DISUSUN OLEH
• KHAERUL ANWAR
• LINDA MAWATI
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kita panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini, guna memenuhi tugas mata kuliah
Pendidikan Anti Korupsi yang berjudul Peran Mahasiswa Dalam Gerakan Anti Korupsi.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kritik dan saran yang
sifatnya membangun sangat kami harapakan sebagai umpan balik yang positif demi perbaikan di
masa mendatang. Harapan kami semoga makalah ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu
pengetahuan.
KELOMPOK V
DAFTAR ISI
JUDUL.......................................................................................................................i
KATA PENGANTAR...............................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1. 1 LATAR BELAKANG.......................................................................................1
1. 2 RUMUSAN MASALAH...................................................................................1
1. 3 TUJUAN............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
PERAN MAHASISWA
2. 1 PENDIDIKAN...................................................................................................2
2. 2 KESEHATAN....................................................................................................2
2. 3 POLITIK............................................................................................................2
2. 4 EKONOMI.........................................................................................................2
2. 5 SOSIAL BUDAYA............................................................................................2
3. 1 KESIMPULAN.................................................................................................3
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................4
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1 LATAR BELAKANG
Korupsi adalah perbuatan melawan hukum dengan maksud memperkaya diri sendiri atau orang
lain yang dapat merugikan keuangan atau perekonomian negara. Pemerintah Indonesia telah
berusaha keras untuk memerangi korupsi dengan berbagai cara. Korupsi di pandang sebagai
kejahatan luar biasa yang oleh karena itu memerlukan upaya luar biasa pula untuk
memberantasnya. Upaya pemberantasannya korupsi terdiri dari dua bagian yaitu penindakan dan
pencegahan yang tidak akan pernah berhasil optimal jika hanya dilakukan oleh pemerintah saja
tanpa melibatkan peran serta masyarakat, oleh karena itu mahasiswa pun harus dilibatkan dalam
pemberantasan korupsi di Indonesia sebagai salah satu bagian terpenting dari masyarakat yang
merupakan pewaris masa depan.
1. 2 RUMUSAN MASALAH
1. 3 TUJUAN
BAB II
PEMBAHASAN
Mahasiswa dalam gerakan anti korupsi tentu memiliki peranannya tersendiri dalam berbagai
bidang. Adapun peran mahasiswa dalam gerakan anti korupsi adalah sebagai berikut:
2.1 BIDANG PENDIDIKAN
Mahasiswa adalah aset paling menentukan kondisi zaman dimasa depan. Untuk konteks sekarang
dan mungkin masa-masa yang akan datang yang menjadi musuh bersama masyarakat adalah
praktek bernama Korupsi. Peran penting mahasiswa tersebut tidak dapat dilepaskan dari
karakteristik yang mereka miliki yaitu:
Mahasiswa didukung oleh kompetensi dasar yang mereka miliki, yaitu:intelegensi, ide-ide
kreatif, kemampuan berpikir kritis, dan keberanian untuk menyatakan kebenaran. Dengan
kompetensi yang mereka miliki tersebut mahasiswa diharapkan mampu menjadi agen perubahan,
mereka mampu menyuarakan kepentingan rakyat dan mengkritisi kebijakan-kebijakan yang
koruptif. Upaya-upaya yang bisa dilakukan oleh mahasiswa dalam gerakan anti korupsi adalah:
Hal ini dimulai dari kesadaran masing-masing mahasiswa yaitu menanamkan kepada diri mereka
sendiri bahwa mereka tidak boleh melakukan tindakan korupsi walaupun itu hanya tindakan
sederhana, misalnya terlambat datang kekampus, menitipkan absen kepada teman jika tidak
masuk atau memberikan uang suap kepada para pihak pengurus beasiswa dan macam-macam
tindakan lainnya.
Upaya ini misalnya memberikan penyuluhan kepada masyarakat mengenai bahaya melakukan
tindakan korupsi karena dampaknya dapat mengancam danbmerugikan kehidupan masyarakat
sendiri. Serta menghimbau agar masyarakat ikut serta dalam memberantas tindakan korupsi yang
terjadi di sekitar lingkungan mereka.
Mahasiswa selain sebagai agen perubahan juga bertindak sebagai agen pengontrol dalam
pemerintah. Kebijakan pemerintah sangat perlu dikontrol dan dikritisi jika kebijakan tersebut
tidak memberikan dampak positif pada keadilan dan kesejahteraan masyarakat dan semakin
memperburuk kondisi masyarakat. Misalnya dengan melakukan demo untuk menekan
pemerintah dalam mengatasi masalah korupsi di negeri ini. Agar seorang mahasiswa dapat
berperan dengan baik dalam gerakan anti-korupsi maka pertama mahasiswa tersebut harus
berperilaku anti-korupsi dan tidak melakukan tindakan korupsi. Dengan demikian mahasiswa
harus mempunyai nilai-nilai anti korupsi dan memahami korupsi dan prinsip-prinsip anti korupsi.
Kedua hal tersebut dapat diperoleh dari mengikuti kegiatan sosialisasi, kampanye, seminar dan
kuliah pendidikan anti korupsi. Nilai-nilai dan pengetahuan yang diperoleh tersebut harus
diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
2. 2 BIDANG KESEHATAN
Sejak berlakunya Jaminan Kesehatan Nasional, potensi terjadinya kecurangan dalam layanan
kesehatan semakin nampak di Indonesia. Potensi ini muncul dan dapat menjadi semakin meluas
karena adanya tekanan dari sistem pembiayaan yang baru berlaku di Indonesia, adanya
kesempatan karena minimnya pengawasan.
Kemudian, dalam gerakan anti korupsi, mahasiswa memiliki peranan sebagai berikut:
Mahasiswa yang menjumpai adanya praktik kecurangan dapat melaporkannya pada pihak yang
berwenang. Adapun mekanisme pelaporan terdapat dalam Permenkes No. 36/ 2015 yang
mengamanatkan bahwa pelaporan dugaan kecurangan minimalnya mencakup identitas pelapor,
nama dan alamat instansi yang diduga melakukan tindakan kecurangan, serta alasan pelaporan.
2. 3 BIDANG POLITIK
Korupsi menjadi salah satu masalah terbesar yang dimiliki oleh Negara Indonesia. Faktor politik
merupakan salah satu faktor yang paling umum yang mendasari suatu tindakan penyebab
korupsi. Tindakan korupsi berupa suap atau yang biasa kita kenal sebagai tindakan sogok
menyogok sangat sering terjadi. Korupsi suap biasa terjadi untuk
kepentingan khusus seperti suap untuk “naik jabatan”, suap untuk “menutupi” sesuatu.
Peran mahasiswa dalam gerakan anti korupsi pada bidang politik adalah:
1. Moralitas
2. Identifikasi korupsi
Mahasiswa fakultas tertentu (khususnya hukum dan ekonomi) memiliki kemampuan untuk
mengidentifikasi dan menganalisa suatu tindakan korupsi lebih baik daripada masyarakat pada
umumnya. Mahasiswa memiliki pengetahuan mengenai standar standar identifikasi dan analisis
korupsi dari segi finansial maupun hukum. Dengan kemampuan ini mahasiswa diharapkan dapat
memperbaiki kualitas penegakan hukum di Indonesia
3. Pelaporan
Seorang mahasiswa yang telah mengidentifikasi adanya tindakan korupsi oleh suatu entitas,
cenderung berhasil melaporkan tindakan korupsi tersebut kepada pemerintah karena mahasiswa
dianggap memiliki suara yang lebih didengarkan oleh pemerintah dan mampu menekan
pemerintah. Selain itu mahasiswa cenderung lebih berani untuk melaporkan tindakan korupsi
tersebut karena mereka memiliki pengetahuan akan prosedur dan langkah hukum untuk
melaporkan suatu tindakan korupsi.
Ketika mahasiswa yang memiliki moralitas tinggi dan memiliki kemampuan interpersonal tinggi
naik dan menggantikan generasi sekarang yang dianggap penuh dengan koruptor, Tindakan
korupsi diharapkan dapat ditekan bahkan dihapuskan karena adanya kesadaran dalam diri
mahasiswa untuk turut memajukan Negara dengan tidak melakukan korupsi. Kualitas kualitas
professional maupun interpersonal yang ditanamkan pada mahasiswa saat ini diharapkan mampu
untuk memberantas korupsi yang terus menggerogoti Negara Indonesia. Dengan artikel peran
mahasiswa dalam pemberantasan korupsi ini, diharapkan kita dapat lebih mengerti pentingnya
pendidikan bukan hanya untuk memperoleh hard skill, namun juga untuk mendapatkan
kemampuan interpersonal dan moralitas yang lebih baik.
2. 4 BIDANG EKONOMI
Mahasiswa memiliki peran untuk mengatasi dan mengurangi tindak korupsi yang terjadi di
Indonesia. Peran tersebut dengan memahami dan mempelajari mengenai perekonomian di
Indonesia mengenai infrastruktur ataupun perekonomian. Maka, dengan hal tersebut jika ada
pejabat negara yang melebihkan anggaran dalam hal infrastruktur maupun pembangunan atau
yang lainnya mahasiswa memiliki peran penting yaitu dengan menuntut keadilan baik itu melalui
laporan ke pihak berwajib. Dengan hal ini, mahasiswa sangat cocok disebut sebagai agent of
control the agent of analysis yaitu bagaimana mahasiswa memiliki peran dalam mengontrol
bangsa karena memiliki sifat kritis dalam mengkritik pejabat negara dan memiliki legend of
analysis sebagai cara untuk menganalisa suatu permasalahan yang ada karena jika mahasiswa
terutama yang menggeluti bidang perekonomian bangsa akan memiliki pemahaman yang lebih
luas daripada yang tidak dan akan sangat mudah bagi mahasiswa dalam menanggapi persoalan
korupsi di Indonesia khususnya dalam bidang ekonomi.
Adapun peran mahasiswa dalam gerakan anti korupsi di bidang ekonomi adalah:
1. Tidak menyalahgunakan kepercayaan dalam sebuah organisasi, dalam hal ini yang dimaksud
adalah sebuah kewirausahaan di organisasi tersebut.
3. Menuntut jaminan atau fasilitas terhadap biaya yang telah dibayarkan pada saat menjadi
mahasiswa baru.
Peran mahasiswa dalam gerakan anti korupsi selain pada bidang-bidang yang telah disebutkan
sebelumnya juga terdapat pada bidang sosial dan budaya. Untuk peran dalam bidang sosial
antara lain:
1. Melakukan pressure dan mengawal kasus-kasus korupsi bersama masyarakat dan lembaga
pemerintahan.
4. Mengontrol serta mengkritik kebijakan pemerintah yang memberikan peluang adanya tindak
korupsi.
5. Melakukan gerakan serta kerja sama terhadap lembaga pemerintah dan swasta untuk
memerangi korupsi secara bersama-sama.
BAB III
PENUTUP
3. 1 KESIMPULAN
Pendidikan anti korupsi dini sebagai langkah awal terhadap penanganan kasus korupsi yang
bermula dari diri sendiri dan diharapkan berimlikasi terhadap kehidupan keluarga, masyarakat,
bangsa dan negara.
2. Dalam jangka panjang, pendidikan anti korupsi dini di harapkanmampu mewujudkan
pemerintahan yang bersih serta mampu melaksanakan UUD 1945 demi terwujudnya good
goverment.
3. Pendidikan merupakan salah satu tonggak kehidupan masyarakat demokrasi yang madani,
sudah sepantasnya mempunyai andil dalam hal pencegahan korupsi. Salah satu yang bisa
menjadi gagasan baik dalam kasus korupsi ini adalah penerapan anti korupsi adalah penerapan
anti korupsi pada pendidikan karakter bangsa di indonesisa, khususnya ditunjukan bagi
mahsiswa. Karena pada dasarnya mereka adalah agen perubahan bangsa dalam perjalanan
bangsa indonesia.
4. Dengan kemampuan intelektual yang tinggi, jiwa muda yang penuh semangat, dan idealisme
yang murni telah terbukti bahwa mahasiswa selalu mengambil peran penting dalam sejarah
perjalanan bangsa ini. Dalam beberapa peristiwa besar perjalanan bangsa ini telah terbukti
mahasiswa berperan penting sebagai agen perubahan (agent of change).
5. Mahasiswa dapat banyak berperan aktif dalam aksi pemberantasan korupsi pada berbagai
aspek mulai daari sosial budaya, ekonomi, politik, pendidikan dan lain-lain.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/38675475/
PERAN_MAHASISWA_DALAM_GERAKAN_ANTI_KORUPSI
https://id.scribd.com/document/465252505/Makalah-Peran-Mahasiswa-dalam-Gerakan-Anti-
Korupsi-docx