`
Kompetensi Dasar
1.9 Meyakini haji, zakat, dan wakaf adalah perintah Allah dapat
memberi kemaslahatan bagi individu dan masyarakat
ُ س
ْان َْ اْلن ِ ات َْ اِ َذا َم: ل
َْ ل للاِْ ﷺ قَا ُ َعنْ ا َ ِبيْ ُه َري َرْة َ اَنْ َر
َْ سو
ْار َي ةَْ اَو
ِ جَْ َْص َدقَ ة ْ َ ط َْع َعن ْهُ َع َملُ ْهُ اِْلْ ِمنْ ث
َ ْ اِْلْ ِمن: َْلَث َ ة َ َاِنق
)عولَ ْهُ (رواه مسلم ُ حة َيد َ ِعل ةْم َينتَفَ ُْع ِب ِْه اَوْ َولَ ةْد
ْ صاِْل
Artinya: dari abu Hurairah sesungguhnhya Rasulullah saw.
Bersabda.: apabila salah seorang manusia meninggal dunia,
maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara, yaitu sedekah
jariah (wakaf ), ilmu yang bermanfaat baginya, dan anak saleh
yang selalu mendoakannya.” (HR. Muslim)
A. Pengertian wakaf
Wakaf berasal dari kata ْ َوقفyang berbentuk masdar yang berarti menahan,
berhenti, atau diam.
Menurut Imam Nawawi, menahan harta yang dapat diambil manfaatnya
bukan untuk dirinya sementara benda itu tetap ada padanya dan
dugunakan manfaatnya untuk kebaikan dan mendekatkan diri kepada
Allah
Menurut Hukum Kompilasi Islam, perbuatan hukum seseorang atau
kelompok orang atau badan hukum yang memisahkan sebagaian dari
benda miliknya dan melembagakan untuk selama – lamanya guna
kepentingan ibadah
Hukum wakaf pada dasarnya “jaiz” tidak bersifat mengikat. Maka sangat
dianjurkan (sunah) diamata Allah swt. Wakaf dinilai sebagai bentuk amal
jariah artinya memiliki kebaikan dan pahala secara berkelanjutan.
JENIS WAKAF
Jenis harta benda yang diwakafkan diatur pada Pasal 16 UU Wakaf
No. 41 Tahun 2004, yaitu terdiri dari benda tidak bergerak dan
benda bergerak.
1. Benda tidak bergerak, misalnya seperti berikut.
a.Tanah kosong
b.Kebun buah-buahan berikut hasilnya
c.Hak milik atas satuan rumah susu sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku
d.Benda tidak bergerak lain sesuai dengan syariat dan peraturan
perundangan yang berlaku
e.Sumber mata air
2. Benda bergerak, misalnya uang, logam mulia, surat berharga,
kendaraan, hak kekayaan atas intelektual, hak sewa, dan
peralatan perang.
1. Rukun wakaf
Orang yang memberikan wakaf (waqif)
Penerima wakaf (mauquf ‘alaih)
Barang yang diwakafkan
Ikrar penyerahan wakaf kepada badan atau orang tertentu
2. Syarat wakaf
Wakaf yang diserahkan berlaku untuk selamanya dan tidak ada
paksaan
Orang yang menerima wakaf jelas
Wakaf tidak boleh ditarik kembali.
Barang yang diwakafkan berwujud nyata pada saat diserahkan
Jelas ikrar dan penyerahannya
Harta wakaf tidak boleh dipindahtangankan untuk kepentingan
yang bertentangan denga tujuan wakaf itu sendiri
DALIL KETENTUAN WAKAF
Dalil Naqli
Artinya :
Sesungguhnya Nabi SAW bersabda : Pada tanaman yang tersiram dari langit dan dari
mata air atau yang digenangi air selokan dikenakan zakat sepersepuluh, tanaman yang
disiram dengan tenaga manusia atau binatang, zakatnya seperduapuluh.
Zakat Profesi dalam Masyarakat
Syeikh Bin Baz
Zakat gaji berupa uang, perlu diperinci: bilagahi
iatelah terima, lalu berlalu 1 tahun dan telah mencapai
nisab maka wajib di zakati. Adapun bila gajinya
kurang dari 1 nisab, atau belum 1 tahun, bahkan ia
belanjakan sebelumnya maka tidak wajib dizakati
• Dr Wahbah Az-Zuhaili
Zakat profesi tidak punya landasan yang kuat di dalam
Al-Qur’an dan Hadist, tidak bisa sekedar hasil
pemikiran dan ijtihad pada waktu tertentu
Lanjutan
Syeikh Muhammad bin Shaleh Al Utsaimin
Tentang zakat gaji bulanan hasil profesi. Apabila gaji
bulanan yang diterima oleh seseorang setiap bulannya
dinafkahkan untuk memenuhi hajatnya sehingga
tidak ada yang tersisa sampai bulan berikutnya
Dalil para penentang zakat profesi:
a. tidak ada nash
b. tidak pernah ada sepanjang 14 abad
c. zakat merupakan ibadah mahdah
Yang menyetujui zakat profesi
Dr Yusuf Al-Qordawi
Zakat profesi wajib dikeluarkannya pada saat diterima, jika
sampai pada nisab setelah dikurangi hutang, bisa dikeluarkan
harian, mingguan, dan bulanan
• Muhammad Al-Ghazali
Orang yang berpenghasilan di atas petani yang terkena wajib
zakat, maka diapun wajib berzakat, seperti dokter, pedagang,
insinyur dll
Dalil para pendukung zakat profesi
a. azas keadilan dan realitas
b. tidak harus dimilki selama satu tahun dan mencapai nisab
c. orang kaya wajib zakat
IBADAH HAJI
Persiapan Berangkat Haji ke Tanah Suci
Ikhlas
Sabar
Menyucikan Diri
Mengikuti Pelatihan Manasik Haji
Menjaga Kesehatan
a. General Check Up
b. Vaksinasi ( Vaksin Meningitis, Vaksin Influenza, Vaksin Radang aru, Vaksin
Demam Kuning)
• Shalat Safar
a. Shalat Dua Rakaat. Pada rakaat pertama setelah membaca surat Al-Fatihah
dan membaca surat al-Kafirun
b. Rakaat kedua, setelah membaca surat al fatihah, membacaa surat al ikhlas
c. Setelah selesai shalat membaca ayat kursi, al quraiys, dan surat al qadr,
masing masing satu kali
IHRAM
Ihram
a. Definisi: Niat memulai mengerjakan ibadah umrah dan haji dengan memakai
pakaian ihram dan menjauhi semua larangan_Nya
b. Tempat berihram atau haji adalah miqat yang sudah ditentukan. Namun boleh
dilakukan sebelum samai miqat
c. Larangan dalam ihram
1. wanita
a) bersarung tangan
b) menutup muka
c) memakai pakaian yang transparan
2. laki-laki
a) memakai baju dan celana/sarung (terjahit) serta sesuatu yang tertutup
tumitnya
b) menutup kepala yang melekat, kecuali luka
Lanjutan
d. Larangan ihram laki-laki dan perempuan
1. Memakaia wangi wangian kecuali yang sudah diakai sebelum ihram
2. Memotong kuku dan mencukur atau mencabut rambut bulu
3. Memburu binatang darat yang liar dan boleh dimakan
4. Membunuh dan menganiaya binatang buruan darat dengan apapun
5. Nikah dan menikahkan, atau meminang wanita
6. Bercumbu atau bersetubuh
7. Berkata kotor, bertengkar
8. Berbuat Fasik
MIQAT
Adalah batas waktu atau temat mulai niat haji atau umrah
Macam miqat:
a. Miqat zamani
1. Adalah batas waktu untuk mulai ihram haji atau umrah
2. Miqat zamani umrah yaitu bisa kapan saja sesuai dengan pelaksanaan ibadah haji, sedangkan
untuk ibadah haji yakni batas waktu untuk memulai ihram haji, yaitu dari tanggal 1 Syawal
samai terbitnya fajar tanggal 10 Dzulhijah
b. Miqat makani
1. Adalah batas tempat mulai ihram haji atau umrah
2. Bagi yang datang ibadah umrah, maka miqat makaninya untuk ihram umrah adalah seperti
miqat makani haji yaitu:
a) Hasil keputusan keutusan komisi fatwa MUI tanggal 28 Maret 1980 yang dikukuhkan
kembali tanggal 9 Maret 1981, Miqat makani jamaah haji Indonesia gelombang 1 yang
yang langsung ke Madinah adalah Dzulhulaifah (Bier Ali +_ 12 km dari madinah atau +_
450 km dari mekkah). Bagi jamaah haji gelombang 2 adalah Bandara King Abdul Aziz
(Yalamlam)
Penyelenggaraan haji di Indonnesia
Undang-undang yang mengatur penyelenggaraan haji Indonesia
adalah UU RI No. 17 Tahun 1999 yang telah mendapat
persetujuan DPR RI dan disahkan pada tanggal 3 Mei 1999 oleh
Presiden RI Bacharuddin Jusuf Habibie.
