Disusun oleh
KELOMPOK : 11
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan Makalah yang berjudul “Dampak terhadap
kerusakan lingkungan” Makalah ini dibuat guna memenuhi tugas mata kuliah Anti
Korupsi.
Penyusun mengucapkan terima kasih kepada dosen kami bapak Erwin Siregar,
M.Pd yang telah memberikan tugas dan semua pihak yang telah membantu sehingga
makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami
harapkan demi sempurnanya makalah ini.
Penyusun
ii i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 1
C. Tujuan................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Latar Belakang Perlunya Bimbingan dan Konseling............................ 3
B. Pengertian Konsep Dasar Bimbingan di SD......................................... 4
C. Fungsi dan Peranan Bimbingan Konseling........................................... 6
D. Tujuan Bimbingan dan Konseling........................................................ 8
E. Sifat Bimbingan dan Konseling............................................................ 8
F. Asas- Asas Bimbingan dan Konseling................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 12
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bimbingan dan konseling sudah cukup lama dipahami sebagai
bagian integral dari pendidikan modern. Walaupun sebagai suatu konsep
bimbingan dan konseling baru dikenal pada tahun 60-an, namun sebagai
suatu fungsi atau kegiatan pendidikan, bimbingan sudah dilaksanakan
dalam praktik pendidikan sehari-hari sejak munculnya gerakan pendidikan
nasional yang dipelopori Ki Hajar Dewantara.
Latar belakang perlunya bimbingan dan konseling di sekolah
karena adanya: kesadaran akan perlunya sistem pengajaran dan pelayanan
kependidikan yang berpusat pada kebutuhan dan karakteristik anak,
kesadaran akan perlunya penerapan konsep demokrasi dalam pendidikan,
kesadaran akan permasalahan individu dalam kehidupan masyarakat yang
selalu berubah dan berkembang, kesadaran akan persoalan yang akan
dihadapi dalam kehidupan mereka.
Bimbingan dan konseling perlu diberikan kepada siswa Sekolah
Dasar karena sebagai individu yang telah berkembang, siswa tidak bisa
luput dari tekanan dari dalam diri dan tuntutan dari lingkungannya. Dalam
upaya mencapai tugas-tugas perkembanganya, siswa tidak cukup diberi
pengajaran saja, tetapi juga perlu mendapat bantuan yang bersifat
individual untuk dapat mengambangkan seluruh potensi yang memiliki
secara optimal.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian bimbingan konseling?
2. Apa tujuan bimbingan konseling di sd?
3. Bagaimana asas bimbingan konseling di sd?
4. Bagaimana sifat bimbingan konseling di sd?
5. Apa fungsi bimbingan konseling di sd?
1
C. Tujuan
1. Memahami pengertian bimbingan konseling
2. Memahami tujuan bimbingan konseling di sd
3. Memahami asas bimbingan konseling di sd
4. Memahami sifat bimbingan konseling di sd
5. Memahami fungsi bimbingan konseling di sd
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Berdasarkan pendekatan itu, indeks korupsi Indonesia pada 2022 sebagai berikut:
Pertama, indeks korupsi turun dari 38 menjadi 34. Tertinggi Denmark (90),
terendah Yaman (16). Pada 1995, indeks korupsi Indonesia mendekati indeks
Yaman saat ini, yaitu 19. Pada akhir periode pertama pemerintahan Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono (2004-2009), indeks korupsi naik sebesar 26 dan
naik lagi menjadi 32 pada akhir periode kedua pemerintahannya (2009-2014). Di
akhir pemerintahan periode pertama Presiden Joko Widodo (2019), penerusnya,
naik menjadi 38, tapi turun menjadi 34 pada 2022.
Selain itu korupsi juga memperlemah peran lembaga keamanan dan penegakan
hukum dalam mendeteksi ancaman. Dalam kondisi begitu, secara tidak langsung
korupsi memberi insentif bagi kelompok garis keras memicu konflik sosial.
4
publik, dan pelaku usaha lazim terjadi. Bersamaan dengan itu, indikator
penegakan hukum antikorupsi belum efektif mencegah dan memberantas korupsi,
karena masih adanya praktik korupsi di lembaga penegakan hukum. Dalam
kondisi seperti itu, pemerintah perlu menjamin kebebasan sipil dan ruang aspirasi
publik dalam pencegahan korupsi, pembentukan regulasi hingga implementasi
kebijakan pembangunan.
Beberapa indikator seperti tata kelola yang baik, komitmen terhadap perbaikan
kebijakan serta investasi lingkungan, memisahkan negara-negara yang bergerak
menuju masa depan yang berkelanjutan dengan negara-negara yang
mengabaikannya. Negara dengan skor tinggi memiliki program melindungi
kesehatan masyarakat, melestarikan sumber daya alam, dan mengurangi emisi gas
rumah kaca.
5
nilai tertinggi Denmark mencerminkan kinerja yang kuat di banyak masalah,
dengan kepemimpinan dalam kebijakan perubahan iklim serta pertanian
berkelanjutan.
Dengan melihat posisi indeks korupsi dan peringkat lingkungan hidup negara-
negara ASEAN itu, kita bisa melihat bahwa kinerja pemerintahan yang utama
adalah pengendalian kerusakan lingkungan hidup, terutama yang disebabkan oleh
korupsi, yang juga menyebabkan kerusakan sumber daya alam yang lebih luas.
b. Dampaknya
Melihat kinerja KPK dalam beberapa tahun belakangan ini memang
menunjukkan capaian yang tidak mengecewakan. Dengan conviction
rate yang 100 persen berarti bahwa dalam semua kasus yang dibawa ke
6
pengadilan tindak pidana korupsi dapat dibuktikan mereka bersalah.
Dengan ratusan kasus besar yang ditangani KPK, tentunya conviction
rate 100 persen bukanlah hal yang mudah dicapai. Sebagai
perbandingan, banyak negara di dunia memiliki tingkat conviction rate
tidak lebih dari 20 persen, meski jumlah kasus yang ditanganinya masih
bisa dihitung dengan jari. Selain itu, jumlah uang dan aset negara yang
berhasil dikembalikan KPK juga tidak mengecewakan, yakni sekitar Rp
800 miliar dari upaya penindakan, dan sekitar Rp 6 triliun dari upaya
pencegahan.
Secara ekonomi, korupsi sebesar Rp 5 miliar yang dilakukan empat tahun yang
lalu tentunya bernilai tidak sama bila dibandingkan dengan Rp 5 miliar saat ini.
Karena itu, perlu dipikirkan dan dihitung berapa nilai sekarang atas suatu
kejahatan korupsi yang dilakukan beberapa tahun yang lalu serta dampak
kerusakan yang telah ditimbulkannya.
7
masyarakat, seperti kehilangan hak pada pendidikan, kesehatan, dan lapangan
pekerjaan. Berapa banyak kerusakan bisnis sebagai akibat maraknya praktek suap-
menyuap dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah. Berapa banyak
perusahaan yang kehilangan kesempatan dan kalah bersaing hanya karena tidak
mau mengikuti praktek suap-menyuap. Hal ini tentunya berdampak pada
persaingan usaha yang tidak sehat dan mengarah pada penurunan daya saing
nasional.
Komitmen bersama
Dampak kerusakan akibat korupsi sekarang sudah sangat terasa dan makin hari
semakin parah. Upaya represif yang dilakukan penegak hukum dengan
memenjarakan para pelaku korupsi tidak dapat mengembalikan kondisi pada
8
keadaan semula. Dengan jumlah uang pengganti dan denda yang sangat minim
dan sering kali dikurangi dengan subsider tahanan badan, yang juga mendapatkan
pengurangan dari remisi, hasilnya semakin menjauh dari rasa keadilan
masyarakat. Karena itu, perlu dipikirkan alternatif lain apakah membawa tuntutan
perdata kepada para pelaku korupsi dengan jumlah yang telah diperhitungkan
sebagai dampak kerusakan akibat korupsi yang telah dia lakukan. Perusahaan
yang kalah bersaing karena ada kompetitor yang melakukan penyuapan kepada
pejabat pemerintah dapat melakukan gugatan atas kerugian yang dialaminya
sebagai dampak dari penyuapan tersebut.
Karena itu, perlu segera dipikirkan formula untuk kuantifikasi dampak kerusakan
akibat korupsi. Sebagai contoh, apabila terjadi suap oleh sebuah perusahaan
kepada pejabat di suatu instansi pemerintah, pada laporan rugi laba perusahaan
penyuap dapat dihitung sebagai berikut: