Anda di halaman 1dari 2

PERAN GERAKAN MAHASISWA UNTUK BANGSA DAN MASYARAKAT

Nela Maudina-REBI KAG

Minggu, 21 Mei 2022

Mahasiswa bisa dikatakan sebagai asset suatu bangsa karena mahasiswa adalah
kelompok masyarakat yang terdidik dalam berbagai bidang keilmuan dan keterampilan
karena itu pula ujaran “ Students today, leader tomorrow” terasa tidak berlebihan. Sebagai
generasi muda mahasiswa akan menjadi generasi penerus bangsa dan mengingat
perkembangan masyarakat yang semakin cepat dan bersifat kompleks, maka mahasiswa
sebagai generasi penerus bangsa harus mampu menghadapi berbagai perubahan dan
permasalahan yang ditimbulkan perubahan itu sendiri agar dapat menjawab tantangan
perubahan yang ada. Mahasiswa merupakan kelompok intelektual muda dalam masyarakat
yang tentu saja menjadi penikmat berbagai fasilitas masyarakat yang disediakan pemerintah,
maka mahasiswa punya tanggung jawab moral karena fasilitas masyarakat tersebut dibiayai
oleh social yang notabene adalah uang rakyat. Maka salah satu kewajiban mahasiswa adalah
memberikan upaya terbaik di sela-sela waktu kuliah mereka untuk mengupayakan perbaikan
masyarakat di sekitarnya. Mahasiswa juga diharapkan dapat memantau dan mengontrol
berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan pemerintah agar menjadi tepat sasaran dan semua
kegiatan ini kelak akan membentuk mahasiswa menjadi iron stock, generasi penerus yang
tangguh, bertanggung jawab dan bermartabat.
Ada 3 peran penting mahasiswa dalam masyarakat yaitu sebagai Agent of Change,
Social Control dan Iron Stock. Pertama, perubahan. Perubahan merupakan hal yang wajib
terjadi agar menghasilkan bangsa yang besar, merdeka serta bermartabat di mata dunia.
Mahasiswa sebagai sekumpulan orang terdidik yang berasal dari berbagai disiplin ilmu akan
menjadi suatu kekuatan sosial yang sangat luar biasa dalam melakukan berbagai perubahan.
Dalam hal ini mahasiswa sebagai agent of change dapat melakukan perubahan dengan terjun
ke masyarakat membantu menyelesaikan berbagai permasalahan sosial yang dihadapi
masyarakat. Sebagai Agent of Change mahasiswa harus memperjuangkan perubahan-
perubahan menuju perbaikan dalam kehidupan masyarakat. Perlu diingat bahwa masyarakat
yang berada pada strata sosial bawah, pada umumnya masih merupakan masyarakat yang
tidak terdidik. Kemiskinan telah mengungkung kehidupan mereka menjadikan mereka
terpuruk dalam berbagai permasalahan sosial seperti rendahnya pendidikan, kekerasan dalam
rumah tangga, kurangnya pengawasan orang tua terhadap anak, sehingga anak dan remaja
terjerumus dalam seks bebas dan narkoba serta berbagai tindak kriminal.
Menurut Urip Santoso (2015) “Selain mencoba mendalami dan mengaplikasikan
materi kuliah yang disampaikan oleh dosen, mahasiswa juga mempunyai tugas lain yang
tidak kalah pentingnya, yaitu mengamati dan mengkritisi apa yang terjadi di masyarakat baik
masyarakat kampus maupun masyarakat luas” Jelas ini merupakan aplikasi peran mahasiswa
sebagai social control dimana mahasiswa hendaknya peka terhadap lingkungan dengan segala
permasalahannya. Mahasiswa bukanlah pengamat yang hanya duduk manis. Mahasiswa
sebagai social control dituntut untuk berperan serta sebagai pelaku di dalam masyarakat
sebab mahasiswa adalah bagian dari masyarakat. Singkatnya, mahasiswa harus dapat menjadi
panutan dalam masyarakat.
Sebagai Iron Stock, mahasiswa diharapkan menjadi manusia tangguh yang memiliki
kemampuan dan akhlak mulia sebagai generasi penerus bangsa. Dalam hal ini, mahasiswa
yang notabene adalah generasi yang terpelajar memiliki pengetahuan dan keterampilan yang
lebih dibandingkan dengan mereka yang tidak menjadi mahasiswa sehingga mahasiswa
diharapkan mampu menjadi garda depan yang kuat dan tangguh tidak hanya dari segi fisik
tapi juga dari segi kemampuan intelektual yang memiliki kemampuan berpikir secara cepat,
mengambil tindakan secara tepat dan memilih keputusan yang dapat dipertanggung
jawabkan.
Jadi, dapat ditarik kesimpulan dari uraian diatas bahwa mahasiswa sebagai Agent of
Change mahasiswa harus memperjuangkan perubahan-perubahan menuju perbaikan di
bidang sosial dalam kehidupan masyarakat; Sebagai Social Control, mahasiswa hendaknya
menjadi penengah antara pemerintah dan masyarakat, disini mahasiswa berperan sebagai
pengontrol peraturan, kebijakan dan kegiatan pemerintah; Sebagai Iron Stock, mahasiswa
diharapkan menjadi manusia tangguh yang memiliki kemampuan dan akhlak mulia sebagai
generasi penerus bangsa. Untuk mewujudkan peran penting ini, dituntut usaha bersama yang
melibatkan kampus, masyarakat serta pemerintah.

Referensi:
Citra, Berry. 2010. Mahasiswa sebagai agent of change dan social control. Pekanbaru.
Sushanti, Ayu. 2012. Mahasiswa Roda Pembangunan. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai