Anda di halaman 1dari 3

Peranan Mahasiswa dalam Menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi

Pada saat ini, sekian juta mahasiswa menuntut ilmu diberbagai perguruan tinggi di
Indonesia. Angka ini terus bertambah seiring dengan banyak penyerapan mahasiswa baru dari
setiap universitas per tahunnya. Dengan kata lain, akan banyak siswa SMA yang merasakan
perubahan status menjadi mahasiswa.

Sebagai mahasiswa, penting sekali bagi kita semua untuk menyadari akan pentingnya
peran dan fungsi kita untuk kemajuan bangsa kedepannya. Tanggung jawab yang dipikul oleh
mahasiswa tertuangkan dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi. Tri Dharma Perguruan Tinggi
sendiri merupakan tiga pilar dasar pola pikir dan menjadi kewajiban bagi mahasiswa sebagai
kaum intelektual di negara ini. Karena mahasiswa memiliki posisi penting sebagai pejuang
terdepan dalam perubahan bangsa kita ke arah yang lebih baik.

Tri Dharma Perguruan Tinggi mencakup 3 hal penting yang harus dikembangkan. yaitu
pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Tiga hal ini saling berkaitan antara satu
sama lain sehingga harus diterapkan secara bersamaan. Masing-masing memiliki tugas dan
fungsi yang sama dan saling menunjang sehingga tidak bisa dipisahkan dalam pelaksanaannya.

1. Pendidikan
Pendidikan dan mahasiswa merupakan satu kesatuan yang selalu terkait.
Sebagai kaum intelektual, kualitas diri dalam hal pendidikan harus terus ditingkatkan
supaya mutu bangsa Indonesia juga bertambah berdasarkan ilmu yang dipelajari selama
jenjang pendidikan didunia kampus.

Dengan pendidikan, mahasiswa punya dasar berpikir yang benar dalam memutuskan
berbagai hal didunia kampus maupun pasca kampus. Pola berpikir yang benar umumnya
diperoleh selama menempuh masa pendidikan melalui berbagai proses belajar mengajar dan
pengalaman peribadi. Pendidikan yang ditempuh sesuai dengan pilihan program studi yang
disediakan oleh setiap universitas dimana nantinya akan menjadi fokus mahasiswa dalam
mengembangkan dan menerapkan ilmu pengetahuannya.

2. Penelitian
Chairuddin P. Lubis menjelaskan bahwa penelitian merupakan kegiatan dalam
menghasilkan pengetahuan empirik, teori, konsep, meteodologi, model atau informasi
baru yang memperkaya ilmu pengetahuan, teknologi dan atau kesenian. Dengan
berbekalkan ilmu pengetahuan yang diperoleh dari pendidikan, maka penelitian bisa
dilakukan dalam rangka kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sudah ada.

Penelitian merupakan bentuk implementasi dari ilmu pengetahuan yang diperoleh


semasa proses pendidikan di perguruan tinggi. Dengan melakukan penelitian, mahasiswa
punya peran langsung dalam menyelesaikan berbagai fenomena permasalahan ilmiah sesuai
dengan keilmuan yang digelutinya. Penelitian menjadi faktor penting untuk dalam
mempercepat perkembangan ilmu pengetahuan dasar maupun terapan yang manfaatnya bisa
dirasakan langsung maupun pada masa depan.

3. Pengabdian Masyarakat
Pendidikan dan penelitian yang dilakukan mahasiswa tidak akan memiliki
kegunaan yang signifikan apabila tidak diterapkan kepada masyarakat secara langsung.
Dalam hal ini, masyarakat adalah komponen penting yang harus tersentuh oleh
pendidikan dan penelitian yang dilakukan berbagai perguruan tinggi. Penelitian-
penelitian yang berkembang diperguruan tinggi seharusnya mempunyai manfaat yang
konkrit dan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat secara umum.

Pada dasarnya, pengabdian masyarakat bertujuan membantu masyarakat agar mau dan
mampu memenuhi kebutuhannya sendiri. Dengan kata lain, pengabdian masyarakat yang
dilakukan mahasiswa melalui berbagai aktivitasnya harus mampu menghasilkan output berupa
masyarakat yang lebih mandiri dengan memanfaatkan berbagai sumber daya yang ada.
Sekarang ini berbagai organisasi mahasiswa disetiap perguruan tinggi sudah sangat aktif
melakukan berbagai aktivitas pengabdian masyarakat seperti bina desa, pelatihan dan
penyuluhan masyarakat desa, bimbingan belajar kepada anak-anak, dan berbagai aktivitas
lainnya.

Dengan berubahnya status kita dari “siswa” menjadi “mahasiswa”, prinsip tri dharma
perguruan tinggi sudah mutlak menjadi tanggungjawab mahasiswa dalam penerapannya. Peran
sebagai mahasiswa harus benar-benar dijalankan dalam menunjang perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia kedepannya.

Menyadari penuh akan hal ini, seharusnya tidak ada lagi kata “malas” maupun
pemikiran negatif lainnya yang membuat mahasiswa lupa atau tidak mau tau tentang Tri
Dharma Perguruan Tinggi. Apabila Tri Dharma ini benar-benar dipahami secara mendalam
dan diterapkan oleh mahasiswa maka akan banyak hasil-hasil positif yang bisa dirasakan
langsung oleh banyak pihak.

Sayangnya, saat ini kesadaran mahasiswa akan tanggung jawabnya dalam menjalankan
Tri Dharma Perguruan Tinggi semakin menurun. Tri Dharma Perguruan Tinggi sebagai salah
satu pondasi dan dasar tanggung jawab yang dipanggul mahasiswa (sebagai bagian dari
perguruan tinggi) harus dikembangkan secara simultan dan bersama-sama. Dengan kondisi
Indonesia yang mulai memprihatinkan, sebagai mahasiswa kita perlu mengetahui dan
menyadari salah satu pedoman untuk melaksanakan tanggung jawabnya dalam rangka
menjawab tantangan negara dan bangsa Indonesia di masa depan.

Tri Dharma perguruan tinggi merupakan tiga pilar dasar pola pikir dan menjadi
kewajiban bagi mahasiswa sebagai kaum intelektual di negara ini. Karena mahasiswa adalah
ujung tombak perubahan bangsa kita ke arah yang lebih baik. Pernyataan ini menjadi terbukti
ketika kita melihat sejarah bangsa ini dimana sebagian perubahan besar yang ada di negara ini
dimulai oleh mahasiswa, dalam hal ini pemuda-pemudi Indonesia.
Perguruan tinggi juga dapat berperan dalam mengembangkan strategi kebudayaan, hal
tersebut sangat diperlukan dalam membangun peradaban bangsa, terutama untuk membangun
nilai-nilai yang sejalan dengan kemajemukan bangsa agar keberagaman diterima sebagai
sebuah kekayaan dan tidak dipertentangkan. Oleh karena itu, pembangunan peradaban itu
sendiri perlu berbasis pada nilai etika dan nilai budaya yang sudah melekat dalam jari diri
bangsa.

Anda mungkin juga menyukai