Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM
“SOSIALISASI ANTI KORUPSI SEBAGAI PELOPOR
PENANAMAN MENTAL ANTI KORUPSI
KEPADA PELAJAR SMAN 3 BATAM”

BIDANG KEGIATAN:
PKM GAGASAN TERTULIS

Diusulkan oleh :
Anastasi Lorensia 1831178 / 2018
Dian Dermawan 1831054 / 2018
M. Agung Pratama 1831077 / 2018
Meiliverani Erline 1831126 / 2018

UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM


BATAM
2019
HALAMAN PENGESAHAN USULAN PKM-GT

1. Judul Kegiatan :
2. Bidang Kegiatan :
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. NamaS Lengkap
4. Anggota Pelaksana Kegiatan
5. Dosen Pendamping

i
6. DAFTAR ISI

Halaman Pengesahan ..................................................................................... i


Daftar Isi ......................................................................................................... ii
Bab 1. Pendahuluan
1.1 Latar belakang Masalah ................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................... 2
1.3 Tujuan Penulisan ........................................................................... 2
1.4 Manfaat Penulisan ......................................................................... 2
Bab 2. Gambaran Umum Rencana Usaha
2.1 Prospek Usaha ............................................................................... 3
2.2 Strategi Pemasaran ........................................................................ 3
2.3 Analisis SWOT
2.3.1 Strength ................................................................................ 4
2.3.2 Weakness .............................................................................. 4
2.3.3 Opportunities ........................................................................ 4
2.3.4 Threat ................................................................................... 4
Bab 3. Metode Pelaksanaan
3.1 Rencana Pelaksanaan
1.1.1 Produk ............................................................................... 5
1.1.2 Lokasi Usaha ..................................................................... 5
1.1.3 Harga ................................................................................. 5
3.2 Proses Produksi
3.2.1 Alat dan Bahan ..................................................................... 5
3.2.2 Cara Pembuatan.................................................................... 6
Bab 4. Biaya dan Jadwal Kegiatan
4.1 Anggaran Biaya ............................................................................. 7
4.2 Perkiraan Laba .............................................................................. 8
4.3 Perkiraan Pendapatan .................................................................... 8
4.4 Perhitungan BEP ........................................................................... 8
4.5 Jadwal Kegiatan ............................................................................ 9
Lampiran ........................................................................................................ 10

ii
Bab I
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Menjadikan Indonesia bebas dari korupsi tentu merupakan cita-cita kita


bersama. Untuk mewujudkan cita-cita tersebut bukanlah pekerjaan mudah,
walaupun sudah ada KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) yang bertugas
untuk memberantas para korupsi di Indonesia. Peran aktif masyarakat maupun
LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) yang memperjuangkan anti korupsi
serta didukung kesungguhan jajaran pemerintah di tingkat pusat maupun
daerah serta perbaikan dan pemberdayaan instansi dan aparat penegak hukum
merupakan bentuk konkrit dari peran serta masyarakat dalam memberantas
korupsi. Upaya pencegahan dan penindakan terus dilakukan KPK secara
konsisten. Koruptor-koruptor terus ditangkapi, dan pada saat yang sama, usaha
pembentukan mental antikorupsi dan pembangunan semangat perlawanan
terhadap korupsi di kalangan masyarakat semakin gencar dilakukan.

Menurut UU. No 20 tahun 2001 Jo UU No. 31 tahun 1999, Korupsi


didefinisikan sebagai tindakan melawan hukum dengan menyalahgunakan
kewenangan/kesempatan/sarana yang ada pada seseorang karena
jabatan/kedudukannya untuk memperkaya diri sendiri/orang lain/korporasi
sehingga merugikan negara. Berdasarkan informasi dari website
alsekut.multiply.com(2016), Syed Hussain Alatas dalam bukunya Corruption
and the Destiniy of Asia menyatakan bahwa tindakan yang dapat dikategorikan
sebagai korupsi adalah jika memenuhi beberapa karakteristik sebagai berikut
ini:
a. korupsi selalu melibatkan lebih dari satu orang
b. korupsi secara keseluruhan melibatkan kerahasiaan, kecuali jika sudah
membayar
c. korupsi melibatkan elemen saling menguntungkan dan saling
berkewajiban
d. pihak-pihak yang melakukan korupsi biasanya bersembunyi di balik
justifikasi hukum

1
e. pihak-pihak yang terlibat dalam korupsi adalah pihak yang
berkepentingan terhadap suatu keputusan dan dapat mempengaruhi
keputusan tersebut
f. setiap tindak korupsi melibatkan kebohongan atau kecurangan terhadap
publik
g. melibatkan fungsi ganda yang saling bertolak belakang dari sisi pelaku
h. melanggar norma-norma tugas dan tanggung jawab dalam aturan-aturan
sipil. Adapun tindakan yang termasuk korupsi adalah penyuapan,
penggelapan, nepotisme, dan kickback

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu korupsi?
2. Bagaimana perkembangan korupsi di Indonesia?
3. Apa penyebab marak terjadi korupsi di Indonesia?
4. Apa solusi mencegah dan mengatasi Korupsi sebagai pelajar?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah:
1. Pelajar SMAN 3 Batam Mengetahui pentingnya mental / sikap anti
korupsi
2. Pelajar SMAN 3 Batam mengetahui upaya dan kebijakan pemerintah saat
ini dalam menangani korupsi
3. Pelajar SMAN 3 Batam mengetahui penyebab maraknya kasus korupsi di
Indonesia
4. Pelajar SMAN 3 Batam mampu menganalisis solusi yang dapat dilakukan
seorang pelajar untuk turut mencegah atau mengatasi Korupsi

1.4 Manfaat
Adapun manfaat dari usaha ini adalah:
1. Meningkatkan kreatifitas mahasiswa/i
2. Menanamkan sikap cinta tanah air dengan menjauhi Korupsi
3. Memperluas wawasan mengenai Korupsi
4. Referensi bagi masyarakat untuk mencegah atau mengatasi Korupsi

2
Bab II
Gagasan

2.1 Survey Keadaan Lapangan


Sudah banyak program pemerintah ataupun non-pemerintah yang
bertujuan untuk mengurangi dan memberantas korupsi di Indonesia. Dari
mulai peringatan hari anti korupsi sedunia yang juga diperingati di Indonesia
dengan menggelar sejumlah aksi yang berpusat di Bundaran Hotel Indonesia
Jakarta. Peringatan hari anti korupsi saja belum cukup memberikan kesadaran
apabila hanya merupakan kegiatan simbolis setahun sekali. Selain itu juga ada
program “Kantin Kejujuran” dan “Koperasi Kejujuran” yang bekerjasama
dengan instansi pendidikan guna menerapkan kesadaran anti korupsi kepada
siswa dengan sedini mungkin pun masih dalam taraf yang bisa dibilang belum
terlalu berhasil karena beberapa bulan setelah kantin kejujuran diterapkan
masih tetap merugi karena kesadaran untuk membayar sangat sedikit. Idealnya
grafik korupsi di kantin kejujuran itu berkurang karena semakin lama
masyarakat semakin sadar dan bisa mengubah perilakunya secara bertahap.
Apalagi dengan adanya rencana penutupan kantin kejujuran karena tidak
kunjung menunjukkan hasil akan memutus rantai pencegahan korupsi.
Kegiatan untuk memerangi korupsi itu bukan hanya kegiatan yang
hanya dibuat lalu dihentikan ketika tidak menunjukkan hasil yang signifikan.
Maka dibutuhkanlah suatu kegiatan atau program komunikasi pemasaran
sosial terpadu yang bersifat berkelanjutan sehingga hasil yang kita inginkan
bisa semaksimal mungkin. Dalam komunikasi pemasaran sosial yang menjadi
produknya adalah perubahan perilaku. Perubahan perilaku yang diharapkan
adalah dari perilaku yang tidak peduli dengan korupsi menjadi peduli dan turut
serta dalam upaya pemberantasan korupsi. Tentunya merubah perilaku
bukanlah sesuatu yang harus dilakukan dengan instan, melainkan harus
dilakukan secara bertahap, berkelanjutan, dan menggunakan pengemasan yang
kreatif.

3
Bab III
Metode Pelaksanaan

3.1 Segmenting, Targeting dan Positioning “Sosialisasi Anti Korupsi Sebagai


Pelopor Penanaman Mental Anti Korupsi”
Segmenting Targeting, dan Positioning dalam kegiatan komunikasi pemasaran
sosial anti- korupsi ini meliputi :
1. Target Primer
Target utama kegiatan ini adalah Dependent (usia dibawah 18 tahun dan
masih tinggal bersama orang tua), Bachelorhood (mahasiswa, orang
yang kost), Honeymoon (orang yang baru saja menikah dan sudah
memiliki pemasukan)
a. Segmentasi Geografis
Kegiatan komunikasi pemasaran ini dilaksanakan di Semarang
b. Segmentasi Demografis
Jenis Kelamin : Laki-laki dan perempuan
Usia : 25 tahun kebawah
Tingkat Pendidikan : Masyarakat pendidikan menengah
Status Sosial : Berbagai lapisan masyarakat
Semua jenis ras, suku bangsa, dan agama
c. Segmentasi Psikografis
Didasarkan pada perilaku masyarakat yang senang jalan-jalan, dan
senang bepergian ke pusat perbelanjaan, selain itu penyampaian
pesan secara menyenangkan dan menghibur menjadi prioritas
mereka untuk mencari informasi.

2. Target Sekunder
Target sekunder komunikasi pemasaran ini adalah Parenthood (sudah
memiliki anak yang masih kecil sehingga kebutuhannya belum seperti
ketika anak beranjak remaja), Postparenthood (anak-anaknya sudah
mandiri dan meninggalkan rumah sehingga mereka bisa bebas
mengeluarkan uang), dan Survivor (pasangan hidup sudah meninggal

4
dunia sehingga pola hidup berubah, mereka membutuhkan hiburan dan
bertemu dengan komunitasnya).
A. Segmentasi Geografis
Kegiatan komunikasi pemasaran ini dilaksanakan di kota Semarang
B. Segmentasi Demografis
Jenis Kelamin : Laki-laki dan perempuan
Usia : 25 tahun keatas
Tingkat Pendidikan : Masyarakat pendidikan menengah (half
educated society) dan masyarakat 7 berpendidikan tinggi (high
educated society)
Status Sosial : Kelas menengah ke atas Semua jenis ras, suku
bangsa, dan agama
C. Segmentasi Psikografis
Orang yang menjadikan pusat perbelanjaan sebagai tempat hiburan,
bukan hanya sebagai tempat memenuhi kebutuhan sandang pangan.

5
Bab IV
Biaya dan Jadwal Kegiatan

4.1 Anggaran Biaya


Nama kegiatan Jenis pengeluaran Jumlah Biaya
Persiapan
Kompor 1 buah Rp 400.000,-
Peralatan
Gas LPG 3kg (2 buah) Rp 40.000.-
Mixer 1 buah Rp 500.000,-
Wadah 10 buah Rp 200.000,-
Freezer 1 buah Rp 250.000,-
Pencetak es krim 1 buah Rp 100.000,-
Kuas 1 buah Rp 12.000,-
Pemanggang 1 buah Rp 176.000,-
Arang 3 bungkus Rp 30.000,-
Persiapan bahan Susu sapi 10 kotak Rp 120.000,-
Keju cheddar 1 balok besar Rp 80.000,-
Susu kental manis 50 sachet Rp 150.000,-
Gula pasir 5 kg Rp 60.000,-
Air galon 3 Galon Rp 15.000,-
Santan 10 kotak Rp 85.000.-
Cheese cream 1 balok Rp 50.000.-
Garam 1 bungkus Rp 12.000.-
Tepung maizena 2 kotak Rp 40.000.-
Jagung 50 kg Rp 200.000.-
Total biaya Rp 2.520.000,-

6
4.2 Perkiraan Laba
Modal produksi (bahan) = Rp 812.000,-
Jumlah produksi = 100 porsi
HPP = Modal : jumlah produksi
= Rp 8.120,- ~ Rp 8.000,-
Laba yang diinginkan = 25%
Laba x HPP = 25% x Rp 8.000,-
= Rp 2.000,-
Harga jual = Rp 10.000,-

4.3 Perkiraan Pendapatan


Target terjual per-hari = 10 porsi
= 10 x Rp 10.000,-
= Rp 100.000,- / hari
Pendapatan per-bulan = Rp 3.000.000,- / bulan

4.4 Perhitungan BEP


BEP = total modal : harga jual
= Rp 2.520.000,- : Rp 10.000,-
= 252 porsi
= BEP : target jual per hari
= 252 : 10
= 25.2 hari
Maka, banyak produk yang harus dijual adalah 252 porsi untuk mencapai
BEP. Dengan target penjualan 10 porsi / hari, BEP dapat dicapai dalam jangka
waktu 25 hari penjualan

7
4.5 Jadwal Kegiatan
Jadwal kegiatan selama 3 (tiga) bulan bisnis berlangsung dan juga kegiatan
persiapan sebelum bisnis berlangsung, tertera dalam tabel berikut :

Agustus September Oktober


No Keterangan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Konsultasi dengan Dosen
1  
Pembimbing
2 Rapat Tim Pelaksana 
3 Membeli Bahan
4 Membuat Produk 
5 Riset Pasar
6 Menjual Produk   
7 Evaluasi 

8
Lampiran

Lampiran 1. Contoh produk “FORMAGGIO GELATO”

Anda mungkin juga menyukai