Anda di halaman 1dari 4

NAMA : THOHA ULIL WAFA

PRODI : PSIKOLIGI ISLAM

FAKULTAS : USHULUDIN ADAN DAN DAKWAH

ADA APA DENGAN MAHASISWA

Mahasiswa merupakan seorang yang menempuh perguruan tinggi di kampus. Meskipun


yang terlihat mereka itu hanya belajar, mengikuti acara-acara dan berperan aktif dalam
organisasi. Mahasiswa tidak hanya sekadar datang ke kampus untuk belajar dan bertemu teman.
Mereka sudah cukup dewasa untuk memiliki idealismenya sendiri, yaitu kebenaran yang murni
diyakini oleh mereka tanpa terpengaruhi oleh pihak lain. Tapi bukan hanya itu saja, mereka juga
menjalankan kewajiban itu sebagai mahasiswa terlatih untuk tidak hanya berguna bagi diri
sendiri, tetapi juga masyarakat, bangsa, dan negara. Sebagai kaum intelektual, peran dan fungsi
mahasiswa tidak sekadar lulus kuliah dan sukses dalam pekerjaannya di akhirnya. Mahasiswa
juga memiliki fungsi dan peran sosial yang lebih luas bagi kehidupan bermasyarakat. Berikut ini
peran dan fungsi mahasiswa yang harus diketahui para mahasiswa.

1. Agent of change

Ini hal yang paling sering di sebutkan. Mahasiswa adalah agen perubahan yang harus berdiri
di barisan paling depan untuk menggerakkan perubahan ke arah lebih baik. Melalui analisis
mahasiswa yang masih netral, mereka bisa melihat kesalahan-kesalahan yang dilakukan di
negaranya. Salah satu contoh nyata fungsi mahasiswa sebagai agen perubahan adalah aksi 1998
ketika orde baru tumbang. Salah satu aksi demo terbesar di Indonesia itu dimotori oleh
mahasiswa yang juga menimbulkan korban jiwa.
2. Social control
Fungsi mahasiswa sebagai kontrol sosial sangatlah penting. Mahasiswa berfungsi untuk
melakukan kontrol kepada hal-hal yang bertentangan dengan nilai keadilan di masyarakat.
dengan memberikan saran, kritik, serta solusi untuk permasalahan sosial di masyarakat maupun
bangsa merupakan cara yang bisa dilakukan untuk melakukan kontrol. Sebagai kaum akademis
dengan intelektual yang tinggi, mahasiswa diharapkan dapat menjadi jembatan dan pendorong
bagi masyarakat untuk melawan perlakuan birokrasi yang salah.
3. penyalur sosialisasi dari pemerintah
Selain menyampaikan aspirasi masyarakat kepada pemerintah dan melakukan kontrol politik,
mahasiswa juga berperan penyalur sosialiasi dari pemerintah. Mahasiswa diharapkan mampu
melakukan sosialisasi mengenai kebijakan pemerintah kepada masyarakat. Beberapa kebijakan
pemerintah mungkin tidak sepenuhnya dimengerti oleh masyarakat, maka dari itu peran
mahasiswa sebagai penjelas dibutuhkan disini.
4. Menyampaikan aspirasi masyarakat
Mahasiswa sebagai kaum intelektual yang tinggal berdampingam di berbagai lapisan
masyarakat, yang juga sering melakukan interaksi dengan masyarakat, mereka dapat lebih
memahami permasalahan yang sedang terjadi. Dalam hal ini, mahasiswa berperan menganalisis
masalah-masalah yang ada di sekitarnya, kemudian menyalurkan realita serta solusinya kepada
pemerintah.
5. Moral force ( Menjaga nilai nilai )
Hidup di dunia yang serba informasi keterbukaan yang semakin luas membuat nilai-nilai luar
dengan mudah masuk ke budaya Indonesia. Di sinilah peran dan fungsi mahasiswa dalam
menjaga nilai-nilai baik di kalangan masyarakat. Mahasiswa harus mampu mencerminkan nilai
karakter terbaik sesuai dengan tingkatan intelektualnya. Juga harus bisa membuat perubahan
perubahan yang signifikan dan bisa terus memberdayakan budaya dan nilai yang ada di
masyarakat tetap terjaga, walaupun dengan banyaknya informasi informasi yang segalanya
terbuka yang mudah merusak nilai nilai di dalam masyarakat.
6. Iron stock
Mahasiswa adalah generasi intelektual dan akademik sebagai penerus bangsa. Mereka adalah
generasi baru yang bisa menegakkan keadilan dan memajukan negaranya. Dengan berprinsip
menjadi mahasiswa berkualitas dan bermoral, masa depan bangsa pun akan semakin menuju
kearah yang baik dan menjadi bangsa yang kuat. Dengan kebebasan berekspresi tentunya harus
bisa membuat kemajuan kemajuan lebih baik dan bisa menegakkan keadilan seadil-adilnya.
Peran dan fungsi mahasiswa ini begitu penting, itulah kenapa para mahasiswa harus bisa
mempunyai prinsip dan kesiapan mental sebaik mungkin.

7. Guardian of value
penjaga nilai atau guardian of value. Di Indonesia banyak warisan-warisan nilai luhur yang
harus dijaga. Dalam hal inilah mahasiswa dibutuhkan, yaitu sebagai penjaga nilai-nilai seperti
kejujuran, empati, keadilan, gotong-royong, dan lain sebagainya. Untuk tindakan yang bisa
dilakukan bisa dengan memberikan contoh, memberikan pendidikan, sosialisasi dan interaksi
ansung dengan masyarakat.

Juga perlu diketahui, mahasiswa sekarang harus mengetahui apa itu literasi digital. Literasi
digital adalah pengetahuan serta kecakapan pengguna dalam memanfaatkan media digital, seperti
alat komunikasi, internet dan lain-lain.

Literasi digital diperlukan dalam penggunaan teknologi. Salah satu komponen dalam
lingkungan belajar dan akademis yaitu literasi digital. Penerapan literasi digital dapat membuat
pemikiran atau pengguna jauh lebih bijak dalam menggunakan serta mengakses teknologi.
Dalam bidang teknologi, khususnya informasi dan komunikasi, literasi digital berkaitan dengan
kemampuan penggunanya. Kemampuan untuk menggunakan teknologi sebijak mungkin demi
menciptakan interaksi dan komunikasi yang positif.

Kecakapan pengguna dalam literasi digital mencakup kemampuan untuk menemukan,


mengerjakan, mengevaluasi, menggunakan, membuat serta memanfaatkannya dengan bijak,
cerdas, cermat serta tepat sesuai kegunaannya.

Di Indonesia 77 persen merupakan pengguna internet aktif, sebelum pandemi covid penggna
internet mencapai 175 jjuta pengguna. Kini meningkat menjadi 210 juta jiwa. Ada penambahan
35 juta jiwa, dan ini peningktan yang sangat signifikan. Dan pandemi itulah yang menyebabkan
pertumbuahan pengguna internet di Indonesia meningkat.

Sebaran pengguna internet di Indonesia separuhnya atau sekitar 56 prsen berada dipulau
jawa. Sebanyak 95 persen yang mengakses internet merupakan pengguna handphone, dan
aktifitas yang sering di lakukan dalam berinternet yaitu chattingan sekitar 29 persen yang
lainnyaadalah aktifitas media sosial

Adapun etiket dan etika dalam literasi digital

Etiket : tata cara individu berinteraksi dengan individu lain, etiket berlaku apabila indivdu
berinteraksi dengan orang lain baik langsung maupun tidak langsung
Etika : sistem dan nilai moral yang mrnjadi pegangan seorang atau kelompok , etika berlaku
meski seorangitu sendirian.

Beretika dalam dunia digital itu sangat penting, diantaranya :

1. Mempermudah komunikasi, karena dengan adanya internet semua hal mudah di lakukan
dalam hal komunikasi.
2. Menghindari berita hoax atau berita palsu,bulliying, pelecehan sexual, ujaran kebencian
dan lain lain
3. Menghormati privasi orang lain, dalam berinternet atau menggunakan media sosial kita
harus memperhatikan apa yang di upload orang lain dan menjaga atau tidak menyebar
kejelekan orang lain.
4. Menjaga rekam jejak digital, didunia internet rekam jejak itu biasanya masih tersimpan
dalam riwayat apa yang telah mereka kunjungi dan apa yang telah mereka upload dalam
media sosial. Karena hal itu kita harus hati hati dalam meng upload sesuatu yang dapat
membuat diri kita seolah mengumbar privasi dan meng like, follow, atau yang lain nya itu
juga harus di perhatikan.

Kesimpulan nya kita sebagai mahasiswa harus bijak akan sesuatu dan menyadari kedudukan
kita sebagai seorang yang akan memimpin masyarakat kearah yang lebih baik dan menjadi
percontohan yang dapat dibuktikan.

Anda mungkin juga menyukai