Anda di halaman 1dari 9

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Negara Indonesia secara resmi berdiri, pada tanggal 17 Agustus 1945 dengan
diproklamasikannya Kemerdekaan Republik Indonesia oleh Ir. Soekarno dan Drs. Moh.
Hatta. Ketika mendirikan Negara Indonesia, founding fathers telah menetapkan pondasi
Negara Indonesia yaitu Pancasila, NKRI, UUD 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika, (sering
disebut juga 4 Pilar Kebangsaan). Dalam mewujudkan Indonesia Maju, segenap
komponen bangsa harus meningkatkan nasionalisme dan berpegang teguh kepada 4 pilar
kebangsaan dan melawan paham yang bertentangan dengan pondasi negara.
Banyak negara di dunia ini, yang tertinggal bahkan berantakan karena mengabaikan
ketetapan yang telah disepakati dan lunturnya nasionalisme. Oleh sebab itu, kebersamaan
dan nasionalisme harus selalu ditingkatkan; dan memfokuskan energi bangsa ini untuk
membangun Indonesia. “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi
perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri’ (Presiden RI, Ir.
Soekarno)
Salah satu penggerak utama kemajuan bangsa adalah kualitas SDM. Oleh sebab itu,
sejak 2019, fokus utama APBN adalah pembangunan SDM. Pembangunan SDM
Indonesia seyogyanya memfokuskan kepada karakter, pendidikan yang berorientasi
kepada keahlian dan penguasaan teknologi.
Saat ini keadaan negara Indonesia sangat memprihatinkan, banyak pejabat pemerintah
yang melakukan pelanggaran hukum seperti korupsi, suap antar instansi pemerintah, dan
lain-lain. Dibidang keamanan saat ini banyak terjadi pembunuhan, ancaman teroris,
pencurian, tidak hanya masalah kebebasan beragama dan konflik antar suku, bencana
alam semakin banyak terjadi di wilayah-wilayah pelosok negeri ini. Dalam kondisi seperti
ini, negara ini sangat kacau dan mahasiswa mempunyai peran penting di sini.
Mahasiswa merupakan generasi penerus bangsa, diharapkan mampu bersaing
mengharumkan nama negara, sekaligus bersatu padu mengutarakan pikiran dan hati
nuraninya untuk memajukan negara. Mahasiswa juga dianggap oleh masyarakat sebagai
kaum intelektual. Perpaduan antara kesadaran akan tugas masyarakat untuk Indonesia
yang lebih baik dan kemampuan menjadi intelektual dapat menjadi motor penggerak yang
hebat untuk membantu Indonesia menjadi besar. Selain itu, mahasiswa juga merupakan
aset yang sangat berharga. Harapan besar suatu bangsa terhadap mahasiswa adalah

1
menjadi generasi penerus bangsa yang loyal terhadap kemajuan negara khususnya di
dunia pendidikan.
Mahasiswa merupakan kelompok pelajar, atau dapat dikatakan sebagai golongan
terpelajar karena dapat mengakses pendidikan tinggi, sedangkan yang lainnya pada usia
tersebut masih berjuang dengan kelaparan, kemiskinan, dan terbatasnya akses terhadap
pendidikan khususnya pendidikan tinggi. Predikat tersebut tentunya dapat diartikan
bahwa mahasiswa adalah kaum intelektual yang memiliki latar belakang keilmuan yang
kuat tergantung jurusan yang ditekuni masing-masing mahasiswa.Artinya, kemampuan
belajar mahasiswa dapat dianggap sebagai salah satu kekuatan negara dalam membangun
Indonesia maju.

1.2 Rumusan Masalah


Dengan didasari oleh latar belakang diatas, maka dalam perumusan masalah penulis
dibuat dengan mengajukan pertanyaan sebagai berikut:
1. Apa itu mahasiswa?
2. Bagaimana peran dan fungsi mahasiswa saat ini bagi Negara dalam mewujudkan
Indonesia Maju?
3. Bagaimana tindakan mahasiswa dalam mewujudkan Indonseia Maju?

1.3 Tujuan
Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui lebih mendalam tentang mahasiswa, peran
dan fungsi mahasiswa terhadap negara untuk mewujudkan Indonesia maju, serta beberapa
tindakan mahasiswa untuk Indonesia maju.

2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Mahasiswa
Mahasiswa adalah individu yang belajar di sebuah perguruan tinggi (Pusat Bahasa
Departemen Pendidikan Nasional, 2018). Pada Undang-undang Republik Indonesia
Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi pada pasal 13 ayat 1 dan 2 disebutkan
bahwa mahasiswa adalah anggota sivitas akademika yang ditempatkan sebagai individu
yang secara aktif memiliki kesadaran sendiri dalam mengembangkan potensi diri untuk
melakukan pembelajaran, pencarian kebenaran ilmiah, dan/atau penguasaan,
pengembangan, dan pengamalan suatu cabang ilmu pengetahuan dan/atau teknologi untuk
menjadi ilmuwan, intelektual, praktisi, dan/atau profesional yang berbudaya.
Mahasiswa, sebuah kata yang penuh makna dan harapan. Peralihan dari satu siswa ke
mahasiswa tidaklah mudah, seperti membolak-balikan tangan. Didepan kata siswa
terdapat sebuah kata yaitu “maha”. Kata ini memiliki makna yang besar karena hanya
dapat dikaitkan dengan Tuhan. Jika kata keagungan bisa diletakkan sebelum katasiswa,
maka siswa itu harus memikul tugas yang berat, karena berani membandingkan kata
keagungan dengan statusnya sendiri.
Maha artinya sangat, tidak terbatas, tidak pernah puas. Sedangkan siswa adalah
pembelajar. Jadi, yang dimaksud dengan mahasiswa adalah seseorang yang tidak pernah
berhenti dan tidak pernah puas dalam belajar. Berhenti belajar baginya berarti
menyerahkan masa depannya. Oleh karena itu, mau tidak mau siswa tetap harus terus
belajar agar bisa maju dan menjadi lebih baik. Kemudian, buah pembelajaran ini akan
dipanen untuk dibagikan kepada masyarakat. Pembelajaran tidak hanya terjadi didalam
kelas saja, pembelajaran dapat terjadi kapanpun dan dimanapun
Mahasiswa sangat dinantikan oleh negara untuk menjadi jauh lebih baik
dibandingkannegara-negara lain di dunia, maka Indonesia akan menduduki peringkat
pertamanegara-negara dengan kualitas pendidikan terbaik, mampu melahirkan sumber
dayamanusia berkualitas, dan menciptakan terobosan-terobosan baru dalam dunia
pendidikan.
Mahasiswa adalah harapan masyarakat di masa yang akan datang. Mereka digadang-
gadang menjadi pemimpin masa depan. Tongkat estafet kepemimpinan bangsa akan
mereka pegang. Mereka juga diharapkan mampu menjadi konseptor sekaligus aktor

3
perubahan sosial di tengah masyarakat. Peran nyata mahasiswa sangatdinantikan oleh
segenap komponen bangsa.
Oleh karena itu, mahasiswa harus memiliki pikiran dan hati nurani untuk
memajukanbangsa. Mahasiswa juga harus menjadi agen pemberdayaan setelah perubahan
yangberperan dalam pembangunan fisik dan non-fisik sebuah bangsa yang
kemudianditunjang dengan prestasi akademik dan non-akademik yang akan lebih
bermaknabagi masyarakat Indonesia.

2.2 Peran dan Fungsi Mahasiswa saat ini dalam Mewujudkan Indonesia Maju
Mahasiswa dapat berperan dalam memantau kebijakan-kebijakan yang berdampak
pada hajat hidup orang banyak. Mahasiswa dapat berperan penting dalam mewujudkan
tata kelola pemerintahan yang baik. Mahasiswa adalah aset atau cadangan masa depan.
Mahasiswa diharapkan menjadi generasi yang tangguh sekaligus harus mempunyai
kapasitas dan etika yang baik agar mampu menggantikan generasi sebelumnya.
Hal ini dapat ditunjukkan dengan adanya organisasi dimana setiap otak
manajemenakan ditandai dengan adanya peralihan dari kelompok orang tua yang
sebelumnya mengarah ke kelompok orang muda yang berjiwa kepemimpinan. Dan inilah
saatnyabagi generasi muda untuk mengambil inisiatif.
Gerakan mahasiswa tidak bisa dilepaskan dari permasalahan politik dan sosial. Kedua
hal ini dilakukan oleh para pendahulu kita yang telah mengorbankan jiwa dan raganya
untuk bangsa Indonesia. Amanah besar yang dibawa oleh para mahasiswa harus
diwujudkan dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai masyarakat Indonesia kecewakarena
mahasiswa tidak mau datang dan ikut berjuang. Kewajiban siswa tidak terbataspada
pembelajaran di kelas. Mahasiswa harus turun ke masyarakat untuk mendengarkan
keluhan apa pun. Setelah itu, ia harus menyampaikannya kepada pemerintah, sebagai
pemegang jabatan yang dipercayakan oleh rakyat.
Sudah waktunya bagi mahasiswa untuk bangkit mengatasi fatammorgana ini.
Kemampuan mempertimbangkan secara cermat setiap permasalahan yang ada. Sebuah
konspirasi universal dengan kepentingan pribadi yang tak terhitung jumlahnya, lambat
laun menggerogoti korporasi, tanpa ada noda yang memisahkan aspek sosial politik
kehidupan mahasiswa. Semua itu harus dihilangkan dan dibuang dari diri mahasiswa.

4
Sudah waktunya bagi siswa
untuk bangkit dan bangkit
mengatasi keindahan dunia
fana ini. Kemampuan
mempertimbangkan secara
cermat setiap permasalahan
yang
ada
2.3 Tindakan Masiswa dalam menghadapi Indonesia Maju
Sebagai seorang pelajar, Mahasiswa juga perlu memahami tugas-tugas apa saja yang
wajib dilakukannya. Akademisi sangat sensitif dan kritis terhadap permasalahan yang
sedang terjadi disekitarnya. Kecenderungan ini akan berkembang dengan sendirinya jika
mahasiswa mengikuti hakikat sains, yaitu selalu mencari pembenaran ilmiah. Dengan
mengikuti hakikat pengetahuan tersebut, siswa diharapkan mampu memahami berbagai
permasalahan yang muncul dan terlebih lagi menemukan solusi yang tepat untuk
menyelesaikannya.
Oleh karena itu, terdapat beberapa peran mahasiwa dalam mewujudkan Indonesia
Maju:
1. Sebagai Agen Perubahan
Mahasiswa memiliki peran penting dalam mewujudkan Indonesia maju
sebagai agen perubahan. Mahasiswa dapat menyuarakan aspirasi rakyat
dengan menyampaikan pendapat, kritik, dan saran kepada pemerintah.
Aspirasi rakyat tersebut dapat berupa tuntutan akan perbaikan pelayanan
publik, peningkatan kesejahteraan rakyat, dan pemberantasan korupsi.

5
Mahasiswa dapat mengkritik kebijakan pemerintah yang tidak sesuai
dengan aspirasi rakyat. Kritikan mahasiswa dapat menjadi masukan bagi
pemerintah untuk memperbaiki kebijakannya.
Mahasiswa juga dapat mendorong terciptanya tatanan sosial yang lebih
adil dan sejahtera dengan berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan sosial.
Kegiatan sosial tersebut dapat berupa kegiatan pemberdayaan masyarakat,
pelayanan sosial, dan advokasi hak asasi manusia.
2. Sebagai Agen Kontrol Sosial
Mahasiswa memiliki peran penting sebagai agen kontrol sosial dalam
masyarakat. Mahasiswa dapat mengawasi jalannya pemerintahan dengan
mengkritik kebijakan pemerintah yang tidak sesuai, membongkar korupsi dan
penyalahgunaan kekuasaan, serta mendorong pemerintah untuk transparan dan
akuntabel.
Mahasiswa juga dapat mencegah terjadinya korupsi dan penyalahgunaan
kekuasaan dengan meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya korupsi,
mendorong pemerintah untuk menerapkan sistem pengawasan yang efektif,
dan berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan antikorupsi.
Mahasiswa dapat mendorong terciptanya pemerintahan yang bersih
dan berwibawa dengan membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya
pemerintahan yang bersih dan berwibawa, mendorong pemerintah untuk
menerapkan sistem pemerintahan yang demokratis, serta berpartisipasi dalam
kegiatan-kegiatan politik yang bersih dan berintegritas.
3. Sebagai Agen Pembangunan
Mahasiswa memiliki peran penting sebagai agen pembangunan dalam
masyarakat. Mahasiswa memiliki semangat dan kreativitas yang tinggi.
Mahasiswa tidak takut untuk mencoba hal-hal baru dan berani mengambil
risiko. Ide-ide baru mahasiswa dapat menjadi motor penggerak pembangunan.
Mahasiswa memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh
dari pendidikan tinggi. Mahasiswa dapat mengembangkan inovasi di berbagai
bidang, seperti teknologi, sains, dan sosial. Inovasi mahasiswa dapat
meningkatkan daya saing bangsa.
Mahasiswa dapat berpartisipasi dalam pembangunan di berbagai
bidang, seperti pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan ekonomi. Partisipasi

6
mahasiswa dalam pembangunan dapat mempercepat tercapainya tujuan
pembangunan.

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Mahasiswa memiliki peran penting sebagai agen pembangunan dalam masyarakat.
Mahasiswa memiliki semangat dan kreativitas yang tinggi. Mahasiswa tidak takut untuk
mencoba hal-hal baru dan berani mengambil risiko. Ide-ide baru mahasiswa dapat menjadi
motor penggerak pembangunan.
Mahasiswa memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari pendidikan
tinggi. Mahasiswa dapat mengembangkan inovasi di berbagai bidang, seperti teknologi,
sains, dan sosial. Inovasi mahasiswa dapat meningkatkan daya saing bangsa.

7
Mahasiswa dapat berpartisipasi dalam pembangunan di berbagai bidang, seperti
pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan ekonomi. Partisipasi mahasiswa dalam
pembangunan dapat mempercepat tercapainya tujuan pembangunan.

3.2 Saran
Berikut adalah beberapa saran yang dapat dilakukan mahasiswa untuk mewujudkan
Indonesia maju:
1. Mahasiswa perlu meningkatkan kesadaran akan pentingnya perubahan, kontrol
sosial, dan pembangunan. Mahasiswa perlu memahami bahwa peran mereka
sebagai agen perubahan, agen kontrol sosial, dan agen pembangunan sangat
penting untuk mewujudkan Indonesia maju.
2. Mahasiswa perlu meningkatkan solidaritas antar mahasiswa. Solidaritas antar
mahasiswa akan mempermudah mahasiswa untuk bekerja sama dalam
mewujudkan perubahan, kontrol sosial, dan pembangunan.
3. Mahasiswa perlu membangun kerja sama dengan berbagai pihak. Kerja sama
dengan berbagai pihak akan meningkatkan efektifitas dan efisiensi upaya
mahasiswa dalam mewujudkan perubahan, kontrol sosial, dan pembangunan.
4. Mahasiswa perlu mengembangkan kompetensi dan keterampilan yang dibutuhkan.
Kompetensi dan keterampilan yang dibutuhkan mahasiswa dapat diperoleh melalui
pendidikan, pelatihan, dan pengalam.

DAFTAR RUJUKAN

1. Arsad Ismail. (2013). Mahasiswa sebagai Agent of Change dalam Pembangunan.


Jurnal Pemikiran Mahasiswa, 5(2), 120-136.
2. Djamaluddin, H. M. Arief. (2006). Diktat Kuliah Perencanaan Pembangunan.
Universitas Borobudur. Jakarta.
3. Laili Marum. (2015). Tantangan Pembangunan Nasional di Indonesia. Jurnal
Kebijakan Pembangunan, 3(2), 85-100.
4. Sri Patmi. (2021). Mewujudkan Indonesia Maju Bersama Gagasan Inovatif Generasi
Muda. Nusa Timur Foundation.

8
5. Wrihatnolo, Randy R. (2009). Konsep dan Pendekatan Pembangunan. Jakarta:
Institute for Development and Policy Study.
6. Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2018). Pusat Bahasa Departemen Pendidikan
Nasional. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai