Di susun oleh :
1. Mushofa
2. Abdul Ghoni
Brebes,Desember 2022
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Makalah Kejahatan internet / Dunia Maya
(Cybercrime) ini dapat diselesaikan dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga
terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita
selaku umatnya yang selalu setia mengikuti ajarannya sampai hari kemudian amin.
Kami ucapkan terima kasih kepada kedua orang tua kami yang selalu mendukung
Langkah -langkah positif kami. Kami ucapkan terimakasih kepada ibu Naila Maziyah,M.Pd
selaku dosen mata kuliah TIK yang selalu membimbing kami dengan ikhlas. Dan juga kepada
guru-guru kami yang lain yang tidak bisa kami sebutkan namanya satu persatu. Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan arahan serta
bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah dapat dibuat dengan sebaik-baiknya
Dan kami juga menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan referensi internet yang telah
membantu dalam memberikan informasi yang akan menjadi bahan makalah. Kami menyadari
masih banyak kekurangan dalam penulisan Makalah Kejahatan internet/ Dunia Maya
(Cybercrime) ini sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi
penyempurnaan makalah ini.
Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan kekurangan,
karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT, dan kekurangan pasti
milik kita sebagai manusia. Semoga Makalah Kejahatan internet/ Dunia Maya (Cybercrime)
ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya. amin
Desember 2022
Penyusun
DAFTAR ISI
-KATA PENGANTAR
-DAFTAR ISI
-BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Cybercrime
B. Sejarah Cybercrime
C. Karakteristik Cybercrime
1. Kejahatan Kerah Biru (Blue Collar Crime)
3. Cyberpiracy
4. Cybertrespass
5. Cybervandalism
D. Jenis-jenis Cybercrime
2. Illegal Contents
3. Data Forgery
4. Cyber Espionage
7. Infringements of Privacy
8. Cracking
9. Carding
F. Penanggulangan Cybercrime
1. Pasal 27 (1)
2. Pasal 27 (3)
3. Pasal 28 (2)
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebutuhan akan teknologi jaringan komputer semakin meningkat. Selain sebagai media
penyedia informasi, melalui internet pula kegiatan komunitas komersial menjadi bagian
terbesar dan pesat pertumbuhannya serta menembus berbagai batas negara. Bahkan melalui
jaringan ini kegiatan pasar di dunia bisa diketahui selama 24 jam. Melalui dunia internet atau
disebut juga cyberspace, apa pun dapat dilakukan. Segi positif dari dunia maya ini tentu saja
menambah tren perkembangan teknologi dunia dengan segala bentuk kreativitas manusia.
Namun dampak negatif pun tidak bisa dihindari. Tatkala pornografi marak di media internet,
masyarakat pun tak bisa berbuat banyak.
Seiring dengan perkembangan teknologi internet, menyebabkan munculnya kejahatan
yang disebut dengan cybercrime atau kejahatan melalui jaringan internet. Munculnya
beberapa kasus cybercrime di Indonesia, seperti pencurian kartu kredit, hacking beberapa
situs, menyadap transmisi data orang lain, misalnya email dan memanipulasi data dengan
cara menyiapkan perintah yang tidak dikehendaki ke dalam programmer komputer. Sehingga
dalam kejahatan komputer dimungkinkan adanya delik formil dan delik materiil. Delik formil
adalah perbuatan seseorang yang memasuki komputer orang lain tanpa ijin, sedangkan delik
materiil adalah perbuatan yang menimbulkan akibat kerugian bagi orang lain. Adanya
cybercrime telah menjadi ancaman stabilitas, sehingga pemerintah sulit mengimbangi teknik
kejahatan yang dilakukan dengan teknologi komputer, khususnya jaringan internet dan
intranet.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian cybercrime?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Cybercrime
Dikutip dari buku Pengantar Teknologi Informasi (2020) karya Dasril Aldo dkk, cyber crime
adalah kejahatan yang ditimbulkan karena pemanfaatan teknologi internet. Bisa dimaknai
sebagai perbuatan melawan hukum yang dilakukan dengan menggunakan internet berbasis
pada kecanggihan teknologi komputer serta telekomunikasi. Cyber crime disebut
juga computer crime. Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, cyber crime adalah penggunaan
komputer sebagai alat untuk meraih tujuan ilegal, seperti penipuan, perdagangan anak, konten
pornografi, pencurian identitas, serta pelanggaran privasi. Perbedaan utama kejahatan siber
dengan tindakan kriminal konvensional adalah kehadiran peran teknologi yang seolah-olah
mempermudah tindakan buruk tersebut.
B. Sejarah Cybercrime
Cybercrime, terjadi pertama kali di Amerika Serikat pada tahun 1960-an. Pada tahun
1970 di Amerika Serikat terjadi kasus manipulasi data nilai akademik mahasiswa di Brooklyn
College New York, kasus penyalahgunaan komputer perusahaan untuk kepentingan
karyawan, kasus pengkopian data untuk sarana kejahatan penyelundupan narkotika, kasus
penipuan melalui kartu kredit. Selain itu, terjadi pula kasus akses tidak sah terhadap Database
Security Pacific National Bank yang mengakibatkan kerugian sebesar $10.2 juta US pada
tahun 1978. Selanjutnya kejahatan serupa terjadi pula disejumlah negara antara lain Jerman,
Australia, Inggris, Finlandia, Swedia, Austria, Jepang, Swiss, Kanada, Belanda dan
Indonesia. Kejahatan tersebut menyerang terhadap harta kekayaan, kehormatan, sistem dan
jaringan komputer.
Cybercrime terjadi di Indonesia sejak tahun 1983, terutama di bidang perbankan.
Dalam tahun – tahun berikutnya sampai saat ini, di Indonesia banyak terjadi cybercrime,
misalnya pembajakan program komputer, cracking, penggunaan kartu kredit pihak lain,
ponografi, termasuk kejahatan terhadap nama domain. Selain itu, kasus kejahatan lain yang
menggunakan komputer di Indonesia antara lain penyelundupan gambar – gambar porno
melalui internet (cyber smuggling), pagejacking (moustrapping), spam (junk mail),
intercepting, cybersquatting, typosquatting. Sedangkan kasus kejahatan terhadap sistem atau
jaringan komputer anatara lain cracking, defacing, Denial of Service Attack (DoS),
Distributed Denial of Service Attack (DdoS), penyebaran virus (worm), dan pemasangan
logic bomb.
C. Karakteristik Cybercrime
Selama ini dalam kejahatan konvensional, dikenal adanya dua jenis kejahatan sebagai
berikut:
1. Kejahatan Kerah Biru (Blue Collar Crime)
Kejahatan ini merupakan jenis kejahatan atau tindak kriminal yang dilakukan secara
konvensional seperti misalnya perampokan, pencurian, pembunuhan, dll.
2. Kejahatan Kerah Putih (White Collar Crime)
Kejahatan jenis ini terbagi dalam empat kelompok kejahatan, yakni kejahatan korporasi,
kejahatan birokrat, malpraktek, dan kejahatan individu. Cybercrime sendiri sebagai kejahatan
yang muncul sebagai akibat adanya komunitas dunia maya di internet, memiliki karakteristik
tersendiri yang berbeda dengan kedua model di atas. Karakteristik unik dari kejahatan
didunia maya tersebut antara lain menyangkut lima hal berikut:
1. Ruang lingkup kejahatan.
2. Sifat kejahatan.
3. Pelaku kejahatan.
4. Modus kejahatan.
D. Jenis-jenis Cybercrime
Jenis-jenis cybercrime berdasarkan motifnya dapat terbagi dalam beberapa hal:
1. Cybercrime sebagai tindakan kejahatan murni
Di mana orang yang melakukan kejahatan yang dilakukan secara di sengaja, di mana
orang tersebut secara sengaja dan terencana untuk melakukan pengrusakkan, pencurian,
tindakan anarkis, terhadap suatu sistem informasi atau sistem komputer.
2. Cybercrime sebagai tindakan kejahatan abu-abu
Di mana kejahatan ini tidak jelas antara kejahatan kriminal atau bukan karena dia
melakukan pembobolan tetapi tidak merusak, mencuri atau melakukan perbuatan anarkis
terhadap sistem informasi atau sistem komputer tersebut.
3. Cybercrime yang menyerang individu
Kejahatan yang dilakukan terhadap orang lain dengan motif dendam atau iseng yang
bertujuan untuk merusak nama baik, mencoba ataupun mempermainkan seseorang untuk
mendapatkan kepuasan pribadi. Contoh: pornografi, cyberstalking, dll.
4. Cybercrime yang menyerang hak cipta (hak milik)
Kejahatan yang dilakukan terhadap hasil karya seseorang dengan motif menggandakan,
memasarkan, mengubah yang bertujuan untuk kepentingan pribadi/umum ataupun demi
materi/non materi.
5. Cybercrime yang menyerang pemerintah
Kejahatan yang dilakukan dengan pemerintah sebagai objek dengan motif melakukan
teror, membajak ataupun merusak keamanan suatu pemerintahan yang bertujuan untuk
mengacaukan sistem pemerintahan, atau menghancurkan suatu negara.
F. Penanggulangan Cybercrime
Untuk menanggulangi kejahatan internet yang semakin meluas maka diperlukan suatu
kesadaran dari masing-masing negara akan bahaya penyalahgunaan internet. maka berikut
adalah langkah ataupun cara penanggulangan secara global:
standar internasional.
cybercrime.
pelanggaran cybercrime.
Jadi Secara garis besar untuk penanggulangan secara global diperlukan kerja sama
antara negara dan penerapan standarisasi undang-undang Internasional untuk penanggulangan
cybercrime.
1. Pasal 67 KUHP
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Cybercrime merupakan kejahatan yang timbul dari dampak negatif perkembangan
aplikasi internet. Sarana yang dipakai tidak hanya komputer melainkan juga teknologi ,
sehingga yang melakukan kejahatan ini perlu proses belajar, motif melakukan kejahatan ini di
samping karena uang juga iseng. Kejahatan ini juga bisa timbul dikarenakan
ketidakmampuan hukum termasuk aparat dalam menjangkaunya. Kejahatan ini bersifat maya
di mana si pelaku tidak tampak secara fisik.
Penegakan hukum tentang cybercrime terutama di Indonesia sangatlah dipengaruhi oleh
lima faktor yaitu undang-undang, mentalitas aparat penegak hukum, perilaku masyarakat,
sarana, dan kultur. Hukum tidak bisa tegak dengan sendirinya selalu melibatkan manusia di
dalamnya dan juga melibatkan tingkah laku manusia di dalamnya. Hukum juga tidak bisa
tegak dengan sendirinya tanpa adanya penegak hukum. Penegak hukum tidak hanya dituntut
untuk profesional dan pintar dalam menerapkan norma hukum tapi juga berhadapan dengan
seseorang bahkan kelompok masyarakat yang diduga melakukan kejahatan.
DAFTAR PUSTAKA
Pengantar Teknologi Informasi (2020) karya Dasril Aldo dkk, CV. Insan Cendekia Mandiri
https://id.wikipedia.org/wiki/Kejahatan_dunia_maya
http://makalahcybercrime.blogspot.co.id
http://cumiyu21.blogspot.co.id/2012/11/makalah-cybercrime.html
http://cybercrime4j.blogspot.co.id/2014/06/makalah-pembobolan-internet-e-
banking_9402.html