Anda di halaman 1dari 13

TUGAS MATA KULIAH

ANTI KORUPSI
Materi Peranan Mahasiswa dalam Pemberantasan Korupsi

Dosen:
Drs. I Wayan Joniarta, M.Si

Oleh:
Ni Komang Yulia Narmaningsih 81810549
Ni Luh Putu Anggreni 81810554
Kadek Cantika Saraswati 81810568
Ketut Riris Pundarini Dewi 81810570

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA


FAKULTAS HUKUM DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL (UNDIKNAS) DENPASAR
2019

1
KATA PENGANTAR

Om Swastiastu,

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa Atas Asung Kertha Wara
Nugraha-Nya yang telah memberikan kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Peranan Mahasiswa dalam Pemberantasan Korupsi’’ ini dengan
baik dan tepat pada waktunya.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman, kami yakin masih banyak


kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun semangat dan pikiran kami dari semua pihak demi kesempurnaan makalah ini.

Om Shanti, Shanti, Shanti, Om…

2
3
DAFTAR ISI

Kata Pengantar …………………………………………………………………….…..…......2


Daftar Isi ……………………………………………………………………………...….…..3
BAB 1………………………………………………………………………………...............4
1.1 Latar Belakang ………………………………………………………………......4
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………...……….......5
BAB 2 …………………………………………………………...…………………………...6
2.1 Peran mahasiswa dalam pemberantasan korupsi .......…………………….........6

2.2 Upaya yang bisa dilakukan mahasiswa untuk pemberantasan korupsi .....…........7

2.3 Hambatan dalam Penerapan Pendidikan Anti Korupsui di Lingkungan


kampus...................................................................................................…….…...8
2.4 Contoh upaya mahasiswa untuk pemberantasan korupsi
…………………………………………………...…………………………….....9

BAB 3 ……………………………………………………….………………………….........11
3.1 Kesimpulan ………………………………………………………….……..........11
3.2 Saran ………………………………………………………...……….…….........11
Daftar Pustaka …………………………………………………………………....……….....12

4
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Korupsi adalah salah satu masalah dan tantangan besar yang dihadapi oleh masyarakat
nasional maupun internasional. Korupsi sering dikaitkan dengan politik, juga dikaitkan dengan
perekonomian, kebijakan publik, kebijakan internasional, kesejahteraan sosial, dan
pembangunan nasional.

Mahasiswa, sebuah kata yang memiliki konotasi istimewa di kalangan masyarakat.


Mahasiswa adalah elemen masyarakat yang menempuh jenjang pendidikan di perguruan
tinggi. Dalam catatan sejarah, perjuangan Indonesia tak luput dari peran mahasiswa yang
menjadi tonggak dan penggerak suara masyarakat.

Apabila kita membuka catatan sejarah perjuangan Indonesia. Kita tak akan jarang
menemukan kata mahasiswa di dalamnya. Mulai dari kebangkitan melawan penjajahan
Belanda, hingga runtuhnya Orde Lama menuju Orde Baru. Mahasiswa sangat turut berperan
dalam perubahan Indonesia.

Pun halnya sekarang, sebagai manusia yang berpendidikan, mahasiswa dituntut untuk
turut serta sebagai agen perubahan yang harus terus menerus melakukan perbaikan terhadap
system yang kurang sempurna. Selain itu, mahasiswa juga dituntut untuk senantiasa melakukan
kontrol sosial terhadap segala jenjang masyarakat. Sehingga ketika terjadi penyimpangan
sosial, mahasiswa harus bertindak tegas untuk memberantas penyimpangan tersebut.

Termasuk halnya korupsi, sesuatu yang tak nyaman kita dengar, namun begitu
susahnya kita menutup telinga atasnya. Hingga korupsi seakan adalah wabah yang telah
menjamur dalam tatanan masyarakat sejak bertahun-tahun silam. Disini kami akan membahas
bagaimana mahasiswa ikut andil dalam memberantas korupsi

5
1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana peran mahasiswa dalam pemberantasan korupsi ?

2. Bagaimana Upaya yang bisa dilakukan mahasiswa untuk memberantas korupsi,

3. Apa saja Hambatan dalam Penerapan Pendidikan Anti Korupsui di Lingkungan


kampus

4. Contoh upaya mahasiswa untuk pemberantasan korupsi

6
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Peran mahasiswa dalam pemberantasan korupsi

Peran penting mahasiswa tersebut tidak dapat dilepaskan dari karakteristik yang mereka miliki,
yaitu: intelektualitas, jiwa muda dan idealisme. Dengan kemampuan intelektualitas yang
tinggi, jiwa muda yang penuh semangat, dan idealisme yang murni telah terbukti bahwa
mahasiswa selalu mengambil peran penting dalam sejarah perjalanan bangsa ini. Dalam
beberapa peristiwa besar perjalanan bangsa ini telah terbukti bahwa mahasiswa berperan sangat
penting sebagai menjadi agen perubahan( agent of change).

Berikut adalah peran mahasiswa dalam pemberantasan korupsi :

1. Moralitas

Sebagai generasi penerus bangsa, mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan interpersonal


yang lebih tinggi sehingga memiliki moral, rasa peduli dan rasa bertanggung jawab untuk turut
memajukan Negara Indonesia dengan memberantas korupsi. Mahasiswa yang menyelesaikan
pendidikannya cenderung memiliki tenggang rasa yang lebih baik terhadap Negara dan
masyarakat sekitarnya dan cenderung benci terhadap tindakan korupsi.

Identifikasi korupsi

Mahasiswa fakultas tertentu (khususnya hukum dan ekonomi) memiliki kemampuan untuk
mengidentifikasi dan menganalisa suatu tindakan korupsi lebih baik daripada masyarakat pada
umumnya. Mahasiswa memiliki pengetahuan mengenai standar standar identifikasi dan
analisis korupsi dari segi finansial maupun hukum. Dengan kemampuan ini mahasiswa
diharapkan dapat memperbaiki kualitas penegakkan hukum di Indonesia.

Pelaporan

Seorang mahasiswa yang telah mengidentifikasi adanya tindakan korupsi oleh suatu entitas,
cenderung berhasil melaporkan tindakan korupsi tersebut kepada pemerintah karena
mahasiswa dianggap memiliki suara yang lebih didengarkan oleh pemerintah dan mampu
menekan pemerintah. Selain itu mahasiswa cenderung lebih berani untuk melaporkan tindakan

7
korupsi tersebut karena mereka memiliki pengetahuan akan prosedur dan langkah hukum untuk
melaporkan suatu tindakan korupsi.

Generasi masa depan

Ketika mahasiswa yang memiliki moralitas tinggi dan memiliki kemampuan interpersonal
tinggi naik dan menggantikan generasi sekarang yang dianggap penuh dengan koruptor,
Tindakan korupsi diharapkan dapat ditekan bahkan dihapuskan karena adanya kesadaran dalam
diri mahasiswa untuk turut memajukan Negara dengan tidak melakukan korupsi.

Kualitas kualitas professional maupun interpersonal yang ditanamkan pada mahasiswa saat ini
diharapkan mampu untuk memberantas korupsi yang terus menggerogoti Negara Indonesia.
Dengan artikel peran mahasiswa dalam pemberantasan korupsi ini, kami harapkan anda dapat
lebih mengerti pentingnya pendidikan bukan hanya untuk memperoleh hard skill, namun juga
untuk mendapatkan kemampuan interpersonal dan moralitas yang lebih baik.

2.2 upaya yang bisa dilakukan mahasiswa untuk pemberantasan korupsi

Upaya yang bisa dilakukan mahasiswa untuk memberantas korupsi, diantaranya:

1. Menciptakan Lingkungan Kampus yang Bebas dari Korupsi

Pepatah menyebutkan bahwa “perubahan harus dimulai dari diri sendiri”, jadi mahasiswa harus
menanamkan kepada diri mereka bahwasannya mereka tidak boleh melakukan tindakan
korupsi sekecil apapun, seperti: nyontek, titip absen, dating terlambat dll. Memang
kelihatannya sepele namun, itulah awal mula terjadinya korupsi yang besar-besaran, oleh
sebabnya kesadaran dan komitmen terhadap diri sendiri harus ditumbuhkan terlebih dahulu

Contoh lain kita membuat sebuah kantin jujur, ataupun absen jujur untuk melihatkan resiko
korupsi secara langsung, bisa juga kita membuat komunitas seperti ICW namun dalam skup
internal kampus yang memiliki kegiatan untuk mengontrol kebijakan kampus, melakukan
diskusi tentang korupsi, mengadakan seminar bahaya korupsi dan juga mengkampanyekan anti
korupsi, dan masih banyak juga kegiatan lainnya.

8
2. Melakukan Penyuluhan kepada Masyarakat

Mahasiswa memberikan wawasannya kepada masyarakat tentang korupsi dari tingkat sekecil
mungkin dan juga bahaya-bahayanya kepada masyarakat yang mungkin belum tau tentang apa
itu korupsi dan juga bahaya-bahayanya, tidak hanya itu masyarakat juga turut dia ajak untuk
mengontrol kebijakan-kebijakan para pemimpinnya.

3. Menjadi Kontrol untuk Kebijakan Pemerintah

Seperti saya sebutkan sebelumnya bahwasannya mahasiswa sebagai agen pengontrol dalam
pemerintahan. Kebijakan pemerintah sangat perlu untuk dikontrol dan dikritisi jika dirasa
kebijakan tersebut tidak memberikan dampak positif pada keadilan dan kesejahteraan
masyarakat dan semakin memperburuk kondisi masyarakat. Misalnya dengan melakukan demo
untuk menekan pemerintah atau melakukan jajak pendapat untuk memperoleh hasil negosiasi
yang terbaik.

2.3 Hambatan dalam Penerapan Pendidikan Anti Korupsui di Lingkungan kampus

1. Minimnya role-models atau pemimpin yang dapat dijadikan panutan dan kurangnya
political-will dari pemerintah untuk mengurangi korupsi.

2. Penegakan hukum yang tidak konsisten dan cenderung setengah-setengah.

3. Karena beberapa perilaku sosial yang terlalu toleran terhadap korupsi.

4. Struktur birokrasi yang berorientasi ke atas, termasuk perbaikan birokrasiyang cenderung


terjebak perbaikan renumerasi tanpa membenahi strukturdan kultur.

5. Peraturan perundang-undangan hanya sekedar menjadi huruf mati yang tidak pernah
memiliki roh sama sekali.

6. Kurang optimalnya fungsi komponen-komponen pengawas ataupengontrol, sehingga tidak


ada check and balance.

9
7. Banyaknya celah/lubang-lubang yang dapat dimasuki tindakan korupsipada sistem politik
dan sistem administrasi Indonesia.

8. Kesulitan dalam menempatkan atau merumuskan perkara, sehingga daricontoh-contoh


kasus yang terjadi para pelaku korupsi begitu gampang mengelak dari tuduhan yang diajukan
oleh jaksa.

9. Taktik-taktik koruptor untuk mengelabui aparat pemeriksa dan masyarakat yang semakin
canggih.

10. Kurang kokohnya landasan moral untuk mengendalikan diri dalam menjalankan amanah
yang diemban.

2.4 Contoh upaya mahasiswa untuk pemberantasan korupsi

Banyak mahasiswa dan kampus kampus yang ikut membantu dalam pemberantasan korupsi.
Walaupun dengan satu langkah kecilpun ini membantu untuk membuka mata mahasiswa dan
masyarakat atas korupsi. Dibawah ini contoh upaya mahaiswa UIN Malang untuk membangun
semangat anti korupsi lewat diskusi.

Mahasiswa Bangun Semangat Anti-Korupsi lewat Diskusi

Jakarta, CNN Indonesia -- Bukan cuma penegak hukum, upaya pemberantasan korupsi juga
membutuhkan partisipasi generasi milenial sebagai garda terdepan. Integritas sangat penting
untuk ditanamkan kepada generasi milenial sejak dini.

Hal itu dibuktikan salah satunya oleh deklarasi anti-korupsi yang dilakukan oleh Dewan
Eksekutif Mahasiswa di Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim, Malang,
bersama dengan Perkumpulan Bung Hatta Anti-Corruption Awards (BHACA) dan Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) di Malang, Jawa Timur, Rabu (19/9).

Deklarasi itu digelar sebagai salah satu rangkaian roadshow diskusi musikal anti-korupsi yang
digelar Perkumpulan BHACA sejak awal September 2018 di 11 kota di Indonesia. Gelaran itu
bertujuan untuk membangun semangat anti-korupsi pada generasi milenial dengan diskusi
interaktif.

10
Dalam deklarasi itu, mahasiswa menyatakan diri untuk tidak melakukan korupsi, bersama-
sama melawan korupsi, dan bertekad untuk menjadikan Indonesia bersih dari korupsi.

Salah seorang pendiri BHACA, Sharmi Ranti, menuturkan harapannya kepada mahasiswa di
aula rektorat Gedung Sukarno UIN Malang. "Kami harapkan mahasiswa yang meneruskan
inspirasi dari Bung Hatta melalui teladan sikap beliau yang jujur, sederhana, dan tanggung
jawab," kata dia dalam keterangan resmi yang diterima CNNIndonesia.com, Senin (24/9).

Dalam beberapa diskusi sebelumnya, sejumlah pimpinan KPK sempat memberikan pesannya
untuk mahasiswa menyoal sikap anti-korupsi. Alexander Marwata, misalnya, yang mengimbau
mahasiswa untuk aktif mengembangkan integritas diri.

"Ini merupakan sebuah usaha yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya tindakan korupsi
di masa depan," katanya.

Senada dengan Alexander, pimpinan KPK lainnya, Saut Situmorang mengajak generasi
milenial untuk menerapkan zero tolerance terhadap hal-hal yang berbau korupsi.

"Jika Indonesia mau bebas korupsi di 2045, maka zero tolerance itu harus dimulai," tegasnya.

Roadshow diskusi musikal anti-korupsi Bung Hatta Jawa-Bali Tour 2018 masih akan
berlangsung di tiga kota, yakni Universitas Surabaya, STKIP Bangkalan Maduran, dan
Universitas Udayana Bali. Digelar sejak awal September di berbagai kota, gelaran ini diikuti
oleh 3 ribu peserta. (asr/asr)

11
BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan

1. korupsi bermakna penyelewengan atau penggelapan (uang Negara atau perusahaan)


untuk kepentingan pribadi atau orang lain.
2. Pendidikan anti korupsi dini sebagai langkah awal terhadap penanganan kasus
korupsi yang bermula dari diri sendiri dan diharapkan berimplikasi terhadap
kehidupan keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.
3. Dengan kemampuan intelektual yang tinggi, jiwa muda yang penuh semangat, dan
idealisme yang murni terlah terbukti bahwa mahasiswa selalu mengambil peran
penting dalam sejarah perjalanan bangsa ini.
4. Upaya-upaya yang dilakukan mahasiswa adalah menciptakan lingkungan bebas dari
korupsi di kampus, memberikan pendidikan kepada masyarakat tentang bahaya
melakukan korupsi dan menjadi alat pengontrol terhadap kebijakan pemerintah. Maka
mahasiwa harus lebih berkomitmen dalam memberantas korupsi supaya upaya mereka
berjalan semaksimal mungkin.

3.2 Saran

1. Pendidikan anti korupsi (PAK) seharusnya diterapkan di bangku Perguruan Tinggi


sebagai mata kuliah wajib maupun pilihan. Karena, Mahasiswa sebagai salah satu
bagian dari generasi penerus bangsa memiliki kompetensi intelektual, ide-ide
inovatif, kebijakan, dan pola pikir yang lebih diplomatis menjadikan mereka agen
perubahan pembelajaran kehidupan kebangsaan.
2. Adanya kerjasama masyarakat, pemerintah serta instansi terkait secara sinergis
untuk dapat mengimplementasikan dan menerapkan pendidikan anti korupsi dini di
segala aspek kehidupan.
3. Salah satu cara memberantas korupsi adalah dengan membentuk lembaga yang
independen yang khusus menangani korupsi
4. Diharapkan mahasiswa mahasiswa sebagai penerus bangsa dapat membentu
mensosialisasikan pemberantasan korupsi seluas luasnya di lingkungan kampus
juga lingkungan masyarakat

12
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/34098232/Peran_Mahasiswa_dalam_Mencegah_Tinda
k_Korupsi

https://m.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20180924152723-284-
332740/mahasiswa-bangun-semangat-anti-korupsi-lewat-diskusi

https://www.google.co.id/amp/s/guruppkn.com/peranan-mahasiswa-dalam-
pemberantasan-korupsi/amp

https://www.zonareferensi.com/pengertian-korupsi/

13

Anda mungkin juga menyukai