Di sana terdapat tanda-tanda yang jelas, (di antaranya) maqam Ibrahim.[1]) Barang
siapa memasukinya (Baitullah) amanlah dia. Dan (di antara) kewajiban manusia
terhadap Allah adalah melak-sanakan ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi orang-
orang yang mampu[2]) me-ngadakan perjalanan ke sana. Barang si-apa
mengingkari (kewajiban) haji, ma-ka ketahuilah bahwa Allah Mahakaya (tidak
memerlukan sesuatu) dari seluruh alam.
HADIST
٬ﷲ ِ سو ُلْ ا ُ َواَنْ ُم َحمدًا َر٬ُْل اﷲ ْ ِش َها َدةِْ اَنْ آل ِالَ ْهَ ا ْ اْلسلَ ُْم َعلَى خَم ة
َ س ِ ى
َْ ِ بُن
ع ِالَي ِْه َ َت ِل َمنْ اِست
َْ طا ِْ جِ ال َبي
ْ َو ِح٬ َْضان َ صو ِْم َر َمَ و٬ ِْاءْ الزكاَة ِ َ ام الصلَِْة َواِيتِْ ََواِق
ًل
ْ سبِي َ
“Islam dibangun atas lima perkara; bersaksi bahwa tiada
Tuhan selain Allah dan bersaksi bahwa Muhammad adalah
utusan Allah, mendirikan salat, menunaikan zakat, puasa
di bulan Ramadan dan melakukan haji ke Baitullah bagi
orang yang mampu melakukan perjalanan ke sana.”
Lanjutan
ْسل َمَ للاُ َعلَيـ ِْه َْو
ْ صلى َ ِْسو َلْ للا ُْ أَنْ َر: ُللاُ َعنـ ْه ْ ي َْ ض ِ ن أ َ ِبي ُه َري َرْة َ َر
ْ َع
ْس لَـ ْهُ َجزَ اءْ ِإْلَْ ْور لَي َ اَلعُم َرْة ُ ِإلَى العُم َرةِْ َكف:ل
ُْ َوال َحجْ ال َمب ُر،ارةْ ِل َما َْبينَ ُه َما َْ قَا
﴾١٧٧٣ :ال َجنـ َُْ ﴿رواه البـخاري
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a., bahwa Rasulullah Saw. pernah
bersabda: “’umrah yang satu dengan ‘umrah berikutnya adalah
penghapus dosa yang dilakukan antara masa keduanya, sedangkan
haji mabrur balasannya tiada lain adalah surga.” [HR. Al-Bukhari,
nomor hadits: 1773]
SYARAT HAJI
Islam
Berakal
Baligh
Merdeka
Ada bekal
3. Berpakaian dan berniat ihram dari miqat sambil baca do’a ikhram
5. Niat haji
Berburu atau membunuh Memotong seekor kambing atau memberi makan 60 fakir
Pria / Wanita
binatang buruan miskin. Atau puasa, setiap satu fakir miskin satu hari puasa
Tata cara Ihram, tawaf, sa’I, tahalul, Ihram, tawaf, sa’I, tahalul
wukuf di arafah, mabit di
musdzalifah, dan lempar
jumroh
Diskusikan
Haji nazar