Ideallisme secara bahasa terdiri dari dua kata yaitu ideal (sempurna) dan isme
(paham). Dari dua kata tersebut, Idealisme dapat diartikan sebagai suatu paham yang
dijadikan patokan dan dipercaya serta dianggap sempurna. Sedangkan idealisme
mahasiswa berarti paham atau nilai yang dijadikan pedoman yang sempurna bagi
mahasiswa. Dari pengertian di atas, maka sebuah paham idealisme bukanlah paham yang
muncul secara mendadak. Idealisme muncul dengan tahap dan proses yang panjang
melalui pengalaman dan lingkup kebudayaan yang mengitarinya. Masih teringat dipikiran
dan hati kita bagaimana peran andil mahasiswa pada saat rezim orde baru berkibar
dinegeri ini, yang pada saat itu tidak ada seorang pun yang berani bertindak bahkan bicara
pun sangat sulit dilakukan, namun apa yang dilakukan mahasiswa pada saat itu guna
menstabilkan kembali stabilitas politik yang sampai saat ini termaktub dalam pembukaan
UUD 1945 sebagai cita-cita dan pandangan bangsa indonesia? Apakah mereka diam dan
hanya menyaksikan dari tirai dinding yang jauh?. Ataukah mereka hanya mengangguk
dan setuju pada setiap keputusan dan kebijakan yang dibuat pemerintah?. Jawabannya
adalah TIDAK. Tidak untuk diam, tidak untuk terpaku dan mengalah pada keadaan yang
seharusnya mereka perjuangkan dalam membangun bangsa dan untuk rakyat yang telah
membesarakan nama dan jiwa mereka dimasyarakat. Paradigma yang saat ini lebih
dominan beredar di mahasiswa Indonesia sebagai insan akademik adalah “Lulus cepat,
langsung kerja.” Sehingga yang sering terjadi adalah penanggalan peran penting
mahasiswa sebagai pengabdi masyarakat, seperti yang dituangkan dalam Tridharma
Perguruan Tinggi. Mahasiswa saat ini lebih mengarah ke budaya individualis yang terus
mengakar dan merasuk dalam kepribadiannya, dimana membuat para generasi bangsa
bukan semakin baik namun semakin buruk.
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar. Karena bangsa Indonesia dikenal
dengan jiwa patriotisme yang tinggi kepada para pahlawannya. Dikenal dengan bangsa
yang ramah akan kebudayaan dan masyarakatnya. Tongkat estafet kepemimpinan masa
depan pun, terdapat pada tunas-tunas muda bangsa ini untuk mempertahankan
kemerdekaan dan kemajuan negara Indonesia. Namun apa yang terjadi sekarang ialah
sebuah ujian terhadap bangsa ini sendiri, dimana perubahan semangat idealisme pada
mahasiswa dewasa ini, menurut saya harus sangat diperhatikan. Karena mahasiswa
sekarang ini, tidaklah sama seperti mahasiswa dulu. Jika Soekarno pernah mengatakan,
“Berilah aku sepuluh pemuda, dan akan kuguncang dunia”, namun pada zaman ini dapat
dipelesetkan menjadi “Berilah aku sepuluh pemuda dan akan kulestarikan kehancuran”.
Harapan saya melalui esay ini adalah mahasiswa sebagai kaum elit, harus bersatu
bersama rakyat untuk membela kepentingan rakyat. Independensi dan idealisme
mahasiswa saat ini sedang diuji, apabila ujian tersebut dijalani dengan baik maka
mahasiswa akan mendapatkan nilai plus dari rakyat sebagai mahasiswa yang bergerak
dengan gerakan rakyat. Hidup Mahasiswa! Hidup Rakyat Indonesia!
Judul Naskah Essay : Timbulnya Semangat Paradox pada Paradigma Mahasiswa
Masa Kini.
Fakultas : Teknik
Email : anggraenirekha@gmail.com