Anda di halaman 1dari 2

Peran Mahasiswa dan Pengimplementasiannya

Tingkat kemakmuran dan kesejahteraan suatu negara tidak terlepas dari aspek
pendidikan. Semakin tinggi tingkat pendidikan suatu negara, maka semakin tinggi pula kualitas
sumber daya manusia yang berpotensi memajukan negaranya. Negara Indonesia merupakan
negara berkembang yang yang saat ini tingkat kemakmurannya masih berada di bawah
beberapa negara lain di Asia Tenggara. Masih sering kita jumpai banyak pengemis dan
gelandangan di kota besar. Penduduk desa banyak yang mengadu nasip di kota-kota besar,
tetapi akhirnya justru menjadi gelandangan dan memedati kota.

Indonesia merupakan negara dengan sumber daya alam yang melimpah juga sumber
daya manusia yang mencapai lebih dari 200 juta jiwa. Berdasarkan berbagai potensi dan
kesesmpatan yang dimiliki negara ini, tidak sepantasnya bila mahasiswa hanya mementingkan
kebutuhan dirinya sendiri tanpa memberikan kontribusi pada bangsa dan negara. Mahasiswa
bukan siswa yang hanya belajar, bukan pula rakyat, bukan pua pemerintah. Mahasiswa
memiliki tempat tersendiri di masyarakat sebagai kaum elit terpelajar. Sebagai agent of change
mahasiswa harus melakukan perubahan mulai dari lingkup diri sendiri lalu meluas sampai ke
lingkup yang diharapkan, yaitu perubahan bangsa. Mahasiswa bukan hanya sekadar agen
perubahan, mahasiswa sepantasnya menjadi agen pemberdayaan yang berperan dalam
pembangunan fisik dan non fisik bangsa. Mahasiswa juga berperan dalam menyampai aspirasi
masyarakat, dengan melakukan analisis masalah yang tepat setelah melakukan interaksi sosial
dengan masyarakat diharapkan mahasiswa mampu menyampaikan realita dan solusi ilmiah
juga bertanggung jawab dalam menyelesaikan berbagai masalah di masyarakat.

Mahasiswa sebagai iron stock diharapkan dapat menjadi sumber daya manusia yang
memiliki kemampuan serta berakhlak mulia sebagai pengganti generasi-generasi sebelumnya.
Mahasiswa sebagai guardian of value, mahasiswa berperan sebagai penjaga niai-nilai kebaikan
yang ada di masyarakat. Sebagai mahasiswa tidak sepantasnya membuang ataupun merusak
nilai-nilai kebaikan yang tertanam di masyarakat. Saat ini sudah banyak nilai-nilai keburukan
yang ada di Indonesia seperti maranya kasus korupsi, hukum-hukum yang berlaku di Indonesia
yang tajam kebawah dan tumpul keatas.

Mahasiswa sebagai moral force berperan sebagai kekuatan moral. Peranan ini diberikan
oleh masyarakat karena mahasiswa akan menjadi kekuatan untuk negeri. Sebagai mahasiswa
harus memiliki acuan dasar dalam berperilaku yang meliputi tingkah laku, perkataan, cara
berpakaian, cara bersikap, dan sebagaimana yang berhubungan dengan moral yang baik. Maka
dari itu kita dituntut untuk intelektual dalam kekuatan moral dalam masyarakat.

Dalam semua implementasi mahasiswa sebagai social control, agent of change, iron
stock, guardian of value, dan moral force dalam kehidupan lingkungan kampus akan terjadi
suatu peristiwa sosial khususnya muda-mudi untuk memperbaiki sekaligus menyempurnakan
kehidupan masysarakat, mahasiswa dan diri mereka sendiri.

Anda mungkin juga menyukai