DOSEN PENGAMPU :
Disusun Oleh :
Kelompok 13
Ungkapan rasa terima kasih juga penulis haturkan kepada dosen pengajar
khususnya Ibu Friska Anggi Siregar, S.H., M.H. Selaku dosen pengampu mata
kuliah Pendidikan Anti Korupsi yang telah membimbing yang pada akhirnya
bisa membantu untuk sedikit demi sedikit memperluas wawasan pengetahuan
penulis sehingga dapat terselesaikannya makalah yang berjudul “peran dan
keterlibatan mahasiswa dalam anti korupsi”. Selanjutnya dengan rendah hati kami
meminta kritik dan saran dari pembaca karena penulis menyadari bahwa dalam
penyusunan makalah ini masih terdapat kekurangan.
Penulis
I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................I
DAFTAR ISI...........................................................................................................II
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................1
C. Tujuan..............................................................................................................1
BAB II......................................................................................................................1
PEMBAHASAN......................................................................................................1
A. Peranan Mahasiswa Dalam Gerakan Anti Korupsi.........................................2
B. Keterlibatan Mahasiswa Dalam Gerakan Anti Korupsi..................................4
BAB III....................................................................................................................7
PENUTUP................................................................................................................7
A. Kesimpulan.....................................................................................................7
B. Saran................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................8
II
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Selama ini korupsi lebih banyak dimaklumi oleh berbagai pihak daripada
memberantasnya, padahal tindak pidana korupsi adalah salah satu jenis
kejahatan yang dapat menyentuh berbagai kepentingan yang menyangkut hak
asasi, ideologi negara, perekonomian, keuangan negara, moral bangsa dan
sebagainya, yang merupakan perilaku jahat yang cenderung sulit untuk
ditanggulangi.
Sulitnya penanggulangan tindak pidana korupsi terlihat dari banyak
diputusbebaskannya terdakwa kasus tindak pidana korupsi atau minimnya
pidana yang ditanggung oleh terdakwa yang tidak sebanding dengan apa yang
dilakukannya. Hal ini sangat merugikan negara dan menghambat pembangunan
bangsa. Jika ini terjadi terus menerus dalam jangka waktu yang lama, dapat
meniadakan rasa keadilan dan rasa kepercayaan atas hukum dan peraturan
perundang-undangan oleh warga negara.
Perasaan tersebut memang telah terlihat semakin lama semakin menipis
dan dapat dibuktikan dari banyaknya masyarakat yang ingin melakukan aksi
main hakim sendiri kepada pelaku tindak pidana di dalam kehidupan
masyarakat dengan mengatasnamakan keadilan yang tidak dapat dicapai dari
hukum, peraturan perundang-undangan dan juga para penegak hukum di
Indonesia.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana peran mahasiswa dalam anti korupsi?
2. Bagaimana keterlibatan mahasiswa dalam anti korupsi?
C. Tujuan
1. Mengetahui peran mahasiswa dalam anti korupsi.
2. Mengetahui keterlibatan mahasiswa dalam anti korupsi.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Korupsi yang terjadi di Indonesia sudah bersifat kolosal dan ibarat
penyakit sulit untuk disembuhkan. Korupsi dalam berbagai tingkatan sudah
terjadi pada hampir seluruh sendi kehidupan dan dilakukan oleh hampir semua
golongan masyarakat. Dengan kata lain korupsi sudah menjadi bagian dari
kehidupan kita sehari-hari yang sudah dianggap biasa. Oleh karena itu sebagian
masyarakat menganggap korupsi bukan lagi merupakan kejahatan besar. Jika
kondisi ini tetap dibiarkan seperti itu, maka hampir dapat dipastikan cepat atau
lambat korupsi akan menghancurkan negeri ini. Oleh karena itu sudah
semestinya kita menempatkan korupsi sebagai musuh bersama, yang harus kita
perangi bersama-sama dan sungguh-sungguh.
Karena sifatnya yang sangat luar biasa, maka untuk memerangi atau
memberantas korupsi diperlukan upaya yang luar biasa pula. Upaya
pemberantasan korupsi sama sekali bukanlah suatu pekerjaan yang mudah.
Upaya memberantas korupsi tentu saja tidak bisa hanya menjadi tanggung
jawab institusi penegak hukum atau pemerintah saja. Tetapi juga merupakan
tanggung jawab bersama seluruh konponen bangsa. Oleh karena itu upaya
memberantas korupsi harus melibatkan semua pemangku kepentingan yang
terkait yaitu pemerintah, swasta dan masyarakat, Dalam konteks inilah
mahasiswa sebagai salah satu bagian penting dari masyarakat, sangat
diharapkan dapat berperan aktif.
3
kemampuan intelektual yang tinggi, jiwa muda yang penuh semangat, dan
idealisme yang murni telah terbukti bahwa mahasiswa selalu mengambil peran
penting dalam sejarah perjalanan bangsa ini. Dalam beberapa peristiwa besar
perjalanan bangsa ini telah terbukti bahwa mahasiswa berperan sangat penting
sebagai agen perubahan (agent of change).
4
korupsi. Penindakan sering juga disebut sebagai kegiatan kontra korupsi yang
sifatnya represif. Peran serta masyarakat adalah peran aktif perorangan,
organisasi kemasyarakatan atau lembaga swadaya masyarakat dalam
pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi.
a. Di lingkungan keluarga
5
Untuk individu mahasiswanya sendiri
Seorang mahasiswa diharapkan dapat mencegah agar dirinya sendiri tidak
berprilaku koruptif dan tidak korupsi
Untuk komunitas mahasiswanya
Seorang mahasiswa diharapkan dapat mencegah agar rekan-rekannya
sesama mahasiswa dan organisasi kemahasiswaan di kampus tidak
berprilaku koruptif dan tidak korupsi.
c. Di Masyarakat Sekitar
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Peranan mahasiswa dalam gerakan anti korupsi adalah :
a. Mampu menjadi agen perubahan
b. Mampu menyuarakan kepentingan rakyat
c. Mampu mengkritisi kebijakan-kebijakan yang koruptif
d. Mampu menjadi watch dog (anjing penjaga) lembaga-lembaga negara dan
penegak hukum
2. Keterlibatan mahasiswa dalam gerakan anti korupsi adalah :
a. Di lingkungan keluarga
b. Di lingkungan kampus
c. Di masyarakat sekitar
d. Di tingkat lokal/nasional
B. Saran
Demikian yang dapat penulis paparkan mengenai materi yang menjadi
pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan penulis yang ada hubungannya
dengan judul makalah ini. Penulis banyak berharap para pembaca sudi
sekiranya memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi
sempurnaan penulisan serta penyusunan makalah di kesempatan berikutnya.
Semoga makalah ini berguna bagi penulis dan para mahasiswa khususnya juga
para pembaca pada umumnya.
7
DAFTAR PUSTAKA
Chaerudin, Syaiful Ahmad Dinar, Syarif Fadillah, 2008, Tindak Pidana Korupsi,
Reflika Aditama, Bandung.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi, 2013, Pendidikan Anti Korupsi, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi, Jakarta.
Satjipto Rahardjo, 2009, Penegakan Hukum, Genta Publishing, Yogyakarta.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan
atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.