Disusun oleh :
NURWAHID STYANTO
6122120009
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN VOKASIONAL TEKNIK MESIN OTOMOTIF
UNIVERSITAS IVET SEMARANG
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Jepang adalah salah satu negara maju di dunia yang mempunyai standar pendidikan
tinggi dan pemerintah telah mendukung secara penuh pengembangan pendidikan di
masyarakat, setiap orang di Jepang lebih dihargai oleh ketercapaian mereka di bidang
pendidikan. Upaya pemerintah dan bangsa Jepang dalam meningkatkan pendidikan bisa
dikatakan berhasil. Pendidikan yang meluas dan membumi membuat hampir semua orang
Jepang melek huruf mendekati angka 100%.
Dari hal diatas dapat dipahami, bahwa pendidikan di Jepang merupakan suatu hal
yang sangat penting untuk terus dikembangkan. Karena mengingat juga Jepang merupakan
negara yang memiliki perkembangan teknologi yang luar biasa, dan hal ini memerlukan
dukungan besar pula dari pendidikan. Tak heran memang jika Jepang menjadi salah satu
negara yang dijadikan sebagai pencerah dalam melakukan perkembangan pendidikan untuk
negara lain, termasuk Indonesia.
Pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Republik
Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokraris serta bertanggung jawab.Untuk
mengemban fungsi tersebut pemerintah menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional
sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
Dalam mewujudkan manusia yang mempunyai sikap dan prilaku baik serta berilmu,
dunia pendidikan tidak bisa lepas dari manusia tersebut. Pendidikan tersebut mulai dari
pendidikan anak usia dini (TK), pendidikan Sekolah Dasar, Pendidikan di SMP serta
pendidikan lainnya yang setara atau yang lebih tinggi. Untuk itu undang-undang ikut serta
dalam mengatur pendidikan itu yang terdapat dalam UU No 20 tahun 2003. Bagaimanakan
mengimplementasikan pendidikan di Indonesia berdasarkan undang- undang tersebut? Untuk
mengetahui lebih jelas mengenai masalah pendidikan di Jepang dan Indonesia , di dalam
makalah ini penulis akan sedikit membahasnya dengan harapan supaya bisa bermanfaat bagi
pembaca dan khususnya bagi penulis.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sistem pendidikan di Indonesia ?
2. Bagaimana sistem pendidikan di Jepang?
3. Apa saja perbedaan pendidikan yang ada di Jepang dan di Indonesia?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sistem Pendidikan yang ada di Indonesia
1. Pendidikan Menurut UU No. 20 Tahun 2003
Dalam perspektif teoritik, pendidikan seringkali diartikan dan dimaknai orang
secara beragam, bergantung pada sudut pandang masing-masing dan teori yang
dipegangnya. Terjadinya perbedaan penafsiran pendidikan dalam konteks akademik
merupakan sesuatu yang lumrah, bahkan dapat semakin memperkaya khazanah
berfikir manusia dan bermanfaat untuk pengembangan teori itu sendiri. Tetapi untuk
kepentingan kebijakan nasional, seyogyanya pendidikan dapat dirumuskan secara jelas
dan mudah dipahami oleh semua pihak yang terkait dengan pendidikan, sehingga
setiap orang dapat mengimplementasikan secara tepat dan benar dalam setiap praktik
pendidikan.
Untuk mengetahui definisi pendidikan dalam perspektif kebijakan, kita telah
memiliki rumusan formal dan operasional, sebagaimana termaktub dalam UU No. 20
Tahun 2003 Tentang SISDIKNAS, yakni:
”Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.”
c. Merupakan proses
e. Prinsip desentralisasi
pembudayaan dan
pemberdayaan peserta
didik
d. Diselenggarakan
dengan memberi
keteladanan
e. Diselenggarakan
dengan budaya
“Calistung”
f. Diselenggarakan
dengan
memberdayakan
semua komponen
masyarakat
BAB III
KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas, maka dapat ditarik kesimpulan:
Sistem Pendidikan di Indonesia di atur dalam UU No. 20 Tahun 2003 yaitu tentang
Sistem Pendidikan Nasional. Jalur Pendidikan di Indonesia meliputi nonformal, formal dan
informal. Jenjang pendidikan formal terdiri dari jenjang pendidikan dasar, menengah dan
atas.
Sistem pendidikan Jepang bisa dikategorikan sebagai suatu sistem pendidikan
tradisional. Pemerintah pusat memegang kontrol pendidikan, termasuk menentukan
kurikulum yang berlaku secara nasional baik bagi sekolah negeri ataupun sekolah swasta.
Jenjang pendidikan di Jepang meliputi: Taman Kanak-Kanak (satu sampai tiga tahun),
Sekolah Dasar (enam tahun), Sekolah Menengah Pertama (tiga tahun), Sekolah Menengah
Atas (tiga tahun), dan Universitas (pada umumnya empat tahun). Ada juga Junior
College (akademi) yang menyelenggarakan studi dua atau tiga tahun
Perbedaan pendidikan antara Jepang dan Indonesia ini terdiri dari beberapa aspek,
yaitu: 1) Tujuan Pendidikan Nasional, 2) Prinsip penyelenggaraan Pendidikan, 3) Acuan
Pendidikan, 4) Pengembangan Kurikulum Sekolah, dan 5) Kemunduran Pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA
Achmadi dan Shobahiya, Mahasri.“Sistem Pendidikan (Studi Komparasi antara Indonesia dan
Jepang).” Jurnal Ishraqi. Vol. IV No. 1 Januari-Juni 2008.
Adriani, Sri Dewi. “Dampak Kemajuan Pendidikan Terhadap Munculnya Fenomena Juken
Jigoku (Neraka Ujian Masuk) Di Jepang.” Humaniora 1, no. 1 (2010): 142–49.
Putra, Armansya. “Mengkaji & Membandingkan Kurikulum 7 Negara (Malaysia, Singapura, Cina,
Korea, Jepang, Amerika dan Finlandia).” Program Studi Biologi Universitas Samawa
Sumatera Barat.
Tukiyo. “Sistem Pendidikan dan Pendidikan Karakter di Jepang serta Perbandingannya dengan di
Indonesia.” FKIP Universitas Widya Dharma Klaten.