Anda di halaman 1dari 7

1.

CARA MENCARI HARTA PERDAGANGAN

1. Telah mencapai haul

2. Harta yang dizakatkan telah dikumpulkan selama masa satu tahun Hijriah.
Mencapai nisab 85 gram emas. Emas dijadikan takaran karena sesuai dengan anjuran
Rasulullah untuk memberikan harta yang manfaatnya paling besar. Dibandingkan
dengan perak, nilai emas jauh lebih besar.

3. Bebas dari utang. Utang tidak dimasukkan ke dalam hitungan sehingga harta yang
dihitung adalah harta yang bersih.

4. Kadar zakat yang dikeluarkan adalah 2,5 %. Hal ini sesuai dengan perintah Allah
untuk menetapkan zakat 2,5 % dari harta perdagangan yang dimiliki.

5. Dapat dibayarkan dengan uang atau barang. Ada ulama yang mengatakan bahwa
zakat boleh dibayar berdasarkan uang karena nisabnya menggunakan uang. Namun,
ada pula yang menganjurkan boleh uang ataupun barang.

6. Dikenakan pada perdagangan perseorangan maupun perusahaan. Jika perusahaan


tersebut memiliki karyawan nonmuslim, hanya karyawan muslim yang dihitung
zakatnya.

2. CARA MENCARI HARTA AL-IJARAH

a. Syarat Saat Terjadinya Akad

Syarat ini berkaitan dengan Aqid, zat, dan tempat akad. Ketiga hal mendasar ini wajib hukumnya
untuk diketahui oleh pihak yang akan melakukan akad. Aqid sebaiknya Baligh, berakal dan
mampu mengatur hartanya, dan saling mengizinkan atau ridho.

b. Syarat Saat Pelaksanaan

Barang yang akan disewakan harus menjadi hak milik penuh pihak yang akan menyewakan.
Akad ijarah tidak akan sah jika barang tidak dimiliki secara penuh. Maka ada baiknya sebelum
ijarah pihak penyewa mengetahui status kepemilikan dengan jelas.
c. Syarat Sah Ijarah

Barang yang menjadi objek harus memiliki manfaat yang jelas. Sahnya perjanjian ditentukan
oleh tata cara ijarah yang sama-sama disetujui dengan ikhlas oleh masing-masing pihak. Pihak
yang menyewakan harus menjelaskan dengan rinci mengenai manfaat dan batasan waktunya.

3. CARA MENCARI HARTA SYIRKAH

Syarat Syirkah Syarat-syarat yang berhubungan dengan syirkah menurut Hanafiyah dibagi
menjadi empat bagian berikut ini: a. Sesuatu yang bertalian dengan semua bentuk syirkah baik
dengan harta maupun dengan yang lainnya. Dalam hal ini terdapat dua syarat yaitu a) yang
berkenaan dengan benda yang diakadkan adalah harus dapat diterima sebagai perwakilan, b)
yang berkenaan dengan keuntungan yaitu pembagian keuntungan harus jelas dan dapat diketahui
dua pihak, misalnya setengah, sepertiga dan yang lainnya. b. Sesuatu yang bertalian dengan
syirkah mal (harta). Dalam hal ini terdapat dua perkara yang harus dipenuhi a) bahwa modal
yang dijadikan objek akad syirkah adalah dari alat pembayaran (nuqud) seperti Riyal, dan Rupiah
b) yang dijadikan modal (harta pokok) ada ketika akad syirkah dilakukan baik jumlahnya sama
maupun berbeda.

4. CARA MENCARI HARTA DALAM PETERNAKAN

1.Harta (hewan ternak) yang akan dizakati adalah 100% milik sendiri, bukan hasil
utang atau ada hak orang lain dialamnya.

2.Mencapai haul. Hewan ternak baru boleh dibayar zakatnya jika masa
kepemilikan sudah mencapai haul (satu tahun).

3. Dirawat dan digembalakan. Maksudnya sengaja diurus sepanjanh tahun untuk


memperoleh susu, daging, dan hasil pengembangbiakannya.

