Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

“SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL DI INDONESIA”

Dosen Pengampu: Dra. Siti Asiah, M.Pd.I

Disusun oleh:

KELOMPOK 6:

DESMA ENAWATI (201220142)

RIFALDI WIRANATA (201220163)

SRI YANTI (201220158)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAH THAHA SYAIFUDDIN JAMBI

TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr... Wb....


Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya
sehingga kami, kelompok 6 selaku penyusun telah menyelesaikan pembuatan makalah
berdasar mata kuliah Pengantar Ilmu Pendidikan, yang berjudul "SISTEM PENDIDIKAN
NASIONAL DI INDONESIA".

Makalah ini kami susun dengan segala kemampuan kami dan semaksimal mungkin.
Namun, kami menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini tentu tidaklah sempurna
danmasih banyak kesalahan serta kekurangan. Maka dari itu sebagai penyusun makalah ini
kami mohon kritik, saran dan pesan dari semua yang membaca makalah ini terutama dosen
mata kuliah Pengantar Ilmu Pendidikan Ibu Dra. Siti Asiah, M.Pd.I sebagai bahan koreksi
bagi kami.

Akhir kata, penulis mengucapakan terima kasih kepada semua pihak.Semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi kita
Wassalamualaikum Wr. Wb...

Tim penulis

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian sistem pendidikan
B. Tujuan dan fungsi sistem pendidikan
C. Visi misi sistem pendidikan nasional
D. Jalur pendidikan nasional
E. Sistem pendidikan indonesia saat
F. Sistem pendidikan yang seharusnya berjalan
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
C. Harapan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH


Pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
Negara yang demokraris serta bertanggung jawab.Untuk mengemban fungsi tersebut
pemerintah menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional sebagaimana
tercantum dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.

Sistem pendidikan Indonesia yang telah di bagun dari dulu sampai sekarang
ini, teryata masih belum mampu sepenuhnya menjawab kebutuhan dan tantangan
global untuk masa yang akan datang, Program pemerataan dan peningkatan kulitas
pendidikan yang selama ini menjadi focus pembinaan masih menjadi masalah yang
menonjol dalam dunia pendidikan di Indonesia ini.

Sementara itu jumlah penduduk usia pendidikan dasar yang berada di luar dari
sistem pendidikan nasional ini masih sangatlah banyak jumlahnya, dunia pendidikan
kita masih berhadapan dengan berbagai masalah internal yang mendasar dan bersifat
komplek, selain itu pula bangsa Indonesia ini masih menghadapi sejumlah
problematika yang sifatnya berantai sejak jenjang pendidikan mendasar sampai
pendidikan tinggi.

Kualitas pendidikan di Indonesia masih jauh yang di harapkan, menurut hasil


penelitian The political and economic rick consultacy ( PERC ) medio September
2001, dinyatakan bahwa sistem pendidikan di Indonesia ini berada di urutan 12 dari
12 negara di asia, bahkan lebih rendah dari Vietnam, dan berdasarkan hasil
pembangunan PBB ( UNDP ) pada tahun 2000, Kualitas SDM Indonesia menduduki
urutan ke 109 dari 174 negara.

Nah upaya untuk membagun SDM yang berdaya saing tinggi, berwawasan iptek, serta
bermoral dan berbudaya bukanlah suatu pekerjaan yang gampang, di butuhkanya
partisipasi yang strategis dari berbagai komponen yaitu : Pendidikan awal di keluarga,
Kontrol efektif dari masyarakat, dan pentingnya penerapan sistem pendidikan
pendidikan yang khas dan berkualitas oleh Negara.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang di maksud dengan sistem pendidikan nasional ?
2. apa saja tujuan dan fungsi dari pendidikan nasional ?
3. apa saja Visi dan Misi dari sistem pendidikan nasional ?
4. apa saja jalur pendidikan nasional ?
5. Bagaimana sistem pendidikan nasional yang berlangsung saat ini ?
6. Bagaimana upaya – upaya untuk pengembangan sistem pendidikan nasional ?

C. TUJUAN
1. Mengetahui pengertian Sistem Pendidikan Nasional.
2. Mengetahui tujuan dan fungsi dari sistem pendiikan nasional.
3. Mengetahui visi dan misi dari sistem pendidikan nasional.
4. Mengetahui jalur pendidikan mnasional.
5. Mengetahui bagaimana sistem pendidikan yang berlangsung saat ini.
6. Mengetahui upaya – upaya untuk pengembangan sistem pendidikan nasional.
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN SISTEM PENDIDIKAN


 Sistem : Suatu perangkat yang saling bertautan, yang tergabung menjadi suatu
keseluruhan.
 Pendidikan : Suatu usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan
bimbingan, pengajaran, dan/atau latihan.
 Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan pancasila dan UUD
negara republik indonesia tahun 1945 yang berakar pada pada nilai – nilai agama ,
kebudayaan nasional indonesia dan tanggap terhadap tuntutan jaman .
Undang – undang dasar 1945
Pasal 31 ayat 1 bahwa setiap warga berhak mendapatkan pendidikan.
Pasal 31 ayat 2 bahwa setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan
pemerintah wajib membiayaiya.
 Sistem Pendidikan Nasional : Satu kesatuan yang utuh dan menyeluruh yang
saling bertautan dan berhubungan dalam suatu sistem untuk mencapai tujuan
pendidikan nasional secara umum.
Menurut UU no.2 thn 1989 yang ditetapkan pada 27-03-1989
BAB I pasal 1
Sistem Pendidikan Nasional : Suatu keseluruhan yang terpadu dari semua satuan
dan kegiatan pendidikan yang berkaitan untuk mengusahakan tercapainya tujuan
pendidikan nasional.
UU No.20 tahun 2003
Sistem pendidikan nasional harus mampu menjamin pemerataan kesempatan
pendidikan, peningkatan mutu serta relevasi dan efesiensi manajemen pendidikan
untuk menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal,
nasional, dan global sehingga perlu dilakukan pembaharuan pendidikan secara
terencana, terarah dan berkesinambungan.

B. TUJUAN DAN FUNGSI SISTEM PENDIDIKAN


 Tujuan sistem pendidikan Nasional
Tujuan pendidikan nasional adalah untuk mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, agar berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa, berakhlak mulia, berilmu, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab
 Fungsi sistem pendidikan nasional
Pendidikan Nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan serta
meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia Indonesia dalam rangka
upaya mewujudkan tujuan nasional.

C. VISI MISI SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL


 Visi
Pendidikan nasional itu mempunyai visi yaitu terwujudnya sistem pendidikan
nasional sebagai pranata social yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan
semua warga Negara Indonesia berkembang menjadi manusia yang berkualitas,
sehingga mampu dan prokatif memjawab tantangan zaman yang selalu berubah.

 Misi
Dengan visi pendidikan nasional tersebut tentu aka nada misi dari pendidikan
nasional tersebut yaitu :
Mengupayakan peluasan dan pemerataan kesempatan memperolel pendidikan
yang bermutu bagi seluruh rakyat Indonesia.
Membantu dan memfasilitasi pengembangan potensi anak bangsa secara utuh
sejak dini sampai akhir hayat dalam rangka mewujudkan masyarakat belajar.
Meningkatkan kualitas proses pendidikan untuk megoptimalkan pembentukan
kepribadian yang bermoral.
Meningkatkan keprofesionalan dan akuntabilitas lembaga pendidikan sebagai
pusat pembudayaan ilmu pengetahuan, keterampilan, pegalaman, siakap dan nilai
berdasarkan standar nasional dan global
Memberdayakan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan
berdasarkan prinsip otonomi dalam konteks Negara Kesatuan RI.

D. JALUR PENDIDIKAN NASIONAL


Di dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan nasional pada Pasal 13
ayat (1) disebutkan bahwa jalur pendidikan terdiri atas pendidikan formal, non formal
dan informal yang dapat saling melengkapi dan memperkaya.
 Pendidikan formal
Pendidikan formal yang disebut juga dengan Pendidikan pesekolahan, yang sudah
tidak asing lagi kita degar yaitu ;
Pendidikan Dasar
1. Sekolah dasar (SD), Madrasah ibtidaiyah ( MI )
2. Sekolah menegah pertama ( SMP ), Madrasah Tsanawiyah ( Mts )

Pendidikan Menegah
1. Sekolah menegah atas ( SMA )
2. Madrasah Aliyah ( MA )
3. Sekolah Menegah Kejuruan ( SMK )
4. Madrasah Aliyah Kejuruan ( MAK )
Mengenyam pendidikan pada pendidikan formal yang diakui oleh lembaga
pendidikan Negara adalah sesuatu yang wajib dilakukan diindonesia. Mulai dari
kalangan yang miskin samnpai yang kaya itu harus bersekolah, minimal 9 tahun
lamanya hingga lulus SMP.
Sebagai lembaga pendidikan formal, sekolah yang lahir dan berkembang secara
efektif dan efisien dari pemerintah untuk masyarakat merupakan perangkat yang
berkewajiban untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam menjadi
warga Negara.

 Pendidikan Nonformal
Pendudikan nonformal diselenggarakan bagi warga masyarakat yang memerlukan
layanan pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti, penambah, dan pelengkap
pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat.
Contoh pendidikan nonformal yaitu :
1. Lembaga kursus
2. Lembaga penelitian
3. Kelompok belajar
4. Pusat kegiatan belajar masyarakat
Hasil pendidikan nonformal dapat dihargai setara dengan hasil program
pendidikan formal setelah melalui proses penilaian peyetaraan oleh lembaga yang
ditunjukan oleh pemerintah atau pemerintahan daerah dengan mengacu pada
setandar nasional pendidikan.

 Pendidikan Informal
Kegiatan pendidikan informal yang dilakukan oleh keluarga dan lingkungan
berbentuk kegiatan belajar mandiri.
Hasil pendidikan informal diakui sama dengan pendidikan formal dan nonformal
setelah peserta didik lulus ujian sesuai dengan standar nasional pendidikan.
E. SISTEM PENDIDIKAN INDONESIA SAAT INI
Sistem pendidikan yang telah berlangsung saat ini masih cenderung mengeksploitasi
peserta didik, indikator yang digunakanpun cenderung menggunakan indikator
kepintaran, sehingga secara secara nilai dirapot maupun izasa tidak serta merta
menunjukkan peserta didik akan mampu bersaing maupun bertahan di tegah
gencarnya industrialisasi yang berlangsung saat ini.
Nah bagaimana sistem pendidikan di Indonesia menciptakan anak bangsa yang
memiliki sensitifitas terhadap lingkungan hidup yang krisis sumber – sumber
kehidupan, serta mendorong terjadinya sebuah kebersamaan dalam keadilan hak.
Sistem pendidikan harus lebih ditunjukan agar terjadi keseimbangan terhadap
ketersediaan sumber daya alam serta kepentingan – kepentingan ekonomi dengan
tidak meninggalkan sistem sosial dan budaya yang telah dimiliki oleh bangsa
indonesia.

F. SISTEM PENDIDIKAN YANG SEHARUSNYA BERJALAN


Pada dasarnya sebuah sIstem pendidikan dibuat untuk mempermudah pendidikan itu
sendiri,Tapi kenyataannya sekarang sistem yang ada saat ini terkesan ada indikasi
sedikit mempersulit keadan.
Indikasi itu muncul bukan hanya karena system pendidikan yang ada saat ini tidak
baik,melainkan oknum-oknum yang menjalankan system tersebut yang kualitasnya
belum merata dan sama baiknya.

Jadi seharusnya sistem pendidikan di Indonesia itu


 Sistem yang bersifat objektif dalam baerbagai aspek (dalam hal ini adalah
sistem pendidikan di Indonesia)
 Kemudian setelah system itu dibuat secara objektif, Orang-orang yang
menjalankan system itu haruslah berkualitas
 Sehingga terciptalah sebuah system yang berjalan dengan baik
 Dan kemudian menciptakan kondisi yang baik pula

Sistem Pendidikan Nasional ditetapkan melalui undang-undang berupa Undang-


undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989 dan ditetapkan pada tanggal 27
Maret 1989.

G. PASAL – PASAL YANG MENYANGKUT SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL


Peserta Didik
Pasal 23
1. Pendidikan nasional bersifat terbuka dan memberikan keleluasaan gerak kepada
peserta didik.
2. Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur oleh Menteri.

Pasal 24
Setiap peserta didik pada suatu satuan pendidikan mempunyai hak-hak berikut:
1. mendapat perlakuan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya;
2. mengikuti program pendidikan yang bersangkutan atas dasar pendidikan
berkelanjutan, baik untuk mengembangkan kemampuan diri maupun untuk
memperoleh pengakuan tingkat pendidikan tertentu yang telah dibakukan;
3. mendapat bantuan fasilitas belajar, beasiswa, atau bantuan lain sesuai dengan
persyaratan yang berlaku;
4. pindah ke satuan pendidikan yang sejajar atau yang tingkatnya lebih tinggi sesuai
dengan persyaratan penerimaan peserta didik pada satuan pendidikan yang hendak
dimasuki;
5. memperoleh penilaian hasil belajarnya;
6. menyelesaikan program pendidikan lebih awal dari waktu yang ditentukan;
7. mendapat pelayanan khusus bagi yang menyandang cacat.

Pasal 25
Setiap peserta didik berkewajiban untuk ikut menanggung biaya penyelenggaraan
pendidikan, kecuali bagi peserta didik yang dibebaskan dari kewajiban tersebut sesuai
dengan peraturan yang berlaku;
Mematuhi semua peraturan yang berlaku;
Menghormati tenaga kependidikan;
Ikut memelihara sarana dan prasarana serta kebersihan, ketertiban, dan keamanan
satuan pendidikan yang bersangkutan.
Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur oleh Menteri.

Pasal 26
Peserta didik berkesempatan untuk mengembangkan kemampuan dirinya dengan
belajar pada setiap saat dalam perjalanan hidupnya sesuai dengan bakat, minat, dan
kemampuan masing- masing.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Sistem pendidikan nasional adalah suatu sistem dalam suatu negara yang mengatur
pendidikan yang ada di negaranya agar dapat mencerdaskan kehidupan bangsa, agar
tercipta kesejahteraan umum dalam masyarakat. Penyelenggaraan sistem pendidikan
nasional disusun sedemikian rupa,meskipun secara garis besar ada persamaan dengan
sistem pendidikan nasional bangsa-bangsa lain, sehingga sesuai dengan kebutuhan
akan pendidikan dari bangsa itu sendiri yang secara geografis, demokrafis, histories,
dan kultural berciri khas.
Jenjang pendidikan diawali dari jenjang pendidikan dasar yang memberikan dasar
yang diperlukan untuk hidup dalam masyarakat dan berupa prasyarat untuk mengikuti
pendidikan menengah. Yang diselenggarakan di SLTA. Pendidikan menengah
berfungsi memperluas pendidikan dasar. Dan mempersiapkan peserta didik untuk
melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi.

B. SARAN
Penyelenggaraan sistem pendidikan nasional harus di tingkatkan lagi .
Kepada masyarakat agar ikut berpartisifasi dalam memajukan pendidikan di
indonesia.
Kepada pemerintah diharapkan agar dalam pembuatan sistem pendidikan nasional ini
hendaknya melibatkan pihak - pihak yang dapat ikut dalam memajukan pendidikan
nasional.

C. HARAPAN
Agar pendidikan di Indonesia ke depannya menjadi lebih baik lagi dan berkualitas,
sehingga diharapkan kepada seluruh lapisan masyarakat agar mendapat pengajaran
yang sesuai dengan UUD 1945 Pasal 31 Ayat 1.
DAFTAR PUSTAKA

Depdikbud. 1989. UU RI No. 2 Tahun 1982 tentang Sistem Pendidikan Nasional besrta
penjelasannya. Jakarta: Balai Pustaka.
Depdikbud. 1989. UU RI No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional beserta
penjelasannya. Jakarta: Balai Pustaka.
Nawawi, Hadari. 1983. Perundang-Undangan Pendidikan. Jakarta: Ghalia.
Tirtarahardja, Umar dan La sulo. 2005. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

Anda mungkin juga menyukai