PENDAHULUAN
1
BAB 2
PEMBAHASAN
2
2.2 Peran mahasiswa
Lingkungan masyarakat percaya bahwa para mahasiswa akan membawa bangsa
dan negara ini berubah menjadi lebih baik karena dinilai memiliki tingkat intelektualitas
yang tinggi, kecerdasan dalam berpikir, serta perencanaannya dalam bertindak. Berikut
peran mahasasiswa yang mempunyai kontribusi tinggi bagi Indonesia maju :
1. Agen Perubahan
Mahasiswa baik dari universitas negeri maupun swasta memiliki peran yang sama
sebagai agent of change atau agen perubahan bagi bangsa dan negara ini. Dengan
ide, keterampilan dan pengetahuan yang sebelumnya telah diasah di bangku kuliah,
mahasiswa akan menjadi penggerak suatu perubahan kearah yang lebih baik.
2. Pengontrol Sosial
Secara tidak langsung, mahasiswa itu memiliki kontrol sosial pada kehidupan
masyarakat ketika ada hal-hal yang tidak sesuai terjadi di kehidupan masyarakat.
Dalam hal ini, mahasiswa berkewajiban untuk memberikan kritik, solusi, dan saran,
terutama kepada pemerintah. Itu sebabnya, mahasiswa disebut sebagai penyambung
lidah rakyat karena kebanyakan unjuk rasa yang menolak kebijakan pemerintah itu
dilakukan oleh sekelompok mahasiswa dari berbagai kampus.
4. Penerus Bangsa
Mahasiswa juga berperan sebagai penerus bangsa yang dianggap sebagai kaum
terdidik sehingga memiliki tanggung jawab dan amanah yang besar terhadap
masyarakat. Seagai mahasiswa yang memiliki kemampuan dalam berbagai bidang
keilmuan maka wajib berkontribusi terhadap kemajuan bangsa dan negara.
3
5. Kekuatan Moral
Dalam hal ini, mahasiswa lebih disebut sebagai moral force dalam masyarakat kita.
Sebagai penjaga kekuatan moral ini, maka diharapkan bangsa Indonesia nantinya
akan menjadi lebih kuat dan tetap menjaga nilai-nilai moral yang telah ada.
6. Peran Intelektual
Pada era sekarang ini, untuk dapat masuk universitas baik itu negeri maupun swasta,
biasanya akan diawali dengan tes untuk menguji intelektualitas calon mahasiswa
tersebut. Nah, maka dari itu, mahasiswa itu dikenal sebagai seseorang yang intelek,
jenius, dan jeli sehingga dapat menjalankan hidupnya secara proporsional.
Proporsional disini maksudnya adalah seimbang antara kehidupan bermasyarakat,
kehidupan di kampus, hingga kehidupan beragama, sehingga seorang mahasiswa
akan berperan juga sebagai harapan masyarakat.
7. Iron Stock
Maksudnya adalah mahasiswa akan berperan sebagai calon pemimpin bangsa yang
nantinya dapat mengganti generasi yang saat ini tengah berjalan. Maka dari itu,
diperlukan soft skill yang dapat melatih mereka untuk mengganti generasi saat ini,
yang berupa leadership (kepemimpinan) hingga sensitivitas yang tinggi.
Selama mahasiswa berada di kampus, mereka tidak hanya belajar mengenai ilmu
pengetahuan yang berkaitan dengan jurusan kuliahnya saja, tetapi juga akan diajari skill
yang berguna untuk dunia kerja dan kehidupan dewasa kelak yaitu :
1. Leadership
Mahasiswa yang digadang-gadang akan menjadi pemimpin negeri memliki skill
leadership atau kepemimpinan sangatlah penting yang diasah dengan mengikuti
organisasi-organisasi kampus. Selain itu, skill ini sangat “diutamakan” oleh
perusahaan dan tentu saja dapat berguna ketika nanti telah berada di dunia kerja.
2. Public Speaking
Ketika di perkuliahan, mahasiswa akan diajari dan dituntut untuk aktif dalam
menyampaikan pendapat, kritik, dan saran mengenai hal apapun. Tidak hanya itu
saja, nanti ketika presentasi, mahasiswa diminta untuk tidak hanya sekadar
membaca powerpoint tetapi juga harus menjelaskan dengan bahasa yang dipahami
oleh khalayak umum. Sama dengan skill leadership sebelumnya, skill ini juga
diasah melalui kegiatan kepanitiaan dan organisasi kampus.
4
3. Manajemen Waktu
Di dunia perkuliahan, mahasiswa akan dituntut untuk cerdas dalam membagi waktu
antara mengerjakan tugas dengan kegiatan lainnya. Apalagi jika mahasiswa tersebut
juga bekerja part-time, pastilah membutuhkan manajemen waktu yang bagus
supaya tugas kuliah dan part-time tetap berjalan seimbang.
4. Berpikir Kritis
Sebagai mahasiswa harus membiasakan diri untuk berpikir secara kritis agar dapat
membuat keputusan yang matang dan bijaksana. Selain itu hal ini dapat menolong,
sebab tidak mudah terprovokasi dan menelan informasi secara mentah-mentah.
Mahasiswa yang biasa berpikir kritis akan mendalam atau menggali informasi dan
memahami suatu masalah dengan baik sehingga dapat mengambil keputusan
dengan bijak. Berpikir kritis ini harus diterapkan di berbagai situasi. Karena
seringkali lingkungan tidak mendukung untuk berpikir kritis dan hal itu yang
tentunya menghambat perkembangan diri. Berpikir kritis akan mendorong otak
untuk terus bertanya-tanya sehingga pertanyaan-pertanyaan yang tersimpan
dipikiran harus terjawab.
5
2.3 Peran mahasiswa dalam memanfaatkan teknologi untuk mewujudkan
Indonesia maju
Peran mahasiswa dalam digitalisasi tidak hanya terbatas pada penggunaan
teknologi, tetapi juga mencakup potensi untuk menjadi agen perubahan dalam
masyarakat. Mahasiswa dapat mengambil peran aktif dalam mengatasi kesenjangan
digital dengan menginisiasi program-program pelatihan digital bagi masyarakat
sekitar, tanpa terkecuali. Sebagai contoh adalah Kampanye #MeToo yang terjadi pada
2017 lalu. Menjadi salah satu gerakan sosial terbesar dalam sejarah dengan tujuan
untuk mengungkapkan dan mengatasi isu pelecehan seksual yang terjadi di berbagai
lapisan masyarakat. Melalui media sosial, para mahasiswa dan pemuda berpartisipasi
dengan membagikan pengalaman pribadi, memberikan dukungan, dan mengadvokasi
perubahan. Melalui keberanian mereka untuk berbicara dan mendukung satu sama
lain, kampanye #MeToo berhasil mengguncang tatanan sosial, memicu perubahan
budaya, dan membangun kesadaran tentang isu pelecehan seksual di seluruh dunia.
Peran para mahasiswa dan pemuda dalam kampanye ini memberikan bukti nyata
tentang cara mereka menciptakan kekuatan dalam membawa perubahan sosial yang
signifikan. Meskipun banyak sejarah baik tentang pemanfaatan internet di Indonesia,
nyatanya masih terdapat ketimpangan yang besar dalam penggunaannya di setiap
wilayah Indonesia. Hal tersebut didukung dengan hasil survei The Economist’s
Inclusive Internet Index 2020 oleh Facebook yang dilakukan di 100 negara yang
menunjukkan bahwa Indonesia menempati peringkat 63 secara keseluruhan dalam hal
akses internet.
Mengetahui hal tersebut, mahasiswa justru diharapkan dapat mengembangkan
solusi progresif dalam mengatasi masalah ini. Mereka dapat berkontribusi dalam
meningkatkan aksesibilitas internet di wilayah-wilayah terpencil melalui berbagai
inisiatif, seperti membangun infrastruktur internet yang lebih baik dan memberikan
pelatihan digital kepada masyarakat setempat.
Dalam kolaborasi dengan pemerintah dan sektor swasta, mahasiswa dapat menjadi
agen perubahan yang kuat dalam menciptakan masyarakat yang lebih inklusif secara
digital. Dengan cara ini, kita dapat memastikan bahwa semua orang di Indonesia
memiliki kesempatan yang sama dalam mengakses dan memanfaatkan potensi yang
ditawarkan oleh digitalisasi.
6
Selain itu, berkolaborasi dengan startup lokal akan memberi mereka kesempatan
untuk merasakan dunia bisnis digital secara langsung, sementara mengikuti program
pelatihan digital memperkuat keterampilan mereka. Membangun koneksi dengan para
profesional dan pengusaha menghadirkan peluang magang dan kerja, sementara
portofolio digital mereka menunjukkan kemampuan dan potensi mereka kepada
dunia.
Dalam kasus nyata di Indonesia, mahasiswa memiliki kekuatan untuk mendorong
perubahan dan mencapai keberhasilan dalam era digital yang terus berkembang.
Mereka dapat menjadi kekuatan penggerak dalam masyarakat dengan mengambil
langkah-langkah inisiatif yang kuat dan berani. “Hanya karena sesuatu tidak pernah
dilakukan sebelumnya, bukan berarti itu tidak mungkin dilakukan,” ungkap Steve
Jobs, pendiri Apple Inc. Ungkapan tersebut dapat dimaknai sebagai sebuah inspirasi
bagi mahasiswa dalam era digital ini. Agar mereka menjadi inovator, penjelajah, dan
pemimpin yang berani, dan mampu membuktikan bahwa mahasiswa memiliki
kekuatan untuk menemukan keberhasilan di tengah perubahan yang terus
berlangsung.
7
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Peran mahasiswa dalam mewujudkan Indonesia maju yang didukung dengan
perkembangan teknologi yang terus berkembang pesat harus memainkan peran kunci
dalam memanfaatkan peluang dan menghadapi tantangan yang ditawarkan oleh
perkembangan teknologi tersebut. Mahasiswa memiliki kesempatan besar untuk
menemukan keberhasilan di tengah perubahan dan perkembangan zaman dengan
teknologi yang semakin maju. Mahasiswa sebagai generasi digital native memiliki
keunggulan dalam memahami dan mengadopsi teknologi baru dengan cepat.
Sehingga, mampu memanfaatkan kemajuan digital untuk mengembangkan
keterampilan, menjalin koneksi, dan mengakses informasi secara lebih efisien.
Mengingat, internet telah mengubah cara hidup, bekerja, dan berinteraksi satu sama
lain saat ini.
Mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang aktif dalam menciptakan
inovasi dan solusi baru dalam dunia digitalisasi yang terus berkembang ini. Mereka
memiliki potensi untuk mengubah paradigma bisnis tradisional dan menciptakan
peluang baru yang belum pernah ada sebelumnya. Sehingga potensinya perlu
diwujudkan.
3.2 Saran
Sebagai mahasiswa, kita harus belajar dengan sebaik mungkin sehingga ilmu
yang kita peroleh dapat bermanfaat bagi kemajuan bangsa kelak. Mahasiswa harus
memanfaatkan kesempatan menambah wawasan dan pengetahuan agar dapat
mengimplementasikan ide-ide cemerlang untuk Indonesia gemilang di masa yang
akan datang. Selain itu, mahasiswa juga perlu memanfaatkan kemajuan teknologi
dengan sebaik mungkin untuk menciptakan layanan yang berguna bagi bangsa dan
masyarakat serta memecahkan masalah yang menghambat Indonesia maju.
8
DAFTAR RUJUKAN
https://www.gramedia.com/best-seller/apa-itu-mahasiswa/
https://www.its.ac.id/news/2023/07/03/peran-mahasiswa-sebagai-agen-perubahan-di-era-
digital/