E E I R
E R R I
R
1 Religius a. Berdoa sebelum
dan sesudah
kegiatan belajar
mengajar
b. Melaksanakan
shalat zuhur
berjamaah di
masjid sekolah
c. Melakukan
kegiatan imtaq
pada setiap hari
jumat
d. Merayakan hari-
hari besar
keagamaan
e. Mempelajari
alquran pada
setiap
pembelajaran

243
2 Nasionalis a. Melakukan
upacara bendera
secara rutin setiap
hari senin
b. Melakukan
upacara-upacara
setiap hari besar
nasional
c. Menghidupkan
lagu-lagu daerah
sebelum bel
masuk berbunyi

3 Mandiri a. Sikap dan


perilaku yang
tidak mudah
tergantung pada
orang lain dalam
menyelesaikan
tugas-tugas.

4 Gotong a. Pembiasaan
Royong memelihara
kebersihan dan
kelestarian
lingkungan
sekolah
b. Tersedianya
tempat
pembuangan
sampah dan
tempat cuci
tangan
c. Menyediakan
kamar mandi

244
dan air bersih
d. Pembiasaan
hemat energy
e. Membuat
saluran
pembuangan air
limbah dengan
baik
f. Melakukan
pembiasaan
memisahkan
jenis sampah
organik dan
anorganik
g. Menyediakan
peralatan
kebersihan
h. Memprogramka
n cinta
kebersihan
lingkungan.
i. Adanya tulisan
peduli
lingkungan
j. Melaksanakan
bakti sekolah
setiap sabtu

245
5 Bernalar kritis a. Memperoleh
dan memproses
informasi dan
gagasan
b. Menganalisis
dan
mengevaluasi
penalaran
c. Merefleksi
pemikiran dan
proses berpikir
d. Mengambil
keputusan

6 Kreatif a. Mengembangka
n motif produk
berbasis budaya
melayu riau
b. Menghasilkan
produk yang
inovatif
c. Mengadakan
lomba graffiti,
busana, tekstil
dan kayu serta
lomba cipta
souvenir
d. Melakukan
kegiatan seni
pentas pada hari
sabtu
e. Mengadakan
lomba antar
kelas

246
2. Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Kelas
Adapun cara mengintegrasikan nilai karakter ke dalam rencana pembelajaran di
SMK 5 Agustus Pekanbaru yaitu dengan cara:
 Memilih dan menentukan metode dan model pembelajaran
 Menguraikan nilai karakter ke dalam langkah-langkah pembelajaran
 Implementasi Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) dalam pelaksanaan
pembelajaran di SMK 5 Agustus adalah dengan cara:
 Mengelola kelas
 Melksanakan pembelajaran sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
 Memperkaya dan menyeimbangkan kegiatan pembelajaran
 Merefleksikan pelaksanaan pembelajaran melalui umpan balik, kuesioner,
anekdot, dan selebrisi

Sedangkan Implementasi Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) dalam


melaukan penilaian dan evaluasi pembelajaran melalui:
 Mengembangkan instrument penilaian karakter berdasarkan analisis kompetensi
 Melaksanakan penilaian secara autentik
 Mengolah hasil penilaian secara objektif
 Melaporkan hasil penilaian melalui komunikasi yang efektif kepada orangtua
 Menindaklanjuti hasil penilaian.
Begitu kompleksnya implementasi Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) berbasis
kelas. Maka diperlukan kesungguhan guru dalam memahami metode pembelajaran
dan kreatif dalam memilih model pembelajaran.
Oleh karena itu diperlukan komitmen dari para guru untuk selalu belajar dan
mengupdate pengetahuannya sesuai dengan perkembangan.

3. Pendidikan Karakter Berbasis Budaya Sekolah


Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) merumuskan fungsi dan tujuan pendidikan
nasional yang harus digunakan dalam mengembangkan upaya pendidikan di
Indonesia. Pasal 3 UU Sisdiknas menyebutkan, “Pendidikan nasional berfungsi

247
mengembangkan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”. Tujuan
pendidikan nasional itu merupakan rumusan mengenai kualitas manusia Indonesia
yang harus dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan. Oleh karena itu, rumusan
tujuan pendidikan nasional menjadi dasar dalam pengembangan pendidikan budaya
dan karakter bangsa.
Budaya diartikan sebagai keseluruhan sistem berpikir, nilai, moral, norma, dan
keyakinan (belief) manusia yang dihasilkan masyarakat. Sistem berpikir, nilai, moral,
norma, dan keyakinan itu adalah hasil dari interaksi manusia dengan sesamanya dan
lingkungan alamnya.Karakter adalah watak, tabiat, akhlak, atau kepribadian
seseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebajikan (virtues) yang
diyakini dan digunakan sebagai landasan untuk cara pandang, berpikir, bersikap, dan
bertindak. Kebajikan terdiri atas sejumlah nilai, moral, dan norma, seperti jujur,
berani bertindak, dapat dipercaya, dan hormat kepada orang lain.
a. Tujuan Pendidikan Karakter Berbasis Budaya Sekolah
Tujuan pendidikan karakter berbasis budaya Sekolah adalah:
1. mengembangkan potensi kalbu/nurani/afektif peserta didik
sebagai manusia dan warganegara yang memiliki nilai-nilai karakter budaya dan
karakter bangsa;
2. mengembangkan kebiasaan dan perilaku peserta didik yang
terpuji dan sejalan dengan nilai-nilai universal dan tradisi budaya bangsa yang
religius;
3. menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab peserta
didik sebagai generasi penerus bangsa;
4. mengembangkan kemampuan peserta didik menjadi manusia
yang mandiri, kreatif, berwawasan kebangsaan; dan
5. mengembangkan lingkungan kehidupan sekolah sebagai
lingkungan belajar yang aman, jujur, penuh kreativitas dan persahabatan, serta
dengan rasa kebangsaan yang tinggi dan penuh kekuatan (dignity).

b. Nilai-nilai dalam Pendidikan Karakter Berbasis Budaya Sekolah


248
Nilai-nilai yang dikembangkan dalam pendidikan Karakter Berbasis budaya
sekolah diidentifikasi dari sumber-sumber berikut ini.
1. Agama: masyarakat Indonesia adalah masyarakat beragama. Oleh karena itu,
kehidupan individu, masyarakat, dan bangsa selalu didasari pada ajaran agama
dan kepercayaannya. Secara politis, kehidupan kenegaraan pun didasari pada
nilai-nilai yang berasal dari agama. Atas dasar pertimbangan itu, maka nilai-
nilai pendidikan karakter berbasis budaya sekolah harus didasarkan pada nilai-
nilai dan kaidah yang berasal dari agama.
2. Pancasila: negara kesatuan Republik Indonesia ditegakkan atas prinsip-prinsip
kehidupan kebangsaan dan kenegaraan yang disebut Pancasila. Pancasila
terdapat pada Pembukaan UUD 1945 dan dijabarkan lebih lanjut dalam pasal-
pasal yang terdapat dalam UUD 1945. Artinya, nilai-nilai yang terkandung
dalam Pancasila menjadi nilai-nilai yang mengatur kehidupan politik, hukum,
ekonomi, kemasyarakatan, budaya, dan seni. Pendidikan Karakter Berbasis
budaya sekolah bertujuan mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara
yang lebih baik, yaitu warga negara yang memiliki kemampuan, kemauan, dan
menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupannya sebagai warga negara.
3. Budaya: sebagai suatu kebenaran bahwa tidak ada manusia yang hidup
bermasyarakat yang tidak didasari oleh nilai-nilai budaya yang diakui
masyarakat itu. Nilai-nilai budaya itu dijadikan dasar dalam pemberian makna
terhadap suatu konsep dan arti dalam komunikasi antaranggota masyarakat itu.
Posisi budaya yang demikian penting dalam kehidupan masyarakat
mengharuskan budaya menjadi sumber nilai dalam pendidikan karakter
berbasis budaya sekolah.

Tujuan Pendidikan Nasional sebagai rumusan kualitas yang harus dimiliki


setiap warga negara Indonesia, dikembangkan oleh berbagai satuan
pendidikan di berbagai jenjang dan jalur. Tujuan pendidikan nasional memuat
berbagai nilai kemanusiaan yang harus dimiliki warga negara Indonesia. Oleh
karena itu, tujuan pendidikan nasional adalah sumber yang paling operasional
dalam pengembangan pendidikan karakter berbasis budaya sekolah.
4. Strategi Pelaksanaan Kegiatan Literasi Tahap Pembiasaan
Pembiasaan kegiatan membaca yang menyenangkan di ekosistem SMK 5
Agustus Pembiasaan ini bertujuan untuk menumbuhkan minat terhadap bacaan
249
dan terhadap kegiatan membaca dalam diri warga sekolah. Penumbuhan minat
baca merupakan hal fundamental bagi pengembangan kemampuan literasi
peserta didik.
TAHAPAN KEGIATAN
Pembiasaan (belum 4.Lima belas menit membaca setiap hari sebelum jam
ada tagihan) pelajaran melalui kegiatan membacakan buku dengan
nyaring (read aloud) atau seluruh warga sekolah membaca
dalam hati (sustained silent reading)

5. Strategi Pelaksanaan Kegiatan Literasi Tahap Pengembangan


Di SMK 5 Agustus Pengembangan minat baca untuk meningkatkan
kemampuan literasi Kegiatan literasi pada tahap ini bertujuan
mengembangkan kemampuan memahami bacaan dan mengaitkannya dengan
pengalaman pribadi, berpikir kritis, dan mengolah kemampuan komunikasi
secara kreatif melalui kegiatan menanggapi bacaan pengayaan.
Pengembangan (Ada tagihan 1. Lima belas menit membaca setiap hari
sederhana untuk penilaian non sebelum jam pelajaran melalui kegiatan
akademik) membacakan buku dengan nyaring (read
aloud), membaca dalam hati, membaca
bersama dan/atau membaca terpandu
diikuti kegiatan lain dengan tagihan non
akademik, contoh: membuat peta
cerita(story map), menggunakan graphic
organizer, bincang buku.
2. Mengembangkan lingkungan fisik, social,
afektif sekolah yang kaya literasi dan
menciptakan ekosistem sekolah yang
menghargai keterbukaan dan kegemaran
terhadap pengetahuan dengan berbagai
kegiatan, antara lain: (a) memberikan
penghargaan kepada capaian perilaku
positif, kepedulian social dan semangat
belajar peserta didik; penghargaan ini
dapat dilakukan pada setiap upacara

250
bendera Hari senin/ dan atau peringatan
lain; (b) kegiatan-kegiatan akademik lain
yang mendukung terciptanya budaya
literasi disekolah (belajar dikebun
sekolah, belajar dilingkungan luar
sekolah, wisata perpustakaan kota/daerah
dan taman bacaan masyarakat dll
3. Pengembangan kemampuan literasi
melalui kegiatan di perpustakaan
sekolah/perpustakaan kota/daerah atau
taman cbacaan masyarakat atau sudut
baca kelas dengan berbagai kegiatan
antara lain (a) membacakan buku dengan
nyaring, membaca dalam hati, membaca
bersama (shared reading), membaca
terpandu (guided reading), menonton film
pendek, dan atau membaca teks
visual/digital (materi dari internet). (b)
peserta didik merespon teks
(cetak/visual/digital), fiksi dan non fiksi
melalui beberapa kegiatan sederhana
seperti menggambar, membuat peta
konsep, berdiskusi dan berbincang
tentang buku.

6. Strategi Pelaksanaan Kegiatan Literasi Tahap Pembelajaran


Dalam tahap ini ada tagihan yang sifatnya akademis (terkait dengan mata
pelajaran). Kegiatan membaca pada tahap ini untuk mendukung pelaksanaan
Kurikulum 2013 yang mensyaratkan peserta didik membaca bukunonteks
pelajaran yang dapat berupa buku tentang pengetahuan umum, kegemaran, minat
khusus, atau teks multimodal, dan juga dapat dikaitkan dengan mata pelajaran
tertentu sebanyak 18 buku bagi siswa SMA/SMK. Buku laporan kegiatan
membaca pada tahap pembelajaran ini disediakan oleh walikelas.
Tahapan Kegiatan

251
Pembelajaran (ada tagihan 1. Lima belas menit membaca setiap hari sebelum jam
akademik) pelajaran melalui kegiatan membacakan buku dengan
nyaring (read aloud), membaca dalam hati, membaca
bersama dan/atau membaca terpandu diikuti kegiatan
lain dengan tagihan non akademik
2. Kegiatan literasi dalam pembelajaran disesuaikan
dengan tagihan akademik kurikulum 2013
3. Melaksanakan berbagai strategi untuk memahami teks
dalam semua mata pelajaran (misalnya dengan
menggunakan graphic organizer)
4. Menggunakan lingkungan fisik, social afektif dan
akademik disertai beragam bacaan ( cetak, visual,
auditori, digital) yang kaya literasi diluar buku teks
pelajaran untuk memperkaya pengetahuan dalam mata
pelajaran

A. Jenis dan Strategi Pelaksanaan Program Layanan Konseling Dan Atau


Layanan Akademik/Belajar, Sosial dan Pengembangan Karier Peserta Didik
di Masa Pandemik Covid 19 dan Masa Kebiasaan Baru
Untuk mengatasi hambatan dalam penyelenggaraan pendidikan dan proses
kegiatan belajar mengajar di masa pandemi Covid-19, pemerintah pusat melalui
Surat Edaran Mendikbud Nomor 4 Tahun 2020 telah memperkenalkan
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dengan istilah Belajar Dari Rumah (BDR) yang
dapat dilakukan secara dalam jaringan (daring), luar jaringan (luring)
ataupun blended learning  dengan memanfaatkan teknologi informasi yang ada.
Mengacu Permendikbud No. 111 tahun 2014 tentang Bimbingan dan
Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, layanan bimbingan
konseling terbagi dalam 4 komponen utama, yakni layanan dasar, layanan responsif,
layanan peminatan dan perencanaan individual, serta dukungan sistem.
Dengan situasi pandemi Covid-19 ini dalam pelaksanaannya, pelayanan BK
dari rumah dapat dilaksanakan secara daring jika peserta didik dan guru memiliki
sarana prasarana yang memadai berupa perangkat digital dan akses internet. Selain
perangkat teknologi, selain itu juga membutuhkan keterampilan guru untuk
memanfaatkan teknologi pembelajaran dan aplikasi yang mendukung.

252
Layanan BK secara daring dapat dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai
berikut.
1. Persiapan
Melakukan koordinasi dengan kepala sekolah terkait peran guru BK di era new
normal dan proses pendampingan peminatan/penjurusan bagi peserta didik
baru secara daring.

Menyiapkan rencana pelayanan bimbingan dan konseling dengan tahapan :


menganalisis hasil evaluasi pelayanan bimbingan dan konseling selama masa
pandemi Covid-19 dan era new normal, menyiapkan instrumen assesmen
kebutuhan pelayanan bimbingan dan konseling di masa pandemi Covid-19 dan
era new normal yang diisi baik oleh peserta didik, guru, maupun orang tua.

Menentukan prioritas layanan dasar yang diberikan. Layanan dasar difokuskan


pada kecakapan hidup, seperti penyesuaian diri pada kebiasaan baru di masa
pandemi Covid-19 dan era new normal.

Menentukan metode dan interaksi yang dipakai dalam penyampaian layanan


bimbingan dan konseling secara daring, menyusun program dukungan bagi
orang tua dalam mendampingi peserta didik selama melaksanakan kegiatan
BDR, menyusun program tahunan dan semester secara daring yang fleksibel
dan adaptif, serta membuat Rencana Pelaksanaan Layanan BK (RPL BK)
secara daring.

Merencanakan alur kolaborasi dengan wali kelas, guru mata pelajaran, maupun
orang tua peserta didik serta mengomunikasikan kepada kepala sekolah.
Mempersiapkan perangkat digital yang dibutuhkan untuk memfasilitasi
aktivitas layanan bimbingan dan konseling secara daring (PC/laptop/HP/akses
internet). Mempersiapkan media layanan bimbingan dan konseling untuk
aktivitas layanan bimbingan dan konseling secara daring.

Juga meningkatkan kecakapan memanfaatkan teknologi informasi untuk


pembelajaran agar mampu menyediakan layanan BK secara bervariasi dan
bermakna.

253
2. Pelaksanaan

Melaksanakan proses penjurusan, peminatan dan asesmen secara daring


berdasarkan data obyektif yang dapat dipertanggungjawabkan dengan
mempertimbangkan potensi akademik peserta didik, tujuan/cita-cita masa
depan, serta daya dukung keluarga dan lingkungan.

Adanya asesmen kesiapan peserta didik dalam melaksanakan kegiatan BDR,


baik kesiapan melaksanakan proses belajar mandiri maupun fasilitas
pendukung belajar. Asesmen dapat dilakukan secara luring dengan formulir/
angket yang diberikan secara langsung maupun secara daring dengan
menggunakan formulir daring, seperti Google Form, Microsoft Form, Zoho
Form, Padlet, Mentimeter, Talkfusion, atau aplikasi lain.

Menyediakan data terkait potensi akademik maupun hasil asesmen daya


dukung peserta didik (terkait ketersediaan sarana prasarana untuk kegiatan
pembelajaran secara daring) sebagai bahan konsultasi bagi guru mata pelajaran
untuk melaksanakan diferensiasi dalam proses pelaksanaan pembelajaran
maupun evaluasi kegiatan BDR secara daring.

Membuka akses komunikasi kepada seluruh peserta didik bimbingannya


melalui berbagai jalur/media komunikasi secara daring. Membuka akses
komunikasi dengan orang tua peserta didik sebagai mitra dalam bersinergi
mendukung keberhasilan peserta didik.

Memberikan layanan dasar yang difokuskan pada kecakapan hidup, seperti


penyesuaian diri pada kebiasaan baru di masa pandemi Covid-19 dan era new
normal, penguatan keterampilan belajar, membangun keterlibatan dan
motivasi peserta didik untuk melaksanakan pembelajaran jarak jauh secara
mandiri, kreativitas, dan ketahanan peserta didik menghadapi kesulitan selama
melaksanakan kegiatan BDR.

Adanya layanan untuk membantu penguatan literasi teknologi yang


mendukung peserta didik dalam pembelajaran jarak jauh yang dilaksanakan
dengan cara sebagai berikut: layanan kelas besar/klasikal/kelompok

254
menggunakan berbagai media komunikasi daring (web sekolah, blog,
Instagram, Facebook, Youtube, Zoom Meeting, Cisco Webex, Microsoft
Teams, Google Meet, Grup WhatsApp, Line, Telegram atau aplikasi lain).

Layanan individual menggunakan media interaksi pribadi melalui tulisan,


suara, maupun audio visual menggunakan berbagai pilihan media komunikasi
daring, seperti chat pribadi Instagram, WhatsApp, Line, Telegram atau
aplikasi lain. Guru BK juga memberikan layanan perencanaan individual
untuk membantu peserta didik sesuai dengan bakat, minat, dan cita-citanya
secara daring.

Guru BK berkolaborasi dengan guru mata pelajaran dan wali kelas untuk
membantu mengidentifikasi, memberikan dukungan, dan membantu
pengentasan masalah peserta didik yang mengalami kesulitan belajar. Adanya
kegiatan dukungan bagi orang tua peserta didik untuk memberikan
pendampingan kepada peserta didik selama pelaksanaan kegiatan BDR dan
layanan responsif untuk membantu peserta didik dalam mengentaskan
permasalahan yang dihadapi, baik masalah pribadi, akademik, sosial,  maupun
karier. Layanan konseling individual maupun kelompok dapat dilaksanakan
secara daring dengan perantara media komunikasi, seperti chat pribadi pada
aplikasi sosial media.

Melaksanakan pengembangan diri secara berkelanjutan agar mampu


memberikan layanan bimbingan dan konseling yang lebih adaptif terhadap
perubahan. Mendokumentasikan setiap kegiatan layanan yang diberikan dan
pengembangan diri yang dilaksanakan sebagai bukti kinerja dalam bentuk
jurnal maupun jejak digital.

3. Evaluasi

Memberikan umpan balik atas setiap karya yang dihasilkan oleh peserta didik
selama layanan bimbingan dan konseling. Melakukan evaluasi dalam setiap
proses layanan BK, evaluasi proses, evaluasi hasil ataupun evaluasi program.

4. Tindak Lanjut

255
Dengan melaksanakan refleksi dan menindaklanjuti hasil evaluasi layanan
bimbingan dan konseling yang telah diberikan untuk meningkatkan kualitas
layanan bimbingan dan konseling berikutnya. Serta membuat laporan hasil
pelaksanaan program layanan BK kepada Kepala Sekolah.

Pelayanan BK, apapun keadaannya harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya


demi memandirikan peserta didik. Sehingga tidak akan ada lagi pertanyaan,
BK tugasnya apa kala pandemi ini

B. Penelusuran dan Penempatan Tamatan Sebagai Hasil Bimbingan Karir


Kejuruan di Masa Pandemic Covid – 19 dan Masa Kebiasaan Baru
Peranan BK dalam pelacakan karir di SMK 5 Agustus adalah menjalankan
pelaksanaan Bursa Kerja Khusus (BKK) dilakukan oleh guru BK. Guru BK
melaksanakan tugas untuk menelusuri karir siswa yang telah lulus dan
memberikan informasi lowongan pekerjaan bagi alumni lulusan yang 
membutuhkan informasi tentang lowongan kerja melalui Aplikasi BKK dan Sosial
Media Sekolah.

G. KEGIATAN EKSTRA KURIKULER


1. Jenis dan Strategi Pelaksanaan Program Pengembangan Bakat, Minat dan
Prestasi Peserta Didik Melalui Pembinaan Ekstrakurikuler Sesuai
Pengaturan di Masa Pandemic Covid-19 dan Masa Kebiasaan Baru
Persoalan yang dihadapi dalam proses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) secara
daring maupun luring di tengah pandemi Covid-19 cukup kompleks. Selain
kegiatan kurikuler dan kokurikuler yang harus mengikuti Panduan Pelaksanaan
Kegiatan Pembelajaran pada masa Pandemi Covid-19, implementasi
kegiatan ekstra kurikuler di sekolahpun harus mengikuti adaptasi Kehidupan Baru
(AKB).
Sejumlah cara dilakukan sekolah supaya kegiatan ekstra kurikuler tetap berjalan di
tengah pelaksanaan PJJ. Implementasi kegiatan ekstra kurikuler di tengah
pandemi menjadi tantangan tersendiri. Sekolah harus menyiasati agar kegiatan
ekstra kurikuler tetap berjalan walaupun adanya pembatasan kegiatan tatap muka
di sekolah. Layaknya dalam kondisi normal, kegiatan peserta didik tidak hanya

256
sekedar kurikuler saja, tetapi juga meliputi kegiatan ekstra kurikuler yang harus
tetap berjalan. Para peserta didik harus tetap mendapatkan ruang untuk
berekspresi sesuai dengan bakat dan minatnya.
Selama menjalani proses Belajar Dari Rumah (BDR), sebaiknya sekolah tetap
menjadwalkan kegiatan bagi para peserta didik untuk tetap menerima bimbingan
kegiatan ekstra kurikuler, tentunya setelah kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)
selesai. Alokasi kegiatan ekstra kurikuler mempunyai bobot 2 jam pelajaran
seminggu. Sekolah dapat membuat jadwal dan mengatur setiap kegiatan ekstra
kurikuler agar dapat berjalan sesuai standar minimal dan tidak saling berbenturan.
Impelementasi pelaksanaan kegiatan Ekstra Kurikuler pada masa pandemi di
SMK 5 Agustus Pekanbaru secara umum dilakukan secara virtual atau daring
(dalam jaringan). Namun jika terpaksa, maka kegiatan ekstra kurikuler tertentu
dapat melakukan kegiatan di luar jaringan (luring) dengan bertatap muka
langsung, tentunya dengan tetap memprioritaskan standar protokol kesehatan,
seperti mengenakan masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan sering
mencuci tangan dengan sabun.
Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler tidak lepas dari amanah Undang- Undang
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menyebutkan
bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Pengembangan potensi peserta didik sebagaimana dimaksud dalam tujuan
pendidikan nasional tersebut dapat diwujudkan melalui kegiatan intrakurikuler,
kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Turunan dari Undang-undang SISDIKNAS tersebut adalah Permendikbud No.62
tahun 2014 tentang kegiatan ekstra kurikuler. Selain sebagai ajang penyaluran
ekspresi peserta didik terkait dengan bakat dan minatnya, kegiatan ekstra
kurikululer juga bisa dimanfaatkan untuk ajang peningkatan citra sekolah dalam
kaitannya dengan peraihan medali atau piala dalam setiap event kejuaraan yang
diselenggarakan pihak internal ataupu eksternal.
Sebuah prestasi dalam kegiatan lomba/kejuaraan yang melibatkan peserta didik
dalam bingkai ekstra kurikuler pada akhirnya akan sangat membantu
perkembangan karir peserta didik yang bersangkutan. Misalnya, mereka akan
257
mempunyai akses khusus untuk masuk ke Perguruan Tinggi Negeri/Swasta
melalui jalur prestasi non akademik.
Dengan demikian, kegiatan ekstra kurikuler di masa pandemi covid-19 tetap
memiliki urgensi. Dari sisi tujuan pelaksanaan kegiatan ekstra kurikuler tidak ada
perubahan, yang berubah hanyalah media/sarana penunjang dan pola kegiatan
yang harus mengikuti Adaptasi Kehidupan Baru.
Berkenaan dengan penyebaran Corona virus Disease (Covid-19) yang semakin
meningkat maka kesehatan lahir dan batin siswa, pembina, guru, kepala sekolah
dan seluruh warga sekolah menjadi pertimbangan utama dalam pelaksanaan
ekstrakurikuler.
Adapun untuk pelaksanaan ekstrakurikuler di Era Adaptasi Kebiasaan Baru
(AKB) dapat dilakukan dengan skenario kegiatan sebagai berikut:
 Belajar dan latihan di rumah dan Pembelajaran Jarak Jauh (ZONA
KUNING,ORANYE,MERAH)
 Tatap muka dengan prosedur adaptasi kebiasaan baru (ZONA HIJAU)

2. Kegiatan Kepramukaan Sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib


Dilaksanakan Sesuai Dengan Pengaturan di Masa Pandemic Covid-19 dan
Masa Kebiasaan Baru

Kegiatan kepramukaan biasanya identik dengan kegiatan yang dekat dengan alam
maupun masyarakat. Hal ini sejalan dengan prinsip dasar kepramukaan yakni
peduli terhadap bangsa, sesama makhluk hidup, dan lingkungan. Namun di tengah
situasi pandemi COVID-19 seperti saat ini, kegiataan kepramukaan tatap muka
menjadi suit diselenggarakan.

Sebagai ekstrakurikuler wajib sekolah, kegiatan kepramukaan kini tetap


dilaksanakan dengan memanfaatkan berbagai media alternatif di tengah pandemi
COVID-19. Untuk mengurangi risiko penyebaran virus COVID-19, kegiatan
kepramukaan dengan urgensi tinggi saja yang dapat dilakukan secara offline. 

Meski demikian, kegiatan kepramukaan yang digelar secara langsung harus


menerapkan protokol kesehatan yang berlaku. Setiap peserta kegiatan diharapkan

258
dapat mawas diri dan tetap berhati-hati di lokasi kegiatan. Beberapa langkah yang
akan dilakukan ketika mengadakan kegiatan kepramukaan secara offline:

1. Informasikan Kegiatan
Sebelum mengikuti kegiatan kepramukaan, kalian dapat memberitahukan terlebih
dahulu agenda kegiatan tersebut kepada orang tua. Semakin detail informasi yang
kalian berikan, maka akan semakin baik. Kalian bahkan bisa memberikan nomor
kontak pembina dapat dihubungi bila sewaktu-waktu dibutuhkan.
2. Menjaga Jarak
Kalian wajib menjaga jarak sejauh dua meter dari siapapun. Hindari berkerumun
sehingga tidak terjadi kontak langsung dengan orang lain yang mungkin saja
berpotensi terjangkit virus COVID-19.
3. Bersihkan Diri
Selepas melakukan kegiatan kepramukaan di luar ruangan, jangan lupa untuk
membersihkan diri dengan mandi serta mengganti pakaian. Hal ini dapat
membantu membersihkan diri dari virus COVID-19 yang mungkin menempel di
permukaan kulit maupun pakaian kalian. Pisahkan pakaian yang sudah dipakai
dan usahakan untuk segera mencucinya.
4. Gunakan Pelindung
Menggunakan masker, face shield, serta hand sanitizer wajib dilakukan selama
kalian berada di luar rumah. Gunakan masker 3 lapis atau masker berbahan kain
katun untuk menutupi area hidung dan mulut. Penggunaan face shield juga
penting untuk menghindari cairan ludah dari orang lain selama kalian berkegiatan
pramuka.
5. Gunakan Peralatan Pribadi
Hindari menggunakan barang secara bergantian dengan orang lain, baik pembina,
guru, maupun teman. Usahakan untuk membawa peralatan pribadi seperti alat
makan, tempat minum, handuk kecil, sedotan, masker cadangan, sampai dengan
peralatan sholat. Kalian juga sebaliknya tidak meminjamkan peralatan pribadi
kalian kepada orang lain.

Dengan menjalankan langkah-langkah di atas, kita bisa menjalankan kegiatan


kepramukaan di luar ruangan dengan nyaman dan aman secara tatap muka. Meski

259
begitu, sebaiknya kegiatan kepramukaan tetap diikuti dan dilaksanakan secara
daring sesuai dengan anjuran pemerintah.

ii. PENGATURAN ALOKASI WAKTU PEMBELAJARAN DAN MODA


PEMBELAJARAN : TATAP MUKA, DARING/LURING DAN ATAU
BLENDED

Beban belajar pada SMK 5 Agustus dalam moda pembelajaran tatap muka
terbatas masa Covid-19 sebagai berikut:
1) Durasi per jam pelajaran 30 menit
2) Jumlah jam pelajaran per minggu per rombongan belajar 48 jam pelajaran
wajib dengan rincian ; 24 jam pelajaran Wajib A dan B, 22 jam pelajaran
pilihan C1 dan C2 dan 64 jam pelajaran C3 dan 2 jam pelajaran muatan lokal
(Mulok Budaya Melayu Riau 2 jam Jadi jumlah total 112 jam pelajaran per
minggu.
3) Jumlah minggu efektif selama satu tahun ajaran antara 36 sampai 40 minggu
4) Selain jam tatap muka terbatas peserta didik dikenakan juga jam Penugasan
Terstruktur dan Kegiatan mandiri tidak Terstruktur yang jumlah jamnya
maksimal 60% dari jam tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan.
5) Peserta didik wajib menyelesaikan mata pelajaran yang tertuang dalam
Struktur Kurikulum.
6) Ketuntasan minimal untuk seluruh kompetensi dasar pada kompetensi
pengetahuan dan kompetensi keterampilan yaitu 7,2 (B-)
7) Pencapaian minimal untuk kompetensi sikap adalah B.
8) Untuk kompetensi yang belum tuntas, kompetensi tersebut dituntaskan melalui
pembelajaran remedial sebelum melanjutkan pada kompetensi berikutnya.
9) Untuk mata pelajaran yang belum tuntas pada semester berjalan, dituntaskan
melalui pembelajaran remedial sebelum memasuki semester berikutnya.
10) Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan di SMK/MAK setelah:
a) menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b) memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk
seluruh mata pelajaran;
c) lulus ujian sekolah/madrasah; dan
d) lulus Ujian Nasional.
260
iii. Implementasi Pengembangan Kegiatan Pembelajaran
Sebagai tahapan strategis pencapaian kompetensi, kegiatan pembelajaran
perlu didesain dan dilaksanakan secara efektif dan efisien sehingga
memperoleh hasil maksimal. Berdasarkan panduan penyusunan KTSP
(KTSP), kegiatan pembelajaran terdiri dari kegiatan tatap muka, kegiatan
tugas terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Sekolah standar yang
menerapkan sistem paket, beban belajarnya dinyatakan dalam jam pelajaran
ditetapkan bahwa satu jam pelajaran tingkat SMA terdiri dari 45 menit tatap
muka untuk Tugas Terstruktur dan Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur
memanfaatkan 0% – 60% dari waktu kegiatan tatap muka.
Sementara itu bagi sekolah kategori mandiri yang menerapkan sistem
kredit semester, beban belajarnya dinyatakan dalam satuan kredit semester
(sks). 1 (satu) sks tingkat SMA terdiri dari 1 (satu) jam pelajaran (@45 menit)
tatap muka dan 25 menit tugas terstruktur dan kegiatan mandiri tidak
terstruktur. Dengan demikian, pada sistem paket maupun SKS, guru perlu
mendesain kegiatan pembelajaran tatap muka, tugas terstruktur dan kegiatan
mandiri.
1. Kegiatan Tatap Muka
Untuk sekolah yang menerapkan sistem paket, kegiatan tatap muka dilakukan
dengan strategi bervariasi baik ekspositori maupun diskoveri inkuiri. Metode
yang digunakan seperti ceramah interaktif, presentasi, diskusi kelas, diskusi
kelompok, pembelajaran kolaboratif dan kooperatif, demonstrasi, eksperimen,
observasi di sekolah, ekplorasi dan kajian pustaka atau internet, tanya jawab,
atau simulasi.
Untuk sekolah yang menerapkan sistem SKS, kegiatan tatap muka lebih
disarankan dengan strategi ekspositori. Namun demikian tidak menutup
kemungkinan menggunakan strategi dikoveri inkuiri. Metode yang digunakan
seperti ceramah interaktif, presentasi, diskusi kelas, tanya jawab, atau
demonstrasi.

2. Kegiatan Tugas terstruktur


Bagi sekolah yang menerapkan sistem paket, kegiatan tugas terstruktur
tidak dicantumkan dalam jadwal pelajaran namun dirancang oleh guru
261
dalam silabus maupun RPP (Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran). Oleh
karena itu pembelajaran dilakukan dengan strategi diskoveri inkuiri.
Metode yang digunakan seperti penugasan, observasi lingkungan, atau
proyek.
Bagi sekolah yang menerapkan sistem SKS, kegiatan tugas terstruktur
dirancang dan dicantumkan dalam jadwal pelajaran meskipun alokasi
waktunya lebih sedikit dibandingkan dengan kegiatan tatap muka.
Kegiatan tugas terstruktur merupakan kegiatan pembelajaran yang
mengembangkan kemandirian belajar peserta didik, peran guru sebagai
fasilitator, tutor, teman belajar. Strategi yang disarankan adalah diskoveri
inkuiri dan tidak disarankan dengan strategi ekspositori. Metode yang
digunakan seperti diskusi kelompok, pembelajaran kolaboratif dan
kooperatif, demonstrasi, eksperimen, observasi di sekolah, ekplorasi dan
kajian pustaka atau internet, atau simulasi.
3. Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur
Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang
dirancang oleh guru namun tidak dicantumkan dalam jadwal pelajaran
baik untuk sistem paket maupun sistem SKS. Strategi pembelajaran yang
digunakan adalah diskoveri inkuiri dengan metode seperti penugasan,
observasi lingkungan, atau proyek.

iv. Beban Belajar Kegiatan Praktek Kerja di SMK di Masa Pandemic


Covid-19 dan Masa Kebiasaan Baru

Pandemi Covid-19 yang mewabah di berbagai penjuru Tanah Air telah


memaksa proses pendidikan dilakukan melalui pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Guna meminimalisasi berbagai kendalanya, pemerintah pun melakukan
“Penyesuaian Kebijakan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19” yang
diselenggarakan secara daring melalui kanal Youtube Kemendikbud RI. Pada
kesempatan tersebut, Menteri Nadiem turut menjelaskan bahwa Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) dapat melakukan pembelajaran praktik di
lingkungan sekolah dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat di
semua zona. Jadi SMK 5 Agustus melaksanakan kegiatan praktek kompetensi

262
dengan menyesuaikan dengan KD Keterampilan dan dengan menerapkan
protocol kesehatan yang ketat.
v. Implementasi Model Pembelajaran Teaching Factory
Operasional Teaching Factory atau TeFa di SMK merupakan perpaduan
antara tata kelola internal sekolah tentang pembelajaran praktik berbasis
produksi dan tata kelola eksternal berupa pengelolaan usaha atau BLUD, atau
pola lain yang mengatur mekanisme dan prosedur pemanfaatan produk
pembelajaran praktik oleh pihak pengguna produk. Karena itu operasional
TeFa sebaiknya dilakukan setelah ada kesiapan semua kelengkapan instrument
pendukung yang diperlukan. Rangaian kondisi di bawah ini dapat digunakan
sebagai acuan dalam menerapkan model pembelajaran TeFa secara utuh.

1. Implementasi model pembelajaran TeFa dilaksanakan di awal periode


pembelajaran (semester) setelah semua komponen pengembangan TeFa siap
dikembangkan (kemitraan DUDI, produk, perangkat pembelajaran, guru,
pengkondisian sekolah dengan dilengkapi tata kelola internal).

2. Sambil memulai mengoperasionalkan implementasi model pembelajaran TeFa,


secara bertahap dilakukan langkah-langkah upaya untuk memperoleh status
dari pihak yang berwenang menjadi sekolah berbadan usaha; misalnya BLUD
atau bentuk badan hukum lain yang mempunyai legitimasi mengatur
administrasi dan penggunaan keuangan, khususnya terkait dengan kegiatan-
kegiatan transaksi dengan masyarakat/pengguna produk.

3. Penyelesaian langkah kedua yaitu upaya untuk memperoleh status sekolah


berbadan hukum usaha (misalnya BLUD) memerlukan waktu lama dan upaya
yang tidak mudah, sementara aktivitas produksi melalui pembelajaran praktik
(TeFa) sudah mulai berjalan. Dalam situasi tersebut, sekolah dapat melakukan
transaksi alih pemanfaatan produk TeFa kepada pihak pengguna produk/
masyarakat, tetapi hal-hal yang menyangkut keuangan harus diadministrasikan
dan dikelola tata cara akuntansi dapatdipertanggungjawabkan.

4. Model pembelajaran TeFa pada dasarnya bertujuan untuk menghasilkan


lulusan SMK yang kompeten sesuai kompetensi keahlian yang dipelajari,
artinya produk model pembelajaran TeFa adalah lulusan yang kompeten.
Sedangkan transaksi alih pemanfaatan produk TeFa (barang atau jasa) kepada

263
pihak pengguna produk atau masyarakat konsumen(pelanggan),merupakan
pembuktian bahwa peserta didik telah kompeten karena produk yang
dihasilkann diterima oleh konsumen/pelanggan.

5. Proses pembelajaran berbasis produksi melalui model pembelajaran TeFa


harus dilakukan berulang-ulang, tidak mungkin sekali belajar membuat satu
barang atau melakukan satu layanan jasa lalu peserta didik dinyatakan
kompeten. Proses belajar menjadi kompeten harus dilakukan secara bertahap;
mulai dari mengerjakan hal-hal yang sederhana menuju ke hal-hal yang lebih
kompleks, dari bagian-bagian menuju satu keutuhan produk, dari proses
bekerja dengan bimbingan yang ketat perlahan menuju proses bekerja mandiri.
Selanjutnya peserta didik akan berulang-ulang melakukan pembuatan barang
atau melaksanakan pelayanan jasa sesuai dengan kompetensi keahliann, hingga
pada akhirnya benar-benar menjadi mahir. Proses-proses pengulangan
melakukan produksi dalam kondisi dan stuasi lingkungan kerja yang telah
ditata sebagaimana yang ada di dunia kerja (DUDI), diyakini dapat membentuk
peserta didik jadi mahir sesuai keahliannya sekaligus memiliki karakter dan
budaya kerja DUDI.

6. Aktivitas transaksi alih pemanfaatan produk TeFa kepada pihak pengguna


(pelanggan), diharapkan akan mampu membantu sekolah dalam
mengupayakan kestabilan dan kesinambungan pengulangan proses-proses
produksi tersebut, bahkan untuk melakukan pengembangan inovasi produk
sesuai dengan trend yang berkembang di masyarakat.

vi. Belajar Tambahan


Belajar tambahan adalah program belajar yang dilaksanakan di luar program
intrakurikuler sekolah. Artinya, kegiatan belajar tambahan dilaksanakan setelah
program belajar reguler di sekolah telah berakhir.
Di SMK 5 Agustus Belajar tambahan dilakukan siswa di sekolah.  Pembimbing
belajar berasal dari guru mata pelajaran bersangkutan. Lazim disebut program
belajar tambahan sore.
Program belajar tambahan memiliki skedul perencanaan tersendiri. Melibatkan
orangtua/wali murid dan komite sekolah dalam hal pembiayaan operasionalnya.
Program ini lazim diadakan di SMK 5 Agustus sebelum siswa menghadapi ujian

264
sekolah. Dilaksanakan dari Bulan Januari 2021 sampai Bulan Maret 2021 saat
pemerintah Provinsi Riau memperbolehkan mengadakan pembelajaran tatap muka
terbatas dimas Covid-19 dengan tetap menggunakan protokol kesehatan.
Pesertanya terdiri dari siswa tingkat terakhir di SMK 5 Agustus.

vii. Penetapan Peminatan Bidang Keahlian

SPEKTRUM KEAHLIAN PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN

N BIDANG PROGRAM
PAKET KEAHLIAN
O KEAHLIAN KEAHLIAN
1 Kesehatan dan 4.4 Farmasi 4.4.1 Farmasi Klinis dan
Pekerjaan Sosial Komunitas
2 Kesehatan dan 4.1 Keperawatan 4.1.1 Asisten
Pekerjaan Sosial Keperawatan
3 Teknologi dan 1.1 Teknik Konstruksi 1.1.4 Desain
Rekayasa dan Properti Permodelan dan
Informasi Bangunan
4 Teknologi dan 1.11 Teknik Otomotif 1.11.1 Teknik
Rekayasa Kendaraan Ringan dan
Otomotif
5 Teknologi dan 1.11 Teknik Otomotif 1.11.2 Teknik dan
Rekayasa Bisnis Sepeda Motor

Mata pelajaran peminatan kejuruan Kelompok C merupakn program kurikuler


yang bertujuan untuk mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan
peserta didik sesuai dengan minat, bakat dan/atau kemampuan dalam Bidang
Keahlian, Program Keahlian, dan Paket Keahlian (Permendikbud No. 60 Tahun
2014, pasal 3 ayat (4))

Setiap Peminatan Bidang Keahlian berisi kelompok mata pelajaran Dasar Bidang
Keahlian (C1), sebagai contoh: Fisika, Kimia, dan Gambar Teknik untuk
Peminatan Bidang Keahlian Teknologi dan Rekayasa (Permendikbud No.
64Tahun 2014, Pasal 9).

265
Setiap Program Keahlian berisi kelompok mata pelajaran Dasar Program Keahlian
(C2).Setiap Paket Keahlian berisi kelompok mata pelajaran Paket Keahlian
(C3).Mata pelajaran Dasar Program Keahlian dan mata pelajaran Paket Keahlian
ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Menengah. Setiap peserta didik
dapat memilih matapelajaran lintas Paket Keahlian (Permendikbud No. 64Tahun
2014, Pasal 10).

STRUKTUR KURIKULUMSMK 5 AGUSTUS


BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN DAN PEKERJAAN SOSIAL
PROGRAM KEAHLIAN : FARMASI
PAKET KEAHLIAN : FARMASI KLINIS DAN KOMUNITAS (3
Tahun)
Kelas/Semester
X XI XII
No. Mata Pelajaran
1 2 3 4 5 6
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 2 2
4. Matematika 4 4 4 4 4 4
5. Sejarah 3 3 - - - -
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya *) 3 3 3 3 4 4
Jumlah A 19 19 15 15 15 15
B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya 3 3 - - - -
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 2 2 2 2 - -
266
Jumlah B 5 5 2 2 - -
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. DASAR BIDANG KEAHLIAN
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - -
2. Fisika 2 2 - - - -
3. Kimia 2 2 - - - -
4. Biologi 2 2 - - - -
C2. DASAR PROGRAM KEAHLIAN
1. Dasar-dasar Kefarmasian 7 7 - - - -
2. Perundang-undangan Kesehatan 2 2 - - - -
3. Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan 2 2 - - - -
Lingkungan Hidup
4. Farmakognosi Dasar 2 2 - - - -
C3. KOMPETENSI KEAHLIAN
1. Pelayanan Farmasi - - 12 12 12 12
2. Farmakognosi - - 4 4 4 4
3. Farmakologi - - 4 4 4 4
4. Kimia Farmasi - - 4 4 5 5
5. Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 7 7 8 8
JUMLAH C 22 22 31 31 33 33
Total 46 46 48 48 48 48

STRUKTUR KURIKULUMSMK 5 AGUSTUS


BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN DAN PEKERJAAN SOSIAL
PROGRAM KEAHLIAN : KEPERAWATAN
PAKET KEAHLIAN : ASISTEN KEPERAWATAN (3 Tahun)
Kelas/Semester
X XI XII
No. Mata Pelajaran
1 2 3 4 5 6
a. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 2 2
4. Matematika 4 4 4 4 4 4
5. Sejarah 3 3 - - - -
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya *) 3 3 3 3 4 4
Jumlah A 19 19 15 15 15 15
b. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya 3 3 - - - -
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 2 2 2 2 - -
Jumlah B 5 5 2 2 - -
c. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. DASAR BIDANG KEAHLIAN
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - -
2. Fisika 2 2 - - - -

267
3. Kimia 2 2 - - - -
4. Biologi 2 2 - - - -
C2. DASAR PROGRAM KEAHLIAN
1. Konsep Dasar Keperawatan 3 3 - - - -
2. Anatomi Fisiologi 3 3 - - - -
3. Komunikasi Keperawatan 3 3 - - - -
4. Ilmu Kesehatan Masyarakat 4 4 - - - -
C3. KOMPETENSI KEAHLIAN
1. Keterampilan Dasar Tindakan Keperawatan - - 8 8 9 9
2. Kebutuhan Dasar Manusia - - 8 8 8 8
3. Ilmu Penyakit dan Penunjang Diagnostik - - 8 8 8 8
5. Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 7 7 8 8
JUMLAH C 22 22 31 31 33 33
Total 46 46 48 48 48 48

STRUKTUR KURIKULUM SMK 5 AGUSTUS


BIDANG KEAHLIAN : TEKNOLOGI DAN REKAYASA
PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK KONSTRUKSI DAN PROPERTI
PAKET KEAHLIAN : DESAIN PERMODELAN DAN
INFORMASI BANGUNAN (3 Tahun)

268
Kelas/Semester
X XI XII
No. Mata Pelajaran
1 2 3 4 5 6
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 2 2
4. Matematika 4 4 4 4 4 4
5. Sejarah 3 3 - - - -
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya *) 3 3 3 3 4 4
Jumlah A 19 19 15 15 15 15
B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya 3 3 - - - -
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 2 2 2 2 - -
Jumlah B 5 5 2 2 - -
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. DASAR BIDANG KEAHLIAN
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - -
2. Fisika 3 3 - - - -
3. Kimia 3 3 - - - -
C2. DASAR PROGRAM KEAHLIAN
1. Gambar Teknik 3 3 - - - -
2. Mekanika Teknik 3 3 - - - -
3. Dasar-dasar Konstruksi Bangunan dan Teknik 7 7 - - - -
Pengukuran Tanah
C3. KOMPETENSI KEAHLIAN
1. Aplikasi Perangkat Lunak dan Perancangan - - 9 9 8 8
Interior Gedung
2. Konstruksi Jalan dan Jembatan - - 5 5 5 5
3. Estimasi Biaya Konstruksi - - 4 4 6 6
4. Konstruksi dan Utilitas Gedung - - 6 6 6 6
5. Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 7 7 8 8
JUMLAH C 22 22 31 31 33 33
Total 46 46 48 48 48 48

269
STRUKTUR KURIKULUMSMK 5 AGUSTUS
BIDANG KEAHLIAN : TEKNOLOGI DAN REKAYASA
PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF
KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK KENDARAAN RINGAN OTOMOTIF (3
Tahun)
ALOKASI
NO MATA PELAJARAN
WAKTU
a. MUATAN NASIONAL
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 318
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 212
3. Bahasa Indonesia 320
4. Matematika 424
5. Sejarah Indonesia 108
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya *) 352
Jumlah A 1.734
b. MUATAN KEWILAYAHAN
1. Seni Budaya 108
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 144
Jumlah B 252
c. MUATAN PEMINATAN KEJURUAN
C1. Dasar Bidang Keahlian
Simulasi dan Komunikasi Digital 108
2. Fisika 108
3. Kimia 108
C2. Dasar Program Keahlian
1. Gambar Teknik Otomotif 144
2. Teknologi Dasar Otomotif 144
3. Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif 180
C3. Kompetensi Keahlian
1. Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan 594
2. Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan 560
Ringan

270
3. Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan 560
4. Produk Kreatif dan Kewirausahaan 524

Jumlah C 3.030
Total 5.016

STRUKTUR KURIKULUMSMK 5 AGUSTUS


BIDANG KEAHLIAN : TEKNOLOGI DAN REKAYASA
PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF
KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK DAN BISNIS SEPEDA MOTOR (3
Tahun)
ALOKASI
NO MATA PELAJARAN
WAKTU
A. MUATAN NASIONAL
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 318
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 212
3. Bahasa Indonesia 320
4. Matematika 424
5. Sejarah Indonesia 108
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya *) 352
Jumlah A 1.734
B. MUATAN KEWILAYAHAN
1. Seni Budaya 108
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 144
Jumlah B 252
C. MUATAN PEMINATAN KEJURUAN
C1. Dasar Bidang Keahlian
Simulasi dan Komunikasi Digital 108
2. Fisika 108
3. Kimia 108
C2. Dasar Program Keahlian
1. Gambar Teknik Otomotif 144
2. Teknologi Dasar Otomotif 144
3. Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif 180
C3. Kompetensi Keahlian
1. Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor 560
2. Pemeliharaan Sasis Sepeda Motor 424
3. Pemeliharaan Listrik Sepeda Motor 526
4. Pengelolaan Bengkel Sepeda Motor 204
5. Produk Kreatif dan Kewirausahaan 524
Jumlah C 3.030

Total 5.016

271
A. Proses Pemilihan Peminatan
Pemilihan peminatan pada SMK/MAK dilakukan untuk:
a) Program Keahlian;
b) Paket Keahlian, dan
c) Lintas Minat dan Pendalaman Minat.
Pelaksanaan proses pemilihan peminatan ini dilakukan dalam dua tahapan, yaitu pada
saat peserta didik mendaftar dan setelah menyelesaikan proses pembelajaran kelas X
(akhir smester 2).
1. Pemilihan Peminatan Program Keahlian
Pemilihan peminatan Program Keahlian dilakukan peserta didik pada saat
mendaftar, didasarkan atas:
1) nilai Rapor SMP/MTs atau yang sederajat;
2) nilai Ujian Nasional SMP/MTs atau yang sederajat, dan
3) rekomendasi guru Bimbingan dan Konseling/Konselor di SMP/MTs atau yang
sederajat.

Diagram Mekanisme Pemilihan Peminatan Program Keahlian (Peserta Didik


Baru)

Saran
Saran Orangtua
Orangtua
Calon Minat
Minat Siswa
Siswa
Siswa Pilihan Program Nilai
Nilai rapor
rapor SMP
SMP
Keahlian Nilai
Nilai UN
UN SMP
SMP
Rekomendasi
Rekomendasi guru
guru BK
BK SMP
SMP
2. Datang ke
Sekolah

3. Mengambil dan
mengisi formulir
pendaftaran

4.
4. Mendaftar
Mendaftar dan
dan
Mengembalikan
Mengembalikan
formulir
formulir

KETERANGAN DIAGRAM ALIR KODE

272
Calon peserta didik didampingi/bersama orangtua menggali
informasi secara detail tentang peminatan program kejuruan yang
tersedia, dan prosedur peminatan (tata cara, kuota, syarat
pendaftaran, dll.) di sekolah yang akan dituju. 1
Calon peserta didik mempersiapkan salinan rapor.
Calon peserta didik meminta rekomendasi dari guru BK, mengenai
minat yang sesuai.
Calon peserta didik, membawa keseluruhan berkasdokumen yang
2
sudah disiapkan ke sekolah tujuan.
Calon peserta didik, mengambil formulir peminatan belajar di ruang
yang disediakan sekolah. Pengisian formulir dapat dilakukan 3
dirumah dan dilakukan pencermatan secara teliti.
Calon peserta didik mendaftar dan menyerahkan formulir yang telah
diisi lengkapserta berkas dokumen yang dipersyaratkan di ruang 4
pengembalian formulir di sekolah

Setelah calon peserta didik mengembalikan formulir Pendaftaran - serta seluruh


dokumen yang dipersyaratkan, selanjutnya tim Penerimaan Peserta Didik Baru
(PPDB) melakukan seleksi lanjutan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan
oleh sekolah yang bersangkutan.

2. Pemilihan Peminatan Paket Keahlian

Pemilihan peminatan Paket Keahlian dilakukan peserta didik pada akhir semester 2
(dua) Kelas X, didasarkan atas:
a. nilai Rapor semester 1 (satu) dan semester 2 (dua) Kelas X, dan
b. rekomendasi guru Bimbingan dan Konseling/Konselor.
(Permendikbud No. 64 Tahun 2014, Pasal 11).
Apabila dalam Program Keahlian yang ada memiliki lebih dari satu Paket Keahlian,
peserta didik diberikan kesempatanuntuk mengubah Paket Keahlianpilihannya
ketika mendaftar dengan memenuhi ketentuan di atas. Untuk memperkuat pilihan
Paket Keahlian, sebaiknya meminta pendapat dari kepala Progam Keahlian.

Diagram Peminatan Paket Keahlian

Peserta Nilai rapor kls X


273
Didik Rekomendasi guru BK
Paket Keahlian Saran Kaprog. Keahlian
Awal
Paket Keahlian 1 Ya/Tida
k
Y berubah
Paket Keahlian 2
a
Paket Keahlian n

3. Lintas Minat dan Pendalaman Minat

Pilihan lintas minat atau pendalaman minat di SMK/MAK dapat dilakukan sesuai
dengan sumber daya pendidikan.Lintas minat dapat dilakukan pada Program Keahlian
dan Paket Keahlian.Pilihan lintas minat Program Keahlian dapat dilakukan dengan
mengambil mata pelajaran di luar Program Keahlian yang sudah dipilih, dalam
Bidang Keahlian yangsama.Pilihan lintas minat Program Keahlian dilaksanakan di
Kelas X dengan beban paling banyak 4 jam pelajaran per minggu.

Pilihan lintas minat Paket Keahlian dapat dilakukan dengan mengambil mata
pelajaran di luar Paket Keahlian yang sudah dipilih, dalam Program Keahlian yang
sama.Pilihan lintas minat Paket Keahlian dilaksanakan di Kelas XI dan Kelas XII
dengan beban paling banyak 4 jam pelajaran per minggu.

Beban belajar per minggu jika mengambil mata pelajaran lintas minat Program
Keahlian atau Paket Keahlian adalah jam wajib (48 jp) ditambah jam lintas minat (4
jp), sehingga menjadi 52 jp per minggu.

Diagram Pilihan Lintas Minat Kelas X

BIDANG

Program Keahlian I
(Siswa) Prog. Keahlian II
Mapel: 1. …..
2. …..
Pilihan Lintas Minat (4 jp/mg)
3. …..
4..….
n…….

274
Diagram Pilihan Lintas Minat Kelas XI

PROGRAM

Paket Keahlian A
Paket Keahlian B
(Siswa)
Mapel: 1. …..
2. …..
Pilihan Lintas Minat (4 jp/mg) 3. …..
4. .….
n. …..

Mata pelajaran lintas minat yang diambil oleh peserta didik pada kelas X, kelas XI,
dan kelas XII masing-masing sejumlah satu atau lebih mata pelajaran sesuai dengan
kebutuhan peserta didik.

Pilihan pendalaman minat dapat dilakukan dengan memperdalam mata pelajaran pada
Paket Keahlian yang sudah dipilih. Mata pelajaran pendalaman minat yang diambil
oleh peserta didik pada kelas XII sejumlah satu atau lebih mata pelajaran sesuai
dengan kebutuhan peserta didik. Pendalaman minat pada SMK diselenggarakan oleh
satuan pendidikan melalui kerja sama dengan dunia usaha dan dunia industri atau
perguruan tinggi(untuk lebih jelasnya tentang lintas minat atau pendalaman minat ini
dapat ditelaah lebih lanjut pada Permendikbud Nomor 64 Tahun 2014, Pasal 12).

Pendalaman minat dapat dilakukan dalam program praktik kerja lapangan, yang sudah
dirancang khusus untuk program pendalaman minat.Program pendalaman minat pada
praktik kerja lapangan dikembangkan berdasarkan Kompetensi Dasar peminatannya
(Paket Keahlian) dan sebaiknya dirancang sebagai program sertifikasi yang
keberhasilannya ditandai dengan pemberian sertifikat dari industri yang kredibel atau
asosiasi profesi.

Diagram Pendalaman Minat Kelas XII

Disesuaikan dengan
tugas jabatan yang
disertifikasi

Program
Pendalaman
Tugas/pekerjaan 1
Paket Prog. Ya
275 Pendalaman
Keahlia Tugas/pekerjaan 2 Tuntas
n
Tugas/pekerjaan 3
…………………………

Tugas/pekerjaan n

Du/Di Tidak Sertifikasi

Tidak

Surat
Keterangan

Peserta didik SMA/MA dan SMK/MAK pada dasarnya dapat pindah antarakelompok
peminatan akademik ke kelompok peminatan kejuruan atau sebaliknya, paling lambat
pada akhir semester 1 (satu).Perpindahan kelompok peminatan akademik ke
kelompok peminatan kejuruan atau sebaliknya didasarkan pada hasil pembelajaran
pada semester berjalan dan rekomendasi guru Bimbingan dan
Konseling/Konselor.Peserta didik yang pindah ke kelompok peminatan kejuruan atau
sebaliknya harus mengikuti program matrikulasi pada peminatan yang dipilih
(Permendikbud No. 64Tahun 2014, Pasal 13).

viii. PRAKTIK KERJA LAPANGAN DAN SERTIFIKASI


KOMPETENSI/PROFESI
Pendidikan Sistem Ganda (PSG) adalah suatu pola penyelenggaraan
pendidikan yang dikelola bersama-sama antara SMK dengan dunia usaha/industri
(DU/DI) sebagai institusi pasangan (IP), mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan,
hingga tahap evaluasi dan sertifikasi. Salah satu kegiatan pembelajaran dalam
pendidikan sistem ganda (PSG)adalah praktik kerja industri yang merupakan satu
kesatuan program pembelajaran dengan menggunakan berbagai bentuk alternatif
pelaksanaan, seperti day release, block release, dan lain sebagainya. Durasi praktik
kerja industri di SMK SMK 5 Agustusdilaksanakan selama 2 (dua) bulan pada
semester 4 bulan Februari dan Maret, Pola pendidikan sistem ganda diterapkan dalam
proses penyelenggaraan SMK dalam rangka lebih mendekatkan mutu lulusan dengan
kemampuan yang diminta oleh dunia usaha/industri.
Ciri/ operasionalisasi pembelajaran di dunia kerja/industri adalah sebagai
berikut :

276
a) Peserta diklat yang mengikuti pelatihan di industri adalah mereka yang memenuhi
persyaratan minimal yang telah ditetapkan , baik pada saat penerimaan maupun
pada saat pemilihan program diklat.
b) Industri dapat melakukan pemilihan peserta dan meberikan pembekalan
kemampuan tambahan, agar benar-benar siap dan memenuhi standar minimal
sesuai dengan persyaratn kerja yang ada.
Kegiatan pelatihan di industri dilaksanakan sesuai dengan program bersama
yang telah disepakati. Kegiatan peserta di industri merupakan kegiatan bekerja
langsung pada pekerjaan yang sesungguhnya, untuk menguasai kompetensi yang
benar dan terstandar, sekaligus menginternalisasi sikap dan etos kerja yang positif
sesuai dengan persyaratan tenaga kerja propesional pada bidangnya. Lamanya peserta
didik berada di industri, ditentukan atas dasar jumlah waktu latihan yang
dipersyaratkan untuk menguasai kompetensi yang akan dipelajarinya.
Pelaksanaan pembelajaran di industri dilengkapi dengan perangkat antara lain : jurnal
kegiatan peserta, termasuk daftar kemajuan hasil belajar peserta; perangkat
monitoring; kontrak kerja/perjanjian peserta (jika diperlukan); asuransi kecelakaan
kerja bagi peserta; lain-lain yang dianggap perlu.
Kegiatan pembelajaran berbasis kompetensi dilakukan setelah penyiapan
komponen-komponen/sarana pemelajaran dipastikan kesiapannya, untuk
mengantisipasi terjadinya hambatan dalam pelaksanaan proses pembelajaran. Hasil
pelaksanaan pembelajaran, baik di SMK maupun di industri, adalah dicapainya
penguasaan sejumlah kompetensi yng telah direncanakan dalam program
pembelajaran oleh peserta didik. Semua perolehan dan hal-hal penting yang terkait,
terekam dalam data base pendidikan SMK 5 Agustus melaksanakan Praktik Kerja
Industri dimulai bulan Februari sampai dengan bulan Maret.
Peserta didik yang melaksanakan prakti kerja industri adalah peserta didik
kelas XI. Mereka dilengkapi dengan Buku Jurnal Prakerin yang harus diisi oleh
peserta didik dan diketahui serta ditandatangani oleh pembimbing dan pimpinan
perusahaan. Dalam Buku Jurnal Prakerin dilengkapi dengan daftar mata pelajaran dan
kompetensi-kompetensi yang ada pada paket keahlian Teknik Kendaraan Ringan
sebagai acuan dalam melaksanakan pembelajaran dan pelatihan.
Penilaian dilakukan oleh pembimbing setiap akhir pembelajaran satu
kompetensi. Penilaian akhir prakerin harus diketahui pimpinan perusahaan/industri.
Setelah menyelsaikan prakerin yang diakhiri dengan penilaian akhir prakerin serta
277
dinyatakan Lulus, peserta didik mendapatkan Sertifikat Prakerin yang ditandatangani
oleh pembimbing, pemimpin perusahaan, dan kepala sekolah.
Dunia Usaha / Dunia Industri sebagai institusi pasangan dalam melaksanakan
kerjasama dalam hal pendidikan sistem ganda diusahakan diikat dalam bentuk naskah
kesepakatan atauMoU( Memorandum of Understanding ).
Adapun perusahaan yang sudah melaksanakan kerjasama dalam kegiatan praktik
kerjka industri, adalah sebagai berikut :

DAFTAR NAMA DAN ALAMAT PERUSAHAAN TEMPAT PRAKERIN


PAKET KEAHLIAN KEPERAWATAN SMK 5 AGUSTUS

N NAMA PERUSAHAAN ALAMAT PERUSAHAAN


O
ix. 1 PUSKESMAS SIDOMULYO Jl. Delima Panam
2 Puskesmas Rumbai Jl. Sekolah Rumbai
3 Puskesmas Karyawanita Rawat Inap Jl. Gabus Raya Rumbai
4 Puskesmas Melur Jl. Melur
5 Puskesmas Simpang Tiga Jl. Kaharudin Nasution
6 Puskesmas Jl.
7 RS Tentara Tk. IV Jl. Kesehatan
8 RS. AURI Jl. Adi Sucipto
9 RS PRIMA Jl. Bima
PENILAIAN HASIL BELAJAR
Tahap ketiga dalam proses pembelajaran adalah Penilaian hasil Belajar yang
bertujuan untuk mengukur sampai sejauh mana ketercapaian Kompetensi Dasar,
Kompetensi Inti dan Standar Kompetensi Lulusan. Penilaian dilakukan oleh
Pendidik, Satuan Pendidikan, dan Pemerintah. Penilaian oleh pendidik dilakukan
berupa ulangan harian, sedangkan penilaian oleh Satuan Pendidikan adalah Penilaian
Tengah Semester, Ujian Akhir Semester, Ujian Kenaiakan Kelas, dan Ujian Tingkat
Kompetensi (UTK), Ujian Mutu Tingkat Kompetensi (UMTK), Ujian Sekolah,
Assessmant Nasional (AKM, Survey Karakter dan Survey Lingkungan Belajar, Ujian
Unit Kompetensi (UUK) dan Uji Kompetensi Keahlian (UKK).

1) Bentuk dan Metode Penilaian

Penilaian pendidikan sebagai proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk


mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik mencakup: penilaian autentik,
penilaian diri, penilaian berbasis portofolio, penilaian harian, penilaian tengah

278
semester, penilaian akhir semester, ujian tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat
kompetensi, ujian nasional, dan ujian sekolah/madrasah.
1) Penilaian kinerja merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif
untuk menilai mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran (output)
pembelajaran.
2) Penilaian diri merupakan penilaian yang dilakukan sendiri oleh peserta didik
secara reflektif untuk membandingkan posisi relatifnya dengan kriteria yang
telah ditetapakan.
3) Penilaian berbasis portofolio merupakan penilaian yang dilaksanakan untuk
menilai keseluruhan entitas proses belajar peserta didik termasuk penugasan
perseorangan dan/atau kelompok di dalam dan/atau di luar kelas khususnya
pada sikap/perilaku dan keterampilan.
4) Penilaian harian (PH) merupakan kegiatan yang dilakukan secara periodik
untuk menilai kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu Kompetensi
Dasar (KD) atau lebih.
5) Penilaian tengah semester (PTS) merupakan kegiatan yang dilakukan oleh
pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah
melaksanakan 8 – 9 minggu kegiatan pembelajaran. Cakupan penilaian tengah
semester mepiluti seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh KD pada
periode tersebut.
6) Ujian akhir semester (UAS) merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik
untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik diakhir semester.
Cakupan penilaian meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan semua
KD pada semester tersebut.
7) Ujian Tingkat Kompetensi (UTK) merupakan kegiatan pengukuran yang
dilakukan oleh satuan pendidikan untuk mengetahui pencapaian tingkat
kompetensi. Cakupan UTK meliputi sejumlah Kompetensi Dasar yang
merepresentasikan Kompetensi Inti pada tingkat kompetensi tersebut.
8) Ujian Mutu Tingkat Kompetensi (UMTK) merupakan kegiatan pengukuran
yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengetahui pencapaian tingkat
kompetensi. Cakupan UMTK meliputi sejumlah Kompetensi Dasar yang
merepresentasikan Kompetensi Inti pada tingkat kompetensi tersebut.
9) Asesmen Nasional Asesmen Nasional terdiri dari tiga bagian:
1. Asesmen Kompetensi Minimum (AKM),
279
2. Survei Karakter, dan
3. Survei Lingkungan Belajar.
Untuk tes AKM sendiri dirancang untuk mengukur capaian peserta didik dari hasil
belajar kognitif yaitu literasi dan numerasi. Mendikbud Nadiem Anwar Makarim
mengatakan literasi dan numerasi merupakan dua aspek kompetensi yang menjadi
syarat bagi peserta didik sehingga bisa berkontribusi di dalam masyarakat, terlepas
dari bidang kerja dan karier yang ingin mereka tekuni di masa depan. Sementara
survei karakter dirancang untuk mengukur capaian peserta didik dari hasil belajar
sosial-emosional berupa pilar karakter untuk mencetak Profil Pelajar Pancasila.
“Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME serta berakhlak mulia,
berkebhinekaan global, mandiri, bergotong royong, bernalar kritis, dan kreatif,”
tutur Mendikbud Nadiem Makarim. Poin ketiga dalam Asesmen Nasional yakni
survei lingkungan belajar yang digunakan untuk mengevaluasi dan memetakan
aspek pendukung kualitas pembelajaran di lingkungan sekolah.
Ketentuan yang perlu diperhatikan pada Asesmen Nasional (AN) :
a) Pelaksanaan AN dilakukan di semua sekolah dan evaluasi kinerja tidak hanya
berdasarkan skor rerata tetapi juga perubahan skor atau tren dari satu tahun ke
tahun berikutnya.
b) AN diselenggarakan setiap tahun dan dilaporkan pada setiap sekolah/madrasah
atau Pemda.
c) Hasil UN tersebut, tidak menambah beban siswa kelas 6,9 dan 12 dan tidak
dapat digunakan untuk PPDB.
d) Hasil AN dapat ditindaklanjuti oleh sekolah dan AN bukan evaluasi individu
siswa.
e) Pelaksanaan AN merupakan pemetaan dan potret kondisi pendidikan yang
komprehensif ada saat ini.
f) Pelaksanaan AN terdiri dari asesmen kompetensi minimum, survei karakter
dan survei lingkungan belajar.
10) Ujian Unit Kompetensi Ujian Unit Kompetensi yang selanjutnya disebut UUK
adalah penilaian terhadap pencapaian satu atau beberapa unit kompetensi yang
dapat membentuk 1 (satu) Skema Sertifikasi Profesi yang dilaksanakan setiap tahun
oleh satuan pendidikan terakreditasi.
Skema  Sertifikasi  Profesi  terdiri  atas  beberapa  Unit  Kompetensi merupakan
paket kompetensi sebagai persyaratan spesifik yang berkaitan dengan kategori
280
profesi tertentu. Unit Kompetensi terdiri atas beberapa Kompetensi Dasar (KD)
untuk mencapai kemampuan melaksanakan satu bidang pekerjaan spesifik.

11) Uji Kompetensi Keahlian merupakan kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi


dalam rangka sertifikasi sesuai dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
(KKNI) yang dilakukan oleh lembaga mandiri atau LSP P1.

1. Penilaian oleh Pendidik


Penilaian oleh pendidik merupakan bagian yang tidak terpisahkan/tidak
terlepas dari pembelajaran. Pembelajaran di SMK menggunakan pendekatan ilmiah
(scientific approach) yang melibatkan kegiatan mengamati – menanya – mencoba –
mengasosiasi - dan mengomunikasikan. Langkah-langkah pembelajaran meliputi
kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Penilaian dilakukan oleh
pendidik selama berlangsungnya kegiatan pembelajaran untuk menilai kesiapan,
proses, dan hasil belajar peserta didik yang mengarah pada ketercapaian kompetensi
yang meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian oleh pendidik
dapat berupa tes dan non-tes yang dilakukan melalui penilaian dan penugasan.
Perencanaan penilaian hasil belajar oleh pendidik dicantumkan dalam silabus dan
dijabarkan di dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Penilaian dapat
diberikan oleh pendidik sebagai tugas secara mandiri (individual) atau berkelompok
dalam bentuk pekerjaan rumah, proyek, dan portofolio.
 Proyek adalah tugas-tugas belajar (learning tasks) yang meliputi kegiatan
perancangan.
 Portofolio adalah kumpulan seluruh karya peserta didik dalam bidang
tertentu.
2. Penilaian oleh Satuan Pendidikan
Ujian Tingkat Kompetensi (UTK) dilakukan oleh satuan pendidikan dan
bekerja sama dengan institusi pasangan. Satuan pendidikan mengoordinasikan
penilaian yang berupa penilaian tengah semester dan penilaian akhir semester, dan
ujian sekolah. Kisi-kisi yang dikembangkan merupakan pengembangan dari skema
kompetensi standar yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan merujuk kepada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI),
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), atau SKN (Standar
Kualifikasi Nasional).

281
Untuk UTK, penilaian dilakukan oleh asesor kompetensi sesuai
persyaratan yang ditetapkan secara nasional oleh pemerintah. Metode
penilaian ini merupakan bagian dari proses sertifikasi kompetensi siswa
disesuaikan dengan skema kompetensi yang nantinya akan diampu oleh
lulusan SMK secara gradual dan terintegrasi. Hasil ujian tingkat
kompetensi ini adalah sebagai skill passport siswa terhadap klaster atau
kualifikasi tertentu.
Hasil penilaian oleh pendidik dan satuan pendidikan dilaporkan dalam
bentuk nilai dan deskripsi pencapaian kompetensi kepada orang tua dan
pemerintah. Bagi orang tua menjadikan hasil penilaian ini sebagai
pembinaan kepada peserta didik untuk lebih bersemangat lagi untuk belajar.

3. Penilaian oleh Pemerintah dan/atau Lembaga Mandiri


Penilaian oleh pemerintah dilakukan melalui Ujian Mutu Tingkat
Kompetensi (UMTK) berupa Asesmen Nasional (AKM) dan uji
kompetensi keahlian (UKK). AKM dilaksanakan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan dan langkah-langkah yang diatur dalam Prosedur
Operasi Standar (POS).
Khusus UKK, pemerintah akan memfasilitasi SMK yang telah
terlisensi sebagai LSP-P1 atau memenuhi kriteria yang ditetapkan BNSP
(Badan Nasional Sertifikasi Profesi) sebagai Tempat Uji Kompetensi
(TUK), dimana sertifikat kompetensi yang dikeluarkan diakui secara
nasional dan internasional. Kompetensi yang diujikan merujuk pada
kualifikasi jenjang 2 atau 3 Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
(KKNI). Hasil Uji Tingkat Kompetensi (UTK) di atas dijadikan portofolio
atau skill passport sebagai bukti siswa tersebut telah kompeten pada
kualifikasi lulusan SMK.

I. Prosedur Penilaian
Secara umum prosedur penilaian yang dilakukan pendidik dan satuan
pendidik terdiri atas:
(1) persiapan/perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengelolaan dan tindak
lanjut, dan (4) pelaporan.

282
1) Prosedur Penilaian oleh Pendidik
Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara berkesinambungan
bertujuan untuk memantau proses dan kemajuan belajar peserta didik serta
untuk meningkatkan efektifitas pembelajaran.
 Tahap persiapan dilakukan melalui langkah-langkah berikut.
a) Mengkaji kompetensi dan silabus sebagai acuan dalam
membuat rancangan dan kriteria penilaian;
b) Membuat rancangan dan kriteria penilaian;
c) Mengembangkan indikator;
d) Memilih teknik penilaian sesuai dengan indikator;
e) Mengembangkan instrumen dan pedoman penskoran.
 Tahap pelaksanaan
Pelaksanaan penilaian dalam proses pembelajaran diawali dengan
penelusuran. Penelusuran dilakukan dengan menggunakan teknik
bertanya untuk mengeksplorasi pengalaman belajar sesuai dengan
kondisi dan tingkat kemampuan peserta didik.
Melaksanakan tes dan/atau nontes.
 Tahap analisis/pengolahan dan tindak lanjut
Hasil penilaian oleh pendidik dianalisis lebih lanjut untuk mengetahui
kemajuan dan kesulitan belajar (lihat Model Pengembangan Analisis
Hasil Belajar Peserta Didik).
Hasil penilaian dikembalikan kepada peserta didik disertai balikan
(feedback) berupa komentar yang mendidik (penguatan).
Hasil analisis ditindaklanjuti dengan layanan remedial dan
pengayaan, serta memanfaatkannya untuk perbaikan pembelajaran.
Penilaian kompetensi sikap spiritual dan sosial antarmata pelajaran
dilakukan oleh semua pendidik selama satu semester, hasilnya
diakumulasikan dan dinyatakan dalam bentuk deskripsi kompetensi
sikap oleh wali kelas.
 Tahap pelaporan
Laporan hasil penilaian kompetensi pengetahuan dan keterampilan
oleh pendidik berbentuk nilai dan deskripsi pencapaian kompetensi.
Laporan hasil penilaian kompetensi sikap spiritual dan sosial dalam

283
bentuk deskripsi sikap berdasarkan kumpulan informasi dari guru-
guru mata pelajaran.
Laporan hasil penilaian oleh pendidik disampaikan kepada kepala
sekolah dan pihak lain yang terkait (misal: wali kelas, guru
Bimbingan dan Konseling, dan orang tua/wali) pada periode yang
ditentukan.

2) Prosedur Penilaian oleh Satuan Pendidikan


Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilakukan untuk menilai
pencapaian kompetensi peserta didik dalam bentuk ujian tingkat
kompetensi yang meliputi kegiatan sebagai berikut.
 Tahap persiapan
1) Menentukan kriteria minimal pencapaian tingkat kompetensi
dengan mengacu pada indikator Kompetensi Dasar setiap mata
pelajaran.
2) Mengoordinasikan penilaian tengah semester, penilaian akhir
semester, ujian tingkat kompetensi, dan ujian sekolah.
3) Menentukan kriteria kenaikan kelas.
4) Menentukan kirteria kelulusan ujian sekolah.
5) Menentukan kriteria kelulusan peserta didik dari satuan
pendidikan.
 Tahap pelaksanaan
1) Menyelenggarakan penilaian tengah semester dan penilaian akhir
semester.
2) Menyelenggarakan ujian tingkat kompetensi untuk kelas XI.
3) Menyelenggarakan ujian sekolah untuk kelas XII.
 Tahap analisis/pengolahan dan tindak lanjut
1) Melakukan penskoran hasil penilaian tengah semester dan penilaian akhir
semester.
2) Menentukan kenaikan kelas peserta didik seusai dengan kriteria yang telah
ditetapkan.
3) Melakukan penskoran hasil ujian tingkat kompetensi.
4) Membuat peta kompetensi peserta didik kelas XI.

284
5) Melakukan penskoran hasil ujian sekolah kelas XII.
6) Menentukan kelulusan peserta didik dari ujian sekolah sesuai
kriteria yang telah ditetapkan.
7) Mengadakan rapat dewan pendidik untuk menentukan kelulusan
peserta didik dari satuan pendidikan sesuai dengan kriteria yang
telah ditetapkan.
8) Menerbitkan ijazah setiap peserta didik yang lulus dari satuan
pendidik bagi satuan pendidik yang telah terakreditasi.
 Tahap pelaporan
1) Melaporkan hasil pencapaian kompetensi dan/atau tingkat
kompetensi kepada orang tua/wali peserta didik dalam bentuk
rapor (lapiran capaian kompetensi).
2) Melaporkan pencapaian hasil belajar tingkat satuan pendidikan
kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan instansi lain yang
terkait.
3) Melaporkan hasil Ujian Tingkat Kompetensi kepada
orangtua/wali peserta didik dan dinas pendidikan.

285
3) Prosedur Penilaian oleh Pemerintah dan/atau Lembaga Mandiri
Penilaian hasil belajar oleh Pemerintah atau pihak lembaga mandiri dilakukan
dalam bentuk Ujian Mutu Tingkat Kompetensi (UMTK) berupa Asesmen Nasional
(AKM) dan Uji Kompetensi Keahlian (UKK). Penilaian hasil ujian tersebut bertujuan
untuk memetakan mutu pendidikan terhadap Standar Nasional Pendidikan sesuai
peraturan perundangan yang berlaku dan sebagai bukti bahwa seseorang dinyatakan
kompeten terhadap Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Mekanisme
penilaian dan sertifikasi siswa SMK akan dibuat dalam pedoman tersendiri.

3) Metode dan instrumen penilaian


Berbagai metode dan instrumen baik formal maupun nonformal digunakan
dalam penilaian untuk mengumpulkan informasi. Informasi yang dikumpulkan
menyangkut semua perubahan yang terjadi baik secara kualitatif maupun kuantitatif.
Penilaian dapat dilakukan selama pembelajaran berlangsung (penilaian proses) dan
setelah pembelajaran usai dilaksanakan (penilaian hasil/produk).
Penilaian informal bisa berupa komentar-komentar guru yang
diberikan/diucapkan selama proses pembelajaran. Saat seorang peserta didik menjawab
pertanyaan guru, saat seorang peserta didik atau beberapa peserta didik mengajukan
pertanyaan kepada guru atau temannya, atau saat seorang peserta didik memberikan
komentar terhadap jawaban guru atau peserta didik lain, guru telah melakukan penilaian
informal terhadap performansi peserta didik tersebut.
Penilaian proses formal, sebaliknya, merupakan suatu teknik pengumpulan
informasi yang dirancang untuk mengidentifikasi dan merekam pengetahuan dan
keterampilan peserta didik. Berbeda dengan penilaian proses informal, penilaian proses
formal merupakan kegiatan yang disusun dan dilakukan secara sistematis dengan tujuan
untuk membuat suatu simpulan tentang kemajuan peserta didik.
4) Komponen Penilaian Hasil Belajar
Komponen penilaian hasil belajar meliputi: Prinsip, Pendekatan, dan Karakteristik
Penilaian
a. Prinsip Penilaian
Penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah
didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut:
1. Sahih, berarti penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan
yang diukur.
286
2. Objektif, berarti penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas,
tidak dipengaruhi subjektivitas penilai.
3. Adil, berarti penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik
karena berkebutuhan khusus serta perbedaan latar belakang agama, suku,
budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender.
4. Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik merupakan salah satu komponen yang
tak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran.
5. Terbuka, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan
keputusan dapat diketahui oleh pihak yang berkepentingan.
6. Menyeluruh dan berkesinambungan, berarti penilaian oleh pendidik mencakup
semua aspek kompetensi dengan menggunakan berbagai teknik penilaian yang
sesuai, untuk memantau perkembangan kemampuan peserta didik.
7. Sistematis, berarti penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap dengan
mengikuti langkah-langkah baku
8. Beracuan kriteria, berarti penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian
kompetensi yang ditetapkan.
9. Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi teknik,
prosedur, maupun hasilnya.
10. Edukatif, berarti penilaian dilakukan untuk kepentingan dan kemajuan
pendidikan peserta didik
b. Pendekatan Penilaian
Penilaian menggunakan pendekatan sebagai berikut:
1) Acuan Patokan
Semua kompetensi perlu dinilai dengan menggunakan acuan patokan
berdasarkan pada indikator hasil belajar. Sekolah menetapkan acuan patokan sesuai
dengan kondisi dan kebutuhannya.
2) Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar ditentukan sebagai berikut:

Nilai Kompetensi
Predikat
Pengetahuan Keterampilan Sikap
A 91-100 91-100 SB
B 81-90 81-90 B
C 71-80 71-80 C
D 00-70 00-70 D

287
Keterangan:
a) Untuk KD pada KI-3 dan KI-4, seorang peserta didik dinyatakan belum tuntas
belajar untuk menguasai KD yang dipelajarinya apabila menunjukkan indikator
nilai <71 dari hasil tes formatif.
b) Untuk KD pada KI-3 dan KI-4, seorang peserta didik dinyatakan sudah tuntas
belajar untuk menguasai KD yang dipelajarinya apabila menunjukkan indikator
nilai ≥ 71 dari hasil tes formatif.
c) Untuk KD pada KI-1 dan KI-2, ketuntasan seorang peserta didik dilakukan
dengan memperhatikan aspek sikap pada KI-1 dan KI-2 untuk seluruh
matapelajaran, yakni jika profil sikap peserta didik secara umum berada pada
kategori baik (B) menurut standar yang ditetapkan satuan pendidikan yang
bersangkutan.
Implikasi dari ketuntasan belajar tersebut adalah sebagai berikut.
a) Untuk KD pada KI-3 dan KI-4: diberikan remedial individual sesuai dengan
kebutuhan kepada peserta didik yang memperoleh nilai kurang dari 71;
b) Untuk KD pada KI-3 dan KI-4: diberikan kesempatan untuk melanjutkan
pelajarannya ke KD berikutnya kepada peserta didik yang memperoleh nilai 71 atau
lebih dari 71; dan
c) Untuk KD pada KI-3 dan KI-4: diadakan remedial klasikal sesuai dengan kebutuhan
apabila lebih dari 75% peserta didik memperoleh nilai kurang dari 71.
d) Untuk KD pada KI-1 dan KI-2, pembinaan terhadap peserta didik yang secara
umum profil sikapnya belum berkategori baik dilakukan secara holistik (paling
tidak oleh guru matapelajaran, guru BK, dan orang tua).
c. Karakteristik Penilaian
1. Belajar Tuntas
Untuk kompetensi pada kategori pengetahuan dan keterampilan (KI-3 dan KI-
4), peserta didik tidak diperkenankan mengerjakan pekerjaan berikutnya, sebelum
mampu menyelesaikan pekerjaan dengan prosedur yang benar dan hasil yang
baik.Asumsi yang digunakan dalam belajar tuntas adalah peserta didik dapat belajar
apapun, hanya waktu yang dibutuhkan yang berbeda. Peserta didik yang belajar
lambat perlu waktu lebih lama untuk materi yang sama, dibandingkan peserta didik
pada umumnya.
2. Otentik

288
Memandang penilaian dan pembelajaran secara terpadu. Penilaian otentik
harus mencerminkan masalah dunia nyata, bukan dunia sekolah. Menggunakan
berbagai cara dan kriteria holistik (kompetensi utuh merefleksikan pengetahuan,
keterampilan, dan sikap). Penilaian otentik tidak hanya mengukur apa yang diketahui
oleh peserta didik, tetapi lebih menekankan mengukur apa yang dapat dilakukan oleh
peserta didik.
3. Berkesinambungan
Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran yang utuh mengenai
perkembangan hasil belajar peserta didik, memantau proses, kemajuan, dan perbaikan
hasil terus menerus dalam bentuk penilaian proses, dan berbagai jenis ulangan secara
berkelanjutan (ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, atau
ulangan kenaikan kelas).
4. Berdasarkan acuan kriteria
Kemampuan peserta didik tidak dibandingkan terhadap kelompoknya, tetapi
dibandingkan terhadap kriteria yang ditetapkan, misalnya ketuntasan minimal, yang
ditetapkan oleh satuan pendidikan masing-masing.
5. Menggunakan teknik penilaian yang bervariasi
Teknik penilaian yang dipilih dapat berupa tertulis, lisan, produk, portofolio,
unjuk kerja, projek, pengamatan, dan penilaian diri.
6. Strategi Penilaian Hasil Belajar
Strategi penilaian hasil belajar dengan menggunakan Metode dan Teknik Penilaian
sebagai berikut:
b. Metode Penilaian
Penilaian dapat dilakukan melalui metode tes maupun nontes. Metode tes dipilih
bila respons yang dikumpulkan dapat dikategorikan benar atau salah (KD-KD pada
KI-3 dan KI-4). Bila respons yang dikumpulkan tidak dapat dikategorikan benar
atau salah digunakan metode nontes (KD-KD pada KI-1 dan KI-2).Metode tes dapat
berupa tes tulis atau tes kinerja.
1) Tes tulis dapat dilakukan dengan cara memilih jawaban yang tersedia, misalnya
soal bentuk pilihan ganda, benar-salah, dan menjodohkan; ada pula yang
meminta peserta menuliskan sendiri responsnya, misalnya soal berbentuk esai,
baik esai isian singkat maupun esai bebas.
2) Tes kinerja juga dibedakan menjadi dua, yaitu prilaku terbatas, yang meminta
peserta untuk menunjukkan kinerja dengan tugas-tugas tertentu yang terstruktur
289
secara ketat, misalnya peserta diminta menulis paragraf dengan topik yang
sudah ditentukan, atau mengoperasikan suatu alat tertentu; dan prilaku meluas,
yang menghendaki peserta untuk menunjukkan kinerja lebih komprehensif dan
tidak dibatasi, misalnya peserta diminta merumuskan suatu hipotesis, kemudian
diminta membuat rancangan dan melaksanakan eksperimen untuk menguji
hipotesis tersebut.
Metode nontes digunakan untuk menilai sikap, minat, atau motivasi. Metode
nontes umumnya digunakan untuk mengukur ranah afektif (KD-KD pada KI-1 dan
KI-2). Metode nontes lazimnya menggunakan instrumen angket, kuisioner,
penilaian diri, penilaian rekan sejawat, dan lain-lain.Hasil penilaian ini tidak dapat
diinterpretasi ke dalam kategori benar atau salah, namun untuk mendapatkan
deskripsi tentang profil sikap peserta didik.
c. Teknik dan Instrumen Penilaian
Untuk mengumpulkan informasi tentang kemajuan peserta didik dapat
dilakukan berbagai teknik, baik berhubungan dengan proses maupun hasil belajar.
Teknik mengumpulkan informasi tersebut pada prinsipnya adalah cara penilaian
kemajuan belajar peserta didik terhadap pencapaian kompetensi. Penilaian
dilakukan berdasarkan indikator-indikator pencapaian hasil belajar, baik pada
domain kognitif, afektif, maupun psikomotor. Ada tujuh teknik yang dapat
digunakan, yaitu :
d. Penilaian Unjuk Kerja
Penilaian unjuk kerja merupakan penilaian yang dilakukan dengan mengamati
kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu. Penilaian digunakan untuk menilai
ketercapaian kompetensi yang menuntut peserta didik melakukan tugas tertentu
seperti: praktek di laboratorium, praktek sholat, praktek olahraga, bermain peran,
memainkan alat musik, bernyanyi, membaca puisi/deklamasi dll. Penilaian unjuk
kerja perlu mempertimbangkan hal-hal berikut:
i. Langkah-langkah kinerja yang diharapkan dilakukan peserta didik untuk
menunjukkan kinerja dari suatu kompetensi.
ii. Kelengkapan dan ketepatan aspek yang akan dinilai dalam kinerja tersebut.
iii. Kemampuan-kemampuan khusus yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas.
iv. Upayakan kemampuan yang akan dinilai tidak terlalu banyak, sehingga semua
dapat diamati.
v. Kemampuan yang akan dinilai diurutkan berdasarkan urutan pengamatan.
290
Penilaian unjuk kerja dapat menggunakan daftar cek dan skala penilaian.
 Daftar Cek
Daftar cek dipilih jika unjuk kerja yang dinilai relatif sederhana, sehingga kinerja
peserta didik representatif untuk diklasifikasikan menjadi dua kategorikan saja, ya
atau tidak.
 Skala Penilaian
Ada kalanya kinerja peserta didik cukup kompleks, sehingga sulit atau merasa tidak
adil kalau hanya diklasifikasikan menjadi dua kategori, ya atau tidak, memenuhi
atau tidak memenuhi. Oleh karena itu dapat dipilih skala penilaian lebih dari dua
kategori, misalnya 1, 2, dan 3. Namun setiap kategori harus dirumuskan
deskriptornya sehingga penilai mengetahui kriteria secara akurat kapan mendapat
skor 1, 2, atau 3. Daftar kategori beserta deskriptor kriterianya itu disebut rubrik. Di
lapangan sering dirumuskan rubrik universal, misalnya 1 = kurang, 2 = cukup, 3 =
baik. Deskriptor semacam ini belum akurat, karena kriteria kurang bagi seorang
penilai belum tentu sama dengan penilai lain, karena itu deskriptor dalam rubrik
harus jelas dan terukur. Berikut contoh penilaian unjuk kerja dengan skala penilaian
beserta rubriknya.

Contoh Rubrik Penilaian Kinerja Melakukan Praktikum


No Aspek yang dinilai Penilaian
1 2 3
.
1. Merangkai alat
2. Pengamatan
3. Data yang diperoleh
4. Kesimpulan

Keterangan:
Rubrik:
Aspek yang dinilai Penilaian 1 2 3
Merangkai alat
Rangkaian alat tidak benar (Nilai 1)
Rangkaian alat benar, tetapi tidak rapi atau tidak memperhatikan keselamatan kerja
(Nilai 2)
Rangkaian alat benar, rapi, dan memperhatikan keselamatan kerja (Nilai 3)
Pengamatan

291
Pengamatan tidak cermat (Nilai 1)
Pengamatan cermat, tetapi mengandung interpretasi (2)
Pengamatan cermat dan bebas interpretasi (3)
Data yang diperoleh
Data tidak lengkap (Nilai 1)
Data lengkap, tetapi tidak terorganisir, atau ada yang salah tulis (Nilai 2)
Data lengkap, terorganisir, dan ditulis dengan benar (Nilai 3)
Kesimpulan
Tidak benar atau tidak sesuai tujuan (Nilai 1)
Sebagian kesimpulan ada yang salah atau tidak sesuai tujuan (Nilai 2)
Semua benar atau sesuai tujuan (Nilai 3)
Penilaian Sikap
Sikap bermula dari perasaan (suka atau tidak suka) yang terkait dengan
kecenderungan seseorang dalam merespons sesuatu/objek. Sikap juga sebagai
ekspresi dari nilai-nilai atau pandangan hidup yang dimiliki oleh seseorang. Sikap
terdiri dari tiga komponen, yakni: afektif, kognitif, dan konatif/perilaku. Komponen
afektif adalah perasaan yang dimiliki oleh seseorang atau penilaiannya terhadap
sesuatu objek. Komponen kognitif adalah kepercayaan atau keyakinan seseorang
mengenai objek. Adapun komponen konatif adalah kecenderungan untuk berperilaku
atau berbuat dengan cara-cara tertentu berkenaan dengan kehadiran objek sikap.
Secara umum, objek sikap yang perlu dinilai dalam proses pembelajaran
adalah: Sikap terhadap materi pelajaran. Peserta didik perlu memiliki sikap positif
terhadap matapelajaran. Dengan sikap`positif dalam diri peserta didik akan tumbuh
dan berkembang minat belajar, akan lebih mudah diberi motivasi, dan akan lebih
mudah menyerap materi pelajaran yang diajarkan.
Sikap terhadap guru/pengajar. Peserta didik perlu memiliki sikap positif
terhadap guru. Peserta didik yang tidak memiliki sikap positif terhadap guru akan
cenderung mengabaikan hal-hal yang diajarkan. Dengan demikian, peserta didik
yang memiliki sikap negatif terhadap guru/pengajar akan sukar menyerap materi
pelajaran yang diajarkan oleh guru tersebut.
Sikap terhadap proses pembelajaran. Peserta didik juga perlu memiliki sikap
positif terhadap proses pembelajaran yang berlangsung. Proses pembelajaran
mencakup suasana pembelajaran, strategi, metodologi, dan teknik pembelajaran yang
digunakan. Proses pembelajaran yang menarik, nyaman dan menyenangkan dapat
292
menumbuhkan motivasi belajar peserta didik, sehingga dapat mencapai hasil belajar
yang maksimal.
Sikap berkaitan dengan nilai atau norma yang berhubungan dengan suatu
materi pelajaran. Misalnya, masalah lingkungan hidup (materi Biologi atau
Geografi). Peserta didik perlu memiliki sikap yang tepat, yang dilandasi oleh nilai-
nilai positif terhadap kasus lingkungan tertentu (kegiatan pelestarian/kasus perusakan
lingkungan hidup). Misalnya, peserta didik memiliki sikap positif terhadap program
perlindungan satwa liar.

Teknik Penilaian Sikap


Penilaian sikap dapat dilakukan dengan beberapa cara atau teknik. Teknik-teknik
tersebut antara lain: observasi perilaku, pertanyaan langsung, dan laporan pribadi.
Teknik-teknik tersebut secara ringkas dapat diuraikan sebagai berikut.
a) Observasi perilaku
Perilaku seseorang pada umumnya menunjukkan kecenderungan seseorang
dalam sesuatu hal. Guru dapat melakukan observasi terhadap peserta didiknya.
Hasil observasi dapat dijadikan sebagai umpan balik dalam pembinaan.
Observasi perilaku di sekolah dapat dilakukan dengan menggunakan buku
catatan khusus tentang kejadian-kejadian berkaitan dengan peserta didik selama
di sekolah.
b) Pertanyaan langsung
Guru juga dapat menanyakan secara langsung tentang sikap peserta didik
berkaitan dengan sesuatu hal. Misalnya, bagaimana tanggapan peserta didik
tentang kebijakan yang baru diberlakukan di sekolah mengenai “Peningkatan
Ketertiban”. Berdasarkan jawaban dan reaksi lain yang tampil dalam memberi
jawaban dapat dipahami sikap peserta didik itu terhadap objek sikap. Dalam
penilaian sikap peserta didik di sekolah, guru juga dapat menggunakan teknik
ini dalam menilai sikap dan membina peserta didik.
c) Laporan pribadi
Teknik ini meminta peserta didik membuat ulasan yang berisi pandangan atau
tanggapannya tentang suatu masalah, keadaan, atau hal yang menjadi objek
sikap. Misalnya, peserta didik diminta menulis pandangannya tentang
“Kerusuhan Antaretnis” yang terjadi akhir-akhir ini di Indonesia. Dari ulasan

293
yang dibuat peserta didik dapat dibaca dan dipahami kecenderungan sikap yang
dimilikinya.

Contoh Format Lembar Pengamatan Sikap Peserta Didik


No Nama
S I K A P
.

Hormat Ortu

Tngg.Jawab
Tengg. Rasa

Kerjasama

Tepat Janji
Keterbukaan

Ketekun. Bljr

Kerajinan

Kedisiplinan

Ramah Tman

Kejujuran

Kepedulian
1.
2.
3.
4.
dst

Keterangan:
Skala penilaian sikap dibuat dengan rentang antara 1 s.d 5.
1 = sangat kurang;
2 = kurang konsisten;
3 = mulai konsisten;
4 = konsisten; dan
3 = selalu konsisten.

c) Tes Tertulis
 Pengertian
Tes Tertulis merupakan tes dimana soal dan jawaban yang diberikan kepada peserta didik
dalam bentuk tulisan. Dalam menjawab soal peserta didik tidak selalu merespon dalam
bentuk menulis jawaban tetapi dapat juga dalam bentuk yang lain seperti memberi tanda,
mewarnai, menggambar, dan lain sebagainya.
 Teknik Tes Tertulis
Ada dua bentuk soal tes tertulis, yaitu:
i) Soal dengan memilih jawaban (selected response), mencakup: pilihan ganda, benar-
salah, dan menjodohkan.

294
ii) Soal dengan mensuplai jawaban (supply response), mencakup: isian atau melengkapi,
uraian objektif, dan uraian non-objektif
Dalam penyusunan instrumen penilaian tertulis perlu dipertimbangkan hal-hal berikut.
i) materi, misalnya kesesuaian soal dengan KD dan indikator pencapaian pada
kurikulum tingkat satuan pendidikan;
ii) konstruksi, misalnya rumusan soal atau pertanyaan harus jelas dan tegas.
iii) bahasa, misalnya rumusan soal tidak menggunakan kata/kalimat yang menimbulkan
penafsiran ganda.
iv) kaidah penulisan, harus berpedoman pada kaidah penulisan soal yang baku dari
berbagai bentuk soal penilaian.

d) Penilaian Proyek
 Pengertian
Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang
harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas tersebut berupa suatu
investigasi sejak dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan
dan penyajian data. Penilaian proyek dapat digunakan untuk mengetahui pemahaman,
kemampuan mengaplikasikan, kemampuan penyelidikan dan kemampuan
menginformasikan peserta didik pada matapelajaran tertentu secara jelas.
Pada penilaian proyek setidaknya ada 3 (tiga) hal yang perlu dipertimbangkan yaitu:
i) Kemampuan pengelolaan
Kemampuan peserta didik dalam memilih topik, mencari informasi dan mengelola
waktu pengumpulan data serta penulisan laporan.
ii) Relevansi
Kesesuaian dengan mata pelajaran, dengan mempertimbangkan tahap
pengetahuan, pemahaman dan keterampilan dalam pembelajaran.
iii) Keaslian
Projek yang dilakukan peserta didik harus merupakan hasil karyanya, dengan
mempertimbangkan kontribusi guru berupa petunjuk dan dukungan terhadap
proyek peserta didik.
 Teknik Penilaian Proyek

295
Penilaian proyek dilakukan mulai dari perencanaan, proses pengerjaan, sampai
hasil akhir proyek. Untuk itu, guru perlu menetapkan hal-hal atau tahapan yang perlu
dinilai, seperti penyusunan disain, pengumpulan data, analisis data, dan penyiapkan
laporan tertulis.
Laporan tugas atau hasil penelitian juga dapat disajikan dalam bentuk poster.
Pelaksanaan penilaian dapat menggunakan alat/instrumen penilaian berupa daftar cek
ataupun skala penilaian.
Contoh Teknik Penilaian Proyek:
Mata pelajaran : __________________________________
Nama Proyek : __________________________________
Alokasi Waktu : __________________________________
Guru Pembimbing : __________________________________
NamaPeserta didik : __________________________________
NIS : __________________________________
Kelas/SMT : __________________________________
No Aspek yang dinilai Skor
1 2 3 4 5
.
1. PERENCANAAN
Persiapan
Rumusan Judul
2. PELAKSANAAN
Sistematiak Penulisan
Keakuratan Sumber Data/Informasi
Kuantitas Sumber data
Analisis Data
Penarikan Kesimpulan
3. LAPORAN PROYEK
Performans/Penampilan
Presentasi (Penguasaan Materi)
TOTAL SKOR

Penilaian Proyek dilakukan mulai dari perencanaan, proses pengerjaan sampai dengan
akhir proyek. Untuk itu perlu memperhatikan hal-hal atau tahapan yang perlu dinilai.
Pelaksanaan penilaian dapat juga menggunakan skala penilaian dan daftar cek.
e) Penilaian Produk
Penilaian produk adalah penilaian terhadap proses pembuatan dan kualitas suatu
produk. Penilaian produk meliputi penilaian kemampuan peserta didik membuat
produk-produk teknologi dan seni, seperti: makanan, pakaian, hasil karya seni (patung,

296
lukisan, gambar), barang-barang terbuat dari kayu, keramik, plastik, dan logam.
Pengembangan produk meliputi 3 (tiga) tahap dan setiap tahap perlu diadakan
penilaian yaitu:
1. Tahap persiapan, meliputi: penilaian kemampuan peserta didik dan merencanakan,
menggali, dan mengembangkan gagasan, dan mendesain produk.
2. Tahap pembuatan produk (proses), meliputi: penilaian kemampuan peserta didik
dalam menyeleksi dan menggunakan bahan, alat, dan teknik.
3. Tahap penilaian produk (appraisal), meliputi: penilaian produk yang dihasilkan
peserta didik sesuai kriteria yang ditetapkan.
Teknik Penilaian Produk biasanya menggunakan cara holistik atau analitik.
1. Cara holistik, yaitu berdasarkan kesan keseluruhan dari produk, biasanya dilakukan
pada tahap appraisal.
2. Cara analitik, yaitu berdasarkan aspek-aspek produk, biasanya dilakukan terhadap
semua kriteria yang terdapat pada semua tahap proses pengembangan.
Contoh Penilaian Produk:
Mata Pelajaran : _______________________________________
Nama Proyek : _______________________________________
Alokasi Waktu : _______________________________________
Nama Peserta didik : _______________________________________
Kelas/SMT : _______________________________________

No Tahapan Skor
1 2 3 4 5
.
1. Tahap Perencanaan Bahan
2. Tahap Proses Pembuatan
a. Persiapan alat dan bahan
b. Teknik Pengolahan
c. K3 (Keselamatan kerja, keamanan dan
kebersihan)
3. Tahap Akhir (Hasil Produk)
a. Bentuk fisik
b. Inovasi
TOTAL SKOR
Catatan :
Skor diberikan dengan rentang skor 1 (satu) sampai dengan 5 (lima), dengan ketentuan
semakin lengkap jawaban dan ketepatan dalam proses pembuatan maka semakin tinggi
nilainya.
297
f) Penilaian Portofolio
i. Pengertian
Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan
informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan peserta didik dalam satu periode
tertentu. Informasi tersebut dapat berupa karya peserta didik dari proses pembelajaran yang
dianggap terbaik oleh peserta didik.
Penilaian portofolio pada dasarnya menilai karya-karya peserta didik secara individu pada
satu periode untuk suatu matapelajaran. Akhir suatu periode hasil karya tersebut dikumpulkan
dan dinilai oleh guru dan peserta didik.Berdasarkan informasi perkembangan tersebut, guru
dan peserta didik sendiri dapat menilai perkembangan kemampuan peserta didik dan terus
melakukan perbaikan. Dengan demikian, portofolio dapat memperlihatkan perkembangan
kemajuan belajar peserta didik melalui karyanya, antara lain: karangan, puisi, surat,
komposisi, musik.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dan dijadikan pedoman dalam penggunaan penilaian
portofolio di sekolah, antara lain:
i)Karya peserta didik adalah benar-benar karya peserta didik itu sendiri.
Guru melakukan penelitian atas hasil karya peserta didik yang dijadikan bahan penilaian
portofolio agar karya tersebut merupakan hasil karya yang dibuat oleh peserta didik itu
sendiri.
ii)Saling percayaantara guru dan peserta didik
Dalam proses penilaian guru dan peserta didik harus memiliki rasa saling percaya, saling
memerlukan dan saling membantu sehingga terjadi proses pendidikan berlangsung dengan
baik.
iii)Kerahasiaan bersama antara guru dan peserta didik
Kerahasiaan hasil pengumpulan informasi perkembangan peserta didik perlu dijaga dengan
baik dan tidak disampaikan kepada pihak-pihak yang tidak berkepentingan sehingga memberi
dampak negatif proses pendidikan.
iv)Milik bersama antara peserta didik dan guru
Guru dan peserta didik perlu mempunyai rasa memiliki berkas portofolio sehingga peserta
didik akan merasa memiliki karya yang dikumpulkan dan akhirnya akan berupaya terus
meningkatkan kemampuannya.
v)Kepuasan
Hasil kerja portofolio sebaiknya berisi keterangan dan atau bukti yang memberikan dorongan
peserta didik untuk lebih meningkatkan diri.
298
vi)Kesesuaian
Hasil kerja yang dikumpulkan adalah hasil kerja yang sesuai dengan kompetensi yang
tercantum dalam kurikulum.
vii)Penilaian proses dan hasil
Penilaian portofolio menerapkan prinsip proses dan hasil. Proses belajar yang dinilai
misalnya diperoleh dari catatan guru tentang kinerja dan karya peserta didik.
viii) Penilaian dan pembelajaran
Penilaian portofolio merupakan hal yang tak terpisahkan dari proses pembelajaran. Manfaat
utama penilaian ini sebagai diagnostik yang sangat berarti bagi guru untuk melihat kelebihan
dan kekurangan peserta didik.

Teknik Penilaian Portofolio


Teknik penilaian portofolio di dalam kelas memerlukan langkah-langkah sebagai berikut:
i)Jelaskan kepada peserta didik bahwa penggunaan portofolio, tidak hanya merupakan
kumpulan hasil kerja peserta didik yang digunakan guru untuk penilaian, tetapi digunakan
juga oleh peserta didik sendiri. Dengan melihat portofolio peserta didik dapat mengetahui
kemampuan, keterampilan, dan minatnya.
ii)Tentukan bersama peserta didik sampel-sampel portofolio apa saja yang akan dibuat.
Portofolio antara peserta didik yang satu dan yang lain bisa sama bisa berbeda.
iii)Kumpulkan dan simpanlah karya-karya peserta didik dalam satu map atau folder di rumah
masing atau loker masing-masing di sekolah.
iv)Berilah tanggal pembuatan pada setiap bahan informasi perkembangan peserta didik
sehingga dapat terlihat perbedaan kualitas dari waktu ke waktu.
v)Tentukan kriteria penilaian sampel portofolio dan bobotnya dengan para peserta didik.
Diskusikan cara penilaian kualitas karya para peserta didik.
vi) Minta peserta didik menilai karyanya secara berkesinambungan. Guru dapat membimbing
peserta didik, bagaimana cara menilai dengan memberi keterangan tentang kelebihan dan
kekurangan karya tersebut, serta bagaimana cara memperbaikinya. Hal ini dapat dilakukan
pada saat membahas portofolio.
vii)Setelah suatu karya dinilai dan nilainya belum memuaskan, maka peserta didik diberi
kesempatan untuk memperbaiki. Namun, antara peserta didik dan guru perlu dibuat “kontrak”
atau perjanjian mengenai jangka waktu perbaikan, misalnya 2 minggu karya yang telah
diperbaiki harus diserahkan kepada guru.

299
viii) Bila perlu, jadwalkan pertemuan untuk membahas portofolio. Jika perlu, undang orang
tua peserta didik dan diberi penjelasan tentang maksud serta tujuan portofolio, sehingga
orang tua dapat membantu dan memotivasi anaknya.
Contoh Penilaian Portofolio:
Nama Sekolah : ___________________________________
Matapelajaran : ___________________________________
Durasi Waktu : ___________________________________
Nama Peserta didik : ___________________________________
NIS : ___________________________________
Kelas/SMT : ___________________________________

No KI/KD/PI Waktu Kriteria Keterangan


Berbicar Tata Kosa Ucapan
a Bahas Kata
a
1. Pengenalan 16/07/20
24/07/20
17/08/20
2. Penulisan 12/09/20
22/09/20
15/10/20
3. Ingatan 15/10/20
terhadap
kosakata
12/12/20

Catatan:
PI = Pencapaian Indikator
Untuk setiap karya peserta didik dikumpulkan dalam satu file sebagai bukti pekerjaan yang
masuk dalam portofolio. Skor yang digunakan dalam penilaian portofolio menggunakan
rentang antara 0 -10 atau 10 – 100. Kolom keterangan diisi oleh guru untuk menggambarkan
karakteristik yang menonjol dari hasil kerja tersebut.
g) Penilaian Diri
i. Pengertian
Penilaian diri adalah suatu teknik penilaian di mana peserta didik diminta untuk menilai
dirinya sendiri berkaitan dengan status, proses dan tingkat pencapaian kompetensi yang
dipelajarinya. Teknikpenilaian diri dapat digunakan untuk mengukur kompetensi kognitif,

300
afektif dan psikomotor. Penilaian konpetensi kognitif di kelas, misalnya: peserta didik
diminta untuk menilai penguasaan pengetahuan dan keterampilan berpikirnya sebagai hasil
belajar dari suatu matapelajaran tertentu. Penilaian dirinya didasarkan atas kriteria atau acuan
yang telah disiapkan. Penilaian kompetensi afektif, misalnya, peserta didik dapat diminta
untuk membuat tulisan yang memuat curahan perasaannya terhadap suatu objek tertentu.
Selanjutnya, peserta didik diminta untuk melakukan penilaian berdasarkan kriteria atau acuan
yang telah disiapkan. Berkaitan dengan penilaian kompetensi psikomotorik, peserta didik
dapat diminta untuk menilai kecakapan atau keterampilan yang telah dikuasainya berdasarkan
kriteria atau acuan yang telah disiapkan. Untuk menentukan pencapaian kompetensi tertentu,
peniaian diri perlu digabung dengan teknik lain.
Penggunaan teknik ini dapat memberi dampak positif terhadap perkembangan kepribadian
seseorang. Keuntungan penggunaan penilaian diri di kelas antara lain:
(a) dapat menumbuhkan rasa percaya diri peserta didik, karena mereka diberi kepercayaan
untuk menilai dirinya sendiri;
(b) peserta didik menyadari kekuatan dan kelemahan dirinya, karena ketika mereka
melakukan penilaian, harus melakukan introspeksi terhadap kekuatan dan kelemahan yang
dimilikinya;
(c) dapat mendorong, membiasakan, dan melatih peserta didik untuk berbuat jujur, karena
mereka dituntut untuk jujur dan objektif dalam melakukan penilaian.
Teknik Penilaian Diri
Penilaian diri dilakukan berdasarkan kriteria yang jelas dan objektif. Oleh karena itu,
penilaian diri oleh peserta didik di kelas perlu dilakukan melalui langkah-langkah sebagai
berikut.
(a) Menentukan kompetensi atau aspek kemampuan yang akan dinilai.
(b) Menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan.
(c) Merumuskan format penilaian, dapat berupa pedoman penskoran, daftar tanda cek, atau
skala penilaian.
(d) Meminta peserta didik untuk melakukan penilaian diri.
(e) Guru mengkaji sampel hasil penilaian secara acak, untuk mendorong peserta didik supaya
senantiasa melakukan penilaian diri secara cermat dan objektif.
(f) Menyampaikan umpan balik kepada peserta didik berdasarkan hasil kajian terhadap
sampel hasil penilaian yang diambil secara acak.
Contoh Format Penilaian Konsep Diri Peserta Didik:
Nama sekolah : _______________________________________________
301
Mata Pelajaran : _______________________________________________
Nama Peserta didik : _______________________________________________
Kelas/SMT : _______________________________________________
No Pernyataan Alternatif
.
1. Saya berusaha meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Ya Tidak
Tuhan YME agar mendapat ridlo-Nya dalam belajar
2. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh
3. Saya optimistis bisa meraih prestasi
4. Saya bekerja keras untuk meraih cita-cita
5. Saya berperan aktif dalam kegiatan sosial di sekolah dan
masyarakat
6. Saya suka membahas masalah politik, hukum dan pemerintahan
7. Saya berusaha mematuhi segala peraturan yang berlaku
8. Saya berusaha mematuhi segala peraturan yang berlaku
9. Saya rela berkorban demi kepentingan masyarakat, bangsa dan
Negara
10. Saya berusaha menjadi warga negara yang baik dan bertanggung
jawab
Jumlah Skor

Inventori digunakan untuk menilai konsep diri peserta didik dengan tujuan untuk mengetahui
kekuatan dan kelemahan diri peserta didik.Rentangan nilai yang digunakan antara 1 dan 2.
Jika jawaban YA maka diberi skor 2, dan jika jawaban TIDAK maka diberi skor 1. Kriteria
penilaianya adalah jika rentang nilai antara 0–5 dikategorikan tidak positif; 6–10, kurang
positif; 11– 5 positif dan 16–20 sangat positif.
h) Penilaian Berdasarkan Standar
Sebuah standar, serendah apapun diperlukan karena ia berperan sebagai patokan dan
sekaligus pemicu untuk memperbaiki aktivitas hidup. Dalam konteks pendidikan, standar
diperlukan sebagai acuan minimal (dalam hal kompetensi) yang harus dipenuhi oleh seorang
lulusan dari suatu lembaga pendidikan sehingga setiap calon lulusan dinilai apakah yang
bersangkutan telah memenuhi standar minimal yang telah ditetapkan. Dengan diterapkannya
standar dalam bentuk SKL, KI, dan KD sebagai acuan dalam proses pendidikan, diharapkan
semua komponen yang terlibat dalam pengelolaan pendidikan di semua tingkatan, termasuk
anak didik itu sendiri akan mengarahkan upayanya pada pencapaian standar dimaksud.
Diharapkan dengan pendekatan ini guru memiliki orientasi yang jelas tentang apa yang harus
dikuasai anak di setiap tingkatan dan jenjang, serta pada saat yang sama memiliki kebebasan

302
yang luas untuk mendesain dan melakukan proses pembelajaran yang ia pandang paling
efektif dan efisien untuk mencapai standar tersebut. Dengan demikian, guru didorong untuk
menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran tuntas (master learning) serta tidak berorientasi
pada pencapaian target kurikulum semata.
i) Penilaian Kelas Otentik
Seperti dijelaskan di atas, implikasi diterapkannya SKL adalah proses penilaian yang
dilakukan oleh guru, baik yang bersifat formatif maupun sumatif harus menggunakan acuan
kriteria. Untuk itu, guru harus mengembangkan penilaian otentik berkelanjutan yang
menjamin pencapaian dan penguasaan kompetensi.
Penilaian otentik adalah proses pengumpulan informasi oleh guru tentang perkembangan dan
pencapaian pembelajaran yang dilakukan anak didik melalui berbagai teknik yang mampu
mengungkapkan, membuktikan, atau menunjukkan secara tepat bahwa tujuan pembelajaran
dan kemampuan (kompetensi) telah benar-benar dikuasai dan dicapai.
Berikut adalah prinsip-prinsip penilaian otentik.
i. Proses penilaian harus merupakan bagian yang tak terpisahkan dari proses pembelajaran,
bukan bagian terpisah dari proses pembelajaran. Penilaian harus mencerminkan masalah
dunia nyata, bukan masalah dunia sekolah
ii. Penilaian harus menggunakan berbagai ukuran, metoda dan kriteria yang sesuai dengan
karakteristik dan esensi pengalaman belajar,
iii.Penilaian harus bersifat holistik yang mencakup semua aspek dari tujuan pembelajaran
(sikap, keterampilan, dan pengetahuan).
Karakteristik penilaian kelas:
i. Pusat belajar. Penilaian kelas berfokus perhatian guru dan peserta didik pada pengamatan
dan perbaikan belajar, daripada pengamatan dan perbaikan mengajar. Penilaian kelas
memberi informasi dan petunjuk bagi guru dan peserta didik dalam membuat pertimbangan
untuk memperbaiki hasil belajar.
ii. Partisipasi-aktif peserta didik. Karena difokuskan pada belajar, maka penilaian kelas
memerlukan partisipasi aktif peserta didik. Kerjasama dalam penilaian, peserta didik
memperkuat penilaian materi matapelajaran dan skill dirinya. Guru memotivasi peserta didik
agar meningkat dengan tiga pertanyaan bagi guru: (1) apakah kemampuan dasar dan
pengetahuan saya sudah tepat untuk mengajar?; (2) bagaimana saya dapat menemukan bahwa
peserta didik sedang belajar?; (3) bagaimana saya dapat membantu peserta didik belajar lebih
baik? Karena guru bekerja lebih dekat dengan peserta didik untuk menjawab pertanyaan
ini,maka guru dapat memperbaiki skill mengajarnya.
303
iii. Formatif. Tujuan penilaian kelas adalah untuk memperbaiki mutu hasil belajar peserta
didik.
iv. Kontekstual spesifik. Pelaksanaan penilaian kelas adalah jawaban terhadap kebutuhan
khusus bagi guru dan peserta didik. Kebutuhan khusus berada dalam kontekstual guru dan
peserta didik yangharus bekerja dengan baik dalam kelas.
v. Umpan balik. Penilaian kelas adalah suatu alur proses umpan balik di kelas. Dengan
sejumlah TPK, guru dan peserta didik dengan cepat dan mudah menggunakan umpan balik
dan melakukan saran perbaikan belajar berdasarkan hasil-hasil penilaian. Untuk mengecek
pemanfaatan saran tersebut,pimpinan sekolah menggunakan hasil penilaian kelas,dan
melanjutkan pengecekan alur umpan balik. Karena pendekatan umpan balik ini dalam
kegiatan di kelas setiap hari,maka komunikasi alur hubungan antara pimpinan sekolah, guru
dan peserta didik dalam KBM akan menjadi lebih efisien dan lebih efektif.
vi. Berakar dalam praktek mengajar yang baik. Penilaian kelas adalah suatu usaha untuk
membangun praktek mengajar yang lebih baik dengan melakukan umpan balik pada
pembelajaran peserta didik lebih sistimatik, lebih fleksibel, dan lebih efektif. Guru siap
menanyakan dan mereaksi pertanyaan peserta didik, memonitor bahasa badan dan ekspresi
wajah peserta didik, mengerjakan pekerjaan rumah dan tes peserta didik,dan seterusnya.
Penilaian kelas memberi suatu cara untuk melakukan penilaian secara menyeluruh dan
sistematik dalam proses pembelajaran di kelas.

PELAPORAN HASIL BELAJAR


Laporan hasil penilaian oleh pendidik berbentuk:
Nilai dan/atau deskripsi pencapaian kompetensi, untuk hasil penilaian kompetensi
pengetahuan dan keterampilan termasuk penilaian hasil pembelajaran tematik-terpadu.
Deskripsi sikap, untuk hasil penilaian kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial.
Laporan hasil penilaian oleh pendidik disampaikan kepada kepala sekolah/madrasah dan
pihak lain yang terkait (misal: wali kelas,guru Bimbingan dan Konseling, dan orang tua/wali)
pada periode yang ditentukan.
Penilaian kompetensi sikap spiritual dan sosial dilakukan oleh semua pendidik selama satu
semester, hasilnya diakumulasi dan dinyatakan dalam bentuk deskripsi kompetensi oleh wali
kelas/guru kelas.

Pelaksanaan dan Pelaporan Penilaian oleh Satuan Pendidikan

304
Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilakukan untuk menilai pencapaian
kompetensi lulusan peserta didik dengan tata cara pelaksanaannya sebagai berikut:
menentukan kriteria minimal pencapaian Tingkat Kompetensi dengan mengacu pada
indikator Kompetensi Dasar tiap mata pelajaran;
mengoordinasikan ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ulangan
kenaikan kelas, ujian tingkat kompetensi, dan ujian akhir sekolah/madrasah;
 menyelenggarakan ujian sekolah/madrasah dan menentukan kelulusan peserta didik dari
ujian sekolah/madrasah sesuai dengan POS Ujian Sekolah/Madrasah;
menentukan kriteria kenaikan kelas;
melaporkan hasil pencapaian kompetensi dan/atau tingkat kompetensi kepada orang tua/wali
peserta didik dalam bentuk buku rapor;
melaporkan pencapaian hasil belajar tingkat satuan pendidikan kepada dinas pendidikan
kabupaten/kota dan instansi lain yang terkait;
melaporkan hasil ujian Tingkat Kompetensi kepada orangtua/wali peserta didik dan dinas
pendidikan.
menentukan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan melalui rapat dewan pendidik
sesuai dengan kriteria:
menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
mencapai tingkat Kompetensi yang dipersyaratkan, dengan ketentuan kompetensi sikap
(spiritual dan sosial) termasuk kategori baik dan kompetensi pengetahuan dan
keterampilan minimal sama dengan KKM yang telah ditetapkan;
lulus ujian akhir sekolah/madrasah; dan
menerbitkan ijazah setiap peserta didik yang lulus dari satuan pendidikan bagi satuan
pendidikan yang telah terakreditasi.

PERATURAN AKADEMIK
1) Peminatan/Pemilihan Program Keahlian/Paket Keahlian
Peminatan/PemilihanProgrma Keahlian/Paket Keahlian di SMK 5 Agustus berpedoman pada
spektrum keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan, berdasarkan keputusan Direktur
Pembinaan SMK No. 2873/C5.3/MN/2008, tanggal 22-09-2008 dan Keputusan Direktur
Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Depdiknas no.251/C/Kep/MN/2008,
tanggal 22 Agustus 2008. Pemilihan Program Keahlian dan Paket Keahliandilaksanakan pada
saat siswa melakukan pendaftaran (PPDB) masuk SMK 5 Agustuspada kelas X melalui
angket pemilihan program keahlian. Dalam menentukan peminatan/pemilihan program
305
keahlian, selain berdasarkan minat peserta didik, juga hasil Tes khusus atau wawancara dan
persetujuan orang tua peserta didik menjadi bahan pertimbangan.

Kriteria Ketuntasan Minimal


Kriteria paling rendah untuk menyatakan siswa mencapai kentuntasan dinamakan Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM). KKM harus ditetapkan di awal tahun ajaran dimulai, melalui
musyawarah dewan guru pada satu sekolah. Penetapan KKM pada satuan pendidikan ada dua
model yaitu:
1. Lebih dari Satu KKM Satuan pendidikan dapat memilih setiap mata pelajaran memiliki
KKM yang berbeda.

No. Mata Pelajaran KKM


Kela Kelas Kelas
sX XI XII
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 72 75 78
2. Pendidikan Pancasila dan 72 75 78
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 72 75 78
4. Matematika 70 72 75
5. Sejarah 72
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya 72 75 78
*)
7. Seni Budaya 72 75 78
8. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan 72 75 78
Kesehatan
9. Simulasi dan Komunikasi Digital 75 78 80
10. Fisika 75 78 80
11. Kimia 75 78 80
12. Biologi 75 78 80
13. Mata Pelajaran Kejuruan 75 78 80

2. Satu KKM Satuan pendidikan dapat memilih satu KKM untuk semua mata pelajaran.
Setelah KKM setiap mata pelajaran ditentukan, KKM satuan pendidikan dapat ditetapkan
dengan memilih KKM yang terendah, rata-rata, atau modus dari seluruh KKM mata
pelajaran.
Berdasar model KKM yang ada, SMK 5 Agustus memilih model lebih dari satu KKM sesuai
ketetapan yang ada pada Panduan Penilaian Jenjang SMK.
Kenaikan Kelas
306
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran. Kriteria Penentuan Kenaikan
Kelas diatur sesuai dengan ketentuan yaitu apabila kegiatan penilaian kenaikan kelas
dilakukan secara berkesinambungan sehingga tindakan perbaikan dan pengayaan diberikan
saat dini dan tepat waktu diharapkan tidak ada peserta didik yang tidak mencapai kompetensi
yang ditargetkan walaupun dengan kecepatan dan gaya belajar yang berbeda satu dengan
yang lainnya. Kalau setiap peserta didik bisa dibantu secara optimal sesuai dengan
keperluannya mencapai kompetensi tertentu, maka tidak perlu ada peserta didik yang tidak
naik kelas ( automatic promotion ). Namun apabila karena alasan yang kuat, misalnya karena
gangguan kesehatan fisik, emosi atau mental sehingga tidak mungkin bisa berhasil dibantu
mencapai kompetensi yang ditargetkan, maka hasil penilaian kelas bisa menjadi dasar peserta
didik tersebut tinggal kelas.
Automatic Promotion adalah semua indikator, konpetensi dasar, dan kompetensi inti suatu
mata pelajaran telah terpenuhi ketuntasannya, maka peserta didik dianggap telah layak naik
ke kelas berikutnya.Jika seorang peserta didik dinyatakan tidak naik kelas, maka peserta didik
tersebut harus mengulang di kelas yang sama.
Secara lebih rinci, seorang peserta didik di SMK 5 Agustus dinyatakan naik kelas ke tingkat
yang lebih tinggi apabila memenuhi Kriteria Kenaikan Kelas sebagai berikut:
Sudah menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada kelas tersebut di tahun tersebut
yang dibuktikan dengan telah tercapainya kriteria ketuntasan belajar dengan nilai minimal
KKM untuk aspek pengetahuan dan aspek keterampilan setiap mata pelajaran yang
diprogramkan pada tahun tersebut.
Memilki nilai minimal BAIK untuk aspek sikap pada setiap mata pelajran
Presentase kehadiran selama satu tahun berjalan minimal 90%.
Peserta didik yang tidak memenuhi syarat/kriteria seperti tersebut di atas dinyatakan tidak
naik kelas dan harus mengulang semua mata pelajaran yang diajarkan pada tingkat yang
sama.
Kelulusan
Seorang peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada SMK 5 Agustus setelah
memenuhi Kriteria Kelulusan sebagai berikut:
a) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
Hal ini berarti peserta didik telah mengikuti program pembelajaran seluruh mata pelajaran
yang terdapat pada kurikulum yang digunakan dan semua nilainya sudah memenuhi KKM.
Pemenuhan persyaratan ini diwujudkan dalam bentuk nilai yang tercantum dalam Buku

307
Induk Siswa dan pada buku laporan pendidikan yang dimiliki peserta didik mulai semester 1
sampai semester 6
b)Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran, baik
penilaian sikap, pengetahuan, maupun keterampilannya
Lulus Ujian Sekolah
Kriteria Kelulusan Ujian sekolah sebagai berikut:
Seorang peserta didik dinyatakan Lulus Ujian sekolah apabila memenuhi syarat-syarat
sebagai berikut:
Nilai terendah mata pelajaran yang diujikan adalah minimal KKM
Nilai rata-rata seluruh mata pelajaran yang diujikan minimal KKM
Presentase Kehadiran pada tahun terakhir minimal 90%
Nilai seluruh mata pelajaran yang diujikan harus minimal baik untuk penilaian sikap,
pengetahuan, dan keterampilannya.
Lulus Dari Satuan Pendidikan
Kriteria Kelulusan Ujian ditentukan oleh Satuan Pendidikan.
Pembelajaran daring yang sudah berlangsung selama satu tahun yaitu mulai 16 maret 2020
sampai saat ini akibat pandemi Covid-19 mengabibatkan perubahan yang yang cukup
signifikan  terhadap rangkaian kegiatan di sekolah. Diantara kegiatan yang mengalami
perubahan yang cukup signifikan dan bisa dikatakan perubahan total adalah proses penentuan
kelulusan peserta didik dari Satuan Pendidikan. Terkait dengan proses penentuan kelulusan
peserta didik dari Satuan Pendidikan di masa Pandemi Covid-19 sampai saat ini,
Kementerian Pendidikan sudah mengeluarkan aturan  sebanyak dua kali yaitu tahun 2020
dengan SE Mendikbud nomor 4 tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan
dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) dan tahun 2021 dengan
SE Mendikbud  nomor 1 tahun 2021 tentang peniadaan ujian nasional dan ujian kesetaraan
dan pelaksanaan ujian sekolah serta  kenaikan kelas.
Poin-poin SE Mendikbud nomor 4 tahun 2020 yang terkait penetuan kelulusan
Tahun 2020 menjadi babak baru bagi Satuan Pendidikan dalam melaksankan proses
penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan dengan dikeluarkannya  SE
Mendikbud nomor 4 tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa
Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) yang didalamnya mengatur tentang
proses kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan. Di dalam SE tersebut dinyatakan
bahwa “keikutsertaan UN tidak menjadi syarat kelulusan atau seleksi masuk jenjang
pendidikan yang lebih tinggi”. Hal tersebut disebabkan karena SE yang dikeluarkan tersebut
308
membatalkan pelaksanaan UN yang sebelumnya keikusertaan peserta didik dalam kegiatan
UN menjadi syarat kelulusan. Selanjutnya dijelaskan bahwa  kelulusan peserta didik dari
satuan Pendidikan ditentukan oleh Ujian Sekolah (US).
Selain UN, Ujian Sekolah(US) juga mengalami babak baru,  sesuai aturan yang ada
sebelumnya bahwa US dilaksankan oleh satuan pendidikan berupa ujian praktik dan ujian
tulis, berdasarkan SE nomor 4 tahun 2020 tersebut dinyatakan bahwa US dilaksankan dalam
bentuk portofolio nilai rapor dan prestasi yang diperoleh sebelumnya, penugasan, tes daring,
dan/atau bentuk asesmen jarak jauh lainnya dan sebagai akhir dari kelulusan peserta didik
dari satuan pendidikan ditentukan oleh rata-rata nilai raport yang diperoleh peserta didik
sebagaimana dijelaskan bahwa untuk jenjang  Sekolah Menengah Pertama (SMP)/sederajat
dan Sekolah Menengah Atas (SMA) /sederajat kelulusan ditentukan berdasarkan nilai lima
semester terakhir. Nilai semester genap kelas 9 dan kelas 12 dapat digunakan sebagai
tambahan nilai kelulusan.
Poin-poin SE Mendikbud Nomor 1 Tahun 2021 yang Terkait Penetuan Kelulusan
Tepatnya tanggal 1 februari 2021 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan
aturan tentang peniadaan ujian nasional dan ujian kesetaraan dan pelaksanaan ujian sekolah
serta  kenaikan kelas yang tertuang di dalam SE Mendikbud nomor 1 tahun 2021 pada
tanggal 1 Februri 2021.   SE Mendikbud tersebut memuat 9 poin. Dari 9 poin tersebut,
terdapat 6 poin yang terkait dengan penentuan kelulusan peserta didik dari satuan Pendidikan.
Poin-poin tersebut adalah sebagai berikut:
Ujian Nasional (UN) dan ujian kesetaraan tahun 2021 ditiadakan
Dengan ditiadakannya  UN dan ujian kesetaraan pada poin 1, maka  UN dan ujian kesetaraan
tidan menjadi syarat kelulusan atau seleksi masuk ke jenjang yang lebih tinggi.
Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan/program pendidkan setelah: a. Menyelesaikan
program pembelajaran di masa Pandemi Covid-19 yang dibuktikan dengan rapor tiap
semester;
b.Memperoleh nilai sikap minimal perillaku baik; dan.
c.Mengikuti ujian yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan
Ujian yang diselenggarkan oleh satuan Pendidikan sebgaaimana yang dimaksud pada poin 3
pada huruf c, dilaksankan dalam bentuk:
a. Potopolio berupa evaluasi atas rapor, nilai sikap/ prilaku, dan prestasi yang diperoleh
sebelumnya(Penghargaan, hasil perlombaan, dan sebagainya);
b. Penugasan;

309
c. Tes secara luring atau daring; dan atau Bentuk penilaian kegitan lain yang ditetapkan oleh
satuan Pendidikan.
Selain ujian yang diselenggarakan oleh satuan Pendidikan sebagaimana dimaksud pada pasal
4, peserta didik sekolah kejuruan juga dapat mengikuti uji kompetensi keahlian sesuia dengan
ketentuan peraturan  perundang-undangan
Penyetaraan bagi lulusan program paket A, program paket B, program paket C dilakkan
sesuai dengan ketentuan sebagai berikut:
a. kelulusan bagi peserta didik pendidikan kesetaraan sesuai dengan ketentuan pada angka 3;
b. ujian yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan sebagaimana dimaksud pada angka 3
huruf c bagi peserta didik pendidikan kesetaraan berupa ujian tingkat satuan pendidikan
kesetaraan diakui sebagai penyetaraan lulusan;
c. ujian tingkat satuan pendidikan kesetaraan dilakukan dalam bentuk ujian sebagaimana
dimaksud pada angka 4; c. peserta ujian tingkat satuan pada pendidikan kesetaraan adalah
peserta didik yang terdaftar di daftar nominasi peserta ujian pendidikan kesetaraan pada data
pokok pendidikan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah,
dan;
d. hasil ujian tingkat satuan pendidikan kesetaraan harus dimasukkan dalam data pokok
pendidikan.
Perbedaan Syarat Kelulusan Peserta Didik dari Satuan Pendidikan tahun 2020 dengan tahun
2021
Agar lebih jelas perbedaannya, marilah kita cermati tabel  syarat kelulusan peserta didik dari
satuan Pendidikan tahun 2020 dan tahun 2021  di bawah ini:

Syarat kelulusan Peserta didik berdasarkan SE no.4 Tahun 2020

Kelulusan dari satuan Pendidikan ditentukan oleh Ujian Sekolah (US) dalam bentuk portofolio nilai rapor
dan prestasi yang diperoleh sebelumnya, penugasan, tes daring, dan/atau bentuk asesmen jarak jauh
lainnya.

Kelulusan dari satuan Pendidikan ditentukan oleh Ujian Sekolah (US) dalam bentuk portofolio nilai rapor
dan prestasi yang diperoleh sebelumnya, penugasan, tes daring, dan/atau bentuk asesmen jarak jauh
lainnya.
Kelulusan peserta didk dari satuan Pendidikan ditentukan oleh rata-rata nilai raport yang diperoleh peserta
didik. Jenjang Sekolah Dasar (SD)/sederajat kelulusan  ditentukan berdasarkan nilai lima semester terakhir
(kelas 4, kelas 5, dan kelas 6 semester gasal). Nilai semester genap kelas 6 dapat digunakan sebagai

310
tambahan nilai kelulusan dan untuk jenjang  Sekolah Menengah Pertama (SMP)/sederajat dan Sekolah
Menengah Atas (SMA) /sederajat kelulusan ditentukan berdasarkan nilai lima semester terakhir. Nilai
semester genap kelas 9 dan kelas 12

Syarat kelulusan Peserta didik berdasarkan SE No. 1 Tahun 2021

a. Menyelesaikan program pembelajaran di masa Pandemi Covid-19 yang dibuktikan dengan rapor tiap
semester;
b. Memperoleh nilai sikap minimal perilaku baik; dan
c. Mengikuti ujian yang diselenggarakan oleh Satuan Pendidikan dalam bentuk: Potopolio berupa evaluasi
atas rapor, nilai sikap/ prilaku, dan prestasi yang diperoleh sebelumnya(Penghargaan, hasil perlombaan,
dan sebagainya); Penugasan; Tes secara luring atau daring; dan atau Bentuk penilaian kegitan lain yang
ditetapkan oleh satuan Pendidikan.
Pemahaman Syarat Kelulusan dalam SE Mendikbud Tahun 2020 dan 2021
Berdasarkan syarat kelulusan  pada tabel tersebut di atas dapat dipahami bahwa pada tahun
2020 kriteria kelulusannya hanya satu dan cukup jelas  seperti tertuangnya dalam
kalimat” Kelulusan peserta didk dari satuan Pendidikan ditentukan oleh rata-rata nilai
raport yang diperoleh peserta didik”. Kalimat tersebut diberikan penjelasan yaitu Jenjang
Sekolah Dasar (SD)/sederajat kelulusan  ditentukan berdasarkan nilai lima semester terakhir
(kelas 4, kelas 5, dan kelas 6 semester gasal). Nilai semester genap kelas 6 dapat digunakan
sebagai tambahan nilai kelulusan dan untuk jenjang  Sekolah Menengah Pertama
(SMP)/sederajat dan Sekolah Menengah Atas (SMA) /sederajat kelulusan ditentukan
berdasarkan nilai lima semester terakhir.
Sedangkan pada tahun 2021, kriteria kelulusan yang tertera di table di aats ada 3. Dari 3
tersebut ada dua poin yang   menimbulkan pehaman yang beragam yaitu poin a dan poin
c.Marilah kita perhatikan poin a, disana tertulis “Menyelesaikan program pembelajaran di
masa Pandemi Covid-19 yang dibuktikan dengan rapor tiap semester”. Menurut Saya
kalimat ini adalah kalimat yang menimbulkan pemahaman beragam. Misalnya, Saya
memahami kalimat tersebut adalah: Pemahaman pertama, bahwa peserta didik mempunyai
raport semester 4, 5 dan 6 yang sudah tuntas dengan nilai yang ada karena pembelajaran
dimasa pandemi mulai bulan maret 2020 dan berada di semester 4 bagi kelas IX dan kelas
XII. Pemahaman kedua,  bahwa peserta didik memiliki raport semester 1-6 karena peserta
didik tingkat menengah mendapatkan raport selama 6 semester.
Selanjutnya Poin c, disana tertulis Mengikuti ujian yang diselenggarakan oleh Satuan
Pendidikan dalam bentuk: Potopolio berupa evaluasi atas rapor, nilai sikap/ prilaku, dan

311
prestasi yang diperoleh sebelumnya(Penghargaan, hasil perlombaan, dan sebagainya);
Penugasan; Tes secara luring atau daring; dan atau Bentuk penilaian kegitan lain yang
ditetapkan oleh satuan Pendidikan. Dari poin ini Saya memahami bahwa pertama, Satuan
Pendidikan menyiapkan portopolio peserta didik sebagai syarat kelulusan. Kedua, Satuan
Pendidikan bisa menetapkan model penilaian kegiatan lain ujian sekolah berdasarkan hasil
rapat sekolah tersebut misalnya dengan bentuk praktik. Ketiga, Satuan Pendidikan dapat
menggunakan keduanya untuk syarat kelulusan  poin c yaitu portopolio dan bentuk lain yang
disepakati.
Sikap Kepala Sekolah
Sesuai dengan kalender Pendidikan, kegiatan penetuan kelulusan berada pada minngu ke 4
bulan mei tahun 2021. Dengan demikian, jika dilihat dari rentang  waktu mulai
diterbitkannya SE nomor 1 tahun 2021 tersebut yaitu 2 februari 2021 menuju proses
penentuan kelulusan peserta didik dari satuan Pendidikan kurang lebih ada waktu empat
bulan. Menyikapi SE nomor 1 tahun 2021 tersebut, maka kepala sekolah dengan tugas
manajerialnya seyogyanyanya sudah melakukan Langkah-langkah agar serangkaian proses
penentuan kelulusan peserta didik dari satuan Pendidikan dapat berlangsung sesuai dengan
target waktu yang ada. (Ndol,05032021)
Sesuai dengan kalender Pendidikan, kegiatan penetuan Kelulusan untuk jenjang
SMA,SMALB,Program Paket C dan sederajat adalah tanggal 3 Mei 2021; dan Jenjang SMK
sederajat tanggal 3 Juni 2021. Waktu penentuan kelulusan tersebut juga sesuai dengan
Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Persesjen
Kemendikbud) Nomor 23 tahun 2020 tentang Spesifikasi Teknis, Bentuk, dan Tata Cara
Pengisian Blanko Ijazah Pendidikan Dasar dan Menengah Tahun Pelajaran 2020/2021.
Dengan demikian, jika dilihat dari rentang  waktu mulai diterbitkannya SE nomor 1 tahun
2021 tersebut yaitu 2 februari 2021 menuju proses penentuan kelulusan peserta didik dari
satuan Pendidikan kurang lebih ada waktu empat bulan. Menyikapi SE nomor 1 tahun 2021
tersebut, maka kepala sekolah dengan tugas manajerialnya seyogyanya sudah melakukan
Langkah-langkah agar serangkaian proses penentuan kelulusan peserta didik dari satuan
Pendidikan dapat berlangsung sesuai dengan target waktu yang ada.

Mutasi Peserta Didik


312
Ada berbagai macam hal yang menjadikan siswa melakukan mutasi / pindah sekolah.
Perpindahan sekolah ini biasanya disebabkan siswa ikut orangtua berpindah tugas ke
kota yang berbeda, pindah rumah ataupun dikeluarkan dari sekolah (meskipun ketika
pindah umumnya tidak dicantumkan dikeluarkan karena kenakalan).
MUTASI adalah Perpindahan peserta didik dari kelas satu ke kelas lain yang sejajar dan/atau
perpindahan peserta didik dari sekolah satu ke sekolah lain yang sejajar. Mutasi merupakan
salah hak peserta didik, sebagaimana disebutkan dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun
2003 pasal 12 ayat 1 huruf e yang menyatakan bahwa setiap peserta didik pada setiap satuan
pendidikan berhak pindah ke program pendidikan pada jalur dan satuan pendidikan lain yang
setara. Namun demikian, untuk mutasi peserta didik harus memenuhi persyaratan-persyaratan
tertentu yang ditentukan oleh sekolah yang menerimanya. Penentuan persyaratan sangat
penting karena untuk menghindari ajang penumpukan hanya pada sekolah tertentu saja.
Proses kegiatan belajar yang dilakukan oleh peserta didik yang melakukan mutasi itu sifatnya
melanjutkan bukan mengulang. Hal-hal yang berkaitan dengan peserta didik tersebut, baik itu
berupa presensi atau penilaian semuanya harus ada laporan ke sekolah barunya, sehingga
proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar tanpa ada halangan dalam proses belajar
di sekolah baru. Peserta didik yang baru melakukan perpindahan sekolah biasanya selalu
dilakukan pengawasan yang ketat oleh sekolahnya yang baru, hal ini dikhawatirkan peserta
didik yang bersangkutan memiliki suatu permasalahan yang dapat mengganggu peserta didik
lain dalam melakukan kegiatan pembelajaran, atau dengan kata lain peserta didik diberikan
masa percobaan apakan peserta didik tersebut dapat mengikuti kegiatan pembelajaran yang
dilakukan sekolah barunya.
Ada dua macam mutasi:
Mutasi intern adalah mutasi yang dilakukan oleh peserta didik dalam data sekolah. Lazimnya
peserta didik demikian hanyalah pindah kelas yang tingkatannya sejajar. Mutasi ini dilakukan
oleh peserta didik yang sama jurusannya atau yang berbeda jurusannya.
Mutasi ekstern adalah perpindahan peserta didik dari satu sekolah ke sekolah lain dalam satu
jenis dan satu tingkatan.
Syarat mutasi bagi peserta didik adalah berkas atau hal-hal yang perlu dilengkapi guna
memenuhi segala keperluan administrasi di sekolah yang bersangkutan. Selain itu dalam
persyaratan peserta didik yang mutasi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
Siswa tidak mempunyai masalah dengan pihak sekolah yang lama;
Siswa mempunyai nilai yang memuaskan atau dinyatakan naik kelas;

313
Apabila nilainya kurang baik, maka siswa tersebut telah bersekolah di tempat yang lama dan
diterima di sekolah baru pada kelas atau tingkat yang sama pula dengan sekolah lama, artinya
mutasi tidak dimaksudkan untuk menaikkan siswa di kelas setingkat lebih tinggi pada sekolah
baru, karena di sekolah lama ia tinggal kelas;
Perpindahan siswa harus mendapat persetujuan tertulis dari institusi pengirim.
Hal-hal yang harus diperhatikan pada saat akan mutasi:
Memastikan PD tidak ada masalah.
Memastikan sekolah baru ada daya tampung.
Syarat-syarat yang harus dipenuhi.
Proses perpindahan NIS.
DROPOUT adalah Keluarnya peserta didik dari sekolah sebelum waktunya atau sebelum
lulus. Pencegahan dropout harus dilaksanakan karena dapat menyebabkan pemborosan, selain
itu dropout juga menunjukkan bahwa produktivitas pendidikan di sekolah rendah. Untuk
mencegah terjadinya dropout, perlu adanya kerja sama sekolah, keluarga, masyarakat, dan
pemerintah agar dapat menekan terjadinya dropout dengan harapan tidak mengakibatkan hal-
hal yang negatif pada peserta didik, terutama terkait masa depan peserta didik.
Faktor-faktor yang menyebabkan peserta didik dropout:
Ketidakmampuan mengikuti pelajaran menjadi penyebab pesertadidikmerasa berat untuk
menyelesaikan pendidikannya.
Tidak memiliki biaya untuksekolah.
Sakitparah.
Anak-anak terpaksabekerja.
Peserta didik dikeluarkan oleh pihak sekolah, hal ini terjadi karena yang bersangkutan
memang sudah tidak mungkin dapat dididik lagi, yang mungkin bisa disebabkan karena
kemampuan belajarnyarendah.
Peserta didik itu sendiri yang ingin dropout dan tidak mau sekolah, ada peserta didik
demikian, memang tidak dapat dipaksa untuk sekolah, termasuk oleh orang tuanya sendiri,
namun demikian peran orang tua dan guru menjadi penting untuk membujuknya agar mau
sekolahlagi.
Kasus pidana dengan kekuatan hukum yang sudah memiliki kekuatan hukum tetap.
Sekolah dianggap tidak menarik bagi peserta didik,sehinggamemengaruhi siswa dengan
memandang lebih baik tidak sekolah saja.
Kasus-kasus dropout demikian, memang tidak selamanya dapat diselesaikan. Ada beberapa
kasus peserta didik dropout yang dapat dicegah dan yang tidak dapatdicegah.
314
Peserta didik dropout karena alasan biaya, masih dapat dicarikan jalan keluarnya dengan
memberikan beasiswa atau mencarikan orang tuaasuh.
Pemerintah juga telah memberikan dana pendidikan melalui Bantuan Siswa Miskin (BOS),
Bantuan Operasional Sekolah (BOS), dan Bantuan Khusus Murid (BKM). BOS merupakan
anggaran yang dialokasikan untuk biaya operasional sekolah dandisalurkan secara tidak
langsung untuk kepentingan siswa. Anggaran dikirimkan langsung ke rekeningsekolah.

Pendidikan Kecakapan Hidup


Pendidikan kecakapan hidup adalah pendidikan kemampuan, kesanggupan, dan keterampilan
yang diperlukan oleh seseorang untuk menjalankan kehidupan dengan baik. Pendidikan
kecakapan hidup pada dasarnya memberikan bekal dasar dan latihan yang dilakukan secara
benar kepada peserta didik tentang nilai-nilai kehidupan sehari-hari agar yang bersangkutan
mampu dan terampil menjalankan kehidupannya
Kecakapan hidup dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu Kecakapan Dasar dan Kecakapan
Instrumental. Kecakapan dasar adalah kecakapan yang bersifat universal dan berlaku
sepanjang zaman, sedangkan kecakapan Instrumental adalah kecakapan yang bersifat relatif,
kondisional, dan dapat berubah-ubah sesuai dengan perubahan ruang, waktu dan situasi.
a. Kecakapan Dasar
Kecakapan belajar terus-menerus
Kecakapan membaca, menulis, dan menghitung
Kecakapan berkomunikasi: lisan, tertulis, tergambar, mendengar
Kecakapan mengelola kesehatan jasmani
Kecakapan Instrumental
Kecakapan memanfaatkan teknologi dalam kehidupan
Kecakapan mengelola sumber daya
Kecakapan bekerjasama dengan orang lain
Kecakapan memanfaatkan informasi
Kecakapan menggunakan sistem dalam kehidupan
Kecakapan berwirausaha
Kecakapan kejuruan, termasuk olahraga dan seni
Kecakapan memilih, menyiapkan dan mengembangkan karir
315
Kecakapan menjaga harmoni /keseimbangan dengan lingkungan
Kecakapan menyatukan bangsa berdasarkan nilai-nilai pancasila
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMK 5 Agustus Pekanbaru memasukkan pendidikan
kecakapan hidup yaitu pendidikan yang memberikan kecakapan personal, kecakapan sosial,
kecakapan intelektual dan kecakapan vokasional untuk bekerja atau usaha mandiri
(penjelasan Pasal 26 ayat (3) UU Nomor 20 Tahun 2003).
Pendidikan kecakapan hidup dapat merupakan bagian integral dari pendidikan semua mata
pelajaran dan/atau berupa paket/modul yang direncanakan secara khusus.
Pendidikan kecakapan hidup dapat diperoleh peserta didik dari satuan pendidikan yang
bersangkutan melalui kegiatan kurikuler, kegiatan ekstrakurikuler, dan kegiatan organisasi
siswa.
Penyelenggaraan Kewirausahaan dan Kerjasama Industri
Pembelajaran kewirausahaan yang dilaksanakan siswa program studi keahlian Asisten
Keperawatan, Farmasi Klinis dan Komunitas dan Desain Permodelan dan Informasi
Bangunan SMK 5 Agustus diperoleh di sekolah pada saat pembelajaran di kelas dan di
laboratorium, sedangkan di dunia industri diperoleh siswa pada saat melaksanakan praktik
kerja industri. Pembelajaran Kewirausahaan di Sekolah merupakan suatu disiplin ilmu yang
perlu dipelajari. Adapun pola pembelajaran kewirausahaan adalah : Pembukaan Wawasan,
dilakukan melalui kegiatan seperti: ceramah, diskusi, mengundang lulusan SMK 5 Agustus
yang berhasil, mengundang wirausahawan yang berada di sekitar sekolah agar menceritakan
keberhasilan dan kegagalan yang pernah mereka alami atau mengunjungi perusahaan, melalui
pengamatan langsung melalui pemagangan atau studibanding.
Pembelajaran nilai-nilai kewirausahaan yang diintegrasikan ke dalam mata diklat tertentu
menggunakan pendekatan dan metode yang bervariasi. Kegiatan inti untuk menarik perhatian
siswa sehingga termotivasi aktif dan kreatif, maka perlu memperhatikan hal-hal berikut :
Nilai-nilai kewirausahaan yang diintegrasikan pada mata diklat tertentu dikaitkan dengan apa
yang sudah dipahami dan dialami siswa dalam kehidupan sehari-hari, baik secara langsung
maupun tidak langsung (pembelajaran konstektual).
Pembelajaran Kewirausahaan di Dunia Usaha (Dunia Industri) merupakan
Pelaksanaan Praktik Kerja Industri (Prakerin) sebagai bentuk pelaksanan pendidikan sistim
ganda (PSG) di SMK maka dilaksanakan kegiatan praktik kerja industri (prakerin). Prakerin
merupakan kegiatan pembelajaran yang dilakukan didunia usaha atau industri(DU/DI),yang
dilaksanakan minimal empat bulan selama menempuh pendidikan di SMK 5 Agustus.

316
Praktik Kegiatan Berwirausaha Kegiatan praktik berwirausaha di sekolah dimaksudkan agar
siswa mempunyai pengalaman awal dalam berwirausaha. Hal ini dapat dilakukan melalui
antara lain: Menempatkan UnitProduksi disekolah, sebagai motor penggerak keterlaksanaan
kewirausahaan. Melalui lembaga ini, mulai dari tataran penanaman konsep, penanaman sikap,
pemahaman teknis serta pembekalan pengalaman awal berwirausaha dapat dilakukan. Unit
produk sia dalah proses kegiatan usaha yang dilakukan disekolah, bersifat bisnis
(profitoriented) dengan para pelaku warga sekolah, mengoptimalkan sumber daya sekolah
dan lingkungan, dalam berbagai bentuk unit usaha sesuai dengan kemampuan yang dikelola
secara professional. Kegiatan ekstrakurikuler kewirausahaan diarahkan untuk dapat
menanamkan sikap, pemberian pembekalan teknis dan memberikan pengalaman
berwirausaha.

Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global


Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah pendidikan yang
memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam aspek ekonomi,
budaya, bahasa, teknologi informasi dan komunikasi, ekologi, dan lain-lain, yang semuanya
bermanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta didik. SMK 5 Agustus Pekanbaru
memasukan pendidikan berbasis lokal dan global dalam mata pelajaran muatan lokal yang
bertujuan mengenalkan dan mengembangkan kebudayaan, kesenian, dan kerajinan melayu
khususnya di Kota Pekanbaru. Untuk pengembangan kompetensi siswa peserta didik juga
diberikan kegiatan pembelajaran tambahan seperti Bahasa Inggris dan Komputer.
Upaya Sekolah Dalam Menuju Pendidikan Berwawasan Global dan Revolusi 4.0
Serta Society 5.0 Perkembangan dunia pendidikan tengah memasuki masa yang sangat
penting. Tidak saja dalam upaya memberikan pelayanan pendidikan yang berkualitas dan
optimal. Tetapi juga masa penting yang akan menentukan kelanjutan pendidikan itu sendiri. 
Saat ini, tantangan dunia pendidikan semakin kompleks dan menuntut persiapan dan
pemikiran yang sangat serius. Kita dihadapkan pada suatu perubahan yang cepat dan non-
linear. Ini sebagai akibat bergulirnya era Revolusi Industri 4.0. Kemajuan teknologi ini
memungkinkan otomatisasi di hampir semua bidang. 
Belum usai hiruk-pikuk akibat Revolusi Industri 4.0, yang dibarengi berkembangan
era disrupsi, tiba-tiba kita dikejutkan dengan munculnya Society 5.0 (masyarakat 5.0).
Konsep Society 5.0 sebenarnya sudah bergulir cukup lama. Konsep ini muncul dalam “Basic
Policy on Economic and Fiscal Management and Reform 2016” yang merupakan bagian inti
317
dari rencana strategis yang diadopsi Kabinet Jepang, Januari 2016. Konsep Society 5.0
diadopsi Pemerintah Jepang sebagai antisipasi terhadap tren global sebagai akibat dari
munculnya Revolusi Industri 4.0. Society 5.0 adalah hal alami yang pasti terjadi akibat
munculnya Revolusi Industri 4.0. Revolusi Industri 4.0 telah melahirkan berbagai inovasi
dalam dunia industri dan juga masyarakat secara umum. Society 5.0 merupakan jawaban atas
tantangan yang muncul akibat era Revolusi Industri 4.0 yang dibarengi disrupsi yang ditandai
dunia yang penuh gejolak, ketidakpastian, kompleksitas, dan ambiguitas.
Society 5.0 adalah masyarakat yang dapat menyelesaikan berbagai tantangan dan
permasalahan sosial dengan memanfaatkan berbagai inovasi yang lahir di era Revolusi
industri 4.0 seperti Internet on Things (internet untuk segala sesuatu), Artificial
Intelligence (kecerdasan buatan), Big Data (data dalam jumlah besar), dan robot untuk
meningkatkan kualitas hidup manusia.
Society 5.0, sebuah masa di mana masyarakat berpusat pada manusia yang menyeimbangkan
kemajuan ekonomi dengan penyelesaian masalah sosial oleh sistem yang mengintegrasikan
ruang dunia maya dan ruang fisik. Society 5.0 akan menyeimbangkan pembangunan ekonomi
dan menyelesaikan masalah sosial.
Dalam forum ekonomi dunia dirumuskan sepuluh kemampuan yang harus dimiliki
guna menghadapi super smart society tersebut. Tiga kemampuan tertinggi yang dibutuhkan
adalah kemampuan memecahkan masalah kompleks, berpikir kritis, dan kreativitas.
Kemampuan mendengarkan secara aktif yang dibutuhkan sampai tahun 2015, diprediksi akan
menghilang dari sepuluh kemampuan tersebut.
Penguasaan ketiga kemampuan utama yang dibutuhkan masa depan menjadi tanggung
jawab dunia pendidikan. Anak-anak yang sekarang duduk di bangku sekolah merupakan
pemilik masa depan tersebut. Masa depan dengan konstruksi Masyarakat 5.0, tapi sekaligus
berada pada era VUCA: penuh gejolak, tidak pasti, rumit, dan serba kabur. Tak ayal lagi, para
pemegang masa depan tersebut tidak cukup dibekali dengan timbunan ilmu pengetahuan, tapi
juga cara berpikir.
Cara berpikir yang harus selalu dikenalkan dan dibiasakan adalah cara berpikir untuk
beradaptasi di masa depan, yaitu analitis, kritis, dan kreatif. Cara berpikir itulah yang disebut
cara berpikir tingkat tinggi (HOTS: Higher Order Thinking Skills). Berpikir ala HOTS
bukanlah berpikir biasa-biasa saja, tapi berpikir secara kompleks, berjenjang, dan sistematis.
Di SMK 5 Agustus Kemampuan HOTS dilatih dalam proses pembelajaran di kelas. Yakni,
dengan memberikan ruang kepada peserta didik untuk menemukan konsep pengetahuan
berbasis aktivitas. Ini dapat mendorong peserta didik untuk membangun kreativitas dan
318
berpikir kritis. Para guru boleh memilih aneka model pembelajaran, seperti discovery
learning, project based learning, problem based learning, dan inquiry learning. Kesemua
model itu mengajari dan mengembangkan nalar kritis anak didik.
Pembiasaan HOTS juga diperoleh peserta didik SMK 5 Agustus dengan selalu
dikenalkan dan merasakan langsung situasi dunia nyata. Dengan mengenali dunia nyata, para
peserta didik akan mengenal kompleksitas permasalahan yang ada. Seperti masalah
lingkungan hidup, kesehatan, kebumian dan ruang angkasa, serta pemanfaatan ilmu
pengetahuan dan teknologi dalam berbagai aspek kehidupan. Peserta didik diharapkan dapat
menerapkan konsep-konsep pembelajaran untuk menyelesaikan masalah-masalah tersebut.
Dalam hal ini guru di SMK 5 Agustus berperan sebagai fasilitator bagi peserta didik untuk
menawarkan arah dalam menemukan solusinya. Harapannya, solusi yang dimunculkan
bukanlah solusi usang atau bahkan sekadar copy paste. Tapi solusi yang memiliki nilai
kebaruan sesuai konteks situasi yang baru pula. Itulah kreativitas dan inovasi.
Pengenalan dunia nyata tidak hanya sebatas lingkungan sekitar. Tapi lingkungan
universal yang bisa dijelajahi menggunakan fasilitas laman daring. Ini akan meningkatkan
kualitas diri peserta didik yakni terbukanya wawasan global sebagai bagian dari masyarakat
dunia. 
Penggunaan telepon genggam, tablet, atau laptop berikut koneksi internet, dapat
dimanfaatkan sebagai bagian dari kegiatan pembelajaran. Pencarian bahan ajar sebagai materi
diskusi atau pemanfaatan berbagai video pembelajaran yang tersedia gratis di berbagai situs-
situs pendidikan seperti Khan Academy, Amazon Education, Ruang Guru, Wikipedia, dan
lainnya. Yang terpenting adalah bijak menggunakan teknologi sehingga memberi makna
positif bagi aktivitas pembelajaran.
Akhir kata, Di dunia pendidikan khususnya di SMK 5 Agustus mencoba untuk
mampu memberikan bekal bagi peserta didik untuk selalu siap menghadapi tantangan zaman.
Kita harus bergerak cepat untuk bisa beradaptasi di era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0
saat ini.

319
BAB VI

KALENDER PENDIDIKAN

KALENDER PENDIDIKAN SMK 5 AGUSTUS


TAHUN PELAJARAN 2021 – 2022

JULI 2021
MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU
1 2 3
4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28 29 30 31

8 - 10 Masa Oriantasi Peserta didik Baru


12 Awal Tahun Pelajaran 2021 – 2022
20 Hari Raya Idul Adha 1442 H

AGUSTUS 2021
MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU

1 2 3 4 5 6 7
8 9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
22 23 24 25 26 27 28
29 30 31

10 Tahun Baru Islam 1442 H


17 Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia
5 Ulang tahun SMK 5 Agustus Pekanbaru

320
SEPTEMBER 2021
MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU
1 2 3 4
5 6 7 8 9 10 11
12 13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 23 24 25
26 27 28 29 30

6–9 Asesmen Nasional Jenjang SMK


13 – 16 Asesmen Nasional Jenjang SMA
20 - 25 Penilaian Tengah Semester 1

OKTOBER 2021
MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU
1 2
3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20 21 22 23
24 25 26 27 28 29 30
31

19 MaulidNabi Muhammad

321
NOVEMBER 2021
MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU
1 2 3 4 5 6
7 8 9 10 11 12 13
14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27
28 29 30

DESEMBER 2021
MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU
1 2 3 4
5 6 7 8 9 10 11
12 13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 23 24 25
26 27 28 29 30 31

6 – 17 Penilaian Akhir Semester 1


23 Pembagian Rapor Peserta Didik Semester 1
24 Cuti bersama Hari Raya Natal
25 Hari Raya Natal
27 - 31 Libur semester 1

JANUARI 2022
MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU
1
2 3 4 5 6 7 8

322
9 10 11 12 13 14 15
16 17 18 19 20 21 22
23 24 25 26 27 28 29
30 31

1 Tahun Baru 2022 Masehi


3 Hari Pertama Semester 2

FEBRUARI 2022
MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU
1 2 3 4 5
6 7 8 9 10 11 12
13 14 15 16 17 18 19
20 21 22 23 24 25 26
27 28

1 TahunBaruImlek

MARET 2022
MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU
1 2 3 4 5
6 7 8 9 10 11 12
13 14 15 16 17 18 19
20 21 22 23 24 25 26
27 28 29 30 31

323
1 Isra Miraj Nabi Muhammad SAW
3 Hari Raya Nyepi
7 – 12 Penilaian Tengah Semester 2
Penilaian Akhir Semester 2 SDLB Kelas VI, SMPLB Kelas IX, SMA/SMALB
14 – 19
dan SMK Kelas XII
Prakiraan Ujian yang diselenggarakan Satuan Pendidikan SDLB Kelas VI,
21 – 29
SMPLB Kelas IX, SMA/SMALB dan SMK Kelas XII
30 - 31 Libur Awal Ramadhan 1443 H
1 – 31 UKK Mandiri SMK

APRIL 2022
MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU

1 2
3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20 21 22 23
24 25 26 27 28 29 30

1–2 Libur Awal Ramadhan 1443 H


15 Wafat Isa Almasih
25 – 30 Libur sebelum Hari Raya Idul Fitri 1443 H

MEI 2022
MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU
1 2 3 4 5 6 7
8 9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
22 23 24 25 26 27 28
29 30 31

1 Hari Buruh Internasional


2–3 Hari Raya Idul Fitri 1443 H
4–7 Libur sesudah Hari Raya Idul Fitri 1443 H
16 Hari Raya Waisak
26 Kenaikan Isa Almasih

324
JUNI 2022
SELAS
MINGGU SENIN RABU KAMIS JUMAT SABTU
A
1 2 3 4
5 6 7 8 9 10 11
12 13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 23 24 25
26 27 28 29 30

1 Hari Lahir Pancasila


6 – 17 Penilaian Akhir Semester 2
24 Pembagian Rapor Peserta Didik Semester 2
27 – 30 Libur Akhir Tahun Pelajaran 2021-2022

JULI 2022
SELAS
MINGGU SENIN RABU KAMIS JUMAT SABTU
A
1 2
3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20 21 22 23
24 25 26 27 28 29 30
31

10 Hari Raya Idul Adha 1443 H


1 – 10 Libur Akhir Tahun Pelajaran 2021-2022
11 Awal Tahun Pelajaran 2022 – 2023

325
Catatan:
1. Jadwal AKM dan SK Untuk Peserta didik Kelas XI SMA/SMK disesuaikan
dengan jadwal Kemendikbud.
2. UKK SMK menggunakan model LSP – P1, LSP – P2, LSP – P3, kerjasama
dengan Asosiasi Profesi/DUDI diatur oleh BNSP dan DUDI yang terkait.

I. PERMULAAN DAN AKHIR TAHUN PELAJARAN


Tahun Pelajaran 2021/2022 dimulai hari Senin, tanggal 12 Juli 2021.

II. WAKTU KEGIATAN PEMBELAJARAN


1. Kegiatan pembelajaran efektif bagi SMK dimulai hari Senin, tanggal 12 Juli 2021
2. Pada akhir kegiatan pembelajaran dilaksanakan penilaian yang pelaksanaannya
diatur dalam ketentuan tersendiri.
3. Penilaian harian, Penilaian Tengah Semester menjadi kewenangan guru dan
Penilaian Akhir Semester merupakan kewenangan Satuan Pendidikan.
4. Jumlah minggu efektif belajar regular setiap tahun (Kelas X-XII) minimum 36
minggu, minggu efektif semester ganjil tahun terakhir setiap satuan pendidikan
(kelas XII) minimum 18 minggu dan minggu efektif semester genap tahun terakhir
setiap satuan pendidikan (kelas XII) minimum 14 minggu.
5. Beban belajar kegiatan tatap muka per jam pembelajaran ditentukan sebagai
berikut :
SMK kelas X sampai dengan kelas XII
a. Satu jam pembelajaran tatap muka adalah 45 menit
b. Jumlah jam pembelajaran per minggu minimal 48 jam pembelajaran
c. Minggu efektif per tahun pelajaran adalah 36-46 minggu
6. Di luar jam tatap muka terdapat kegiatan penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri
tidak terstruktur.
7. Waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur bagi
peserta didik SMA/SMALB/SMK maksimum 60% dari jumlah waktu kegiatan tatp
muka dari mata pelajaran yang bersangkutan

III. HARI-HARI EFEKTIF BELAJAR

326
1. Semester I (satu) Hari Efektif Belajar dimulai hari Senin, tanggal 12 Juli 2021 dan
berakhir Rabu, tanggal 22 Desember 2021.
2. Semester II (dua) dimulai hari Senin, tanggal 03 Januari 2022 dan berakhir hari
Sabtu tanggal 03 Juni 2022.
3. Hari efektif Belajar tidak dibenarkan untuk kegiatan perayaan ulang tahun daerah
atau kabupaten/kota dan badan atau organisasi, penjemputan tamu, dan lain-lain
kegiatan yang bukan kegiatan dalam proses pembelajaran di sekolah.
4. Pengecualian pada ayat (1) dilaksanakan dengan izin khusus dari Kepala Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota dan Provinsi Riau sesuai dengan kewenangan.

IV. KEGIATAN TENGAH SEMESTER, AKHIR SEMESTER, UJIAN YANG


DISELENGGARAKAN SATUAN PENDIDIKAN DAN UKK SMK
1. Tengah semester adalah paruh waktu yang ada pada semester I dan semester II
2. Guru dapat melaksanakan Penilaian Tengah Semester (minggu ke 8 – 9 )
3. Penilaian tengah semester I dilaksanakan tanggal 20 sampai 25 september 2021
4. Penilaian Tengah Semester 2 dilaksanakan tanggal 7 sampai 12 Maret 2022
5. Pada tengah semester I dan II sekolah melakukan kegiatan Pekan Olahraga dan Seni
(Porseni) karyawisata, lomba kreatifitas, atau praktek pembelajaran yang bertujuan
untuk mengembangkan bakat, kepribadian, prestasi, dan kreatifitas siswa dalam
rangka pengembangan pendidikan anak seutuhnya.
6. Kegiatan tengah semester direncanakan dan dilaksanakan oleh sekolah selama 6
(enam) hari.
7. Penilaian akhir semester I dilaksanakan 06 sampai 17 Desember 2021
8. Penilaian Akhir Semester 2 dilaksanakan 06 sampai 17 Juni 2022
9. Prakiraan Ujian yang diselenggarakan Satuan Pendidikan kelas XII dilaksanakan 21
– 29 Maret 2022
10. Asesmen Nasional SMK 6 sampai 9 September 2021
11. UKK Mandiri SMK dilaksanakan 01 sampai 31 Maret 2022
12. UKK SMK menggunakan model LSP – P1, LSP – P2, LSP – P3, kerjasama dengan
Asosiasi Profesi/DUDI diatur oleh BNSP dan DUDI yang terkait.

V. PENYERAHAN BUKU LAPORAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DAN


HARI-HARI LIBUR

327
1. Penyerahan Buku Laporan Penilaian Hasil Belajar SMK untuk Semester I
dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 23 Desember 2021
2. Penyerahan Buku Laporan Penilaian Hasil Belajar SMK untuk smester II
dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 24 Juni 2022
3. Libur Nasional Tahun 2021
a. Hari Raya Idul Adha 1442 H : 20 Juli 2021
b. Tahun Baru Islam 1443 H : 10 Agustus 2021
c. HUT Republik Indonesia ke 76 : 17 Agustus 2021
d. Maulid Nabi Muhammad : 19 Oktober 2021
e. Hari Raya Natal : 24 – 25 Cuti Bersama Desember 2021
4. Perkiraan Libur Nasional Tahun 2022
a. Tahun Baru 2022 Masehi : 01 Januari 2022
b. Isra Miraj Nabi Muhammad SAW : 01 Maret 2022
c. Hari Raya Nyepi : 03 Maret 2022
d. Wafat Isa Al Masih : 15 April 2022
e. Hari Buruh Internasional : 1 Mei 2022
f. Hari Raya Idul Fitri 1443 H : 2 – 3 Mei 2022
g. Hari Raya Waisak : 16 Mei 2022
h. Kenaikan Isa Al Masih : 26 Mei 2022
i. Hari Lahir Pancasila : 01 Juni 2022
j. Hari Raya Idul Adha 1443 H : 10 Juli 2022
5. Libur Nasional tahun pelajaran 2021/2022 sebagaimana tersebut pada pasal 13
mengikuti ketentuan hari libur Nasional yang ditetapkan oleh Menteri Agama,
Menteri Tenaga Kerja, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi serta Surat Edaran Gubernur Provinsi Riau
6. Libur Semester bagi SMK diatur sebagai berikut :
a. Libur semester 1 berlangsung selama 5 hari belajar
b. Libur semester 1 mulai hari Senin tanggal 27 Desember 2021 dan berakhir hari
Sabtu tanggal 31 Desember 2021
c. Libur awal Ramadhan berlangsung selama 4 hari belajar mulai tanggal 30-31
Maret 2022 sd 1-2 April 2022
d. Selama libur Ramadhan dapat diamnfaatkan dengan kegiatan yang bersifat
keagamaan dan kegiatan sosial lainnya

328
e. Libur sebelum dan sesudah Hari Raya Idul Fitri 1443 H selama 8 Hari belajar
mulai tanggal 25 April sampai 07 Mei 2022.

329

Anda mungkin juga menyukai