Anda di halaman 1dari 6

Nama : Muhammad Ferdy Prasetya

Prodi : Ilmu Hukum


Judul Esai : PengenalanTri Dharma Perguruan Tinggi

Saat menjadi siswa dulu tentunya akan berbeda dengan saat menjadi
mahasiswa, yang dimana pada hakikatnya masa perkuliahan perguruan tinggi akan
lebih besar lagi tantangan yang harus dihadapi dan pemahaman pengetahuannya
harus lebih luas dibandingkan saat masih menjadi siswa atau pelajar. Untuk itu,
penting seorang mahasiswa untuk dapat mengetahui tentang Tri Dharma perguruan
tinggi serta dapat mengamalkannya dimulai pada saat mereka memasuki fase
pendidikan perkuliahan perguruan tinggi.
Sebelum membahas lebih jauh terkait Tri Dharma perguruan tinggi, sebaiknya
kita berkenalan dulu dengan Tri Dharma perguruan tinggi dengan mengetahui definisi
dari istilah ini. Kalau secara bahasa, maka kita dapat mengartikan kata-katanya satu
persatu. Tri Dharma perguruan tinggi diambil dari bahasa sansekerta. “Tri” yang
berarti tiga dan “Dharma” yang artinya kewajiban. Maka secara istilah Tri Dharma
perguruan tinggi adalah suatu asas yang dipegang oleh setiap perguruan tinggi, baik
negeri maupun swasta yang ada di Indonesia.
Secara umum, Tri Dharma perguruan tinggi merupakan salah satu tujuan yang
harus dicapai dan dilakukan oleh setiap perguruan tinggi di Indonesia. Sudah
semestinya perguruan tinggi berperan sebagai wadah untuk melahirkan para pemuda
atau orang – orang terpelajar yang memiliki semangat tinggi, pemikiriran yang
kreatif, mandiri, dan inovatif supaya dapat ikut andil dalam usaha membangun bangsa
menjadi bangsa yang maju dan mandiri di berbagai sektor sesuai dengan keahlian
yang dimilikinya.
Inti dari Tri Dharma perguruan tinggi ada tiga poin yaitu, pendidikan dan
pengajaran, penelitian dan pengembangan, dan pengabdian kepada masyarakat.
Untuk itu, sudah seharusnya Tri Dharma perguruan tinggi menjadi tanggung jawab
semua elemen yang terdapat di dalam perguruan tinggi. Bukan hanya mahasiswa,
melainkan dosen dan berbagai komponen yang terlibat berkolaborasi dan bekerja
sama saling membantu untuk bersama menggapai tujuan.
Berikut adalah penjelasan mengenai tiga poin Tri Dharma perguruan tinggi
yang dapat mahasiswa pahami.
1. Pendidikan dan Pengajaran

Poin pertama di Tri Dharma perguruan tinggi adalah Pendidikan dan


pengajaran yang merupakan pokok utama dalam proses pembelajaran. Hal ini
sangat penting dalam suatu kegiatan belajar - mengajar pada suatu institusi
maupun jenjang belajar manapun.

Arti pendidikan sendiri menurut Ki Hajar Dewantara adalah daya


upaya untuk memajukan budi pekerti, pikiran, serta jasmani anak, agar dapat
memajukan kesempurnaan hidup yaitu hidup dan menghidupi anak yang
selaras dengan alam dan masyarakat.

Negara Indonesia sendiri memiliki undang – undang yang menjelaskan


secara khusus arti pendidikan. Sebagaimana yang tertuang dalam Undang –
undang No. 20 Tahun 2003 pasal 1 ayat 1 yang menyebutkan “ Pendidikan
adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.”

Tujuan pendidikan nasional tertuang dalam Pembukaan UUD 1945


dan Undang – undang. Sebagaimana kalimat “Mencerdaskan kehidupan
bangsa” yang tertuang dalam UUD 1945 alinea ke-4 yang merupakan tujuan
utama nasional, menggambarkan cita-cita bangsa Indonesia untuk mendidik
dan menyamaratakan pendidikan ke seluruh penjuru Indonesia agar tercapai
kehidupan berbangsa yang cerdas.

Menurut UU No. 20 Tahun 2003 pasal 1 ayat 2 menyebutkan


mengenai arti dari pendidikan nasional yang berbunyi, “Pendidikan nasional
adalah pendidikan yang berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama,
kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan
zaman.”

Kemudian Fungsi dan Tujuan Pendidikan Nasional terdapat dalam


pasal 3 Undang-undang No. 20 Tahun 2003 yang berbunyi:
“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab.”

Selama mahasiswa belajar di perguruan tinggi, mahasiswa


mendapatkan berbagai macam ilmu. Ilmu yang didapat berasal dari sumber
yang berbeda, mulai dari apa yang diajarkan oleh dosen maupun berdasarkan
pengalaman masing-masing. Tapi dalam kehidupan sosial harus ada yang
namanya proses give and take. Karena itu, mahasiswa yang telah menjalankan
masa studinya di perguruan tinggi dituntut untuk mentransfer ilmu-ilmunya
kepada masyarakat. Bangsa Indonesia ini membutuhkan kaum intelektual
terpelajar, yang kelak bisa membangun bangsa ini menjadi lebih maju lagi dan
salah satu kaum intelektual yang jumlahnya semakin bertambah banyak
adalah mahasiswa.

Oleh karena itu, untuk mencetak generasi intelektual terpelajar yang


berbudi luhur serta memiliki sudut pandang yang baik terhadap dunia, maka
perguruan tinggi membutuhkan sistem pendidikan yang baik. Sistem
pendidikan yang baik dan komprehensif di perguruan tinggi tentunya tidak
hanya sekedar transfer ilmu dari dosen ke mahasiswanya saja. Tapi peran
mendidik pun tetap harus menjadi tanggung jawab dosen sebagai tenaga
pendidik di perguruan tinggi tersebut. Jadi amatlah tidak benar, jika ada dosen
yang lebih mengutamakan kepentingannya dibandingkan kepentingan para
mahasiswanya.

Tanpa proses belajar yang baik, tentunya SDM unggul dan berkualitas
akan minim dihasilkan dan tentunya akan berefek kepada proses
pembangunan bangsa. Orang-orang hebat yang mengelola dan memberikan
dampak kemajuan bagi Indonesia, tentu saja berawal dari proses belajar yang
baik. Walaupun memang proses belajar tidak selalu di lembaga formal seperti
perguruan tinggi, tetapi usaha belajar di perguruan tinggi harus benar-benar
berkualitas dan memastikan hasilnya akan baik. Disampaikan bahwa negara
harus ikut serta pada proses mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk itu,
pendidikan dan pengajaran adalah poin penting yang harus dituju oleh
perguruan tinggi.

2.  Penelitian dan Pengembangan


 Sebuah artikel tidak akan menjadi artikel jika kita hanya
mengarangnya saja tetapi tidak menulisnya dalam bentuk kalimat. Begitu juga
dengan ilmu. Sebuah ilmu tidak akan terpakai dan berguna jika tidak
diaplikasikan dalam wujud nyata. Mahasiswa yang telah melakukan penelitian
diharuskan untuk mengembangkan dan menerapkannya dengan harapan akan
berguna bagi masyarakat di kemudian hari. Selain sebagai sebuah wadah atau
sistem pendidikan, perguruan tinggi pun memiliki kewajiban untuk
melakukan penelitian dan pengembangan. Sehingga peran perguruan tinggi
tidak hanya men-transfer ilmu yang sudah tersedia saja, namun perlu
mengembangkannya lagi melalui berbagai kegiatan penelitian guna
menambah inovasi untuk memperoleh perkembangan.
Kewajiban meneliti di perguruan tinggi tidak hanya ditujukan kepada
mahasiswanya saja, tapi para dosen pun memiliki kewajiban yang sama yaitu
melakukan penelitian untuk memperoleh hasil dengan harapan dapat
dikembangkan untuk kemajuan. Tapi bedanya jika mahasiswa melakukannya
sebagai syarat kelulusan dengan mengimplementasikan ilmu yang didapat
melalui penelitian, sedangkan kalau dosen menjadi prasyarat yang terkait
dengan jenjang karir. Namun tujuan utamanya tetap untuk pengembangan
ilmu yang ada dan penelitian hal-hal baru.
Mahasiswa dan budaya kampus yang berbasis pada penelitian dan
pengembangan, akan menghasilkan SDM yang memiliki kualitas baik dan
dapat di andalkan, Mahasiswa dengan kualitas baik adalah mahasiswa yang
cerdas, kritis, kreatif, dan tentu tidak sekedar bekerja ketika nanti berada di
lapangan karirnya, tetapi mampu membawa hasil yang bisa bermanfaat bagi
dirinya maupun orang lain.
Pada umumnya, negara-negara maju yang ada di dunia, memiliki
budaya atau kultur penelitian dan pengembangan yang sangat tinggi. Mereka
sangat memperhatikan kebutuhan di sektor pendidikan. Perkembangan
teknologi yang sangat cepat, inovasi baru, dan bahkan produk-produk
penyelesaian masalah yang mutakhir, berhasil lahir dari penelitian dan
pengembangan.
Research and Development, adalah dua hal berkaitan yang harus
senantiasa dilakukan oleh bangsa ini jika ingin terus maju dan berkembang.
Melaksanakan penelitian dan pengembangan, tentunya akan berdampak
positif kepada majunya negara Indonesia di berbagai sektor, seperti sektor
ekonomi, pendidikan, sosial, dan sektor-sektor lainnya di masyarakat.
Mahasiswa perguruan tinggi sebagai penerus bangsa pada umumnya
adalah orang-orang yang di-didik di kampus dan terbiasa untuk membuat
penelitian, membuat laporan, melaksanakan tugas sesuai dengan ilmu yang
dipahami, bukan hanya asal-asalan atau sekedar mengikuti kebiasaan saja.
Untuk itu, kedepannya ia akan menjadi Agent of Change, Social
Control, pemimpin masa depan yang mampu memecahkan masalah secara
mandiri, serta orang-orang penuh keahlian yang mampu memberikan solusi
atas berbagai masalah. Karena penelitian dan pengembangan memberikan
peluang yang dapat memberi pelajaran kepada mahasiswa untuk menemukan
solusi atas suatu permasalahan. Keahlian untuk meneliti dan mengembangkan
akan menjadikan mahasiswa menjadi berprestasi.
3. Pengabdian Kepada Masyarakat

Pengabdian masyarakat adalah aktivitas-aktivitas yang dilakukan


untuk masyarakat dan langsung dapat dirasakan manfaatnya. Mahasiswa-
mahasiswa lulusan perguruan tinggi sengaja dipersiapkan untuk mengabdi
pada masyarakat dengan dibekali ilmu-ilmu yang cukup. Hal itu dilakukan
supaya terjadi kontribusi antara perguruan tinggi dengan masyarakat. Dari sini
diharapkan masyarakat akan memberikan imbalan pada perguruan tinggi yang
dapat membantu perguruan tinggi dalam mengembangkan dunia pendidikan
dan teknologi. Siapa yang bertanggung jawab untuk mengabdi? Yang
bertanggung jawab untuk mengabdi ke masyarakat tentunya seluruh civitas
akedemika perguruan tinggi tersebut. Namun masing-masing tentunya
mengabdi dengan cara yang berbeda.
Bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat, misalnya melalui
organisasi-organisasi kemahasiswaan, entah itu dalam bentuk bakti sosial,
penyuluhan, pendampingan masyarakat atau hal lainnya. Sedangkan bentuk
pengabdian para dosennya bisa dalam bentuk jurnal-jurnal penelitian yang
bisa dikonsumsi oleh masyarakat secara luas atau penemuan-penemuan yang
pada akhirnya membantu masyarakat.
Tri Dharma Perguruan tinggi merupakan satu kesatuan yang saling
terkait. Ketiganya akan saling mempengaruhi dan dipengaruhi. Oleh karena
itu landasan pendidikan dan ilmu perlu diperkuat dengan sistem pengajaran
yang baik serta membangun budaya pendidikan yang positif. Misalnya dengan
mengembangkan budaya diskusi, sehingga sikap kritis mahasiswa tergali.
Setelah proses ini terlampaui, barulah penelitian dan pengembangan, serta
pemberdayaan masyarakat juga bisa terimplementasi sesuai dengan harapan
dan cita-cita Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Kegiatan mahasiswa yang biasa dilakukan pada tingkat akhir yaitu
“Kuliah Kerja Nyata” atau biasa disebut KKN bukan sekedar kegiatan
formalitas atau aktivitas biasa, kegiatan tersebut adalah pengabdian kepada
masyarakat yang merupakan bagian dari Tri Dharma perguruan tinggi
Ilmu yang bermanfaat bukan ilmu yang disimpan untuk diri sendiri,
ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang dapat kita aplikasikan dan bagikan
kepada masyarakat dengan harapan dapat membawa pengaruh positif terlebih
lagi dapat bermanfaat dan berdampak besar terhadap suatu perubahan kea rah
kemajuan. Kegiatan itu sendiri memanfaatkan ilmu pengetahuan dan
teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan kehidupan bangsa.
Kita bisa memulai kegiatan pengabdian masyarakat dengan menjadi
relawan disebuah kegiatan sosial. Ikut andil dalam organisasi peduli
lingkungan sekitar, maupun aktif menyuarakan pentingnya kebersamaan. Jiwa
dan semangat pengabdian kepada masyarakat, tentu saja tidak akan ada
artinya jika mahasiswa hanya menjadi cikal bakal manusia yang egois dan
tidak peduli terhadap masyarakat. Tentu bukan sesuatu yang baik, dimana
mahasiswa adalah harapan besar bangsa ini dan diharapkan mampu tumbuh,
berkembang, dan menjadi harapan masa depan bangsa.
Tentu masih banyak lagi hal – hal terkait pengamalan Tri Dharma
perguruan tinggi yang harus dipahami. Sudah semestinya kita sebagai
mahasiswa dapat bertanggung jawab atas masa depan bangsa Indonesia,
mewujudkan Tri Dharma perguruan tinggi dengan menjadikan bangsa
Indonesia menjadi bangsa yang mandiri dapat berdiri diatas kaki sendiri.
Mahasiswa sebaiknya terus belajar dan mengeksplor ilmu pengetahuan
sebanyak-banyaknya untuk pengembangan diri yang kelak diharapkan akan
bermanfaat untuk kemajuan diri, masyarakat, dan bangsa

Anda mungkin juga menyukai