Anda di halaman 1dari 58

.

`
Kompetensi Dasar
1.9 Meyakini haji, zakat, dan wakaf adalah perintah Allah dapat
memberi kemaslahatan bagi individu dan masyarakat

2.9 Menunjukan Kepedulian sosial sebagai hikmah dari perintah


haji, zakat dan wakaf

3.9 Menganalisis hikmah ibadah haji, zakat, dan wakaf bagi


individu dan masyarakat

4.9 Menyimulasikan ibadah haji, zakat, dan wakaf


LATAR BELAKANG
 Islam memiliki sistem pengelolaan ekonomi yang
berorientasi pada pemberdayaan dan kemanfaatan bagi
umat. Arah dan tujuannya adalah menciptakan
keseimbangan serta memperkecil kesenjagan sosial.
 Islam mengatur tat kelola serta memberdaya ekonomi
melalui beberapa model dalam pengelolaan harta, antara
lain zakat, infak, dan sedekah.
 Selain ketiga pengelolaan harta sebagaimana uraian diatas
masih terdapat model yang lain, yaitu wakaf.
Wakaf merupakan salah satu sarana untuk mendekatkan diri
kepada Allah. Pahala wakaf akan mengalir terus kepada orang
yang memberikan wakaf meskipun yang bersangkutan telah
meninggal dunia sebagaimana sabda Rasulullah saw.

ُ ‫س‬
ْ‫ان‬ َْ ‫اْلن‬ ِ ‫ات‬ َْ ‫ اِ َذا َم‬: ‫ل‬
َْ ‫ل للاِْ ﷺ قَا‬ ُ ‫َعنْ ا َ ِبيْ ُه َري َرْة َ اَنْ َر‬
َْ ‫سو‬
ْ‫ار َي ةَْ اَو‬
ِ ‫ج‬َْ َْ‫ص َدقَ ة‬ ْ َ ‫ط َْع َعن ْهُ َع َملُ ْهُ اِْلْ ِمنْ ث‬
َ ْ‫ اِْلْ ِمن‬: َْ‫لَث َ ة‬ َ َ‫اِنق‬
)‫عولَ ْهُ (رواه مسلم‬ ُ ‫حة َيد‬ َ ‫ِعل ةْم َينتَفَ ُْع ِب ِْه اَوْ َولَ ةْد‬
ْ ‫صاِْل‬
Artinya: dari abu Hurairah sesungguhnhya Rasulullah saw.
Bersabda.: apabila salah seorang manusia meninggal dunia,
maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara, yaitu sedekah
jariah (wakaf ), ilmu yang bermanfaat baginya, dan anak saleh
yang selalu mendoakannya.” (HR. Muslim)
A. Pengertian wakaf
 Wakaf berasal dari kata ْ‫ َوقف‬yang berbentuk masdar yang berarti menahan,
berhenti, atau diam.
 Menurut Imam Nawawi, menahan harta yang dapat diambil manfaatnya
bukan untuk dirinya sementara benda itu tetap ada padanya dan
dugunakan manfaatnya untuk kebaikan dan mendekatkan diri kepada
Allah
 Menurut Hukum Kompilasi Islam, perbuatan hukum seseorang atau
kelompok orang atau badan hukum yang memisahkan sebagaian dari
benda miliknya dan melembagakan untuk selama – lamanya guna
kepentingan ibadah
 Hukum wakaf pada dasarnya “jaiz” tidak bersifat mengikat. Maka sangat
dianjurkan (sunah) diamata Allah swt. Wakaf dinilai sebagai bentuk amal
jariah artinya memiliki kebaikan dan pahala secara berkelanjutan.
JENIS WAKAF
Jenis harta benda yang diwakafkan diatur pada Pasal 16 UU Wakaf
No. 41 Tahun 2004, yaitu terdiri dari benda tidak bergerak dan
benda bergerak.
1. Benda tidak bergerak, misalnya seperti berikut.
a.Tanah kosong
b.Kebun buah-buahan berikut hasilnya
c.Hak milik atas satuan rumah susu sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku
d.Benda tidak bergerak lain sesuai dengan syariat dan peraturan
perundangan yang berlaku
e.Sumber mata air
2. Benda bergerak, misalnya uang, logam mulia, surat berharga,
kendaraan, hak kekayaan atas intelektual, hak sewa, dan
peralatan perang.
1. Rukun wakaf
 Orang yang memberikan wakaf (waqif)
 Penerima wakaf (mauquf ‘alaih)
 Barang yang diwakafkan
 Ikrar penyerahan wakaf kepada badan atau orang tertentu
2. Syarat wakaf
 Wakaf yang diserahkan berlaku untuk selamanya dan tidak ada
paksaan
Orang yang menerima wakaf jelas
Wakaf tidak boleh ditarik kembali.
Barang yang diwakafkan berwujud nyata pada saat diserahkan
Jelas ikrar dan penyerahannya
 Harta wakaf tidak boleh dipindahtangankan untuk kepentingan
yang bertentangan denga tujuan wakaf itu sendiri
DALIL KETENTUAN WAKAF
 Dalil Naqli

ْ‫سنَابِي َل‬ َ ْ‫ل َحب ةَْ ْا َنْبَتَت‬


َ ‫سب َْع‬ ِْ َ ‫للاِ َك َمث‬
ْ ‫ل‬ َ ْ‫مث َ ُلْ ال ِذينَْ يُن ِفقُونَْ اَم َوالَ ُهمْ فِْي‬
ِْ ‫سبِي‬
ْ‫ع ِليم‬
َ ْ‫للاُ َْوا ِسع‬
ْ ‫ف ِل َمنْ يشَآ ُْء َو‬ ْ ‫سنْبُلَ ةَْ ِمائ َ َُْ َحب ةَْ َو‬
ُْ ‫للاُ يُضْ ِع‬ ُ ‫ل‬ِْ ‫ي ُك‬ ْ ِ‫ف‬
Artinya: Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang
menafkahkan hartanya di jalan Allah[166] adalah serupa dengan sebutir benih yang
menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan
(ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi
Maha mengetahui.
 Hadis nabi Muhammad saw.
Hadis yang menjelaskan wakaf oleh Umar bin Khatab yaitu
“Bahwa umar pernah mendapatkan tanah di khaibar, lalu dia datang ke Nabi
untuk meminta petunjuk mengenai tanah. Ia berkata. “wahai Rasulullah saya
memperoleh tana di Khaibar yang belum pena saya peroleh harta yang lebih.
Baik bagiku melebihi tanah tersebut; apa perintah engkau kepadaku
mengenainya ? Rasul menjawab: “jika mua kamu tahan pokoknya kamu
sedekahkan hasilnya. Ibu Unar berkata: “maka, Umar menyedahkan tanah
tersebut, dengan menyarakan agar tanah itu tidak dijual, tidak dihibahkan,
tidak diwariskan, ia menyedahkan kepada fuqara’, kerabat, sabililah, dan ibnu
sabil. Tidak berdosa atas orang yang mengelolanya untuk memakan dari hasil
itu secara makruf dan memberi makan kepada orang lain tanpa menjadikannya
sebagai harta hak milik.”
QS Ali’Imran/3: 92

Artinya: “Kamu tidak akan memperoleh kebajikan, sebelum kamu


menginfakkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa pun
yang kamu infakkan, tentang hal itu sungguh, Allah Maha
Mengetahui.” (QS Ali ‘Imran/3:92)
MACAM WAKAF
 Wakaf Ahli
Wakaf yang diperuntukan bagi keentingan dan jaminanan
sosial dalam lingkungan keluaraga
 Wakaf Khairi
Wakaf untuk keentingan keagamaan atau kemasyarakatan
seperti pembangaunan masjid, sekolaha, jalan, rumah sakit dll
 Wakaf produktif
Harta yang diwakafkan untuk kegiatan produksi dan hasilnya
disalurkan sesuai dengan tujuan wakaf seperti wakaf tanah,
wakaf perkebunan sawit, wakaf perusahaan, dll
KETENTUAN WAKAF
 Syarat wakaf
1. Islam
2. Baligh
3. Berakal Sehat
4. Bukan orang terhajru (dilarang membelanjakan harta)
o Rukun wakaf
1. Ada wakif
2. Ada Nadzir
3. Ada harta wakaf
4. Ada ikrar wakaf (Pejabat pembuat akta ikrar wakaf dan 2 orang
saksi)
5. Ada peruntukan harta wakaf
6. Ada jangka waktu wakaf (Malik, Syiah imamiyah, Hanafiyah)
Lanjutan
 Kewajiban dan tugas nadzir
1. melakukan pengadministrasian harga benda wakaf
2. mengelola dan mengembangkan harta benda wakaf sesuai dengan
tujuan, fungsi, dan peruntukannya
3. melaporkan pelaksanaan tugas kepada badan wakaf indonesia
 Hak nadzir
1. menerima imbalan dari hasil bersih atas pengelolaan dan
pengembangan harta benda wakaf yang besarnya tidak melebihi 10 %
2. menggunakan fasilitas dengan persetujuan kepala kantor kementrian
agama kabupaten/kota
SIMULASI PELAKSANAAN WAKAF
1. Calon wakif bermusyawarah dengan pihak keluarga
2. Syarat tanah adalah milik penuh
3. Calon wakif memberitahukan kepada Nadzir di desa atau nadzir yang ditunjuk
4. Nadzir terdiri
a. Nadzir perorangan disebut nadzir desa (minimal 3 dan maksimal 5 orang)
berdomisili KTP di kecamatan wilayah temat objek wakaf
b. Nadzir organisasi
c. Nadzir berbadan hukum
5. Calon wakif dan nadzir memberitahu ke PPAIW, yaitu keaka KUA guna
merencanakan Ikrar Wakaf dengan membawa bukti asli dan fotocopy
kepemilikan (Sertifikat Hak)
6. Calon wakif memenuhu administrasi yang dibutuhkan
7. Ikrar wakaf dilaksanakan di depan PPAIW dan diterbitkan
8. Nadzir atau orang yang ditunjuk mendaftarkan Tanah Wakaf ke kantor BPN
untuk mendapatkan sertifikat tanah wakaf
 Wujud barangnya tetap walaupun telah digunakan seperti
tanah, bangunan masjid, dan lain sebgainya.

 Barang diwakafkan adalah milik sendiri dan hak miliknya


dipindahkan ke orang lain

 Barang digunakan bukan barang haram atau najis


1. Jujur dalam mengelola wakaf
Wakaf adalah sebuah amanah yang harus ditunaikan dengan
benar, pengelolaan wakaf tidak boleh sembarangan. Dalam
pengelolaan wakaf dibutuhkan kejujuran dan keadilan.
2. Pengelolaan wakaf produktif
pemekiran dan usaha-usaha untuk memperkuat basis
perekonomian umat Islam sering disampaikan oleh para tokoh
Islam, baik secara pribadi maupun melalui lembaga. Pemikiran
antara lain berkaitan dengan adanya wakaf produktif untuk
lebih memberdayakan ekonomi umat.
Sebagai ilustrasi, jika jumlah penduduk Indonesia 200 juta jiwa,
dengan penduduk miskin sebesar 30% maka 70% memiliki
kemampuan untuk membayar wakaf uang, misalnya wakaf
sebesar Rp. 10.000/perbulan maka dana yang terkumpul adalah
Selama 1 bulan = 200 juta x Rp. 10.000 x 70% = 1,4 triliun
Selama 1 tahun = 1,4 triliun x 12 = Rp. 16,8 triliun
3. Wakaf produktif dalam pengembangan ekonomi umat.
1) Pedoman pengelolaan wakaf
2) Pengelolaan wakaf produktif
Sesuai denga UU wakaf no. 41/2004, pasal 22, harta wakaf hanya bisa
diperuntukkan bagi
 Sarana dan kegiatan ibadah
 Sarana dan kegiatan pendidikan serta kesehatan
 Bantuan kepada fakir miskin, anak terlantar, anak yatim, dan
beasiswa
 Kemajuan dan peningkatan ekonomi Islam
 Kemajuan dan kesejahteraan umum lainnya yang tidak
bertentangan syariah dan peraturan undang-undang.
3) Jenis usaha pengelolaan wakaf produktif
 Jenis aset tanah (benda tidak bergerak)
 Jenis benda bergerak (uang)
 Wakaf Uang (waqf an-Nuqud) adalah wakaf yang
dilakukan seseorang, kelompok orang, lembaga, atau
badan hukum dalam bentuk uang tunai
 Termasuk dalam pengertian uang adalah surat-surat
berharga
 Wakaf uang hukumnya boleh
 Wakaf uang hanya boleh disalurkan dan digunakan
untuk hal-hal yang dibolehkan secara syar’i
 Nilai pokok wakaf uang harus dijamin kelestariannya,
tidak boleh dijual, dihibahkan, atau diwariskan.
1) Memperoleh pahala berlipat ganda dari Allah, yang tidak akan pernah
terputus
2) Memupuk kepedulian sosial terhadap lembaga sosial yang membutuhkan
dana
3) Menghimpun dana bagi pengembangan dan kelangsungan agama Islam
isuatu daerah
4) Memberi kesempatan kepada orang yang memiliki kekayaan untuk beramal
jariah
5) Mewujudkan sebuah sebuah masyarakat yang memiliki sifat tolong-
menolong
6) Menghilangkan jurang pemisah antara orang kaya dan orang miskin
7) Meningkatkan kerja sama dan silaturrahim dalam sistem perekonomian
8) Memberikan kesempatan beramal jariah melalui amalan wakaf
9) Menciptakan lembaga yang berorientasi pada pelayanan umat, agar terjalin
silarurrahim.
10) Melaksanakan strategi pembangunan ekonomi umat Islam secara benar.
Zakat
 Pengertian zakat

1. Secara bahasa berarti suci dan tumbuh dengan subur

2. Secara istilah yaitu mengeluarkan sebagian harta


benda sebagai sedekah wajib, sesuai perintah Allah
SWT kepada orang-orang yang telah memenuhi
syarat-syaratnya dan sesuai dengan ketentuan hukum
Allah
QS At-Taubah/9: 103

Ambillah zakat dari harta mereka, guna membersihkan) dan


menyuci-kan) mereka, dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya
doamu itu (me-numbuhkan) ketenteraman jiwa bagi mereka. Allah
Maha Mendengar, Maha Mengetahui
•Zakat membersihkan mereka dari kekikiran dan cinta yang berlebihan terhadap harta.
•Zakat menyuburkan sifat-sifat kebaikan dalam hati mereka dan memperkembangkan harta
mereka.
8 Golongan orang yang berhak menerima zakat (asnaf)
dalam QS At-taubah/9: 60

Sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang


miskin, amil zakat, yang dilunakkan hatinya (mualaf), untuk
(memerdekakan) ham-ba sahaya, untuk (membebaskan) orang yang
berhutang, untuk jalan Allah dan untuk orang yang sedang dalam
perjalanan, sebagai kewajiban dari Allah. Allah Maha Mengetahui,
Mahabijaksana
Penjelasan Imam Syafi’i di dalam QS At-
Taubah/9: 60
 Fakir: Orang yang tidak memiliki pekerjaan
 Miskin: orang memiliki pekerjaan, tetapi pengahsilannya tidak
mencukupi
 Amil: panitia yang menerima zakat
 Mualaf: Orang yang baru masuk Islam
 Riqab: budak yang ingin memerdekakan diri dengan membayar
uang tebusan
 Garim: orang yang banyak hutang
 Sabillah: perjuangan untuk kepentingan agama
 Ibnu Sabil: musafir yang kehabisan bekal
Syarat Zakat
Subjek (Muzaki) dan Objek
Jenis Harta (Objek Zakat)
(Mustahik)
 Islam  Milik Penuh
 Merdeka  Berkembang
 Baligh  Mencapai Nisab
 Berakal  Lebih dari kebutuhan pokok
 Bebas dari hutang
 Berlaku setahun/haul
Rukun Zakat
 Pelepasan atau pengeluaran hak milik pada sebagian
harta yang dikenakan wajib zakat
 Penyerahan sebagian harta tersebut dari orang yang
mempunyai harta kepada orang yang bertugas atau
orang yang mengurusi zakat (amil zakat)
 Penyerahan amil kepada orang yang berhak menerima
zakat sebagai milik
1.Zakat Fitrah
Zakat fitrah boleh dibayarkan sejak awal Ramadhan. Zakat fitrah yang dibayarkan sesudah
shalat subuh sebelum shalat Idul Fitri hukumnya sunah, sedangkan yang dibayarkan sesudah
shalat Idul Fitri sebelum terbenam matahari hukumnya makruh. Zakat fitrah yang dikeluarkan
setelah terbenam matahari hukumnya haram.
Zakat fitrah yang harus dikeluarkan adalah makanan pokok, seperti beras, jagung dan
gandum. Sedangkan besarnya zakat fitrah untuk setiap pribadi 3,1 liter atau 2,5 kg beras atau
makanan pokok lainnya. Zakat fitrah juga boleh dibayar dengan uang asalkan senilai dengan
harga beras.
Mengenai syarat-syarat wajib zakat fitrah adalah :
• Orang yang mengeluarkan zakat fitrah harus beragama Islam.
• Pada waktu terbenam matahari hari terakhir bulan Ramadhan orang tersebut sudah lahir
atau masih hidup. Orang yang lahir sesudah terbenam matahari atau meninggal dunia
sebelum terbenam matahari di akhir Ramadhan, tidak wajib membayar zakat fitrah.
• Orang tersebut mempunyai kelebihan harta untuk keperluan makan pada malam hari raya
dan siang harinya. Kelebihan tersebut baik untuk diri dan keluarganya maupun hewan
pemeliharaannya.
2. Zakat Mal
Adapun zakat mal (harta) yang wajib dikeluarkan zakatnya adalah :
1) Emas, perak, dan mata uang.
2) Harta perniagaan.
3) Hewan ternak.
4) Buah-buahan dan biji-bijian yang dapat dijadikan makanan pokok.
5) Barang tambang dan harta rikaz (harta terpendam).
Mengenai syarat wajib zakat emas, perak, mata uang dan harta perniagaan
adalah :
1) Pemiliknya orang Islam yang merdeka (bukan hamba sahaya).
2) Merupakan milik pribadi dan menjadi hak penuh pemiliknya.
3) Sampai nisabnya (jumlah minimum yang dikenakan zakat).
4) Harta tersebut telah dimiliki genap satu tahun.
Daftar Nisab Jenis Harta dan Besar Zakatnya

No Jenis Harta Nisabnya Besar KET


Zakatnya

1 Emas 20 Dinar (85 gram) 2,5 % nya Zakatnya


dikeluarkan
2 Perak 200 Dirham (+_ 672 2,5 % nya stelah syarat-
gram)
syarat lainnya
3 Uang Kontan Senilai dengan emas 2,5 % nya
terpenuhi

4 Harta Senilai dengan emas 2,5 % nya


Perniagaan
Zakat Peternakan
1. Kambing / domba
40 - 120 ekor, zakatnya 1 ekor berumur 2 tahun.
121 - 200 ekor, zakatnya 2 ekor berumur 2 tahun lebih.
201 - 399 ekor, zakatnya 3 ekor berumur 2 tahun lebih.
400 -... ekor, zakatnya 4 ekor berumur 2 tahun lebih.
Setiap kambing bertambah 100 ekor, zakatnya bertambah 1 ekor.
2. Sapi / Kerbau
30 - 39 ekor, zakatnya 1 ekor berumur 1 tahun lebih.
40 - 59 ekor, zakatnya 1 ekor berumur 2 tahun lebih.
60 - 69 ekor, zakatnya 2 ekor berumur 1 tahun lebih.
70 - 79 ekor, zakatnya 2 ekor berumur 1 tahun lebih.
Setiap kali sapi / kerbau bertambah 30 ekor, zakatnya ditambah 1 ekor.
Nisabnya peternakan ayam dan yang sejenis, zakatnya disamakan dengan
perniagaan, yaitu 2,5% dari hasil penjualan.
Zakat Pertanian
Hasil pertanian yang wajib dizakati adalah tanaman yang mengenyangkan dan
menjadi makanan pokok penduduk daerah tertentu, seperi padi, jagung dan
gandum. Mengeluarkan zakatnya ketika selesai dipanen apabila telah sampai
senisab. Nisabnya adalah 5 wasak = 930 liter. Zakat yang harus dikeluarkan
sebanyak 10%, kalau diairi dengan air hujan atau tidak diperlukan biaya. Jika
diairi dengan air yang diperoleh dengan mengeluarkan biaya, zakatnya 5%.
Rasulullah SAW bersabda :

