Disusun oleh :
1. Vicky Aprian
2. Shifa Rahmania
3. Silvia Sukma Winata
4. Tri Nurhalisa
5. Youstina Rafim Hutapea
6. Yosshe Wahyuni Artha
Puji syukur pada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat anugerah-NYA
sehingga dapat dibuatlah laporan penyuluhan tentang “Kegiatan Penyeluhan
Anti Korupsi ”. Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan laporan ini selain
untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh dosen, juga untuk memperluas
pengetahuan tentang pentingnya kegiatan penyuluhan anti korupsi dilakukan
Dalam penulisan laporan ini jika didapati kekurangan dari segi teknik
penulisan maupun isi, maka mohon saran dan kritiknya baik dari Dosen pengajar
maupun dari pembaca, dengan tujuan untuk menyempurnakan laporan penyuluhan
ini serta memperluas pengetahuan penulis tentang Pentingnya Peran
GenerasiMuda Dalam Mengurangi Tindak Pidana Korupsi.
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN PENGESAHAN
ABSTRAK
PRAKATA..........................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................ii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................3
BAB II. TUJUAN, MANFAAT DAN PEMECAHAN MASALAH
2.1 Tujuan Kegiatan
2.1.1 Tujuan Umum...................................................................................4
2.1.2 Tujuan Khusus..................................................................................4
2.2 Manfaat Kegiatan
2.2.1 Manfaat Teoritis................................................................................4
2.2.2 Manfaat Praktis.................................................................................5
2.3 Pemecahan Masalah...............................................................................5
BAB III. METODE PELAKSANAAN............................................................6
BAB IV. HASIL YANG DICAPAI..................................................................8
BAB V. PENUTUP..........................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................20
BAB I
PENDAHULUAN
Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan penyuluhan kepada Generasi Muda
ini adalah:
1. Untuk memberikan pemahaman mengenai arti pentingnya mencegah tindak
pidana korupsi sejak dini, dikalangan Mahasiswa poltekes kemenkes medan
2. Mencontek
3. Gratifikasi ke Guru
Penyuapan
Penggelapan
Korupsi
Gratifikasi
1. Penyuapan adalah tindakan memberikan uang, barang atau bentuk lain dari
pembalasan dari pemberi suap kepada penerima suap yang dilakukan untuk
mengubah sikap penerima atas kepentingan/minat si pemberi, walaupun sikap
tersebut berlawanan dengan penerima
Contoh Penyuapan : Memberikan uang atau barang kepada guru agar mendapatkan
nilai yang maksimal Memberikan uang atau barang kepada instansi sekolah agar
dilancarkan masuk kesekolah tersebut.
2. Penggelapan merupakan suatu tindakan tidak jujur dengan menyembunyikan
barang/harta orang lain oleh satu orang atau lebih tanpa sepengetahuan pemilik
barang dengan tujuan untuk mengalih-milik (pencurian), menguasai, atau
digunakan untuk tujuan lain.
Contoh penggelapan : Bendahara meminta uang kas, dan ternyata uang kas
tersebut di buat untuk pribadi
3. Gratifikasi, Pemberian dalam arti luas, yakni meliputi pemberian uang,
barang, rabat (discount), komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan,
fasilitas penginapan, perjalanan wisata, pengobatan cuma-cuma, dan fasilitas
lainnya.
Gratifikasi tersebut baik yang diterima di dalam negeri maupun diluar negeri
dan yang dilakukan dengan menggunakan sarana elektronik atau tanpa sarana
elektronik.
Gb 1. Diagram Kuisioner
Korupsi waktu adalah salah satu tindakan korupsi yang sering dilakukan
banyak orang, begitu juga para pejabat, korupsi waktu ini merupakan tindakan korupsi
yang paling sering dilakukan oleh pejabat, contohnya, mbolos berangket ke kantor dll.
Tidak hanya pejabat saja, terkadang guru dan siswa sering melakukan tindakan yang
sama. contohnya, sengaja telat masuk kantor/sekolah, atau sengaja izin untuk
meninggalkan sekolah dengan alasan yang tak penting.
Korupsi uang saku
Hal ini sering dilakukan oleh siswa dalam meminta uang saku kepada orang
tua, yaitu dengan cara meminta uang saku lebih dengan modus untuk iuran disekolah
atau membeli buku pelajaran, denagn kenyataanya unag tersebut digunakan untuk hal-
hal yang tidak bermanfaat, seperti untuk memebeli rokok, modal untuk
pacaran,bermain game online dan sebagaimya.
Korupsi kepercayaan
Korupsi berat
Contohnya:
Orangtua menyogok sekolah agar anaknya bisa diterima di sekolah
tersebut, padahal nilai seleksi masuk anaknya nggak memadai. Asal
tahu aja, saya sering menyaksikan hal ini terjadi, termasuk di sekolah-
sekolah swasta favorit
Ternyata tanpa kita sadari ada banyak tindakan korupsi yang ada di sekitar
kita,. Jika kita ingin memberantas tindakan korupsi oleh pejabat, sebaiknya kita
berlajar terlebih dahulu untuk tidak korupsi hal-hal yang sepele, karena masalah besar
berawal dari hal yang disepelekan.
5.1 Simpulan
Berdasarkan uraian pembahasan diatas, kesimpulan yang dapat diambil dari
hasil analisa tingkat pemahaman dan kepekaaan mahasiswa poltekes kemenkes medan
terkait korupsi adalah mayoritas mahasiswa poltekes kemenkes medan telah
memahami arti dari korupsi secara umum namun tidak semua mahasiswa poltekes
kemenkes medan peka terhadap praktek korupsi yang terjadi dalam lingkungan
sekolah dan berkomitmen untuk memberantas korupsi. Tidak terlepas dari itu, salah
satu perosoalan yang timbul pula adalah bahwa pandangan mahasiswa poltekes
kemenkes medan yang melihat sekolah kurang tegas dalam menangani kasus korupsi
yang terjadi di lingkungannya.
Disamping itu, dalam kaitannya dengan menanamkan budaya anti korupsi
sejak dini, semata-mata mahasiswa telah melakukan upaya preventif
denganmengadakan penyuluhan dan sharing terkait dengan praktek korupsi yang
terjadi dalam lingkungan kampus dan sekolah serta memberikan solusi terkait cara
menyelesaikan persoalan tersebut.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang diuraikan diatas maka beberapa saran yang
diberikan oleh mahasiswa dalam menyelesaikan persoalan tersebut ialah mahasiswa/i
harus lebih peka dan berani memberikan laporan terkait denngan dugaan praktek
tindakan korupsi yang dilakukan di lingkungan sekolah sehingga dapat meningkatkan
intensitas praktek korupsi yang terjadi di lingkungan sekolah. Dalam kaitannya
dengan sekolah, maka sudah sejatinya sekolah memberikan memberikan perhatian
khusus kepada para pihak yang melakukan praktek korupsi di lingkungan sekolah
danlebih menegaskan sanksi yang dijatuhkan kepada Mahasiswa Poltekes kemenkes
medan yang terbukti melakukan tindakan korupsi sesuai dengan laporan yang
diberikan.
DAFTAR PUSTAKA
I. BUKU
Djaja, Ermansyah, 2013, Memberantas Korupsi Bersama KPK, Jakarta, Sinar Grafika
Fawa’id, Ahmad dan Sultonul Huda, 2006, NU Melawan Korupsi:Kajian Tafsir dan
Fiqih, Jakarta, Tim Kerja Gerakan Nasional Pemberantasan Pengurus Besar
Nahdlatul Ulama
Hasibuan, Albert, 2014, Titik Pandang Untuk Orde Baru, Jakarta, Pustaka Sinar
Harapan
Soekanto, Soerjono, 2011, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penegakan Hukum,
Jakarta, Raja Grafindo Persada
Wignjosubroto, Soetandyo, 2015, Hukum dalam Masyarakat, Perkembangan dan
Masalah Sebuah Pengantar Kearah Kajian Sosiologi Hukum, Malang,
Bayumedia Publishing
II PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas
Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi