Anda di halaman 1dari 8

Artikel

Dengan Zakat Hidup Menjadi Berkah


Pandangan tentang zakat
Dalam perspektif hukum zakat adalah perintah agama yang harus kita tunaikan,karena
kedudukan zakat sebagai rukun islam yang ketiga,sama kedudukannya dengan rukun islam
lainnya dan zakat merupakan bagian integral dari rukun islam itu sendiri.1
Jadi kita sebagai umat islam wajib untuk menunaikan zakat karena zakat termasuk rukun iman
yang ke tiga dan zakat juga merupakan ibadah ma’aliyah ijtima’iyyah yang memiliki posisi
sangat penting dan strategis dan menentukan baik dilihat dari sisi ajaran ajaran islam maupun
dari sisi pembangunan kesejahteraan umat . Di dalam Al-Qur’an terdapat dua puluh tujuh ayat
yang menyeimbangkan kewajiban sholat dengan kewajiban zakat dalam berbentuk kata.2
Harta benda yang terkena zakat
Adapun mengenai jenis-jenis harta yang menjadi sumber zakat yang dikemukakan
secara terperinci dalam Al-Qur’an dan Hadist, menurut Ibnu Qayyim 3pada dasarnya ada empat
jenis, yaitu: tanam –tanaman ,buah –buahan,hewan ternak, emas dan perak, serta harta
perdagangan. Menurut pendapat Ibnu Qayyim, keempat jenis inilah yang paling banyak beredar
di kalangan umat manusia. Sedangkan menurut Imam Abdurrahman al-Jaziiri4 dalam Fiqh
Madzhab Empat menyatakan bahwa harta yang wajib dikeluarkan zakatnya yaitu ada lima
macam, yaitu hewan ternak, emas perak, harta perdagangan, barang temuan, barang tambang
dan tanam tanaman serta buah buahan. Menurut syaikh al-Imam Abi Abdillah Muhammad bin
Qosim al-Ghazi 5dalam kitab Fathul Qarib menyatakan bahwa harta benda yang wajib
dikeluarkan ada lima benda diantaranya, mawasyi [hewan-hewan], atsman [benda yang di
gunakan membeli] yang di kehendaki darinya adalah emas dan perak, tanam –tanaman, buah-
buahan, barang-barang dagangan.
Ibadah zakat merupakan salah satu dari lima rukun Islam yang wajib dikerjakan bagi
yang mampu dan memiliki kecukupan harta. Namun, tidak semua harta wajib dikeluarkan
zakatnya. Hanya harta-harta tertentu yang sudah memenuhi rukun dan syaratnya yang

1.Muh. Darwis, 19 februari 2013 dalam jurnal bukunya “Zakat dan penanggulangan kemiskinan”
2
Kadangkala dalam bentuk fi’il madhi [kata kerja yang menunjukkan masa lalu], fi’il mudhari’ [kata kerja yang
menunjukkan kata kerja sekarang dan masa yang akan datang], dan fi’il ‘amar[ perintah], bahkan kadangkala
dalam bentuk jumlah ismiyyah.
3
Ibnu Qayyim al-Jauziyyah,Za’ad al-Ma’ad,[Kuwait:Daar El-Fikr’1995]’Juz 23’hlm.3.
4
Abdurrahman al-Jaziiri,Fiqh ‘Alaa Mazaahib Al-Arba’ah,[Mesir:Maktabah Tijaariyyah Al-Kubra, tt]. Juz1,hlm.596
5
Syaikh al-Imam Abi Abdillah Muhammad bin Qasim al-Ghazi [kitab Fathul Qarib] hlm.22
dikenai kewajiban zakat6. Kewajiban zakat ini tertera dalam Firman Allah swt. Q.S At-
Taubah ayat 103 sebagai berikut:
‫خدمن اموالهم صدقة تطهرهم وتزكيهمم بها وصل عليهم ان صلوتك سكن لهم وهللا هو التواب الراحيم‬
"Ambillah zakat dari harta mereka, guna membersihkan dan menyucikan mereka, dan
berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu [menumbuhkan] ketenteraman jiwa bagi
mereka. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui," (Q.S. At-Taubah [9]: 103)
Berdasarkan ayat di atas, harta yang terkena zakat adalah harta yang akan dibersihkan dan
disucikan. Dalam Panduan Zakat Praktis (2013) yang diterbitkan Kementerian Agama RI, harta
tersebut mestilah milik penuh, bukan milik bersama, berkembang, lebih dari kebutuhan pokok
dan bebas dari hutang. Harta yang wajib dikeluarkan juga haruslah cukup nisabnya atau sudah
mencapai nilai tertentu, serta juga cukup haulnya atau sudah lebih satu tahun. Baca juga: Cara
Menghitung Zakat Perdagangan, Nisab, dan Dalilnya Besaran Zakat Emas dan Perak Beserta
Ketentuannya Apa saja harta yang wajib dikeluarkan zakatnya? Selain makanan pokok, harta
yang kena zakat adalah urudl al-tijarah, yang maknanya adalah harta jual beli dan laba dari
suatu usaha. Berikut ini rincian penjelasannya:
1. Makanan Pokok
Pada zakat fitrah yang dikeluarkan setahun sekali pada Ramadan, harta yang
wajib dikeluarkan zakatnya adalah makanan pokok, baik itu beras, gandum, jagung, dan
lain
sebagainya. Besarannya adalah 2,5 kg, menurut mazhab Maliki dan Syafi'i.
Sementara itu, menurut mazhab Hanafi, zakat fitrah boleh dibayarkan menggunakan uang
sebanyak makanan pokok yang dimaksud, setara dengan nilai atau harga makanan pokok
yang dikeluarkan sehari-hari. Dalilnya adalah hadis riwayat Abdullah bin Umar, ia
berkata: "Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah satu sha' kurma atau gandum pada
budak, orang merdeka, laki-laki, perempuan, anak kecil, dan orang dewasa dari umat
Islam dan memerintahkan untuk membayarkannya sebelum mereka keluar untuk salat
Ied".
2. Binatang Ternak
Binatang ternak menjadi wajib dikeluarkan zakatnya ketika sudah mencapai haul
dan nisabnya. Misalnya, jumlah minimal unta yang kena zakat adalah lima ekor unta,
yang zakatnya adalah satu kambing. Pada binatang ternak sapi, jumlah minimalnya
adalah 30 ekor, dengan kewajiban zakat satu tabi' atau sapi jantan berumur satu tahun.
Sedangkan jumlah minimal kambing adalah 40 ekor dengan zakat satu kambing berumur
satu tahun. Dalilnya adalah sabda Nabi Muhammad SAW: “Mengenai zakat pada
kambing yang digembalakan [dan diternakkan] jika telah mencapai 40-120 ekor dikenai
zakat seekor kambing,” (H.R. Bukhari).
3. Emas dan Perak

6
https://tirto.id/kriteria-harta-yang-diwajibkan-zakat-dalam-islam-f6rg
Emas dan perak adalah harta yang wajib kena zakat. Hal ini tergambar dalam
firman Allah SWT dalam surah At-Taubah
‫وللذين يكنزون الذهب و الفضة وال ينفقونها في سبيل هللا فبشرهم بعذاب عليم‬
"Dan orang-orang yang membendaharakan emas dan perak, dan mereka tidak
membelanjakannya di jalan Allah, maka kabarkanlah kepada mereka, bahwa mereka
akan menderita azab yang pedih," (Q.S. At-Taubah [9]: 34).
4. . Harta Perniagaan.
Apa pun dari jenis harta perniagaan akan dibebani zakat, jika sudah berlalu
setahun dan mencapai nisabnya. Hal ini tergambar dari hadis Nabi Muhammad SAW:
“Rasulullah SAW memerintahkan kami agar mengeluarkan zakat dari semua yang kami
persiapkan untuk berdagang," (H.R. Abu Daud). Presentase zakatnya adalah 2,5 persen
dari modal dan keutungan, bukan dari keuntungan saja.
5. Hasil Pertanian
Hasil pertanian wajib dikeluarkan zakatnya berdasarkan firman Allah SWT dalam
surah Al-An'am:
‫وهواللذي انشاجنت معروشت وغير معروشت و النخل والزرع مختلفا اكله والزيتون والرمان متشبها‬
‫وغير متشبهابه كلوامن ثمره اذااثمرواتوا حقه يوم حصاده والتسرفواانه اليحب المسرفين‬
"Dan Dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak
berjunjung, pohon korma, tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan
delima yang serupa [bentuk dan warnanya] dan tidak sama [rasanya]. Makanlah dari
buahnya [yang bermacam-macam itu] bila dia berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari
memetik hasilnya [dengan disedekahkan kepada fakir miskin],” (Q.S. Al An’am: 141).

Untuk ketentuan nisabnya, Rasulullah SAW bersabda: “Tidak ada zakat bagi
tanaman di bawah lima wasaq,” (H.R. Bukhari dan Muslim). Satu wasaq adalah
sebanyak 60 sha’, sedangkan 1 sha’ adalah empat mud (satu mud adalah seukuran dua
telapak tangan penuh dari pria dewasa).
6. Hasil Laut dan Hasil Bumi
Hasil laut atau hasil bumi wajib dikeluarkan zakatnya, berdasarkan pendapat
mazhab Hanbali. Menurut pendapat itu, tidak ada bedanya antara barang tambang padat
dengan barang tambang cair, juga tidak ada bedanya antara yang diolah, dengan yang
tidak.
7. Harta Rikaz dan Barang
Tambang Harta rikaz berarti harta yang terpendam yang diambil dengan tidak
disengaja, baik itu tanpa bersusah-payah untuk menggali, atau yang terpendam berupa
emas, perak atau harta lainnya. Harta rikaz dikeluarkan zakatnya sebanyak 20 persen. Hal
ini bersandar pada sabda Nabi Muhammad SAW: “Zakat rikaz sebesar seperlimanya
[20%],” (H.R. Bukhari dan Muslim). Sedangkan barang tambang, yang dikeluarkan dari
perut bumi juga dikenakan zakat. Presentasenya adalah 2,5 persen menurut pendapat
jumhur ulama. Dalil kewajiban zakat tambang tertuang dalam firman Allah SWT surah
Al-Baqarah ayat 267
‫يأيهااللذين أمنوا انفقوا من طيبات ماكسبتم ومما أخرجنالكم منل األرض‬
“Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah [di jalan Allah] sebagian dari hasil
usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk
kamu” (Q.S. Al Baqarah [2]: 267).

B. SYARAT DAN RUKUN ZAKAT7


Rukun zakat adalah, Syarat dan rukun zakat berkaitan dengan pihak yang akan
mengeluarkan zakat (muzakki), pihak yang diberi zakat (mustahiq), serta objek zakat (uang
atau barang yang akan dijadikan zakat).
1. Muslim dan Merdeka
Perintah berzakat hanya diserukan kepada kaum muslim yang merdeka (bukan
budak atau hamba sahaya).Dan bagi orang kafir tidak wajib melakukan zakat.
Sedangkan orang murtad menurut qoul shahih ,hartanya dibekukan. Jika ia kembali
masuk Islam,maka ia wajib zakat. Dan bila tidak kembali,maka tidak wajib zakat. Dan
bagi budak tidak wajib zakat kecuali budak muba’adl, ia berkewajiban membayar zakat
terhadap harta yang ia miliki dengan separuh kemerdekaannya.
2. Mencapai Nisab
Nisab artinya batas minimal harta yang dimiliki seseorang untuk berzakat.
Artinya, seorang muslim tidak diwajibkan berzakat jika seluruh harta miliknya belum
memenuhi syarat satu nisab. Ukuran nisab berbeda tergantung jenis harta yang
dimiliknya. Misalnya table di bawah ini:

Ketentuan Wajib Zakat


N
Jenis Harta Nisab Kadar Pengeluara Keterangan
O
n
1. TUMBUH-TUMBUHAN
1 Beras 815 kg 5% = Tiap panen
82 kg
10% =
41 kg
2 Padi / gabah 1323 kg 10% Tiap panen
=133
kg
5% =
66,5 kg
3 Biji-bijian,jagung, Senilai nishab 5% - Tiap panen
kacang,kedelai,kurma,d beras 10%
an anggur kering
4 Segala jenis tumbuh- Senilai nishab 2,5% Tiap Yang di

7
https://news.schmu.id/syarat-dan-rukun-zakat
tumbuhan yang lainnya emas tahun/bulan bisniskan
yang bernilai ekonomis
II. EMAS DAN PERAK
1 Emas murni Tahunan 2,5% Tiap
senilai 77,5 tahun/bulan
gram atau
Rp.46.500.00
0. Bulanan
6,5 gram atau
Rp 3.850.000
2 Perhiasan peradaban / Sda 2,5% Tiap
perlengkapan rumah tahun/bulan
tangga dari emas
3 Perak Senilai 543,36 2,5% Tiap
tahun/bulan
4 Logam mulia selain Senilai nishab 2,5% Tiap
emas dan perak seperti emas tahun/bulan
platina dan lain
sebagainya
5 Batu permata ,seperti Senilai nishab 2,5% Tiap tahun/
intan berlian dan lain emas bulan
sebagainya
III PERUSAHAAN,PROFESI,PERDAGANGAN,DAN JASA
.
1 Industri seperti semen, Senilai nishab 2,5% Tiap tahun/
pupuk,textile,dan lain emas bulan
sebagainya
2 Usaha jasa Senilai nishab 2,5% Tiap tahun/
emas bulan
3 Pendapatn gaji, Senilai nishab 2,5% Tiap tahun/
honorarium jasa emas bulan
produksi lembur dan
lain sebagainya
4 Usaha perkebunan, Senilai nishab 2,5% Tiap tahun/
perikanan dan emas bulan
peternakan
5 Tabungan, deposito, Senilai nishab 2,5% Tiap tahun/
dan lain sebagainya emas bulan
IV. BINATANG TERNAK
1 Kambing,domba,dan 40-120 ekor 1 ekor Tiap tahun Selanjutnya
kacangan kambin setiap tambah
g umur 40
dua ekor,zakatnya
tahun tambah 1 ekor
kambing umur
121-200 ekor 2 ekor dua tahun
kambin
g umur
dua thn.
2 Sapi, kerbau 30 ekor 1 ekor Tiap tahun Selanjutnya
umur 1 setiap tambah
tahun 40ekor,zakatny
a tambah 1
ekor kambing
umurdua tahun

40 ekor 1 ekor
umur 2
tahun
60 ekor 2 ekor
umur 1
tahun
70 ekor 2 ekor
umur 2
tahun
V. ZAKAT FITRAH
Punya kelebihan 2,7 Kg Akhir bulan ramadhan
makanan untuk Hingga menjelang
keluarga pada hari idul shalat ‘id
fitri
3. Memenuhi Haul
Selain nisab, zakat juga hanya berlaku jika harta yang dimiliki sudah memenuhi
haul (masa kepemilikan satu tahun). Jadi, meski kalau kamu punya emas sebanyak apa
pun jika belum memenuhi haul, maka tidak ada kewajiban untuk berzakat.Syarat haul
gugur jika objek zakatnya adalah hasil pertanian. Jika hasil panen sudah memenuhi nisab,
maka kewajiban berzakat sudah ada.
4. Milik Penuh
Harta yang wajib dikeluarkan zakatnya adalah harta yang dimiliki secara penuh,
berada dalam kontrol si pemilik, serta tidak ada hak orang lain di dalamnya. Jenis harta
yang statusnya masih utang (atau tersangkut utang) juga tidak perlu dizakati.
Harta pribadi bisa berupa hasil perdagangan, warisan, hadiah, atau pemberian negara.
Zakat tidak sah jika hartanya diperoleh dengan cara yang tidak baik, seperti korupsi,
mencuri, atau merampok.
5. Melebihi Kebutuhan Pokok
Seorang muslim tidak diharuskan mengeluarkan zakat jika dirinya masih kesulitan
memenuhi kebutuhan pokok. Zakat baru wajib hukumnya jika jumlah harta yang kamu
miliki sudah cukup (atau lebih) dari kebutuhan sehari-hari.
6. Penyerahan Kepemilikan
Rukun zakat selanjutnya yang wajib dipenuhi adalah penyerahan kepemilikan,
dalam hal ini penyerahan zakat dari muzakki kepada mustahiq. Syarat ini berlaku untuk
semua jenis zakat. Penyerahan zakat bisa diwakilkan melalui amil (orang atau lembaga
yang bertugas memungut zakat).
7. Niat Bayar Zakat
Sebagaimana ibadah lain, Niat adalah rukun utama sahnya zakat. Bacaan niat
berzakat berbeda tergantung jenis zakat yang akan ditunaikan. Namun, intinya tetap
sama, yakni mengharap keridhaan dari Allah SWT.

C. PERBEDAAN ANTARA ZAKAT DAN SHADAQAH8


Perbedaan mendasar diantara keduanya terletak pada sifat hukumnya, bahwa Zakat
hukumnya Wajib Ain; dan Shodaqoh hukumnya Sunah. Sedangkan dari banyak hadis ternyata
ada makna yang menjelaskan perbedaan hakekat dari istilah zakat, dan shodaqoh. Seperti zakat
sudah ditentukan nisabnya sedangkan shodaqoh tidak memiliki batas, dalam artian kita boleh
memberi dengan jumlah yang tak terbatas. Zakat ditentukan siapa saja yang berhak
menerimanya sedangkan shadaqah boleh diberikan kepada siapa saja bahkan kepada orang
mampu sekalipun seperti kita tersenyum itu merupakan bagian dari shadaqah juga.
 Zakat menurut bahasa artinya membersihkan diri atau menyucikan diri. Sedangkan
menurut istilah syari’ah zakat artinya sebagian harta yang wajib diserahkan kepada
orang-orang tertentu (fakir, miskin, mualaf, orang yang terlilit hutang, sabilillah,
memerdekakan budak, orang dalam perjalanan, dan amil zakat) dalam waktu
tertentu. Hukum zakat bersifat Wajib Ain, yaitu suatu kewajiban bagi setiap orang untuk
melaksanakan perintah Allah SWT sesuai ketentuan syariat.
 Shodaqoh menurut bahasa berasal dari kata shidqoh (bahasa Arab) yang artinya
benar. Menurut penafsiran para ulama, bahwa shodaqoh adalah perwujudan sekaligus
cermin dari keimanan kaum muslimin. Sedangkan menurut istilah, shodaqoh artinya
pemberian sukarela kepada orang lain (terutama kepada orang-orang miskin) yang tidak
ditentukan jenis, jumlah maupun waktunya. Hukum sedekah bersifat sunah, yaitu suatu
amalan yang apabila diamalkan atau dikerjakan akan mendapatkan pahala dan apabila
tidak diamalkan atau ditinggalkan tidak akan mendapatkan dosa.
Dari penjelasan mengenai amalan Zakat, dan Shodaqoh maka kita sebagai umat muslim
diperintahkan untuk selalu mengerjakan kebaikan kapan pun dan dimanapun berada, karena
semua yang dilakukan secara baik ataupun buruk semuanya akan dicatat kelak diakhirat nanti.
Maka hanya amalan yang baik yang akan menuntun langkah kita ke surga-Nya. Oleh karenya
dari sekarang mulailah berbenah untuk selalu melakukan kebaikan termasuk berzakat, berinfaq
dan bershodaqoh. Perbedaan Zakat dan Shodaqoh.

8
https://insan.or.id/perbedaan-zakat-infaq-dan-shodaqo
DAFTAR PUSTAKA
Muh. Darwis, 19 februari 2013

Ibnu Qayyim al-Jauziyyah,Za’ad al-Ma’ad,[Kuwait:Daar El-Fikr’1995


Abdurrahman al-Jaziiri,Fiqh ‘Alaa Mazaahib Al-Arba’ah,[Mesir:Maktabah Tijaariyyah Al-Kubra

Syaikh al-Imam Abi Abdillah Muhammad bin Qasim al-Ghazi

https://tirto.id/kriteria-harta-yang-diwajibkan-zakat-dalam-islam-f6rg

https://news.schmu.id/syarat-dan-rukun-zakat

https://insan.or.id/perbedaan-zakat-infaq-dan-shodaqo

Di susun oleh: Ibnatul imamah :210711100047


Ali Hasan Akbar :210711100024
Inni Mar’atun Qanita :210711100119
Melinda Abel Kistanti :210711100120

Anda mungkin juga menyukai