BAB 2
Memenuhi janji
Mensyukuri nikmat
Memelihara lisan
Menutup aib orang lain
SMKN 3 BALIKPAPAN
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
Identitas Sekolah
Nama Penyusun : Fajar Suhada Wibowo S.Pd.I
Institusi : SMKN 3 Balikpapan
Tahun Penyusunan : 2022
Jenjang Sekolah : SMK
Kelas : XI
Alokasi Waktu : 3 Jp (135 menit)
Kompetensi Awal
Profil pelajar pancasila yang ingin di capai adalah Beriman Kepada Tuhan yang
maha Esa dan berakhlak Mulia, bergotong royong, bernalar kritis dan kreatif
Kategori siswa dalam pembelajaran ini adalah seluruh siswa kelas XI yang terdiri
dari 36 siswa per kelas
Model Pembelajaran
Model pembelajaran yang digunakan adalah Discovery Based Learning dimana
siswa akan menemukan jawaban atau kesimpulan mengapa Agama Islam
memerintahkan seseorang untuk selalu mengsyukuri nikmat, memelihara lisan juga
menutup aib orang lain
Tujuan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran
Pada akhir pembelajaran, peserta didik mampu
1 Menganalisis cabang iman : memenuhi janji, mensyukuri nikmat, memelihara
lisan, menutupi aib orang lain
2 Mempresentasikan tentang memenuhi janji , mensyukuri nikmat, memelihara
lisan dan menutupi aib orang lain, sehingga dapat meyakini bahwa cabang
iman tersebut adalah bagian dari ajaran Agama
3 Membiasakan sikap tanggung jawab, memenuhi janji, mensyukuri nikmat,
memelihara lisan dan menutupi aib orang lain
Kata Kunci
Pemahaman Bermakna
Karakter positif yang dibangun dalam diri akan memberikan dampak positif
pada lingkungan sekitar dimanapun kita berada
Selalu mensyukuri nikmat merupakan salah satu jalan terbaik untuk menjadi
pribadi-pribadi yang sehat jasmani dan rohani
Pertanyaan Pemantik
Persiapan Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Asesmen
Pertanyaan
1. Menurut kalian bagaimana reaksi orang saat bertemu dengan orang lain yang
mempunyai sifat selalu menutupi aib orang lain
2. Apa yang akan kita dapatkan jika mempunyai sifat selalu memenuhi janji
3. Apakah ada orang-orang yang ada disekitar kalian yang mempunyai sifat-sifat
seperti ini
2. Asesmen Formatif ( Selama Proses Pembelajaran)
Asesmen formatif dilakukan oleh guru selama proses pembelajaran berlangsung,
khususnya saat siswa melakukan kegiatan diskusi, presentasi dan refleksi tertulis.
Memenuhi Janji
Dalam berinteraksi dengan sesama manusia, kita terkadang harus memberikan
janji kepada orang lain. Janji itu bisa berupa tindakan, bantuan atau utang-
piutang materi.
Namun sayang, betapa banyak kaum muslimin, tua ataupun muda yang sering
mengingkari janjinya. Bahkan minta uzur atau minta maaf pun tidak. Padahal
Allah berfirman
Memenuhi janji bukan hanya untuk sesama manusia saja. Namun janji kepada
Allah dan kepada diri sendiri (misal nadzar) pun harus dipenuhi. Allah
berfirman:
“Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu
membatalkan sumpah-sumpah itu sesudah meneguhkannya….” [Q.S. An-Nahl: 91]
Dahulu ada seorang shahabat Nabi bernama Anas bin An-Nadhr. Dia amat
menyesal karena tidak ikut perang Badar bersama Rasulullah. Dia berjanji jika
Allah memperlihatkan kepadanya medan pertempuran bersama Rasulullah,
niscaya Allah akan melihat pengorbanan yang dilakukannya.
“Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah
mereka janjikan kepada Allah. Maka di antara mereka ada yang gugur. Dan di antara
mereka ada (pula) yang menunggu-nunggu dan mereka sedikit pun tidak mengubah
(janjinya).” [Q.S. Al-Ahzab: 23]
Dari ayat di atas kita bisa mengetahui bahwa salah satu ciri orang mukmin
(orang yang beriman) adalah mereka yang berusaha untuk menepati janjinya.
Misal ada temanmu yang berkata “Kalau aku lulus ujian, aku traktir minum-
minum (mabuk minuman keras).” Maka perjanjian orang tersebut menjadi
batal. Karena perjanjian yang menyelisihi syariat Islam tidak boleh
dilaksanakan. Rasulullah bersabda yang artinya, “Dan kaum muslimin (harus
menjaga) atas persyaratan/perjanjian mereka, kecuali persyaratan yang mengharamkan
yang dihalalkan atau menghalalkan yang haram.” [H.R. At-Tirmidzi]
Terkadang kita merasa sangat lapang untuk memenuhi janji, sehingga ketika
berjanji berkata “Pasti akan saya penuhi”. Hal seperti ini tidak boleh. Karena
kita tidak tahu apakah Allah menakdirkan kita bisa memenuhi janji tersebut.
Bisa saja beberapa menit atau beberapa jam kemudian kita tertimpa musibah
sehingga tidak bisa memenuhi janji. Allah berfirman:
“Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan terhadap sesuatu, ‘Sesungguhnya aku akan
mengerjakan itu besok pagi’, kecuali (dengan menyebut), ‘Insya Allah (jika Allah
menghendaki).’” [Q.S. Al Kahfi: 23-24]
Dan dari sejarah pun kita akan mengetahui bahwa tidak pernah ada
pengkhianat yang hidupnya tenteram. Istri Nabi Luth terkena azab karena
tidak mengikuti perintah suaminya. Yudas (murid Isa) mati di tiang salib
karena mengkhianati nabinya. Yahudi di Madinah yang berkhianat setelah
mengikat tali perjanjian dengan Rasulullah pun berujung hina. Di antara
mereka ada yang dihukum mati dan diusir oleh kaum muslimin.
Karena itulah, untuk menjadi seorang mukmin yang selamat, tidak ada jalan
lain kecuali untuk memenuhi janji kepada Allah, kepada makhluk, dan kepada
diri sendiri. Wallahu a’lam.
Yang pertama, Mengakui nikmat dalam batin. Artinya kita meyakini bahwa
apa saja yang telah kita rasakan, baik yang berbentuk jasmani maupun
rohani, itu adalah dari Allah SWT.
Yang kedua, adalah membicarakan secara lahir atau lisan yang artinya kita
senantiasa mengingat dan menyebut-nyebut kemurahan dan kenikmatan
Allah yang telah diberikan kepada kita. Hal ini sesuai firman Allah dalam
Al-Qur’an surat Ad-Dhuha ayat 11 yang bunyinya
yang ketiga adalah menjadikan nikmat karunia Allah sebagai sarana taat
kepada Allah. Faktor pertama dan kedua belum mencapai nilai haqiqi
apabila faktor yang ketiga ini dapat direalisasikan. Dan hanya orang-orang
yang berimanlah yang bisa bersyukur dengan sebaik-baiknya. Merekalah
yang tahu hakikat syukur yang sebenarnya.
Kalau kita lihat dan perhatikan di sekitar kita, betapa banyak nikmat Allah
yang telah dikaruniakan kepada hamba-hamba-Nya.
Hal itu karena nikmat Allah sangatlah banyak, sebagaimana Allah berfirman
Janji Allah ini dapat kita baca pada firman Allah dalam Al-Qur’an surat
Ibrahim ayat 7 yang berbunyi:
“Sungguh bila kamu bersyukur atas nikmat-Ku akan Aku tambah nikmat-
Ku kepadamu namun apabila kamu mengingkari nikmat-Ku, sesungguhnya
adzab-Ku amat pedih”
Dengan demikian, jika kita dapat mengamalkan firman Allah tersebut, Allah
pasti akan melipatgandakan nikmat-Nya dan menjauhkan adzab-Nya.
Guru
1. Apakah kegiatan membuka pelajaran yang saya lakukan dapat
mengarahkan dan mempersiapkan siswa mengikuti pelajaran dengan
baik?
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
............................................................................................
2. Bagaimana tanggapa siswa terhadapt materi atau bahan ajar yang saya
sajikan sesuai yang diharapkan? (apakah materi terlalu tinggi,terlalu
rendah, atau sesuai dengan kemampuan awal siswa) ?
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
............................................................................................
3. Bagaimana respon siswa terhadap media pembelajaran yang
digunakan ? apakah media sesuai dan mempermudah siswa
menguasai kompetensi atau materi yang diajarkan ?
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
............................................................................................
4. Bagaimana tanggapan siswa terhadap kegiatan belajar yang telah saya
rancang ?
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
............................................................................................
5. Bagaimana tanggapan siswa terhadap metode atau teknik
pembelajaran yang saya gunakan?
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
............................................................................................
Siswa