Anda di halaman 1dari 10

Tugas Makalah Kewarganegaraan A

”Peran Mahasiswa Program Studi DIII Teknik


Aeronautika Sebagai Agen Perubahan dan
Motor Penggerak Gerakan Anti Korupsi di
Masyarakat”.

Farel Afrilio
DIII Teknik Aeronautika
221131005

Fakultas Teknologi Kedirgantaraan


Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma
Jakarta

1|Page
Kata Pengantar
Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang
telah memberikan kita nikmat sehat wal afiat sehingga
penulis bisa dapat mengerjakan makalah ini.
Dan tak lupa sholawat beserta salam kita
curahkan kepada Habibana wanabiyyana Almusthofa
Muhammadin Saw dan kepada
keluarganya,sahabatnya,dan kita selaku umatnya
Karena berkah dan karunianya penulis dapat
menyelesaikan Makalah ini,yang berjudul ”Peran
Mahasiswa Program Studi DIII Teknik Aeronautika
Sebagai Agen Perubahan dan Motor Penggerak
Gerakan Anti Korupsi di Masyarakat”.
Penulis sadar makalah ini jauh dari kata
sempurna,maka dari itu kritik dan saran diharapkan
dapat diberikan kepada pembaca untuk lebih
menyempurnkan makalah ini semoga ada manfaatnya.

Jakarta,25 Desember 2022


Penulis

( Farel Afrilio )
Daftar Isi

2|Page
 Bab I
-Pendahuluan………………………………………….4
-Pengertian korupsi…………………………………..4
 Bab II
-Peranan berguruan Tinggi terhadap korupsi...5
-Peranan mahasiswan dalam memerangi korupsi
................................................................................5
 Bab III
-Pendidikan dan Kesadaran hukum…. …………….6
 Bab IV
-Strategi pemberantansan Korupsi………………….7
 Bab V
-Mahasiswa dan potensi yang dimilikinya ..............8
 Bab VI
-Kesimpulan……………………………………………9
 Daftar pustaka……………………………………….10

3|Page
BAB I
 Pendahuluan

Korupsi di Indonesia sudah sampai pada permasalahan yang


menimbulkan keresahan pada semua kalangan terutama
mahasiswa.Mahasiswa diharapkan dapat berperan sebagai agen
perubahan dan motor penggerak dari gerakan antikorupsi di
masyarakat.

Untuk dapat berperan aktif dalam gerakan antikorupsi,


mahasiswa perlu dibekali pengetahuan yang cukup tentang seluk
beluk korupsi dan pemberantasannya.Tujuan jangka panjangnya
adalah menumbuhkan budaya antikorupsi di kalangan mahasiswa
dan mendorong mahasiswa untuk dapat berperan serta secara
aktif dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.

 Pengertian Antikorupsi

Kata korupsi berasal dari bahasa Latin corruption yang


kemudian dikenal istilah corruption, corrupt (Inggris), corruption
(Perancis), dan corruptie/ korruptie (Belanda). Arti kata korupsi
secara harfiah adalah kebusukan, keburukan, kebejatan,
ketidakjujuran, dapat disuap, tidak bermoral, penyimpangan dari
kesucian.

Pengertian lainnya, “perbuatan yang buruk seperti penggelapan


uang, penerimaan uang sogok, dan sebagainya”.

Antikorupsi merupakan salah satu bentuk pencegahan terhadap


korupsi.Gerakan antikorupsi merupakan manifestasi dari
pendidikan karakter. Kalau kita menginginkan agar masyarakat
berperilaku tidak koruptif, harus dimiliki sikap atau nilai antikorupsi
(yang mendasar misalnya sikap jujur).

Nilai-nilai gerakan anti-korupsi di perguruan tinggi merujuk


kepada nilai-nilai yang dikembangkan oleh Komisi Pemberantasan,
Korupsi (KPK) terdiri atas: kejujuran, kepedulian, kemandirian
kedisiplinan, tanggung jawab, kerja keras, kesederhanaan,
keberanian, keadilan.

4|Page
BAB II

 Peranan Perguruan Tinggi Terhadap Antikorupsi

Pentingnya peran perguruan tinggi sebagai penjaga dan


pengembang integritas bangsa, bukan saja sebagai bagian dari
gerakan antikorupsi. Perguruan tinggi bisa menjadi motor
penggerak integritas karena mampu berperan penting
memberhentikan “supply” koruptor di negeri ini.

Memerangi korupsi melalui pendayagunaan jalur pendidikan


formal sebagai suatu bagian menangani korupsi merupakan salah
satu strategi yang diharapkan cukup signifikan, mengingat
masyarakat terdidik inilah yang perannya dimasyarakat cukup
dominan.

Tantangan besar perguruan tinggi kita saat ini adalah


mengembalikan pendidikan pada fungsinya sebagai pembentuk
karakter bangsa yang tidak hanya bertugas sebagai wahana
transfer ilmu pengetahuan dan teknologi, penguasaan
keterampilan dan seni, tetapi juga membangun semangat dan
kompetensinya sebagai agent of change bagi kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang bersih dan bebas
dari ancaman korupsi.

 Peranan Mahasiswa dalam memerangi korupsi

Untuk dapat berperan secara optimal dalam pemberantasan


korupsi adalah pembenahan terhadap diri dan kampusnya.
Dengan kata lain, mahasiswa harus mendemonstrasikan bahwa
diri dan kampusnya harus bersih dan jauh dari perbuatan
korupsi.

Untuk mewujudkan hal tersebut, upaya pemberantasan


korupsi dimulai dari awal masuk perkuliahan. Pada masa ini
merupakan masa penerimaan mahasiswa, dimana mahasiswa
diharapkan mengkritisi kebijakan internal kampus dan sekaligus
melakukan pressure kepada pemerintah agar undang-undang
yang mengatur pendidikan tidak memberikan peluang terjadinya
korupsi.

5|Page
Bab IIIS

 Pendidikan dan Kesadaran Hukum

Sistem pendidikan kita kiranya kurang menaruh perhatiannya


dalam menanamkan pengertian tentang kesadaran hukum.
Mengingat bahwa hukum adalah perlindungan kepentingan
manusia, maka menurunnya kesadaran hukum masyarakat
disebabkan karena orang tidak melihat atau menyadari lagi
bahwa hukum melindungi kepentingannya.

kesadaran hukum masyarakat disebabkan juga karena para


pejabat kurang menyadari akan kewajibannya untuk memelihara
hukum dan kurangnya pengertian akan tujuannya serta fungsinya
dalam pembanguna.

Tindakan atau cara apakah yang sekiranya efektif untuk


meningkatkan kesadaran hukum masyarakat misalnya
memperberat ancaman hukum atau dengan lebih mengetatkan
penataan ketaatan warga Negara terhadap undang-undang saja,
yang hanya bersifat insidentil dan kejutan, kiranya bukanlah
merupakan tindakan yang tepat untuk meningkatkan kesadaran
hukum masyarakat. Mungkin untuk beberapa waktu lamanya akan
tampak atau terasa adanya penertiban tetapi kesadaran hukum
masyarakat tidak dapat dipaksakan dan tidak mungkin diciptakan
dengan tindakan yang drastic yang bersifat insidentil saja.

Hukum merupakan pencerminan nilai-niliai yang terdapat di


dalam masyarakat. Menanamkan kesadaran hukum berarti
menanamkan nilai-nilai kebudayaan yang. Dan nilai-nilai
kebudayaan dapat dicapai dengan pendidikan. Oleh karena itu
setelah mengetahui kemungkinan sebab-sebab merosotnya
kesadaran hukum masyarakat usaha peningkatan dan pembinaan
yang utama, efektif dan efisien ialah dengan pendidikan.

6|Page
Bab IV

 Strategi Pemberantasan Korupsi

Upaya memerangi korupsi bukanlah hal yang mudah. Dari


pengalaman negara-negara lain yang dinilai sukses memerangi
korupsi, segenap elemen bangsa dan masyarakat harus dilibatkan
dalam upaya memerangi korupsi melalui cara-cara yang simultan.

Upaya pemberantasan korupsi meliput beberapa prinsip, antara


lain:

 memahami hal-hal yang menjadi penyebab korupsi,


 upaya pencegahan, investigasi, serta edukasi dilakukan secara
bersamaan
 tindakan diarahka terhadap suatu kegiatan dari hulu sampai
hilir (mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan
aspek kuratifnya) dan meliputi berbagaui elemen.

Maka strategi yang perlu dikembangkan adalah strategi


memerangi korupsi dengan pendekatan tiga pilar yaitu preventif,
investigative dan edukatif. Strategi preventif adalah strategi upaya
pencegahan korupsi melalui perbaikan system dan prosedur dengan
membangun budaya organisasi yang mengedepankan prinsip-prinsip
fairness, transparency, accountability & responsibility yang mampu
mendorong setiap individu untuk melaporkan segala bentuk korupsi
yang terjadi. Strategi investigative adalah upaya memerangi korupsi
melalui deteksi, investigasi dan penegakan hukum terhadap para
pelak korupsi. Sedangkan strategi edukatif adalah upaya
pemberantasan korupsi dengan mendorong masyarakat untuk
berperan serta memerangi korupsi dengan sesuai dengan kapasitas
dan kewenangan masing-masing. Kepada masyarakat perlu
ditanamkan nilai-nilai kejujuran (integrity) serta kebencian terhadap
korupsi melalui pesan-pesan moral.

7|Page
Bab V

 Masiswa Dan Potensi Yang Dimilikinya

Selain mengenal karakteristik korupsi, pengenalan diri


diperlukan untuk menentukan strategi yang efektif yang akan
digunakan. Dalam kaitannya dengan hal tersebut, mahasiswa
harus menyadari siapa dirinya, kekuatan dan kemampuan apa
yang dimilikinya yang dapat digunakan untuk menghadapi
peperangan melawan korupsi.

Apabila kita menilik ke dalam untuk mengetahui apa hakekat dari


mahasiswa, maka kita akan mengetahui bahwa mahasiswa
mempunyai banyak sekali sisi. Disatu sisi mahasiswa
merupakan peserta didik, dimana mahasiswa diproyeksikan
menjadi birokrat, teknokrat, pengusaha, dan berbagai profesi
lainnya. Dalam hal ini mahasiswa dituntut untuk memiliki
kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan
spiritual. Hal tersebut disebabkan kecerdasan intelektual tidak
dapat mencegah orang untuk menjadi serakah, egois, dan
bersikap negative lainnya. Dengan berbekal hal-hal tersebut,
mahasiswa akan dapat menjadi agen pembaharu yang handal,
yang menggantikan peran-peran pendahulunya di masa yang
akan dating akan dapat melakukan perbaikan terhadap kondisi
yang ada kearah yang lebih baik.

Usaha-usaha yang dapat dilakukan oleh mahasiswa untuk


mempengaruhi keputusan politik adalah dengan melakukan
penyebaran informasi/tanggapan atas kebijakan pemerintah
dengan melakukan membangun opini public, jumpa pers,
diskusi terbuka dengan pihak-pihak yang berkompeten. Selain
itu, mahasiswa juga menyampaikan tuntutan dengan melakukan
demonstrasi dan pengerahan massa dalam jumlah besar Di
samping itu, mahasiswa mempunyai jaringan yang luas, baik
antar mahasiswa maupun dengan lembaga-lembaga swadaya
masyarakat sehingga apabila dikoordinasikan dengan baik akan
menjadi kekuatan yang sangat besar untuk menekan
pemerintah.

8|Page
Bab VI

 Kesimpulan

Korupsi dipandang sebagai kejahatan luar biasa (extra ordinary


crime) yang oleh karena itu memerlukan upaya luar biasa pula
untuk memberantasnya. Oleh karena itu mahasiswa sebagai salah
satu bagian penting dari masyarakat yang merupakan pewaris masa
depan diharapkan dapat terlibat aktif dalam upaya pemberantasan
korupsi di Indonesia, dan sebagai agen perubahan dan motor
penggerak gerakan antikorupsi di masyarakat.

9|Page
Daftar Pustaka

http://ulilalbabinstitute.com/index.php/JIM/article/view/438/357

https://www.bpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/Gambar/PDF/
peranan_mahasiswa.pdf

https://www.um-palembang.ac.id/rektor-universitas-muhammadiyah-
palembang-dorong-gerakan-anti-korupsi-dimulai-dari-kampus/

10 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai