Anda di halaman 1dari 4

Pengertian Mahasiswa

Mahasiswa adalah sebuah title yang disandang oleh seorang akademisi kampus
yang mempunyai jiwa idealisme, mempunyai dasar pemikiran yang kritis, teoritis
serta sitematis sehingga tampil sebagai individu yang profesioanal dan siap
diaplikasikan di masyarakat. Idealisme adalah suatu kebenaran yang diyakini
murni dari pribadi seseorang dan tidak dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal
yang dapat menggeser makna kebenaran tersebut. menyandang gelar mahasiswa
merupakan suatu kebanggaan sekaligus tantangan. Betapa tidak, ekspektasi dan
tanggung jawab yang diemban oleh mahasiswa begitu besar. Pengertian mahasiswa
tidak bisa diartikan kata per kata, mahasiswa adalah Seorang agen pembawa
perubahan. menjadi seorang yang dapat memberikan solusi bagi permasalahan
yang dihadapi oleh suatu masyarakat bangsa di berbagai belahan dunia.
Hak-Hak Mahasiswa
Hak adalah sebuah kekayaan yang melekat pada individu yang boleh diminta oleh
individu tersebut. Hak-hak mahasiswa sudah melekat sejak mereka resmi terdaftar
menjadai mahasiswa disebuah perguruan tinggi, hak-hak tersebut merupakan suatu
yang ditawarkan oleh perguruan tinggi sehinga mahasiswa menjadi tertarik
memilih perguruan tinggi tersebut, antara lain:
 Mengunakan fasilitas yang di sediakan kampus
 Memperoleh pembinaan dan pelajaran.
 Mendapatkan bekal yang mumpuni untuk digunakan di masyarakat.
 Mendapat pengakuan legalitas dari kampus untuk digunakan di
masyrakat.
 Dls.
Kewajiban Mahasiswa
Diasamping hak-hak mahasiswa yang telah disebutkan diatas mahasiswa juga
mempunyai tangung jawab sebagai insan yang tinggi derajatnya di masyarakat.
Mahasiswa digadang-gadang menjadi inisiator dalam pembangunan dan
kesejahteraan rakyat RI. Masyarakat tengah menunggu peran dan fungsi atas
keberadaan mahasiswa. Peran Mahasiswa antara lain:
a. Mahasiswa Sebagai “Iron Stock”
Mahasiswa dapat menjadi Iron Stock, yaitu mahasiswa diharapkan menjadi
manusia-manusia tangguh yang memiliki kemampuan dan akhlak mulia yang
nantinya dapat menggantikan generasi-generasi sebelumnya. Intinya mahasiswa itu
merupakan aset, cadangan, harapan bangsa untuk masa depan[5]. Sesuai dengan
tujuan PMII yaitu Terbentuknya pribadi muslim Indonesia yang bertaqwa kepada
Allah SWT, berbudi luhur, berilmu, cakap dan bertanggung jawab dalam
mengamalkan ilmunya serta komitmen memperjuangkan cita-cita kemerdekaan
Indonesia[6].
b. Mahasiswa Sebagai “Guardian of Value”
Perkembangan zaman sudah tak terelakkan, globalisasi dan modernitas sudah
menjadi candu setiap pemuda. Sejalan dengan hal tersebut Kearifan lokal yang
dimiliki bangsa ini sudah mulai surut, dahulu pemuda Indonesia sangat sopan dan
menghargai yang lebih tua sekarang tak ada beda antara tua maupun muda, tidak
hormat pada pimpinan, moral dan tata cara berpakaian pemuda dahulu elegan
sopan dan terlihat anggun sekarang terlihat menawan dan merangsang, dahulu
dijalanan orang gila aja berpakaian sekarang orang waras malah telanjang, Apakah
Itu sebuah kebenaran? Semua yangdi anggap wajar adalah suatu kebenaran.
Mahasiswa sebagai Guardian of Value berarti mahasiswa berperan sebagai penjaga
nilai-nilai di masyarakat. Nilai yang harus dijaga adalah sesuatu yang bersifat
benar mutlak, dan tidak ada keraguan lagi di dalamnya. Nilai itu jelaslah bukan
hasil dari pragmatisme, nilai itu haruslah bersumber dari suatu dzat yang Maha
Benar dan Maha Mengetahui.[7]
c. Mahasiswa Sebagai “Agent of Change”
Pemuda adalah tulang punggung Negara, perkembangan dan pertumbuhan negara
tergantung pada pemudanya dan kerusakannyapun tergantung pada pemudanya.
Karena pemuda adalah penerus perjuangan kemerdekaan dan kesejahteraan
masyarakat, maka dari itulah pemuda harus melakukan perubahan–perubahan
untuk lebih baik dengan mengunakan daya fikir dan keilmuannya, tanpa usaha
tujuan tidak akan tercapai seperti yang tersurat dalam Al-Qur’an;
”Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di
muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah.  Sesungguhnya
Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan
yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan
terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak
ada pelindung bagi mereka selain Dia.”[8]
d. Mahasiswa Sebagai “ Agent Of Sosial Control”
Hari ini permasalahan yang di hadapai Indonesia adalah ketidak sesuaian antara
keinginan masyarakat (publik) dan keinginan para Stake holder. Ketimpangan
kepentingan ini adalah sebuah sebuah masalah yang harus di selesaikan. Jangan
sampai disaat pejabat kaya raya masyarakat sengsara.
Titik permasalahannya adalah kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah atau
lebih uum dikenal dengan kebijakan Publik. Menurut Lester dan stewart kebijakan
Publik merupakan kebijakan yang dibuat oleh institusi otoritatif yang ditunjukan
dan berdampak kepada publi serta ditunjukan untuk mengatasi persoalan-persoalan
publik.[9]
Disinilah peran mahasiswa dibutuhkan, siapa lagi yang mampu menjembatani
kepentingan dan cita-cita kemerdekaan RI untuk kesejahteraan masyarakat RI
selain kaum intelektual?
Mahasiswa harus tampil diantara Stake holder dan Masyarakat. Kelompok
intelektual kampus dan non kampus, adalah aktor yang terlibat dalam proses
kebijakan, baik dalam agenda setting dan evaluasi, serta membentuk opini publik
dengan relatif dan objektif[10]. Jika masyarakat menginginkan sesuatu harus
mahasiswa yang menjelaskan pada pemerintah dan ketika pemerintah membuat
kebijakan mahasiswalah yang harus menjelaskan kepada masyarakat, sudah
tepatkah kebijakan tersebut, apa alasan kebijakan tersebut dan bagaimana hasilnya.
Dan ketika kebijakan itu merugikan masyrakat mahasiswalah yang harus
menjelaskan dan memberikan solusi pada pemerintah.
Fungsi Mahasiswa
Berdasarkan tugas perguruan tinggi yang diungkapkan Hatta yaitu membentuk
manusisa susila dan demokrat yang,
1. Memiliki keinsa!an tanggung jawab atas kesejahteraan masyarakat
2. Cakap dan mandiri dalam memelihara dan memajukan ilmu pengetahuan
3. Cakap memangku jabatan atau pekerjaan di masyarakat

Berdasarkan pemikiran Hatta tersebut, dapat disederhanakan bahwa tugas


perguruan tinggi adalah membentuk insan akademis, yang selanjutnya hal tersebut
akan menjadi sebuah !ungsi bagi mahasiswa itu sendiri. Insan akademis itu sendiri
memiliki dua Ciri yaitu memiliki sense of crisis, dan selalu mengembangkan
dirinya.
- Sense of crisis yaitu peka dan kritis terhadap masalahmasalah yang terjadi di
sekitarnya saat ini. Hal ini akan tumbuh dengan sendirinya bila mahasiswa itu
mengikuti watak ilmu, yaitu selalu mencari pembenaran-pembenaran ilmiah.
Dengan mengikuti watak ilmu tersebut maka mahasiswa diharapkan dapat
memahami berbagai masalah yang terjadi dan terlebih lagi menemukan solusi-
solusi yang tepat untuk menyelesaikannya.
- Selalu mengembangkan dirinya sehingga mereka bisa menjadi generasi yang
tanggap dan mampu menghadapi tantantangan masa depan. Dalam hal insan
akademis sebagai orang yang selalu mengikuti watak ilmu, ini juga
berhubungan dengan peran mahasiswa sebagai penjaga nilai, dimana
mahasiswa harus mencari nilai-nilai kebenaran itu sendiri, kemudian
meneruskannya kepada masyarakat, dan yang terpenting adalah menjaga nilai
kebenaran tersebut.

Posisi Mahasiswa
Mahasiswa dengan segala kelebihan dan potensinya tentu saja tidak bisa
disamakan dengan rakyat dalam hal perjuangan dan kontribusi terhadap bangsa.
Mahasiswa pun masih tergolong kaum idealis, dimana keyakinan dan pemikiran
mereka belum dipengarohi oleh parpol, ormas, dan lain sebagainya. Sehingga
mahasiswa dapat dikatakan memiliki posisi diantara masyarakat dan pemerintah.
1. Mahasiswa dalam hal hubungan masyarakat ke pemerintah dapat berperan
sebagai control poitik , yaitu mengawasi dan membahas segala pengambilan
keputusan
beserta keputusan-keputusan yang telah dihasilkan sebelumnya. Mahasiswa 'un
da'at
$er'eran se$a!ai 'en%am'ai as'irasi rak%at , dengan melakukan interaksi sosial
dengan
masyarakat dilanjutkan dengan analisis masalah yang tepat maka diharapkan
mahasiswa
mampu menyampaikan realita yang terjadi di masyarakat beserta solusi ilmiah dan
bertanggung jawab dalam menjawab berbagai masalah yang terjadi di masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai