Anda di halaman 1dari 4

Universitas atau dikenal juga dengan perguruan tinggi adalah sekolah tingkat tinggi yang

diperuntukkan bagi mereka yang telah menyelesaikan pendidikan di sekolah tingkat menengah. Para
lulusan sekolah menengah atas akan dapat masuk ke perguruan tinggi yang mereka inginkan setelah
melewati tahap-tahap tertentu sesuai perguruan tinggi masing-masing, misalnya seleksi berkas-berkas
administratif dan tes masuk yang sangat ketat. Banyak siswa yang berusaha keras belajar untuk dapat
melanjutkan studi di perguruan tinggi karena belajar di perguruan tinggi sebenarnya adalah langkah
awal untuk mencapai cita-cita. Dilihat dari segi persaingan untuk masuk saja, perguruan tinggi sangat
berbeda dengan sekolah menengah atas, atau pun sekolah-sekolah lainnya. Perguruan tinggi sebagai
tingkatan tertinggi dari sistem belajar mengajar memiliki misi istimewa yang tidak dimiliki sekolah
tingkat lain. Misi ini adalah pendidikan, penelitian dan pengabdian yang lebih dikenal dengan
Tridharma Perguruan Tinggi. Misi ini adalah misi yang akan diemban dan harus dilaksanakan oleh
komunitas pendidikan yang ada di dalam perguruan tinggi tersebut. Ketiga misi ini bukanlah misi
yang mudah untuk dilaksanakan dan diwujudkan karena dituntut adanya ketekunan, tekad yang kuat
dan kerja sama yang baik antar semua pihak yang terkait.

Misi pertama adalah pendidikan. Maksud dari misi pertama ini adalah, bahwa perguruan tinggi
merupakan pusat pendidikan dimana semua yang ada di dalamnya akan selalu menuntut pengetahuan
dan pendidikan untuk kemajuan diri dan bangsa. Di perguruan tinggi, tidak hanya mahasiswa yang
menuntut ilmu. Para pengajar pun banyak yang menuntut ilmu di tingkat lebih tinggi baik untuk diri
sendiri maupun untuk diajarkan pada orang lain.

Misi kedua adalah penelitian. Ilmu pengetahuan, biak yang bersifat alami maupun sosial, merupakan
sesuatu yang bersifat dinamis dan selalu berkembang. Oleh karena itu, dibutuhkan orang-orang
berpikiran maju untuk terus mengembangkan diri dan ilmu pengetahuan yang ada dengan melakukan
penelitian-penelitian. Dengan adanya penelitian, maka ilmu pengetahuan akan terus berkembang
sesuai dengan perkembangan zaman. Dengan adanya penelitian juga, maka umat manusia akan dapat
menyesuaikan dirinya dengan perubahan-perubahan yang terjadi di bumi ini.

Misi ketiga adalah pengabdian. Setelah menuntut ilmu serta pendidikan, mengembangkan diri dengan
melakukan penelitian, maka semua hal yang telah dilaksanakan itu pun harus kembali ke masyarakat.
Orang-orang yang berada dalam komunitas pendidikan perguruan tinggi harus mengabdikan diri dan
ilmu yang dimilikinya kepada masyarakat, karena sesungguhnya mereka pun berasal dari masyarakat.
Ilmu yang dikembangkan dan pada akhirnya hanya disimpan untuk diri sendiri dan hanya digunakan
untuk memperkaya diri sendiri adalah sesuatu yang tidak baik, karena sesungguhnya tidak semua
orang berkesempatan sama dalam mendapatkan pendidikan yang baik. Maka dari itu, dibutuhkanlah
pengabdian yang tulus kepada masyarakat sehingga bangsa yang bersangkutan pun dapat
memperbaiki kualitas hidupnya dalam berbagai aspek.

Tridharma perguruan tinggi ini adalah tujuan utama dari diadakannya sebuah perguruan tinggi dengan
komunitas pendidikan tepat di tengah, khususnya para mahasiswa. Mahasiswa adalah orang-orang
berpendidikan yang akan membantu bangsanya dalam mewujudkan tiga misi di atas. Oleh karena
itulah para mahasiswa memiliki tempat dan peran tersendiri baik di perguruan tinggi maupun di
lingkungan masyarakat bahkan negaranya.

Peran mahasiswa yang pertama adalah sebagai Agent of Change yaitu agen perubahan. Mahasiswa
dituntut dapat membawa perubahan yang bermanfaat bagi masyarakatnya. Dengan adanya perubahan
ini maka masyarakat tidak akan terjebak dalam kehidupan yang statis dan tidak berkembang. Bahkan
mahasiswa telah membuat perubahan besar dalam sejarah bangsa Indonesia dengan jatuhnya sebuah
rezim pemerintahan. Dengan contoh ini, maka dapat diketahui bahwa sesungguhnya mahasiswa
memiliki kemampuan untuk melakukan perubahan yang manfaatnya akan kembali kepada
masyarakat.

Peran yang kedua adalah sebagai Iron Stock. Maksud dari Iron Stock adalah, bahwa mahasiswa
merupakan stok atau persediaan untuk sebuah kelanjutan kehidupan masyarakat, di mana persediaan
ini harus diletakkan dan dimanfaatkan sesuai bidangnya masing-masing. Dengan pemanfaatan diri
sesuai bidang masing-masing, maka diharapkan akan adanya keteraturan dalam kehidupan
masyarakat.

Peran yang terakhir adalah sebagai Moral Force. Mahasiswa dengan moral dan akhlaknya yang baik
dan beradab sesuai norma-norma yang berlaku diharapkan dapat menjadi panutan dan teladan bagi
masyarakat di sekitarnya. Dengan berperannya mahasiswa dalam hal ini, perbaikan moral bangsa
menjadi lebih baik pun akan dapat dicapai.

Pada akhirnya mahasiswa, dalam berbagai aspek harus dapat memberikan kebaikan dalam berbagai
bentuk kepada masyarakatnya. Sebagai warga perguruan tinggi dan dengan tanggung jawab yang
tinggi, maka peran mahasiswa dalam mencapai tridharma perguruan tinggi akan membawa kemajuan
bagi bangsa.

Pada saat ini, sekian juta mahasiswa menuntut ilmu diberbagai perguruan tinggi di Indonesia. Angka
ini terus bertambah seiring dengan banyak penyerapan mahasiswa baru dari setiap universitas per
tahunnya. Dengan kata lain, akan banyak siswa SMA yang merasakan perubahan status menjadi
mahasiswa.

Sebagai mahasiswa, penting sekali bagi kita semua untuk menyadari akan pentingnya peran dan
fungsi kita untuk kemajuan bangsa kedepannya. Tanggung jawab yang dipikul oleh mahasiswa
tertuangkan dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi. Tri Dharma Perguruan Tinggi sendiri merupakan
tiga pilar dasar pola pikir dan menjadi kewajiban bagi mahasiswa sebagai kaum intelektual di negara
ini. Karena mahasiswa memiliki posisi penting sebagai pejuang terdepan dalam perubahan bangsa kita
ke arah yang lebih baik.

Tri Dharma Perguruan Tinggi mencakup 3 hal penting yang harus dikembangkan. yaitu pendidikan,
penelitian dan pengabdian masyarakat. Tiga hal ini saling berkaitan antara satu sama lain sehingga
harus diterapkan secara bersamaan. Masing-masing memiliki tugas dan fungsi yang sama dan saling
menunjang sehingga tidak bisa dipisahkan dalam pelaksanaannya.

1. Pendidikan
Pendidikan dan mahasiswa merupakan satu kesatuan yang selalu terkait. Sebagai kaum intelektual,
kualitas diri dalam hal pendidikan harus terus ditingkatkan supaya mutu bangsa Indonesia juga
bertambah berdasarkan ilmu yang dipelajari selama jenjang pendidikan didunia kampus.

Dengan pendidikan, mahasiswa punya dasar berpikir yang benar dalam memutuskan berbagai hal
didunia kampus maupun pasca kampus. Pola berpikir yang benar umumnya diperoleh selama
menempuh masa pendidikan melalui berbagai proses belajar mengajar dan pengalaman peribadi.
Pendidikan yang ditempuh sesuai dengan pilihan program studi yang disediakan oleh setiap
universitas dimana nantinya akan menjadi fokus mahasiswa dalam mengembangkan dan menerapkan
ilmu pengetahuannya.
2. Penelitian
Chairuddin P. Lubis menjelaskan bahwa penelitian merupakan kegiatan dalam menghasilkan
pengetahuan empirik, teori, konsep, meteodologi, model atau informasi baru yang memperkaya ilmu
pengetahuan, teknologi dan atau kesenian. Dengan berbekalkan ilmu pengetahuan yang diperoleh dari
pendidikan, maka penelitian bisa dilakukan dalam rangka kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang sudah ada.

Penelitian merupakan bentuk implementasi dari ilmu pengetahuan yang diperoleh semasa proses
pendidikan di perguruan tinggi. Dengan melakukan penelitian, mahasiswa punya peran langsung
dalam menyelesaikan berbagai fenomena permasalahan ilmiah sesuai dengan keilmuan yang
digelutinya. Penelitian menjadi faktor penting untuk dalam mempercepat perkembangan ilmu
pengetahuan dasar maupun terapan yang manfaatnya bisa dirasakan langsung maupun pada masa
depan.

3. Pengabdian Masyarakat
Pendidikan dan penelitian yang dilakukan mahasiswa tidak akan memiliki kegunaan yang signifikan
apabila tidak diterapkan kepada masyarakat secara langsung. Dalam hal ini, masyarakat adalah
komponen penting yang harus tersentuh oleh pendidikan dan penelitian yang dilakukan berbagai
perguruan tinggi. Penelitian-penelitian yang berkembang diperguruan tinggi seharusnya mempunyai
manfaat yang konkrit dan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat secara umum.

Pada dasarnya, pengabdian masyarakat bertujuan membantu masyarakat agar mau dan mampu
memenuhi kebutuhannya sendiri. Dengan kata lain, pengabdian masyarakat yang dilakukan
mahasiswa melalui berbagai aktivitasnya harus mampu menghasilkan output berupa masyarakat yang
lebih mandiri dengan memanfaatkan berbagai sumber daya yang ada. Sekarang ini berbagai organisasi
mahasiswa disetiap perguruan tinggi sudah sangat aktif melakukan berbagai aktivitas pengabdian
masyarakat seperti bina desa, pelatihan dan penyuluhan masyarakat desa, bimbingan belajar kepada
anak-anak, dan berbagai aktivitas lainnya.

Dengan berubahnya status kita dari “siswa” menjadi “mahasiswa”, prinsip tri dharma perguruan tinggi
sudah mutlak menjadi tanggungjawab mahasiswa dalam penerapannya. Peran sebagai mahasiswa
harus benar-benar dijalankan dalam menunjang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia kedepannya.

Menyadari penuh akan hal ini, seharusnya tidak ada lagi kata “malas” maupun pemikiran negatif
lainnya yang membuat mahasiswa lupa atau tidak mau tau tentang Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Apabila Tri Dharma ini benar-benar dipahami secara mendalam dan diterapkan oleh mahasiswa maka
akan banyak hasil-hasil positif yang bisa dirasakan langsung oleh banyak pihak.

Sayangnya, saat ini kesadaran mahasiswa akan tanggung jawabnya dalam menjalankan Tri Dharma
Perguruan Tinggi semakin menurun. Tri Dharma Perguruan Tinggi sebagai salah satu pondasi dan
dasar tanggung jawab yang dipanggul mahasiswa (sebagai bagian dari perguruan tinggi) harus
dikembangkan secara simultan dan bersama-sama. Dengan kondisi Indonesia yang mulai
memprihatinkan, sebagai mahasiswa kita perlu mengetahui dan menyadari salah satu pedoman untuk
melaksanakan tanggung jawabnya dalam rangka menjawab tantangan negara dan bangsa Indonesia di
masa depan.
Tri Dharma perguruan tinggi merupakan tiga pilar dasar pola pikir dan menjadi kewajiban bagi
mahasiswa sebagai kaum intelektual di negara ini. Karena mahasiswa adalah ujung tombak perubahan
bangsa kita ke arah yang lebih baik. Pernyataan ini menjadi terbukti ketika kita melihat sejarah bangsa
ini dimana sebagian perubahan besar yang ada di negara ini dimulai oleh mahasiswa, dalam hal ini
pemuda-pemudi Indonesia.

Perguruan tinggi juga dapat berperan dalam mengembangkan strategi kebudayaan, hal tersebut sangat
diperlukan dalam membangun peradaban bangsa, terutama untuk membangun nilai-nilai yang sejalan
dengan kemajemukan bangsa agar keberagaman diterima sebagai sebuah kekayaan dan tidak
dipertentangkan. Oleh karena itu, pembangunan peradaban itu sendiri perlu berbasis pada nilai etika
dan nilai budaya yang sudah melekat dalam jari diri bangsa.

Anda mungkin juga menyukai