Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH ULUMUL QUR’AN

TAFSIR SURAH AL-FIIL DAN QURAISY

Disusun Oleh :

1. Mushofa,AS
2. Dapuri
3. Marjen Mingguwanto
4. Bagas Adi Pratama

Dosen Pengampu :
Bpk Edi Kusnandi S.Ag,M.A

PROGRAM STUDI
BIMBINGAN KONSELING ISLAM [BKI]DAN
HUKUM EKONOMI SYARIAH [HES]
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) BREBES
Jl. Yos Sudarso No. 26 Pasarbatang Kec. Brebes, Kab. Brebes
Jawa Tengah 52211
2022/2023
KATA PENGANTAR

Bismillaahirrohmaanirrohiim segala puji bagi Allah SWT, yang telah memberikan


ilmu pengetahuan dan kemudahan, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
lancar dan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk
menyelesaikan makalah ini.
Sholawat dan Salam semoga terlimpah kepada Nabi Muhammad SAW sang pembawa
pelita dan ilmu pengetahuan yang menerangi kegelapan di alam raya ini. Semoga kita selaku
ummatnya yang selalu setia mengikuti ajarannya akan mendapatkan syafa’atnya di hari
kiamat nanti amin amin ya robbal alamin.
Adapun penulisan makalah ini merupakan bentuk dari pemenuhan tugas Mata Kuliah
"Tafsir Qur’an” yang mana makalah ini membahas tentang “terjemah dan tafsir surat Al-Fiil
dan Quraisy
Kami tentu menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dan masih banyak
kesalahan serta kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari para pembaca supaya makalah ini dapat menjadi makalah yang lebih baik
lagi. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada bapak Edi Kusnandi,S.Ag,M.A selaku
dosen Mata Kuliah Ulumul Qur’an, dan guru-guru kami yang lain yang selalu membimbing
kami dengan penuh kesabaran. kedua orang tua kami yang selalu mendukung langkah-
langkah positif kami baik moril maupun spirituil dan juga kepada semua pihak yang terlibat
dalam pembuatan makalah ini. Kami tidak dapat mebalas apa-apa atas semua kebaikan ini
hanya iringan do’a jazakumullah achsanal jaza. [ semoga Allah SWT membalas kebaikan-
kebaikan bpk/ibu semuanya dengan balasan yang sebaik-baiknya amin-amin yaa
Mujiibassaailiin. Dan semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk orang banyak dan menjadi
jariyah bagi kami yang pahalanya selalu mengalir sampai kapanpun amin. Demikian Terima
Kasih.

Brebes, Nopember 2022

Tim Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................
DAFTAR ISI.......................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................................
B. Rumusan Masalah.................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN
A. Surat Al-Fiil dan Surat Quraisy dan terjemahnya.................................................
B. Tafsir Surat Al-Fiil dan Surat Quraisy..................................................................
C. Kandungan Surat Al-Fiil dan Surat Quraisy.........................................................

BAB III PENUTUP.............................................................................................................


A. Kesimpulan .........................................................................................................
B. Daftar Pustaka......................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Al-Qur’an adalah kitab suci yang berisi petunjuk hidup bagi seluruh manusia
sepanjang masa. Petunjuk yang ada di dalamnya bisa diketahui dengan jalan
menafsirkannya. Menafsirkan Al-Qur’an berarti mengungkap petunjuk, menyingkap
kandungan- kandungan hukum, dan makna-makna yang terkandung di dalamnya. Al-
Qur’an diturunkan membawa hukum-hukum dan syariat secara berangsur-angsur menurut
konteks peristiwa dan kejadian selama kurun waktu lebih kurang 23 tahun. Al-Qur’an
sacara harfiah berarti ” bacaan ” merupakan nama yang tepat untuk sebuah kitab suci. Ia
dipelajari bukan hanya susunan redaksi dan pemilihan kosa katanya, namun juga
kandungannya yang tersurat maupun yang tersirat dari generasi ke generasi. Mengingat
Al-Qur’an bagaikan lautan yang keajaibannya tidak pernah habis dan kecintaan
kepadanya tidak akan lapuk oleh masa, dapatlah dipahami bahwa kitab-kitab tafsir yang
ada sekarang merupakan indikasi kuat yang memperlihatkan perhatian ulama selama ini
untuk menjelaskan Ungkapan-ungkapan yang terdapat dalam Al-Qur’an.

Rumusan Masalah
1. Arti dan makna Surat Al-Fiil dan Surat Quraisy
2. Tafsir Surat Al-Fiil dan Surat Quraisy
3. Isi kandungan Ayat Surat Al-Fiil dan Surat Quraisy

Tujuan
1. Kita bisa mrngetahui arti dan makna Surat Al-Fiil dan Surat Quraisy
Kita bisa mengetahui tafsir Surat Al-Fiil dan Surat Quraisy
2. Kita bisa mengetahui isi kandungan Ayat Surat Al-Fiil dan Surat Quraisy
BAB II
PEMBAHASAN

SURAH AL-FIIL
A. Arti dan makna Surat Al-Fiil

ِ ‫بِس ِْم هللاِ الرَّحْ م ِن الر‬


‫َّحي ِْم‬
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

 ؕ‫ب ۡالفِ ۡي ِل‬ ۡ َ ‫ك بِا‬


ِ ‫ص ٰح‬ َ ُّ‫اَلَمۡ تَ َر َك ۡيفَ فَ َع َل َرب‬

Alam tara kaifa fa'ala rabbuka bi ashaabil fiil

1. Tidakkah engkau (Muhammad) perhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak


terhadap pasukan bergajah?

 ۡ ‫اَلَمۡ يَ ۡج َع ۡل َك ۡي َدهُمۡ فِ ۡى ت‬
‫َضلِ ۡي ۙ ٍل‬

Alam yaj'al kai dahum fii tad liil

2. Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka itu sia-sia?

 ‫ط ۡيرًا اَبَابِ ۡي ۙ َل‬


َ ۡ‫َّواَ ۡر َس َل َعلَ ۡي ِهم‬

Wa arsala 'alaihim thairan abaabiil

3. Dan Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong,

 ۡ ‫ت َۡر ِم ۡي ِهمۡ بِ ِح َجا َر ٍة ِّم ۡن ِس‬


‫جِّي ٍل‬

Tar miihim bi hi jaaratim min sij jiil

4. Yang melempari mereka dengan batu dari tanah liat yang dibakar,

 ‫ف َّم ۡا ُك ۡو ٍل‬ ۡ ‫فَ َج َعلَهُمۡ َك َع‬


ٍ ‫ص‬

Faja 'alahum ka'asfim m'akuul

5. Sehingga mereka dijadikan-Nya seperti daun-daun yang dimakan (ulat).


B. Tafsir Surat Al-Fiil
‫بِس ِْم هللاِ الرَّحْ م ِن ال َّر ِحي ِْم‬

Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

‫ب ْالفِ ْي ِل‬
ِ ‫ك بَِأصْ َحا‬
َ ُّ‫َألَ ْم تَ َر َك ْيفَ فَ َع َل َرب‬.

1. (‫“ )َألَ ْم ت ََر‬Apakah kamu tidak memperhatikan” Istifhām atau kata tanya di sini mengandung
makna ta‘jūb; artinya sepatutnya kamu merasa ta‘jūb (‫ب ْالفِ ْي ِل‬
ِ ‫ك بَِأصْ َحا‬
َ ُّ‫“ ) َك ْيفَ فَ َع َل َرب‬bagaimana
Rabbmu telah bertindak terhadap tentara bergajah” orang yang mempunyai gajah itu
bernama Mahmud yang disertai oleh teman-temannya, yaitu raja negeri Yaman yang bernama
Abrahah berikut tentaranya. Dia telah membangun sebuah gereja di Shan‘a dengan tujuan
supaya orang-orang berpaling dari menziarahi Mekah dan tidak menziarahinya lagi. Pada
suatu hari ada seseorang lelaki dari Kinanah telah membuat kejadian di gereja tersebut, ia
melumuri bagian gereja yang dijadikan kiblat dengan kotoran unta dengan maksud
menghinanya. Abrahah bersumpah untuk menghancurkan Ka‘bah. Lalu ia datang ke Mekah
bersama tentaranya, beserta gajah-gajah milik Mahmud tadi. Ketika mereka mulai bergerak
hendak menghancurkan Ka‘bah, Allah mengirimkan kepada mereka apa yang dikisahkan-
Nya melalui firman selanjutnya yaitu:

‫َألَ ْم يَجْ َعلْ َك ْي َدهُ ْم فِ ْي تَضْ لِ ْي ٍل‬.

2. ( ْ‫“ )َألَ ْم يَجْ َعل‬Bukankah Dia menjadikan” telah menjadikan (‫“ ) َك ْي َدهُ ْم‬tipu daya mereka itu”
dalam rangka menghancurkan Ka‘bah (‫“ )فِ ْي تَضْ لِ ْي ٍل‬sia-sia” maksudnya hanya menjerumuskan
mereka ke dalam kerugian dan kebinasaan.

‫ط ْيرًا َأبَابِ ْي َل‬


َ ‫و َأرْ َس َل َعلَ ْي ِه ْم‬.
َ

3. (‫ط ْيرًا َأبَابِي َْل‬


َ ‫ َو َأرْ َس َل َعلَ ْي ِه ْم‬.) “Dan Dia mengirimkan kepada mereka burung yang
berbondong-bondong” atau yang bergelombang secara berturut-turut. Menurut suatu
pendapat bahwa lafal Abābīl ini tidak ada bentuk Mufradnya, sama halnya dengan lafal
Asāthīr. Menurut pendapat yang lain bahwa bentuk tunggalnya adalah Abūl atau Ibāl atau
Ibbīl yang wazan-nya sama dengan ‘Ajūl, Miftāh dan Sikkīn.

‫تَرْ ِم ْي ِه ْم بِ ِح َجا َر ٍة ِّم ْن ِس ِّج ْي ٍل‬.

4. (‫تَرْ ِم ْي ِه ْم بِ ِح َجا َر ٍة ِّم ْن ِسجِّ ي ٍْل‬.) “Yang melempar mereka dengan batu berasal dari tanah yang
terbakar,” yakni tanah liat yang dibakar.

‫ف َّمْأ ُكوْ ٍل‬


ٍ ْ‫فَ َج َعلَهُ ْم َك َعص‬

5. (‫ف َّمْأ ُكوْ ٍل‬


ٍ ْ‫“ )فَ َج َعلَهُ ْم َك َعص‬Lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan”
atau bagaikan daun tanaman yang dimakan oleh ternak, kemudian diinjak-injak dan dicabik-
cabiknya. Allah telah membinasakan setiap orang dari mereka dengan batu yang padanya
telah tertulis nama orang yang dikenainya. Setiap batu bentuknya lebih besar sedikit daripada
biji ‘adasah dan agak kecil daripada biji kacang Humsh; batu itu dapat menembus topi baja
tentara yang berjalan kaki dan gajah yang dibawanya, kemudian batu itu jatuh ke tanah
setelah menembus badan mereka. Hal tersebut terjadi pada tahun kelahiran Nabi saw.

C.Isi kandungan Surat Al-Fiil

1. Surat Fil mengisahkan kehancuran Abrahah dan pasukan bergajah yang hendak menyerbu
Makkah.

2. Surat ini mengajak Rasulullah dan umatnya, termasuk orang-orang Quraisy, untuk
memperhatikan tanda kekuasaan Allah khususnya dari sejarah.

3. Surat Al Fil mengingatkan nikmat Allah kepada orang-orang Quraisy. Allah telah
menyelamatkan mereka dari pasukan Abrahah tersebab perlindungan-Nya kepada Ka’bah
yang ada di tengah-tengah suku Quraisy.

4. Allah Maha Kuasa, segala kekuasaan tunduk pada kekuasaan-Nya. Maka siapa yang
dilindungi-Nya, tidak ada yang mampu mencelakainya. Sebaliknya, siapa yang
dihancurkan Allah, tidak ada yang mampu melindunginya.

5. Sangat mudah bagi Allah untuk menolong siapa yang dikehendaki-Nya. Dan sangat
mudah bagi Allah menghancurkan siapa yang ingin dihancurkan-Nya. Juga sangat mudah
bagi Allah menghadirkan cara dan jalan kehancuran musuh-musuh-Nya.

Demikian isi kandungan Surat Al Fil. Semoga bermanfaat dan menambah keimanan kita
kepada Allah yang Mahakuasa. Wallahu a’lam bish shawab.

SURAH QURAISY
A. Arti dan Makna Surat Al-Quraisy
‫بِس ِْم هللاِ الرَّحْ م ِن ال َّر ِحي ِْم‬
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

ِ ‫اِل ِ ۡي ٰل‬
ٍ ۙ ‫ف قُ َر ۡي‬
‫ش‬

Li-ilaafi quraisy

1. Karena kebiasaan orang-orang Quraisy,

 ِ ۚ ‫ٖا ٰلفِ ِهمۡ ِر ۡحلَةَ ال ِّشتَٓا ِء َوالص َّۡي‬


‌‫ف‬

Ilaafihim rihlatasy syitaa-i wasshaif

2. (yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas.
 ِ ۙ ‫فَ ۡليَ ۡـعبُد ُۡوا َربَّ ٰه َذا ۡالبَ ۡي‬
‫ت‬

Fal y'abudu rabba haadzal-bait

3. Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan (pemilik) rumah ini (Ka‘bah),

ٍ ‫ع ۙ و َّٰا َمنَهُمۡ ِّم ۡن خَ ۡو‬ ۡ ۤ


 ‫ف‬ ٍ ‫الَّ ِذ ۡى اَط َع َمهُمۡ ِّم ۡن ج ُۡو‬

Alladzi ath'amahum min ju'inw-wa-aamana hum min khauf

4. yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan
mengamankan mereka dari rasa ketakutan.

B.Tafsir Surat Quraisy


‫بِس ِْم هللاِ الرَّحْ م ِن ال َّر ِحي ِْم‬

Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

ٍ ‫ف قُ َر ْي‬
‫ش‬ ِ ‫ِإِل ْياَل‬.

ٍ ‫ف قُ َر ْي‬
1. (‫ش‬ ِ ‫ِإِل ْياَل‬.) “Karena kebiasaan orang-orang Quraisy.”

‫ْف‬ َّ ‫ِإ ْياَل فِ ِه ْم ِرحْ لَةَ ال ِّشتَا ِء َو ال‬.


ِ ‫صي‬

2. (‫“ )ِإ ْياَل فِ ِه ْم‬Yaitu kebiasaan mereka” lafal ini mengukuhkan makna lafal sebelumnya ( َ‫ِرحْ لَة‬
‫“ )ال ِّشتَا ِء‬bepergian pada musim dingin” ke negeri Yaman (‫ْف‬ َّ ‫“ ) َو ال‬dan musim panas” ke
ِ ‫صي‬
negeri Syam dalam setiap tahunnya; mereka bepergian dengan tujuan untuk berniaga yang
keuntungannya mereka gunakan untuk keperluan hidup mereka di Mekah dan untuk
berkhidmat kepada Baitullah yang merupakan kebanggaan mereka; mereka yang melakukan
demikian adalah anak-anak An-Nadhr bin Kinānah.

ِ ‫فَ ْليَ ْعبُ ُدوْ ا َربَّ ه َذا ْالبَ ْي‬.


‫ت‬

3. (‫“ )فَ ْليَ ْعبُ ُدوْ ا‬Maka hendaklah mereka menyembah” lafal ini menjadi ta‘alluq atau tempat
bergantung bagi lafal Li-īlāfi; sedangkan huruf Fā’ adalah huruf Zā’idah (‫ت‬ ِ ‫“ ) َربَّ ه َذا ْالبَ ْي‬Rabb
rumah ini.”

ٍ ْ‫ع َو آ َمنَهُ ْم ِّم ْن خَ و‬


‫ف‬ ْ ‫الَّ ِذيْ َأ‬
ٍ ْ‫ط َع َمهُ ْم ِّم ْن جُو‬
ْ ‫“ )الَّ ِذيْ َأ‬Yang telah memberi makanan kepada mereka untuk
ٍ ْ‫ط َع َمهُ ْم ِّم ْن جُو‬
4. (‫ع‬
menghilangkan lapar” agar mereka tidak kelaparan (‫ف‬ ٍ ْ‫“ ) َو آ َمنَهُ ْم ِّم ْن خَ و‬dan mengamankan
mereka dari ketakutan” artinya supaya mereka tidak merasa takut lagi. Sesungguhnya
mereka sering mengalami kelaparan, karena di Makkah tidak terdapat lahan pertanian,
sebagaimana mereka pun pernah dicekam oleh rasa takut, yaitu ketika tentara bergajah datang
kepada mereka dengan maksud untuk menghancurkan Ka‘bah.

 
C. Isi Kandungan Surat Quraisy

1. Surat Quraisy mengingatkan orang-orang Quraisy akan nikmat-nikmat Allah yang


dianugerahkan kepada mereka.

2. Dengan banyaknya nikmat itu, orang-orang Quraisy semestinya hanya menyembah kepada

Allah dan tidak menyekutukan dengan siapapun juga.

3. Dalam surat ini digambarkan salah satu tradisi orang-orang Quraisy yakni bepergian
dagang dua kali dalam setahun yakni di musim dingin dan musim panas.

4. Di antara nikmat Allah kepada Quraisy adalah kesejahteraan ekonomi berupa pangan dan
stabilitas keamanan. Dua nikmat ini merupakan dua hal sangat penting bagi kebahagiaan
masyarakat.

5. Nikmat-nikmat itu dianugerahkan Allah kepada orang-orang Quraisy karena di Makkah


ada Ka’bah yang merupakan “rumah” Allah yang dimuliakan dan kini menjadi kiblat umat
Islam.

Demikian isi kandungan Surat Quraisy. Semoga bermanfaat dan membuat kita mendapatkan
ibrah dengan banyak bersyukur kepada Allah atas nikmat-nikmat-Nya. Wallahu a’lam bish
shawab.
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Surat Al Fil (‫ )الفيل‬adalah surat ke-105 dalam Al Quran, Surat ini terdiri dari lima ayat dan
merupakan Surat Makkiyah. Ia adalah surat ke-19 yang turun kepada Rasulullah SAW. yakni
setelah surat Al Kafirun dan sebelum surat Al Falaq. Dinamakan surat Al Fil diambil dari
ayat pertama dari surat ini yang artinya adalah gajah. Karena surat ini mengisahkan tentang
pasukan gajah yang hendak merobohkan Ka’bah.Tapi sebelum sampai Makkah, mereka
dihancurkan oleh Allah SWT Dinamakan juga Surat Alam Tara. Yang artinya apakah kamu
tidak memperhatikan. Yakni diambil dari awal ayat pertama. Surat ini mengingatkan
nikmat Allah kepada orang-orang Quraisy. Allah melindungi ka'bah sehingga mereka pun
selamat dari serbuan pasukan Abrahah yang berambisi menghancurkan bangunan yang mulia
itu. Abrahah, penguasa Yaman, membangun gereja besar dan tinggi menjulang bermaksud
mengalihkan perhatian dan kunjungan orang-orang agar berpindah ke yaman [ tidak ke
Ka’bah lagi ] namun usaha tersebut sia-sia bahkan kehancuran bagi mereka karena Allah
SWT melindungi Ka’bah

-Surat Quraisy (‫ )قريش‬adalah surat ke-106 dalam Al Quran. Surat ini terdiri dari empat ayat
dan merupakan Surat Makkiyah. Hanya beberapa ulama yang menyebutnya Madaniyah. Ia
adalah surat ke-29 yang turun kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Yakni setelah
Surat At Tin dan sebelum Surat Al Qariah. Dinamakan surat Quraisy diambil dari ayat
pertama dari surat ini. Quraisy adalah suku terkuat dan paling berpengaruh di Makkah. Surat
Quraisy mengingatkan nikmat-nikmat Allah yang diberikan kepada orang-orang
Quraisy mulai dari kebiasaan perjalanan dagang mereka hingga kecukupan pangan
dan stabilitas keamanan. Maka Allah pun memperingatkan mereka agar beribadah kepada-
Nya tanpa menyekutukan dengan sesuatu pun.

Semoga bermanfaat dan menambah keimanan kita kepada Allah yang Maha kuasa dan
membuat kita mendapatkan ibrah dengan banyak bersyukur kepada Allah atas nikmat-
nikmat-Nya. Wallahu a’lam bish shawab.
DAFTAR PUSTAKA
1.Imam Jalaluddin al-Mahalli dan Imam Jalaluddin as-Suyuthi, Tafsir Jalalain
[ Bahrun Abu Bakar L.C. Sinar Baru Algensindo Bandung,2012 ]
2. Abd al- Hayy al- Farmawi, Metode Tafsir Maudhũ,i dan cara penerapannya,
[ Bandung: Pustaka Setia, 2002 ], hlm. 13
3. Muẖammad Ḫusain al- Dzaẖabi, Tafsĩr al- Mufassirũn, Juz 1 [ Kairo: Dãr al-
Hadĩts, 2005 ], hlm. 18
4. Muẖammad Ali al- Shabũnĩ, Pengantar Ilmu- ilmu al-Qur’an [ Surabaya; al-
Ikhalas, 1983 ], hlm. 99
5. Rosiẖan Anwãr, Samudra al-Qur’an [ Bandung, Pustaka Setia, 2001], hal 148

6. Tafsir Al Qur’anil ‘Adhim karya Ibnu Katsir,

7. Tafsir Al Munir karya Syaikh Wahbah Az Zuhaili,

8. Tafsir Fi Dzilalil Quran karya Sayyid Qutb dan

9.Tafsir Al Azhar karya Buya Hamka.

10. Al Qur’an dan terjemahnya, Kementerian Agama RI

WASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH

SEMOGA BERMANFA’AT,AAMIIN

Anda mungkin juga menyukai