KELOMPOK 1 :
Sriwangi A12120014
Faturrahman A12121214
Eviyanti A12121220
Safrillah A12121221
Fanda A12121223
UNIVERSITAS TADULAKO
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran
maupun materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.
A. Kesimpulan ..............................................................................................................9
B. Saran ........................................................................................................................9
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Korupsi disebabkan oleh adanya dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor
eksternal. Faktor internal merupakan penyebab korupsi dari faktor individu,
sedangkan faktor eksternal berasal dari lingkungan atau sistem. Upaya pencegahan
korupsi pada dasarnya dapat dilakukan untuk mengurangi atau menghilangkan faktor
penyebab korupsi. Nilai-nilai anti korupsi yang meliputi kejujuran, kemandirian,
kedisiplinan, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, keberanian, dan keadilan, harus
dimiliki oleh tiap-tiap individu untuk menghindari munculnya faktor internal sehingga
korupsi tidak terjadi. Sementara itu, untuk mencegah faktor eksternal penyebab
korupsi, selain harus memiliki nilai-nilai anti korupsi, setiap individu juga harus
memahami dengan mendalam prinsip-prinsip anti korupsi yang meliputi akuntabilitas,
transparansi, kewajaran, kebijakan, dan kontrol kebijakan dalam
organisasi/individu/masyarakat. Dengan demikian, nilai-nilai dan prinsip-prinsip anti
korupsi harus tertanam dalam diri setiap individu, agar terhindar dari perbuatan
korupsi.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah yang diuraikan, berikut ditulis tujuan penulisan
makalah :
1. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan korupsi.
2.Menguraikan berbagai nilai-nilai anti korupsi.
3.Menjelaskan berbagai prinsip-prinsip anti korupsi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Korupsi
Nilai berasal dari bahasa latin vale’re yang artinya berguna, mampu
akan, berdaya, berlaku, sehingga nilai diartikan sebagai sesuatu yang dipandang
baik, bermanfaat dan paling benar menurut keyakinan seseorang atau
sekelompok orang. Nilai adalah kualitas suatu hal yang menjadikan hal itu
disukai, diinginkan, dikejar, dihargai, berguna, dan dapat membuat orang yang
menghayatinya menjadi bermartabat. Nilai-nilai anti korupsi akan mendukung
prinsip-prinsip anti korupsi dapat berjalan dengan baik. Nilai-nilai anti
korupsi itu perlu diterapkan oleh setiap individu untuk dapat mengatasi
faktor eksternal agar korupsi tidak terjadi. Untuk mencegah terjadinya faktor
eksternal, Selain memiliki nilai-nilai anti korupsi, setiap individu perlu
memahami dengan mendalam prinsip-prinsip anti korupsi yaitu akuntabilitas,
transparansi, kewajaran, kebijakan, dan kontrol kebijakan dalam suatu organisasi
atau institusi atau masyarakat. Nilai-nilai dan prinsip-prinsip anti korupsi
merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
Nilai Anti Korupsi terdiri dari :
1. Kejujuran
Jujur adalah salah satu sifat yang sangat penting bagi kehidupan
mahasiswa, tanpa sifat jujur mahasiswa tidak akan dipercaya dalam kehidupan
sosialnya (Sugono: 2008). Jujur sebagai sebuah nilai merupakan
keputusan seseorang untuk mengungkapkan (dalam bentuk perasaan,
katakata dan/atau perbuatan) bahwa realitas yang ada tidak dimanipulasi
dengan cara berbohong atau menipu orang lain untuk keuntungan dirinya.
Kata jujur identic dengan “benar” yang lawan katanya adalah “bohong
Kejujuran juga berarti kekuatan dan keteguhan. Kejujuran adalah
barang yang amat berharga. Kebersamaan dalam kehidupan keluarga,
masyarakat, komunitas belajar, sekolah atau kehidupan berbangsa dan
bernegara sangat memerlukan saling kepercayaan (trust) di antara
anggotanya.
2. Kepedulian
Menurut Sugono definisi kata peduli adalah mengindahkan,
memperhatikan dan menghiraukan (Sugono : 2008). Nilai kepedulian sangat
penting bagi seorang mahasiswa dalam kehidupan di kampus dan di
masyarakat. Sebagai calon pemimpin masa depan, seorang mahasiswa
perlu memiliki rasa kepedulian terhadap lingkungannya, baik lingkungan
di dalam kampus maupun lingkungan di luar kampus. Dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan bahwa Kepedulian merupakan
partisipasi yaitu keikutsertaan. Dimana kata kepedulian berasal dari kata
peduli, yang artinya memperhatikan, menghiraukan, mengindahkan.
3. Kemandirian
4. Kedisiplinan
5. Tanggung Jawab
Tanggung jawab adalah menerima segala sesuatu dari sebuah perbuatan yang
salah. baik itu disengaja maupun tidak disengaja. Tanggung jawab tersebut
berupa perwuju dan kesadaran akan kewajiban menerina dan menyelesaikan
semua masalah yang telah di lakukan. Tanggung jawab juga merupakan suatu
pengabdian dan pengorbanan.
6. Kerja Keras
Kerja keras adalah kegiatan kerja yang dilakukan seseorang secara sungguh-
sungguh tanpa mengenal kata lelah dan menyerah hingga mencapai target
yang sudah ditentukan. Seseorang yang bekerja keras seringkali disebut
sebagai workaholic. Mereka akan terus berusaha dan bekerja keras dengan
baik dan maksimal.
7. Sederhana
8. Keberanian
9. Keadilan
Adil adalah sama berat, tidak berat sebelah, tidak memihak. Bagi mahasiswa
karakter adil ini perlu sekali dibina sejak masa perkuliahannya agar mahasiswa
dapat belajar mempertimbangkan dan mengambil keputusan secara adil dan
benar. Keadilan berasal dari kata adil, menurut Kamus Bahasa Indonesia adil
adalah tidak
Keadilan pada dasarnya adalah suatu konsep yang relatif, setiap orang tidak
sama.
adil menurut yang satu belum tentu adil bagi yang lainnya, ketika seseorang
menegaskan bahwa ia melakukan suatu keadilan, hal itu tentunya harus
relevan dengan ketertiban umum dimana suatu skala keadilan diakui. Skala
keadilan sangat bervariasi dari satu tempat ke tempat lain, setiap skala
didefinisikan dan sepenuhnya ditentukan oleh masyarakat sesuai dengan
ketertiban umum dari masyarakat tersebut.
Di Indonesia keadilan digambarkan dalam Pancasila sebagai dasar negara,
yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dalam sila lima tersebut
terkandung nilai- nilai yang merupakan tujuan dalam hidup bersama. Adapun
keadilan tersebut didasari dan dijiwai oleh hakikat keadilan kemanusiaan yaitu
keadilan dalam hubungannya manusia dengan dirinya sendiri, manusia dengan
manusia lainnya.
1. Akuntabilitas
2. Transparansi
3. Kewajaran
Prinsip anti korupsi lainnya adalah prinsip kewajaran. Prinsip fairness atau
kewajaran ini ditujukan untuk mencegah terjadinya manipulasi
(ketidakwajaran) dalam penganggaran, baik dalam bentuk mark up maupun
ketidakwajaran lainnya. Sifat-sifat prinsip kewajaran ini terdiri dari lima hal
penting yaitu komprehensif dan disiplin. fleksibilitas, terprediksi, kejujuran,
dan informatif. Komprehensif dan disiplin berarti mempertimbangkan
keseluruhan aspek. berkesinam-bungan, taat asas, prinsip pembebanan,
pengeluaran dan tidak melampaui batas (off budget), sedangkan fleksibilitas
artinya adalah adanya kebijakan tertentu untuk mencapai efisiensi dan
efektifitas. Terprediksi berarti adanya ketetapan dalam perencanaan atas dasar
asas value for money untuk menghindari defisit dalam tahun. anggaran
berjalan.
4. Kebijakan
5. Kontrol Kebijakan
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Redaksi. 2021. Pengertian kepedulian sosial, menurut tokoh, para ahli, kbbi,
dalam islam. https://www.sosiologi.info/2021/11/pengertian-kepedulian-
sosial-menurut-tokoh-para-ahli-kbbi-dalam-islam.html.
Wibowo. 2013. Perilaku dalam organisasi. Jakarta: Pt. Raja Grafindo Persada.
Aldri, Embi, Ali. 2011. Pengaruh budaya kerja Emik terhadap budaya kerja
keberanian dan kearifan PNS dalam pelayanan public yang prima, Lab-Ane
FISIP UNTIRTA.