Mahasiswa adalah kalangan muda intelektual yang memiliki peran bukan hanya untuk
dirinya sendiri tetapi juga bagi masyarakat, bangsa dan negara. Oleh karena itulah memahami
peran dan fungsi mahasiswa dalam hidup bermasyarakat perlu kita ketahui.
Status mahasiswa merupakan status pada level intelektual yang tinggi, usia muda dengan
idealisme yang masih kuat. Peran dan fungsi mahasiswa dalam hal ini sangat dibutuhkan
untuk kemajuan suatu bangsa dan negara.
Sebagai kalangan dengan level intelektual yang tinggi di masyarakat, mahasiswa tak hanya
cukup dengan kuliah, kantin, pustaka, dan kampus saja. Mahasiswa memiliki fungsi sosial
yang lebih luas bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Mahasiswa sebagai iron stock dituntut memiliki kepribadian yang baik, akhlak yang terpuji
sebagai generasi muda bangsa yang akan melanjutkan kepemimpinan Indonesia di tahun-
tahun mendatang.Bagaimana mungkin mahasiswa bisa menjalankan peran yang lainnya jika
dari segi akhlak dan perilaku tidak mencerminkan nilai intelektualitas sebagai mahasiswa?
kecerdasan intelektual semestinya diimbangi dengan kondisi akhlak yang baik sehingga
nantinya akan tumbuh generasi pemimpin Indonesia yang berkualitas.
Peran mahasiswa sebagai agent of change ini barangkali yang paling sering disuarakan
mahasiswa saat melakukan perubahan-perubahan terkait kebijakan pemerintah melalui
serangkaian aksi yang dilakukan. Mahasiswa adalah agen pengubah yang harus berdiri di
barisan paling depan menyuarakan aspirasi rakyat.
Apabila ada yang salah dengan pengelola negara ini, peran mahasiswa sebagai agen peubah
harus muncul. Itulah sebabnya mahasiswa kerap melakukan gerakan-gerakan mahasiswa
melalui berbagai aksi di lapangan.
Banyak orang mengira aktivitas demonstrasi mahasiswa misalnya sebagai kegiatan sia-sia
yang ditunggangi kepentingan politik, padahal sebenarnya inilah fungsi utama mahasiswa.
Melakukan gerakan perubahan yang berpihak kepada masyarakat.
Gerakan mahasiswa ada yang bersifat intelektual dan ada yang sifatnya aksi di lapangan
sesuai dengan aturan hukum yang berlaku. Keduanya dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan
kondisi di lapangan.
Peran mahasiswa sebagai guardian of value adalah bagaimana mahasiswa bisa menjaga nilai-
nilai kebaikan yang ada di masyarakat. Nilai-nilai seperti kejujuran, gotong royong, empati,
keadilan, integritas dan sebagainya adalah hal yang harus dipertahankan keberadaannya di
masyarakat.
Mahasiswa memiliki peran untuk mempertahankan nilai-nilai tersebut tumbuh dan terpelihara
di masyarakat. Guna mewujudkan peran tersebut maka harus diawali dengan perbaikan diri
sendiri melalui peran iron stock
Mahasiswa sebagai kalangan intelektual harus mencerminkan nilai karakter terbaik sesuai
dengan tingkatan intelektualnya.Pendidikan sebagai upaya pembentukan karakter idealnya
muncul dengan perilaku moral terbaik yang ditunjukkan oleh seorang mahasiswa. Hal ini
adalah peran idealnya dalam mewujudkan kehidupan bangsa yang beradab.Jikakalangan
intelektualnya memiliki moral yang tak beradab, maka negara ini akan salah urus. Para
pejabat yang berakhlak didahului oleh sosok mahasiswa yang mengerti dengan perannya
sebagai moral force.
Peran mahasiswa sebagai social control merupakan peran yang penting dan signifikan di
masyarakat. Mengapa mahasiswa selalu melakukan upaya kontrol terhadap kondisi
pemerintah yang dianggap tidak pro rakyat misalnya? sebab ini adalah bagian dari peran
mahasiswa untuk melakukan kontrol kepada hal-hal yang bertentangan dengan nilai keadilan
di masyarakat.
Upaya kontrol yang dilakukan mahasiswa tetap harus didasarkan pada nilai-nilai idealisme
yang ada. Tidak tergadai dengan iming-iming uang atau kepentingan politik yang
mempengaruhinya.Faktanya memang terkadang banyak mahasiswa yang melupakan peran
ini. Suara kontrolnya hilang karena idealismenya tergadai dengan materi.
Mahasiswa memiliki manajemen waktu yang baik sehingga bisa menjalankan peran
sosialnya di masyarakat, tanggung jawabnya pada orang tua dan diri sendiri.