Artinya :
Sesungguhnya Nabi SAW bersabda : Pada tanaman yang tersiram dari langit dan dari
mata air atau yang digenangi air selokan dikenakan zakat sepersepuluh, tanaman yang
disiram dengan tenaga manusia atau binatang, zakatnya seperduapuluh.
Zakat Profesi dalam Masyarakat
 Syeikh Bin Baz
Zakat gaji berupa uang, perlu diperinci: bilagahi
iatelah terima, lalu berlalu 1 tahun dan telah mencapai
nisab maka wajib di zakati. Adapun bila gajinya
kurang dari 1 nisab, atau belum 1 tahun, bahkan ia
belanjakan sebelumnya maka tidak wajib dizakati
• Dr Wahbah Az-Zuhaili
Zakat profesi tidak punya landasan yang kuat di dalam
Al-Qur’an dan Hadist, tidak bisa sekedar hasil
pemikiran dan ijtihad pada waktu tertentu
Lanjutan
 Syeikh Muhammad bin Shaleh Al Utsaimin
Tentang zakat gaji bulanan hasil profesi. Apabila gaji
bulanan yang diterima oleh seseorang setiap bulannya
dinafkahkan untuk memenuhi hajatnya sehingga
tidak ada yang tersisa sampai bulan berikutnya
 Dalil para penentang zakat profesi:
a. tidak ada nash
b. tidak pernah ada sepanjang 14 abad
c. zakat merupakan ibadah mahdah
Yang menyetujui zakat profesi
 Dr Yusuf Al-Qordawi
Zakat profesi wajib dikeluarkannya pada saat diterima, jika
sampai pada nisab setelah dikurangi hutang, bisa dikeluarkan
harian, mingguan, dan bulanan
• Muhammad Al-Ghazali
Orang yang berpenghasilan di atas petani yang terkena wajib
zakat, maka diapun wajib berzakat, seperti dokter, pedagang,
insinyur dll
 Dalil para pendukung zakat profesi
a. azas keadilan dan realitas
b. tidak harus dimilki selama satu tahun dan mencapai nisab
c. orang kaya wajib zakat
IBADAH HAJI
Persiapan Berangkat Haji ke Tanah Suci
 Ikhlas
 Sabar
 Menyucikan Diri
 Mengikuti Pelatihan Manasik Haji
 Menjaga Kesehatan
a. General Check Up
b. Vaksinasi ( Vaksin Meningitis, Vaksin Influenza, Vaksin Radang aru, Vaksin
Demam Kuning)
• Shalat Safar
a. Shalat Dua Rakaat. Pada rakaat pertama setelah membaca surat Al-Fatihah
dan membaca surat al-Kafirun
b. Rakaat kedua, setelah membaca surat al fatihah, membacaa surat al ikhlas
c. Setelah selesai shalat membaca ayat kursi, al quraiys, dan surat al qadr,
masing masing satu kali
IHRAM
 Ihram
a. Definisi: Niat memulai mengerjakan ibadah umrah dan haji dengan memakai
pakaian ihram dan menjauhi semua larangan_Nya
b. Tempat berihram atau haji adalah miqat yang sudah ditentukan. Namun boleh
dilakukan sebelum samai miqat
c. Larangan dalam ihram
1. wanita
a) bersarung tangan
b) menutup muka
c) memakai pakaian yang transparan
2. laki-laki
a) memakai baju dan celana/sarung (terjahit) serta sesuatu yang tertutup
tumitnya
b) menutup kepala yang melekat, kecuali luka
Lanjutan
d. Larangan ihram laki-laki dan perempuan
1. Memakaia wangi wangian kecuali yang sudah diakai sebelum ihram
2. Memotong kuku dan mencukur atau mencabut rambut bulu
3. Memburu binatang darat yang liar dan boleh dimakan
4. Membunuh dan menganiaya binatang buruan darat dengan apapun
5. Nikah dan menikahkan, atau meminang wanita
6. Bercumbu atau bersetubuh
7. Berkata kotor, bertengkar
8. Berbuat Fasik
MIQAT
 Adalah batas waktu atau temat mulai niat haji atau umrah
 Macam miqat:
a. Miqat zamani
1. Adalah batas waktu untuk mulai ihram haji atau umrah
2. Miqat zamani umrah yaitu bisa kapan saja sesuai dengan pelaksanaan ibadah haji, sedangkan
untuk ibadah haji yakni batas waktu untuk memulai ihram haji, yaitu dari tanggal 1 Syawal
samai terbitnya fajar tanggal 10 Dzulhijah
b. Miqat makani
1. Adalah batas tempat mulai ihram haji atau umrah
2. Bagi yang datang ibadah umrah, maka miqat makaninya untuk ihram umrah adalah seperti
miqat makani haji yaitu:
a) Hasil keputusan keutusan komisi fatwa MUI tanggal 28 Maret 1980 yang dikukuhkan
kembali tanggal 9 Maret 1981, Miqat makani jamaah haji Indonesia gelombang 1 yang
yang langsung ke Madinah adalah Dzulhulaifah (Bier Ali +_ 12 km dari madinah atau +_
450 km dari mekkah). Bagi jamaah haji gelombang 2 adalah Bandara King Abdul Aziz
(Yalamlam)
Penyelenggaraan haji di Indonnesia
 Undang-undang yang mengatur penyelenggaraan haji Indonesia
adalah UU RI No. 17 Tahun 1999 yang telah mendapat
persetujuan DPR RI dan disahkan pada tanggal 3 Mei 1999 oleh
Presiden RI Bacharuddin Jusuf Habibie.

 Peraturan pemeritah adalah Keputusan Menteri Agama RI No


371 Tahun 2002 dan keputusan Direktur Jendral Bimbingan
Masyarakat Islam dan Penyelenggara haji No D/377 Tahun 2002
tentang penyelenggaraan haji
PENGERTIAN
 Etimologi (Bahasa) adalah pergi ke Baitullah untuk
melaksanakan ibadah yang ditetapkan ibadah yang telah
ditetapkan dan ditentukan Allah

 Terminologi (Istilah) adalah Pergi beribadah ke tanah suci


(Mekah), melakukan tawaf, sa’I dan wukuf di Padang Arafah
serta melaksanakan semua ketentuan haji bulan Dzulhijah
DALIL NAQLI
 Di dalam Q.S Ali-Imran/3: 97

Di sana terdapat tanda-tanda yang jelas, (di antaranya) maqam Ibrahim.[1]) Barang
siapa memasukinya (Baitullah) amanlah dia. Dan (di antara) kewajiban manusia
terhadap Allah adalah melak-sanakan ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi orang-
orang yang mampu[2]) me-ngadakan perjalanan ke sana. Barang si-apa
mengingkari (kewajiban) haji, ma-ka ketahuilah bahwa Allah Mahakaya (tidak
memerlukan sesuatu) dari seluruh alam.
HADIST
٬‫ﷲ‬ ِ ‫سو ُلْ ا‬ ُ ‫ َواَنْ ُم َحمدًا َر‬٬ُ‫ْل اﷲ‬ ْ ِ‫ش َها َدةِْ اَنْ آل ِالَ ْهَ ا‬ ْ ‫اْلسلَ ُْم َعلَى خَم ة‬
َ ‫س‬ ِ ‫ى‬
َْ ِ‫ بُن‬
‫ع ِالَي ِْه‬ َ َ‫ت ِل َمنْ اِست‬
َْ ‫طا‬ ِْ ‫جِ ال َبي‬
ْ ‫ َو ِح‬٬ َْ‫ضان‬ َ ‫صو ِْم َر َم‬َ ‫ و‬٬ ِْ‫اءْ الزكاَة‬ ِ َ ‫ام الصلَِْة َواِيت‬ِْ َ‫َواِق‬
ً‫ل‬
ْ ‫سبِي‬ َ
 “Islam dibangun atas lima perkara; bersaksi bahwa tiada
Tuhan selain Allah dan bersaksi bahwa Muhammad adalah
utusan Allah, mendirikan salat, menunaikan zakat, puasa
di bulan Ramadan dan melakukan haji ke Baitullah bagi
orang yang mampu melakukan perjalanan ke sana.”
Lanjutan
ْ‫سل َم‬َ ‫للاُ َعلَيـ ِْه َْو‬
ْ ‫صلى‬ َ ِْ‫سو َلْ للا‬ ُْ ‫ أَنْ َر‬: ُ‫للاُ َعنـ ْه‬ ْ ‫ي‬ َْ ‫ض‬ ِ ‫ن أ َ ِبي ُه َري َرْة َ َر‬
ْ ‫ َع‬
ْ‫س لَـ ْهُ َجزَ اءْ ِإْل‬َْ ْ‫ور لَي‬ َ ‫ اَلعُم َرْة ُ ِإلَى العُم َرةِْ َكف‬:‫ل‬
ُْ ‫ َوال َحجْ ال َمب ُر‬،‫ارةْ ِل َما َْبينَ ُه َما‬ َْ ‫قَا‬
﴾١٧٧٣ :‫ال َجنـ َُْ ﴿رواه البـخاري‬
 Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a., bahwa Rasulullah Saw. pernah
bersabda: “’umrah yang satu dengan ‘umrah berikutnya adalah
penghapus dosa yang dilakukan antara masa keduanya, sedangkan
haji mabrur balasannya tiada lain adalah surga.” [HR. Al-Bukhari,
nomor hadits: 1773]
SYARAT HAJI
 Islam

 Berakal

 Baligh

 Merdeka

 Ada bekal

 Aman dalam perjalanan


RUKUN DAN WAJIB HAJI
Rukun haji adalah perbuatan yang apabila tidak Wajib haji adalah suatu perbuatan yang perlu
dikerjakan, maka batal ibadah hajinya dan harus diulang dikerjakan, dan apabila tidak dikerjakan, maka
hajinya pada tahun berikutnya.
sahnya wajib diganti dengan dam (denda).

 Ihram (berniat)  Ihram dari miqot


 Wukuf (hadir) di Arafah (9  Bermalam di Muzdalifah
Dzulhijah)
 Bermalam di Mina
 Thawaf Ifadah (mengelilingi
Ka'bah 7 x setelah lempar  Melontar jumroh aqobah
jumrah Aqabah ada 10  Melontar jumroh ula, wustha
dzulhijah) dan aqobah
 Sa'i (Safa – Marwa 7x)  Menjauhkan diri dari hal-hal
 Tahalul (Cukur rambut setelah yang diharamkan selama ihram
Sai)  Thowaf wada'
 Tertib
MACAM HAJI
 Ifrad
Melakukan haji terlebih dahulu, kemudian baru umrah
 Tamattu
mendahulukan umrah, kemudian haji
 Qiran
ibadah haji dan umrah secara bersama-sama
MACAM THAWAF
 Thawaf Qudum adalah thawaf selamat datang, yang dikerjakan jamaah
haji ketika baru datang ke kota mekkah, hukumnya sunnah

 Thawaf Ifadhah adalah thawaf yang merupakan rukun haji, sehingga


harus dilakukan, hukumnya wajib

 Thawaf Sunnah adalah thawaf apabila dikerjakan dapat pahala kalau


tidak dikerjakan tidak dosa

 Thawaf Wada’ adalah thawaf pamitan, hukumnya wajib jika tida


dikerjakan mendaatkan dam (denda)
ULASAN PELAKSANAAN UMRAH
 Lokasi berada di Masjidil Haram ada 1 syawal – 7 zulhijah
 Niat
 Thawaf 7 kali
 Berdo’a di Multazam (dinding kabah antara hajar aswad dan pintu
kabah)
 Shalat sunnah dan berdo’a di maqam Ibrahim
 Shalat Sunnah Hijr Ismail (utara kabah berbentuk setengah
lingkaran)
 Minum air zam –zam
 Sai 7 kali
 Tahalul
PELAKSANAAN IBADAH HAJI
1. Bersuci dengan mandi dan wudhu

2. Berangkat menuju Miqat

3. Berpakaian dan berniat ihram dari miqat sambil baca do’a ikhram

4. Jika memungkinkah shalat sunnah ihram

5. Niat haji

6. Berangkat ke arafah dengan perbanyak talbiyah, shalawat, dan do’a

7. Masuk ke arafah dengan do’a, kemudian memperbanyak dzikir, istighfar, tahlil

8. Menunggu waktu wukuf dengan memperbanyak dzikir, istighfar, tahlil

9. Memperbanyak bacaan talbiyah dan do’a


Lanjutan
9. Wukuf
Adalah berdiam diri di Padang Arafah sejak mulai tergelincirnya matahari di siang
hari pada tanggal 9 dzulhijah sampai terbit fajar pada tanggal 10 dzulhijah.
a. Tata cara pelaksanaan wukuf
1) Wukuf dilaksanakan di Padang Arafah pada 9 dzulhijah mulai zuhur hingga
menjelang ashar
2) Menunggu wukuf dengan perbanyak membaca al-Qur’an, berdo’a, berdzikir,
istirahat
3) Waktu Zuhur: wukuf dimulai shalat zuhur dan asahar jama’ takdim
4) Khotbah Arafah
5) Kegiatan selama wukuf dengan perbanyak membaca al-Qur’an, berdo’a,
berdzikir, istirahat
6) Merapikan barang-barang menjelang berakhirnya pelaksanaan wukuf
7) Menyiapkan kantung penyimpanan batu
8) Waktu maghrib: Shalat Maghrib dan Isya Jama’ Takdim
9) Setelah maghrib peninggalan Arafah menuju Muzdalifah
Lanjutan 2
11. Berangkat menuju Muzdalifah
12. Mabit di Muzdalifah (Malam 10 Dzulhijah)
13. Mabit di Mina ada tanggal 10-12, atau 13 dzulhijah
a. Hari ke 1 (Hari Nahr, 10 dzulhijah) yaitu
1. Melontar jumrah aqabah dengan 7 kerikil
2. Menyembelih kambing (dam) atau kurban sunnah
3. Menggunnting sebagian rambut atau gundul bagi jamaah pria (tahalul
awal), dan sudah boleh menggunakan pakaian biasa
4. Ke Mekah untuk thawaf ifadah dan sa’i
b. Hari ke 2 (11 dzulhijah) Lempar jumrah Ula, Wustha, Aqabah masing
masing 7 kerikil
c. Hari ke 3 (12 dzulhijah) Melontar jumrah seperti hari ke 2 (Nafar awal)
d. Hari ke 4 (13 dzulhijah) Melontar jumrah seperti hari ke 3 (Nafar Tsani)
LARANGAN KONDISI DAM ATAU DENDA

Memotong seekor kambing, puasa 10 hari, 3 hari di Tanah


Memakai pakaian berjahit Pria
Suci dan sisanya di Tanah Air.

Menutup kepala Pria Memotong seekor kambing


Menutup muka dan kepala Wanita Memotong seekor kambing
Memotong rambut Lebih dari 12 helai Memotong seekor kambing
Memotong kuku Pria / Wanita Memotong seekor kambing
Memakai wewangian Pria / Wanita Memberi makan fakir miskin

Berburu atau membunuh Memotong seekor kambing atau memberi makan 60 fakir
Pria / Wanita
binatang buruan miskin. Atau puasa, setiap satu fakir miskin satu hari puasa

Bertengkar Pria / Wanita Memotong seekor kambing


Merusak tanaman di tanah
Pria / Wanita Memotong seekor kambing
haram
Melakukan akad nikah atau
Sebelum tahallul awal Memotong seekor kambing
menikahkan

Hajinya batal, wajib memotong seekor unta atau sapi, atau


Sebelum tahallul
puasa 10 hari.
bersetubuh
Setelah tahallul Hajinya sah, wajib memotong seekor unta atau sapi
PERBEDAAN HAJI DAN UMRAH
Perbedaan Haji Umrah

Waktu Zulhijah Kapan saja

Hukum wajib Sunnah

Tata cara Ihram, tawaf, sa’I, tahalul, Ihram, tawaf, sa’I, tahalul
wukuf di arafah, mabit di
musdzalifah, dan lempar
jumroh
Diskusikan

 Haji anak kecil

 Ibadah haji orang yang sakit keras (tidak bisa bergerak)

 Haji untuk orang lain

 Haji nazar

 Melaksanakan haji menggunakan harta haram

 Tahalul orang yang tidak mempunyai rambut

Anda mungkin juga menyukai