PENDAHULUAN
2
Keterlibatan mahasiswa dalam pemberantasan korupsi dimulai dari lingkungan
rumah/keluarga, lingkungan kampus, lingkungan masyarakat sekitar, dan di tingkat
lokal/nasional. Untuk keberhasilan di dalam keterlibatan pemberantasan korupsi tersebut
mahasiswa perlu dibekali pengetahuan yang cukup tentang seluk beluk korupsi dan
pemberantasannya. Di sinilah peran Mata Kuliah Pendidikan Budaya Antikorupsi
dapat diterapkan serta diwujudkan dalam pembelajaran di Perguruan Tinggi.
Topik 1
Peran Mahasiswa Dalam Pemberantasan Korupsi
Sebagai generasi muda yang penuh semangat mari kita bantu negara kita
Indonesia yang sudah masuk dalam daftar Negara terkorup di dunia, karena
pemberantasan korupsi adalah harga mati karena dampaknya yang sangat besar dalam
menyengsarakan bangsa dan negara. Gerakan mahasiswa berperan penting dalam
menentukan perjalanan bangsa Indonesia karena diyakini mahasiswa adalah sosok
yang berjiwa bersih, idealisme, semangat muda dan mempunyai kemampuan
intelektual tinggi.
Dimulai dari peristiwa-peristiwa pada jaman dulu seperti kebangkitan Nasional,
tahun 1908, sumpah pemuda tahun 1928, proklamasi kemerdekaan NKRI tahun 1945,
lahirnya orde baru tahun 1966, dan orde reformasi tahun 1998, semua peristiwa tersebut
melibatkan peran mahasiswa sebagai motor penggerak. Peran penting tersebut
sesuai dengan karakteristik yang dimiliki anak muda sebagai mahasiswa yaitu
intelektualitas yang tinggi, idealisme yang tinggi serta jiwa muda yang penuh semangat.
Dalam hal peran ini sangat erat sekali dengan Tri Darma PT yaitu pendidikan,
penelitian, dan pengabdian masyarakat.
Korupsi yang terjadi di Indonesia sudah bersifat kolosal dan ibarat penyakit sudah
sulit untuk disembuhkan. Korupsi dalam berbagai tingkatan sudah terjadi pada hampir
seluruh sendi kehidupan dan dilakukan oleh hampir semua golongan masyarakat.
Dengan kata lain korupsi sudah menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari yang
sudah dianggap biasa. Oleh karena itu, sebagian masyarakat menganggap korupsi bukan
lagi merupakan kejahatan besar. Jika kondisi ini tetap dibiarkan seperti itu, maka
hampir dapat dipastikan cepat atau lambat korupsi akan menghancurkan negeri ini.
Oleh karena itu, sudah semestinya kita menempatkan korupsi sebagai musuh bersama
(common enemy) yang harus kita perangi bersama-sama dengan sungguh-sungguh.
Karena sifatnya yang sangat luar biasa, maka untuk memerangi atau memberantas
korupsi diperlukan upaya yang luar biasa pula. Upaya memberantas korupsi sama
sekali bukanlah suatu pekerjaan yang mudah. Upaya memberantas korupsi tentu saja
tidak bisa hanya menjadi tanggung jawab institusi penegak hukum atau pemerintah saja,
tetapi juga merupakan tanggung jawab bersama seluruh komponen bangsa. Oleh karena
itu, upaya memberantas korupsi harus melibatkan seluruh pemangku kepentingan
(stakeholders) yang terkait, yaitu pemerintah, swasta dan masyarakat. Dalam konteks
inilah mahasiswa, sebagai salah satu bagian penting dari masyarakat, sangat
diharapkan dapat berperan aktif.
Terkait dengan korupsi, mahasiswa patut menjadi garda terdepan gerakan
antikorupsi. Dalam rangka pemberantasan korupsi sangat diharapkan keterlibatan
mahasiswa yang sifatnya tidak pada upaya penindakan yang merupakan
kewenangan institusi penegak hukum tetapi mahasiswa berperan aktif dalam upaya
pencegahan. Mahasiswa lebih difokuskan dalam hal ikut membangun budaya
antikorupsi di masyarakat (Dikti 2011).
Gerakan antikorupsi adalah suatu gerakan memperbaiki perilaku individu (manusia)
dan sebuah sistem demi mencegah terjadinya perilaku koruptif. Gerakan ini haruslah
merupakan upaya bersama seluruh komponen bangsa. Gerakan ini juga memerlukan
waktu
panjang dan harus melibatkan seluruh pemangku kepentingan yang terkait yaitu
pemerintah, swasta, dan masyarakat yang bertujuan memperkecil peluang bagi
berkembangnya korupsi di negeri ini (Dikti 2011).
A. UPAYA MAHASISWA
Tiga pilar strategi yang dijelaskan di atas pada intinya membutuhkan usaha keras
dari pemerintah dalam memberantas korupsi juga sangat penting dalam melibatkan
partisipasi masyarakat/mahasiswa. Penjelasan sebelumnya telah dipaparkan bahwa
pentingnya peran masyarakat dalam memberantas korupsi. Masyarakat yang akan
dibahas dalam artikel ini adalah masyarakat intelektual atau kaum terpelajar terutama
mahasiswa. Mengapa harus mahasiswa? karena mahasiswa adalah elemen masyarakat
yang paling idealis dan memiliki semangat yang sangat tinggi dalam memperjuangkan
sesuatu. Selama ini mahasiswa dipandang bisa cukup signifikan dalam mempengaruhi
perubahan kebijakan atau struktur
pemerintahan. Di sisi lain mahasiswa juga bisa mempengaruhi lapisan masyarakat
lainnya untuk menuntut hak mereka yang selama ini kurang diperhatikan oleh
pemerintah. Peran mahasiswa bisa dilihat dalam sejarah perjuangan kemerdekaan
mengenai kebangkitan bangsa Indonesia dalam melawan penjajahan Belanda yang
mana dipelopori oleh para mahasiswa kedokteran Stovia. Presiden pertama
Indonesia, Bapak Ir. Soekarno sang Proklamator Kemerdekaan RI merupakan tokoh
pergerakan dari kalangan mahasiswa. Selain itu peristiwa lain yaitu pada tahun 1996,
ketika pemerintahan Soekarno mengalami keadaan politik yang tidak kondusif dan
memanas kemudian mahasiswa tampil dengan memberikan semangat bagi pelaksanaan
Tritura yang akhirnya melahirkan orde baru. Akhirnya, ketika masa orde baru,
mahasiswa juga menjadi pelopor dalam perubahan yang kemudian melahirkan
reformasi.
Latihan
1) Sebutkan beberapa contoh Pendidikan dan Budaya Anti Korupsi dari mahasiswa
dalam upaya pemberantasan korupsi ?
2) Apa yang dipunyai mahasiswa sebagai agen perubahan ?
3) Sebutkan karakteristik yang dipunyai mahasiswa ?
4) Mengapa mahasiswa penting untuk ikut serta dalam pemberantasan korupsi ?
5) Sebutkan beberapa sikap yang perlu dimiliki oleh mahasiswa dalam mengontrol
kebijakan pemerintah ?
Petunjuk Jawaban Latihan
Ringkasan
Korupsi masih terjadi secara masif dan sistematis, menyebar secara vertikal
dan horizontal, praktiknya bisa berlangsung di manapun di lembaga Negara,
lembaga privat, hingga di kehidupan sehari-hari. Sebagai motor penggerak mahasiswa
harus berperan aktif dalam upaya pencegahan korupsi dengan melakukan berbagai
kegiatan yang terkait dengan Tridarma Perguruan Tinggi. Keterlibatan mahasiswa dalam
upaya pemberantasan korupsi tentu tidak pada upaya penindakan yang merupakan
kewenangan institusi penegak hukum. Peran aktif mahasiswa diharapkan lebih
difokuskan pada upaya pencegahan korupsi dengan ikut membangun budaya
antikorupsi dalam dirinya dan di masyarakat. Untuk dapat
berperan aktif mahasiswa perlu dibekali dengan pengetahuan tentang korupsi
dan pemberantasannya sehingga mahasiswa dapat memahami dan
menerapkan nilai-nilai antikorupsi dalam kehidupan sehari hari.
Tes 1