Anda di halaman 1dari 5

SOAL UTS MANAJEMEN PESERTA DIDIK DAN ALUMNI

Nama : Muh. Sirrie Noval Muniri


NIM : F.1910843
Semester : MPI-D semester 6
Dosen Pengampuh : Dr.SUWILAH, M.Pd
NPP : 213870904

Jawablah soal-soal dibawah ini dengan benar !

1. Jelaskan seberapa pentingkah fungsi manajemen peserta didik dalam mengembangkan


potensi peserta didik di sekolah !
Jawab : Tujuan khusus manajemen peserta didik adalah sebagai berikut ; 1)
Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan psikomotot peserta didik. 2)
Menyalurkan dan mengembangkan kemampuan umum (kecerdasan), bakat dan minat
peserta didik. 3) Menyalurkan aspirasi, harapan dan memenuhi kebutuhan peserta
didik.
Tujuan Manajemen Peserta Didik adalah mengatur kegiatan-kegiatan peserta didik
agar kegiatan-kegiatan tersebut menunjang proses pembelajaran di lembaga
pendidikan (sekolah); lebih lanjut, proses pembelajaran di lembaga tersebut (sekolah)
dapat berjalan lancar, tertib dan teratur sehingga dapat memberikan kontribusi bagi
pencapaian tujuan sekolah dan tujuan pendidikan secara keseluruhan.

2. Jelaskan mengapa harus dilakukan analisis terhadap kebutuhan peserta didik sebelum
melakukan penerimaan peserta didik baru pada sebuah sekolah !
Jawab : peserta didik merupakan individu yang sedang berkembang kearah kematangan,
baik perkembangan secara jasmaniah maupun perkembangan secara mental. Sebagai
individu yang berkembang, maka proses pemberian bantuan, bimbingan, dan
pemenuhan kebutuhan perlu mendapatkan perhatian yang khusus dari guru guna
memberikan motivasi untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya seoptimal
mungkin. Pemenuhan kebutuhan yang tepat, akan membantu peserta didik dalam
melakukan berbagai aktivitas-aktivitas pendidikan, khususnya pada aktivitas
pembelajaran. Kebutuhan-kebutuhan yang dipahami baik berupa kebutuhan secara
fisiologis, rasa aman, kasih sayang, harga diri, dan aktualisasi diri atau kebutuhan akan
kesuksesan. Apabila kebutuhan-kebutuhan tersebut terpenuhi dengan baik maka guru
dapat memberikan pelajaran setepat mungkin dan dapat mewujudkan pembelajaran
yang efektif dan efisien guna tercapainya tujuan pendidikan.

3. Mengapa dalam pendidikan perlu di lakukan manajemen peserta didik ?


Jawab : Fungsi manajemen peserta didik secara umum adalah: sebagai wahana bagi
peserta didik untuk mengembangkan diri seoptimal mungkin, baik yang berkenaan
dengan segi-segi individualitasnya, segi sosialnya, segi aspirasinya, segi kebutuhannya
dan segi-segi potensi peserta didik lainnya.
Fungsi manajemen peserta didik secara khusus dirumuskan sebagai berikut:
1. Fungsi yang berkenaan dengan pengembangan individualitas peserta didik, ialah agar
mereka dapat mengembangkan potensi-potensi individualitasnya tanpa banyak
terhambat. Potensi-potensi bawaan tersebut meliputi: kemampuan umum
(kecerdasan), kemampuan khusus (bakat), dan kemampuan lainnya.
2. Fungsi yang berkenaan dengan pengembangan fungsi sosial peserta didik ialah agar
peserta didik dapat mengadakan sosialisasi dengan sebayanya, dengan orang tua dan
keluarganya, dengan lingkungan sosial sekolahnya dan lingkungan sosial masyarakatnya.
Fungsi ini berkaitan dengan hakekat peserta didik sebagai makhluk sosial.
3. Fungsi yang berkenaan dengan penyaluran aspirasi dan harapan peserta didik, ialah
agar peserta didik tersalur hobi, kesenangan dan minatnya. Hobi, kesenangan dan minat
peserta didik demikian patut disalurkan, oleh karena ia juga dapat menunjang terhadap
perkembangan diri peserta didik secara keseluruhan.
4. Fungsi yang berkenaan dengan pemenuhan kebutuhan dan kesejahteraan peserta
didik ialah agar peserta didik sejahtera dalam hidupnya. Kesejahteraan demikian sangat
penting karena dengan demikian ia akan juga turut memikirkan kesejahteraan
sebayanya.

4. Bagaimana anda menanggapi sistem zonasi yang sekarang sedang hangat terjadi ?
Jawab : Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan bahwa sistem zonasi ini
bertujuan untuk menghapus label sekolah favorit karena yang seharusnya yang favorit
adalah anak itu sendiri, sehingga semua sekolah diharapkan menjadi favorit dan
memenuhi standar pelayanan minimum (SPM). Diharapkan ke depannya akan ada anak
favorit (berprestasi) di setiap sekolahnya sehingga kualitas pendidikan akan semakin
merata. Hal ini merupakan tujuan yang ideal dan normatif tetapi tentunya dengan
catatan dan prasyarat tertentu.
Sudahkah selama ini pemerintah berhasil memeratakan kualitas, prasarana,
infrastruktur, sampai dengan guru yang kompeten untuk sekolah yang tersebar di kota
dan di pinggir kota? Bila masih terjadi ketimpangan antarsekolah, tujuan yang ingin
dicapai ini tentunya masih jauh untuk dicapai. Sehingga perlu dipersiapkan prasyarat
tercapainya tujuan ideal tersebut, misalnya dalam bentuk pemerataan kualitas dan
kuantitas infrastruktur yang dimiliki oleh setiap sekolah agar sistem zonasi ini dapat
diimplementasikan secara baik.

5. Dalam pengembangan bakat dan minat, apakah kegiatan ekstrakurikuler pramuka dapat
mendukung pembinaan dan pengembangan peserta didik ? jelaskan !
Jawab : untuk mengembangkan potensi dan bakat anak pada satu atau beberapa
bidang. Jika anak mampu mengembangkan potensinya dengan baik, secara tidak
langsung mereka juga dapat menumbuhkan rasa percaya diri yang sebelumnya tidak
dimiliki.
1. melatih siswa untuk saling bersosialisasi satu sama lain.
2. dapat menumbuhkan dan mengembangkan bakat yang dimiliki oleh siswa
3. melatih siswa untuk saling bekerja sama lewat kegiatan ekstrakurikuler dan
menumbuhkan rasa percaya diri siswa

6. Didaerah terpencil dan terisolir di Indonesia masih terdapat anak-anak usia sekolah yang
belum memperoleh kesempatan untuk belajar, upaya apa yang dapat dilakukan oleh
penyelenggara pendidikan (satuan pendidikan, pemerintah kabupaten/kota, pemerintah
provinsi atau pemerintah pusat ) untuk membuat agar mereka memperoleh layanan
pendidikan ?
Jawab : Untuk mencapai keberhasilan dalam meningkatkan mutu pendidikan di daerah
terpencil, maka dilakukan berbagai upaya dengan sungguh-sungguh mencari solusi dari
permasalahan yang ada. Usaha untuk meningkatkan mutu pendidikan menjadi lebih
penting terutama di daerah terpencil. Agar dapat menjawab tantangan globalisasi dan
kemajuan IPTEK. Usaha ini dapat dilakukan oleh masyarakat, guru, maupun pemerintah
serta pihak lainnya. Dukungan Masyarakat yang dibutuhkan yaitu dukungan moral
terhadap pengajar. Sebelum itu, mereka harus bisa menumbuhkan kesadaran dalam diri
akan pentingnya pendidikan bagi diri sendiri, bangsa dan Negara.  Selain itu, guru
diharapkan bisa memberikan peran lebih besar lagi. Karena, peran pendidik tidak bisa
digantikan oleh siapapun dan apapun kondisinya. Apalagi menjadi pendidik di daerah
terpencil yang masih minim. Jadi untuk melakukan peran itu secara efektif maka
diperlukan peningkatan langkah dan usaha yang jelas serta tepat. Beberapa usaha
peningkatan kualitas pendidikan yaitu tantangan terbesar yang harus segera dilakukan
pemerintah. Usaha-usaha yang dapat dilakukan pemerintah untuk mengatasi masalah
pendidikan di daerah terpencil antara lain: Pertama, menyediakan bantuan anggaran
dalam pendidikan seperti BOS, bantuan operasional sekolah, bantuan bidik misi, Kartu
Indonesia Pintar (KIP) dan lainnya. Kedua, meningkatkan kualitas dan mutu tenaga
pengajar, seperti PPG atau pendidikan profesi yang melatih kemampuan guru selama
kurang lebih setahun. Ketiga, melakukan revisi dan memperbaiki kurikulum yang kurang
berdampak pada kemajuan pendidikan di daerah terpencil. Keempat, mengirimkan
tenaga pengajar  untuk membantu ketertinggalan pendidikan di daerah tersebut,
contohnya saja program Indonesia mengajar dan SM3T. Kelima, memperbaiki akses
transportasi agar perjalanan yang ditembuh lebih mudah dan tidak lagi berbahaya serta
membangun sarana dan prasarana pendidikan untuk meningkatkan kenyamanan proses
belajar.

7. Jelaskan pentingnya sebuah evaluasi dalam pembelajaran !


Jawab : Evaluasi adalah suatu proses untuk merencanakan, memperoleh, dan
menyediakan informasi yang sangat diperlukan untuk membuat beberapa alternatif
dalam mengambil keputusan. Sesuai dengan pengertian tersebut maka setiap kegiatan
evaluasi atau penilaian merupakan suatu proses yang sengaja dilaksanakan untuk
memeperoleh informasi atau data; berdasarkan data tersebut kemudian dicoba
membuat keputusan. Dimana informasi data yang dikumpulkan itu haruslah data yang
sesuai dan mendukung tujuan evaluasi yang direncanaka. Namanya saja PROSES, maka
tersimpan keinginan untuk adanya kemajuan yang terus-menerus. Untuk itu diperlukan
cara untuk menilai sejauh mana kinerja dari PROSES pendidikan tersebut, yang tidak lain
adalah EVALUASI namanya.
Dengan demikian dapat diketahui, dalam hal apa saja suatu proses pendidikan perlu
ditingkatkan, diubah, kapan, siapa, dengan cara alternatif.
Karena evaluasi akan sangat menentukan pembinaan pendidikan selanjutnya untuk
anak didik kita, sehingga evaluasi mutlak diperlukan dalam suatu proses ajar-mengajar.
Evaluasi diperlukan untuk menilai/tolak ukur kemampuan , berhasil atau tidaknya
metode yang digunakan. dengan adanya evaluasi kita menjadi tau apa yang perlu
ditingkatkan, diperbaiki , dinilai cukup/kurang. tanpa adanya evaluasi kita tidak tau
kemajuan/ kemunduran yang terjadi pada sebuah proses.
Evaluasi di perlukan untuk me-review apa yang terjadi sebelumnya, kendala, problema
yang di hadapi, seberapa jauh pemahaman materi yangdi berikan. Dan juga
menyimpulkan apakah kegiatan yang tadi dilakukan sukses atau gagal, dan banyak lagi
sepertinya. Tanpa evaluasi kita tidak akan tau hasil dari pendidikan tersebut. Dengan
evaluasi dapat di ketahi dimana kekurangannya agar dapat diperbaik.
"Evaluation is a systematic process of determining the extent to which instructional
objectives are achieved by pupils".

8. Pendapat para ahli tentang ruang lingkup manajemen peserta didik pada umumnya
berbeda. Bagaimana anda mengambil kesimpulan dari perbedaan-perbedaan tersebut ?
Jawab : Ruang lingkup Manajemen Peserta Didik itu meliputi:
1. Analisis Kebutuhan Peserta Didik. ...

2. Rekruitmen Peserta Didik. ...

3. Seleksi Peserta Didik. ...

4. Orientasi. ...

5. Penempatan Peserta Didik (Pembagian Kelas) ...

6. Pembinaan dan Pengembangan Peserta Didik. ...

7. Pencatatan dan Pelaporan. ...

8. Kelulusan dan Alumni.

9. Apakah pengelompokan kegiatan manajemen pendidikan yang dikemukakan oleh


Monroe (2011) ini telah lengkap ? apa alasan anda ?

Jawab : Ruang lingkup manajemen pendidikan terbagi menjadi 4 hal, yaitu ruang lingkup
menurut wilayah kerja, ruang lingkup menurut objek garapan, ruang lingkup menurut
fungsi atau urutan kegiatannya dan menurut pelaksana. Untuk ruang lingkup pertama
meliputi manajemen pendidikan suruh negara, manajemen pendidikan satu provinsi,
satu kabupaten/ kota, unit kerja dan manajemen kelas. Manajemen kelas ini adalah inti
dari sebuah manajemen pendidikan tersebut, karena di dalam kelas proses pengajaran
berlangsung. Ruang lingkup menurut objek garapan meliputi; manajemen siswa,
personil sekolah, kurikulum, sarana/ material, anggaran, ketata laksanaan, humas dan
komunikasi pendidikan. Sedangkan ruang lingkup menurut fungsi / urutan kegiatan atau
yang disebut juga manajemen administrasi meliputi perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, koordinasi, komunikasi dan evaluasi.

10. Bagaimana solusi anda menghadapi kelas yang gaduh ? Berikan strateginya !
Jawab :
1.Minta mereka menyimpan mainan yang tak berhubungan dengan materi
pembelajaran di dalam tas. Lalu, minta mereka menyiapkan buku pelajaran.
2.Pada awal pembelajaran, berikanlah games menarik kepada anak didik. Misalnya :
bertepuk tangan, tebak-tebakan, bernyanyi bersama, bercerita, kuis berhadiah dll.
3.Buatlah materi pembelajaran yang menarik bagi anak. Buatlah suasana yang
menggembirakan siswa saat menerima pelajaran. Jangan tegang saat mengajar.
Gunakan intonasi suara yang menarik perhatian.
4.Selipkan humor dikala mengajar. Dapat pula permainan tepuk, halo hai, dongeng,
sulap dll.
5.Jika siswa masih saja ribut maka cobalah perhatikan apa yang sedang mereka
bicarakan. Lalu, masuklah dalam pembicaraan itu. Namun, sebentar saja.
6.Lalu, hubungkan apa yang siswa perbincangkan dengan materi yang anda ajarkan
kepada mereka.
7.Jelaskan manfaat dari pelajaran yang sedang dipelajari (sesuai dengan minat anak).
Misalnya : jika ‘Andi’ mempehatikan pelajaran berhitung ini maka ‘Andi’ dapat berjualan
sendiri di toko milik ibu Andi”.
8.Sering-seringlah mengatakan bahwa ‘Andi’ adalah anak yang tenang, cerdas, dan rajin.
9.Hindari kata-kata JANGAN. Misalnya : jangan ribut, jangan nakal, jangan bertengkar.
Yang mereka lakukukan malah sebaliknya. Gunakanlah kata-kata lain yang maksudnya
sama, misalnya : “bapak/ibu lebih senang jika ‘Andi’ tenang” atau “Anak yang baik/soleh
adalah anak yang tenang di dalam kelas”.
10.Beri pujian dan hadiah kepada anak yang tenang. Secara tidak langsung anak lain
yang ribut juga akan tenang karena ingin mendadapat hadiah.
11.Hindari mengendalikan kelas dengan cara marah-marah, membentak murid,
memukul papan tulis dan berteriak. Itu semua hanya menimbulkan ketegangan dan
ketakutan yang tidak baik untuk suasana belajar.
12.Evaluasi hal-hal berikut ini : metode yang digunakan tidak tepat, materi yang terlalu
sulit, komunikasi yang cenderung monoton, tidak menginspirasi, atau karena guru tak
menggunakan media pembelajaran yang sesuai.
13.Berikan konsekuensi atas sebuah kesalahan. Misalnya jika ada anak yang ribut maka
minta mereka menghafal pelajaran sambil berdiri di depan kelas. Beri hukuman yang
mendidik. Jangan hukum mereka secara fisik.

Anda mungkin juga menyukai