Di Susun Oleh :
1. Ayu Astriana / 10121070
2. Muflikhatul khofifah / 10119012
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala karunia Nikmat-Nya yang telah
memberikan bimbingan serta pertolongan kepada penulis, sehingga setelah banyak melalaui
prorses, penulis mampu menyelesaikan makalah yang berjudul ”Belajar dalam system
pendidikan nasional” Makalah ini dapat diselesaikan tepat waktu yang tidak lepas dari
bantuan dan dukungan dari berbagai pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu – persatu .
Untuk itu saya ucapkan terimakasih.
Penulis menyadari bahwa makalah ini sangat jauh dari kata sempurna . Oleh karena
itu, dengan segala kerendahan hati kami, mohon maaf yang sebesar – besarnya. Penulis harap
para pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun agar penulis
menjadi lebih baik lagi dikemudian hari.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Sistem Pendidikan Nasional ?
2. Apa tujuan dan fungsi Sistem Pendidikan Nasional ?
3. Bagaimana penyelenggaraan Sistem Pendidikan Nasional ?
4. Apa saja Visi dan Misi Sistem Pendidikan Nasional ?
5. Bagaimana prinsip penyelenggraan pendidikan nasional ?
6. Apa saja komponen-komponen dan sarana penunjang komponen-komponen
Sistem Pendidikan Nasional ?
7. Bagaimana sistem pendidikan Indonesia saat ini ?
C. Tujuan
1. Mengetahui Sistem Pendidikan Nasional.
2. Mengetahui fungsi dan tujuan Sistem Pendidikan Nasional.
3. Mengetahui Visi dan Misi Sistem Pendidikan Nasional
4. Agar mengetahui bagaimana sebenarnya penyelenggaraan sisitem pendidikan
nasional yang benar.
5. Mengetahui prinsip penyelenggaran pendidikan nasional.
6. Menegtahui komponen-komponen dan sarana penunjang komponen-komponen
Sistem Pendidikan Nasional.
7. Mengetahui sistem pendidikan Indonesia saat ini.
BAB II
PEMBAHASAN
a. Kurikulum
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi
dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu ( UU No. 20 tahun 2003 pasal 1 ayat 19 ). Kurikulum disusun sebagai
alat untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasiona1.Kurikulum pada semua
jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi
sesuai dengan satuan pendidikan, potensi, potensi daerah, dan peserta didik.
Kurikulum disusun sesuai dengan jenjang pendidikan dalam kerangka negara
kesatuan Republik Indonesia dengan memperhatikan : peningkatan iman dan
taqwa; peningkatan akhlak mulia; peningkatan potensi,kecerdasan, dan minat
peserta didik; keragaman potensi daerah dan lingkungan; tuntutan
pembangunan daerah dan nasional; tuntutan dunia kerja; perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni; agama; dinamika perkembangan global;
persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan. (UU No. 20 thn 2003 pasal 36).
b. Tenaga Pendidik
Tenaga kependidikan merupakan ujung tombak usaha perwujudan tujuan
pendidikan. Tugas pokok mereka adalah menyelenggarakan kegiatan
mengajar, melatih, meneliti, mengembangkan, mengelola, dan/atau
memberikan pelayanan teknis dalam bidang pendidikan. Mereka terdiri dari
tenaga-tenaga pendidik, pengelola satuan pendidikan, penilik, penga-was,
peneliti dan pengembang dalam bidang pendidikan, pustakawan, laboran, dan
teknisi sumber belajar. Mereka seharusnya merupakan orang-orang yang
profesional yang menguasai tugasnya dan memiliki dedikasi dalam
melaksanakan tugasnya.
c. Sumber Daya Pendidikan
Berhasilnya suatu satuan pendidikan dalam menunaikan fungsinya perlu
ditunjang dengan penyediaan sumberdaya pendidikan yang meliputi: gedung
dan perlengkapannya, sumber belajar seperti buku-buku dan alat-alat bantu
mengajar dan dana yang memadai.
H. Jalur Pendidikan
Jalur Pendidikan adalah wahana yang dilalui peserta didik untuk mengembangkan
potensi diri dalam suatu proses pendidikan yang sesuai dengan tujuan pendidikan.
Jalur pendidikan terdiri atas pendidikan formal, nonformal, dan informal yang dapat
saling melengkapi dan memperkaya.Jalur pendidikan terdiri atas:
a) Pendidikan Formal
Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang
terdiri atas:
1. Pendidikan Dasar
Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang melandasi
jenjang pendidikan menengah. Setiap warga negara yang berusia tujuh sampai
dengan lima belas tahun wajib mengikuti pendidikan dasar. Pemerintah dan
Pemerintah Daerah menjamin terselenggaranya wajib belajar bagi setiap
warga negara yang berusia 6 (enam) tahun pada jenjang pendidikan dasar
tanpa memungut biaya.
Pendidikan dasar berbentuk: Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah
(MI) atau bentuk lain yang sederajat; serta Sekolah Menengah Pertama (SMP)
dan Madrasah Tsanawiyah (MTs), atau bentuk lain yang sederajat.
2. Pendidikan Menengah
Pendidikan menengah merupakan lanjutan pendidikan dasar. Pendidikan
menengah terdiri atas pendidikan menengah umum dan pendidikan menengah
kejuruan.
Pendidikan menengah berbentuk:
1) Sekolah Menengah Atas (SMA),
2) Madrasah Aliyah (MA),
3) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan
4) Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK), atau bentuk lain yang sederajat.
3. Pendidikan Tinggi
Pendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah
yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister, spesialis, dan
doktor yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi.
Perguruan tinggi dapat berbentuk:
1. Akademi
2. Politeknik
3. Sekolah Tinggi
4. Institut
5. Universitas
Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat.Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan
program akademik, profesi, dan vokasi.
b) Pendidikan Nonformal
Pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan diluar pendidikan formal yang
dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Pendidikan nonformal
diselenggarakan bagi warga masyarakat yang memerlukan layanan pendidikan
yang berfungsi sebagai pengganti, penambah, dan/atau pelengkap pendidikan
formal dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat. Pendidikan
nonformal sendiri berfungsi mengembangkan potensi peserta didik dengan
penekanan pada penguasaan pengetahuan dan ketrampilan fungsional serta
pengembangan sikap dan kepribadian profesional.
B. Saran
Mengingat sistem pendidikan di Indonesia yang semakin terpuruk dan banyak
anak-anak yang tidak melanjutkan sekolah, seharusnya pemerintah harus tanggap
terhadap hal tersebut, seperti menambah anggaran pendidikan dalam APBN,
meningkatkan kesejahteraan Guru, menambah infrastruktur sekolah, mencanangkan
wajib belajar 12 tahun, serta memperbaiki sistem pendidikan yang terkesan carut-
marut yang pada akhirnya semakin membingungkan peserta didik.
Perbaikan mutu pendidikan juga sangat diperlukan, karena di era globalisasi seperti
sekarang ini yang menuntut kemajuan pendidikan di negara kita.Sistem pendidikan
yang tangguh juga sangat diperlukan untuk memajukan peserta didik yang tangguh
pula. Peran besar pemerintah juga sangat diperlukan untuk memajukan mutu
pendidikan di pedalaman Indonesia, yang sekarang terkesan diabaikan. Pada
intinya, semuanya dimulai dari perbaikan sistem pendidikan, mutu pendidikan serta
anggaran pendidikan yang maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
Ihsan. Fuad, Dasar Dasar Kependidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2008. Budi
Wahyono., “Defenisi dan Dasa Sistem Pendidikan Nasional”,
http://www.pendidikanekonomi.com/2012/12/definisi-dan-dasar-sistem-
pendidikan.html Rahayu Pratiwi Kusuma,, “Makalah Sistem Pendidikan Nasional”,
http://rahayukusumapratiwi.blog spot.com/2013/01/makalah-sistem-pendidikan-
nasional.html Zhalabe: Reading Is Fundamental, “ Visi dan Misi Pendidikan
Nasional),http://zhalabe.blogspot.com/2012/03/visi-dan-misi-pendidikan-
nasional.html#.UaTB_dIVMZY
http://ilhamberkuliah.blogspot.co.id/2016/03/makalah-sistem-pendidikan-
nasional.html http://www.ilmusahid.com/2016/08/makalah-sistem-pendidikan-
nasional.html Fuad Ihsan, Dasar Dasar Kependidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2008,
hal. 107-108.Ibid., hal. 110. Lihat Ahmad D. Marimba, Pengantar Filsafat
Pendidikan Islam, Pt. Al-Ma’arif, Bandung, 1986, hlm. 19, Tadjab, Perbandingan
Pendidikan, Karya Abditama, Surabaya, 1994, hlm.33 Ibid., hal. 114-115. Budi
Wahyono., “Defenisi dan Dasa Sistem Pendidikan Nasional”,
http://www.pendidikanekonomi.com/2012/12/definisi-dan-dasar-sistem-
pendidikan.html Fuad Ihsan, Dasar Dasar Kependidikan, hal.119-124. Ibid., hal.
124-126. Rahayu Pratiwi Kusuma,, “Makalah Sistem Pendidikan Nasional”,
http://rahayukusumapratiwi.blog spot.com/2013/01/makalah-sistem-pendidikan-
nasional.html Zhalabe: Reading Is Fundamental, “ Visi dan Misi Pendidikan
Nasional)http://zhalabe.blogspot.com/2012/03/visi-dan-misi-pendidikan-
nasional.html#.UaTB_dIVMZY dasar dasar pendidikan makalah ddp sistem
penddikan nasional sistem pendidikan nasional indonesia