5. CARA MENCARI HARTA DALAM PERTANIAN KERJAINAN,KEAHLIAN DAN


PROFESI
Dalam Bahasa Arab, kata zakat merupakan kata dasar (mashdar) dari “zakâ (‫(“ زكا‬yang berarti
suci, berkah, tumbuh, kebaikan dan terpuji.10 Bentuk derivatif beserta makna-maknanya banyak
tertuang dalam Firman Allah dalam Alquran.11 Lafal “az-zakâh” dalam Alquran disebutkan
sebanyak 30 kali, 8 kali di antaranya disebutkan dalam Surah Makkiyyah.12 Lafal yang
bermakna zakat kadang juga datang dalam bentuk lafal “shadaqah” seperti dalam Surah At-
Taubah ayat 60.13 Secara terminologi, dalam kitab Syafiiyah, Mugniy al-Muhtâj disebutkan ‫ا ْس ٌم‬
‫ُوص ٍة‬ ٍ ‫صرْ فُھُ ِأل َصْ ن‬
َ ‫َاف َم ْخص‬ ٍ ‫ال َم ْخ صُو‬
َ ُ‫ص یَ ِجب‬ ٍ ‫ ” لِقَ ْد ٍر َم ْخصُو‬adalah zakat defenisi 72 At-Tawassuth,
ٍ ‫ص ِم ْن َم‬
Vol. II, No. 1, 2017: 69-93 َ‫اَئر ِشب‬
َ ‫“ ] ِط‬Nama bagi sejumlah harta tertentu untuk dialokasikan dan
diberikan kepada orang-orang tertentu setelah memenuhi syarat tertentu pula.]14 Mazhab yang
lain mendefenisikan dengan makna yang sama meski lafal berbeda. Sedangkan zakat pertanian,
dalam Bahasa Arab sering disebut dengan istilah az-zurû‘ wa ats-tsimâr (tanaman dan buah-
buahan) atau an-nâbit au al- khârij min al-ardh (yang tumbuh dan keluar dari bumi), yaitu zakat
hasil bumi yang berupa biji-bijian, sayur-sayuran dan buah-buahan sesuai dengan yang
ditetapkan dalam Alquran dan Sunah dan Ijmak Ulama.15 Zakat pertanian adalah salah satu jenis
zakat yang memiliki tuntunan langsung dari Alquran dan Hadis Rasulullah yaitu dalam Surah al-
An‘âm ayat 141. Al-Qurthubi dalam kitab tafsirnya menyebutkan sebagian besar Para Ulama
menafsirkan lafal “ ُ‫“ قَّھَح‬dalam ayat tersebut adalah zakâh al-mafrûdhah yaitu hasil pertanian
yang wajib dikeluarkan zakat.16 Model Perhitungan Zakat Pertanian Menurut Para Ulam

B. CARA YANG DIHARAMKAN DALAM MENCARI HARTA

1. RIBA

Bahaya Riba
Mengingat begitu tegas bagaimana Allah telah mengharamkan riba, itu karena ada beberapa
bahaya di dalamnya, di antaranya:
1. Hilangnya keberkahan pada harta

Allah berfirman:
‫ت‬ َّ ‫ق هَّللا ُ الرِّ بَا َويُرْ بِي ال‬
ِ ‫ص َدقَا‬ ُ ‫يَ ْم َح‬
Artinya: “Allah memusnahkan riba dan menyuburkan shadaqah.” (QS Al-Baqarah [2]: 276).

2. Orang yang berinteraksi dengan riba akan dibangkitkan oleh Allah pada hari kiamat kelak
dalam keadaan seperti orang gila.
2. SUAP

Suap menyuap yang dapat merusak iman dan merugikan diri sendiri meupun orang lain.

3. MEMAKAN HARTA ANAK YATIM

1. QS Al-Ma’un: 1-2

Dalam Al-Quran surat Al-Ma’un ayat 1-2, Allah berfirman, “Tahukah kamu (orang) yang mendustakan
agama? Maka mereka itulah orang yang menghardik anak yatim.”.  Dalam ayat ini disebutkan bahwa
menghardik anak yatim, dalam artian mencaci maki dan membiarkannya dalam kesulitan adalah dosa yang
sangat besar. Untuk itu, jangankan mengambil hartanya, memakinya saja Allah memberikan kecaman yang
luar biasa. Untuk itu, sayangi dan berilah perlindungan untuk mereka.

2. HR Bukhari dan Muslim

Dosa yang juga besar adalah termasuk jika kita mengambil dan memakan harta anak yatim, dimana harta
tersebut bukanlah hak dari kita, tentu sebuah dosa yang sangat besar. Hal ini juga disebutkan dalam hadits.
Rasulullah SAW bersabda, “Jauhilah oleh kalian tujuh perkara yang merusak,” dan salah satu diantara
perkara yang Rasulullah sebutkan adalah “Memakan harta anak yatim.” (HR. Bukhari dan Muslim).

3. HR Ibnu Jarir

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibu Jarir juga disebutkan bahwa balasan Allah begitu pedih saat
mereka mengambil harta anak yatim. Tentu kita tidak ingin dibangkitkan dalam kondisi yang menyedihkan
seperti ini bukan?

“Orang yang memakan harta anak yatim secara zalim akan dibangkitkan pada hari kiamat kelak dalam
keadaan keluar nyala api dari mulut, telinga, hdiung, dan matanya. Siapapun yang melihatnya pasti akan
mengetahui bahwa ia adalah pemakan harta anak yatim.”

4. QS An-Nisa: 10

“Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu
menelan api dalam perutnya dan mereka akan masuk kedalam api yang menyala-nyala (nereka)”. Dalam
surat An-Nisa ayat 10 berikut, telah jelas bahwa ketika kita memakan harta anak yatim, maka sebenarnya
kita sedang menjerumuskan diri sendiri ke dalam jurang neraka. Kita memakan api sendiri dan membuat
diri kita tersiksa nantinya di akhirat. Tentu hal ini perlu kita hindari sahabat.
5. QS Al-An’am: 151-152

“Katakanlah (Muhammad), “Marilah aku bacakan apa yang diharamkan Tuhan kepadamu. Jangan
mempersekutukan-Nya dengan apa pun, berbuat baik kepda ibu bapak, janganlah membunuh anak-
anakmu karena miskin. Kamilah yang memberi rezki kepadamu dan kepada mereka; janganlah kamu
mendekati perbuatan yang keji, baik yang terlihat maupun yang tersembunyi, janganlah kamu membunuh
orang yang diharamkan Allah kecuali dengan alasan yang benar. Demikianlah Dia memerintahkan
kepadamu agar kamu mengerti. Dan janganlah kamu mendekati harta anak yatim, kecuali dengan cara
yang lebih bermanfaat, sampai dia mencapai (usia) dewasa. Dan sempurnakanlah takaran dan timbangan
dengan adil. Kami tidak membebani seorang melainkan menurut kesanggupannya. Apabila kamu
berbicara, bicaralah sejujurnya, sekalipun dia kerabatmu dan penuhilah janji Allah. Demikianlah Dia
memerintahkan padamu agar kamu ingat.”

Dalam ayat ini, sudah sangat jelas bahwa mendekati harta anak yatim saja dilarang, apalagi mengambil dan
menjadikannya hak yang bukan seharusnya oleh kita. Untuk itu, seharusnya kita menjaga hartanya,
memelihara, dan membuat anak-anak yatim tersebut tumbuh berkembang menjadi anak-anak yang sukses.

4. PROSTUSI

Hukum prostitusi dalam Islam


Dari segi hukum sudah jelas bahwa prostitusi atau pelacuran menurut
ajaran Islam hukumnya haram. Haram artinya tidak boleh dilakukan. Dan sekiranya
tetap dilakukan, maka ia akan mendapatkan sanksi hukum, baik di dunia maupun di
akhirat.

5. PERJUDIAN

Semua bentuk perjudian itu dilarang dan dianggap sebagai perbuatan zalim dan sangat
dibenci. Dengan judi, Setan akan semakin membuat manusia lupa dari Allah, dan ibadah
yang telah slama ini mereka lakukan serta berbagai ketaatan,  perjudian banyak memiliki
keburukan dan kerusakan

6. USAHA PERDUKUNAN
Dalam ayat lain, secara tegas Allah SWT menyebutkan beberapa hal yang
hanya Dia yang secara pasti mengetahui. Pertama, pengetahuan akan hari
kiamat. Kedua, pengetahuan akan turunnya hujan. Ketiga, pengetahuan akan
janin yang berada di dalam rahim. Keempat, pengetahuan akan perbuatan
manusia di waktu mendatang. Kelima, pengetahuan akan matinya bumi.
Allah SWT berfirman, ''Sesungguhnya, pengetahuan akan hari kiamat,
turunnya hujan, pengetahuan janin yang ada dalam rahim, pengetahuan akan
perbuatan manusia esok harinya, pengetahuan akan waktu berakhirnya bumi,
semuanya, hakikatnya hanya Allah SWT yang tahu. Sesungguhnya, Allah
Maha Mengetahui lagi Mahawaspada.'' (QS Luqman: 24).

7. PENIPIUAN

Dusta termasuk perilaku orang-orang munafik dan perilaku yang dibenci Allah dan
Rasul-Nya. Barang siapa yang terbiasa dengannya, dia dicatat di sisi Allah sebagai
"Kadzdzab" (orang yang banyak berdusta) dan dusta menjerumuskannya ke dalam
keburukan.

Berbeda dengan orang senantiasa jujur, maka kejujurannya akan menunjukkan ke


jalan-jalan kebaikan, dan dia dicatat di sisi Allah sebagai "Shiddiq" (orang yang
jujur).

Dalam sebuah hadits, Rasulullah bersabda, "Jauhilah oleh kalian dusta, karena
dusta menjerumuskan kepada perbuatan dosa, dam perbuatan dosa mejerumuskan
kepada Neraka. Dan sesungguhnya seseorang berdusta, dan membiasakan diri
dengannya sehingga dicatat di sisi Allah sebagai "Kadzdzab". Dan hedaklah kalian
bersikap jujur, karena kejujuran menunjukkan kepada kebaikan, dan kebaikan
menunjukkan kepada Surga. Dan sesungguhnya seorang laki-laki bersikap jujur
dan bersungguh-sungguh untuk jujur, sehingga dicatat di sisi Allah sebagai
"Shiddiq"." (Shahih, riwayat Imam al-Bukhari dan imam Muslim dengan sedikit
perbedaan redaksi. Lihat Mukhtashar Shahih Muslim 1809, Shahih al-Jami' 4071)
8. PENCURIAN DAN PERAMPOKAN

Tindak pidana perampokan di dalam Kitab UndangUndang Hukum Pidana tidak dikenal, akan tetapi
dikenal dengan istilah pencurian dengan kekerasan.

Anda mungkin juga menyukai