Anda di halaman 1dari 13

Assalamualaikum Wr. Wb.

PERBANDINGAN KURIKULUM
INDONESIA DAN LUAR NEGERI
(INDONESIA, JEPANG, DAN
FINLANDIA)
Kelompok 13
A. Perbandingan Sistem Pendidikan /
Kurikulum

Aspek Indonesia Jepang Finlandia


Jenjang Pendidikan

Wajib Belajar Wajib belajar 12 tahun pendidikan dasar Wajib belajar sembilan tahun pendidikan Wajib belajar sembilan tahun pendidikan
dan menengah dimulai ketika anak berusia dasar dan menengah berlaku untuk dasar dan menengah dimulai ketika anak
7 tahun hingga 19 tahun. penduduk berusia 6 tahun hingga 15 berusia 7 tahun hingga 16 tahun.
tahun.

Pra-pendidikan Pra-pendidikan dasar atau Pendidikan anak usia dini memang tidak Selama sebelum usia anak menginjak usia wajib belajar,
dinamakan dengan pendidikan termasuk dalam pendidikan yang diwajibkan, anak dapat berpartisipasi dalam pendidikan anak usia
usia dini diselenggarakan bagi namun pemerintah menyediakan sekolah TK dini. Pihak yang berwenang dapat memberikan pra-
atau yg disebut dengan Youchien. Selain itu pendidikan dasar di sekolah, hari-pusat perawatan, dan
anak sejak lahir sampai dengan
juga ada Hoikuen (day care). Perbedaan antara perawatan keluarga sehari di rumah atau tempat lain
enam tahun dan bukan
Youchien dan Hoikuen hanya terletak pada jam yang sesuai. Partisipasi dalam pendidikan anak usia dini
merupakan prasyarat untuk
belajarnya. Youchien hanya dari pukul 8;50- adalah sukarela tetapi di kota berkewajiban untuk
mengikuti pendidikan dasar.
13:30, sedangkan Hoikuen dimulai sejak pukul memberikan pendidikan anak usia dini.
07:00-19:00.
Pendidikan Dasar 1. Sekolah Dasar (SD) {6 th} : 7-12 tahun Compulsory Education Comprehensive schools
2. Sekolah Menengah Pertama (SMP) {3 th} : 13 – 15 1. Sekolah Dasar (SD) {6 th} : 7-12 tahun 1. Sekolah Dasar (SD) {6 th} : 7-12 tahun
tahun 2. Sekolah Menengah Pertama (SMP) {3 th} : 13 – 15 2. Sekolah Menengah Pertama (SMP) {3 th} : 13 – 15
tahun tahun

Pendidikan Menengah 1. Sekolah Menengah Atas (SMA) {3 th}: 16 -18 1. Sekolah Menengah Akademis Elit. 1. Upper Secondary School (Sekolah Menengah
tahun. Sekolah ini diperuntukkan bagi siswa Sekolah ini diperuntukkan bagi siswa yang ingin Atas){3 th}: 16 – 18 tahun. Sekolah ini
yang ingin melanjutkan ke jenjang universitas. melanjutkan ke jenjang universitas papan atas diperuntukkan bagi siswa yang ingin
2. Sekolah Menengah Kejuruan nasional. melanjutkan ke jenjang universitas.
(SMK) {3 th}: 16 -18 tahun dengan bidang keahlian 1. Sekolah Tinggi Akademik Non-elit, 2. Vocational Schools and Apprenticeship
diantaranya Teknik, Bisnis dan Manajemen, Sekolah ini diperuntukkan bagi siswa masuk Training
Pariwisata, Tata Boga, Tata Busana, Agribisnis, Seni universitas atau perguruan tinggi kurang Sekolah Menengah Kejuruan
Rupa, Perkapalan, Teknologi Informasi dan bergengsi. (SMK) {3 th}: 16 -18 tahun
Komunikasi, dll). Sekolah ini diperuntukkan bagi 1. SMK yang menawarkan kursus dalam Sekolah ini diperuntukkan bagi siswa yang ingin
siswa yang ingin melanjutkan ke dunia kerja. perdagangan, mata pelajaran teknis, melanjutkan ke dunia kerja.
pertanian, homescience, keperawatan dan
perikanan. Sekitar 60% dari lulusan mereka
memasuki pekerjaan penuh-waktu.
2. Korespondensi Sekolah Tinggi menawarkan
berbagai bentuk pendidikan fleksibel untuk
1,6% dari siswa SMA biasanya bagi mereka
yang tidak mampu menyeleasikan jenjang
sekolah tinggi karena berbagai alasan.
3. Program Evening SMA digunakan untuk
memberikan pengajaran bagi siswa miskin
tetapi memiliki ambisius yang tinggi untuk
memperbaiki kekurangan pendidikan mereka
Pendidikan Tinggi Pendidikan tinggi terdiri dari Pendidikan tinggi terdiri dari Pendidikan tinggi terdiri dari:
1. Pendidikan akademik yang memiliki 1. Universitas (大学 daigaku) A. Universitas (yliopisto, universitet)
fokus dalam penguasaan ilmu 2. Akademi Teknologi (短期大学 tanki Fokus universitas pada penelitian dan
pengetahuan. daigaku) memberikan pendidikan yang lebih teoretis.
Jenjang: 3. Sekolah Tinggi Teknik (Koto-senmon- Misalnya, dokter adalah lulusan universitas.
a. Sarjana (S1) selama 4 tahun. gakko) Jenjang:
b. Program Profesi, Magister (S2) selama 2 4. Sekolah Kejuruan (Senmon-gakko) a. Bachelor's Degree (S1) selama 3 tahun .
tahun. Jenjang : b. Master's Degree (S2) selama 2 tahun.
c. Program Spesialis (SP) dan Program a. Sarjana (S1) selama 4 tahun. Khusus c. Doctorate Degree (S3)
Doktoral (S3) selama 3 tahun. untuk kedokteran 6 tahun.
1. Pendidikan vokasi yang b. Program Master (S2) selama 2 tahun. A. Politeknik (ammattikorkeakoulu,
menitikberatkan pada persiapan c. Program Doktor (S3) selama 3 tahun. yrkeshögskola, atau disingkat dengan
lulusan untuk mengaplikasikan AMK/Yh).
keahliannya. Politeknik fokus pada keterampilan praktis
Jenjang : dan jarang melakukan penelitian, tetapi apa
Diploma I, II, II dan IV yang mereka lakukan terlibat langsung
dalam proyek-proyek pembangunan
industri. Misalnya perawat adalah lulusan
sekolah teknik. (Namun, lanjutan gelar ilmu
keperawatan ada di universitas).
Jenjang:
a. Polytechnic Bachelor's Degree (S1) selama
3-4 tahun .
b. Polytechnic Master's Degree (S2) selama 1-
2 tahun.
Anggaran Pendidikan

Anggaran Pendidikan 20 % dari totsl seluruh anggaran 31.6% dari total seluruh anggaran 20 % dari total seluruh anggaran negara
negara yaitu sebesar Rp. 332 triliun negara yaitu sebesar Rp 611 triliun. yaitu sebesar Rp107 triliun

Pembiayaan Adanya dana Biaya Operasional Adanya pembebasan biaya Biaya pendidikan di Finlandia seluruhnya
pendidikan Sekolah (BOS) untuk pembiayaan pendidikan untuk wajib belajar 9 tahun gratis, mulai pendidikan dasar hingga
seluruh kegiatan dalam rangka dari jenjang SD sampai SMP. Siswa SD universitas. Pemerintah bahkan
penerimaan siswa baru, sumbangan dan SMP di Jepang tidak membayar menyediakan bus jemputan untuk murid
pembiayaan pendidikan (SPP), uang SPP, dan hanya membayar biaya sekolah dasar. Jika tidak ada bus
pembelian buku teks pelajaran, biaya non SPP, seperti pembelian buku jemputan, pemerintah memberikan
ulangan harian dan ujian, serta biaya penunjang (buku wajib gratis), biaya subsidi uang transportasi untuk siswa. Di
perawatan operasional sekolah ekskul, tour sekolah, dll. luar itu, pemerintah menyediakan buku-
sehingga adanya pembebasan biaya buku dan perpustakaan lengkap.
pendidikan dari jenjang SD sampai Kasarnya, murid di Finlandia tinggal
SMP. datang ke sekolah untuk belajar tanpa
memikirkan biaya untuk makan siang,
ongkos, dan buku.
Tenaga Pendidik
Kualifikasi Guru Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah Jenjang Pendidikan Dasar (SD dan SMP) minimal lulusan Jenjang Pendidikan Dasar (SD dan
(SD,SMP, dan SMA) minimal lulusan Sarjana Sarjana (S1) SMP) minimal lulusan Master's Degree
(S1) dilanjutkan dengan program PPG atau (S2). Guru juga harus memiliki
sertifikasi sebagai tanda kelayakan sebagai kompetensi yang sangat baik pada
guru. penguasaan bahasa Finlandia atau
Swedia.
Proses Proses perekrutan guru di indonesia Untuk menjadi guru di Jepang para calon guru harus Seorang guru calon harus memiliki nilai
Perekrutan menggunakan ujian nasional CPNS atau menjalani kuliah di universitas keguruan untuk yang sangat baik dan harus
jika diperlukan mendesak di daerah-daerah mendapat lisensi guru. Kalau tidak masuk ke dalam memerangi perlawanan sengit untuk
yang membutuhkan guru, diadakan ujian universitas keguruan, mereka harus menjalani semacam menjadi seorang guru. Hanya sekitar
CPNS setingkat daerah. kursus yang diselenggarakan oleh badan pemerintah 10% dari pelamar untuk program
Jepang, yang bisa mengeluarkan lisensi untuk menjadi tertentu berhasil.
guru.
Gaji Gaji guru di Indonesia berkisar antara Rp 2 156.500 yen sampai 512.100 yen yaitu sekitar Rp18 juta Rata-rata guru bergaji USD28.780 atau
juta hingga Rp 5 juta rupiah per bulan. hingga Rp 60 juta per bulan untuk guru SD dan SMP, Rp321 juta per tahun atau sekitar Rp
sedangkan gaji guru SMA sedikit lebih tinggi. Grade 27 juta per bulan.
menggambarkan periode kerja. Seorang guru muda
akan memperoleh 156,500 yen per bulan, dengan kurs
hari ini setara dengan Rp. 18 juta.
B. Perbandingan Proses Pembelajaran
Metode Menggunakan metode saintifik (Menggamati, Pembelajaran di Jepang menggunakan metode 1. Konsep Pembelajaran yang Berorientasi
Pembelajaran menanya, mencoba, mengasosiasi, belajar tutor sebaya (peer Siswa Aktif Organisasi sekolah dan
mengomunikasikan) learning) atau yang disebut Lesson Study (LS). pendidikan didasarkan pada konsep
pembelajaran yang berfokus pada
aktivitas siswa dan interaksi dengan guru,
siswa dan lingkungan belajar.
2. Penggunaan teknologi digital dalam
pembelajaran
3. Menekankan pentingnya belajar melalui
melakukan dan menempatkan
penekanan khusus pada kerja kelompok,
kreativitas, dan kemampuan
memecahkan masalah.
Peran Guru Sebagai fasilitator Sebagai fasilitator Sebagai fasilitator.
Ada 3 prinsip mengajar guru-guru di Jepang, Dalam satu kelas terdapat tiga guru, satu
yaitu guru sebagai guru utama dengan kualifikasi
1. Tanoshii jugyou (kelas harus S2 dan dua guru pembatu dengan
menyenangkan) kualifikasi S1.
2. Wakaru ko (anak harus mengerti)
3. dekiru ko (anak harus bisa)
1. Untuk jenjang SMA
Mata Pelajaran 1. Untuk jenjang SD : Sekolah di Jepang sedikit mempunyai Mata pelajaran di finlandia terdiri
 Matematika Mata Pelajaran Wajib (Klmpk A) kebebasan meramu sendiri kurikulum dari 6 mata pelajaran inti yang
Wajib 1. Pendidikan Agama
 Bahasa Indonesia matapelajaran sekolah. Mata pelajaran yg semuanya terbungkus dengan
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
 Pendidikan Agama distandarkan secara nasional seperti bahasa kata orientation. Dikatakan
3. Matematika
 Pendidikan Jasmani dan Jepang, bhs Inggris, Math, Sejarah, Sports, orientation karena kurikulum di
4. Sejarah Indonesia
Kesehatan 5. Bahasa Indonesia
Penjas, Keterampilan dan Kesenian, Science, Finlandia memiliki konsep gagasan
 Pendidikan Pancasila dan 6. Bahasa Inggris Integrated Course, Home room. Integrated bahwa 6 mata pelajaran ini bukan
Kewarganegaraan, Course adalah jam khusus untuk mengharuskan siswa belajar isi dari
 Kesenian. Mata Pelajaran Wajib (Klmpk B) mempelajari banyak hal dan merupakan seluruh pelajaran ini namun
 IPA dan IPS menjadi tematik di 1. Seni Budaya paduan beberapa subject. Home room mengajak anak didik untuk mulai
2. Prakarya
pelajaran-pelajaran lainnya. adalah kegiatan aktivitas kelas, misalnya memperoleh kemampuan
3. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
persiapan event tertentu, rekreasi kelas, menjelajah dan memahami
Mata Pelajaran Pilihan (Kelompok C) atau Peminatan Akademik
1. Untuk jenjang SMP : pentas seni dll. fenomena-fenomena alam yang
 Pendidikan Agama, A. Peminatan Matematika dan Sains
ada disekitar mereka. maka jika
 Pancasila & Kewarganegaraan, 1. Biologi anda melihat ada tiga kata yang
 Bahasa Indonesia, 2. Fisika dipakai disini yaitu examine,
 Matematika, 3. Kimia understand, & experience.
 IPA, 4. Matematika

 IPS,
B. Peminatan Sosial
 Bahasa Inggris,
1. Geografi
 Seni Budaya (muatan lokal),
2. Sejarah
 Pendidikan Jasmani dan 3. Sosiologi dan Anthropologi
Kesehatan, 4. Ekonomi
 Prakarya.
C. Peminatan Bahasa
1. Bahasa dan Sastra Indonesia
2. Bahasa dan Sastra Inggris
3. Bahasa dan Sastra Arab
4. Bahasa dan Sastra Mandarin
Jam Belajar

Jam Belajar 1. Untuk jenjang SD Rata – rata 30 jam per minggu Rata – rata 30 jam per
36 jam pelajaran per minggu minggu
(35 menit/ jam pelajaran)
1. Untuk jenjang SMP
38 jam pelajaran per minggu
(40 menit/ jam pelajaran)
1. Untuk jenjang SMA
44 jam pelajaran per minggu
(45 menit/jam pelajaran)
3.Perbandingan Evaluasi Pendidikan

UAN Adanya Ujian Akhir Nasional yang digunakan Tidak ada ujian nasional untuk menentukan Tidak ada ujian nasional untuk menentukan
untuk menentukan kelulusan siswa SD, SMP, dan kelulusan. Penilaian kelulusan siswa SMP dan SMA kelulusan.
SMA. Tetapi bukan menjadi acuan satu – satunya tidak berdasarkan hasil final test, tapi akumulasi
untuk menentukan kelulusan. Kelulusan juga dari nilai ulangan harian, ekstra kurikuler, mid test
ditentukan oleh nilai ujian akhir sekolah dan nilai dan final test.
rapor.
Ujian masuk Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi : Untuk masuk universitas, siswa lulusan SMA Ujian Nasional Matrikulasi, untuk menentukan
universitas Untuk perguruan tinggi negeri diharuskan mengikuti ujian masuk universitas yang kualifikasi masuk perguruan tinggi, ujian ini bersifst
1. SBMPTN berskala nasional. Ujian masuk universitas sukarela. Kompetensi yang diukur: Bidang
a. Jalur Undangan dilaksanakan dalam dua tahap. Pertama secara bahasa ibu mereka, tetapi dapat memilih tiga
b. Jalur Tertulis nasional dimana soal ujian disusun oleh Ministry of mata pelajaran lain dari kelompok berikut :
2. Seleksi Mandiri dari universitas yang Education yang terdiri dari lima pelajaran, sama bahasa kedua nasional, bahasa asing,
bersangkutan. seperti ujian masuk SMA. Tahap kedua, siswa harus matematika, atau studi umum yang meliputi ilmu
Untuk perguruan tinggi swasta menggunakan mengikuti ujian masuk yang dilakukan masing- dan humaniora. Untuk bahasa dan matematika,
Seleksi Mandiri dari universitas yang masing universitas, yaitu ujian ada dua tingkat ujian yaitu dasar dan lanjutan.
bersangkutan. masuk universitas. Skor kelulusan adalah akumulasi
ujian masuk nasional dan ujian di setiap perguruan
tinggi.
Rangking Adanya sistem peringkat didalam kelas Adanya sistem peringkat yang ada di dalam kelas. Tidak mengenal istilah kompetisi atau peringkat.
maupun di sekolah, sehingga menciptakan Tidak ada sekolah terbaik, siswa terbaik, dsb.
adanya sekolah terbaik, siswa terbaik, dsb

Sistem kenaikan kelas Ujian kenaikan kelas yang dilakukan setiap Tidak ada ujian kenaikan kelas pada jenjang pendidikan dasar tidak, Tidak ada ujian kenaikan kelas. Menggunakan
tahun pada setiap jenjang pendidikan. tetapi siswa yang telah menyelesaikan proses belajar di kelas satu secara sistem automatic promotion siswa secara otomatis
naik kelas.
otomatis akan naik ke kelas dua, demikian seterusnya. Ujian akhir juga
tidak ada sehingga siswa yang telah menyelesaikan studinya di tingkat SD
dapat langsung mendaftar ke SMP. Akan tetapi sekolah tetap
mengadakan ulangan atau test kecil untuk tetap memacu kualitas dan
kuantitas belajar
Sistem Penilaian Sistem penilaian menggunakan penilaian 1. Jenjang Pendidikan Dasar Sistem penilaian dilakukan untuk mengukur progress
dengan acuan KKM. KKM merupakan batas System penilaian ulangan adalah dengan menggunakan huruf A, B, /kemajuan siswa dalam belajar. Sistem penilaian ini
kriteria ketuntasan minimal yang harus dicapai digunakan untuk mengukur tingkat pencapaian
dan C untuk semua mata pelajaran kecuali matematika. Untuk kelas 4
siswa untuk dapat dikategorikan lulus. Apabila belajar sesuai dengan tahap perkembangannya.
hingga kelas 6, dilakukan test IQ untuk melihat kemampuan dasar siswa.
terdapat siswa yang belum memenuhi KKM, Jadi proses penilaian di Finlandia mengacu pada
Hasil tes ini digunakan sebagai bahan acuan dalam memberikan
dilakukan pembelajaran remidial. diri siswa sendiri. Setiap pelajar diberi otonomi
perhatian lebih kepada siswa-siswanya terutama bagi siswa yang
khusus untuk menentukan jadwal ujiannya untuk
kemmpuannya dibawah normal. mata pelajaran yang menurutnya sudah dia kuasai

2. Pada tingkat SMP dan SMA, sama ada dua kali ulangan yaitu mid test
dan final test. Akan tetapi tidak bersifat wajib atau pun nasional. Namun
di beberapa provinsi tetap melaksanakan ujian. Final test dilaksanakan
serentak selama tiga hari, dengan materi ujian yang dibuat oleh
sekolah berdasarkan standar dari Educational Board di setiap provinsi.
Penilaian kelulusan siswa SMP dan SMA tidak berdasarkan hasil final test,
tapi akumulasi dari nilai ulangan harian, ekstra kurikuler, mid test dan
final test.
Wassalamualaikum
Wr. Wb.

Sekian dan
Terima kasih
Ada Pertanyaan?

Anda mungkin juga menyukai