Anda di halaman 1dari 10

PERAN MAHASISWA

DALAM PENCEGAHAN DAN


PEMBERANTASAN
KORUPSI
KELOMPOK 2
DISUSUN OLEH :

1 KAYLA ASYIFA RAHMATYA

2 SEKAR AYU FARAHITA

3 SHELA BUNGA RUKMANA

4 ZAHRA
PERANAN MAHASISWA DALAM PENCEGAHAN DAN
PEMBERANTASAN KORUPSI
● Karakteristik intelektualitas

● Jiwa muda

● Idealisme

Dalam konteks gerakan anti-korupsi, mahasiswa juga diharapkan


dapat tampil di depan menjadi motor penggerak. Mahasiswa
didukung oleh kompetensi dasar yang mereka miliki, yaitu
intelegensia, kemampuan berpikir kritis, dan keberanian untuk
menyatakan kebenaran
Dengan kompetensi yang mereka miliki tersebut, mahasiawa diharapkan
mampu menjadi agen perubahan, mampu menyatakan kepentingan rakyat,
mampu mengkritisi kebijakan-kebijakan yang koruptif, dan mampu menjadi
mata tajam untuk lembaga-lembaga negara dan penegak hukum.
Keterlibatan Mahasiswa dalam Pencegahan dan
Pemberantasan Korupsi
1. Di Lingkungan Keluarga
Pengamatan terhadap adanya perilaku korupsi yang dilakukan di dalam
keluarga biasanya tinggi.
Sebagai contoh :
Bagaimana mungkin seorang anak berani untuk berani menegur ayahnya
ketika sang ayah kerap kali melanggar peraturan lalu lintas? Apakah anak
memiliki keberanian untuk menegur anggota keluarga yang lain karena
menggunakan barang-barang bajakan? Nilai–nilai yang ditanamkan orang tua
kepada anak-anaknya bermula dari lingkungan keluarga dan pada
kenyataannya nilai-nilai tesebut akan terbawa selama hidupnya
Keterlibatan Mahasiswa dalam Pencegahan dan
Pemberantasan Korupsi
2. Di lingkungan Kampus
Dapat dilakukan dengan cara :
a. Menciptakan lingkungan bebas dari korupsi di kampus
Dimulai dari kesadaran masing-masing mahasiswa yaitu menanamkan kepada diri
mereka sendiri bahwa mereka tidak boleh melakukan tindakan korupsi walaupun itu
hanya tindakan sederhana, misalnya terlambat datang ke kampus, menitipkan absen
kepada teman jika tidak masuk atau memberikan uang suap kepada para pihak
pengurus beasiswa dan macam-macam tindakan lainnya
Keterlibatan Mahasiswa dalam Pencegahan dan
Pemberantasan Korupsi
2. Di lingkungan Kampus
b. Membuat koperasi atau Kantin jujur
mahasiswa bisa membuat koperasi atau kantin jujur. Tindakan ini diharapkan agar
lebih mengetahui secara jelas signifikansi resiko korupsi di lingkungan kampus
c. Membentuk organisasi atau komunitas intra kampus yang berprinsip pada upaya
memberantas tindakan korupsi
Organisasi atau komunitas tersebut diharapkan bisa menjadi wadah mengadakan
diskusi atau seminar mengenai bahaya korupsi
Keterlibatan Mahasiswa dalam Pencegahan dan
Pemberantasan Korupsi

3. Di Lingkungan Masyarakat Sekitar di dalam Tingkat Lokal dan Nasional


Mahasiswa dapat melakukan peran preventif terhadap korupsi dengan
membantu masyarakat dalam mewujudkan ketentuan dan peraturan yang adil
dan berpihak pada rakyat banyak, sekaligus mengkritisi peraturan yang tidak adil
dan tidak berpihak pada masyarakat. Mahasiswa juga dapat melakukan peran
edukatif dengan memberikan bimbingan dan penyuluhan kepada masyarakat
baik pada saat melakukan kuliah kerja lapangan mengenai masalah korupsi dan
mendorong masyarakat berani melaporkan adanya korupsi yang ditemuinya
pada pihak yang berwenang.
KESIMPULAN

Gerakan Anti Korupsi adalah suatu gerakan jangka panjang yang harus melibatkan seluruh pemangku
kepentingan yang terkait, yaitu pemerintah, swasta dan masyarakat. Dalam konteks inilah peran
mahasiswa sebagai salah satu bagian penting dari masyarakat sangat diharapkan. Korupsi dalam
berbagai tingkatan tetap saja banyak terjadi seolah-olah telah menjadi bagian dari kehidupan kita yang
bahkan sudah dianggap sebagai hal yang biasa. Jika kondisi ini tetap kita biarkan berlangsung maka
cepat atau lambat korupsi akan menghancurkan negeri ini. Oleh karena itu, kita sebagai mahasiswa ikut
andil dalam pemberantasan korupsi ini, jangan sampai mahasiswa juga dijadikan sasaran empuk budaya
korupsi ini. Kita adalah penerus bangsa dan sudah sepatutnya betrkorban untuk tanah air kita ini.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai