Anda di halaman 1dari 6

1

PENDIDIKAN ANTI KORUPSI


Korupsi yang terjadi di Indonesia sudah sangat mengkhawatirkan dan berdampak buruk luar
biasa pada hampir seluruh sendi kehidupan. Korupsi telah menghancurkan sistem
perekonomian, sistem demokrasi, sistem politik, sistem hukum, sistem pemerintahan, dan
tatanan sosial kemasyarakatan di negeri ini. Dilain pihak upaya pemberantasan korupsi yang
telah dilakukan selama ini belum menunjukkan hasil yang optimal. Korupsi dalam berbagai
tingkatan tetap saja banyak terjadi seolah-olah telah menjadi bagian dari kehidupan kita yang
bahkan sudah dianggap sebagai hal yang biasa. Jika kondisi ini tetap kita biarkan
berlangsung maka cepat atau lambat korupsi akan menghancurkan negeri ini. Korupsi harus
dipandang sebagai kejahatan luar biasa (extra ordinary crime) yang oleh karena itu
memerlukan upaya luar biasa pula untuk memberantasnya.

Upaya pemberantasan korupsi – yang terdiri dari dua bagian besar, yaitu (1) penindakan, dan
(2) pencegahan –tidak akan pernah berhasil optimal jika hanya dilakukan oleh pemerintah
saja tanpa melibatkan peran serta masyarakat. Oleh karena itu tidaklah berlebihan jika
mahasiswa –sebagai salah satu bagian penting dari masyarakat yang merupakan pewaris
masa depan– diharapkan dapat terlibat aktif dalam upaya pemberantasan korupsi di
Indonesia. Keterlibatan mahasiswa dalam upaya pemberantasan korupsi tentu tidak pada
upaya penindakan yang merupakan kewenangan institusi penegak hukum. Peran aktif
mahasiswa diharapkan lebih difokuskan pada upaya pencegahan korupsi dengan ikut
membangun budaya anti korupsi di masyarakat. Mahasiswa diharapkan dapat berperan
sebagai agen perubahan dan motor penggerak gerakan anti korupsi di masyarakat. Untuk
dapat berperan aktif mahasiswa perlu dibekali dengan pengetahuan yang cukup tentang seluk
beluk korupsi dan pemberantasannya. Yang tidak kalah penting, untuk dapat berperan aktif
mahasiswa harus dapat memahami dan menerapkan nilai-nilai anti korupsi dalam kehidupan
sehari-hari.

Mukodi & Afid Burhanuddin. 2014. Pendidikan Anti Korupsi: Rekonstruksi Interpretatif dan
Aplikatif di Sekolah. Yogyakarta: Aura Pustaka, kerjasama dengan LPPM STKIP Pacitan.
2

Upaya pembekalan mahasiswa dapat ditempuh dengan berbagai cara antara lain melalui
kegiatan sosialisasi, kampanye, seminar atau perkuliahan. Untuk keperluan perkuliahan
dipandang perlu untuk membuat sebuah Buku Ajar yang berisikan materi dasar mata kuliah
Pendidikan Anti Korupsi bagi mahasiswa. Pendidikan Anti Korupsi bagi mahasiswa
bertujuan untuk memberikan pengetahuan yang cukup tentang seluk beluk korupsi dan
pemberantasannya serta menanamkan nilai-nilai anti korupsi. Tujuan jangka panjangnya
adalah menumbuhkan budaya anti korupsi di kalangan mahasiswa dan mendorong
mahasiswa untuk dapat berperan serta aktif dalam upaya pemberantasan korupsi di
Indonesia.

Pendidikan Anti Korupsi bagi mahasiswa bertujuan untuk memberikan pengetahuan yang
cukup tentang seluk beluk korupsi dan pemberantasannya serta menanamkan nilai-nilai anti
korupsi.
Sementara itu, Buku Ajar Pendidikan Anti Korupsi yang diterbitkan oleh Dirjen Dikti
berisikan bahan ajar dasar yang dapat dikembangkan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan
Perguruan Tinggi dan Program Studi masing-masing.

Bahan ajar dasar yang dituliskan dalam buku ini terdiri dari delapan bab, yaitu : (1)
Pengertian Korupsi, (2) Faktor Penyebab Korupsi, (3) Dampak Masif Korupsi, (4) Nilai dan
Prinsip Anti Korupsi, (5) Upaya Pemberantasan Korupsi di Indonesia, (6) Gerakan,
Kerjasama dan Instrumen Internasional Pencegahan Korupsi, (7) Tindak Pidana Korupsi
dalam Peraturan Perundang-undangan, dan (8) Peranan Mahasiswa dalam Gerakan Anti
Korupsi. Disamping delapan bab yang berisikan bahan ajar dasar, buku ini juga dilengkapi
dengan panduan pembelajaran yang berjudul Model Pembelajaran Matakuliah Anti Korupsi
yang dituliskan dalam bagian I, untuk memudahkan pengajaran Pendidikan Anti Korupsi.

Untuk lebih lengkapnya, Buku Pedoman Pendidikan Anti Korupsi yang diterbitkan oleh
Dikti dapat di unduh di sini
BAB I PENGERTIAN KORUPSI
 PENGERTIAN KORUPSI
 BENTUK KORUPSI kerugian keuangan negara
 BENTUK KORUPSI pemerasan
 BENTUK KORUPSI penggelapan dalam jabatan
 BENTUK KORUPSI perbuatan curang
 BENTUK KORUPSI suap menyuap

BAB II FAKTOR PENYEBAB KORUPSI


 FAKTOR PENYEBAB KORUPSI

BAB III DAMPAK MASIF KORUPSI


 DAMPAK MASIF KORUPSI
 dampak sosial dan kemiskinan
 dampak akibat kerusakan lingkungan
 dampak birokrasi dampak ekonomi
 dampak hankam
 dampak penegakan hukum
3

 dampak politik
BAB IV NILAI DAN PRINSIP ANTI KORUPSI
 NILAI DAN PRINSIP ANTI-KORUPSI
 NILAI 1 KEJUJURAN
 NILAI 2 KEPEDULIAN
 NILAI 3 KEMANDIRIAN
 NILAI 4 KEDISIPLINAN
 NILAI 5 TANGGUNG JAWAB
 NILAI 6 KERJA KERAS
 NILAI 7 KESEDERHANAAN
 NILAI 8 KEBERANIAN
 NILAI 9 KEADILAN
 PRINSIP 1 AKUNTABILITAS
 PRINSIP 2 TRANSPARANSI
 PRINSIP 3 KEWAJARAN
 PRINSIP 4 KEBIJAKAN
 PRINSIP 5 KONTROL KEBIJAKAN

BAB V GERAKAN, KERJASAMA, INSTRUMEN INTERNASIONAL


 GERAKAN, KERJASAMA, INSTRUMEN INTERNASIONAL
 EUROUPEAN UNION
 UNITED NATION
 WORLDBANK

BAB VI DELIK KORUPSI DALAM RUMUSAN UNDANG-UNDANG


 DELIK KORUPSI DALAM RUMUSAN UNDANG-UNDANG

BAB VII PERAN MAHASISWA DALAM GERAKAN ANTI KORUPSI


 PERAN MAHASISWA DALAM GERAKAN ANTI-KORUPSI

Download Buku Pendidikan Anti Korupsi di sekolah:

Urgensi Mata Kuliah “Pendidikan Anti Korupsi” bagi


Mahasiswa
Heylaw Edu - July 14, 2021
Oleh: Nahda Rizki Utami, S.H.

Pendidikan merupakan pilar penting untuk membentuk karakter generasi muda. Salah satu
pendidikan yang dinilai sangat penting bagi generasi muda adalah pendidikan anti korupsi.
Hampir setiap universitas atau perguruan tinggi di Indonesia sudah memberikan pendidikan
anti korupsi sebagai mata kuliah wajib bagi setiap mahasiswanya.
Lalu, apasih pentingnya pendidikan anti korupsi bagi mahasiswa ? Yuk kita simak
penjelasan selanjutnya !
4

Menurut Subekti dan Tjitrosoedibio dalam kamus hukum, yang dimaksud corruptio adalah


korupsi, perbuatan curang, perbuatan curang, tindak pidana yang merugikan keuangan
negara.  Selanjutnya, Baharudin Lopa mengutip pendapat David M. Chalmers,
menguraikan istilah korupsi dalam berbagai bidang, yakni yang menyangkut masalah
penyuapan, yang berhubungan dengan manipulasi di bidang ekonomi, dan yang menyangkut
bidang kepentingan umum. Hal ini diambil dari definisi yang berbunyi “financial
manipulations and deliction injurious to the economy are often labeled corrupt”.

Saat ini korupsi di Indonesia sudah menjadi kejahatan yang sangat mengkhawatirkan dan
tentunya akan berdampak buruk bagi kehidupan bangsa. Perkembangan modusnya dari
tahun ke tahun semakin banyak dengan pola yang berbeda-beda. Korupsi juga tidak
mengenal batas, bahkan kasus korupsi yang saat ini menggemparkan Indonesia adalah
korupsi bantuan sosial  COVID-19 yang sangat tidak etis dilakukan oleh pejabat negara.

Pendidikan anti korupsi adalah pendidikan yang bertujuan untuk membangun kepedulian
warga negaranya khususnya kepada generasi muda terhadap bahaya dari tindakan korupsi. 
Tujuan utama dari pendidikan anti korupsi adalah memperlihatkan fenomena korupsi sampai
dengan akibat dari korupsi itu sendiri. Oleh karena itu, pendidikan anti korupsi merupakan
pendidikan penanaman nilai-nilai dasar untuk membentuk sifat anti korupsi dari setiap
mahasiswa.

Berdasarkan rumusan yang dibuat oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), ada sembilan
nilai dasar yang perlu ditanamkan melalui pendidikan anti korupsi, yaitu kejujuran, adil,
berani, sederhana, tanggung jawab, disiplin, kerja keras, hemat dan mandiri. Selain untuk
menanamkan kesembilan nilai dasar tersebut, tujuan lainnya mempelajari pendidikan anti
korupsi adalah sebagai berikut :

1.  Memahami Pengetahuan tentang Korupsi


Banyak hal yang dapat diketahui mengenai korupsi. Mulai dari kriteria, penyebab, sampai
dengan akibat perbuatan korupsi itu sendiri. Mahasiswa diharapkan mendapatkan
pengetahuan tersebut secara menyeluruh agar mereka dapat mengenal perbuatan korupsi,
dapat membedakan kejahatan korupsi dengan kejahatan yang lainnya, dapat membedakan
mana perbuatan baik dan perbuatan buruk dan juga dapat membuat pertimbangan-
pertimbangan tertentu dalam menilai sesuatu. Dengan pertimbangan tersebut, mahasiswa
dapat menentukan perilaku yang akan dilakukan.

Mahasiswa juga diharapkan dapat mempunyai argumen yang jelas terhadap perbuatan
korupsi yang dianggap sebagai perbuatan yang harus dihindari serta merugikan banyak pihak
dan juga dapat menilai perbuatan korupsi di sekitar lingkungan mereka.
5

2. Dapat Merubah Sikap


Memang tidak mudah untuk dapat merubah sikap yang telah dimiliki sebelumnya. Apalagi
jika sifat tersebut berlawanan dengan sifat sebelumnya. Contohnya seperti jika sebelumnya
tidak dapat membiasakan hidup tepat waktu, berbuat curang pada saat ujian sampai
menyogok aparat penegak hukum pada saat melanggar lalu lintas. Jika sikap tersebut telah
berkelanjutan, maka akan terasa sulit untuk mengubahnya dan tidak melakukan hal tersebut.

Dengan adanya pendidikan anti korupsi, sifat-sifat seperti itu perlu untuk diubah sesuai
dengan nilai-nilai dasar anti korupsi. Memang, diperlukannya waktu untuk mengatasi hal ini
karena ketika menerapkan pengetahuan sifat-sifat anti korupsi ke dalam suatu tindakan yang
tidak biasa dilakukan membutuhkan waktu yang lama.

3.  Dapat Mengembangkan Sikap


Dalam pengembangan sikap, pendidikan anti korupsi memberikan perhatian yang cukup
besar untuk pengembangan sikap mahasiswa. Pendidikan anti korupsi bukanlah suatu aturan
yang dibuat oleh orang dan harus diikuti oleh orang lain karena korupsi adalah suatu
kejahatan yang dapat dihindari. 

Pada dasarnya, pendidikan anti korupsi akan mengatur mahasiswa agar dapat berperilaku
sesuai dengan norma yang ada di dalam masyarakat. Untuk mengembangkan sikap dari nilai
dasar anti korupsi, diperlukannya langkah yang dapat dilakukan, seperti melibatkan para
generasi muda secara langsung dalam aktifitas sosial di lingkungan sekitar dan juga
memberikan kesempatan untuk generasi muda mengembangkan pemahaman yang mereka
miliki.
Itu dia penjelasan seputar pentingnya mata kuliah Pendidikan Anti Korupsi bagi mahasiswa
nih sahabat HeyLaw. Jadi, jika mata kuliah pendidikan anti korupsi itu dilaksanakan dalam
jangka panjang dan diterapkan sesuai dengan nilai-nilai dasar anti korupsi, maka akan dapat
berkontribusi terhadap upaya pencegahan terjadinya tindakan korupsi khususnya untuk kita
para generasi muda! 

Nah, sekian penjelasan mengenai “Urgensi Mata Kuliah “Pendidikan Anti Korupsi” bagi
Mahasiswa”. Untuk mendapatkan artikel yang lainnya, kamu dapat mengaksesnya melalui
website http://www.heylawedu.id/blog dan ikuti perkembangannya melalui instagram
@heylawid maupun Linkedin. Selain itu, kamu juga bisa mengikuti kelas-kelas kami yang
dapat dilihat melalui lamam https://heylawedu.id/class. Tertarik untuk mengikutinya? Yuk
daftarkan diri kamu sekarang juga!!!

Sumber :
Evi Hartanti. 2008. Tindak Pidana Korupsi. Jakarta: Sinar Grafika.
Subekti dan Tjitrosoedibio. 1973. Kamus Hukum. Jakarta : Pradnya Paramita.
6

Agus Mulya Karsona. 2011. Pendidikan Anti Korupsi untuk Perguruan Tinggi. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai