Anda di halaman 1dari 3

Kelompok 4- Reni Dwi Anggraini – 20033010017

PERAN PENTING MAHASISWA SEBAGAI AGENT OF CHANGE BAGI


BANGSA

Mahasiswa merupakan generasi muda yang memiliki jiwa nasionalis,


dengan kreatifitas tinggi, dan semangat muda, yang mampu membawa
negaranya menuju perubahan yang lebih baik. Melalui daya pikirnya yang tajam,
dan kritis serta berani mengambil resik di era globalisasi yang tak kenal waktu
dan batasan ini. Mahasiswa tentu tidak sama dengan pelajar SMA, yang hanya
menunggu tugas dari guru mereka. Status mahasiswa juga bukan semata- mata
hanya untuk kebanggaan saja. Namun mahasiswa dituntut untuk lebih mandiri,
status yang disandang merupakan bukan hanya untuk diri mereka sendiri, serta
bertanggung jawab pemuda-pemudi bangsa Indonesia yang harus aktif terhadap
masyarakat dan juga bangsa ini.

Seorang mahasiswa sudah sepatutnya memiliki pemikiran logis, kritis,


mandiri, bebas berpendapat, dan bertanggung jawab. Salah satunya pemikiran
yang penting yaitu kritis, sifat ini sering membawa pengaruh perubahan besar.
Salah satu contoh poin dari esensi mahasiswa yaitu “Agent Of Change”. Maksud
dari Agent Of Change yaitu mahasiswa bertindak membawa perubahan yang
lebih baik. Kondisi bangsa saat ini dikatakan masih jauh dari kata kondisi ideal.
Dimana banyak penyakit-penyakit masyarakat yang menghinggapi tubuh bangsa
ini. Mulai dari pejabat-pejabat atas hingga kalangan bawah. Seperti halnya
tindakan korupsi. Korupsi kini kian merebak di bangsa Indonesia hingga saat ini.
Yang paling sering kita jumpai pelakunya yaitu kalangan pejabat atas. Mereka
berpikir cara inilah yang tepat dan termudah untuk mendapatkan apa yang
mereka inginkan. Hal ini tentunya membawa dampak buruk kepada rakyatnya.

Kita sebagai seorang mahasiswa sudah sepatutnya melakukan


perubahan, karena perubahan itu sendiri merupakan harga mutlak dan yang
pastinya akan terjadi. Tidak dapat dipungkiri bagaimana peran besar yang
diemban seorang mahasiswa untuk mewujudkan perubahan bangsa. Perannya
begitu luas, tidak sekedar mencakup kegiatan di universitas mereka saja, namun
juga di setiap lingkungan sekitar mereka. Ide dan pemikiran cerdas seorang
mahasiswa mampu merubah sesuatu dari yang awal mula berkembang menjadi
terarah dan lebih maju. Dari sekian banyaknya kaum intelektual, akan muncul
beberapa bibit kaum yang aktif dan unggul di berbagai kegiatan yang
berlandaskan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang mampu membawa perubahan
besar, dan membuat para pemimpin yang tidak berkompeten menjadi was-was
dan cemas.
Mahasiswa bertindak bukan semata-mata pahlawan yang datang ke
sebuah negeri yang sedang terjadi masalah, lalu dengan gagahnya mengusir
penjahat-penjahat yang merajalela, dan juga bukan hanya untuk menerima
sebuah tepukan tangan dari penduduk setempat ataupun menerima pujian.
Dalam hal ini mahasiswa diharapkan sebagai agen perubahan yang mampu
mengarahkan bangsa ini menjadi lebih maju. Peran paling penting yaitu dengan
memperjuangkan hak-hak rakyat kecil dan miskin, dengan mengembalikan nilai-
nilai kebenaran yang diselewengkan kaum atas yang tidak bertanggung jawab.

Dari kesekian banyaknya rakyat Indonesia, pastinya ada yang ingin


berpendapat maupun memberikan sesuatu terhadap perubahan bangsa.
Perubahan itu sendiri dapat dilihat dari dua pandangan. Pandangan yang
pertama yaitu menyatakan bahwa tatanan kehidupan bermasyarakat sangat
dipengaruhi oleh hal-hal yang bersifat materialistik seperti teknologi, misalnya
kincir angin akan menciptakan masyarakat foedal, mesin industry\i akan
menciptakan masyarakat yang informatif, dan lain-lain sebagainya. Pandangan
selanjutnya menyatakan bahwa ideologi atau nilai sebagai faktor yang
mempengaruhi perubahan. Sebagai seorang mahasiswa nampaknya kita harus
bisa mengakomodasi kedua pandangan tersebut demi terjadinya perubahan
yang diharapkan. Itu semua karena kita berpotensi lebih untuk mewujudkan hal-
hal tersebut.

Agent Of Change, peran inilah yang harus mahasiswa terapkan, gelar


tersebut diberikan bukan tanpa alasan, melainkan karena besarnya lakon
mahasiswa dalam perjalanan sejarah pada bangsa ini. Namun, mahasiswa kini
lebih cenderung apatis dan acuh tak acuh terhadap masalah-masalah yang
melanda bangsa saat ini. Mengapa hal ini bisa terjadi? Hal ini karena dipengaruhi
karena maraknya pola pikir kapitalis. Mereka pun berubah dari perjuangan demi
bangsa, ke perjuangan untuk memperkaya dirinya sendiri, atau lebih
mementingkan dirinya dibanding kepentingan bangsa ini.

Lalu jika mahasiswa acuh dan tidak perduli sama sekali dengan
lingkungan sekitar, maka lantas bangsa ini akan menjadi seperti apa di masa
kelak? Apakah hanya diam di tempat seperti ini saja?

Perlu disadari, kenapa perubahan itu perlu dilakukan dan kenapa mahasiswa
harus menjadi garda terdepan dalam perubahan tersebut, lantas bagaimana cara
melakukan perubahan tersebut, haruslah dibuat metode yang tidak tergesa-gesa,
dimulai dari ruang lingkup terkecil yaitu diri sendiri, lalu menyebar terus hingga
akhirnya sampai ke ruang lingkup yang kita harapkan, yaitu bagi bangsa
Indonesia ini.
Kita sebagai mahasiswa harus berani melawan arus sistem, namun kita
tetap tidak akan melupakan jati diri kita. Mari, kita dukung dan terus tingkatkan
pendidikan di negeri kita ini. Dan jika kita seorang mahasiswa, jangan jadikan
nama kita sebagai status belaka. Jadikan tempat belajar saat ini sebagai
tambang yang wajib kita kuras habis segala ilmu dan pengalamannya.

Ingat! Bukan seorang dosen yang mengubah jiwa mahasiswa, melainkan


berasal dari dirinya sendiri. Dan ketika mahasiswa tersebut mampu mengenali
jati dirinya, maka ia layak untuk menyandang tugas sebagai Agent Of Change.
Agen bagi bangsa dan Negara.

Anda mungkin juga menyukai