Anda di halaman 1dari 10

Analisis tafsir ayat Al-Anbiya ayat 80, Al-Hasyr ayat 7, dan Al-Baqarah

ayat 168 serta Istimbath Hukumnya


Dosen Pengampu: Bapak Hamam Lc. M. Sy

Disusun Oleh:
1. FAIQQOTUL HIMMAH (210711100012)
2. ALFA ZAIDANIL FAUZI (210711100014)
3. ABDUL KHOFIDZ (210711100023)
4. UBAID ARIEF (210711100086)
5. YEROH (210711100095)
6. UKMIYATUL JENNAH (210711100109)

Abstract
Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan tasfsir ayat Al-Anbiya ayat 80, Al-Hasyr ayat 7, dan
Al-Baqarah ayat 168 dengan menganalisisi terlebih dahulu melalui keilmuan studi al Quran, dari
segi analsis mufrodat (kosakata), jenis ayat, Asbabnun Nuzul, Munasabah ayat, kandungan ayat
secara global dan istimbath hukum serta keilmuan lainnya dalam rangka menyempurkana
pemahaman kandungan ayat.

Teks ayat
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

َ‫صنَ ُك ْم ِّم ْۢن بَْأ ِس ُك ۚ ْم فَهَلْ اَ ْنتُ ْم َشا ِكرُوْ ن‬


ِ ْ‫س لَّ ُك ْم لِتُح‬ َ ُ‫َو َعلَّ ْم ٰنه‬
ٍ ْ‫ص ْن َعةَ لَبُو‬

Terjemah
"Dan Kami ajarkan (pula) kepada Daud cara membuat baju besi untukmu, guna melindungi
kamu dalam peperanganmu. Apakah kamu bersyukur (kepada Allah)?"
(QS. Al-Anbiya 21: Ayat 80)1

1
Tafsir.web Surah Al-anbiya ayat 80
Analisa lafadz ayat.

‫س لَّ ُك ْم‬ َ ُ‫َو َعلَّ ْم ٰنه‬


ٍ ْ‫ص ْن َعةَ لَبُو‬
(Dan telah Kami ajarkan kepada Daud membuat baju besi untuk kamu) Yakni baju perang

‫صنَ ُك ْم ِّم ْۢن بَْأ ِس ُك ۚ ْم‬


ِ ْ‫لِتُح‬
( guna memelihara kamu dalam peperanganmu) Atau dari pukulan senjata yang
mengarah kepada kalian.

َ‫فَهَلْ اَ ْنتُ ْم َشا ِكرُوْ ن‬


(Maka hendaklah kamu bersyukur) Atas kenikmatan yang telah Kami berikan kepada kalian?

Jenis ayat
Surah Al anbiya' adalah surah ke 21 dalam al - quran pada juz 17, terdiri dari 112 ayat,
dan termasuk dalam surah yg tergolong makkiyah, karna di turunkan sebelum rasulallah hijrah
ke madinah.Nama al-anbiya (bahasa arab:nabi-nabi) digunakan karena dalam surah ini
disebutkan nama 16 nama para nabi beserta kisahnya sehingga surah ini disebut sebagai surah
Al
-Anbiya. Surah Al-Anbiya dari sisi isi termasuk sebagai surah miun (yang terdiri dari seratus
ayat atau lebih) dan berukuran sedang. Isinya tepat terdiri dari setengah juz Al-Quran. Tema
sentral yang dibahas dalam surah ini adalah tentang masalah tauhid, kenabian (nubuwwah)
dan hari kiamat (ma'ad).

Munasabah ayat
Ayat ini masih berkaitan dg salah satu surah dalam al quran yaitu surah (An-
Nahl:81)tentang nikmat yg di berikan oleh allah kepada nabi daud As, umumnya kepada kita
semua, dan juga berkaitan dg surah (Saba:10) tentang karunia seperti apa yg di berikan
kepada nabi daud.
"dan Dia jadikan bagimu pakaian yang memeliharamu dari panas dan pakaian (baju besi)
yang memelihara kamu dalam peperangan. Demikianlah Allah menyempurnakan nikmat-Nya
atasmu agar kamu berserah diri (kepada-Nya)." (An-Nahl:81).2

Mengandung kemungkinan makna bahwa pengajaran cara pembuatannya berjalan


2
Tafsir.learn Surah 21 Al-Anbiya ayat 80
sewajarnya. Dan proses melunakkan besi diilakukan melalui mekanisme yang diajarkan Allah.,
berupa cara-cara yang sekarang diketahui untuk meleburnya. Inilah keterangan yang lebih kuat
kebenarannya.
Pengajaran Allah kepada Dawud tentang cara membuat baju besi dan pelunakannya
menurut para mufassir adalah perkara yang berada di luar kebiasaan manusia karena
sebagaimana dikatakan mereka, Allah melunakkan besi untuknya, sehingga Beliau
mengolahnya seperti tepung dan tanah tanpa perlu dileburkan ke dalam api. Alasan mereka
adalah firman Allah Ta’ala, :Wa alannaa lahul hadiid” (Dan Kami lunakkan besi untuknya),
namun menurut Syaikh As Sa’diy, bahwa pelunakkan di sini tidak berarti tanpa sebab. Oleh
karena itu, menurutnya, bahwa Allah mengajarkan kepada Dawud secara adat kebiasaan, yakni
dengan mengajarkan sebab-sebab yang dapat meleburkannya.
Keterangan yang disampaikan oleh para ahli tafsir tidak mempunyai dasarnya sama
sekali, kecuali Firman Allah, "dan Kami telah melunakkan besi untuknya," (Saba:10) Dalam
ayat ini tidak ada petunjuk bahwa pelunakan besi terjadi tanpa usaha. Wallahu a’lam

Tafsir global

“Dan telah kami ajarkan kepada Dawud membuat baju besi untuk kamu,” maksudnya
Allah mengajari Dawud cara membuat baju besi. Beliaulah orang pertama yang menciptakan
dan mengetahuinya. Hasil karyanya menyebar ke generasi selanjutnya. Allah mellunakkan besi
bagi beliau dan mengajari bagaimana cara membentuknya. Manfaatnya besar. Yaitu “guna
memelihara kamu dalam peperangan,” maksudnya baju-baju besi itu berfungsi sebagai
pelindung di medan peperangan dan di saat pertarungan sengit. “Maka hendaklah kamu
bersyukur (kepada Allah),” atas nikmat Allah yang tercurahkan kepada kalian yang Allah
praktikkan melalui tangan hambaNya, Dawud! Sebagaimana Allah berfirman, "dan Dia
jadikan bagimu pakaian yang memeliharamu dari panas dan pakaian (baju besi) yang
memelihara kamu dalam peperangan.
Demikianlah Allah menyempurnakan nikmat-Nya atasmu agar kamu berserah diri
(kepada- Nya)." (An-Nahl:81). Mengandung kemungkinan makna bahwa Allah mengajari
beliau cara pembuatan baju besi dan proses pelunakannya merupakan perkara yang di luar
kebiasaan. Dan masuk dalam kategori yang disampaikan para ulama tafsir, “Sesungguhnya
Allah melunakkanbesi baginya sehingga dia dapat memprosesnya layaknya adonan dan
tanah liat tanpa harus dilebur terlebih dahulu di atas api.” Mengandung kemungkinan makna
bahwa pengajaran cara pembuatannya berjalan sewajarnya. Dan proses melunakkan besi
diilakukan melalui mekanisme yang diajarkan Allah., berupa cara-cara yang sekarang
diketahui untuk meleburnya. Inilah keterangan yang lebih kuat kebenarannya. Pasalnya,
Allah menyebut-nyebuut [kemampuan untuk melakukannya] sebagai karunia dariNya
kepada para hambaNya dan memerintahkan mereka untuk mensyukurinya.3

Seandainya masalah pembuatan baju besi tidak termasuk perkara yang dijadikan Allah agar
dapat dikerjakan oleh manusia, niscaya Dia tidak akan menyebut- nyebutnya sebagai
kenikmatan atas mereka dan tidak akan mengemmukakan kegunaannya.

