Anda di halaman 1dari 3

PERAN MAHASISWA DALAM GERAKAN ANTI KORUPSI DI KAMPUS

DAN MENCIPTAKAN KAMPUS YANG BERINTEGRITAS


Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Budaya Anti Korupsi
Dosen Pengampu : Heri Djamiatul Maulana, S.Sos.,M.Kes.

Oleh :

Rismika Gandaripa (P20620521058)

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS


POLTEKES KEMENKES TASIKMALAYA
2023/2024
Korupsi membuat rakyat sengsara, korupsi membunuh cita-cita bangsa, korupsi
menenggelamkan harapan kita, lalu apa peran mahasiswa agar bisa mencegah korupsi?
Korupsi sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat indonesia di tv, koran, majalah
dan media lainnya, tentu itu bukan hal yang harus di banggakan. Untuk bisa
mencegah dan membarantas korupsi tentu kita harus terlebih dahulu memahami apa
itu korupsi karena setelah memahami apa itu korupsi kita sebagai mahsiswa dapat
mengambil peran dalam pencegahan dan pemerantasannya.
Korupsi merupakan tindakan kejahatan yang tidak pantas dan melawan hukum untuk
memperkaya diri sendiri dan orang terdekat mereka.
Strategi Pemberantasan Korupsi
Untuk memerangi korupsi segenap elmen bangsa dan masyarakat harus dilibatkan
dalam upaya memerangi korupsi melalui cara dan prinsip sebagai berikut :
1. Memahami hal yang menjadi penyebab korupsi.
2. Upaya pencegahan, investigasi, dan edukasi dilakukan secara bersama.
3. Tindakan diarahkan pada kegiatan dari awal sampai akhir
Peran Mahasiswa dalam Pemberantasan Korupsi di Lingkungan Kampus
Dengan kemampuan intelektual yang tinggi, jiwa muda yang penuh semangat, dan
idealisme yang murni telah terbukti bahwa mahasiswa selalu mengambil peran
penting dalam sejarah perjalanan bangsa ini.
Agar dapat berperan dengan optimal, pemberantasan korupsi merupakan pembenahan
terhadap diri dan kampusnya. Maka dari itu mahasiswa wajib mendemonsrasikan
bahwa diri dan kampusnya bersih dan jauh dari korupsi.
Peran mahasiswa dalam gerakan anti korupsi daiantara lain adalah mampu menjadi
agen perubahan, mampu menyuarakan kepentingan rakyat, mampu mengkritisi
kebijakan-kebijakan yang koruptif, mampu menjadi watch dog lembaga-lembaga
negara dan penegak hukum.
Mahasiswa juga dapat melakukan peran edukatif dengan memberikan bimbingan dan
penyuluhan kepada masyarakat baik pada saat melakukan kuliah kerja lapangan atau
kesempatan yang lain mengenai masalah korupsi dan mendorong masyarakat berani
melaporkan adanya korupsi yang ditemuinya pada pihak yang berwenang.
Untuk dapat berperan secara optimal dalam pemberantasan korupsi adalah
pembenahan terhadap diri dan kampusnya. Dimana mahasiswa harus
mendemonstrasikan bahwa diri dan kampusnya harus bersih dan jauh dari perbuatan
korupsi. Upaya pemberantasan korupsi dimulai dari awal masuk perkuliahan. Masa
ini merupakan masa penerimaan mahasiswa, dimana mahasiswa diharapkan
mengkritisi kebijakan internal kampus dan sekaligus melakukan pressure kepada
pemerintah agar undang-undang yang mengatur pendidikan tidak memberikan
peluang terjadinya korupsi. Selanjutnya pada proses perkuliahan. Pada masa ini, perlu
penekanan terhadap moralitas mahasiswa dalam berkompetisi untuk memperoleh nilai
yang setinggi-tingginya, tanpa melalui cara-cara yang curang. Upaya preventif yang
dapat dilakukan adalah dengan membentengi diri dari rasa malas belajar. Pada tahap
akhir perkuliahan, dimana mahasiswa memperoleh gelar kesarjanaan sebagai tanda
akhir proses belajar secara formal. Mahasiswa harus memahami bahwa gelar
kesarjanaan yang diemban memiliki konsekuensi berupa tanggung jawab moral
sehingga perlu dihindari upaya-upaya melalui jalan pintas.

Anda mungkin juga menyukai