DISUSUN OLEH
NIM : PO7124121015
KELAS : 1A
PRODI : D3 KEBIDANAN
Puji syukur kehadirat tuhan yang maha esa karena berkat rahmat dan
hidayahnya kami dapat menyelesaikan makalah Mata Kuliah Pendidikan Budaya
Anti Korupsi yang berjudul “Kegiatan organisasi Kemahasiswaan Yang
Menerapkan 5 Prinsip Antikorupsi Meliputi Akuntabilitas, Transparansi,
Kewajaran, Kebijakan, dan Kontrol Kebijakan” ini dengan baik sesuai dengan
jadwal dan waktu yang telah ditentukan.
Tak lupa pula kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah mendukung dalam penyelesaian makalah ini terutama teman satu tim dan
juga kepada Bapak Moh. Fadli Dg Patompo, SH, MH yang telah membimbing
kami dalam penyelesaian makalah ini.
Kami menyadari bahwa tak ada gading yang tak retak begitu pula dengan
makalah ini. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran demi
kesempurnaan makalah kami dan juga makalah yang akan datang.
Akhir kata, kami berharap semoga laporan ini dapat berguna bagi penulis
dan semua yang membacanya.
Halaman
SAMPUL
KATA PENGANTAR.........................................................................................
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................
1.1 LatarBelakang......................................................................................
1.2 Rumusan Masalah................................................................................
1.3 Tujuan..................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................
3.1 Kesimpulan..........................................................................................
3.2 Saran....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Mengetahui nilai-nilai anti korupsi pada kegiatan organisasi
kemahasiswaan.
2. Mengetahui 5 prinsip antikorupsi dalam organiisasi kemahasiswaan.
BAB II
PEMBAHASAN
Pada study kasus penerapan nilai-nilai dan prinsip-prinsip anti korupsi ini
akan mengambil contoh suatu kegiatan yang dilaksanakan oleh salah satu
organisasi kemahasiswaan yang ada di Poltekkes Kemenkes Palu yaitu HMJ
Kebidanan ( Himpunan Mahasiswa Kebidanan Poltekkes Palu ). HMJ Kebidanan
(Himpunan Mahasiswa Kebidanan Poltekkes Palu) adalah sebuah wadah
mahasiswa keperawatan untuk berorganisasi. Status organisasi kemahasiswaan ini
berada dibawah BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) Poltekkes Kemenkes Palu.
1. Kejujuran
Kejujuran berasal dari kata jujur yang dapat di definisikan sebagai sebuah
tindakan maupun ucapan yang lurus, tidak berbohong dan tidak curang. Jujur
merupakan salah satu nilai yang paling utama dalam anti korupsi, karena tanpa
kejujuran seseorang tidak akan mendapat kepercayaan dalam berbagai hal,
termasuk dalam kehidupan sosial. “Pada kegiatan ini dapat dikatakan semua
panitia saling terbuka dan jujur untuk bekerja sama” Contohnya dalam setiap
beberapa kegiatan yang dijalankan oleh HMJ Kebidanan terdiri dari beberapa
divisi yang mendapatkan tugas masing-masing, salah satu kejujurannya dapat
dilihat seperti bendahara selalu melaporkan keluar-masuknya keuangan yang
dipakai setiap saat rapat sehingga semua panitia mengetahui dan terlihat
transparansi penggunaan anggaran Seminar Nasional.
2. Kepedulian
3. Kemandirian
Mandiri berarti dapat berdiri diatas kaki sendiri, artinya tidak banyak
bergantung kepada orang lain dalam berbagai hal. “Mandiri dalam kegiatan ini
dapat ditunjukan pada usaha dana dengan usaha pencarian dana dengan
menyebarkan proposal sponsorship di toko-toko dan perusahaan serta menjual
jajanan pasar yang dijual ke mahasiswa lain atau dosen dengan harapan dapat
membantu pencarian dana demi terlaksananya kegiatan. Dengan kegiatan
pencarian dana tersebut kegiatan dapat berjalan dengan baik sampai hari H,
sehingga HMJ Kebidanan dapat secara mandiri tanpa meminjam uang untuk
memenuhi kebutuhan dalam menjalankan kegiatan”.
4. Kedisiplinan
5. Tanggung Jawab
Tanggung jawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya
(kalau terjadi apa-apa boleh dituntut, dipersalahkan dan diperkarakan). Seseorang
yang memiliki tanggung jawab akan memiliki kecenderungan menyelesaikan
tugas dengan lebih baik. “Masing-masing panitia dapat bertanggung jawab dengan
terselesainya persiapan dari tugas masing-masing seksi. Hal ini terbukti dari
siapnya berbagai keperluan yang diperlukan dalam kegiatan tersebut. Walaupun
pada saat acara berlangsung ada hal hal sedikit yang kurang tapi karena tanggung
jawab yang diberikan pada masing-masing panitia telah mereka lakukan dengan
baik sehingga kegiatan tetap berjalan dengan baik “
6. Kerja Keras
7. Kesederhanaan
8. Keberanian
Keberanian dapat diwujudkan dalam bentuk berani mengatakan dan
membela kebenaran, berani mengakui kesalahan, berani bertanggung jawab, dan
sebagainya. Keberanian sangat diperlukan untuk mencapai kesuksesan dan
keberanian akan semakin matang jika diiringi dengan keyakinan, serta keyakinan
akan semakin kuat jika pengetahuannya juga kuat. “Sikap ini ditunjukan dengan
berani berpendapat baik dalam memberikan koreksi atau kritikan atau ide-ide dari
panitia satu ke panitia yang lainnya sehingga dapat menutupi kekurangan yang
ada dalam kegiatan yang akan dilaksanakan”
9. Keadilan
Adil adalah sama berat, tidak berat sebelah dan tidak memihak. “Sikap ini
terlihat dengan pembagian tugas untuk masing-masing anggota kepanitiaan sesuai
dengan seksi-seksi yang dibentuk dan sikap ketua panitia yang tidak membeda-
bedakan angggota panitia lainnya”.
1. Akuntabilitas
1. Proses Penganggaran
3. Proses Pembahasan
4. Proses Pengawasan
5. Proses Evaluasi
Evaluasi dilakukan setelah selesai kegiatan oleh panitia terkait dan
Dosen pembimbing organisasi untuk memperbaiki berbagai kekurangan
sehingga akan memperbaikinya untuk kegiatan yang akan mendatang.
3. Kewajaran
Koordinator dari tiap seksi harus memberikan laporan tentang hal serta
dana yang dibutuhkan sehingga dapat disimpulkan dari semua kebutuhan
serta dana yang diperlukan untuk tercapainya kegiatan tersebut.
2. Fleksibilitas
3. Terprediksi
4. Kejujuran
Langkah ini ditunjukan dengan memberikan bukti dalam pengeluaran dana
contoh pemesanan makanan/snack yang dilakukan oleh seksi konsumsi
dengan memberikan bukti nota dari tempat pemesanan makanan/snack
tersebut.
5. Informatif
4. Kebijakan
Kebijakan ini berperan untuk mengatur tata interaksi agar tidak terjadi
penyimpangan yang dapat merugikan negara dan masyarakat. Kebijakan anti
korupsi ini tidak selalu identik dengan undang-undang anti korupsi, namun bisa
berupa undang-undang kebebasan mengakses informasi, undang-undang
desentralisasi, undang-undang anti-monopoli, maupun lainnya yang dapat
memudahkan masyarakat mengetahui sekaligus mengontrol terhadap kinerja dan
penggunaan anggaran negara oleh para pejabat negara.
1. Isi
2. Pembuat
3. Pelaksana
4. Kultur
5. Kontrol Kebijakan
1. Partisipasi
2. Evolusi
3. Reformasi
Penggantian jalannya acara yang baru dapat dilakukan sesuai dengan yang
di usulkan serta susunan acara yang diusulkan tersebut telah mendapat
persetujuan oleh anggota kepanitiaan lainnya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
https://123dok.com/document/yne64xpy-makalah-penerapan-prinsip-prinsip-
korupsi-kegiatan-organisasi-mahasiswa.html
http://www.fmiindo.com/index.php/id/corporate/index/slug/korupsi
https://karyatulisilmiah.com/makalah-penerapan-nilai-nilai-dan-prinsip-prinsip-
anti-korupsi-dalam-kegiatan-organisasi-mahasiswa/
https://www.academia.edu/40664111/pendidikan_anti_korupsi