3
Oke muslim, Al-Qur’an tafsir Al-Anbiya ayat 80
Sebab baju-baju besi yang dibuat oleh Dawud, menjadi perkara mustahil (bisa dibuat) bila
yang dimaksud adalah dzatnya. Anugerah yang diinginkan di sini adalah jenisnya secara
umum. Keterangan yang disampaikan oleh para ahli tafsir tidak mempunyai dasarnya sama
sekali, kecuali Firman Allah, "dan Kami telah melunakkan besi untuknya," (Saba:10) Dalam
ayat ini tidak ada petunjuk bahwa pelunakan besi terjadi tanpa usaha.
Pengajaran Allah kepada Dawud tentang cara membuat baju besi dan pelunakannya
menurut para mufassir adalah perkara yang berada di luar kebiasaan manusia karena
sebagaimana dikatakan mereka, Allah melunakkan besi untuknya, sehingga Beliau
mengolahnya seperti tepung dan tanah tanpa perlu dileburkan ke dalam api. Alasan mereka
adalah firman Allah Ta’ala, :Wa alannaa lahul hadiid” (Dan Kami lunakkan besi untuknya),
namun menurut Syaikh As Sa’diy, bahwa pelunakkan di sini tidak berarti tanpa sebab. Oleh
karena itu, menurutnya, bahwa Allah mengajarkan kepada Dawud secara adat kebiasaan, yakni
dengan mengajarkan sebab-sebab yang dapat meleburkannya.

Ayat ini pada hakikatnya menjelaskan tentang keyakinan seorang mukmin terhadap
usaha dan sebab suatu kejadian, dan ia sejalan dengan pemikiran orang-orang berakal, bukan
keyakinan orang-orang bodoh; karena sesungguhnya sebab kejadian telah menjadi ketentuan
Allah pada ciptaan-Nya; barangsiapa yang mencelanya, maka ia telah mencela kitab-Nya dan
sunnah rasul- Nya.

Kesimpulan hukum
1. Anjuran untuk selalu bersyukur kepada allah untuk setiap nikmat nikmat yg di berikan
olehNya.

2. Di perbolehkannya membuat pakaian dari besi untuk keperluan perang.


3. Perintah untuk selalu berusaha dan berkerja untuk mencari rezeki di jalan
allah, dg memanfaatkan nikmat- nikmat dan anugerah yg telang allah
berikan.4

SURAT AL HASYR AYAT 7


Lafadz ayat

4
Kandungan Surah Al-Anbiya ayat 80 mengenai perintah untuk selalu bersyukur
‫ين َوٱ ْبنِ َك ْي اَل يَ ُكوْ نَ دُولَةً بَ ْينَ ٱَأْل ْغنِيَا ِء ِمن ُك ْم‬
ِ ‫ُول َولِ ِذى ْٱلقُرْ بَى َو ْٱليَتَ َمى َو ْٱل َم َس ِك‬
ِ ‫َّما َأفَا َء ٱهَّلل ُ َعلَى َرسُولِِۦه ِم ْن َأ ْه ِل ْٱلقُ َرى فَلِلَّ ِه َولِل َّرس‬
ْ ‫هَّلل‬ ‫هَّلل‬ ُ
ِ ‫د ٱل ِعقَا‬ƒُ ‫َو َما َءاتَى ُك ُم ٱل َّرسُو ُل فَ ُخذوهُ َو َما نَهَى ُك ْم َع ْنهُ فَٱنتَهُوا َوٱتَّقُوا ٱ َ ِإ َّن ٱ َ َش ِدي‬
‫ب‬
Terjemahan
Apa saja harta rampasan (fai-i) yang diberikan Allah kepada Rasul-Nya (dari harta benda) yang
berasal dari penduduk kota-kota maka adalah untuk Allah, untuk Rasul, kaum kerabat, anak-anak
yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang dalam perjalanan, supaya harta itu jangan
beredar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu. Apa yang diberikan Rasul kepadamu,
maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah
kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat keras hukumannya.
Analisa Lafadz Ayat
‫َّما َأفَا َء ٱهَّلل ُ َعلَى َرسُولِِۦه ِم ْن َأ ْه ِل ْٱلقُ َر ٰى‬

(Apa saja harta rampasan (fai-i) yang diberikan Allah kepada Rasul-Nya (dari harta benda) yang
berasal dari penduduk kota-kota) yakni Apa yang Allah berikan kepada RasulNya sebagai fai’
dari harta para penghuni negeri yang musyrik tanpa mengerahkan kuda dan unta.

ِ ‫فَلِلَّ ِه َولِل َّرس‬


‫ُول‬

(maka adalah untuk Allah, untuk Rasul) yakni maka ia adalah milik Allah dan RasulNya. Ia
didistribusikan untuk kemaslahatan umum kaum Muslimin,

‫َولِ ِذى ْٱلقُرْ بَى‬

(kaum kerabat) yakni untuk para kerabat Rasulullah, yaitu Bani Hasyim dan Bani al-Muthalib,

‫َو ْٱليَ ٰتَ َم ٰى‬

(anak-anak yatim) yakni juga untuk anak-anak yatim, yaitu anak-anak miskin yang ditinggal
wafat bapak-bapak mereka saat belum baligh

ِ ‫َو ْٱل َم ٰ َس ِك‬


‫ين‬

(orang-orang miskin) juga orang-orang miskin, yaitu orang-orang yang membutuhkan dan tidak
memiliki apa yang mencukupi dan memenuhi kebuutuhan mereka 5

ِ ِ‫َوٱب ِْن ٱل َّسب‬


‫يل‬

5
Tafsir surat-al-hasyr-ayat-7
(dan orang-orang yang dalam perjalanan)yakni dan juga ibnu sabil, yaitu musafir yang bekalnya
habis dan terputus dari hartanya.
‫َك ْى اَل يَ ُكونَ دُولَةً بَ ْينَ ٱَأْل ْغنِيَا ِء ِمن ُك ْم‬

(supaya harta itu jangan beredar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu) yakni Hal ini
agar harta tidak hanya beredar di tangan orang-orang kaya saja dan dihalangi dari orang-orang
fakir dan miskin.
۟ ‫َوما َءاتَى ُك ُم ٱل َّرسُو ُل فَ ُخ ُذوهُ َوما نَهَى ُك ْم َع ْنهُ فَٱنتَه‬
‫ُوا‬ َ َ

(Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka
tinggalkanlah) yakni Apa yang Rasullullah berikan kepada kalian berupa harta, atau apa yang
Rasulullah syariatkan, maka ambillah ia, dan apa yang Rasul larang kalian untuk mengambil dan
melakukannya, maka hentikanlah
َ ‫َوٱتَّقُوا ٱهَّلل‬

(Dan bertakwalah kepada Allah) yakni Dan bertakwalah kepada Allah dengan melaksanakan
perintah-perintahNya dan meninggalkan laranganNya
ِ ‫ِإ َّن ٱهَّلل َ َش ِدي ُد ْٱل ِعقَا‬
‫ب‬

(Sesungguhnya Allah amat keras hukumannya) yakni Sesungguhnya Allah Mahakeras azabNya
bagi siapa yang mendurhakaiNya dan menyelisihi perintah dan laranganNYa.

Jenis ayat

Surat Al Hasyr terdiri dari 24 ayat dan termasuk surat madaniyah. Dinamakan surat Al Hasyr
karena dalam surat ini bercerita tentang kisah pengusiran suatu suku yahudi yang bernama bani
nadhir yang berada di sekitar kota Madinah
Asbabun Nuzul

Ketika Rosululloh SAW bermukim di Madinah, beliau berkata kepada kaum Ansor bahwa kaum
dari golongan muhajirin yang ada di Mekkah akan berhijrah ke Madinah maka beliau meminta
kepada kaum dari golongan Ansor untuk memberikan sebagian hartanya dengan menyiapkan
kamar-kamar dan makanan kepada kaum Muhajirin,

Jika kaum dari golongan Ansor tidak mau memberikan sedikit hartanya, maka harta rampasan
bagi kaum Ansor tidak ada jatah baginya dan akan diberikan kepada kaum Muhajirin.
Dari golongan kaum Ansor lantas berkata bahwa kami akan menyiapkan papan untuk kaum
muhajirin dan tidak akan mengambil bagian dari harta rampasan.6

Munasabah Ayat
ayat ini masih merupakan lanjutan dari ayat sebelumnya, sehingga memiki korelasi yang kuat
baik dalam kandungan ayat maupun segi hukumnya, bahwa harta-harta Bani Nadhir yang
mereka tinggalkan karena diusir dari Medinah jatuh ke tangan Rasulullah saw dengan kehendak
Allah, sehingga menjadi milik Allah dan rasul-Nya. Harta itu tidak dibagi-bagikan kepada
tentara yang berperang, sebagaimana yang berlaku pada harta rampasan perang (ganimah).
Dan juga Sebagaiamana dijelaskan pada sub asbabnun Nuzul, bahwa ayat ini masih merupakan
lanjutan dari ayat sesudahnya, sehingga memiki korelasi yang kuat baik dalam kandungan ayat
maupun segi hukumnya, seseorang yang berhak memperoleh pembagian harta fai’ dalam ayat 7
di atas, adalah orang-orang Muhajirin karena mereka dianggap kerabat Rasulullah saw. Mereka
sebagai Muhajirin telah datang ke Medinah mengikuti Rasulullah saw berhijrah dengan
meninggalkan kampung halaman, sanak keluarga, harta benda, dan handai tolan yang biasa
membantu mereka. Di Medinah mereka hidup dalam keadaan miskin, tetapi mereka adalah
pembela Rasul dan pejuang di jalan Allah. Seakan-akan dengan ayat ini, Allah memerintahkan
Nabi Muhammad agar memperhatikan mereka dengan menyerahkan sebagian fai’ ini untuk
mereka.
Tafsir Global
Harta rampasan dari mereka, musuh-Musuh Allah yang meninggalkan hartanya tanpa
perlawanan, maka harta itu diberikan Allah kepada rasul-Nya yang berasal dari penduduk
beberapa negeri seperti bani quraizah, bani nadir, penduduk fadak dan khaibar, penyalurannya
adalah untuk Allah, untuk kepentingan fasilitas umum dan fasilitas sosial; untuk rasul guna
menopang perjuangan islam; untuk kerabat rasul yang membutuhkan bantuan; untuk anak-anak
yatim guna menopang pendidikan mereka; untuk orang-orang miskin agar bisa mengembangkan
diri; dan untuk orang-orang yang dalam perjalanan guna mencari penghidupan yang lebih baik.
Singkatnya, agar harta itu jangan hanya beredar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu,
tetapi harus memiliki fungsi sosial seperti air mengalir ke tempat yang lebih rendah sehingga
bermanfaat bagi kaum duafa. Allah mengajarkan prinsip dalam mengamalkan islam: apa yang
diberikan rasul kepadamu, perintah maupun anjuran dalam ibadah dan muamalah, maka
terimalah sebagai pedoman dalam ber-islam. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka
tinggalkanlah sebagai sesuatu yang harus dijauhi, karena di balik perintah dan larangan itu ada
hikmah yang sangat berharga bagi manusia, dunia akhirat.7Dan bertakwalah kepada Allah
dengan melaksanakan semua perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya. Sungguh, Allah
sangat keras hukuman-Nya bagi kaum yang menolak beriman kepada rasulullah padahal mereka
mengetahui bahwa beliau sebenarnyautusan Allah seperti kaum yahudi di madinah. . Selain
disalurkan sebagaimana disebutkan pada ayat di atas, fai' juga disalurkan untuk orang-orang fakir
yang berhijrah yaitu anak-anak yatim dan para duafa yang berhijrah bersama rasulullah ke
6
Kandungan Surah Al-Hasyr ayat 7
7
Ibid
madinah. Selain itu, fai' juga diberikan kepada orang-orang yang terusir dari kampung
halamannya di mekah karena beriman dan berhijrah bersama nabi; dan fai' diberikan juga kepada
muhajirin yang terpaksa harus meninggalkan harta bendanya di mekah karena hijrah bersama
rasulullah ke madinah demi mencari karunia dari Allah dan keridaan-Nya, mengharumkan islam
dan kaum muslim, dan demi menolong agama Allah agar bisa dilaksanakan dalam kehidupan ini
dan demi menolong rasul-Nya dalam menunaikan misi kerasulan. Mereka itulah, orang-orang
yang beriman dan berhijrah bersama rasulullah demi mengharumkan agama Allah dan rasul-Nya,
orang-orang yang benar sikap, niat, dan langkahnya.
Kesimpulan Hukum
1. Allah memerintahkan kaum Muslimin agar mengikuti ketentuan-ketentuan yang telah
diputuskan itu, baik mengenai harta fai' maupun harta ganimah. Harta itu halal bagi kaum
Muslimin dan segala sesuatu yang dilarang Allah hendaklah mereka jauhi dan tidak
mengambilnya.
2. Ayat ini mengandung prinsip-prinsip umum agama Islam, yaitu agar menaati Rasulullah
dengan melaksanakan segala perintahnya dan menjauhi larangannya, karena menaati
Rasulullah saw pada hakikatnya menaati Allah juga. Segala sesuatu yang disampaikan
Rasulullah berasal dari Allah.
3. Allah memerintahkan manusia bertakwa kepada-Nya dengan melaksanakan segala
perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Tidak bertakwa kepada Allah berarti durhaka
kepada-Nya. Setiap orang yang durhaka itu akan ditimpa azab yang pedih.8

AL-BAQARAH AYAT 168


Teks Ayat
8
Kandungan surah Al-Hasyr Ayat 7 mengenai harta fai' maupun harta ghanimah
‫ت ال َّشي ْٰط ۗ ِن اِنَّهٗ لَ ُك ْم َعد ٌُّو ُّمبِي ٌْن‬ َ ‫ض َح ٰلاًل‬
ِ ‫طيِّبًا ۖ َّواَل تَتَّبِعُوْ ا ُخطُ ٰو‬ ٓ
ِ ْ‫ٰياَيُّهَا النَّاسُ ُكلُوْ ا ِم َّما فِى ااْل َر‬
Terjemah
Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi, dan
janganlah kamu mengikuti langkah langkah setan. Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagimu.
Analisa lafadz ayat
‫كلوا مما فى االرض‬
(Makanlah dari apa yang terdapat di bumi)
Ayat ini diturunkan untuk Bani Tsaqif, Khuza'ah, dan Mudlij yang mengharapkan atas diri
mereka hewan-hewan ternak.
‫حلال طيبا‬
(Yang halal lagi baik) Yakni selain yang diharamkan oleh Allah atas kalian, adapun kata
Thayyib berarti yang dinikmati.
‫وال تتبعوا خطوت الشيطن‬
(Dan janganlah kamu mengikuti langkah langkah syaitan) Yakni janganlah kalian berdiri di
belakang syaitan dan perbuatannya berupa mengharamkan sesuatu yang belum dijelaskan
keharamannya oleh syari'at dan melakukan perbuatan maksiat.
‫عدو مبين‬
(Musuh yang nyata bagimu) Yakni dengan permusuhan yang jelas.

Jenis Ayat
Al-Baqarah merupakan surat ke-2 dalam Al-Qur'an tepat setelah surat Al Fatihah. Surat ini
terdiri dari 286 Ayat dan menjadi surat dengan jumlah ayat terbanyak. Surat yang memiliki di
kota Madinah, sehingga tergolong surat Madaniyah.910
Asbabun Nuzul
Dikutip dari jurnal konsep Maslahah (utility) dalam Al-Qur'an surat Al Baqarah ayat 168 dan
surat Al a'raf ayat 31 oleh Firman Setiawan, ayat ini diturunkan untuk mengingatkan umat Islam
terhadap apa yang dilakukan orang orang musyrik Arab Ketika mereka mengharamkan makanan
seenaknya.Ibnu Abbas berkata bahwa kaum dari Thaqif, Amir bin Sa'sa'ah, dan Bani Mudlij
mengharamkan beberapa sayur dan daging. Lalu surat Al Baqarah ayat 168 diturunkan untuk
memberitahu bahwa makanan-makanan yang telah mereka haramkan adalah halal.
Turunnya surat ini didasari oleh perilaku menyekutukan Allah oleh beberapa oknum.
9
Merdeka.web surah Al-Baqarah ayat 168
10
Kandungan Surah Al-Baqarah soal perintah memakan makanan yang halal
Munasabah Ayat
Menurut Ibnu Abbas, munasabah atau asbabun nudzul dari surah ini adalah untuk menegur suatu
kaum yakni Bani Amir bin Sa'sa'ah, bani saqif, bani muldi dan bani Khuza'ah yang
mengharamkan sesuatu sesuai keinginan mereka sendiri bukan berdasar pada ketentuan Allah
SWT.
Kesimpulan Ayat
Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu
mengikuti langkah langkah setan. Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagimu. Wahai manusia!
Makanlah dari makanan yang halal, yaitu yang tidak haram, baik zatnya maupun cara
memperoleh nya.

DAFTAR PUSTAKA
Tafsir.web Surah Al-anbiya ayat 80.

Tafsir.learn Surah 21 Al-Anbiya ayat 80.


Oke muslim, Al-Qur’an tafsir Al-Anbiya ayat 80 .
Kandungan Surah Al-Anbiya ayat 80 mengenai perintah untuk selalu bersyukur .
Tafsir surat-al-hasyr-ayat-7 Kandungan Surah Al-Hasyr ayat 7 Merdeka.web surah Al-Baqarah
ayat 168.
Kandungan Surah Al-Baqarah soal perintah memakan makanan yang halal.

Anda mungkin juga menyukai