Anda di halaman 1dari 12

PERAN MAHASISWA DALAM UPAYA

PEMBERNTASAN KORUPSI

Nama Kelompok :
1. Habib Al Ashar Oihuwal
2. Hamzahaz Rahayamtel
3. Hairunnisa Ohorella
4. Halima Samal
5. Irfan Siboto
Materi Pembahasan

01 Gerakan Anti Korupsi

Peran Mahasiswa Dalam Kerakan


02 Anti Korupsi

03 Jenis Keterlibatan Mahasiswa


Gerakan Anti Korupsi
Pembahasan

Pemberantasan atau penanggulangan tindak pidana korupsi diera reformasi,


ditandai dengan lahirnya lembaga baru yang bernama Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK) berdasarkan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang KPK,
karena lembaga pemerintah yang menangani perkara tindak pidana korupsi belum
berfungsi secara efektif dan efisien.

KPK dengan segala kewenangan yang diberikan oleh Undang-Undang telah


bekerja dan berhasil membongkar kasus-kasus korupsi yang besar pada instansi
yang selama ini tidak terjangkau oleh aparat penegak hukum. Namun dalam
melaksanakan tugasnya KPK menghadapi kendala antara lain berkaitan dengan
nilai-nilai budaya dalam masyarakat yang belum menunjang. Oleh karena itu perlu
dibudayakan nilai-nilai dan sikap-sikap anti korupsi dalam masyarakat, agar
penanggulangan tindak pidana korupsi efektif dan efisien. Untuk itu KPK sebagai
ujung tombak, bekerja sama dengan semua komponen masyarakat ; LSM, pers, dan
tokoh-tokoh masyarakat dalam membudayakan gerakan anti korupsi dalam rangka
penanggulangan korupsi di Indonesia.
Peran Mahasiswa dalam Gerakan Anti Korupsi

Dalam sejarah perjalanan bangsa Indonesia tercatat bahwa mahasiswa mempunyai peranan
yang sangat penting. Peranan tersebut tercatat dalam peristiwa-peristiwa besar yang dimulai
dari Kebangkitan Nasional tahun 1908, Sumpah Pemuda tahun 1928, Proklamasi

Option A Kemerdekaan NKRI tahun 1945, lahirnya Orde Baru tahun 1966, dan Reformasi tahun 1998.
Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam peristiwa-peristiwa besar tersebut mahasiswa tampil di
depan sebagai motor penggerak dengan berbagai gagasan, semangat dan idealisme yang
mereka miliki.

Peran penting mahasiswa tersebut tidak dapat dilepaskan dari karakteristik


yang mereka miliki, yaitu : intelektualitas, jiwa muda dan idealisme.
Option C Dengan kemampuan intelektual yang tinggi, jiwa muda yang penuh
semangat, dan idealisme yang murni telah terbukti bahwa mahasiswa
selalu mengambil peran penting dalam sejarah perjalanan bangsa ini.
Dalam beberapa peristiwa besar perjalanan bangsa ini telah terbukti
bahwa mahasiswa berperan sangat penting sebagai agen perubahan
(agent of change).
Dalam konteks gerakan anti-korupsi
mahasiswa juga diharapkan dapat
Mampu menjadi agen perubahan
tampil di depan menjadi motor
penggerak. Mahasiswa didukung oleh
kompetensi dasar yag mereka miliki,
yaitu : intelegensia, kemampuan
berpikir kritis, dan keberanian untuk Mampu menyuarakan kepentingan Rakyat
menyatakan kebenaran. Dengan
kompetensi yang mereka miliki
tersebut mahasiswa diharapkan
(KementerianPendidikan dan Mampu mengkritisi kebijakan-kebijakan yang
Kebudayaan Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi, 2013).

Mampu menjadi watch dog (anjing penjaga),


lembaga - lembaga negara dan penegak
hokum.
Place Your Picture Here

Jenis keterlibatan
mahasiswa
Keterlibatan mahasiswa dalam
gerakan anti korupsi pada
dasarnya dapat dibedakan
menjadi empat wilayah yaitu :
Jenis keterlibatan mahasiswa
 Lingkungan keluarga
Internalisasi karakter anti korupsi di dalam diri mahasiswa dapat di mulai dari lingkungan keluarga.
Kegiatan tersebut dapat berupa melakukan pengamatan terhadap perilaku keseharian anggota
keluarga, misalnya :

1. Apakah dalam mengendarai kendaraan bermotor bersama ayah


atau anggota keluarga yang lain, peraturan lalu lintas dipatuhi ?
misal tidak berbelok/berputar di tempat dimana ada tanda larangan
berbelok/berputar
2. Apakah ketika berboncengan motor bersama kakaknya atau anggota
keluarga yang lainnya, tidak mengendarai motor berlawanan arah ?
3. Apakah penghasilan orang tua tidak berasal dari tindak korupsi ?
4. Apakah ada diantara keluarga yang menggunakan produk bajakan ?
 Di lingkungan kampus

Keterlibatan mahasiswa dalam gerakan anti korupsi di lingkungan


kampus dapat dibagi ke dalam dua wilayah, yaitu :

• Untuk individu mahasiswanya sendiri Seorang


mahasiswa diharapkan dapat mencegah agar dirinya
sendiri tidak berprilaku koruptif dan tidak korupsi

• Untuk komunitas mahasiswanya Seorang mahasiswa


diharapkan dapat mencegah agar rekan-rekannya
sesama mahasiswa dan organisasi kemahasiswaan di
kampus tidak berprilaku koruptif dan tidak korupsi.
 Di masyarakat sekitar

Hal yang sama dilakukan oleh mahasiswa atau kelompok


mahasiswa untuk mengamati lingkungan di lingkungan masyarakat
sekitar, misalnya :

• Apakah akses publik kepada berbagai informasi sudah


didapatkan?

• Apakah kantor-kantor pemerintah menjalankan fungsi


pelayanan kepada masyarakatnya dengan sewajarnya:
pembuatan KTP, SIM, KK, laporan kehilangan. Adakah
biaya yang diperlukan untuk pembuatan surat menyurat,
pembuatan suratsurat atau dokumen tersebut?
wajarkah jumlah biaya tersebut?
 Lanjutan . . .

• Apakah akses publik kepada berbagai informasi sudah


didapatkan?
• Apakah pelayanan publik untuk masyarakat miskin
sudah memadai? misalnya: pembagian kompor gas,
Bantuan Langsung Tunai, dan sebagainya
 Di tingkat local dan nasional

Dalam konteks nasional, keterlibatan seorang mahasiswa dalam


gerakan anti korupsi bertujuan agar dapat mencegah terjadinya
perilaku koruptif dan tindak korupsi yang masif dan sistematis di
masyarakat. Mahasiswa dengan kompetensi yang dimilikinya
dapat menjadi pemimpin (leader) dalam gerakan mahasiswa anti
korupsi baik yang bersifat lokal mupun nasional.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai